PENGAWASAN TEKNIS
PENATAAN RUANG
Disampaikan oleh:
Ir. Wisnubroto Sarosa, CES, MDevPlg
Direktur Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Dalam acara:
Workshop Pengawasan Teknis Penataan Ruang Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
KAB/KOTA
Penyampaian
hasil isian
93 KOTA
kuisioner dan 412 KABUPATEN
data dukung
KANWIL
VERIFIKATOR Pemda Provinsi
inputing data kuesioner
PENYELENGGARA
PENGAWASAN TEKNIS Penyampaian
PENATAAN
hasil isian
PENYELENGGARAAN kuisioner dan
Kanwil mendorong penyelenggaraan RUANG PROVINSI
penataan ruang provinsi
PENATAAN RUANG data dukung
PROVINSI 34 PROVINSI
PUSAT
ADMIN
Perlunya peningkatan peran KANWIL dan KANTAH Kementerian ATR/BPN (sebagai instansi
vertikal) dalam pengendalian pemanfaatan ruang.
Perlu keterlibatan aktif KANWIL dan KANTAH dalam Tim Koordinasi Penataan Ruang
Daerah (TKPRD) baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota
PEMBAGIAN PERAN DAN KEWENANGAN
3 Kantor Pertanahan (Kantah) Verifikator dan Surveyor a. melakukan pengumpulan data dan bukti dukung dari Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) Kabupaten/Kota
b. melakukan verifikasi data dan bukti dukung yang diperoleh
c. melakukan klarifikasi atas data yang diberikan oleh OPD Kabupaten/Kota
melalui wawancara (apabila diperlukan)
d. melakukan koordinasi serta menyampaikan hasil pemantauan pengawasan
teknis kepada Kanwil BPN Provinsi
4 Kantor Wilayah BPN Provinsi Koordinator Provinsi a. memantau pelaksanaan pengawasan teknis di kabupaten/kota yang
dilaksanakan oleh Kantah
b. melakukan koordinasi dengan Ditjen PPRPT dalam rangka pelaporan progres
pemantauan pengawasan teknis oleh Kantah
c. menyampaikan hasil pemantauan pengawasan teknis dari Kantah kepada
Ditjen PPRPT
5 Direktorat Jenderal Pengendalian Admin dan Pembina a. melaksanakan sosialisasi dan pelatihan
Pemanfaatan Ruang dan b. melakukan pendampingan bagi Kanwil dan Kantah
Penguasaan Tanah (Ditjen PPRPT) c. melaksanakan evaluasi hasil pemantauan pengawasan teknis
d. merumuskan rekomendasi dan tindak lanjut
PEMBAGIAN PERAN DAN KEWENANGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA
2 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan • Dukungan terhadap pengawasan teknis pada kawasan hutan
3 Kementerian Kelautan dan Perikanan • Dukungan terhadap pengawasan teknis pada kawasan pesisir dan pulau-pulau
kecil
• Pengawasan terknis terhadap pelaksanaan RZWP3K
4 Kementerian Perencanaan Pembangunan • Dukungan prioritas penganggaran dalam pelaksanaan pengawasan teknis
Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan kabupaten/kota
Nasional
5 Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan • Melakukan pelaksanaan pengawasan teknis kabupaten/kota
Pertanahan Nasional
No. Wilayah Region Provinsi Lokasi
1 Sumatera 1. Sumatera I 1. Aceh Medan
2. Sumatera Utara
3. Sumatera Barat
2. Sumatera II 4. Riau Batam
5. Kepulauan Riau
6. Jambi
3. Sumatera III 7. Sumatera Selatan Palembang
8. Kepulauan Bangka Belitung
4. Sumatera IV 9. Bengkulu Jakarta
10. Lampung
Pembagian Region 2 Jawa - Bali 5. Jawa I 11. Banten Bandung
12.DKI Jakarta
13. Jawa Barat
6. Jawa II 14. Jawa Tengah Yogyakarta
15.DIY
7. Jawa III 16. Jawa Timur Denpasar
17. Bali
3 Kalimantan- Sulawesi 8. Kalimantan I 18. Kalimantan Barat Banjarmasin
19. Kalimantan Tengah
20. Kalimantan Selatan
9. Kalimantan II 21. Kalimantan Utara Balikpapan
22. Kalimantan Timur
10. Sulawesi I 23. Sulawesi Tenggara Makassar
24. Sulawesi Barat
25. Sulawesi Selatan
11. Sulawesi II 26. Sulawesi Tengah Manado
27. Sulawesi Utara
28. Gorontalo
4 Nusa Tenggara – Maluku - 12. Nusa Tenggara 29. Nusa Tenggara Barat Mataram
30. Nusa Tenggara Timur
Papua
13. Maluku 31. Maluku Ambon
32. Maluku Utara
14. Papua 33. Papua Denpasar
34. Papua Barat
DESAIN SURVEY DAN PENYELENGGARAAN PENGAWASAN TEKNIS
Jadwal Penyelenggaraan
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan:
Instrumen survey
2 Pelaksanaan:
Workshop regional 1
Sumatera I
Sumatera II
Sumatera III
Sumatera IV
Jawa-Bali I
Jawa-Bali II
Jawa-Bali III
Kalimantan I
Kalimantan II
Sulawesi I
Sulawesi II
Nusa Tenggara
Maluku
Papua
3 Pengisian form wastek oleh pemda
4 Kl inik Wastek
1. Sumatera I 1. Aceh
2. Sumatera Utara
3. Sumatera Barat
2. Sumatera II 4. Riau
5. Kepulauan Riau
6. Jambi
3. Sumatera III 7. Sumatera Selatan
8. Kepulauan Bangka Belitung
4. Sumatera IV 9. Bengkulu
10. Lampung
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
5. Jawa I 11. Banten
12. DKI Jakarta
13. Jawa Barat
6. Jawa II 14. Jawa Tengah
15. DIY
7. Jawa III 16. Jawa Timur
17. Bali
8. Kalimantan I 18. Kalimantan Barat
19. Kalimantan Tengah
20. Kalimantan Selatan
9. Kalimantan II 21. Kalimantan Utara
22. Kalimantan Timur
10. Sulawesi I 23. Sulawesi Tenggara
24. Sulawesi Barat
25. Sulawesi Selatan
11. Sulawesi II 26. Sulawesi Tengah
27. Sulawesi Utara
28. Gorontalo
12. Nusa Tenggara 29. Nusa Tenggara Barat
30. Nusa Tenggara Timur
13. Maluku 31. Maluku
32. Maluku Utara
14. Papua 33. Papua
34. Papua Barat
5 Pengisian form wastek oleh pemda
6 Workshop regional 2
Sumatera I
Sumatera II
Sumatera III
Sumatera IV
Jawa-Bali I
Jawa-Bali II
Jawa-Bali III
Kalimantan I
Kalimantan II
Sulawesi I
Sulawesi II
Nusa Tenggara
Maluku
Papua
7 Evaluasi
8 W orkshop Pusat
INFORMASI YANG DISURVEI DALAM PENYELENGGARAAN
PENATAAN RUANG KABUPATEN/KOTA
Aspek Pengaturan Aspek Pembinaan Aspek Perencanaan Aspek Aspek
Penataan Ruang Penataan Ruang Tata Ruang Pemanfaatan Ruang Pengendalian
Penetapan Peraturan A. Koordinasi A. Rencana Tata Ruang A. Program pembangunan mengacu pada A. Ketentuan Umum
Perundangan terkait: Penyelenggaraan Wilayah Kab/Kota indikasi program RTRW Kab/Kota Peraturan Zonasi
A. Perencanaan Tata Penataan Ruang B. Rencana Rinci Tata Ruang B. Kesesuaian kebijakan antara RTRW (KUPZ) dan Peraturan
Ruang B. Sosialisasi Peraturan di Kab/Kota Kab/Kota dan program pembangunan Zonasi (PZ)
B. Pemanfaatan Ruang bidang Penataan Ruang daerah B. Ketentuan Perizinan
C. Pengendalian C. Pemberian Bimbingan, C. Kesesuaian program antara RTRW C. Ketentuan Insentif
Pemanfaatan Ruang Supervisi dan Konsultasi Kabupaten/Kota dan program dan Disinsentif
Kab/Kota D. Pendidikan dan Pelatihan pembangunan daerah D. Pengenaan Sanksi
D. Pembinaan Penataan E. Penelitian dan D. Kesesuaian lokasi program antara RTRW E. PPNS Penataan
Ruang Pengembangan Kab/Kota dan program pembangunan Ruang
E. Bidang Penataan F. Pengembangan Sistem daerah
Ruang lainnya Informasi dan E. Kesesuaian antara indikasi program RTRW
Komunikasi Penataan Kab/Kota dan kebijakan program
Ruang
pembangunan daerah yang sudah
G. Penyebarluasan Informasi
dilaksanakan sejak Perda RTRW ditetapkan
berbagai Aspek Penataan
F. Pemanfaatan ruang industri mengacu pada
Ruang
H. Pengembangan RTRW Kab/Kota
Kesadaran dan tanggung G. Pemanfaatan ruang pertambangan
jawab masyarakat mengacu pada RTRW Kab/Kota
H. pemanfaatan ruang pertahanan sudah
mengacu RTRW Kab/Kota
I. Pemerintah Kab/Kota sudah mengakomodir
adaptasi perubahan iklim dalam RTRW
Kab/Kota
INFORMASI YANG DISURVEI DALAM PENYELENGGARAAN
PENATAAN RUANG KABUPATEN/KOTA
Aspek Pengaturan Penataan Ruang
A Penetapan Peraturan Perundangan Perencanaan C Penetapan Peraturan Perundangan terkait Pengendalian
Pemanfaatan Ruang Kabupaten/Kota
1 Ketersediaan Perda RTRW Kab/Kota sesuai UUPR 26/2007 tentang
1 Ketersediaan Perda Peraturan Zonasi di kabupaten/kota
Penataan Ruang
2 Ketersediaan peraturan tentang perizinan pemanfaatan ruang di
2 Jumlah Perda RRTR Kab/Kota (RDTR dan RTR Kawasan Strategis) yang
kabupaten/kota
diamanatkan dalam RTRW Kab/Kota
3 Ketersediaan peraturan tentang insentif disinsentif terkait pemanfaatan
3 Ketersediaan Perda Rencana Rinci Tata Ruang selain yang diamanatkan
ruang di kabupaten/kota
dalam RTRW Kabupaten/Kota
4 Ketersediaan peraturan tentang pengenaan sanksi atas pelanggaran
4 Ketersediaan Peraturan Bupati/Walikota atau SK Bupati/Walikota terkait
pemanfaatan ruang di kabupaten/kota, selain Perda RTRW/RRTR
ketentuan tambahan/ketentuan khusus yang merupakan turunan dari
5 Penerbitan Surat Penugasan kepada PPNS Penataan Ruang terkait
RTRW/RRTR Kabupaten/Kota
pelaksanaan tugas pengendalian pemanfaatan ruang/penegakan hukum
5 Ketersediaan Perda tentang Rencana Tata Ruang Kab/Kota sebelum
(Wasmatlitrik/Penyidikan)
berlakunya UUPR 26/2007 tentang Penataan Ruang
D Penetapan Peraturan Perundangan terkait Pembinaan Penataan
6 Apakah Perda tentang Rencana Tata Ruang Kab/Kota sebelum berlakunya
Ruang
UUPR 26/2007 tentang Penataan Ruang, masih dijadikan sebagai acuan
1 Ketersediaan Surat Keputusan (SK) tentang Pembentukan Tim Koordinasi
Pemanfaatan Ruang
Penataan Ruang Daerah (TKPRD) Kabupaten/Kota
7 Ketersediaan tentang penetapan Surat Keputusan dan Surat Penugasan
2 Penerbitan Surat Keputusan yang merupakan tindak lanjut dari hasil
terkait penyusunan Rencana Tata Ruang
keputusan rapat TKPRD Kabupaten/Kota
B Penetapan Peraturan Perundangan tentang Pemanfaatan Ruang
3 Penerbitan Surat Keputusan tentang Pembentukan Kelompok Masyarakat
Kabupaten/Kota
terkait Penataan Ruang
1 Ketersediaan peraturan perundangan yang di dalamnya menyatakan
E Penetapan Peraturan Perundangan lainnya di bidang Penataan
bahwa kegiatan pemanfaatan ruang dan/atau penyusunan program
Ruang
kegiatan harus mengacu pada Rencana Tata Ruang Kabupaten/Kota
1 Peraturan perundangan selain poin A, B, C, dan D di kabupaten/kota
terkait penataan ruang
INFORMASI YANG DISURVEI DALAM PENYELENGGARAAN
PENATAAN RUANG KABUPATEN/KOTA
Aspek Pembinaan Penataan Ruang
A Koordinasi Penyelenggaraan Penataan Ruang F Pengembangan Sistem Informasi dan Komunikasi Penataan Ruang
1 Jumlah rapat koordinasi penyelenggaraan bidang penataan ruang yang 1 Ketersediaan sistem informasi dan komunikasi yang terkait bidang
dilaksanakan TKPRD Kab/Kota tahun 2018 penataan ruang (dapat dalam bentuk situs
(Topik Rapat dan Keputusan yang dihasilkan) web/instagram/facebook/youtube/jaringan sistem elektronik lainnya)
B Sosialisasi Peraturan Perundangan dan Pedoman bidang Penataan setelah Perda RTRW Kabupaten/Kota diterbitkan
Ruang 2 Jumlah pemutakhiran data/informasi terkait penataan ruang pada sistem
1 Jumlah pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang informasi dan komunikasi yang pernah dilakukan sejak tahun 2018 hingga
penataan ruang yang merupakan produk hukum Pemda Kabupaten/Kota sekarang
setelah peraturan perundang-undangan tersebut diterbitkan G Penyebarluasan Informasi berbagai Aspek Penataan Ruang
(Perda/Perbup/Perwali/SK Bupati/SK Walikota pada poin I Aspek 1 Penyebarluasan informasi rencana tata ruang kabupaten/kota (RTRW
Pengaturan) maupun RDTR Kabupaten/Kota) kepada masyarakat setelah Perda rencana
C Pemberian Bimbingan, Supervisi dan Konsultasi Pelaksanaan tata ruang tersebut diterbitkan
Penataan Ruang 2 Penyebarluasan informasi peraturan terkait pengendalian pemanfaatan
1 Jumlah pelaksanaan pemberian bimbingan/supervisi/konsultasi dalam ruang (peraturan zonasi, perizinan, pemberian insentif dan disinsentif, dan
bidang penataan ruang kepada aparat Pemda di kecamatan, pengenaan sanksi) kepada masyarakat setelah peraturan tersebut
kelurahan/desa, dan masyarakat di tahun 2018 diterbitkan
D Pendidikan dan Pelatihan Penyelenggaraan Penataan Ruang H Pengembangan Kesadaran dan tanggung jawab masyarakat
1 Jumlah penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) sebagai upaya 1 Jumlah kegiatan dalam rangka pengembangan kesadaran dan tanggung
mengembangkan kemampuan SDM Pemda dalam bidang penataan ruang jawab masyarakat di bidang penataan ruang setelah Perda RTRW
setelah Perda RTRW Kabupaten/Kota diterbitkan Kabupaten/Kota diterbitkan
E Penelitian dan Pengembangan Bidang Penataan Ruang 2 Ketersediaan Kelompok Masyarakat (Pokmas) atau Lembaga Swadaya
1 Jumlah inovasi dalam bidang penataan ruang setelah Perda RTRW Masyarakat (LSM) di kabupaten/kota yang erat kaitannya dengan
Kabupaten/Kota diterbitkan? (Contoh: aplikasi smart city, planning gallery, penataan ruang
aplikasi pengaduan tata ruang, aplikasi perizinan pemanfaatan ruang, atau
inovasi lainnya)
INFORMASI YANG DISURVEI DALAM PENYELENGGARAAN
PENATAAN RUANG KABUPATEN/KOTA
http://wastek.pengendalian.id/
Koordinator
PENGGUNA Administrator
Provinsi
Verifikator Responden
SIWASTEK
MEKANISME
KERJA
1. Pemantauan
2. Evaluasi
3. Pelaporan
PENGAWASAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PEMANFAATAN RUANG
Banda Aceh
Tanjung Selor
Medan
Manad
Pekanbaru Tanjung Pinang Samarinda
o Sofifi Pengawasan Teknis
Padang Pontianak
Palu
Gorontalo
Manokwari
Penyelenggaraan
Jambi Pangkal Pinang Pemanfaatan Ruang
Palangkaraya Mamuju
23 Provinsi
Ambon
Jayapura
Bengkulu Palemban Banjarmasin
g Kendari
Bandar Lampung Makassar
DKI Jakarta
Seran
Semaran Surabaya
g
g
Bandung Denpasar
Yogyakart
a Mataram Kupang
PENGAWASAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PEMANFAATAN RUANG
Banda Aceh
Tanjung Selor
Medan
Pengawasan Teknis
Manad
Pekanbaru Tanjung Pinang Samarinda
o Sofifi Penyelenggaraan
Padang Pontianak
Palu
Gorontalo
Manokwari
Pemanfaatan Ruang
Bengkulu
Jambi Pangkal Pinang
Palangkaraya Mamuj
u
Ambon
Jayapura
416 Kab
Palemban
98 Kota
Banjarmasin
g Kendari
Bandar Lampung Makassar
DKI Jakarta
Seran
Semaran Surabaya
g
g
Bandung Denpasar
Yogyakart
a Mataram Kupang
TERIMA KASIH