ii
PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Jalan KRT. Pringgodiningrat No.9, Beran Tridadi Sleman, Yogyakarta, 55511
Telepon (0274) 868316, Faksimile (0274) 86316, (0274) 868405 Psw : 1184,1208,1199
Halaman
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program KDH dan Wakil KDH……. III-4
3.3. Telaahan Visi, Misi dan Program KDH dan Wakil KDH……. III-9
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
perencanaan satuan kerja perangkat daerah untuk periode lima tahun yang memuat
visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang
disusun sesuai dengan tugas dan fungsi satuan kerja perangkat daerah serta
dalam rencana kerja pembangunan tahunan satuan kerja perangkat daerah (Renja
SKPD) dan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah yang memuat kebijakan,
Rencana Strategis SKPD dilengkapi dengan matrik indikasi program, tujuan dengan
indikator dan targetnya, sasaran beserta indikator dan targetnya, kebijakan dan
karunia dan rahmat yang wajib dilestarikan dan dikembangkan agar supaya dapat
untuk mencapai kesejahteraan lahir maupun untuk mencapai kepuasan batin. Oleh
karena itu pemanfaatan sumber daya alam harus selaras, serasi dan seimbang
mempunyai peran yang utama karena memiliki fungsi untuk mengatur, memfasilitasi
Agar dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang diemban oleh Dinas
Lingkungan Hidup dapat secara terarah, efektif dan efisien sesuai dengan visi dan
misi, maka perlu disusun Rencana Strategis yang merupakan pedoman untuk
disusun berdasarkan :
Istimewa Yogyakarta;
Yogyakarta;
Daerah;
di Daerah;
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup.
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman
agar lebih berdaya guna dan berhasil guna, serta untuk lebih memantapkan
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
KABUPATEN SLEMAN
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih.
4.1.1. Visi
4.1.2. Misi
4.2.1. Tujuan
4.2.2. Sasaran
4.3.1. Strategi
4.3.2. Kebijakan
SASARAN RPJMD
LAMPIRAN
SEKRETARIAT
SEKSI PENGENDALIAN
PENCEMARAN &
SEKSI PENGELOLAAN SEKSI PENAATAN
PEMULIHAN LH
PERSAMPAHAN LINGKUNGAN
SEKSI PENGENDALIAN
SEKSI PENGELOLAAN KERUSAKAN & SEKSI KAJIAN
TAMAN & RTH KONSEVASI LINGKUNGAN LINGKUNGAN
SEKSI DOKUMEN
SEKSI PENGELOLAAN SEKSI KAPASITAS &
LINGKUNGAN
AIR LIMBAH PERAN SERTA
MASYARAKAT
JENIS KELAMIN
NO UNIT KERJA JUMLAH
L P
1. Kepala Dinas 1 - 1
2. Sekretariat 9 8 17
3. Bidang Kebersihan dan Pengelolaan 19 1 20
RTH
4. Bidang Pengendalian Lingkungan Hidup 6 3 9
5. Bidang Tata Lingkungan 5 4 9
6. UPT Pelayanan Persampahan 43 12 55
7. Pejabat Fungsional - - -
Jumlah 83 28 111
JENIS KELAMIN
NO NAMA JABATAN JUMLAH
L P
1. Kepala Dinas 1 - 1
2. Sekretaris - 1 1
3. Kepala Subbag Umum Dan
1 - 1
Kepegawaian
4. Kepala Subbag Keuangan,
- 1 1
Perencanaan dan Evaluasi
5. Kepala Bidang Kebersihan dan
1 - 1
Pengelolaan RTH
6. Kepala Seksi Pengelolaan
1 - 1
Persampahan
Kepala Seksi Pengelolaan Taman dan
7. 1 - 1
Ruang Terbuka Hijau
Kepala Bidang Pengendalian
8. 1 - 1
Lingkungan Hidup.
Kepala Seksi Pengendalian
9. - 1 1
Pencemaran Lingkungan Hidup
Kepala Seksi Pengendalian Perusakan
10. 1 - 1
dan Konservasi Lingkungan
11. Kepala Bidang Tata Lingkungan 1 - 1
12. Kepala Seksi Penaatan Lingkungan - 1 1
13. Kepala Seksi Kajian Lingkungan - 1 1
14. UPT Pelayanan Persampahan. - 1 1
Kepala Subbag Tata Usaha UPT
15 - 1 1
Pelayanan Persampahan.
Jumlah 9 7 16
PENDIDIKAN
NO UNIT KERJA JML
S-2 S-1 Dipl SLTA SLTP SD
1. Kepala Dinas 1 - - - - - 1
2. Sekretariat 3 5 - 9 - 17
3. Bidang kebersihan Dan 1 3 1 8 4 3 20
Pertamanan
4. Bidang Pengendalian 1 6 - 2 - - 9
Lingkungan Hidup
5. Bidang Tata 3 3 - 1 2 - 9
Lingkungan
6. UPT pelayanan 2 - - 22 18 13 56
Persampahan Dan Air
Limbah
7. Pejabat Fungsional -
Jumlah 11 17 1 32 25 16 111
Keterangan: Data kepegawaian Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2016.
GOLONGAN
NO UNIT KERJA JUMLAH
IV III II I
1. Kepala Dinas 1 - - - 1
2. Sekretariat 2 11 4 - 17
3. Bidang kebersihan Dan
1 7 7 5 20
Pertamanan
4. Bidang Pengendalian
1 8 - - 9
Lingkungan Hidup
5. Bidang Tata Lingkungan 2 7 - - 9
6. UPT pelayanan
Persampahan Dan Air 1 2 26 26 55
Limbah
7. Pejabat Fungsional - - - - -
Jumlah 8 33 37 31 111
Konstruksi
Nomor
Kondisi Bangunan Luas
Jenis Barang /
No Bangunan Lantai
Nama Barang Bertingkat/ Beton/
Kode Barang Register (B,KB,RB) (M2)
tidak tidak
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Gedung Dinas 03.11.01.01.01 0001 B Tidak Beton 345
Gedung
2 03.11.01.05.01 0001 B Tidak Beton 59
Laboratorium
3 Musholla 03.11.01.08.01 0001 B Tidak Beton 27,5
4 Gudang 03.11.01.02.01 0001 B Tidak Beton 21,75
5 Garasi Mobil 03.11.01.14.02 0001 B Tidak Asbes 86
Garasi Sepeda
6 03.11.01.14.02 0002 B Tidak Asbes 44,5
Motor
1 2 3 4 5 6
1 Sepeda Motor Honda NF 100 Supra 2002 AB 2132 CE
2 Sepeda Motor Honda/Supra Fit 2003 AB 2386 CE
3 Sepeda Motor Honda/NF100TD 2007 AB 2061 CE
4 Sepeda Motor Honda/NF100TD 2007 AB 2062 CE
5 Sepeda Motor MAK/VIPROS X/PRE125-1 2012 AB 2595 DE
6 Mini Bus Mitsubishi Colt T 120 SS 1996 AB 1583 CE
7 Mini Bus Avanza Toyota Avanza 2008 AB 45 E
8 Mini Bus Isuzu/TBR 54F Turbo LS 2012 AB 1149 DE
9 Sepeda Motor Karya 2 VR 200 3R 2013 AB 2949 DE
Roda Tiga-Viar
10 Kendaraan roda 4. Toyota New Rush 1,5 TRD 2014 AB 39 E
11 Kendaraan roda 4. Mitsubishi Colt T 120 SS 2000 AB 1401 CE
12 Sepeda motor Honda supra X125 spoke F1 09-12-2014 AB 2009 CE
13 Sepeda motor Honda supra X125 spoke F1 09-12-2014 AB 2555 DE
14 Sepeda Motor Honda Supra X 125 2013 AB 2916 DE
15 Kendaraan Roda 3 Gajah 150 RDDP 2013 AB 2867 DE
16 Kendaraan Roda 3 Nasha NSR315 A 2011 AB 2686 DE
17 Sepeda Motor Honda Win 1985 AB 730 AE
18 Sepeda Motor Honda Revo 2007 AB 2052 CE
19 Sepeda Motor Yamaha V100E 1996 AB 2445 YZ
20 Amroll Isuzu Bison Tld 56 1994 AB 8208 UA
21 Lightruck Armroll Isuzu TLD 56 1995 AB 8207 UA
22 Lightruck Isuzu TLD 56 1994 AB 8206 UA
23 Dump Truck Isuzu TLD 56 1995 AB 8077 UA
24 Lightruck Isuzu TLD 56 1992 AB 8210 UA
25 Lightruck Isuzu TLD 56 1992 AB 8209 UA
26 Dump Truck Isuzu TLD 56 1994 AB 8213 UA
1 2 3 4 5 6
1 Bulldozer Mitsubishi 1994
2 Wheel Loader Hyundai 1997
Tahun
No Nama barang/jenis barang Merk/type Keterangan
Pembelian
1 2 3 4 5
1 Mesin Las Rhino 04/04/2008 Kondisi baik
2 Kompressor Angin GX 160 Honda 04/04/2008 Kondisi baik
3 Mesin Las Listrik OC M 160A 04/04/2008 Kondisi baik
4 Intak Brand Kawasaki 24/04/2008 Kondisi baik
5 Stemvet 24/04/2008 Kondisi baik
6 Pompa pengisi olie Yamada 24/04/2008 Kondisi baik
7 Tool Box Besar 24/04/2008 Kondisi baik
8 Gerinda Tangan Maktek nakita 24/04/2008 Kondisi baik
9 Bor Tangan (hand bor) 24/04/2008 Kondisi baik
10 Gunting plat 24/04/2008 Kondisi baik
11 Gerinda Potong Makita 24/04/2008 Kondisi baik
Tabel. 2.3.1.
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Sleman
mentaati persyaratan
administrasi dan teknis
pencegahan pencemaran.
Sedang besarnya jumlah anggaran/ pendanaan yang telah digunakan oleh Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman untuk menunjang pelayanan dapat disajikan
pada tabel berikut :
Tabel 2.3.2.
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan DLH
Kabupaten Sleman
Kabupaten Sleman diharapkan responsif, kreatif dan inovatif agar mampu menjawab
perubahan fungsi lingkungan dan tantangan untuk mewujudkan kualitas sumber
daya alam dan lingkungan hidup yang baik.
Kabupaten Sleman yang memiliki pertumbuhan yang relative tinggi, secara umum
harus menghadapi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan hidup.
Permasalahan tersebut antara lain terkait dengan pencemaran air, udara, persampahan, dan
air limbah, terutama yang bersumber dari kegiatan industri dan jasa, rumah tangga (limbah
domestik) dan sektor transportasi; kerusakan lingkungan di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan
ekosistem-ekosistem sensitive lainnya; potensi bencana/ kerusakan lingkungan, dan
memburuknya dampak yang dirasakan akibat fenomena perubahan iklim.
Tabel 3.1.
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Sleman
Masih besarnya
Tersedianya Kondisi
"gap"
sumber daya perubahan
pengetahuan dan
manusia cuaca dan
rincian
yang alam. operasional
memadai. antara komitmen
di tingkat pusat
dengan
implementasi di
tingkat local
Laju pertumbuhan
ekonomi saat ini
masih menguras
sumber daya
alam dan
lingkungan hidup
dalam tingkat
mengkhawatirkan.
Kecenderungan
saat ini masih
mengkonversi
lahan pertanian
dan hutan untuk
pengembangan
sumber energi
terbarukan.
Tingginya
pencemaran pada
media tercemar
(air, tanah dan
udara) yang
Tekanan
kebutuhan akibat
pertumbuhan
penduduk dan
kegiatan ekonomi
terlalu tinggi.
Keterbatasan
infrastruktur dan
sistem informasi
lingkungan hidup
dapat
menghambat
akses terhadap
pengetahuan
penerapan
teknologi ramah
lingkungan.
Limbah dan
sampah belum
terkelola secara
optimal, sehingga
masih rawan
terjadinya issu
sosial.
Dengan adanya permasalahan tersebut di atas, maka tantangan yang dihadapi ke depan
adalah meningkatkan upaya pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup,
meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup, meningkatkan
partisipasi dan peran serta masyarakat dalam penganganan persampahan dan air limbah,
pengelolaan lingkungan hidup serta meningkatkan upaya mengatasi terjadinya dampak
pemanasan global.
Visi Kepala Daerah untuk periode tahun 2016-2021 adalah “Terwujudnya masyarakat
Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasinya e-government menuju
smart regency pada tahun 2021” Visi ini selanjutnya dijabarkan pada 6 (enam) misi sebagai
berikut :
Adapun faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Lingkungan Hdup terhadap
pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dapat disajikan
dalam tabel berikut ini :
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan
Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2016 - 2021
Visi : Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan
terintegrasinya e-government menuju smart regency pada tahun 2021.
pengendalian undangan
kualiatas yang
lingkungan mengatur
lingkungan
hidup masih
belum optimal.
1. Program
Pelayaanan
Administrasi
Perkantoran.
2. Program
Perencanaan
Pembangunan
Daerah.
3. Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur.
4. Program
Peningkatan
Kapasitas
Sumber Daya
Aparatur.
5. Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan.
6. Program
Peningkatan dan
Pengembangan
Pengelolaan
Keuangan dan
Kekayaan
Daerah.
8. Program
Penataan
Peraturan
Perundang-
undangan.
9. Program
Penataan
Kelembagaan
dan
Ketatalaksanaan.
10. Program
Penyelamatan
dan Pelestarian
Dokumen/ Arsip
Daerah.
11. Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi dan
Media Massa.
hidup
Limbah. secara
7. Program optimal.
Pengembangan
Kinerja
Pengelolaan
Persampahan.
Visi
Terwujudnya Kementerian Lingkungan Hidup yang handal dan proaktif, serta berperan dalam
pelaksanaan pembangunan berkelanjutan, dengan menekankan pada ekonomi hijau.
Misi
1. Mewujudkan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup terintegrasi,
guna mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan, dengan menekankan pada
ekonomi hijau;
2. Melakukan koordinasi dan kemitraan dalam rantai nilai proses pembangunan untuk
mewujudkan integrasi, sinkronisasi antara ekonomi dan ekologi dalam pembangunan
berkelanjutan;
3. Mewujudkan pencegahan kerusakan dan pengendalian pencemaran sumber daya alam
dan lingkungan hidup dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup;
4. Melaksanakan tatakelola pemerintahan yang baik serta mengembangkan kapasitas
kelembagaan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara
terintegrasi.
Tabel 3. 3
Visi
“Sebagai Institusi Yang Handal Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Untuk Mewujudkan Masyarakat
DIY Berbudaya dan Berwawasan Lingkungan”
Misi
1. Meningkatkan profesionalisme, akuntabilitas dan kapasitas Dinas Lingkungan Hidup
Daerah Istimewa Yogyakarta dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas
2. Meningkatan kualitas lingkungan hidup dan perlindungan sumber daya alam melalui
sinergisitas lintas pemangku kepentingan serta mengembangan budaya kearifan local
3. Menguatkan kapasitas, kepedulian dan partisipasi lintas pemangku kepentingan dalam
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang berkeadilan gender
4. Memantapkan sarana prasarana dan akses informasi dalam perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup secara adil, merata dan berkualitas
Adapun permasalahan pelayanan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman berdasarkan telaahan Renstra Dinas
Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan
Penanganannya dapat disajikan pada tabel 3.4. berikut ini :
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS)
Dinas Lingkungan Hidup sesuai dengan tugas dan fungsinya berkewajiban ikut serta
mengendalikan dan mengatasi permasalahan-permasalahan yang timbul di bidang penataan
ruang, khususnya dari aspek pengendalian lingkungan hidup di wilayah Kabupaten Sleman
dan sekitarnya.
2. Kawasan Budidaya
a. Kawasan peruntukan pertanian; meliputi kawasan pertanian lahan basah (21.386 hektar)
dan kawasan pertanian lahan kering (9.172 hektar) yang tersebar di 17 kecamatan.
b. Kawasan peruntukan pertambangan;
batu kapur di Kecamatan Gamping;
breksi batuapung di Kecamatan Prambanan, dan Berbah;
Andesit di Kecamatan Tempel, Pakem, Turi, Cangkringan, Godean, Seyegan, dan
Prambanan;
tanah liat di Kecamatan Tempel, Godean, Seyegan, Sleman, Gamping, Prambanan,
dan Berbah;
pasir dan kerikil di seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Sleman.
c. Kawasan peruntukan industri; meliputi lahan seluas 299 hektar di Kecamatan Gamping,
Berbah, dan Kalasan
d. Kawasan permukiman; meliputi kawasan permukiman perdesaan (10.733 hektar) dan
kawasan permukiman perkotaan (12.590 hektar) yang tersebar di 17 kecamatan.
e. Kawasan peruntukan pariwisata; meliputi tema wisata alam, tema wisata budaya, tema
wisata perkotaan dan tema wisata pertanian.
f. Kawasan hutan; kawasan hutan rakyat (4.167 hektar) di Kecamatan Gamping, Seyegan,
Prambanan, Turi, Pakem dan Cangkringan.
g. Kawasan pertahanan dan keamanan; meliputi
Kompi C Batalyon Infanteri 403 dan Kompi Panser 2 Batalyon Kavaleri 2 di
Kecamatan Gamping;
Batalyon Infanteri 403 di Kecamatan Depok; dan
Bandar Udara Adisutjipto dan Pangkalan Udara Tentara Nasional Indonesia (TNI)
Angkatan Udara (AU) Adisutjipto di Kecamatan Depok dan Berbah.
Tabel 3.5.
Permasalahan Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman Berdasarkan Telaahan Dinas Lingkungan
Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
Isu Strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan
pembangunan daerah karena dampaknya yang signifikan bagi daerah dengan karakteristik
bersifat penting, mendasar,mendesak dan menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan
daerah. Adapun Isu-isu strategis di wilayah Kabupaten Sleman yang terkait dengan bidang
lingkungan hidup, antara lain sebagai berikut:
Persoalan sumber daya air juga mencakup persoalan penurunan kualitas. Pemantauan yang
dilakukan terhadap kualitas air sungai di 11 lokasi, menunjukkan bahwa hampir seluruh sungai
tersebut telah tercemar dengan derajat yang berbeda-beda. Sungai-sungai yang masih
memenuhi baku mutu air sesuai dengan peruntukannya sudah sangat sedikit jumlahnya, dan
berada di daerah yang tingkat pembangunan serta kepadatan penduduknya relatif rendah.
Tingginya pencemaran air akibat limbah industri, pertanian dan rumah tangga menyebabkan
turunnya kualitas sumber air.
Persoalan sumber daya air juga mencakup persoalan penurunan kualitas. Pemantauan yang
dilakukan terhadap kualitas air sungai di 11 lokasi, menunjukkan bahwa hampir seluruh sungai
tersebut telah tercemar dengan derajat yang berbeda-beda. Sungai-sungai yang masih
memenuhi baku mutu air sesuai dengan peruntukannya sudah sangat sedikit jumlahnya, dan
Selain itu, bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbah B3 dari berbagai sektor
seperti industri, dan pertanian termasuk sektor domestik (rumah tangga) juga menunjukkan
peningkatan volume, yang bila tidak terkelola berpotensi meningkatkan resiko kerusakan
lingkungan hidup, kesehatan dan kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain.
Persoalannya adalah pengelolaan B3 dan limbah B3 dipandang rumit dan mahal, sehingga
bila disertai dengan rendahnya pemahaman masyarakat menjadikan isu pengelolaan limbah
B3 bertambah serius dari tahun ke tahun
Kebijakan lingkungan hidup sarat dengan aspek politik karena kuatnya keragaman
pemangku kepentingan yang tata nilainya sering bertolak belakang. Tipologi keputusan yang
dihasilkannya akan selalu diperangkap perdebatan etika, karena kebijakan lingkungan hidup
berhubungan langsung dengan tata kuasa, produksi, konsumsi, dan pelestarian sumber daya
alam. Dinas Lingkungan Hidup tidak bisa semata-mata bergerak di area ekologis saja, tetapi
juga harus menjembataninya dengan isu-isu ekonomi maupun sosial. Kebijakan lingkungan
hidup sarat dengan aspek politik karena kuatnya keragaman pemangku kepentingan yang tata
nilainya sering bertolak belakang. Tipologi keputusan yang dihasilkannya akan selalu
diperangkap perdebatan etika, karena kebijakan lingkungan hidup berhubungan langsung
dengan tata kuasa, produksi, konsumsi, dan pelestarian sumber daya alam. Dinas Lingkungan
Hidup tidak bisa semata-mata bergerak di area ekologis saja, tetapi juga harus
menjembataninya dengan isu-isu ekonomi maupun sosial.
Pelayanan air limbah di Kabupaten Sleman merupakan hal yang mulai mendapat perhatian
khusus, oleh karena perkembangan permukiman di kawasan perkotaan maupun perdesaan
yang relative tinggi. Disamping itu letak geografis sebagian wilayah perkotaan Kabupaten
Sleman berada di sebelah utara Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul mengharuskan
adanya pengelolaan air limbah domestic sebaik-baiknya agar supaya tidak menimbulkan
pencemaran di kawasan sekitarnya.
Penataan/ pengelolaan ruang terbuka hijau di wilayah kabupaten Sleman belum dapat
terlaksana secara optimal. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan kepemilikan lahan oleh
Pemerintah, kesadaran masyarakat yang masih relative rendah, nilai jual tanah yang relatih
tinggi, dan keterbatasan sarana dan prasarana. Disisi lain, ketersediaan ruang terbuka hijau ke
depan mutlak dibutuhkan oleh masyarakat.
Sejahtera :
Daya saing sektor lokal dicapai dengan meningkatkan jumlah desa wisata
mandiri, nilai tukar petani, persentase peningkatan produksi pertanian dan
perikanan, peningkatan nilai produksi industri, nilai eksport, dan kontribusi
pendapatan asli daerah terhadap pendapatan.
Berbudaya :
Adalah suatu keadaan di mana di dalam mayarakat tertanam dan terbina nilai
– nilai tatanan dan norma yang luhur tanpa meninggalkan warisan budaya dan
seni
4.1.2. Misi
Misi merupakan penjabarkan dari visi dan disusun dalam rangka
mengimplementasikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam
mewujudkan misi tersebut. Rumusan misi merupakan upaya apa yang
rangka bagi tujuan dan sarana serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan
menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi.
Untuk memberikan arah dan tolok ukur yang jelas dari tujuan yang telah
diuraikan ke sasaran jangka menengah. Adapun secara rinci sasaran jangka
menengah yang ingin dicapai untuk periode tahun 2017-2021 pada tabel 4.1.
sebagai berikut :
Tabel 4.1.
Sasaran Jangka Menengah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman
Periode Tahun 2017-2021
SASARAN
No
URAIAN INDIKATOR
1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Persentase temuan hasil
dan keuangan pemeriksaan yang ditindaklanjuti
Predikat LAKIP
Meningkatnya pelayanan Cakupan layanan IPAL 3,00 3,25 3,50 3,75 4,00
dan penyediaan prasrana Komunal
dan sarana sanitasi
Cakupan sambungan 5,49 6,00 6,50 7,00 7,50
rumah (SR) air limbah
Rasio sampah yang 29,50 32,00 33,50 35,00 36,50
tertangani
4.3. Strategi dan Kebijakan
b. Ancaman (Treath)
1) Tumbuh dan berkembangnya usaha/kegiatan yang berpotensi menimbulkan
pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.
Banyak usaha/kegiatan di Kabupaten Sleman selain memberikan dampak positif
pada perekonomian juga menimbulkan dampak negatif terhadap kelestarian
fungsi lingkungan hidup.
2) Meningkatnya tuntutan pelayanan di bidang lingkungan hidup.
Pelayanan bidang lingkungan hidup meliputi pengesahan/ rekomendasi
dokumen lingkungan, perijinan lingkungan, dan penyelesaian adua kasus
lingkungan. Kondisi saat ini masyarakat menuntut pelayanan yang cepat, tepat,
dan akurat dari pemerintah.
3) Kepedulian/partisipasi sebagian aparat, masyarakat dan swasta akan
kelestarian fungsi lingkungan hidup masih rendah.
Banyak masyarakat dan swasta yang kurang peduli terhadap lingkungan hidup
disebabkan karena ketidaktahuan atau kurangnya kesadaran mereka terhadap
lingkungan hidup.
4) Belum optimalnya koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
Belum optimalnya koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan
menyebabkan banyak upaya pengelolaan lingkungan hidup yang terkesan jalan
sendiri-sendiri.
5) Ketaatan warga masyarakat dan swasta terhadap peraturan perundang-
undangan di bidang lingkungan hidup masih rendah.
Banyaknya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan oleh
masyarakat dan swasta sehingga menimbulkan kasus lingkungan hidup.
Tabel 4.3.
Matriks SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Threats)
1) Meningkatnya tuntutan pelayanan bidang a) Optimalkan peran Dinas Lingkungan Hidup untuk a) Atasi kompetensi pegawai yang kurang memadai untuk
lingkungan hidup. meningkatkan kepedulian dan partisipasi aparat, mengendalikan usaha/kegiatan yang berpotensi menimbulkan
2) Tumbuh dan berkembangnya usaha/kegiatan masyarakat dan swasta. pencemaran dan kerusakan lingkungan.
yang berpotensi menimbulkan pencemaran dan b) Gunakan komitmen dan motivasi pegawai yang cukup b) Atasi sarana dan prasarana kerja yang kurang untuk
kerusakan lingkungan hidup. tinggi untuk memenuhi tuntutan pelayanan bidang memenuhi tuntutan pelayanan bidang lingkungan hidup.
3) Kepedulian/partisipasi sebagian aparat, lingkungan hidup. c) Atasi kompetensi pegawai yang kurang untuk melakukan
masyarakat dan swasta akan kelestarian fungsi c) Optimalkan PPLHD yang ada untuk meningkatkan koordinasi dengan berbagai pemangku kebijakan
lingkungan hidup masih rendah. ketaatan warga masyarakat dan swasta terhadap
4) Ketaatan warga masyarakat dan swasta terhadap peraturan perundang-undangan bidang lingkungan
peraturan perundang-undangan di bidang hidup yang masih rendah.
lingkungan hidup masih rendah.
5) Belum optimalnya koordinasi dengan berbagai
pemangku kepentingan
Strategi S - O
1. Optimalkan peran SOTK serta 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 28 XII
tugas dan fungsi melalui
kearifan lokal dalam budaya
tradisional masyarakat Sleman
dalam upaya pelestarian
lingkungan hidup.
2. Optimalkan kemampuan 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 31 IX
berkomunikasi pegawai untuk
bekerja sama dengan pihak lain
dalam upaya pengelolaan
lingkungan hidup.
3. Optimalkan peran Dinas 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29 XI
Lingkungan Hidup dalam
bentuk peningkatan institusi
dari Dinas menjadi Dinas .
Strategi W - O
1. Meningkatkan ketersediaan 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 36 V
data sumber daya alam dan
lingkungan hidup melalui
dukungan peluang kerjasama
dengan pihak lain.
2. Meningkatkan kompetensi 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 35 VI
pegawai melalui dukungan
pimpinan daerah.
3. Menyusun peraturan 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 33 VII
perundang-undangan di bidang
lingkungan hidup melalui
dukungan pimpinan daerah.
Strategi S - T
1. Mengoptimalkan peran Dinas 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 40 I
Lingkungan Hidup untuk
meningkatkan kepedulian dan
partisipasi aparat, masyarakat dan
swasta.
2. Gunakan komitmen dan motivasi 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 32 VIII
pegawai yang cukup tinggi untuk
memenuhi tuntutan pelayanan
bidang lingkungan hidup.
3. Gunakan Pejabat Pengawas 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39 II
Lingkungan Hidup (PPLHD) yang
ada untuk meningkatkan ketaatan
warga masyarakat dan swsta
terhadap peraturan perundang-
undangan di bidang lingkungan
hidup yang masih rendah.
Stratergi W - T
1. Atasi kompetensi pegawai yang 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 38 III
kurang memadai untuk
menghadapi tumbuh dan
berkembangnya usaha/kegiatan
yang berpotensi menimbulkan
pencemaran dan kerusakan
lingkungan.
2. Atasi sarana dan prasarana kerja 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 37 IV
yang kurang untuk memenuhi
tuntutan pelayanan bidang
lingkungan hidup.
3. Atasi kompetensi pegawai yang 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 X
kurang untuk melakukan
koordinasi dengan berbagai
pemangku kebijakan.
Keterangan:
1 : Sangat tidak setuju 3 : Tidak setuju
3 : Setuju 4 : Sangat setuju
10. Gunakan komitmen dan motivasi pegawai yang cukup tinggi untuk
memenuhi tuntutan pelayanan bidang lingkungan hidup.
Kebijakan adalah suatu arah tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam
suatu lingkungan tertentu dan digunakan untuk mencapai suatu tujuan, atau
merealisasikan suatu sasaran atau maksud tertentu. Oleh karena itu kebijakan pada
dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan untuk dijadikan pedoman, pegangan
atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna
tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta
visi dan misi satuan kerja perangkat daerah. Berkaitan dengan hal tersebut,
Kebijakan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman untuk periode tahun 2016-
2021 dapat disajikan pada tabel sebagai berikut :
Visi : Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya, dan Terintegrasikannya sistem
e-government menuju smart regency pada tahun 2021
Misi I : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kualitas birokrasi yang responsive dan penerapan
e-govt yang terintegrasi dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat
Menguatkan Tata Kelola Meningkatnya akuntabilitas Menyusun peraturan perundang- Meningkatkan efektivitas penegakan hukum terhadap
Pemerintahan kinerja dan keuangan undangan di bidang lingkungan pelaku pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup
hidup melalui dukungan pimpinan
daerah.
Meningkatkan kompetensi pegawai
melalui dukungan pimpinan
daerah.
Meningkatnya kualitas Mengoptimalkan peran BLH serta Mendorong usaha/kegiatan untuk menaati peraturan
pelayanan publik tugas pokok dan fungsi melalui perundang-undangan di bidang lingkungan hidup.
kearifan lokal dalam budaya Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan
tradisional masyarakat Sleman kelembagaan dalam pengelolaan lingkungan hidup
dalam upaya pelestarian Meningkatkan partisipasi para pemangku kepentingan
lingkungan hidup dalam pengelolaan lingkungan hidup
.Mengoptimalkan kemampuan
berkomunikasi pegawai untuk
bekerjasama dengan pihak lain
dalam upaya pengelolaan
lingkungan hidup.
Misi II: Memantapkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan sumberdaya alam, penataan ruang, lingkungan hidup dan
Kenyamanan
Meningkatnya kualitas Meningkatnya kelestarian Meningkatkan ketersediaan data Mendorong efektivitas dan efisiensI perlindungan sumber
lingkungan hidup fungsi lingkungan hidup sumber daya alam dan lingkungan daya alam dan lingkungan hidup.
hidup melalui dukungan peluang Mendorong pemanfaatan sumberdaya alam secara
kerjasama dengan pihak lain. bijaksana.
Mengoptimalkan PPLHD yang ada
untuk meningkatkan ketaatan
warga masyarakat dan swasta
terhadap peraturan perundang-
undangan bidang lingkungan hidup
yang masih rendah
Meningkatnya pelayanan dan Meningkatkan kualitas dan Meningkatkan sarana dan prasarana teknis pengelolaan
penyediaan prasarana dan kuantitas pelayanan/ pengelolaan lingkungan hidup.
sarana sanitasi persampahan, pengelolaan air Mendorong pemanfaatan sumberdaya alam secara
limbah dan penataan Ruang bijaksana
Terbuka Hijau (RTH) Meningkatkan layanan pengelolaan persampahan dan air
limbah.
Meningkatkan rasio sampah yang tertangani
Meningkatkan proporsi jumlah rumah terlayani IPAL
komunal terhadap jumlah rumah se Kabupaten Sleman.
Mengoptimalkan proporsi sambungan rumah (SR) air
limbah terhadap jumlah rumah di lokasi sambungan
Dalam upaya untuk merealisasikan visi dan misi Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Sleman, diperlukan adanya Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja,
Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif sehingga dinamika pembangunan dapat
tetap terarah menuju visi dan misi yang telah ditetapkan. Dengan demikian dapat
dimaknai bahwa Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif adalah untuk menjembatani tercapainya visi dan misi Dinas
Lingkungan Hidup. Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam
rangka mencapai setiap tujuan dan sasaran strateginya, maka langkah operasionalnya
harus dituangkan ke dalam program dan kegiatan indikatif yang sesuai dengan
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan
mempertimbangkan tugas dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup.
Berikut ini disajikan resume sasara, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan
oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman selama periode tahun 2017-2021:
Dalam upaya untuk merealisasikan visi dan misi yang telah ditetapkan diperlukan
adanya Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif.. Dengan demikian dapat dimaknai bahwa Rencana Program,
Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif adalah untuk
menjembatani tercapainya visi dan misi Dinas Lingkungan Hidup. Sebagai perwujudan
dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai setiap tujuan dan sasaran
strateginya, maka langkah operasionalnya harus dituangkan ke dalam program dan
kegiatan indikatif yang sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dengan mempertimbangkan tugas dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup.
Berikut ini disajikan resume program dan kegiatan serta indikator kinerja yang
akan dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman selama periode
tahun 2017-2021 :
Kegiatan :
1) Penyediaan prasarana dan sarana
pengelolaan persampahan
2) Peningkatan operasi dan pemel prasarana
dan sarana persampahan
3) Kerjasama pengelolaan persampahan
4) Peningkatan operasi dan pemel prasarana
dan sarana persampahan
5) Perencanaan pengembangan
persampahan
Kegiatan :
1) Penataan RTH.
2) Pemeliharaan RTH.
3) Pengawasan dan pengendalian RTH.
4) Peningkatan peran serta masyarakat
dalam pengelolaan RTH.
Kegiatan :
1) Penyediaan bahan dan jasa administrasi
perkantoran
2) Penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air, listrik
3) Pengelolaan administrasi keuangan
4) Penyediaan jasa kebersihan kantor
5) Penyediaan jasa perbaikan peralatan
kerja
6) Penyediaan alat tulis kantor
7) Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
8) Penyediaan komponen instalasi listrik
bangunan kantor
9) Penyediaan makanan minuman rapat
10) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
11) Penyediaan jasa keamanan
12) Pengelolaan dokumen SKPD
13) Penyediaan jasa langganan
Dalam upaya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan adanya
penentuan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dalam kurun
waktu tahun 2017-2021. Adapun rencana program/ kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dapat disajikan pada tabel 5.2. berikut ini :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Menguat Meningkatnya Persentase Program Prosentase 100% 100% 685.190 100% 736.076 100% 790.670 100% 848.314 100% 911.381 100% 911.381 DLH Kab. Sleman
kan Tata akuntabilitas temuan hasil Pelayanan pemenuhan
Kelola kinerja dan pemeriksaan Administrasi layanan
Pemerintah keuangan yang Perkantoran administrasi
an ditindaklanjuti perkantoran
Predikat Penyediaan jasa Pembayaran 10 orang 10 orang 55.200 10 orang 55.200 10 orang 55.200 10 orang 55.200 10 orang 55.200 10 orang 55.200 DLH Kab. Sleman
LAKIP administrasi bendahara
keuangan
Meningkatnya Indeks Pembuku 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang DLH
kualitas kepuasan
pelayanan masyarakat
publik
Pembayaran 6 orang 6 orang 6 orang 6 orang 6 orang 6 orang 6 orang DLH
pengurus
barang
Penyediaan makan minum 20 kali 20 kali 25.000 20 kali 28.000 20 kali 31.000 20 kali 33.000 20 kali 36.000 20 kali 36.000 DLH Kab. Sleman
makanan dan rapat
minuman rapat
Rapat-rapat perjalanan 15 kali 15 kali 60.000 15 kali 65.000 15 kali 70.000 15 kali 75.000 15 kali 80.000 15 kali 80.000 DLH Kab. Sleman
Koordinasi dan dinas
konsultasi
Penyediaan Layanan surat 1525 buah 1525 buah 232.260 1525 buah 243.873 1525 buah 256.067 1525 268.870 1525 buah 282.313 1525 282.313 DLH Kab. Sleman
bahan dan jasa menyurat buah buah
administrasi masuk
perkantoran
Layanan surat 525 buah 525 buah 525 buah 525 buah 525 buah 525 buah 525 buah DLH
menyurat keluar
Penyediaan 270 paket 270 paket 270 paket 270 paket 270 paket 270 paket 270 paket DLH
ATK
Penyediaan 155 buah 155 buah 155 buah 155 buah 155 buah 155 buah 155 buah DLH
materai dan
perangko
Penyediaan br 6 jenis 6 jenis 6 jenis 6 jenis 6 jenis 6 jenis 6 jenis DLH
cetak
Penyediaan 17000 17000 17000 17000 17000 17000 17000 DLH
Penyediaan jasa Pembayaran 12 bln 12 bln 173.910 12 bln 191.301 12 bln 210.431 12 bln 231.474 12 bln 254.622 12 bln 254.622 DLH Kab. Sleman
keamanan dan jasa keamanan
kebersihan kantor 8 orang
Pemeliharaan Pemel 11 unit 11 unit 3.075.177 11 unit 3.228.936 11 unit 3.390.383 11 unit 3.559.902 11 unit 3.737.897 11 unit 3.737.897 DLH Kab. Sleman
rutin/berkala kendaraan roda
kendaraan dinas/ dua
operasional
Buku penjagaan 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok DLH
kenaikan
pangkat
Laporan usulan 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok DLH
kenaikan
pangkat
laporan usulan 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok DLH
gaji berkala
Program Persentase 100 % 100 % 172.665 100 % 189.931 100 % 208.924 100 % 229.817 100 % 252.799 100 % 252.799 DLH Kab. Sleman
peningkatan pelaporan
pengembangan capaian
sistem kinerja dan
pelaporan keuangan
capaian kinerja dilaksanakan
dan keuangan tepat waktu
Penyusunan Laporan 13 dok 13 dok 52.765 13 dok 58.041 13 dok 63.845 13 dok 70.230 13 dok 77.253 13 dok 77.253 DLH Kab. Sleman
laporan capaian Bulanan dan
kinerja dan Tahunan
ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
DPA perubahan 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok DLH
tahun n
DPA tahun n+1 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok DLH
Penyusunan Dokumen Profil 1 dok 1 dok 53.900 1 dok 59.290 1 dok 65.219 1 dok 71.741 1 dok 78.915 1 dok 78.915 DLH Kab. Sleman
Profil data SKPD Dinas
Lingkungan
Hidup
Penyusunan Dokumen 1 dok 1 dok 63.000 1 dok 66.150 1 dok 69.458 1 dok 72.930 1 dok 76.577 1 dok 76.577 DLH Kab. Sleman
pengendalian dan pengendalian
evaluasi dan evaluasi
perencanaan terhadap
SKPD kebijakan renja
SKPD (form
G9)
Dokumen 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok DLH
pengendalian
dan evaluasi
terhadap
pelaksanaan
renja SKPD
(form H4)
Dokumen 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok 4 dok DLH
pengendalian
dan evaluasi
terhadap hasil
renja SKPD
(form I5)
Dokumen 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok DLH
evaluasi
terhadap hasil
renstra (form I4)
Verifikasi dan 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok DLH
monev
Program Opini BPK WTP; WTP; 67.680 WTP; 71.606 WTP; 75.759 WTP; 80.153 WTP; 84.802 WTP; 84.802 DLH Kab. Sleman
peningkatan terhadap 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dan laporan
Pengembangan pengelolaan
pengelolaan keuangan dan
keuangan dan kekayaan
kekayaan daerah
daerah
Renstra Dinas Lingkungan
keuangan dan
Hidup Tahun
Penataausahaan Laporan
bulanan,
18 dok
2017-2021
18 dok 67.680 18 dok 71.606 18 dok
V-4
75.759 18 dok 80.153 18 dok 84.802 18 dok 84.802 DLH Kab. Sleman
Penguatan Penyusunan 1 Dok 1 Dok 72.067 1 Dok 75.670 1 Dok 79.454 1 Dok 83.426 1 Dok 87.598 1 Dok 87.598 DLH Kab. Sleman
pelaksanaan SOP
reformasi
birokrasi
Penyusunan Laporan 1 dok 1 dok 68.250 1 dok 71.663 1 dok 75.246 1 dok 79.008 1 dok 82.958 1 dok 82.958 DLH Kab. Sleman
analisis pelaksanaan
manajemen dan SPM
kinerja
Program OPD Persentase 20% 20% 26.250 20% 27.563 20% 28.941 20% 30.388 20% 31.907 20% 31.907 DLH Kab. Sleman
penyelamatan jumlah
dan pelestarian dokumen arsip
dokumen/arsip penting yang
daerah dapat
diselamatkan
Pengelolaan Pengelolaan 12 bulan 12 bulan 26.250 12 bulan 27.563 12 bulan 28.941 12 bulan 30.388 12 bulan 31.907 12 bulan 31.907 DLH Kab. Sleman
dokumen SKPD arsip aktif dan
in aktif
Penilaian arsip 2 berkas 2 berkas 2 berkas 2 berkas 2 berkas 2 berkas 2 berkas DLH
yang diusulkan
Daftar arsip 5 berkas 5 berkas 5 berkas 5 berkas 5 berkas 5 berkas 5 berkas DLH
yang akan
diusulkan untuk
dimusnahkan
Program Persentase 50% 60% 36.750 70% 38.588 80% 40.517 90% 42.543 100% 44.670 100% 44.670 DLH Kab. Sleman
Renstra Dinas Lingkungan
Pengembangan SKPDHidup
yang Tahun 2017-2021 V-5
Komunikasi, melaksanakan
Informasi dan e-Gov
Media Massa
Pengelolaan Terkelolanya 12 bln 12 bln 36.750 12 bln 38.588 12 bln 40.517 12 bln 42.543 12 bln 44.670 12 bln 44.670 DLH Kab. Sleman
Website website
Meningkat Meningkatnya Indeks Program Persentase 84,37% 85,00% 2.119.701 86,00% 2.331.671 87,00% 2.564.838 88,00% 2.821.322 89,00% 3.103.454 89,00% 3.103.454 DLH Kab. Sleman
nya kualitas kelestarian pencemaran Pengendalian jumlah
lingkungan fungsi air sungai Pencemaran pengaduan
hidup lingkungan dan Perusakan masyarakat
hidup Lingkungan akibat adanya
Hidup dugaan
pencemaran
dan/atau
perusakan
lingkungan
hidup yang
ditindaklanjuti
Indeks (%)
Persentase 72,91 76,00 78,00 80,00 82,00 84,00 84,00 DLH
pencemaran jumlah usaha
udara dan/atau
kegiatan yang
memiliki izin
lingkungan (%)
Koordinasi Lomba 17 Kec 17 Kec 177.224 17 Kec 194.946 17 Kec 214.441 17 Kec 235.885 17 Kec 259.474 17 Kec 259.474 DLH Kab. Sleman
penilaian kota kebersihan dan
sehat/Adipura keteduhan kota
Pemantauan Pengukuran 50 titik 50 titik 297.225 50 titik 326.948 50 titik 359.642 50 titik 395.606 50 titik 435.167 50 titik 435.167 DLH Kab. Sleman
kualitas kualitas air
lingkungan bersih
Pengukuran 10 titik 10 titik 10 titik 10 titik 10 titik 10 titik 10 titik DLH
kualitas mata
air
Pengukuran 60 tiitik 60 tiitik 60 tiitik 60 tiitik 60 tiitik 60 tiitik 60 tiitik DLH
kualitas badan
air
Pengukuran 2 kali 6 lokasi 6 lokasi 6 lokasi 6 lokasi 6 lokasi 6 lokasi DLH
kualitas air
hujan
Pengukuran 30 titik 30 titik 30 titik 30 titik 30 titik 30 titik 30 titik DLH
kualitas tanah
pertanian
Pengukuran 26 titik 26 titik 26 titik 26 titik 26 titik 26 titik 26 titik DLH
kualitas udara
ambien
Pengukuran 10 keg 10 keg 10 keg 10 keg 10 keg 10 keg 10 keg DLH
kualitas emisi
cerobong
Pengukuran 19 titik 20 titik 20 titik 20 titik 20 titik 20 titik 20 titik DLH
kualitas air
embung
Pengujian air 25 keg 25 keg 25 keg 25 keg 25 keg 25 keg 25 keg DLH
limbah
pembinaan lap 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali DLH
SLTA
Pengadaan 1 paket 1 paket 1 paket DLH
reagen
workshop 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali DLH
pengelolaan B3
Peningkatan Terselenggaran 2 kali 2 kali 982.640 2 kali 1.080.904 2 kali 1.188.994 2 kali 1.307.894 2 kali 1.438.683 2 kali 1.438.683 DLH Kab. Sleman
peran serta ya Pembinaan
masyarakat Pengelolaan
dalam Limbah ISK
pengendalian
lingkungan
hidup
Terselenggaran 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali DLH
ya Pelatihan
Pengelola IPAL
rumah tangga
Penyelesaian Penanganan 30 kasus 30 kasus 55.240 30 kasus 60.764 30 kasus 66.840 30 kasus 73.524 30 kasus 80.877 30 kasus 80.877 DLH Kab. Sleman
permasalahan dan/atau
lingkungan Penyelesaian
hidup Kasus
Lingkungan
Renstra Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2017-2021 V-8
Program Jumlah 8 14 1.986.474 17 2.185.121 20 2.403.634 23 2.643.997 26 2.908.397 26 2.673.485 DLH Kab. Sleman
Perlindungan kampung iklim,
dan Konservasi Meningkatnya
Sumber Daya perlindungan
Alam dan
Konservasi
Sumber Daya
Alam
Konservasi Terbangunnya 50 unit 168 unit 844.523 166 unit 928.975 168 unit 1.021.873 166 unit 1.124.060 168 unit 1.236.466 168 unit 1.236.466 DLH Kab. Sleman
Sumber Daya SPAH
Air dan
Pengendalian
Kerusakan
Sumber-Sumber Tersedianya 3000 buah 2000 unit 3000 unit 2000 unit 3000 unit 2000 unit 2000 unit DLH
Tutup Lubang
Biopori
Tersedianya 50 buah 220 buah 274 buah 220 buah 274 buah 220 buah 220 buah DLH
Alat Biopori
Tersedianya 40000 bt 4000 bt 4000 bt 4000 bt 4000 bt 4000 bt 4000 bt DLH
Bibit Tanaman
Sosialisasi - 7 kali 7 kali 7 kali 7 kali 7 kali 7 kali DLH
Pengendalian Pemantauan 25 usaha 25 usaha 160.448 25 usaha 176.493 25 usaha 194.142 25 usaha 213.556 25 usaha 234.912 25 usaha 234.912 DLH Kab. Sleman
Dampak Usaha/Keg
Perubahan Iklim Pengguna
Bahan Perusak
Ozon
Inventarisasi 25 buku 25 buku 25 buku 25 buku 25 buku 25 buku 25 buku DLH
Gas Rumah
Kaca
Pengelolaan Lap. Menuju 10 buku 10 buku 96.844 10 buku 106.528 10 buku 117.181 10 buku 128.899 10 buku 141.789 10 buku 141.789 DLH Kab. Sleman
konservasi SDA Indonesia Hijau
Pengelolaan Terbinanya 2 kali 4 kali 294.811 4 kali 324.292 4 kali 356.721 4 kali 392.393 4 kali 431.633 4 kali 431.633 DLH Kab. Sleman
keanekaragam Masy.Pemanfaa
an hayati dan t Kehati
ekosistem
Renstra Dinas Lingkungan Hidup Tahun
Inventarisasi 10 bk2017-2021
10 bk 10 bk 10 bk V-910 bk 10 bk 10 bk DLH
Kerusakan
Lahan dan
Lahan Kritis
Demplot 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi DLH
Pelestarian
Kehati
Fasilitasi Saka - 25 org 25 org 25 org 25 org 25 org 25 org DLH
Kalpataru
Bibit Tanaman 220 bt 3500 bt 3500 bt 3500 bt 3500 bt 3500 bt 3500 bt DLH
Komposter 60 buah 60 buah 60 buah 60 buah 60 buah 60 buah 60 buah DLH
Pelaksanaan - 12 12 12 12 12 12 DLH
Pembinaan kpd prestator prestator prestator prestator prestator prestator
Pemerhati
Lingkungan
Penanaman - 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi 1 lokasi DLH
Dilahan Rusak
Kompartemen - 60 buah 60 buah 60 buah 60 buah 60 buah 60 buah DLH
Program Peningkatan 42 sekolah 42 sekolah 390.383 42 sekolah 429.421 42 472.363 42 519.600 42 sekolah 571.560 42 571.560 DLH Kab. Sleman
Renstra Dinas Lingkungan
Peningkatan Hidup
jumlah Tahun
sekolah dan 182017-2021
dan 18 dan 18 sekolah V-10
sekolah dan 18 sekolah
Kualitas dan dan pondok pondok pondok pondok dan 18 dan 18 pondok dan 18
Akses Informa- pesantren pesantren pesantren pesantren pondok pondok pesantren pondok
si SDA dan berbudaya pesantren pesantren pesantren
Lingkungan lingkungan
Hidup
Peningkatan Pembinaan 9 sekolah 9 sekolah 315.833 12 sekolah 347.416 12 382.158 12 420.374 12 sekolah 462.411 12 462.411 DLH Kab. Sleman
edukasi dan Sekolah sekolah sekolah sekolah
komunikasi
masyarakat di
bidang
lingkungan Pembinaan 6 ponpes 3 ponpes 3 ponpes 3 ponpes 3 ponpes 3 ponpes 3 ponpes DLH
Pondok
Pesantren
Lomba 3 prestator 5 prestator 5 prestator 5 5 5 prestator 5 DLH
Pembuatan prestator prestator prestator
Film
Dokumenter
Lomba Cerdas 10 10 10 10 10 10 10 DLH
Cermat prestator prestator prestator prestator prestator prestator prestator
Pengembangan Buku Data 30 buku 30 buku 74.550 30 buku 82.005 30 buku 90.206 30 buku 99.226 30 buku 109.149 30 buku 109.149 DLH Kab. Sleman
data dan SLHD tahun
informasi 2015
lingkungan Buku Lap SLHD DLH
2015 30 buku 30 buku 30 buku 30 buku 30 buku 30 buku 30 buku
Draft Buku Data DLH
SLHD 2016 1 draft 1 draft 1 draft 1 draft 1 draft 1 draft 1 draft
DLH
Draft Buku Lap
SLHD 2016 1 draft 1 draft 1 draft 1 draft 1 draft 1 draft 1 draft
Program Persentase 79,05 79,15 79,2 79,25 79,3 79,35 79,35 DLH
Peningkatan jumlah
Pengendalian kendaraan
Polusi peserta uji
emisi yang
memenuhi baku
mutu
lingkungan
Pengujian emisi Lomba Emisi 80 80 123.804 80 136.184 80 149.803 80 164.783 80 170.500 80 170.500 DLH Kab. Sleman
kendaraan Kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan kendaraan kendaraa kendaraan kendaraa
bermotor Bermotor 1 kali dinas dinas dinas dinas n dinas dinas n dinas
Uji Petik 520 520 520 520 520 520 520 DLH
Pengujian Emisi Kendaraan Kendaraan Kendaraan Kendaraa Kendaraa Kendaraa Kendaraa
Kendaraan n n n n
Bermotor 1 kali
Pengawasan Terkendalinya 20 ruas 20 ruas 85.991 20 ruas 94.590 20 ruas 104.049 20 ruas 129.333 20 ruas 119.000 20 ruas 119.000 DLH Kab. Sleman
dan Penebangan jalan jalan jalan jalan jalan jalan jalan
pengendalian Pohon
RTH Perindang Jalan
Peningkatan Tersosialisasiny 30 lokasi 45 lokasi 97.170 50 lokasi 106.887 55 lokasi 117.576 60 lokasi 129.333 65 lokasi 135.000 65 lokasi 135.000 DLH Kab. Sleman
peran serta a Pengelolaan
masyarakat RTH
dalam
pengelolaan
RTH
Perencanaan Penyusunan - 1 dok 75.000 1 dok 550.000 - - - - - - 2 dok - DLH Kab. Sleman
Pengembangan masterplan
Renstra Dinas
RTH Lingkungan Hidup Tahun 2017-2021
RTH & master
plan perindang
V-12
jalan
Meningkatnya Cakupan Program Ketersediaan 2,75 3 4.625.853 3,25 5.088.438 3,5 5.597.282 3,75 6.157.010 4,00 6.544.648 4,00 6.438.768 DLH Kab. Sleman
pelayanan dan layanan IPAL pengembangan instalasi
penyediaan Komunal kinerja pengolah air
prasrana dan pengelolaan air limbah terpusat
sarana sanitasi minum dan air
limbah
Cakupan Penyediaan Pemb 352 SR 1000 SR 3.444.375 1000 SR 3.788.813 1000 SR 4.167.694 1000 SR 4.584.463 1000 SR 4.800.400 1000 SR 4.800.400 DLH Kab. Sleman
sambungan prasarana dan sambungan
rumah (SR) air sarana air rumah
limbah limbah
Pembangunan 3 lokasi 3 lokasi 3 lokasi 3 lokasi 3 lokasi 3 lokasi 3 lokasi DLH
SLBM
Terbinanya 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali DLH
KSM tentang
teknik
pengelolaan
SLBM
Tersedianya 6 orang 6 orang 6 orang 6 orang 6 orang 6 orang 6 orang DLH
fasilitator
jaringan air
limbah
Sosialisasi 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali DLH
SLBM
Rehabilitasi/pe Terlaksananya 10 pdkh 10 pdkh 325.151 10 pdkh 357.666 10 pdkh 393.433 10 pdkh 432.776 10 pdkh 490.500 10 pdkh 490.500 DLH Kab. Sleman
meliharaan pemeliharaan
sarana dan jaringan air
prasarana air limbah terpusat
limbah
Terlaksananya 92 lokasi 92 lokasi 92 lokasi 92 lokasi 92 lokasi 92 lokasi 92 lokasi DLH
pemeliharaan
IPAL Komunal
yang telah
terbangun
Perencanaan Tersusunnya 1 dok 1 dok 125.000 1 dok 137.500 1 dok 151.250 1 dok 166.375 1 dok 183.013 1 dok DLH Kab. Sleman
Jaringan Air Masterplan
Limbah Pengelolaan Air
limbah
Domestik
Operasi dan Terlaksananya 10 pdkh 10 pdkh 526.825 10 pdkh 579.508 10 pdkh 637.458 10 pdkh 701.204 10 pdkh 771.324 10 pdkh 848.457 DLH Kab. Sleman
pemeliharaan pemel. Rutin
jaringan air jaringan air
limbah limbah terpusat
atau sinyal mengenai apakah kegiatan atau sasaran yang diukurnya telah berhasil
dilaksanakan atau dicapai sesuai dengan yang direncanakan. Indikator kinerja yang
baik akan menghasilkan informasi kinerja yang memberikan indikasi yang lebih baik
Dinas Lingkungan Hidup berdasar urusan yang diampu dan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi, Dinas Lingkungan Hidup mengampu sasaran RPJMD pada
misi keempat yaitu memantapkan pengelolaan prasarana dan sarana, sumberdaya
alam dan lingkungrian hidup, strategi pembangunan yang ditempuh adalah menjaga
kualitas lingkungan hidup melalui peningkatan kualitas pengelolaan sumberdaya
alam dan peningkatan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup dengan
lingkungan hidup.
b. Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan
pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti.
berbudaya lingkungan
5. Sasaran meningkatnya rasio pelayanan pengelolaan air limbah dengan
indikator kinerja:
a. Proporsi jumlah rumah terlayani IPAL komunal terhadap jumlah rumah se
Kabupaten Sleman
Tabel 6.1.
Indikator Kinerja Dinas Lingkungan Hidup yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD Kabupaten Sleman
KONDISI
KINERJA KONDISI
PADA AWAL TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KINERJA
PERIODE PADA
N0 INDIKATOR
RPJMD AKHIR
PERIODE
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Tabel 6.2.
1. Meningkatnya Indeks
kelestarian pencemaran (Ci/Lij)2M + (Ci/Lij)R
fungsi air sungai Plj = -----------------------------
lingkungan 2
hidup Keterangan :
Lij : konsentrasi Baku Peruntukan Air (j).
Ci : konsentrasi Sample parameter kualitas
air (i)
Plj adalah Indelks Perencanaan bagi
peruntukan (j)
Plj adalah Indeks Pencemaran bagi
peruntukan (j)
(Ci/Lij)M adalah nilai maksimum dari Ci/Lij
(Ci/Lij)R adalah nilai rata-rata dari Ci/Lij