Anda di halaman 1dari 4

SPEKSIFIKASI TEKNIS

PEMBANGUNAN SPAL
Pasal 1
PEKERJAAN PEMBERSIHAN LOKASI

1. Pembersihan Lokasi
Sebelum memulai pekerjaan seluruh area lokasi proyek lebih dulu dibersihkan dari batang
batang kayu dan dilakukan tebas tebang potong serta pilah kumpul bersih dan diadakan
perataan tapak bangunan. Apabila kondisi tanah sudah diratakan baru dapat dilanjutkan
pekerjaan selanjutnya untuk pemasangan bouplank yang permanen

(Pembayaran semua pekerjaan dibayarkan setiap hari berdasarkan daftar hadir


pekerja/OH)

Pasal 2
PEKERJAAN GALIAN TANAH DAN URUGAN KEMBALI

2. Pekerjaan Galian Tanah


a). Galian Tanah
Sebelum melakukan pekerjaan galian dan urugan/peninmbunan untuk site, TPK
harus terlebih dahulu melakukan pengukuran kembali terhadap lokasi yang akan
dilakukan galian/pengupasan atau urugan/penimbunan untuk site, hal ini untuk
mendapat titik duga dan ukuran yang tepat untuk pedoman dalam melakukan
pekerjaan tersebut. Data hasil pengukuran harus dicatat oleh TPK dan diajukan
kepada PDTI untuk mendapatkan persetujuan. Selanjutnya PDTI akan
melakukan pengecekan hasil pengukuran atas tanggungan TPK.
b). Semua pekerjaan galian harus dikerjakan sesuai dengan kedudukan, kemiringan
dan elevasi seperti Gambar Rencana dan Petunjuk PDTI.
c). Material hasil galian yang dinilai baik dapat digunakan untuk bahan timbunan
sesuai petunjuk PDTI.

3. Pekerjaan Urugan /Penimbunan, Pemadatan dan Perataan.


a). Jumlah pekerjaan galian atau timbunan terbatas hanya pada ukuran dan batas-
batas yang tercantum pada Gambar Rencana. Galian atau timbunan yang
dikerjakan diluar batasan itu adalah tanggung jawab TPK dan dibenarkan
mengajukan kerja tambah.
b). Apabila keadaan medan yang akan ditimbun mempunyai kemiringan lebih besar
dari 30o , maka sebelum dilakukan penimbunan TPK harus terlebih dahulu
membuat medan tersebut bertangga, untuk memudahkan dan menjamin
kestabilan hasil pekerjaan.
c). Penimbunan harus dilakukan lapis demi lapis dengan material terpilih kemudian
didapatkan lapis demi lapis dengan alat pemadat yang disetujui oleh PDTI
sampai elevasi kedudukan dan kemiringan, sesuai dengan gambar rencana.
Tebal lapisan maksimum 20 cm dan didapatkan hingga 95% kepadatan

Bab VII. Spesifikasi Teknis 1


maksimum pada kadar air optimun menurut standard AASHTO T-99 (sesuai hasil
percobaan pemadatan yang dilakukan oleh TPK dan disetujui oleh PDTI).
d). Dalam hal ini TPK harus melakukan perataan pada seluruh permukaan tanah
baik itu pada bekas galian atau tanah timbunan hingga permukaan tanah pada
site tersebut rata dan padat.

(Pembayaran semua pekerjaan dibayarkan setiap hari berdasarkan daftar hadir


pekerja/OH)

Pasal 3
PEKERJAAN PASANGAN BOUWPLANK
1. Pekerjaan Bouplank/Ukuran
Sebelum pelaksanaan dimulai sebelum penggalian dan pemasangan terlebih
dahulu dilakukan pekerjaan Bouplank, pekerjaan ini dimaksud untuk
mendapatkan pekerjaan yang rapi sehingga bangunan yang dikerjakan nantinya
bisa sesuai dengan ukuran digambar baik ukuran penampang dan luasannya.
Untuk melakukan pekerjaan ini yang dibutuhkan adalah kayu kasau 4/6, paku
dan benang. Pekerjaan ini berguna dalam pelaksanaan penggalian dan
pemasangan batu kali sehingga pekerja dengan mudah melakukan tahap-
tahapan pekerjaan.

(Pembayaran semua pekerjaan dibayarkan setiap hari berdasarkan daftar hadir


pekerja/OH)

Pasal 4
PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI

1. Pasangan Batu kali


a) Pasangan Saluran menggunakan pasangan batu kali dengan adukan 1 pc : 4 ps,
dilaksanakan dengan posisi dan ukuran sesuai dengan gambar kerja.
b) Sebelum melakukan pemasangan batu kali harus dicek terlebih dahulu
kedalaman galian dan lebar sehingga luas penampang sesuai dengan ukuran
dan menggunakan batu bersih dari segala macam kotoran.
c) Untuk pemasangan batu kali harus diperhatikan dalam kemiringan sehingga luas
penampang atas dan bawah sesuai dengan gambar kerja
d) Pengurugan tanah kembali, dilaksanakan setelah semua pekerjaan diatas selesai
dikerjakan.

(Pembayaran semua pekerjaan dibayarkan setiap hari berdasarkan daftar hadir


pekerja/OH)

Pasal 5
PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACIAN
Bab VII. Spesifikasi Teknis 2
1. Untuk dapat menghasilkan plesteran yang kuat, maka setelah pasangan batu kali
selesai dan sebelum dilakukan pekerjaan plesteran, terlebih dahulu seluruh
permukaan dinding tersebut agar disemprot dengan air semen + Pasir.
2. Plesteran dilakukan pada bagian-bagian tertentu yang disesuaikan dengan gbr kerja
dan volume RAB.
3. Pekerjaan plesteran boleh dilakukan pada pasangan dinding yang sudah keras/kuat.
Dengan terlebih dahulu harus membuat plesteran kepala yang mana macam dan
ketebalan dari plesteran sesuai dengan ketentuan dalam Gambar Rencana dan
PDTI.
4. Yang selanjutnya plesteran kepala akan digunakan untuk pedoman agar didapat
permukaan plesteran yang rata. Oleh sebab itu dalam membuat plesteran kepala
harus diatur sedemikian rupa, sehingga didapat plesteran kepala yang rata dan
jarak antara plesteran kepala tidak boleh terlalu jauh.
5. Plesteran yang telah selesai dikerjakan agar terus menerus dibasahi selama paling
sedikit 7 (tujuh) hari, sehingga tidak mengalami retak-retak yang berarti sebelum
dilakukan pengacian dengan pasta semen.
6. Pekerjaan tersebut harus dilakukan oleh tukang yang ahli dan terbiasa melakukan
pekerjaan plesteran dan disetujui oleh PDTI. PDTI berhak meminta TPK untuk
mengganti tukang yang dinilai tidak cakap.

(Pembayaran semua pekerjaan dibayarkan setiap hari berdasarkan daftar hadir


pekerja/OH)

Pasal 6
PEKERJAAN HALAMAN/PEMBERSIHAN

Sebelum TPK meninggalkan tempat pekerjaan, halaman pekerjaan harus dibersihkan


dari kotoran-kotoran bekas bongkaran atau sisa-sisa dari bahan bangunan setelah
pekerjaan selesai.

Pasal 7
PEKERJAAN LAIN-LAIN

1. Guna mendapat hasil kerja yang baik dan sempurna maka bagian-bagian pekerjaan
yang nyata seharusnya termasuk dalam pekerjaan ini, tetapi disebutkan dalam RKS
maupun gambar kerja tetap dilaksanakan oleh TPK dan diterima sebagai hal yang
disebutkan.
2. Pelaksanaan dari bagian pekerjaan tersebut sesuai dengan petunjuk direksi
3. Dokumen paska dan rks merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Pasal 8

Bab VII. Spesifikasi Teknis 3


PENUTUP

Segala sesuatu yang belum tercantum dalam RKS ini dan pada kenyataanya diperlukan
akan dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.

Diperiksa Oleh /Disetujui Oleh Dibuat Oleh


Kepala Desa Kampai KTD

(BUHARDIN) ( ……………………… )
Kades KTD

Bab VII. Spesifikasi Teknis 4

Anda mungkin juga menyukai