Anda di halaman 1dari 10

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

KOTA BATU

KERANGKA ACUAN KERJA

PERLENGKAPAN PAKAIAN KERJA LAPANGAN

TAHUN ANGGARAN 2019


BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Pertambahan penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat
menimbulkan bertambahnya volume, jenis, dan karakteristik sampah yang semakin
beragam. Pengelolaan sampah selama ini belum sesuai dengan metode dan teknik
pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan sehingga menimbulkan dampak
negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Sampah telah menjadi
permasalahan nasional sehingga pengelolaannya perlu dilakukan secara
komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat secara
ekonomi, sehat bagi masyarakat, dan aman bagi lingkungan, serta dapat mengubah
perilaku masyarakat. dalam pengelolaan sampah.Sesuai dengan amanat Undang –
Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan Undang – Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
Pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis menyeluruh dan
berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga, maka pengelolaan
sampah merupakan tanggung jawab dan kewenangan pemerintah, pemerintahan
daerah, serta peran masyarakat dan dunia usaha. Diharapkan pengelolaan sampah
dapat berjalan secara proporsional, efektif, dan efisien.
Kota Batu sebagai kota pariwisata memiliki perkembangan populasi manusia
yang pesat yang diikuti dengan meningkatnya jumlah volume sampah. Peran
pemerintah sendiri tidak cukup kuat untuk melakukan kegiatan pengelolaan
persampahan sendiri. Dibutuhkan peran serta masyarakat dalam upaya pengelolaan
persampahan agar berhasil secara efektif.Kegiatan Bank Sampah di Kota Batu telah
mengalami pertumbuhan yang pesat yang ditunjukkan dengan meningkatnya
jumlah Bank Sampah yang dirintis sejak tahun 2014 sampai sekarang (2019)
jumlahnya sudah mencapai kurang lebih 122 Bank Sampah di hampir 24 Desa /
Kelurahan di Kota Batu.
Bank Sampah ELHA merupakan Bank Sampah Induk Kota Batu yang setiap
hari senin – jumat dan melakukan kegiatan pengambilan sampah setiap hari selasa

1
dan kamis. Kegiatan pengambilan sampah di lapangan dilakukan dilokasi Bank
Sampah Unit di seluruh desa/ kelurahan yang menjadi nasabah.

1.1. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam


Kegiatan Bank Sampah (pengadaan perlengkapan pakaian kerja lapangan) ini
adalah untuk memberikan fasilitas kepada petugas Bank Sampah Induk dalam
melakukan kegiatan pengambilan sampah dan pemilahan sampah di Bank Sampah
Induk.
Tujuan Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Kegiatan Bank
Sampah (pengadaan perlengkapan pakaian kerja lapangan) adalah :
1. Agar Kegiatan pengambilan dan pemilahan sampah di Bank Sampah
Induk dapat berjalan dengan baik dan lancar.
2. Untuk meningkatkan kinerja petugas Bank Sampah.

1.2. Sasaran

Adapun sasaran yang ingin dicapai dari Kegiatan Peningkatan Peran Serta
Masyarakat dalam Kegiatan Bank Sampah (pengadaan perlengkapan pakaian kerja
lapangan) adalah seluruh petugas yang bertugas di Bank Sampah Induk ELHA Kota
Batu

1.3. Dasar Hukum

Dasar hukum dari kegiatan Pengendalian dan Pengelolaan B3 dan Limbah B3


di Kota Batu ini adalah:
1. Undang – Undang nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
1. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintahan Pusat dan Daerah;
3. Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Batu;
4. Undang - Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
5. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah
Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga;

2
6. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 13 Tahun 2012
tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recycle melalui Bank
Sampah;
7. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
Nomor 27 tahun 2012 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan;
8. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2019 ;
9. Peraturan Walikota Batu Nomor 96 Tahun 2019 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 ;
10. Keputusan Walikota Batu Nomor 188.45/400/KEP/422.012/2018 tanggal
31 Desember 2018 tentang Penunjukan Pengguna Anggaran/Pengguna
Barang dan Kuasa Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang di
Lingkungan Pemerintah Kota Batu Tahun Anggaran 2019 ;
11. DPA SKPD Nomor 2.05.01.01.26.07.5.2 Tahun Anggaran 2019 Pada Dinas
Lingkungan Hidup Kota Batu yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019.

1.4. Lokasi Kegiatan

Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Kegiatan Bank Sampah


(pengadaan perlengkapan pakaian kerja lapangan) akan dilaksanakan pada bulan
November 2019 di Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu.

1.5. Sumber Dana

Sumber dana Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Kegiatan


Bank Sampah (pengadaan perlengkapan pakaian kerja lapangan) berasal dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) Kota Batu dengan
Kode Rekening 2.05.2.05.01.01.26.07.5.2.2.13.02 dan Pagu Anggaran sebesar Rp.
24.550.700,- (Dua Puluh Empat Juta Lima Ratus Lima Puluh Ribu Tujuh Ratus
Rupiah).

3
1.6. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksana Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Kegiatan


Bank Sampah (pengadaan perlengkapan pakaian kerja lapangan) Tahun 2019
adalah :
Pengguna Anggaran (PA) : Drs. Arief As Siddiq, M.H
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) : Drs. Arief As Siddiq, M.H
Penanggung Jawab Pelaksana Kegiatan : Drs. Made Suardika, Spd
(PPTK)

4
BAB II

URAIAN ANGGARAN, JADWAL PELAKSANAAN SERTA METODE DAN

TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Uraian dan Anggaran Pelaksanaan Kegiatan

Uraian Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Kegiatan Bank


Sampah (pengadaan perlengkapan pakaian kerja lapangan) Tahun 2019 adalah
sebagai berikut :

NO URAIAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH


1 Rompi Lapangan 15 buah Rp 57.328.000 Rp 5.160.000
(Ojoplast)

2 Pakaian Kerja 15 buah Rp 15.000.000 Rp 6.144.000


Lapangan

3 Sepatu Lapangan 15 buah Rp 2.340.000 Rp 7.683.000

4 Sarung Tangan 15 buah Rp 28.000.000 Rp 508.500


Lapangan
5 Masker N95 5 dos Rp 12.000.000 Rp 651.200

6 Jaket 15 buah Rp 10.725.620 Rp 4.404.000

Jumlah Rp 24.550.700,-

2.2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Waktu Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam


Kegiatan Bank Sampah (pengadaan perlengkapan pakaian kerja lapangan) adalah 1
(satu) bulan, dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan sebagaimana matrik berikut :

5
NO URAIAN KEGIATAN MINGGU
I II III IV
1 Persiapan desain (pakaian kerja
lapangan, rompi dan jaket)
2 Penun jukkan penyedia
3 Belanja barang
4 Pengajuan anggaran

2.3 Metode dan Teknis Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam


Kegiatan Bank Sampah (pengadaan perlengkapan pakaian kerja lapangan), Kegiatan
dilakukan dengan metode dan teknis yang mencakup antara lain sebagai berikut :
No. Kegiatan Metode Teknis Pelaksanaan
1 Kegiatan Peningkatan Penunjukkan Pengadaan :
Peran Serta Masyarakat Langsung (PL) 1. Rompi (15 buah)
dalam Kegiatan Bank 2. Pakaian Kerja Lapangan
Sampah (pengadaan (15 buah)
perlengkapan pakaian kerja 3. Sepatu Lapangan (15
lapangan) buah)
4. Sarung tangan Lapangan
(15 buah)
5. Masker (5 dos)
6. Jaket (15 buah)

6
BAB III

SPESIFIKASI TEKNIS

3.1 Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Kegiatan Bank Sampah

(pengadaan perlengkapan pakaian kerja lapangan)

Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Kegiatan Bank Sampah

(pengadaan perlengkapan pakaian kerja lapangan) terdiri dari beberapa pekerjaan

dengan spesifikasi sebagai berikut :

Spesifikasi Perlengkapan pakaian kerja lapangan


1 Rompi Lapangan Rompi type cargo outdoor, model banyak
saku, lapisan furing, bahan dasar ripstop

2 Pakaian Kerja Baju:


Lapangan -bahan Baby Kanvas, ukuran M (4 buah) L (6
buah) XL (5 buah) warna Hijau Army
Celana:
-bahan Kanvas Marsoto, ukuran 28 (1 buah)
29 (2 buah) 30 (4 buah) 31 (1 buah) 32 (3
buah) 33 (1 buah) 35 (1 buah) 36 (1 buah)
38 (1 buah) , warna hitam
3 Sepatu Lapangan Bahan Canvas, Warna biru,Tidak bertali,
Ukuran 37 (1 buah) 38 (2 buah) 39 (2 buah)
40 (4 buah) 41 (2 buah) 42 (3 buah) 43 (1
buah)
4 Sarung tangan Ansell solvex nitril gloves, Bahan karet tidak
Lapangan mudah robek
5 Masker Tingkat penyaringan partikulat udara 95%,
Nyaman digunakan, Bahan kain halus
teknologi 3M cool flow valve
6 Jaket badan micro poly parasut zipper ykk, lengan
fleece, bordir dan furing satin

7
BAB IV

KELUARAN DAN INDIKATOR KEBERHASILAN

3.1 Keluaran (Output)

Output Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Kegiatan Bank


Sampah (pengadaan perlengkapan pakaian kerja lapangan) pada Program
Pengendalian Pencemaran dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah:

 Meningkatnya kinerja petugas Bank Sampah Induk Kota Batu.


 Terpenuhinya sarana dan prasarana Bank Sampah Induk Kota Batu.

3.2 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dari Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat


dalam Kegiatan Bank Sampah (pengadaan perlengkapan pakaian kerja lapangan)
pada Pengendalian Pencemaran dan pemeliharaan Lingkungan Hidup tahun 2019
adalah berjalannya operasional Bank Sampah Induk Kota Batu dengan baik.

8
BAB V

PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja ini disusun sebagai dasar dalam pelaksanaan Kegiatan
Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Kegiatan Bank Sampah (pengadaan
perlengkapan pakaian kerja lapangan) pada Program Pengendalian Pencemaran
dan pemeliharaan Lingkungan Hidup tahun 2019.

Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat agar dapat dijadikan
pedoman dalam pelaksanaannya.

KEPALA DINAS KEPALA BIDANG PENGENDALIAN


LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU DAN PENANGGULANGAN
Selaku PENCEMARAN
Pengguna Anggaran Selaku
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

Drs. ARIEF AS SIDDIQ, M.H Drs. MADE SUARDIKA, S.Pd


Pembina Utama Muda Pembina
NIP. 19711109 199101 1 001 NIP. 19631215 198603 1 021

Anda mungkin juga menyukai