Oleh :
Ir. Monang Simarmata, MSi
1
I. PENDAHULUAN
2
A.Perundang-undangan Yang Terkait dengan
Penyelenggaraan Transmigrasi
UU NO. 17/2007
TENTANG RPJPN 2005-
2025
DALAM BINGKAI
UU 29/2009 TENTANG
UU SEKTOR PERUBAHAN ATAS UU NO. UU SEKTOR
15/1997 TENTANG
KETRANSMIGRASIAN 3. UU No.
1. UU No. 26/2007
5/1960 tentang
tentang Penataan
Pokok-pokok UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Ruang
Agraria Daerah 4. UU No.
2. UU No. 52/2009
41/1999 tentang
tentang Kependudukan
Kehutanan PP No 3 Tahun
5. UU No. 6/2014
2014 Tentang Desa
4
Tujuan PenyelenggaraanTransmigrasi
5
Sasaran Penyelenggaraan
Transmigrasi
Membangun Kemandirian
PEMBANGUNAN PERDESAAN:
PEMBANGUNAN PUSAT
PERTUMBUHAN : PEMBANGUNAN 1. Agroindustri berbasis
1. Menyeimbangkan EKONOMI DAERAH: pertanian & kelautan;
pertumbuhan antar kota Keterkaitan 2. Peningkatan kapasitas SDM
2. Keterkaitan kegiatan kegiatan ekonomi 3. Jaringan infrastruktur
ekonomi antar kotA penunjang kegiatan produksi
3. Pengendalian pemanfaatan
secara sinergis
di kawasan perdesaan dan
ruang dalam suatu sistem kota-kota kecil;
4. Peran dan fungsi kota-kota wilayah
menengah dan kecil 4. Akses informasi, pemasaran,
pengembangan lemb keuangan, kesempatan
5. Kegiatan ekonomi kota ekonomi. kerja, dan teknologi;
ramah lingkungan
6. Kemampuan keuangan
Diversifikasi 5. Pengembangan social capital
daerah perkotaan aktivitas ekonomi 6. Intervensi harga dan
7. Pengembalian fungsi dan perdagangan kebijakan pro pertanian
kawasan (non pertanian) di
8. Pelayanan fasilitas publik pedesaan yang
9. Pemenuhan kebutuhan terkait dengan
pelayanan dasar perkotaan pasar di perkotaan
TRANSMIGRASI 8
MENDUKUNG PEMBANGUNAN DAERAH
Mengatasi masalah :
Mengembangkan potensi
lebarnya kesenjangan
pembangunan antarwilayah, sumberdaya alam kawasan
terutama antara kawasan perdesaan terintegrasi dengan
perdesaan-perkotaan, pembangunan kawasan
kawasan pedalaman-pesisir,
perkotaan dalam satu kesatuan
Jawa-luar Jawa, dan antara
kawasan Timur-Barat, serta sistem pengembangan ekonomi
rendahnya keterkaitan antara wilayah dalam kawasan
pusat pertumbuhan dengan transmigrasi (WPT/LPT), serta
daerah belakang (hinterland),
fasilitasi perpindahan dan
termasuk antara kota dan
desa. penempatan penduduk untuk
Mengurangi kemiskinan, memenuhi kebutuhan
pengangguran, kepadatan sumberdaya manusia dan
penduduk di Daerah Asal
memberikan peluang usaha di
(Jawa, Madura, Bali, Nusa
Tenggara dan Lampung) kawasan transmigrasi
9
INSTRUMEN PEMBANGUNAN PERDESAAN
DAN PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
Kemen Desa Sektor
PDTTrans Dagri PU Lain
Pusat
BAPPENAS
(APBN) Dekon/
Pembantuan/
Provinsi DAK dll
(APBD)
Kabupaten BAPPEDA
(APBD)
SWASTA
KAWASAN TRANSMIGRASI 10
PENGERTIAN
Kawasan
Perdesaan
sebagai sistem
produksi
pertanian dan
pengelolaan
sumberdaya alam PRINSIP PENGELOLAAN
SP SKP SKP SP
Merupakan integrasi antara
SP
Kampung
SP kawasan perdesaan/kampung
SP sebagai sistem produksi
SP
Pst SKP Kampung pertanian dan pengelolaan
SP
SP SP sumber daya alam yang
ke PKW/ ke PKW/
PKL/ PKSN
Kampung SP
PKL/ PKSN memiliki keterkaitan
Pst SKP
KIM KIM
fungsional dan hierarki
keruangan dengan perkotaan
sebagai pusat pertumbuhan
Pusat
KPB
KIM
KIM
ekonomi dalam satu sistem
Pst SKP
KPB Pst SKP pengembangan ekonomi
SP SP SP SP
wilayah
Kampung
SP
SP
Kampung
SP SP SP SP
SKP Kampung
SKP
Kampung
Batas
Kawasan
deliniasi
Perdesaan sebagai
Kawasan
sistem produksi
pertanian dan
SP KIMTRANS Baru pengelolaan SP Desa penduduk setempat yang
sumberdaya alam Desa dikembangkan menjadi KIMTRANS
II. KEBIJAKAN
PERENCANAAN KAWASAN TRANSMIGRASI
13
14
15
a.Tujuan, kebijakan, dan strategi
pembangunan kawasan transmigrasi.
b.Luasan kawasan transmigrasi;
c.Rencana struktur kawasan transmigrasi;
d.Rencana peruntukan kawasan
transmigrasi;
e.Arahan pengembangan pola usaha
pokok; 16
f. Arahan penataan persebaran penduduk dan
kebutuhan SDM;
g.Arahan indikasi program utama;
h.Tahapan perwujudan kawasan transmigrasi; dan
i. Ketentuan pengendalian pemanfaatan kawasan
transmigrasi.
j. Arahan jenis transmigrasi yang akan dilaksanakan;
17
(Sesuai Pasal 37 Peraturan Pemerintah No. 3 tahun 2014)
Menteri yg
MENTERI 3B menyelenggarakan
tata ruang
2
3A GUBERNUR 5 KS non KS
Penetapan 1
Kawasan
Transmigrasi Konsep Rencana
Kawasan Transmigrasi
Penyusunan Rencana
BUPATI 4 Perwujudan Kawasan
Transmigrasi
Penyusunan Rencana
Kawasan Transmigrasi
18
LAMPIRAN USULAN PENETAPAN
KAWASAN TRANSMIGRASI
Dokumen RKT
SK Penunjukan Areal Untuk Kawasan Transmigrasi
dilengkapi dengan Peta RKT skala 1 : 50.000;
SK Gubernur tentang Persetujuan Substansi RKT;
19
PEMBANGUNAN KAWASAN TRANSMIGRASI
21
RUANG LINGKUP PEMBANGUNAN KAW. TRANS
Pembangunan SP-Baru
Di laksanakan di atas tanah Hak Pengelolaan, meliputi: penyiapan
lahan dan/atau sarana usaha; pembangunan perumahan; dan
pembangun an prasarana, sarana, dan utilitas umum permukiman
Pembangunan SP-Tempatan
Diarahkan untuk mengintegrasikan SP-Tempatan dengan SP lain
menjadi satu kesatuan SKP dilaksanakan dengan rehabilitasi,
peningkatan, dan/atau pembangun an prasarana dan sarana
SP PUGAR
Untuk mengembangkan potensi sumber daya permukiman penduduk
setempat menjadi SP yang berfungsi sebagai tempat tinggal, tempat
bekerja, dan tempat berusaha, meliputi:
a. Pemugaran rumah penduduk setempat, dilaksanakan di atas tanah
yang berada dalam penguasaan atau kepemilikan penduduk di
permukiman yang bersangkutan.
b. Pembangunan rumah penduduk setempat, dilaksanakan di atas
tanah yang berada dalam penguasaan atau kepemilikan penduduk
di permukiman yang bersangkutan atau permukiman lain dalam 1
(satu) SKP.
c. Pembangunan rumah Transmigran, dilaksanakan di atas tanah Hak
Pengelolaan.
d. Rehabilitasi, peningkatan, dan/atau pembangunan prasarana,
sarana, dan utilitas umum permukiman, dilaksanakan di
permukiman yang bersangkutan dan permukiman baru pada SP-
Puga
Penataan Persebaran
penduduk di kawasan transmigrasi :
a. Penataan penduduk setempat
b. Fasilitasi perpindahan dan penempatan
ILUSTRASI MUATAN RENCANA
PENATAAN PERSEBARAN
TRANSMIGRAN PENDUDUK DALAM RENCANA
RINI SKP
PS-GARKIM PS-GARKIM
PUNYA RUMAH PUNYA RUMAH
TDK LAYAK, PUNYA TDK LAYAK, PUNYA
LAHAN USAHA DI SP-1 (SP Pemugaran)
SKP YBS
SP-2 SP-1 (SP Pemugaran) LAHAN USAHA DI
SKP YBS
Pemugaran
(SP-Baru)
Pemugaran
rumah rumah
Deliniasi
KIM SKP
EKSISTING KIM
EKSISTING
Pembangunan
rumah KIM
KIM Pembangunan
BARU SP-4 BARU rumah
14/12/2017 27
TRANSMIGRAN DAN
Pemugaran rumah PENDUDUK SETEMPAT YANG
Pembangunan rumah MEMPEROLEH PERLAKUAN
Faspin ke Kim baru SEBAGAI TRANSMIGRAN
Penduduk setempat yang
SEJAHTERA BERSAMA
memperoleh perlakuan
sebagai transmigran
MASYARAKAT
TRANSMIGRASI
(PEMBERDAYAAN
MAKSIMAL 5 TAHUN)
1. PS-GARKIM
2. PS-BANG
3. PS-PIN
4. TRANSMIGRAN
Penduduk yang pindah ke
kawasan transmigrasi
Pembangunan rumah
Faspin ke Kim baru
Fas-BangUsaha-SarHAT
28
III. POTENSI KAWASAN TRANSMIGRASI
DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
34
35
KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 36
37