2
IMPLIKASI KEWILAYAHAN
Perencanaan Pemanfaatan
RTR Sinkronisasi Program
1.Arahan Insentif dan
Disinsentif dalam
Pemanfaatan Ruang
RTR
2.Implikasi Kebijakan KKPR
atau Rencana Pengendalian
Strategis Nasional
1 Penilaian
Patuh Berdampak Dikabulkan
Keterangan:
diberikan Disinsentif
diberikan Insentif 3
2. DRAFT PETUNJUK TEKNIS
PEMBERIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF
PENGGUNA
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
4
3. MUATAN DRAFT PETUNJUK TEKNIS
PEMBERIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF
Berdasarkan Permen ATR/KBPN No. 21 Tahun 2021
6
a. BENTUK DAN KETENTUAN
PEMBERIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF
Bentuk Pemberian Insentif Bentuk Pemberian Disinsentif
Bentuk pemberian Insentif yang diatur adalah sebagai berikut: Bentuk pemberian Disinsentif yang diatur adalah sebagai
1. Pemberian kompensasi; berikut:
2. Subsidi; 1. Kewajiban memberikan kompensasi/imbalan
3. Imbalan; 2. Pembatasan sarana dan Prasarana; dan
4. Sewa ruang; 3. Pemberian status tertentu
5. Urun saham;
6. Fasilitasi PKKPR; Ketentuan Pemberian Disinsentif, berdasarkan :
7. Penyediaan prasarana dan sarana; 1. Kriteria lokasi
8. Penghargaan; dan/atau 2. Kriteria jenis kegiatan pemanfaatan ruang
9. Publikasi atau promosi. 3. Bentuk
4. Contoh pemberian
Ketentuan pemberian Insentif berdasarkan :
1. Kriteria lokasi
2. Kriteria jenis kegiatan pemanfaatan ruang
3. Bentuk
4. Contoh pemberian
7
b. PEMBERIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF ..... (1)
Pelaksanaan pemberian insentif dan disinsentif, berdasar pada ketentuan insentif dan disinsentif dalam pengendalian pemanfaatan ruang yang telah ditetapkan
dengan Peraturan, Peraturan Daerah Atau Peraturan Kepala Daerah memuat:
a. Lokasi;
b. Jenis kegiatan Pemanfaatan Ruang;
c. Bentuk insentif dan disinsentif; dan
d. Besaran dan mekanisme dari insentif dan disinsentif.
Ketentuan insentif dan disinsentif sebagai upaya mewujudkan RTR disusun berdasarkan analisis agar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Pemerintah Daerah.
Analisis yang dimaksud dapat berupa :
1. Prioritas sesuai dengan RTR 5. Sosial, Ekonomi dan Budaya
2. Kemampuan Keuangan Daerah 6. Dan lainnya..
3. Analisis Kelembagaan
4. Analisis Dampak
Perangkat pengendalian pemanfaatan ruang yang menjadi acuan dalam pemberian insentif dan disinsentif
8
b. PEMBERIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF ..... (2)
Pemerintah Pusat: Menteri melalui Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang Dari Pemerintah Pusat: Pemerintah Daerah, dan Masyarakat
Pemerintah Daerah: Kepala Daerah melalui Perangkat Daerah yang membidangi penataan ruang Dari Pemerintah Daerah: Pemerintah Daerah Lainnya dan Masyarakat
Tata Cara Pemberian Insentif dan Disinsentif terdiri dari: Berdasarkan Permohonan dan Tanpa
Pengajuan Permohonan
Pengadministrasian dilakukan dengan tujuan untuk memudahkan kendali terhadap pengelolaan
pemberian insentif dan disinsentif
Pemantauan dan evaluasi pemberian insentif dan disinsentif
9
Tata Cara Pemberian Insentif dan Disinsentif
Berdasarkan Permohonan Kepada Pemerintah Pusat
1 Pemohon mengajukan permohonan kepada Menteri ATR melalui Ditjen PPTR dengan membawa berkas kelengkapan
Berkas Pemohon selanjutnya akan dilakukan verifikasi oleh verifikator dilakukan 1 hari kerja, dan disampaikan kembali kepada
Pemohon 1 hari kerja
Pemerintah
Masyarakat
Daerah
2 Berkas Pemohon yang dinyatakan layak akan dilakukan validasi dan analisis. Analisis akan dilakukan oleh Tim Penilai Kelayakan
selama 14 hari. Hasil penilaian menghasilkan Berita Acara Hasil Penilaian Kelayakan
Berita Acara Hasil Penilaian Kelayakan disampaikan kepada Menteri sebelum diterbitkan SK. Jika:
a. Hasil penilaian kelayakan dinyatakan “layak” maka, Menteri ATR menerbitkan SK
b. Hasil penilaian kelayakan dinyatakan “tidak layak” maka, Menteri ATR melalui Ditjen PPTR menyampaikan penolakan kepada
Pemohon
3 Ketentuan pelaksanaan pemberian selambat – lambatnya 24 bulan setelah diterbitkan SK Persetujuan Pemberian
10
Tata Cara Pemberian Insentif dan Disinsentif
Berdasarkan Permohonan Kepada Pemerintah Daerah
1 Pemohon mengajukan permohonan kepada Gubernur atau Bupati/Wali Kota dengan membawa berkas kelengkapan
Berkas Pemohon selanjutnya akan dilakukan verifikasi oleh verifikator dilakukan 1 hari kerja, dan disampaikan kembali
kepada Pemohon 1 hari kerja
Pemerintah
Masyarakat
Daerah
Lainnya 2
Berkas Pemohon yang dinyatakan layak akan dilakukan validasi dan analisis. Analisis akan dilakukan oleh Tim Penilai
Kelayakan selama 14 hari. Hasil penilaian dituangkan kedalam Berita Acara Hasil Penilaian Kelayakan untuk
selanjutnya disampaikan kepada Forum Penataan Ruang (FPR)
11
Bentuk Insentif Berdasarkan Permohonan
1 2
Kompensasi Subsidi
Berupa 1 2
3 Penyediaan 4
Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah Publikasi Kompensasi Subsidi
Sarana dan atau Pemerintah Pusat Masyarakat
Prasarana Promosi
3 4
Sama Penyediaan
Sarana dan Imbalan
Dengan
Prasarana
Berupa
5 6
Sewa Urun
1 Ruang Saham
2 Penyediaan
Kompensasi Sarana dan
Berupa Prasarana
7 8
Fasilitas Publikasi
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah atau
Lainnya
3 Publikasi Masyarakat
PKKPR Promosi
Pemerintah Daerah
atau
Promosi
12
Contoh Pemberian Insentif
Pemerintah Pusat Kepada Pemerintah Daerah
Pemberian Kompensasi
Pemberian Subsidi
13
Contoh Pemberian Insentif
Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah Daerah Lainnya dan Masyarakat
Pemberian Kompensasi
Pemberian Subsidi
Maka, mendapat
Memberikan Apa yang Dilakukan, Subsidi berupa
sehingga mendapat
Kepada Subsidi
Pemerintah Daerah Masyarakat Masyarakat tinggal di kawasan rawan Mendapatkan Rumah Layak Huni dengan
bencana alam rekomendasi dari tim verfikasi atau dari
Kepala BPBD
14
Bentuk Disinsentif Berdasarkan Permohonan
Pemberian Disinsentif Dengan Permohonan
1
Pemerintah Pusat Masyarakat Pembatasan
Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah Penyediaan
Sarana dan
Sama Prasarana
Sama
Dengan Dengan
Berupa Berupa
Pembatasan 2
Penyediaan Sarana Kewajiban
dan Prasarana Memberi
Kompensasi/
Imbalan
15
Contoh Pemberian Disinsentif
Pemerintah Pusat Kepada Pemerintah Daerah
Pembatasan Sarana dan Prasarana
Maka, mendapat
Memberikan Apa yang Dilakukan Pemberian Status
Pemda, sehingga
Kepada dilakukan Pemberian
Tertentu Pemerintah Pusat menetapkan
Status Tertentu kawasan rawan bencana geologi,
Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah Hasil kajian dan/atau kejadian salah satunya kawasan rawan
bencana bencana gempa bumi pada wilayah
provinsi atau kabupaten/kota
16
Contoh Pemberian Disinsentif
Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah Daerah Lainnya dan Masyarakat
Maka, mendapat
Kewajiban
Apa yang Dilakukan Memberikan
Memberikan Pemda, sehingga Kompensasi dan
dilakukan Kewajiban
Adanya permohonan izin pelampauan KLB pada Menyediakan RTH Publik
Kepada Memberikan Kompensasi
Imbalan berupa
Pemerintah Daerah Masyarakat dan Imbalan kawasan intensitas tinggi pembangunan. Kawasan
(Perorangan atau Swasta) tersebut telah ditetapkan dalam RTR sebagai kawasan
yang dapat dilampaui intensitas pemanfaatan ruangnya
dengan pengenaan kewajiban membayar kompensasi,
yang dilakukan pada saat permohonan izin 17
Bentuk Insentif dan Disinsentif
Tanpa Pengajuan Permohonan
Insentif Disinsentif
Berupa Berupa
Pemerintah Daerah
Penghargaan Pemerintah Daerah Pemberian Status
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
Lainnya Lainnya Tertentu
18
Tata Cara Pemberian Insentif dan Disinsentif
Pemerintah Pusat Tanpa Pengajuan Permohonan
1 Inisiasi Pemberian Insentif dan Disinsentif dilakukan oleh Menteri ATR, Menteri/ Kepala
Lembaga, dan/ atau Forum Penataan Ruang apabila telah terdapat pertimbangan, dapat berupa:
Hasil Kajian, Hasil Penilaian Kinerja Pemerintah dan lainnya
Kepada
Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah 2 Dilakukan Penilaian Kelayakan yang akan dituangkan kedalam
Berita Acara Hasil Penilaian Kelayakan
Penilaian dilakukan oleh Tim Penilai Kelayakan selama 14 hari.
3 Menerbitkan SK Pemberian Insentif dan Disinsentif berdasarkan Berita Acara Hasil Penilaian
Kelayakan yang dikeluarkan oleh Menteri/Kepala Lembaga Pemberi Insentif dan disampaikan
kepada Penerima
Masyarakat
Setelah Pemberi Insentif dan Disinsentif melakukan pemberian SK Pemberian Insentif dan
4 Disinsentif,
maka dilakukan pencatatan untuk keperluan pengadministrasian pemberian insentif dan disinsentif
kedalam Buku Inventarisasi (dapat terintegrasi dengan Sistem Informasi)
19
Tata Cara Pemberian Insentif dan Disinsentif
Pemerintah Daerah Tanpa Pengajuan Permohonan
1 Inisiasi Pemberian Insentif dan Disinsentif dilakukan oleh Perangkat Daerah dan/atau FPR
apabila telah terdapat pertimbangan, dapat berupa: Hasil Kajian, Hasil Penilaian Kinerja
Pemerintah dan lainnya
Kepada
Dilakukan Penilaian Kelayakan yang akan dituangkan kedalam
2
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Lainnya Berita Acara Hasil Penilaian Kelayakan
Penilaian dilakukan oleh Tim Penilai Kelayakan selama 14 hari.
Jika penerima insentif adalah Pemerintah Daerah lainnya, maka pemberi insentif
akan membuat Surat Kesepakatan/MoU yang berisikan perjanjian kerjasama untuk
melaksanakan insentif yang diberikan
3 Menerbitkan SK Pemberian Insentif dan Disinsentif berdasarkan Berita Acara Hasil Penilaian
Masyarakat
Kelayakan yang dikeluarkan Kepala Daerah Pemberi Insentif dan disampaikan kepada
Penerima
4 Setelah Pemberi Insentif dan Disinsentif melakukan pemberian SK Pemberian Insentif dan
Disinsentif,
20
Buku Inventarisasi sebagai bentuk pencatatan setiap pemberian insentif dan
disinsentif yang dilakukan oleh pihak pemberi.
21
c. PEMANTAUAN DAN EVALUASI
DALAM PEMBERIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF
Tujuan Pemantauan dan Evaluasi Pemantauan dan Evaluasi dilakukan dalam Hal
22
Kegiatan mengamati, mengawasi dan memeriksa insentif dan/atau disinsentif
Pemantauan Pemberian Insentif yang telah diberikan, guna melihat jika terjadi perubahan dalam pemberian
dan/atau Disinsentif insentif dan/atau disinsentif yang tidak sesuai.
23
Evaluasi Pemberian Insentif Dilakukan berdasarkan hasil pemantauan yang bertujuan untuk melihat
efektivitas pemberian insentif dan/atau disinsentif, apakah telah tepat sasaran
dan/atau Disinsentif
dan mendukung peruwujdan Rencana Tata Ruang.
Format Tabel Evaluasi Pemberian Insentif Format Tabel Evaluasi Pemberian Disinsentif
24