Anda di halaman 1dari 12

Arahan Rapat Penyamaan Persepsi Muatan

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)

Hotel 101 Dharmawangsa, 17 September 2018

Dr. Ir. Abdul Kamarzuki, MPM


Direktur Jenderal Tata Ruang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
LATAR BELAKANG

1. Rencana Tata Ruang sebagai acuan dalam pelaksanaan pemanfaatan


ruang di masing-masing kota dan kabupaten (UU No. 26 Tahun 2007
tentang Penataan Ruang) menjadi semakin penting dengan
meningkatkanya laju pembangunan kota
2. Perlunya acuan tersebut dapat diketahui oleh faktor-faktor
pembangunan seperti pengembang, investor, masyarakat, dan
sebagainya. (PP 68 Tahun 2010)
3. Perkembangan teknologi dapat mendukung dalam penyebaran
informasi mengenai penataan ruang secara luas dan mendukung
keterbukaan dan partisipasi publik mengenai penataan ruang

2
KELUARAN
1. Sistem informasi RDTR interaktif berbasis web yang memuat peta pola
ruang, ketentuan intesitas pemanfaatan ruang, dan table kegiatan
pemanfaatan ruang ITBX;

2. Penyusunan media sosialisasi profil pelaksanaan sistem informasi RDTR;

3. Buku Manual penggunaan sistem informasi aplikasi RDTR interaktif.

3
KELUARAN

STRUKTUR
RUANG INTENSITAS SIMULASI
POLA TABEL BANGUNAN
RUANG
RUANG ITBX TAHU
2 TPZ ‘DEVELOPMENT RIGHT’
3 4 6
1
5 7

Trade and Services Zone Local Allowed Building Coefficient Maximum Building Height
Settlements Zone Artery Street Hierarchy Limited Floor Coefficient Aviation Operations Safety Zone

Public Service Facilities Zone Limited Conditional Green Coefficient Maximum Building Height

Collector Open Green Space Zone Industrial Zone Restricted Cultural HeritageArea

4
KELUARAN

From This!
• Tersaji dalam format
buku/PDF

• Akses informasi yang


terbatas

• Membutuhkan waktu
yang lama untuk diproses

5
KELUARAN

To This!
• Dapat diakses
dimanapun dan
kapanpun

• Pengecekan sesuai
kebutuhan (On
Demand)

• Mudah dipahami

TERINTEGRASI INFORMATIF A KSESIBEL

Sebuah platform yang membantu masyarakat


untuk dapat mengetahui informasi hak
membangun di kotanya dengan mudah dan cepat.

6
Flowchart OSS

Investor dapat melakukan input lokasi usaha yang


diinginkannya melalui sistem OSS yang akan terhubungan
dengan sistem webgis Kementerian ATR/BPN untuk
mengecek kesesuaian dengan tata ruangnya

Berada pada lokasi yg memiliki RDTR Berada pada lokasi yg belum memiliki RDTR

FORM OSS

Pada daerah yang telah memiliki Pada daerah yang belum memiliki
RDTR, sistem akan mengecek RDTR, maka sistem akan mengecek
kesesuaian melalui webgis kesesuaian terhadap RTRW
gistaru.atrbpn.go.id/rdtrinteraktif Kab/Kota melalui webgis
gistaru.atrbpn.go.id/rtronline/

7
PROGRESS PEKERJAAN DAN STATUS DATA
STATUS
PENCAPAIAN 48,25% *
KESELURUHAN

Dari 43 RDTR yang sudah legal

31 15 12 04
Data masuk dari Data dapat Data belum Data tidak
Tim Studio Peta diolah dapat diolah dapat diolah
(10/09/18)

Sebelum Termin II)*

8
KENDALA PEKERJAAN

1
Perbedaan penyajian dan
2
Perbedaan metode dan penyajian
3
Perbedaan data tabular
muatan pada data spasial Konsep Pemanfaatan Ruang (lampiran) dengan batang
tubuh
a. Nama field pada attribute table.
b. Muatan data dalam data spasial.
c. Nomenklatur penamaan zona. Ketentuan intensitas Ketentuan intensitas
d. Perbedaan penamaan yang diklasifikasikan berdasarkan diklasifikasikan berdasarkan
zonasi, jenis jalan, luas lokasi subblok
tercantum pada *.shp dengan kavling, dan lokasi kegiatan
perda.

Ketentuan intensitas Ketentuan intensitas


diklasifikasikan berdasarkan diklasifikasikan berdasarkan
zonasi, ITBX, dan jenis zona
kegiatan

9
TINDAK LANJUT
1. Perlu penyamaan persepsi terhadap kendala yang ditemukan dalam proses penyusunan
data RDTR Interaktif

2. Perlu penyepakatan konten (muatan) yang akan dituangkan dalam struktur data dan
informasi RDTR Interaktif

10
Terima Kasih

@DitjenTataRuang @DitjenTaru /DitjenTataRuang Ditjen Tata Ruang Tataruang.atr-bpn.go.id/ gistaru.atrbpn.go.id/rtronline


LINGKUP KEGIATAN
1. Melaksanakan koordinasi dalam hal penyepakatan konten (muatan) yang akan dituangkan dalam struktur data dan informasi rencana detail tata ruang
kota/kabupaten;
2. Melakukan pra-proses data dan informasi yang akan disajikan melalui sistem informasi RDTR interaktif
3. Pembuatan aplikasi database KSN dengan spesifikasi aplikasi sebagai berikut :
• Aplikasi berbasis web, dengan menggunakan pemograman berbasis windows yaitu ASP (Active Server Pages) atau ASPX
• Desain Database menggunakan mengunakan Postgre.
• Menggunakan Aplikasi GIS Web dengan format .shp dan menggunakan struktur database geodatabase
• Desain web menggunalan HTML 5, CSS 3, Javascript.
• Desain web support responstive dan mobile (tablet dan laptop)
• Pembuatan API skema kalkulasi perhitungan pemanfaatan ruang
4. Penyusunan media sosialisasi sistem informasi RDTR interaktif
5. Melakukan pengambilan data di Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Jawa Timur, Provinsi D.I Yogyakarta, dan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai updating
database sistem informasi RDTR interaktif.
6. Penyelenggaraan FGD dan Workshop untuk membahas content (muatan) database sistem informasi RDTR interaktif.
7. Sosialisasi
8. Instalasi sistem informasi;
9. Ujicoba sistem aplikasi sistem informasi RDTR interaktif;
10. Pelatihan untuk operator input dan updating data pada sistem informasi RDTR interaktif;
11. Pembuatan buku manual penggunaan sistem aplikasi RDTR interaktif.

12

Anda mungkin juga menyukai