Disampaikan oleh:
Dr. Eko Budi Kurniawan, ST., M.Sc.
Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah II
DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
1
KEBIJAKAN TERKAIT
PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG
MENURUT UU 11/2020 DAN PP 21/2021
Penyelenggaraan Penataan Ruang
sebagai amanah UU No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja
Asas UU CK No. 11/2020 Pasal 13: Penyederhanaan persyaratan dasar perizinan berusaha
meliputi
Pasal 2: UU CK diselenggarakan berdasarkan asas: 1) Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR);
1) Pemerataan hak; 2) Persetujuan Lingkungan; dan
2) Kepastian hukum; 3) Persetujuan Bangunan Gedung.
3) Kemudahan berusaha;
4) Kebersamaan, dan
5) Kemandirian. Pasal 14: KKPR diberikan sebagai kesesuaian rencana lokasi kegiatan
dan/atau usaha dengan RDTR, dengan ketentuan:
3
Ditjen Tata Ruang telah Menetapkan 5 Peraturan Menteri dan Menyusun 1
Rancangan Peraturan Menteri sebagai Turunan dari UU No. 11/2020 dan
PP No. 21/2021
1 2 3 4 5 6
Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan
Permen ATR/KBPN Permen Permen ATR/KBPN Permen ATR/KBPN No. Permen ATR/KBPN No. Rapermen
No. 14 Tahun 2021 ATR/KBPN No. No. 13 Tahun 2021 11 Tahun 2021 10 Tahun 2021 tentang
15 Tahun 2021 Pendidikan dan
tentang Pedoman tentang tentang Tata Cara tentang Pedoman Pelatihan Bidang
Penyusunan Basis tentang Pelaksanaan Penyusunan dan Revisi Penyusunan, Peninjauan Penataan Ruang
Data dan Penyajian Koordinasi Kesesuaian Kegiatan Rencana Tata Ruang Kembali, dan Revisi dan Pembinaan
Peta RTRW Penyelenggaraan Pemanfaatan Ruang Wilayah (RTRW) Rencana Tata Ruang Profesi
Provinsi, Penataan Ruang (KKPR) dan Provinsi, Kabupaten, (RTR) Pulau/Kepulauan, Perencana Tata
Kabupaten, dan Sinkronisasi Kota, dan Rencana RTR Kawasan Strategis Ruang
Kota, serta Peta Program Detail Tata Ruang Nasional (KSN), dan
RDTR Pemanfaatan Ruang (RDTR), serta Tata Cara RDTR Kawasan
Kabupaten/Kota (SPPR) Penerbitan Persetujuan Perbatasan Negara
Substansi (KPN)
4
Terobosan Kebijakan terkait Penetapan RTR:
Proses Penetapan RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota
Terobosan Penetapan 1 2 3 4 Penyampaian
Pengajuan Pembahasan
RTRW dalam PP No. Penyusunan RTRW
Ranperda RTRW Ranperda RTRW
Ranperda RTRW
21/2021 Pasal 60 – 84: di DPRD (Loket)
Percepatan Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi dan Kabupaten/Kota
RTRW ditetapkan dengan Peraturan Daerah oleh Jika Perda RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota belum
Gubernur/Bupati/Walikota bersama DPRD ditetapkan, maka penetapan dilakukan oleh Gubernur/
2 Bupati/Wali kota paling lama 3 bulan sejak mendapat Persub.
bulan
6
Terobosan Kebijakan terkait Penetapan RTR:
Proses Penetapan RDTR Kabupaten/Kota
Terobosan Penetapan 1 2 3 Penyampaian
RDTR dalam PP No.
21/2021 Pasal 85 – 91: Penyusunan RDTR Konsultansi Publik Ranperkada RDTR
(Loket)
Jangka waktu penyusunan Pemkab/Pemkot bersama Masyarakat, termasuk Pemkab/Pemkot bersama Dari Bupati/Wali Kota kepada
DPRD Masyarakat, termasuk DPRD Menteri ATR
dan penetapan RDTR
dibatasi paling lama 12 Di dalamnya memuat:
bulan, terhitung sejak
a. Validasi dokumen Maks. diterbitkan
pelaksanaan penyusunan 10 hari kerja sejak
kajian lingkungan
RDTR. hidup strategis dari
diajukan oleh
Pemda Provinsi
perangkat daerah
provinsi yang Jika tidak
membidangi diterbitkan hingga
Tahapan penyusunan dan urusan di batas waktu, maka
validasi KLHS, serta lingkungan hidup* dokumen yang
diajukan oleh Mengintegrasikan program/kegiatan
rekomendasi BIG tetap ada b. Rekomendasi peta
dasar dari BIG
Pemda dianggap sektor, kegiatan yang bersifat strategis
dan terintegrasi di dalam telah disetujui. nasional, batas daerah, garis pantai, dan
proses penyusunan RDTR kawasan hutan.
UU CK: Pasal 15 ayat (3) UU CK; Pasal 17 UU CK: Pasal 6 ayat (2), (3), (4) UU No. 26/2007; Pasal 17 UU CK: Pasal 14 ayat (2) dan (3) UU No. 26/2007.
Kesesuaian Persetujuan
Persetujuan bangunan gedung
kegiatan
lingkungan dan sertifikat laik
pemanfaatan
ruang fungsi
Kegiatan bersifat
strategis nasional yang
tidak terdapat di RTR
Pertimbangan
Acuan Acuan
Pemanfaatan Ruang Administrasi Pertanahan
Penerbitan KKPR Hak Atas Tanah (HAT)
Pasal 176 UU CK, angka 10 Pasal 402 A UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah
Pembagian urusan pemerintahan konkuren antara Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi serta Daerah Kabupaten/Kota
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah harus dibaca dan dimaknai sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang tentang
Cipta Kerja.
11
Permen 13/2021 KKPR: Penerbitan PKKPR Otomatis Tanpa Melalui Tahapan
Penilaian
Pasal 13 :
PKKPR dilakukan tanpa melalui tahapan penilaian dokumen usulan d. lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan
kegiatan Pemanfaatan Ruang dalam hal permohonan berlokasi di: merupakan tanah yang sudah dikuasai oleh Pelaku Usaha lain yang telah
a. Kawasan Industri dan Kawasan Pariwisata yang telah memiliki mendapatkan KKPR dan akan digunakan oleh Pelaku Usaha dengan cara jual
Perizinan Berusaha sesuai dengan ketentuan peraturan beli, sewa menyewa atau cara lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
perundang-undangan; undangan, dengan ketentuan kegiatan Pemanfaatan Ruang yang direncanakan
b. Kawasan Ekonomi Khusus yang telah ditetapkan sesuai dengan sesuai dengan KKPR yang telah diterbitkan;
ketentuan peraturan perundang-undangan; e. Lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan
c. Lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang berasal dari otorita atau badan penyelenggara pengembangan suatu kawasan
memerlukan perluasan usaha yang sudah berjalan dan letak sesuai dengan rencana induk kawasan dari otoritas/badan penyelenggara
tanahnya berbatasan dengan lokasi usaha dan/atau kegiatan yang disusun dengan kedalaman skala RDTR dan tidak bertentangan dengan
pemanfaatan ruang yang direncanakan dengan syarat: RTR yang berlaku; dan/atau
1. pada lokasi yang dimohon belum diterbitkan KKPR untuk f. lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan yang
kegiatan berusaha atas nama pelaku usaha lain; terletak pada wilayah usaha minyak dan gas bumi yang sudah ditetapkan
2. kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan sama, oleh pemerintah dengan syarat:
dan/atau 1 (satu) lini produksi sama dengan kegiatan 1. wilayah usaha minyak dan gas bumi tersebut telah sesuai dengan
pemanfaatan ruang yang sudah berjalan; rencana tata ruang dan/atau kontrak kerja sama; dan
3. peruntukan ruang pada lokasi kegiatan pemanfaatan ruang 2. lokasi usaha yang direncanakan terletak di wilayah usaha minyak dan
yang direncanakan sama dengan peruntukan ruang pada gas bumi tersebut harus memenuhi ketentuan:
lokasi kegiatan pemanfaatan ruang yang sudah berjalan; a) belum diterbitkan KKPR untuk kegiatan berusaha atas nama
dan pelaku usaha lain; dan
4. luas tanah untuk pengembangan kegiatan pemanfaatan b) kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi yang meliputi
ruang yang direncanakan tidak melebihi luas tanah yang tahap eksplorasi dan eksploitasi.
telah diusahakan sebelumnya.
12
DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
13
Upaya Mendorong Integrasi Kawasan Peruntukan Ekonomi dalam Rencana
Tata Ruang
19
27 KI Prioritas RPJMN
14
SEBARAN 27 KAWASAN INDUSTRI (KI) PRIORITAS DALAM RPJMN 2020-2024
15
SEBARAN LOKASI KAWASAN INDUSTRI
KI Ladong
1. KI Buli
2. KI Pulau Obi
KI Bintan KI Tanah Kuning 3. KI Weda Bay
1. KI Dumai
2. KI Tanjung Buton
3. KI Tenayan KI Teluk Bintuni,
1. KI Landak
2. KI Ketapang
KI Kuala Tanjung
KI Sadai
KI Morowali
KI Kemingking
1. KI Surya Borneo
2. KI Batanjung
KI Tanjung Enim
1. KI Batulicin
2. KI Jorong
1. KI Kendal KI Konawe
1. KI Tanggamus 2. KI Batang
2. KI Pesawaran 3. KI Brebes
1. KI Bantaeng
3. KI Way Pisang
2. KI Takalar
4. KI Katibung
KI Wilmar Serang
1. KI Gresik
2. KI Madura
KI Sumbawa Barat
17
LUAS PERUNTUKAN INDUSTRI DALAM PERDA RTRW
KABUPATEN/KOTA
18
Contoh Pengaturan Kawasan Peruntukan Industri dalam Perda RTRW Provinsi
Kalimantan Barat
Peta Pola Ruang STATUS RTRW
Lampiran Perda No. 10 Tahun 2014 Tentang RTRW Provinsi Kalimantan Barat
PERDA NOMOR 10 TAHUN 2014
Proses Revisi RTRW
19
Contoh Pengaturan Kawasan Peruntukan Industri dalam Perda RTRW Provinsi
Kalimantan Barat
20
PERSEBARAN PENETAPAN KAWASAN INDUSTRI NASIONAL DAN KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI (KPI)
BERDASARKAN RTRW KABUPATEN KETAPANG
STATUS RTRW
Peta Pola Ruang
Lampiran Perda No. 3 Tahun 2015 Tentang RTRW Kabupaten Ketapang PERDA NOMOR 3 TAHUN 2015
Proses Revisi RTRW
22
PENYUSUNAN RDTR DI SEKITAR KEK/KI
.
Perencanaan kawasan di dalam KEK/KI ditetapkan Pemerintah perlu segera menyusun dan
dalam Masterplan KEK oleh Badan Usaha, sehingga menetapkan RDTR di Sekitar KEK/KI
tidak diatur dalam RDTR di Sekitar KEK/KI
1. KAWASAN PENYANGGA:
merupakan kawasan yang mendesak untuk diatur dikendalikan,
dan disusun rencana detail tata ruangnya serta kawasan yang
memberikan pengaruh secara spasial terhadap pengembangan.
Bentuk Pengaturan: RDTR
Kawasan Inti: KI
Skala Pengaturan: dalam peta skala 1: 5.000
Kawasan Penyangga:
RDTR Sekitar KI
2424
DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
3
STATUS RTRW KABUPATEN/KOTA
PADA LOKASI KI PRIORITAS
STATUS RENCANA TATA RUANG
24
KEMBALI/REVISI
7 44
PERDA, PENINJAUAN
KEMBALI/ REVISI TERINTEGRASI
BELUM PERDA
DLM SISTEM OSS
1 KI Ladong Aceh Besar Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2013 Proses Pelaksanaan Peninjauan Kembali (PK)
2 KEK/ KI Sei Mangkei Simalungun Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2012 Proses Persiapan Peninjauan Kembali (PK)
3 KI Kuala Tanjung Batubara Peraturan Daerah No. 11 Tahun 2020 Selesai Perda
4 KI Galang Batang Bintan Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2020 Selesai Perda
5 KI Bintan Aerospace Bintan Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2020 Selesai Perda
6 KI Tenayan Pekanbaru (Kota) Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2020 Selesai Perda
7 KI Tanjung Buton Siak Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2020 Selesai Perda
8 KI Sadai Bangka Selatan Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2014 Proses Persiapan Peninjauan Kembali (PK)
9 KI Kemingking Muaro Jambi Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2014 Proses Persiapan Peninjauan Kembali (PK)
10 KI Tanjung Enim Muara Enim Peraturan Daerah No. 13 Tahun 2018 Selesai Perda
11 KI Tanggamus Tanggamus Peraturan Daerah No. 16 Tahun 2011 Proses Revisi RTRW
12 KI Way Pisang Lampung Selatan Peraturan Daerah No. 15 Tahun 2012 Proses Revisi RTRW
13 KI Katibung Lampung Selatan Peraturan Daerah No. 15 Tahun 2012 Proses Revisi RTRW
14 KI Pesawaran Pesawaran Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2019 Selesai Perda
15 KI Brebes Brebes Peraturan Daerah No. 13 Tahun 2019 Selesai Perda
16 KI Bangkalan Bangkalan Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2009 Proses Pelaksanaan Peninjauan Kembali (PK)
17 KI Ketapang Ketapang Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2015 Selesai Perda
18 KI Surya Borneo Kotawaringin Barat Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2018 Selesai Perda
19 KI Batanjung Kapuas Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2019 Selesai Perda
20 KI Batulicin Tanah Bumbu Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2017 Selesai Perda
21 KI Jorong Tanah Laut Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2016 Selesai Perda
22 KI Tanah Kuning Bulungan Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2013 Proses Pembahasan Dewan
23 KEK/KI Palu Palu (Kota) Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2021 Selesai Perda
24 KI Takalar Takalar Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2012 Proses Pelaksanaan Peninjauan Kembali (PK)
25 KI Sumbawa Barat/ KI Maluk Sumbawa Barat Peraturan Daerah No. 11 Tahun 2020 Selesai Perda
26 KI Teluk Weda Halmahera Tengah Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2012 Proses Rekomendasi Gubernur
27 Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2012
27 27
KI Teluk Bintuni Teluk Bintuni Proses Revisi RTRW
DAFTAR STATUS RTRW KABUPATEN/KOTA DI KI PRIORITAS NON RPJMN
No LOKASI KI KABUPATEN/KOTA PERDA RTRW STATUS RTRW
28
DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
4
STATUS RDTR
DI SEKITAR KI PRIORITAS
DAFTAR STATUS RDTR DI SEKITAR 27 KI PRIORITAS RPJMN
No LOKASI KI KABUPATEN/KOTA STATUS RDTR SEKITAR KEK KETERANGAN
1. Rencana pengembangan industri perlu dituangkan dalam RTRW Provinsi/ Kabupaten/ Kota melalui
penetapan Kawasan Peruntukan Industri (KPI). Penentuan lokasi KPI pada RTRW perlu mengacu pada
kriteria teknis kawasan peruntukan industri.
3. RDTR menjadi instrumen penerbitan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) sebagai
persyaratan dasar perizinan berusaha. Dalam hal permohonan berlokasi di Kawasan Industri yang telah
memiliki Perizinan Berusaha sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dapat dilakukan
penerbitan PKKPR secara otomatis tanpa melalui tahapan penilaian
32
TATA RUANG PINTU MASUK TERBAIK BAGI INVESTASI MENUJU
NEGERI MAKMUR, ADIL DAN SEJAHTERA