Anda di halaman 1dari 33

DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/


BADAN PERTANAHAN NASIONAL

KEBIJAKAN DI BIDANG TATA RUANG


PASCA UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA
Disampaikan pada Sosialisasi Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 30 Tahun 2020
tentang Kriteria Teknis Kawasan Peruntukan Industri

Disampaikan oleh:
Dr. Eko Budi Kurniawan, ST., M.Sc.
Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah II
DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL

1
KEBIJAKAN TERKAIT
PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG
MENURUT UU 11/2020 DAN PP 21/2021
Penyelenggaraan Penataan Ruang
sebagai amanah UU No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja
Asas UU CK No. 11/2020 Pasal 13: Penyederhanaan persyaratan dasar perizinan berusaha
meliputi
Pasal 2: UU CK diselenggarakan berdasarkan asas: 1) Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR);
1) Pemerataan hak; 2) Persetujuan Lingkungan; dan
2) Kepastian hukum; 3) Persetujuan Bangunan Gedung.
3) Kemudahan berusaha;
4) Kebersamaan, dan
5) Kemandirian. Pasal 14: KKPR diberikan sebagai kesesuaian rencana lokasi kegiatan
dan/atau usaha dengan RDTR, dengan ketentuan:

Dengan tujuan antara lain untuk


peningkatan ekosistem investasi dan Pasal 15:
kegiatan berusaha Pemerintah Daerah yang belum menyusun dan
Pemerintah Daerah
yang sudah menyediakan RDTR, maka KKPR diberikan
Pasal 6: Peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan menyusun dan melalui persetujuan dengan asas berjenjang
berusaha meliputi: menyediakan dan komplementer berdasarkan:
a. Penerapan perijinan berbasis risiko; RDTR • RTRW Nasional • RZ KSNT
b. Penyederhanaan persyaratan dasar • RTRW Provinsi • RZ KAW
Perizinan Berusaha; maka KKPR • RTRW • RTR
c. Penyederhanaan Perizinan Berusaha sektor; diberikan melalui Kabupaten/Kota Pulau/Kepulauan
dan konfirmasi • RTR KSN
d. Penyederhanaan persyaratan investasi.

3
Ditjen Tata Ruang telah Menetapkan 5 Peraturan Menteri dan Menyusun 1
Rancangan Peraturan Menteri sebagai Turunan dari UU No. 11/2020 dan
PP No. 21/2021

1 2 3 4 5 6
Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan
Permen ATR/KBPN Permen Permen ATR/KBPN Permen ATR/KBPN No. Permen ATR/KBPN No. Rapermen
No. 14 Tahun 2021 ATR/KBPN No. No. 13 Tahun 2021 11 Tahun 2021 10 Tahun 2021 tentang
15 Tahun 2021 Pendidikan dan
tentang Pedoman tentang tentang Tata Cara tentang Pedoman Pelatihan Bidang
Penyusunan Basis tentang Pelaksanaan Penyusunan dan Revisi Penyusunan, Peninjauan Penataan Ruang
Data dan Penyajian Koordinasi Kesesuaian Kegiatan Rencana Tata Ruang Kembali, dan Revisi dan Pembinaan
Peta RTRW Penyelenggaraan Pemanfaatan Ruang Wilayah (RTRW) Rencana Tata Ruang Profesi
Provinsi, Penataan Ruang (KKPR) dan Provinsi, Kabupaten, (RTR) Pulau/Kepulauan, Perencana Tata
Kabupaten, dan Sinkronisasi Kota, dan Rencana RTR Kawasan Strategis Ruang
Kota, serta Peta Program Detail Tata Ruang Nasional (KSN), dan
RDTR Pemanfaatan Ruang (RDTR), serta Tata Cara RDTR Kawasan
Kabupaten/Kota (SPPR) Penerbitan Persetujuan Perbatasan Negara
Substansi (KPN)

4
Terobosan Kebijakan terkait Penetapan RTR:
Proses Penetapan RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota
Terobosan Penetapan 1 2 3 4 Penyampaian
Pengajuan Pembahasan
RTRW dalam PP No. Penyusunan RTRW
Ranperda RTRW Ranperda RTRW
Ranperda RTRW
21/2021 Pasal 60 – 84: di DPRD (Loket)

Dari Gubernur/Bupati/Wali Kota Gubernur/Bupati/Walikota DPRD Dari Gubernur/Bupati/Wali


Pemprov/Pemkab/Pemkot dan Perangkat Daerah
Jangka waktu penyusunan terkait kepada DPRD Prov/Kab/Kota.
Prov/Kab/Kota, dan perangkat
Kota kepada Menteri ATR
daerah terkait
dan penetapan RTRW
dibatasi paling lama 18
Di dalamnya
bulan, terhitung sejak memuat:
c. Validasi dokumen
Maks. 10 hari kerja
kajian lingkungan
pelaksanaan penyusunan a. Pengaturan
hidup strategis dari
RTRW. wilayah
Menteri LHK*
perairan pesisir
d. Rekomendasi peta
Saat Ranperda RTRW (khusus untuk
dasar dari BIG*
diajukan untuk ditetapkan, RTRW Provinsi)
b. BA pembahasan
validasi dokumen kajian dari Pemprov
lingkungan hidup strategis (khusus untuk Maks.10 hari kerja *Mengintegrasikan
harus sudah tersedia. RTRW *Catatan: Jika tidak diterbitkan program/kegiatan sektor,
Kabupaten/ hingga batas waktu, maka
kegiatan yang bersifat
dokumen yang diajukan oleh
Khusus untuk RTRW Prov., Kota) strategis nasional, batas
Pemda dianggap telah disetujui.
daerah, garis pantai, dan
materi teknis muatan
kawasan hutan.
perairan pesisir yang
diintegrasikan harus sudah
mendapat persetujuan 9 8 7 6 5 Pembahasan
Penetapan Persetujuan Penerbitan
teknis dari Menteri KKP. Evaluasi
Persetujuan Lintas Sektor
Perda RTRW Ranperda RTRW Bersama
Khusus untuk RTRW Substansi (Persub) (Linsek)*
Kab/Kota, evaluasi Mendagri (khusus untuk ATR, Pemprov/Pemkab/ Pemkot,
Gubernur/Bupati/ Gubernur/Bupati/ Wali
Ranperda RTRW sebelum RTRWP)/Gubernur (khusus Kota dan DPRD Prov. Menteri ATR DPRD, dan K/L/D terkait
Wali Kota
penetapan dilakukan oleh untuk RTRWK)
Gubernur.
Maks. 2 bulan Maks. 20 hari kerja
PP No. 21/2021: Pasal 60-84
5
Terobosan Kebijakan terkait Penetapan RTR:
Jangka Waktu Penetapan RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota

Percepatan Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi dan Kabupaten/Kota

Penetapan Perda Provinsi/Kabupaten/Kota oleh


Gubernur/Bupati/Walikota bersama DPRD dilaksanakan
Persetujuan Substansi Terbit paling lama 2 bulan sejak mendapat Persub.

RTRW ditetapkan dengan Peraturan Daerah oleh Jika Perda RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota belum
Gubernur/Bupati/Walikota bersama DPRD ditetapkan, maka penetapan dilakukan oleh Gubernur/
2 Bupati/Wali kota paling lama 3 bulan sejak mendapat Persub.
bulan

RTRW ditetapkan dengan Peraturan Daerah


oleh Gubernur/Bupati/Walikota Jika Perda RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota belum
ditetapkan, maka Menteri menetapkan Peraturan Menteri
1
bulan paling lama 4 bulan sejak mendapatkan Persub yang wajib
ditindaklanjuti oleh Gubernur/Bupati/Wali Kota dengan
RTRW ditetapkan dengan penetapan Perda RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota.
1 Peraturan Menteri yang
ditindaklanjuti dengan
bulan
penetapan Perda RTRW oleh Penetapan Perda RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota, termasuk
Gubernur/Bupati/Walikota pengundangan Perda dalam lembaran daerah oleh Sekretaris
Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota dilakukan paling lama 15 hari
sejak Peraturan Menteri ditetapkan

PP No. 21/2021: Pasal 68, Pasal 75, Pasal 82

6
Terobosan Kebijakan terkait Penetapan RTR:
Proses Penetapan RDTR Kabupaten/Kota
Terobosan Penetapan 1 2 3 Penyampaian
RDTR dalam PP No.
21/2021 Pasal 85 – 91: Penyusunan RDTR Konsultansi Publik Ranperkada RDTR
(Loket)

Jangka waktu penyusunan Pemkab/Pemkot bersama Masyarakat, termasuk Pemkab/Pemkot bersama Dari Bupati/Wali Kota kepada
DPRD Masyarakat, termasuk DPRD Menteri ATR
dan penetapan RDTR
dibatasi paling lama 12 Di dalamnya memuat:
bulan, terhitung sejak
a. Validasi dokumen Maks. diterbitkan
pelaksanaan penyusunan 10 hari kerja sejak
kajian lingkungan
RDTR. hidup strategis dari
diajukan oleh
Pemda Provinsi
perangkat daerah
provinsi yang Jika tidak
membidangi diterbitkan hingga
Tahapan penyusunan dan urusan di batas waktu, maka
validasi KLHS, serta lingkungan hidup* dokumen yang
diajukan oleh Mengintegrasikan program/kegiatan
rekomendasi BIG tetap ada b. Rekomendasi peta
dasar dari BIG
Pemda dianggap sektor, kegiatan yang bersifat strategis
dan terintegrasi di dalam telah disetujui. nasional, batas daerah, garis pantai, dan
proses penyusunan RDTR kawasan hutan.

Proses evaluasi Pemerintah 6 5 4


Daerah Provinsi pada Penetapan Penerbitan Persetujuan Pembahasan Lintas
penetapan RDTR Perkada RDTR Substansi (Persub) Sektor (Linsek)
dihilangkan.
Menteri ATR (dapat didelegasikan ATR, Pemprov dan Pemkab/Pemkot,
Bupati/Walikota DPRD, dan K/L/D terkait
kepada Gubernur)

Maks. 1 bulan Maks. 20 hari


PP No. 21/2021: Pasal 85-91
*Dimuat dalam Permen tentang Tata Cara Penyusunan dan Revisi RTRW Provinsi, Kabupaten, Kota, RDTR serta Tata Cara Penerbitan Persetujuan Substansi 7
Terobosan Kebijakan terkait Penetapan RTR:
Jangka Waktu Penetapan RDTR
Percepatan Penetapan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)

Persetujuan Substansi Terbit Penetapan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) RDTR


Kabupaten/Kota dilaksanakan paling lama 1 bulan sejak
mendapat Persub.
RDTR ditetapkan dengan Peraturan
Kepala Daerah oleh Bupati/Wali Kota Jika Perkada RDTR Kabupaten/Kota belum ditetapkan
dengan DPRD Kabupaten/Kota
1 paling lama 2 bulan sejak mendapat Persub, maka Menteri
bulan menetapkan Peraturan Menteri yang wajib ditindaklanjuti
RDTR ditetapkan dengan Peraturan Menteri Bupati/Wali Kota dengan penetapan Perkada RDTR
yang ditindaklanjuti dengan penetapan Kabupaten/Kota.
Perkada RDTR Kabupaten/Kota oleh
Bupati/Wali Kota
Perkada RDTR Kabupaten/Kota wajib ditetapkan Bupati/Wali
Kota termasuk pengundangan peraturan dalam bentuk
berita daerah oleh sekretaris daerah Kabupaten/Kota paling
lama 15 hari sejak Peraturan Menteri ditetapkan.

UU CK: Pasal 15 ayat (3) UU CK; Pasal 17 UU CK: Pasal 6 ayat (2), (3), (4) UU No. 26/2007; Pasal 17 UU CK: Pasal 14 ayat (2) dan (3) UU No. 26/2007.

PP No. 21/2021: Pasal 91 8


PERSYARATAN DASAR PERIZINAN BERUSAHA

Kesesuaian Persetujuan
Persetujuan bangunan gedung
kegiatan
lingkungan dan sertifikat laik
pemanfaatan
ruang fungsi

Kesesuaian rencana Persyaratan Dasar memenuhi standar teknis


lokasi kegiatan Lingkungan bangunan gedung
RDTR, RTRW Kab/Kota, RTRW Prov, 1. Amdal 1. Fungsi
RTR KSN, RTR Pulau/Kepulauan dan
RTRWN
2. UKLUPL 2. Klasifikasi
3. SPPL

RDTR menjadi instrumen penerbitan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang


Overview Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR)

Kegiatan bersifat
strategis nasional yang
tidak terdapat di RTR

Rekomendasi Persetujuan Konfirmasi


KKPR KKPR KKPR

Persetujuan Persetujuan Perizinan Berusaha


Lingkungan Bangunan Gedung (PBG) Sektor
10
Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR)

Fungsi KKPR Awal Data/Informasi Penguasaan


dan Perolehan Tanah

Pertimbangan
Acuan Acuan
Pemanfaatan Ruang Administrasi Pertanahan
Penerbitan KKPR Hak Atas Tanah (HAT)

Di satu lokasi yang sama, hanya boleh terbit maksimal 2


KKPR, yang terdiri atas:
• 1 KKPR untuk perolehan tanah, dan
• 1 KKPR untuk pemilik tanah.

Pasal 176 UU CK, angka 10 Pasal 402 A UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah
Pembagian urusan pemerintahan konkuren antara Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi serta Daerah Kabupaten/Kota
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah harus dibaca dan dimaknai sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang tentang
Cipta Kerja.
11
Permen 13/2021 KKPR: Penerbitan PKKPR Otomatis Tanpa Melalui Tahapan
Penilaian
Pasal 13 :

PKKPR dilakukan tanpa melalui tahapan penilaian dokumen usulan d. lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan
kegiatan Pemanfaatan Ruang dalam hal permohonan berlokasi di: merupakan tanah yang sudah dikuasai oleh Pelaku Usaha lain yang telah
a. Kawasan Industri dan Kawasan Pariwisata yang telah memiliki mendapatkan KKPR dan akan digunakan oleh Pelaku Usaha dengan cara jual
Perizinan Berusaha sesuai dengan ketentuan peraturan beli, sewa menyewa atau cara lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
perundang-undangan; undangan, dengan ketentuan kegiatan Pemanfaatan Ruang yang direncanakan
b. Kawasan Ekonomi Khusus yang telah ditetapkan sesuai dengan sesuai dengan KKPR yang telah diterbitkan;
ketentuan peraturan perundang-undangan; e. Lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan
c. Lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang berasal dari otorita atau badan penyelenggara pengembangan suatu kawasan
memerlukan perluasan usaha yang sudah berjalan dan letak sesuai dengan rencana induk kawasan dari otoritas/badan penyelenggara
tanahnya berbatasan dengan lokasi usaha dan/atau kegiatan yang disusun dengan kedalaman skala RDTR dan tidak bertentangan dengan
pemanfaatan ruang yang direncanakan dengan syarat: RTR yang berlaku; dan/atau
1. pada lokasi yang dimohon belum diterbitkan KKPR untuk f. lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan yang
kegiatan berusaha atas nama pelaku usaha lain; terletak pada wilayah usaha minyak dan gas bumi yang sudah ditetapkan
2. kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan sama, oleh pemerintah dengan syarat:
dan/atau 1 (satu) lini produksi sama dengan kegiatan 1. wilayah usaha minyak dan gas bumi tersebut telah sesuai dengan
pemanfaatan ruang yang sudah berjalan; rencana tata ruang dan/atau kontrak kerja sama; dan
3. peruntukan ruang pada lokasi kegiatan pemanfaatan ruang 2. lokasi usaha yang direncanakan terletak di wilayah usaha minyak dan
yang direncanakan sama dengan peruntukan ruang pada gas bumi tersebut harus memenuhi ketentuan:
lokasi kegiatan pemanfaatan ruang yang sudah berjalan; a) belum diterbitkan KKPR untuk kegiatan berusaha atas nama
dan pelaku usaha lain; dan
4. luas tanah untuk pengembangan kegiatan pemanfaatan b) kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi yang meliputi
ruang yang direncanakan tidak melebihi luas tanah yang tahap eksplorasi dan eksploitasi.
telah diusahakan sebelumnya.
12
DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL

DUKUNGAN TATA RUANG DALAM RANGKA PENGEMBANGAN


2
KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) DAN KAWASAN INDUSTRI (KI)

13
Upaya Mendorong Integrasi Kawasan Peruntukan Ekonomi dalam Rencana
Tata Ruang

19

27 KI Prioritas RPJMN

14
SEBARAN 27 KAWASAN INDUSTRI (KI) PRIORITAS DALAM RPJMN 2020-2024

Perpres 18 Tahun 2020


tentang RPJMN Tahun 2020 - 2024

15
SEBARAN LOKASI KAWASAN INDUSTRI

KI Ladong
1. KI Buli
2. KI Pulau Obi
KI Bintan KI Tanah Kuning 3. KI Weda Bay

1. KI Dumai
2. KI Tanjung Buton
3. KI Tenayan KI Teluk Bintuni,

1. KI Landak
2. KI Ketapang

KI Kuala Tanjung

KI Sadai

KI Morowali
KI Kemingking
1. KI Surya Borneo
2. KI Batanjung

KI Tanjung Enim
1. KI Batulicin
2. KI Jorong
1. KI Kendal KI Konawe
1. KI Tanggamus 2. KI Batang
2. KI Pesawaran 3. KI Brebes
1. KI Bantaeng
3. KI Way Pisang
2. KI Takalar
4. KI Katibung

KI Wilmar Serang

1. KI Gresik
2. KI Madura
KI Sumbawa Barat

Telah ditetapkan sebanyak 35 (Tiga Puluh Lima) KI melalui Peraturan Presiden


Sumber: Ditjen Bina Pembangunan Daerah, September 2021
Kawasan Peruntukan Industri dalam Rencana Tata Ruang

17
LUAS PERUNTUKAN INDUSTRI DALAM PERDA RTRW
KABUPATEN/KOTA

18
Contoh Pengaturan Kawasan Peruntukan Industri dalam Perda RTRW Provinsi
Kalimantan Barat
Peta Pola Ruang STATUS RTRW
Lampiran Perda No. 10 Tahun 2014 Tentang RTRW Provinsi Kalimantan Barat
PERDA NOMOR 10 TAHUN 2014
Proses Revisi RTRW

POLA RUANG KPI MENURUT RTRW

Kawasan peruntukan industri meliputi:


a) kawasan industri berada di Semparuk,
Singkawang, Sungai Raya (Kabupaten
Bengkayang), Sungai Raya Kepulauan,
Sungai Kunyit, Mandor, Siantan, Pontianak,
Sungai Raya (Kabupaten Kubu Raya), Tayan,
Te l u k B a t a n g , M a t a n H i l i r S e l a t a n ,
Kendawangan, Sintang, dan Badau;
b) kawasan industri khusus pertambangan di
Sungai Kunyit, Tayan, Kendawangan, dan
Tanjung Api;

ARAHAN KAWASAN INDUSTRI PRIORITAS


• KI Ketapang (KI Prioritas RPJMN 2020-2024)
• KI Landak (KI Prioritas non RPJMN dan
menurut RIPIN 2015-2035)

19
Contoh Pengaturan Kawasan Peruntukan Industri dalam Perda RTRW Provinsi
Kalimantan Barat

Kawasan Industri sebagai Kawasan Strategis Provinsi


Pasal 40 ayat 2 Kawasan Strategis Provinsi Dari Sudut Kepentingan
Pertumbuhan Ekonomi
• Kawasan Industri Tayan dengan sektor unggulan pertambangan,
perkebunan, dan industri;
KI Sempuruk
• Kawasan Industri Semparuk dengan sektor unggulan pertanian dan
KI Mandor
industri;
• K a w a s a n I n d u s t r i Ta n j u n g A p i d e n g a n s e k t o r u n g g u l a n KI Tayan
pertambangan;
• Kawasan Industri Mandor dengan sektor unggulan karet, kelapa
sawit, dan pertambangan;
• Kawasan Industri Matan Hilir Selatan dan Kendawangan dengan
sektor unggulan pertambangan, perkebunan, dan industri;
KI Ketapang
• Kawasan pertambangan bauksit di Kabupaten Sanggau, Ketapang,
Landak, dan Mempawah dengan sektor unggulan pertambangan;
• Kawasan pertambangan batubara di Kabupaten Melawi, Sintang, dan
Kapuas Hulu dengan sektor unggulan pertambangan;

20
PERSEBARAN PENETAPAN KAWASAN INDUSTRI NASIONAL DAN KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI (KPI)
BERDASARKAN RTRW KABUPATEN KETAPANG
STATUS RTRW
Peta Pola Ruang
Lampiran Perda No. 3 Tahun 2015 Tentang RTRW Kabupaten Ketapang PERDA NOMOR 3 TAHUN 2015
Proses Revisi RTRW

POLA RUANG KPI MENURUT RTRW

Kawasan peruntukan industri meliputi:


a) k a w a s a n p e r u n t u k a n i n d u s t r i b e s a r
terdapat di Kecamatan Delta Pawan,
Kecamatan Muara Pawan, Kecamatan
Matan Hilir Utara, Kecamatan Matan Hilir
Selatan, dan Kecamatan Kendawangan;
b) Kawasan peruntukan industri kecil dan
industri menengah terdapat di seluruh
kecamatan;

Kawasan Industri Matan Hilir Selatan dan


Ke n d a w a n g a n d e n g a n s e k t o r u n g g u l a n
pertambangan, perkebunan, dan industri
yang merupakan kawasan strategis provinsi
(KSP) dari sudut kepentingan pertumbuhan
ekonomi

ARAHAN KAWASAN INDUSTRI PRIORITAS


KI Ketapang (KI Prioritas RPJMN 2020-2024)
21
PERSEBARAN PENETAPAN KAWASAN INDUSTRI NASIONAL DAN KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI (KPI)
BERDASARKAN RTRW KABUPATEN LANDAK
Peta Pola Ruang
Lampiran Perda No. 1 Tahun 2015 Tentang RTRW Kabupaten Landak STATUS RTRW

PERDA NOMOR 1 TAHUN 2015


Proses Revisi RTRW

POLA RUANG KPI MENURUT RTRW

Kawasan peruntukan industri meliputi:


a) Kawasan Peruntukan Industri Sedang dan
Industri Besar diarahkan di Kawasan
Industri Mandor seluas kurang lebih 1.120
hektar.
b) K a w a s a n Pe r u n t u k a n I n d u s t r i A g r o
diarahkan di Kecamatan Mandor

Kawasan Industri Mandor (KIM) yang


merupakan KSP dari sudut kepentingan
pertumbuhan ekonomi

ARAHAN KAWASAN INDUSTRI PRIORITAS


KI Landak (KI Prioritas non RPJMN dan
menurut RIPIN 2015-2035)

22
PENYUSUNAN RDTR DI SEKITAR KEK/KI
.

Perencanaan kawasan di dalam KEK/KI ditetapkan Pemerintah perlu segera menyusun dan
dalam Masterplan KEK oleh Badan Usaha, sehingga menetapkan RDTR di Sekitar KEK/KI
tidak diatur dalam RDTR di Sekitar KEK/KI

Dalam rangka penataan ruang


PERPRES 18/2020 pasca penetapan KEK/KI,
TENTANG RPJMN Pemerintah Daerah
menetapkan RDTR di sekitar
KEK/KI

Pengembangan dan pembangunan KEK/KI akan berimplikasi terhadap dinamika


pembangunan kawasan di sekitarnya sehingga diperlukan penataan kawasan yang
terintegrasi antara KEK/KI dan kawasan sekitarnya
DUKUNGAN DITJEN TATA RUANG DALAM PENGEMBANGAN KI PRIORITAS

Ditjen Tata Ruang Kementerian ATR/BPN berperan dalam


mendukung pengembangan KI dengan memfasilitasi
penyusunan RDTR sekitar KI

Konsep Perencanaan Tata Ruang Kawasan


1. KAWASAN INTI: Kawasan Industri
tidak dimasukkan (diexclude) dari delineasi RDTR sekitar KI.
dibuat masterplannya oleh pengelola KI. KKPR di dalam KI
dikeluarkan oleh pengelola KI.

1. KAWASAN PENYANGGA:
merupakan kawasan yang mendesak untuk diatur dikendalikan,
dan disusun rencana detail tata ruangnya serta kawasan yang
memberikan pengaruh secara spasial terhadap pengembangan.
 Bentuk Pengaturan: RDTR
Kawasan Inti: KI
 Skala Pengaturan: dalam peta skala 1: 5.000
Kawasan Penyangga:
RDTR Sekitar KI

2424
DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL

3
STATUS RTRW KABUPATEN/KOTA
PADA LOKASI KI PRIORITAS
STATUS RENCANA TATA RUANG

RTRW PROVINSI RTRWKABUPATEN/KOTA RDTRKABUPATEN/KOTA

34 PERDA 501 PERDA 79 PERDA

371 PERDA, PENINJAUAN


51 PERKADA

24
KEMBALI/REVISI

7 44
PERDA, PENINJAUAN
KEMBALI/ REVISI TERINTEGRASI
BELUM PERDA
DLM SISTEM OSS

• Telah ditetapkan sebanyak 130 RDTR


• 501 RTRW Kabupaten/Kota telah Kabupaten/Kota yang terdiri dari
• Seluruh provinsi telah menetapkan 79 Perda RDTR dan 51 Perkada
ditetapkan menjadi Perda
Perda RTRW Provinsi RDTR
• 371 RTRW Kabupaten/Kota dalam • Dari 130 RDTR, 70 RDTR diantaranya
proses peninjauan kembali/revisi merupakan RDTR yang mendukung
• 24 RTRW Provinsi memasuki masa
• Terdapat 7 Kabupaten yang belum OSS
peninjauan kembali/revisi dan dalam
proses pengintegrasian d e n g a n menetapkan RTRW nya yaitu: Karo, • Pada Tahun 2021 direncanakan akan
RZWP-3-K Rokan Hilir, Bengkalis, Indragiri Hilir, diberikan bantuan teknis penyusunan
RDTR untuk mendukung OSS kepada
Indragiri Hulu, Kuantan Sengingi,
75 kabupaten/kota
dan Kabupaten Buton Selatan
DAFTAR STATUS RTRW KABUPATEN/KOTA DI 27 KI PRIORITAS RPJMN
No LOKASI KI KABUPATEN/KOTA PERDA RTRW STATUS RTRW

1 KI Ladong Aceh Besar Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2013 Proses Pelaksanaan Peninjauan Kembali (PK)
2 KEK/ KI Sei Mangkei Simalungun Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2012 Proses Persiapan Peninjauan Kembali (PK)
3 KI Kuala Tanjung Batubara Peraturan Daerah No. 11 Tahun 2020 Selesai Perda
4 KI Galang Batang Bintan Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2020 Selesai Perda
5 KI Bintan Aerospace Bintan Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2020 Selesai Perda
6 KI Tenayan Pekanbaru (Kota) Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2020 Selesai Perda
7 KI Tanjung Buton Siak Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2020 Selesai Perda
8 KI Sadai Bangka Selatan Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2014 Proses Persiapan Peninjauan Kembali (PK)
9 KI Kemingking Muaro Jambi Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2014 Proses Persiapan Peninjauan Kembali (PK)
10 KI Tanjung Enim Muara Enim Peraturan Daerah No. 13 Tahun 2018 Selesai Perda
11 KI Tanggamus Tanggamus Peraturan Daerah No. 16 Tahun 2011 Proses Revisi RTRW
12 KI Way Pisang Lampung Selatan Peraturan Daerah No. 15 Tahun 2012 Proses Revisi RTRW
13 KI Katibung Lampung Selatan Peraturan Daerah No. 15 Tahun 2012 Proses Revisi RTRW
14 KI Pesawaran Pesawaran Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2019 Selesai Perda
15 KI Brebes Brebes Peraturan Daerah No. 13 Tahun 2019 Selesai Perda
16 KI Bangkalan Bangkalan Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2009 Proses Pelaksanaan Peninjauan Kembali (PK)
17 KI Ketapang Ketapang Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2015 Selesai Perda
18 KI Surya Borneo Kotawaringin Barat Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2018 Selesai Perda
19 KI Batanjung Kapuas Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2019 Selesai Perda
20 KI Batulicin Tanah Bumbu Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2017 Selesai Perda
21 KI Jorong Tanah Laut Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2016 Selesai Perda
22 KI Tanah Kuning Bulungan Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2013 Proses Pembahasan Dewan
23 KEK/KI Palu Palu (Kota) Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2021 Selesai Perda
24 KI Takalar Takalar Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2012 Proses Pelaksanaan Peninjauan Kembali (PK)
25 KI Sumbawa Barat/ KI Maluk Sumbawa Barat Peraturan Daerah No. 11 Tahun 2020 Selesai Perda
26 KI Teluk Weda Halmahera Tengah Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2012 Proses Rekomendasi Gubernur
27 Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2012
27 27
KI Teluk Bintuni Teluk Bintuni Proses Revisi RTRW
DAFTAR STATUS RTRW KABUPATEN/KOTA DI KI PRIORITAS NON RPJMN
No LOKASI KI KABUPATEN/KOTA PERDA RTRW STATUS RTRW

(Kab. Aceh Utara) Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2013


Kabupaten Aceh Utara & Kota (Kab. Aceh Utara) Proses Persiapan Revisi RTRW
1 KEK/KI Arun Lhokseumawe (Kota Lhokseumawe) Peraturan Daerah No. 1 Tahun
Lhokseumawe (Kota Lhokseumawe) Proses Persiapan Revisi RTRW
2014
2 KI Dumai Kota Dumai Peraturan Daerah No. 15 Tahun 2019 Selesai Perda
3 KEK/KI Tanjung Api-api Kabupaten Banyuasin Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2019 Selesai Perda
4 KI Wilmar Serang Kabupaten Serang Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2020 Selesai Perda
5 KEK/KI Kendal Kabupaten Kendal Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2020 Selesai Perda
6 KI JIIIPE Kabupaten Gresik Peraturan Daerah No. 8 Tahun 2011 Proses Revisi RTRW
7 KI Landak Kabupaten Landak Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2015 Proses Revisi RTRW
8 KEK/KI MBTK Kabupaten Kutai Timur Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2016 Selesai Perda
9 KEK/KI Bitung Kota Bitung Peraturan Daerah No. 11 Tahun 2013 Proses Pelaksanaan Peninjauan Kembali (PK)
10 KI Morowali Kabupaten Morowali Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2019 Selesai Perda
11 KI Konawe Kabupaten Konawe Peraturan Daerah No. 9 Tahun 2014 Proses Revisi RTRW
12 KI Bantaeng Kabupaten Bantaeng Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2012 Proses Revisi RTRW
13 KI Buli Kabupaten Halmahera Timur Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2012 Proses Revisi RTRW
14 KEK/KI Sorong Kota Sorong Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2014 Proses Revisi RTRW

28
DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL

4
STATUS RDTR
DI SEKITAR KI PRIORITAS
DAFTAR STATUS RDTR DI SEKITAR 27 KI PRIORITAS RPJMN
No LOKASI KI KABUPATEN/KOTA STATUS RDTR SEKITAR KEK KETERANGAN

1 KI Ladong Aceh Besar


2 KEK/ KI Sei Mangkei Simalungun RDTR (fasilitasi ATR/BPN, 2018)
3 KI Kuala Tanjung Batubara RDTR (fasilitasi ATR/BPN, 2019)
4 KEK/KI Galang Batang Bintan RDTR (fasilitasi ATR/BPN, 2019) target bimtek/faspersub 2021
5 KI Bintan Aerospace Bintan
6 KI Tenayan Pekanbaru (Kota)
7 KI Tanjung Buton Siak
8 KI Sadai Bangka Selatan RDTR (fasilitasi ATR/BPN, 2020)
9 KI Kemingking Muaro Jambi
10 KI Tanjung Enim Muara Enim
11 KI Tanggamus Tanggamus
12 KI Way Pisang Lampung Selatan
13 KI Katibung Lampung Selatan
14 KI Pesawaran Pesawaran
15 KI Brebes Brebes
16 KI Bangkalan Bangkalan
ada fasilitasi RDTR 2019, delineasi bukan sekitar KI
17 KI Ketapang Ketapang
lokasi sekitar KI jd alternatif, tetapi status tanah HGU
18 KI Surya Borneo Kotawaringin Barat RDTR (OSS, 2021)
ada fasilitasi RDTR 2020 (delineasi bukan sekitar KI)
19 KI Batanjung Kapuas
usulan fasilitasi RDTR 2022
20 KI Batulicin Tanah Bumbu RDTR (OSS, 2021)
21 KI Jorong Tanah Laut usulan fasilitasi RDTR 2022
22 KI Tanah Kuning Bulungan RDTR (OSS, 2019) sudah Persetujuan Substansi 14 September 2020
RDTR (fasilitasi ATR/BPN, 2019), Kota Palu & Kota Palu: sudah Persetujuan Substansi 14 September 2020
23 KEK/KI Palu Palu (Kota) Kab Donggala: target bimtek/faspersub 2021
Kab Donggala
24 KI Takalar Takalar RDTR (fasilitasi ATR/BPN, 2021)
25 KI Sumbawa Barat/ KI Maluk Sumbawa Barat RDTR (fasilitasi ATR/BPN, 2021)
26 KI Teluk Weda Halmahera Tengah RDTR (fasilitasi ATR/BPN, 2020) target bimtek/faspersub 2021 30 30
27 KI Teluk Bintuni Teluk Bintuni RDTR (fasilitasi ATR/BPN, 2019) target bimtek/faspersub 2021
DAFTAR STATUS RDTR DI SEKITAR KI PRIORITAS NON RPJMN
No LOKASI KI KABUPATEN/KOTA STATUS RDTR SEKITAR KEK KETERANGAN
Kabupaten Aceh Utara & Kota
1 KEK/KI Arun Lhokseumawe RDTR (fasilitasi ATR/BPN, 2019), Kab Aceh Utara Kab Aceh Utara: target bimtek/faspersub 2021
Lhokseumawe
2 KI Dumai Kota Dumai
3 KEK/KI Tanjung Api-api Kabupaten Banyuasin RDTR (penyusunan Pemda)
4 KI Wilmar Serang Kabupaten Serang
5 KEK/KI Kendal Kabupaten Kendal
6 KI JIIIPE Kabupaten Gresik
7 KI Landak Kabupaten Landak
8 KEK/KI MBTK Kabupaten Kutai Timur RDTR (fasilitasi ATR/BPN, 2018)
RTR KSP (fasilitasi ATR/BPN, 2018), Kota Bitung & Kab
9 KEK/KI Bitung Kota Bitung Minahasa Utara
10 KI Morowali Kabupaten Morowali RDTR (fasilitasi ATR/BPN, 2018) target bimtek/faspersub 2021
11 KI Konawe Kabupaten Konawe RDTR (fasilitasi ATR/BPN, 2019) target bimtek/faspersub 2021
KI Bantaeng: RDTR (penyusunan Pemda) KI Bantaeng: Perbup No. 23 Tahun 2021
12 KI Bantaeng Kabupaten Bantaeng sekitar KI Bantaeng: RDTR (fasilitasi ATR/BPN, 2018) sekitar KI Bantaeng: target bimtek/faspersub 2021
13 KI Buli Kabupaten Halmahera Timur
14 KEK/KI Sorong Kota Sorong RDTR (fasilitasi ATR/BPN, 2019) target bimtek/faspersub 2021
KESIMPULAN

1. Rencana pengembangan industri perlu dituangkan dalam RTRW Provinsi/ Kabupaten/ Kota melalui
penetapan Kawasan Peruntukan Industri (KPI). Penentuan lokasi KPI pada RTRW perlu mengacu pada
kriteria teknis kawasan peruntukan industri.

2. Pengembangan dan pembangunan KI akan berimplikasi terhadap dinamika pembangunan kawasan di


sekitarnya sehingga diperlukan penataan kawasan yang terintegrasi antara KI dan kawasan sekitarnya,
sehingga Pemerintah Daerah perlu segera menyusun dan menetapkan RDTR di Sekitar KI

3. RDTR menjadi instrumen penerbitan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) sebagai
persyaratan dasar perizinan berusaha. Dalam hal permohonan berlokasi di Kawasan Industri yang telah
memiliki Perizinan Berusaha sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dapat dilakukan
penerbitan PKKPR secara otomatis tanpa melalui tahapan penilaian

4. Kementerian ATR/BPN memberikan dukungan dalam pengembangan KI Prioritas dengan melakukan


fasilitasi penyusunan RDTR disekitar KI

32
TATA RUANG PINTU MASUK TERBAIK BAGI INVESTASI MENUJU
NEGERI MAKMUR, ADIL DAN SEJAHTERA

Anda mungkin juga menyukai