DIREKTORAT
PENATAAN
JENDERAL
PERSETUJUAN
RUANG SUBSTANSI RAPERDA
RDTR
KABUPATEN/KOTA
Oleh :
DR. Ismail Widadi, ST, M.Sc
Kepala Subdit Pembinaan Kota
Direktorat Perkotaan
KEMENTERIAN
PEKERJAAN
UMUM
OUTLINE PROSES DAN PROSEDUR
PENETAPAN RAPERDA RDTR KOTA
>> Materi Teknis dan Raperda tentang RDTR Kabupaten/Kota yang diajukan untuk
mendapatkan Persetujuan Substansi, sebelumnya telah diajukan terlebih dahulu
kepada DPRD Kabupaten/Kota untuk dilakukan konsultasi/pembahasan bersama
>> Konsultasi/pembahasan ini bertujuan untuk menginformasikan kepada DPRD
Kabupaten/Kota terkait Raperda RDTR dan dokumen pendukungnya
5
3. Konsultasi Publik
>> Konsultasi publik dilakukan untuk menjaring masukan dari masyarakat dan
pemangku kepentingan terkait lainnya mengenai substansi Raperda RDTR
yang akan diproses untuk ditetapkan menjadi perda
>> Konsultasi publik dilakukan dengan melibatkan masyarakat atau
perwakilannya, para pakar, LSM dan juga perlu menghadirkan perwakilan
dari instansi pemerintah kabupaten/kota terkait dan DPRD Kabupaten/Kota
>> Konsultasi Publik setidaknya dilaksanakan 2 kali (proses penjaringan dari
masyarakat dan sosialisasi raperda RDTR sebelum diajukan proses
penetapannya menjadi Perda)
>> Berita acara konsultasi publik nantinya akan menjadi kelengkapan dari
pengajuan Surat Permohonan Persetujuan Substansi kepada Gubernur
>> Setelah disusun Raperda, kemudian di bahas dengan DPRD dan dilakukan konsultasi
publik, maka Naskah Raperda yang telah disesuaikan dengan masukkan tersebut, di
finalisasi dan dapat diajukan ke Gubernur untuk mendapatkan Rekomendasi
Gubernur
B. PROSES REKOMENDASI
GUBERNUR
REKOMENDASI GUBERNUR
>> Sebelum Raperda RDTR diajukan permohonan persetujuan substansi oleh Menteri
PU, terlebih dahulu harus mendapatkan surat Rekomendasi Gubernur sesuai amanat
Pasal 18 UUPR No. 26/2007.
2
PROSEDUR PEMBERIAN PERSETUJUAN SUBSTANSI
RENCANA DETAIL TATA RUANG
3
PRINSIP PEMERIKSAAN SUBSTANSI RENCANA
DETAIL TATA RUANG
Verifikasi kesesuaian
Catatan
No Muatan Raperda RDTR terhadap RTRW Penyempurnaan
Kab/kota, Pedoman RDTR
Masukan Anggota Tim Evaluasi Teknis BKPRD Provinsi
tentang Raperda RDTR ...
>> Pembahasan Raperda RDTR dilakukan oleh Tim Panitia Khusus (Pansus) RDTR
bersama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam rapat paripurna
>> Pembahasan ini bertujuan untuk mendapatkan persetujuan bersama
Pemerintah Kabupaten/Kota dengan DPRD serta pengesahan dari DPRD
terkait Raperda RDTR yang diajukan
3. Penyampaian Raperda RDTR kepada Gubernur
untuk dievaluasi
Tabel Pencantuman Materi Muatan Raperda tentang RDTR merupakan tabel yang memuat hasil
telaahan kesesuaian materi muatan teknis Raperda RDTR terhadap yakni:
a. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota,
b. Kebijakan Nasional yang terkait bidang penataan ruang,
c. Pedoman Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota, dan
d. Peraturan perundang-undangan terkait bidang penataan ruang lainnya.
Raperda Kabupaten/Kota tentang RDTR perlu dilengkapi dengan dokumen Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS).
Kebijakan, rencana, dan/atau program yang wajib KLHS tanpa proses penapisan adalah RTRW
dan rencana rincinya, serta RPJP dan RPJM nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.
Dengan demikian penyusunan RDTR wajib melakukan KLHS.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG
TERIMA KASIH