BAB I
PENDAHULUAN
1
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
Pengairan ini memiliki kantor yang berada tersebar di Kabupaten Malang sejumlah 9
(sembilan) buah kantor yaitu:
1. Kantor Pengamat Pengairan Singosari
2. Kantor Pengamat Pengairan Tumpang;
3. Kantor Pengamat Pengairan Pujon
4. Kantor Pengamat Pengairan Malang;
5. Kantor Pengamat Pengairan Kepanjen;
6. Kantor Pengamat Pengairan Ngajum;
7. Kantor Pengamat Pengairan Turen;
8. Kantor Pengamat Pengairan Bululawang;
9. Kantor Pengamat Pengairan Gondanglegi.
Kantor Pengamat Pengairan ini berada di dalam garis komando Kasi Operasional dan
Pemeliharaan Bidang Irigasi Dinas Pengairan, dengan tugas dan fungsi mengelola
irigasi.
Kantor Pengamat Pengairan kemudian berubah status dan berubah fungsi
menjadi UPTD Pengairan melalui Peraturan Bupati pada tahun 2004. Peraturan Bupati
Tahun 2004 diubah melalui Peraturan Bupati Malang Nomor 35 tahun 2009 Tentang
Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pengairan. Ada 9 (sembilan) UPTD Sumber Daya
Air dan Irigasi yang masing-masing mempunyai wilayah kerja tertentu atas dasar
pembagian Daerah Irigasi, yaitu UPTD Pujon, Tumpang, Bululawang, Kepanjen,
Ngajum, Turen, Malang, Gondanglegi dan Singosari. Sejak tanggal 12 Januari tahun
2017 dilakukan perubahan UPTD berdasarkan Peraturan Bupati Malang Nomor 18
Tahun 2017 tentang Pembentukan UPT Sumber Daya Air, yaitu pembentukan 9 UPT
Sumber Daya Air Ngantang, Tumpang, Bululawang, Kepanjen, Ngajum, Turen, Dampit,
Gondanglegi dan Singosari. Amanat Permendagri Nomor 12 Tahun 2017 adalah
mensyaratkan pembentukan UPT harus melalui kajian akademik, oleh sebab itu maka
Kajian Akademis ini adalah review/evaluasi terhadap Peraturan Bupati Nomor 18 Tahun
2017 tentang Pembentukan UPT Sumber Daya Air.
Adapun Dasar hukum di bentuknya UPTD adalah sebagai berikut ;
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah,
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
2
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
3
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN UPTD
4
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
2.2. Bentuk Jasa yang disediakan bagi masyarakat atau perangkat daerah lain
dan frekuensi penerima jasa.
Adapun bentuk dari jasa yang disediakan oleh UPT Sumber daya air yang
kepada masyarakat atau perangkat daerah lainnya adalah sebagai berikut :
a. Susukwangan
Susukwangan adalah merupakan kegiatan UPT SDA yang dilakukan bersama
masyarakat dalam memelihara dan membersihkan saluran irigasi.
5
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
c. Pemberdayaan Hippa
Pemberdayaan Hippa dilakukan dengan metode partisipatif. Secara umum
maksud dan tujuan pemberdayaan organisasi HIPPA/ GHIPPA/ IHIPPA antara
lain adalah:
Memperkuat organisasi HIPPA/GHIPPA/IHIPPA dalam pembentukan,
pengembangan, dan penataan organisasi secara partisipatif dan demokratis
sesuai pilihan dan kebutuhannya.
Membangun mekanisme pengambilan keputusan secara partisipatif dalam
semua aspek pengelolaan sumberdaya kelompok, termasuk penyusunan
program kerja bersama.
Meningkatkan kemampuan teknis, kelembagaan, dan ekonomi organisasi
HIPPA/GHIPPA/IHIPPA serta pengembangan berbadan hukum.
Meningkatkan motivasi dan kemampuan dalam penyusunan BCP (Buku
Catatan Pemeliharaan) pada Daerah Irigasinya sendiri agar ikut merasa
memiliki sarana dan prasarananya.
Menumbuh kembangkan partisipasi organisasi HIPPA/GHIPPA/IHIPPA dalam
kemandirian di jaringan irigasi (primer , sekunder dan Tersier).
Meningkatkan peran serta aparat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan kader-
kader pertanian beririgasi dalam menunjang kegiatan PPSIP (Program
Pengembangan Sistem Irigasi Partisipatif).
Membangun jaringan usaha atau hubungan kemitraan dengan Pemerintah,
Pemerintah Daerah, Komisi Irigasi, KPL, dan kelembagaan lainnya.
2.3. Kontribusi dan Manfaat langsung dan nyata kepada masyarakat dan /
dalam penyelenggaraan pemerintahan (penerima manfaat).
Adapun kontribusi dan manfaat yang nyata berimbas secara langsung ke
masyarakat adalah sebagai berikut :
a. Output/ produk nyata UPT
Output atau produk dari UPT Pemeliharaan Sarana Prasarana Pengairan
adalah pelaksana sebagian tugas operasional Dinas di bidang operasi dan
6
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
b. Penerima Manfaat
Sebagai penerima manfaat dari pembentukan UPT adalah masyarakat petani
pada lahan irigasi teknis.
7
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
4. Organisasi personalia
5. Dokumentasi
6. Kondisi kelembagaan HIPPA / GHIPPA / IHIPPA
Evaluasi ini dilaksanakan setiap tahun dengan menggunakan formulir 1 (untuk
D.I. utuh dalam 1 kabupaten/kota) dan formulir 2 (untuk D.I. lintas
kabupaten/kota) Indeks Kinerja Sistem Irigasi, dengan nilai sebagai berikut :
1. 80 - 100 : kinerja sangat baik
2. 70 - 79 : kinerja baik
3. 55 - 69 : kinerja kurang dan perlu perhatian
4. < 55 : kinerja jelek dan perlu perhatian
Maksimal 100, minimal 55 dan optimum 77,5.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dampak dari pembentukan UPT
adalah :
2. Secara kepegawaian, tidak menambah pegawai baru dari Kantor Dinas baik
PNS ataupun Honorer, layanan yang akan ditempatkan pada UPT tidak
mengakibatkan terganggunya kinerja unit-unit organisasi yang lain karena UPT
di Dinas PU SDA sudah ada;
3. Secara belanja pegawai, belanja pegawai dan biaya operasional kantor tidak
mengurangi belanja publik;
4. Karena UPT berada langsung di bawah Dinas terkait, maka dalam pelaksanaan
kegiatan memerlukan arahan, pengaturan dan pembagian kerja, pengawasan
dan/atau pengambilan keputusan dalam pelaksanaannya.
8
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
Tabel 2.1
Data Pegawai Dinas PU SDA Berdasarkan Golongan
Golongan
Lokasi Kerja
IV.c IV.b IV.a III.d III.c III.b III.a II.d II.c II.b II.a I.d I.c I.b I.a
Kantor Dinas 1 0 7 12 3 3 2 1 6 0 0 0 1 0 0
UPT Dampit 0 0 0 0 1 0 1 0 4 0 0 0 1 0 0
UPT Singosari 0 0 0 0 1 1 0 0 5 1 1 2 1 0 0
UPT Kepanjen 0 0 0 2 0 0 0 1 3 1 3 2 6 0 0
UPT Tumpang 0 0 0 1 0 1 0 0 4 1 3 0 0 9 0
UPT Turen 0 0 0 0 0 0 1 0 2 0 1 1 2 0 0
UPT Ngantang 0 0 0 1 0 1 0 0 3 0 5 0 1 0 0
UPT Bululawang 0 0 0 0 0 2 0 1 3 2 3 0 1 1 0
UPT Gondanglegi 0 0 0 0 2 0 0 0 2 1 5 0 4 1 0
UPT Ngajum 0 0 0 0 1 1 0 1 5 1 9 0 2 0 0
Total PNS 1 0 7 16 8 9 4 4 37 7 30 5 19 11 0
Tenaga Honorer 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 1 0 7 16 8 9 4 4 37 7 30 5 19 11 0
Sumber : Data Kepegawaian Juni 2017
Tabel 2.2
Data Pegawai Dinas PU SDA Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan
Lokasi Kerja SLT
S.3 S.2 S.1 D.3 SLTP SD
A
Kantor Dinas 0 8 16 0 9 0 1
UPT Dampit 0 0 1 0 7 0 1
UPT Singosari 0 0 1 0 8 3 0
UPT Kepanjen 0 0 2 0 7 7 3
UPT Tumpang 0 0 0 1 7 11 0
UPT Turen 0 0 0 0 4 1 2
UPT Ngantang 0 0 0 0 6 4 1
UPT Bululawang 0 0 0 0 9 3 2
UPT Gondanglegi 0 0 1 1 6 2 5
UPT Ngajum 0 0 0 0 15 2 3
Total PNS 0 8 21 2 78 33 18
Tenaga Honorer 0 0 17 5 31 4 2
Jumlah 0 8 38 7 109 37 20
Total 218
Sumber : Data Kepegawaian Juni 2017
9
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
Tabel 2.3
Data Pegawai Dinas PU SDA Berdasarkan Status Kepegawaian
Status
Lokasi Kerja
CPNS PNS MPP HON.
Kantor Dinas 0 36 0 45
UPT Dampit 0 7 0 2
UPT Singosari 0 12 0 1
UPT Kepanjen 0 18 0 2
UPT Tumpang 0 19 0 0
UPT Turen 0 7 0 1
UPT Ngantang 0 10 1 3
UPT Bululawang 0 13 0 4
UPT Gondanglegi 0 15 0 0
UPT Ngajum 0 20 0 2
Total PNS 0 157 1 0
Tenaga Honorer 0 0 0 0
Jumlah 0 157 1 60
Sumber : Data Kepegawaian Juni 2017
Jenis Jabatan yang ada di UPT Pemeliharaan Sarana Prasarana Pengairan yang
disesuaikan dengan nomenklatur jabatan dalam Permenpan Nomor 25 Tahun
2016 adalah :
1. Kepala UPT : merencanakan kegiatan upt sumber daya air dan membimbing
pelaksanaan tugas, menyusun rencana kegiatan kerja UPT, memberikan
petunjuk pelaksanaan kegiatan UPT, membagikan tugas pelaksanaanUPT,
memeriksa dan mengawasi pelaksanaan tugas UPT, mengoreksi dan
melaporkan pelaksanaan tugas UPT, pembimbingan pelaksanaan tugas Sub
bagian tata usaha dan melaksanakan tugas kedinasan lainnya berdaasarkan
arahan atasan dalam lingkup bidangnya.
2. Kepala Sub bagian Tata Usaha : merencanakan dan melaksanakan kegiatan
ketatausahaan meliputi urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, tata
usaha dan umum serta memberikan layanan administratif kepada semua
unsure di lingkungan sumber daya air sesuai pedoman, petunjuk dan
kebijakan teknis yang telah di tetapkan untuk kelancaran tugas, menyusun
rencana kegiatan sub bagian tata usaha berdasarkan langkah-langkah
operasional sumber daya air, membagi tugas dan member petunjuk kepada
bawahan dengan memberi petunjuk kepada bawahan dengan member arahan
sesuai dengan permasalahan dan bidang tugas masing-masing, mengontrol
dan merekapitulasi kehadiran pegawai sesuai daftar absensi, merencanakan
10
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
11
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
Tabel sumber daya pegawai per UPT dapat di lihat pada lampiran
Sesuai dengan peraturan Bupati Tentang Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sumber
Daya Air Pada Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air tahun 2016,
Kepala UPT mempunyai tugas:
a. memimpin, merencanakan dan mengkoordinir teknis dibidang Sumber Daya
Air termasuk penanganan darurat akibat bencana alam atau sebab-sebab
lain;
b. mengawasi dan melaporkan kondisi aset Dinas Pekerjaan Umum Sumber
Daya Air secara berkala;
c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas:
a. menyusun rencana kegiatan UPT;
b. menyelenggarakan, melaksanakan dan mengelola administrasi
kepegawaian, keuangan serta penyusunan evaluasi dan pelaporan tugas
UPT Sumber Daya Air;
c. menyelenggarakan administrasi perkantoran;
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala UPT sesuai bidang
tugasnya.
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas :
a. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas UPT sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan.
b. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
dari sejumlah tenaga, dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam
berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya atau keterampilannya.
c. Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
12
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
Data dan bahan yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah dengan menggunakan
teknik analisis sebagai berikut:
1. Penghitungan dengan menggunakan metode dalam Permendagri Nomor 12 Tahun
2017, yang mencakup indikator-indikator sebagai berikut:
a. wilayah kerja;
b. jumlah beban kerja.
2. Perhitungan Rasio Belanja Pegawai
Berdasarkan uraian di atas, maka perhitungan wilayah kerja dan jumlah beban kerja
tiap UPT dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.4
Klasifikasi Kelas UPT
Jumlah wilayah Jumlah Jumlah jam
No UPT Kelas UPT
kerja pegawai kerja efektif*
1 Ngantang 3 kecamatan 14 orang 17.500 jam Kelas A
2 Singosari 4 kecamatan 13 orang 16.250 jam Kelas A
3 Tumpang 4 kecamatan 19 orang 23.750 jam Kelas A
4 Bululawang 7 kecamatan 17 orang 21.250 jam Kelas A
5 Gondanglegi 6 kecamatan 15 orang 18.750 jam Kelas A
6 Kepanjen 8 kecamatan 20 orang 25.000 jam Kelas A
7 Ngajum 6 kecamatan 22 orang 27.500 jam Kelas A
8 Turen 6 kecamatan 8 orang 10.000 jam Kelas A
9 Dampit 8 kecamatan 9 orang 11.250 jam Kelas A
Keterangan : Jam kerja efektif 1.250 jam / orang / tahun
b. Pembiayaan
Pada tahun 2017, anggaran Dinas yang langsung diperuntukkan bagi UPT
SDA sebesar Rp. 6.336.500.000,00 atau 12,88% dari anggaran Dinas secara
keseluruhan yaitu Rp 49.190.641.255,00. Anggaran tersebut terdiri dari :
belanja perjalanan dinas, ATK, kebersihan, pembelian kendaraan bermotor,
pemeliharaan dan peralatan kantor, dan kegiatan fisik yaitu susuk wangan,
perbaikan pintu air, pemeliharaan partisipatif HIPPA, pemanfaatan sempadan
saluran/sungai untuk RTH, pemeliharaan irigasi & jaringan (partisipatif dan
HIPPA) dan penanaman pohon. Untuk kegiatan pemeliharaan, peningkatan
13
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
Tabel 2.6
2. UPT TUMPANG
14
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
Tabel 2.7
3. UPT NGANTANG
Tabel 2.8
4. UPT KEPANJEN
Tabel 2.9
5. UPT BULULAWANG
15
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
Tabel 2.10
6. UPT NGAJUM
Tabel 2.11
7. UPT GONDANGLEGI
Tabel 2.12
8. UPT TUREN
16
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
Tabel 2.13
9. UPT DAMPIT
17
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
Lintas
Provinsi/Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
No Keterangan
1 2 4 5
KEWENANGAN PROVINSI
1 *D.I. BAKALAN 110 Kab. Malang : 15 Ha
Kota Malang : 95 Ha
2 *D.I. BODO 62 Kab. Malang : 3 Ha
Kota Malang : 59 Ha
*D.I. KAJAR II 24 Kab. Malang : 14 Ha
3 KAJAR IIA : 5 Ha
4 KAJAR II B : 9 Ha
Kota Malang : 10 Ha
5 *D.I. KALI LANANG 276 Kab. Malang : 62 Ha
Kota Batu : 214 Ha
6 *D.I. KEBALON 208 Kab. Malang : 111 Ha
Kota Malang : 97 Ha
7 *D.I. LOSAWI 39 Kab. Malang : 37 Ha
Kota Malang : 2 Ha
MERGAN / DI. KALI
8 *D.I. 47 Kab. Malang : 2 Ha
METRO
Kota Malang : 45 Ha
9 *D.I. NGUKIR 121 Kab. Malang : 7 Ha
Kota Batu : 114 Ha
10 *D.I. PAKIS 4 Kab. Malang : 1 Ha
Kota Malang : 3 Ha
11 *D.I. PENIWEN 42 Kab. Malang : 5 Ha
Kota Malang : 37 Ha
12 *D.I. PODOKATON 56 Kab. Malang : 1 Ha
Kota Malang : 55 Ha
13 *D.I. SEDUDUT 94 Kab. Malang : 53 Ha
Kota Malang : 41 Ha
14 *D.I. SENGKALING 619 Kab. Malang : 8 Ha
Kota Malang : 611 Ha
15 *D.I. SUMBER TEKIK 52 Kab. Malang : 51 Ha
Kota Malang : 1 Ha
16 *D.I. SUMBER TURUS 63 Kab. Malang : 50 Ha
Kota Malang : 13 Ha
17 *D.I. TRIMO SEMUT 44 Kab. Malang : 0 Ha
Kota Malang : 44 Ha
18 *D.I. URUNG-URUNG 3 Kab. Malang : 0 Ha
Kota Malang : 3 Ha
18
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
19
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
46 *D.I. BEDOK 5
47 *D.I. BEGAWAN 82
48 *D.I. BELUNG 219
49 *D.I. BENDO 1 2
50 *D.I. BENDO DAMPIT 27
51 *D.I. BENDO II 3
52 *D.I. BENDOIJO 1
53 *D.I. BENDRONG 43
54 *D.I. BENDUNGAN 8
55 *D.I. BENTAH 11
56 *D.I. BERINGIN 86
57 *D.I. BESAR 56
58 *D.I. BLADO 17
59 *D.I. BLAU 36
60 *D.I. BLENG 15
61 *D.I. BLETOK 31
62 *D.I. BOKOR 80
63 *D.I. BON GUNUNG 6
64 *D.I. BORAH 45
65 *D.I. BOYAK 3
66 *D.I. BRAHOLO 4
67 *D.I. BRINGIN 5
68 *D.I. BRUKON 3
69 *D.I. BULAK AMPEL 17
70 *D.I. BULAK GLAGAH 47
71 *D.I. BULU ( KEC. DONOMULYO ) 53
72 *D.I. BULU ( KEC. NGANTANG ) 1
73 *D.I. BULU ( KEC. PUJON ) 37
74 *D.I. BULUNG 1 202
75 *D.I. BULUNG 2 24
76 *D.I. BUMIREJO 39
77 *D.I. BUNTUNG 15
78 *D.I. BUNTUNG I 47
79 *D.I. BUNTUNG II 53
80 *D.I. BUTUH 3
81 *D.I. CACING 2
82 *D.I. CACING KONTO 1
83 *D.I. CANDI 6
84 *D.I. CANGKRING 39
85 *D.I. CENDOL 122
86 *D.I. CIBLUNGAN 67
87 *D.I. CLAKET 1
88 *D.I. COBAN 2
89 *D.I. COBAN TRETES 3
90 *D.I. CODO I 19
91 *D.I. CODO II 15
92 *D.I. CODO III 9
93 *D.I. COH GROWONG 8
94 *D.I. COKRO 45
95 *D.I. COMPLANG 5
96 *D.I. CONGKENG 58
20
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
97 *D.I. CUMPLUNG 30
98 *D.I. DADI I, II 2
99 *D.I. DALI 1
100 *D.I. DAM TEGUH 10
101 *D.I. DAMARAN 2
102 *D.I. DAMEAN 9
103 *D.I. DANDANG 9
104 *D.I. DAU 64
105 *D.I. DAWUHAN ( KEC. TAJINAN,BULULAWANG ) 177
106 *D.I. DAWUHAN ( KEC. PAGAK ) 41
107 *D.I. DAWUHAN ( KEC. PONCOKUSUMO ) 70
108 *D.I. DAWUNG 25
109 *D.I. DELIK 7
110 *D.I. DELING APUS 2 27
111 *D.I. DELING APUS I 53
112 *D.I. DELING KOBONG 5
113 *D.I. DEMPOK ( KEC. KASEMBON ) 2
114 *D.I. DEMPOK ( KEC. JABUNG ) 24
115 *D.I. DENGKOL 91
116 *D.I. DEREN 5
117 *D.I. DERSONO 30
118 *D.I. DIYO 17
119 *D.I. DOBLO 29
120 *D.I. DOMPO 38
121 *D.I. DOMPYONG (KONTO) 5
122 *D.I. DOMPYONG (PAIT) 5
123 *D.I. DONI I (Ds.JAMBUWER) 6
124 *D.I. DONI I (Ds.KROMENGAN) 7
125 *D.I. DONI II (Ds.JAMBUWER) 22
126 *D.I. DONI II (Ds.KROMENGAN) 9
127 *D.I. DONI III (Ds.JAMBUWER) 2
128 *D.I. DONI III (Ds.KROMENGAN) 10
129 *D.I. DONOMULYO I 81
130 *D.I. DONOMULYO II 100
131 *D.I. DONOMULYO III 129
132 *D.I. DRUJU 5
133 *D.I. DUKUH 294
134 *D.I. DURENAN 55
135 *D.I. ELO 1
136 *D.I. EMBAK 3
137 *D.I. GADING 21
138 *D.I. GADING I 15
139 *D.I. GADING II 10
140 *D.I. GADING III 18
141 *D.I. GADING KEMBAR 14
142 *D.I. GAGAR 2
143 *D.I. GAGAR I 4
144 *D.I. GAGAR II 3
145 *D.I. GAGAR III 34
146 *D.I. GAJAH BARONG 29
147 *D.I. GAJAHLONGGONG 478
21
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
22
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
23
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
24
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
25
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
26
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
27
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
28
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
29
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
30
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
31
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
32
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
33
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
Tabel 2.17
UNIT KERJA : UNIT PELAKSANA TEKNIS SUMBER DAYA AIR DAMPIT
34
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
Tabel 2.18
UNIT KERJA : UNIT PELAKSANA TEKNIS SUMBER DAYA AIR GONDANGLEGI
35
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
Tabel 2.19
UNIT KERJA : UNIT PELAKSANA TEKNIS SUMBER DAYA AIR KEPANJEN
36
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
Tabel 2.20
Unit Kerja : UNIT PELAKSANA TEKNIS SUMBER DAYA AIR NGAJUM
37
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
Tabel 2.21
Unit Kerja : UNIT PELAKSANA TEKNIS SUMBER DAYA AIR NGANTANG
38
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
Tabel 2.22
UNIT KERJA : UNIT PELAKSANA TEKNIS SUMBER DAYA AIR TUMPANG
Pangkat
No Nama Pegawai / NIP Gol Jabatan
T.M.T
1 SUKAMTO A.Md Penata Tk.I ( III/d ) Kepala UPT SDA
195911021986031012 1-Apr-2014
2 Penata Muda
SUKIRMAN ( III/b ) Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Tk.I
196007141998031001 1-Apr-2016
39
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
Tabel 2.23
UNIT KERJA : UNIT PELAKSANA TEKNIS SUMBER DAYA AIR SINGOSARI
40
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
Tabel 2.24
UNIT KERJA : UNIT PELAKSANA TEKNIS SUMBER DAYA AIR TUREN
Pangkat
No Nama Pegawai / NIP Jabatan
T.M.T
1 FAQIH ASHARI Penata Kepala UPD SDA Turen
196312261987031009 10-Apr-2014
41
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
KEPALA
UPT
SUB BAGIAN
TATA USAHA
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
TEKNIS
42
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
BAB III
ANALISIS BEBAN KERJA
43
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
Setelah melakukan analisis jabatan maka kemudian dilaksanakan analisis beban kerja
sesuai dengan jabatan yang dimaksud, yang dimaksud dengan
Analisa beban kerja adalah proses untuk menetapkan jumlah jam kerja orang yang
digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dalam waktu
tertentu, atau dengan kata lain analisis beban kerja bertujuan untuk menentukan berapa
jumlah personalia dan berapa jumlah tanggung jawab atau beban kerja yang tepat
dilimpahkan kepada seorang petugas.
Analisis beban kerja bertujuan untuk menentukan berapa jumlah pegawai yang
dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dan berapa jumlah tanggung jawab
atau beban kerja yang dapat dilimpahkan kepada seorang pegawai, atau dapat pula
dikemukakan bahwa analisis beban kerja adalah proses untuk menetapkan jumlah jam
kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan beban kerja dalam
waktu tertentu.
Dengan cara membagi isi pekerjaan yang mesti diselesaikan oleh hasil kerja
rata-rata satu orang, maka akan memperoleh waktu yang dibutuhkan untuk
merampungkan pekerjaan tersebut. Atau akan memperoleh jumlah pegawai yang
dibutuhkan melalui jumlah jam kerja setiap pegawai tersebut.
44
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI
Belanja Pegawai adalah kompensasi dalam bentuk uang maupun barang yang
diberikan kepada pegawai negeri, pejabat negara, dan pensiunan serta pegawai
honorer yang akan diangkat sebagai pegawai lingkup pemerintahan baik yang bertugas
di dalam maupun di luar negeri sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan dalam rangka mendukung tugas dan fungsi unit organisasi pemerintah.
Komponen Belanja Pegawai adalah Belanja Gaji dan Tunjangan yang melekat pada
Pembayaran Gaji Pegawai Negeri.
Untuk tahun 2017 anggaran kegiatan untuk UPT masih melekat di Dinas PU sumber
Daya Air
1. Gaji dan Tunjangan sebesar Rp. 383.590.900,00 atau 70,8% dari total belanja
pegawai Dinas sebesar Rp. 541.529.100,00
2. Honorarium untuk UPT Sebesar Rp. 88.140.000 atau 6,73% dari total belanja
honorarium Dinas sebesar Rp. 1.309.789.000
Untuk tahun 2018 masing masing UPT sudah mempunyai anggaran tetapi
dikarenakan UPT sifatnya pemeliharaan, pengawasan dan operasional maka anggaran
kegiatan lebih sedikit dibandingkan dengan anggaran untuk gaji.
45
UPT SUMBER DAYA AIR KABUPATEN MALANG
BAB V
PENUTUP
46