Anda di halaman 1dari 24

◙1

DRAFT PETUNJUK TEKNIS


PEMBERIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF

TIDAK UNTUK DISEBARLUASKAN


1. LANDASAN HUKUM
PEMBERIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF

UU Cipta Kerja 11/2020 dan UU 26/2007 PP 21/2021 (PERENCANAAN)

Pasal 35 Kedudukan Insentif dan Disinsentif dalam Perencanaan :


Pengendalian pemanfaatan ruang dilakukan melalui: 1. Penyusunan RTRWN (Pasal 11 ayat 2) : Arahan pengendalian pemanfaatan
a. ketentuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang; ruang wilayah nasional berisi indikasi arahan zonasi sistem nasional,
b. pemberian insentif dan disinsentif; dan arahan KKPR, arahan insentif dan disinsentif, serta pengenaan sanksi
c. pengenaan sanksi. 2. Penyusunan RTRWP (Pasal 15 ayat 3) : Arahan pengendalian pemanfaatan
ruang wilayah nasional berisi indikasi arahan zonasi sistem nasional, arahan
Pemberian Insentif dan Disinsentif dapat diberikan oleh : KKPR, arahan insentif dan disinsentif, serta pengenaan sanksi
• Pemerintah Pusat kepada Pemerintah daerah. 3. Penyusunan RTRW Kab/Kota (Pasal 18 dan Pasal 21) : Ketentuan
• Pemerintah Pusat kepada masyarakat. Pengendalian Pemanfaatan Ruang wilayah kabupaten/kota yang berisi
• Pemerintah daerah kepada pemerintah daerah lainnya ketentuan umum zonasi, ketentuan KKPR, ketentuan insentif dan disinsentif,
• Pemerintah daerah kepada masyarakat serta arahan sanksi

PP 21/2021 (PENGENDALIAN) Permen ATR/KBPN 21/2021


Pasal 163
Pemberian Insentif dan Disinsentif diselenggarakan untuk:
a) Meningkatkan upaya Pengendalian Pemanfaatan Ruang dalam rangka mewujudkan Tata Ruang sesuai dengan RTR; Pasal 128
b) Memfasilitasi kegiatan Pemanfaatan Ruang agar sejalan dengan RTR; dan
c) Meningkatkan kemitraan semua pemangku kepentingan dalam rangka Pemanfaatan Ruang yang sejalan dengan RTR Ketentuan lebih lanjut mengenai
Pasal 164 Ayat 1 dan 2 pemberian Insentif dan Disinsentif
(1) Insentif dan disinsentif dapat diberikan kepada pelaku kegiatan Pemanfaatan Ruang untuk mendukung perwujudan RTR.
(2) Pemberian insentif dan disinsentif untuk: diatur dalam Petunjuk Teknis
a) Menindaklanjuti pengendalian implikasi Kewilayahan pada zona kendali atau zona yang didorong; atau
b) Menindaklanjuti implikasi kebijakan atau rencana strategis nasional.

2
IMPLIKASI KEWILAYAHAN

Melayani, Profesional, Terpercaya


KEDUDUKAN INSENTIF DAN DISINSENTIF
Dalam PP 21 No. 2021 dan Permen ATR/KBPN No. 21 Tahun 2021

Perencanaan Pemanfaatan
RTR Sinkronisasi Program
1.Arahan Insentif dan
Disinsentif dalam
Pemanfaatan Ruang
RTR
2.Implikasi Kebijakan KKPR
atau Rencana Pengendalian
Strategis Nasional

1 Penilaian
Patuh Berdampak Dikabulkan

KKPR Tidak Keberatan Analisis Dikabulkan Sebagian


Patuh
Ditolak
Insentif
2 Penilaian
Perwujudan Konsentrasi
Pemanfaatan Ruang
Zona
Didorong
Disinsentif
Terwujud Implikasi
Belum Terwujud Kewilayahan Dominasi Kegiatan Zona
Tidak Sesuai Pemanfaatan Ruang Dikendalikan
Tertentu

Keterangan:
diberikan Disinsentif
diberikan Insentif 3
2. DRAFT PETUNJUK TEKNIS
PEMBERIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF

MAKSUD DAN TUJUAN


untuk menjadi pedoman Pemerintah Pusat maupun
Pemerintah Daerah dalam tata cara pemberian insentif dan
disinsentif berdasarkan permohonan atau tanpa permohonan

PENGGUNA
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

PERTIMBANGAN PEMBERIAN INDIS


Dalam pemberian Insentif dan Disinsentif dilaksanakan untuk :
1. Menindaklanjuti Pengendalian Implikasi Kewilayahan Pada
Zona Kendali atau Zona Yang Didorong
2. Menindaklanjuti Implikasi Kebijakan atau Rencana Strategis
Nasional
3. Menindaklanjuti Hasil Kesepakatan Sengketa Penataan Ruang
4. Mendukung Penerapan Sanksi Administratif terhadap
Pelanggaran Pemanfaatan Ruang

4
3. MUATAN DRAFT PETUNJUK TEKNIS
PEMBERIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF
Berdasarkan Permen ATR/KBPN No. 21 Tahun 2021

INSENTIF NONFISKAL DISINSENTIF NONFISKAL


perangkat Pengendalian Pemanfaatan perangkat Pengendalian Pemanfaatan
Ruang untuk memotivasi, Ruang untuk mencegah dan/atau TATA CARA PEMBERIAN
mendorong, memberikan daya tarik, memberikan batasan terhadap
INSENTIF DAN
dan/atau memberikan percepatan kegiatan Pemanfaatan Ruang yang
sejalan dengan RTR namun berpotensi
DISINSENTIF
terhadap kegiatan Pemanfaatan Ruang
yang sejalan dengan RTR, yang tidak melampaui daya dukung dan daya
berkenaan dengan urusan pajak atau tampung lingkungan, yang tidak
pendapatan negara berkenaan dengan urusan pajak atau a. Pemerintah Pusat kepada
pendapatan negara. Pemerintah Daerah;
b. Pemerintah Daerah kepada
Pemerintah Daerah lainnya;
BENTUK PEMBERIAN INSENTIF BENTUK PEMBERIAN DISINSENTIF atau
c. Pemerintah Pusat dan/atau
a. pemberian kompensasi; a. kewajiban memberi kompensasi atau
Pemerintah Daerah kepada
b. subsidi; imbalan;
Masyarakat.
c. imbalan; b. pembatasan penyediaan prasarana
d. sewa Ruang; dan sarana; dan/atau
e. urun saham; c. pemberian status tertentu. Insentif dan/atau Disinsentif
f. fasilitasi PKKPR; diberikan dengan pengajuan
g. penyediaan prasarana dan sarana; permohonan atau tanpa pengajuan
h. penghargaan; dan/atau permohonan.
i. publikasi atau promosi.

6
a. BENTUK DAN KETENTUAN
PEMBERIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF
Bentuk Pemberian Insentif Bentuk Pemberian Disinsentif

Bentuk pemberian Insentif yang diatur adalah sebagai berikut: Bentuk pemberian Disinsentif yang diatur adalah sebagai
1. Pemberian kompensasi; berikut:
2. Subsidi; 1. Kewajiban memberikan kompensasi/imbalan
3. Imbalan; 2. Pembatasan sarana dan Prasarana; dan
4. Sewa ruang; 3. Pemberian status tertentu
5. Urun saham;
6. Fasilitasi PKKPR; Ketentuan Pemberian Disinsentif, berdasarkan :
7. Penyediaan prasarana dan sarana; 1. Kriteria lokasi
8. Penghargaan; dan/atau 2. Kriteria jenis kegiatan pemanfaatan ruang
9. Publikasi atau promosi. 3. Bentuk
4. Contoh pemberian
Ketentuan pemberian Insentif berdasarkan :
1. Kriteria lokasi
2. Kriteria jenis kegiatan pemanfaatan ruang
3. Bentuk
4. Contoh pemberian

7
b. PEMBERIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF ..... (1)

Dasar Pemberian Insentif dan Disinsentif

Pelaksanaan pemberian insentif dan disinsentif, berdasar pada ketentuan insentif dan disinsentif dalam pengendalian pemanfaatan ruang yang telah ditetapkan
dengan Peraturan, Peraturan Daerah Atau Peraturan Kepala Daerah memuat:
a. Lokasi;
b. Jenis kegiatan Pemanfaatan Ruang;
c. Bentuk insentif dan disinsentif; dan
d. Besaran dan mekanisme dari insentif dan disinsentif.
Ketentuan insentif dan disinsentif sebagai upaya mewujudkan RTR disusun berdasarkan analisis agar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Pemerintah Daerah.
Analisis yang dimaksud dapat berupa :
1. Prioritas sesuai dengan RTR 5. Sosial, Ekonomi dan Budaya
2. Kemampuan Keuangan Daerah 6. Dan lainnya..
3. Analisis Kelembagaan
4. Analisis Dampak

Perangkat pengendalian pemanfaatan ruang yang menjadi acuan dalam pemberian insentif dan disinsentif

Hasil Penilaian Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR)

Hasil Penilaian Perwujudan Rencana Tata Ruang (RTR)

8
b. PEMBERIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF ..... (2)

Pemberi Insentif dan Disinsentif Penerima Insentif dan Disinsentif

Pemerintah Pusat: Menteri melalui Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang Dari Pemerintah Pusat: Pemerintah Daerah, dan Masyarakat

Pemerintah Daerah: Kepala Daerah melalui Perangkat Daerah yang membidangi penataan ruang Dari Pemerintah Daerah: Pemerintah Daerah Lainnya dan Masyarakat

Pelaksana dalam Pemberian Insentif dan Disinsentif


Tata Cara Pengajuan Insentif dan Disinsentif berdasarkan
1. Verifikator, pihak yang bertugas untuk melakukan verifikasi dokumen dan persyaratan permohonan Permohonan
pemberian insentif dan disinsentif. 1. Pemohon mengajukan permohonan kepada pemberi dengan
2. Tim Penilai Kelayakan, melakukan tugas sebagai berikut: membawa berkas kelengkapan , meliputi:
a) Melakukan penilaian kelayakan pemberian insentif sesuai dengan kriteria yang telah a) Surat dan formulir permohonan insentif dan disinsentif
diamanatkan meliputi: lokasi, jenis Kegiatan Pemanfaatan Ruang, bentuk insentif atau disinsentif, beserta pendukung lainnya
dan besaran dan mekanisme. b) Bukti foto dan/atau video yang berisikan lokasi dan jenis
b) Melakukan penilaian kelayakan terhadap muatan dan kajian teknis berupa perhitungan daya kegiatan pemanfaatan ruang yang dimohonkan
dukung dan daya tampung c) Peta lokasi
c) Melakukan penilaian kesesuaian lokasi dengan RTR d) Bukti kepemilikan Hak Atas Tanah lokasi yang dimohonkan
d) Melakukan penilaian terhadap kepemilikan Hak Atas Tanah (Kepastian Hukum, Subjek e) Dokumen pendukung lainnya (Surat pendukung atau hasil
Kepemilikan, Objek Kepemilikan) Quick Assessment bagi pemohon dari Masyarakat)
e) Melakukan pertimbangan sesuai amanat Permen ATR/KBPN No. 21 Tahun 2021
f) Menghasilkan keputusan “layak” dan “tidak layak” dalam pemberian insentif dan disinsentif 2. Setelah mengajukan permohonan, berkas kelengkapan akan
diperiksa oleh Pemberi Insentif dan Disinsentif. Pelaksanaan
3. Forum Penataan Ruang, memiliki tugas:
pemberian selambat – lambatnya 24 bulan setelah
a) Memberikan pertimbangan kepada Gubernur atau Bupati/ Wali Kota diterbitkan SK Persetujuan Pemberian
b) Memberikan pertimbangan atas dasar inisiatif sendiri dalam pemberian insentif dan disinsentif

Tata Cara Pemberian Insentif dan Disinsentif terdiri dari: Berdasarkan Permohonan dan Tanpa
Pengajuan Permohonan
Pengadministrasian dilakukan dengan tujuan untuk memudahkan kendali terhadap pengelolaan
pemberian insentif dan disinsentif
Pemantauan dan evaluasi pemberian insentif dan disinsentif

9
Tata Cara Pemberian Insentif dan Disinsentif
Berdasarkan Permohonan Kepada Pemerintah Pusat

1 Pemohon mengajukan permohonan kepada Menteri ATR melalui Ditjen PPTR dengan membawa berkas kelengkapan

Berkas Pemohon selanjutnya akan dilakukan verifikasi oleh verifikator dilakukan 1 hari kerja, dan disampaikan kembali kepada
Pemohon 1 hari kerja
Pemerintah
Masyarakat
Daerah

2 Berkas Pemohon yang dinyatakan layak akan dilakukan validasi dan analisis. Analisis akan dilakukan oleh Tim Penilai Kelayakan
selama 14 hari. Hasil penilaian menghasilkan Berita Acara Hasil Penilaian Kelayakan

Berita Acara Hasil Penilaian Kelayakan disampaikan kepada Menteri sebelum diterbitkan SK. Jika:
a. Hasil penilaian kelayakan dinyatakan “layak” maka, Menteri ATR menerbitkan SK
b. Hasil penilaian kelayakan dinyatakan “tidak layak” maka, Menteri ATR melalui Ditjen PPTR menyampaikan penolakan kepada
Pemohon

3 Ketentuan pelaksanaan pemberian selambat – lambatnya 24 bulan setelah diterbitkan SK Persetujuan Pemberian

4 Setelah SK Pemberian diterbitkan dan diterima oleh Pemohon maka dilakukan :

Pencatatan untuk keperluan pengadministrasian Pemberian kedalam Buku Inventarisasi


(dapat terintegrasi dengan Sistem Informasi)

10
Tata Cara Pemberian Insentif dan Disinsentif
Berdasarkan Permohonan Kepada Pemerintah Daerah

1 Pemohon mengajukan permohonan kepada Gubernur atau Bupati/Wali Kota dengan membawa berkas kelengkapan

Berkas Pemohon selanjutnya akan dilakukan verifikasi oleh verifikator dilakukan 1 hari kerja, dan disampaikan kembali
kepada Pemohon 1 hari kerja
Pemerintah
Masyarakat
Daerah
Lainnya 2
Berkas Pemohon yang dinyatakan layak akan dilakukan validasi dan analisis. Analisis akan dilakukan oleh Tim Penilai
Kelayakan selama 14 hari. Hasil penilaian dituangkan kedalam Berita Acara Hasil Penilaian Kelayakan untuk
selanjutnya disampaikan kepada Forum Penataan Ruang (FPR)

3 o Tim Penilai Kelayakan meminta Pertimbangan dari FPR


Proses pertimbangan dilakukan selama 14 hari dan disampaikan kepada Gubernur, Bupati/Wali Kota. Hasil
pertimbangan dituangkan kedalam Berita Acara Hasil Pertimbangan, Jika FPR tidak menyampaikan hasil sesuai
waktu yang ditentukan maka, FPR dianggap setuju dengan Berita Acara Hasil Penilaian Kelayakan
o Dalam hal pertimbangan FPR dinyatakan “layak” maka diterbitkan SK Pemberian Insentif dan Disinsentif oleh Kepala
Dalam hal pemberian
Daerah
Insentif dan Disinsentif
o Dalam hal pertimbangan FPR dinyatakan “tidak layak” maka Kepala Daerah menyampaikan pemberitahuan kepada
kepada Pemerintah Daerah
Pemohon melalui Perangkat Daerah yang membidangi Penataan Ruang
Lainnya perlu
penandatanganan
kesepakatan (MoU) 4
Ketentuan pelaksanaan pemberian selambat – lambatnya 24 bulan setelah diterbitkan SK Persetujuan Pemberian

Setelah SK Pemberian diterbitkan dan diterima oleh Pemohon maka dilakukan :


5
Pencatatan untuk keperluan pengadministrasian Pemberian kedalam Buku Inventarisasi
(dapat terintegrasi dengan Sistem Informasi)

11
Bentuk Insentif Berdasarkan Permohonan

1 2
Kompensasi Subsidi
Berupa 1 2
3 Penyediaan 4
Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah Publikasi Kompensasi Subsidi
Sarana dan atau Pemerintah Pusat Masyarakat
Prasarana Promosi
3 4
Sama Penyediaan
Sarana dan Imbalan
Dengan
Prasarana
Berupa
5 6
Sewa Urun
1 Ruang Saham
2 Penyediaan
Kompensasi Sarana dan
Berupa Prasarana
7 8
Fasilitas Publikasi
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah atau
Lainnya
3 Publikasi Masyarakat
PKKPR Promosi
Pemerintah Daerah
atau
Promosi

12
Contoh Pemberian Insentif
Pemerintah Pusat Kepada Pemerintah Daerah
Pemberian Kompensasi

Apa yang Dilakukan


Maka, mendapat
Memberikan Pemda, sehingga
Kompensasi berupa
Kepada mendapat Kompensasi
Penyediaan jalur pedestrian di kawasan
Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah Kegiatan yang berkontribusi
sekitar Ruang Terbuka Non Hijau
pada penyediaan ruang terbuka
(RTNH)/Ruang Publik `Terpadu Ramah
hijau publik
Anak (RPTRA)

Pemberian Subsidi

Apa yang Dilakukan


Memberikan Pemda, sehingga
Maka, mendapat
Subsidi berupa
Kepada mendapat Subsidi
Penyediaan rumah susun bagi
Pengembangan Kawasan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah
mewujudkan program pembangunan (MBR) yang merupakan program
prioritas nasional/daerah prioritas nasional

13
Contoh Pemberian Insentif
Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah Daerah Lainnya dan Masyarakat

Pemberian Kompensasi

Apa yang Dilakukan


Memberikan Pemda Lainnya, sehingga Maka, mendapat
Kompensasi berupa
Kepada mendapat Kompensasi
Pemerintah Daerah
Bantuan alat berat dan biaya normalisasi
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Lainnya melakukan normalisasi sungai
sungai sebagai bentuk mendukung
Lainnya sebagai bentuk pengendalian banjir di
normalisasi banjir di kawasan hulu
kawasan hulu

Pemberian Subsidi

Maka, mendapat
Memberikan Apa yang Dilakukan, Subsidi berupa
sehingga mendapat
Kepada Subsidi

Pemerintah Daerah Masyarakat Masyarakat tinggal di kawasan rawan Mendapatkan Rumah Layak Huni dengan
bencana alam rekomendasi dari tim verfikasi atau dari
Kepala BPBD

14
Bentuk Disinsentif Berdasarkan Permohonan
Pemberian Disinsentif Dengan Permohonan

1
Pemerintah Pusat Masyarakat Pembatasan
Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah Penyediaan
Sarana dan
Sama Prasarana
Sama
Dengan Dengan
Berupa Berupa

Pembatasan 2
Penyediaan Sarana Kewajiban
dan Prasarana Memberi
Kompensasi/
Imbalan

Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Masyarakat


Lainnya

15
Contoh Pemberian Disinsentif
Pemerintah Pusat Kepada Pemerintah Daerah
Pembatasan Sarana dan Prasarana

Apa yang Dilakukan


Memberikan Pemda, sehingga adanya
Maka, mendapat
Pembatasan Sarana
Kepada Pembatasan Sarana dan
dan Prasarana berupa
Prasarana Pengembangan pariwisata di Pembatasan sarana dan prasarana
Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah kawasan pulau – pulau kecil berupa kelengkapan jalan untuk
terluar menuju kawasan pariwisata

Pemberian Status Tertentu

Maka, mendapat
Memberikan Apa yang Dilakukan Pemberian Status
Pemda, sehingga
Kepada dilakukan Pemberian
Tertentu Pemerintah Pusat menetapkan
Status Tertentu kawasan rawan bencana geologi,
Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah Hasil kajian dan/atau kejadian salah satunya kawasan rawan
bencana bencana gempa bumi pada wilayah
provinsi atau kabupaten/kota

16
Contoh Pemberian Disinsentif
Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah Daerah Lainnya dan Masyarakat

Pembatasan Sarana dan Prasarana

Apa yang Dilakukan Maka, mendapat


Pemda, sehingga adanya Pembatasan Sarana
Memberikan Pembatasan Sarana dan dan Prasana berupa
Kepada Prasarana
Pengembangan di kawasan cagar alam Pembatasan sarana dan prasarana
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Lainnya
sebagai bentuk daya tarik wisata atau penunjang kawasan cagar alam
memperkenalkan kawasan yang berupa pembatasan jumlah lantai
dimaksud bangunan maksimal 2 lantai

Kewajiban Memberikan Kompensasi dan Imbalan

Maka, mendapat
Kewajiban
Apa yang Dilakukan Memberikan
Memberikan Pemda, sehingga Kompensasi dan
dilakukan Kewajiban
Adanya permohonan izin pelampauan KLB pada Menyediakan RTH Publik
Kepada Memberikan Kompensasi
Imbalan berupa

Pemerintah Daerah Masyarakat dan Imbalan kawasan intensitas tinggi pembangunan. Kawasan
(Perorangan atau Swasta) tersebut telah ditetapkan dalam RTR sebagai kawasan
yang dapat dilampaui intensitas pemanfaatan ruangnya
dengan pengenaan kewajiban membayar kompensasi,
yang dilakukan pada saat permohonan izin 17
Bentuk Insentif dan Disinsentif
Tanpa Pengajuan Permohonan
Insentif Disinsentif

Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah


Pemerintah Pusat Pemerintah Pusat

Berupa Berupa

Pemerintah Daerah
Penghargaan Pemerintah Daerah Pemberian Status
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
Lainnya Lainnya Tertentu

Pemerintah Pusat Masyarakat Pemerintah Pusat Masyarakat

18
Tata Cara Pemberian Insentif dan Disinsentif
Pemerintah Pusat Tanpa Pengajuan Permohonan

1 Inisiasi Pemberian Insentif dan Disinsentif dilakukan oleh Menteri ATR, Menteri/ Kepala
Lembaga, dan/ atau Forum Penataan Ruang apabila telah terdapat pertimbangan, dapat berupa:
Hasil Kajian, Hasil Penilaian Kinerja Pemerintah dan lainnya

Kepada

Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah 2 Dilakukan Penilaian Kelayakan yang akan dituangkan kedalam
Berita Acara Hasil Penilaian Kelayakan
Penilaian dilakukan oleh Tim Penilai Kelayakan selama 14 hari.

3 Menerbitkan SK Pemberian Insentif dan Disinsentif berdasarkan Berita Acara Hasil Penilaian
Kelayakan yang dikeluarkan oleh Menteri/Kepala Lembaga Pemberi Insentif dan disampaikan
kepada Penerima
Masyarakat

Setelah Pemberi Insentif dan Disinsentif melakukan pemberian SK Pemberian Insentif dan
4 Disinsentif,

maka dilakukan pencatatan untuk keperluan pengadministrasian pemberian insentif dan disinsentif
kedalam Buku Inventarisasi (dapat terintegrasi dengan Sistem Informasi)

19
Tata Cara Pemberian Insentif dan Disinsentif
Pemerintah Daerah Tanpa Pengajuan Permohonan

1 Inisiasi Pemberian Insentif dan Disinsentif dilakukan oleh Perangkat Daerah dan/atau FPR
apabila telah terdapat pertimbangan, dapat berupa: Hasil Kajian, Hasil Penilaian Kinerja
Pemerintah dan lainnya

Kepada
Dilakukan Penilaian Kelayakan yang akan dituangkan kedalam
2
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Lainnya Berita Acara Hasil Penilaian Kelayakan
Penilaian dilakukan oleh Tim Penilai Kelayakan selama 14 hari.

Jika penerima insentif adalah Pemerintah Daerah lainnya, maka pemberi insentif
akan membuat Surat Kesepakatan/MoU yang berisikan perjanjian kerjasama untuk
melaksanakan insentif yang diberikan

3 Menerbitkan SK Pemberian Insentif dan Disinsentif berdasarkan Berita Acara Hasil Penilaian
Masyarakat
Kelayakan yang dikeluarkan Kepala Daerah Pemberi Insentif dan disampaikan kepada
Penerima

4 Setelah Pemberi Insentif dan Disinsentif melakukan pemberian SK Pemberian Insentif dan
Disinsentif,

maka dilakukan pencatatan untuk keperluan pengadministrasian pemberian insentif dan


disinsentif kedalam Buku Inventarisasi (dapat terintegrasi dengan Sistem Informasi)

20
Buku Inventarisasi sebagai bentuk pencatatan setiap pemberian insentif dan
disinsentif yang dilakukan oleh pihak pemberi.

Buku Inventarisasi Pemberian Insentif Buku Inventarisasi Pemberian Disinsentif

21
c. PEMANTAUAN DAN EVALUASI
DALAM PEMBERIAN INSENTIF DAN DISINSENTIF

Tujuan Pemantauan dan Evaluasi Pemantauan dan Evaluasi dilakukan dalam Hal

Pemantauan dan evaluasi, paling sedikit dilakukan terhadap:


Tujuan dan manfaat dari kegiatan 1. bentuk Insentif dan/atau Disinsentif yang diberikan;
pemantauan dan evaluasi antara 2. pemberi Insentif dan/atau Disinsentif;
lain: 3. penerima Insentif dan/atau Disinsentif; dan
1. Melihat keterlaksanaan 4. pembiayaan pelaksanaan pemberian Insentif dan/atau Disinsentif.
pemberian insentif dan/atau Evaluasi digunakan untuk:
disinsentif 1. memberikan masukan dalam pemberian insentif dan/atau disinsentif;
2. Melihat keefektivitasan 2. menindaklanjuti pencabutan insentif; dan
pemberian dan penerimaan 3. menindaklanjuti penerima disinsentif yang tidak melaksanakan persyaratan disinsentif yang telah
insentif dan/atau disinsentif; diberikan
dan Evaluasi dilakukan untuk menentukan:
1. pemberian insentif dan/atau disinsentif dapat diberikan 1 (satu) kali atau secara berkala;
3. Menilai keberlanjutan
2. bentuk pemberian insentif dan/atau disinsentif dapat diberikan 1 (satu) bentuk atau lebih dari 1
pelaksanaan kegiatan
(satu) bentuk; dan
pemanfaatan ruang yang
3. kesesuaian dalam pemberian insentif dan/atau disinsentif dengan tujuan perwujudan RTR.
sesuai dengan Rencana Tata
Ruang. Penerapan pemantauan dan evaluasi dilakukan secara berjenjang kepada gubernur dan Menteri paling
sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun atau sewaktu – waktu sesuai kebutuhan
Pemantauan dan Evaluasi dapat terintegrasi dengan Sistem Informasi

22
Kegiatan mengamati, mengawasi dan memeriksa insentif dan/atau disinsentif
Pemantauan Pemberian Insentif yang telah diberikan, guna melihat jika terjadi perubahan dalam pemberian
dan/atau Disinsentif insentif dan/atau disinsentif yang tidak sesuai.

Daftar Periksa bagi Penerima Daftar Periksa bagi Pemberi

23
Evaluasi Pemberian Insentif Dilakukan berdasarkan hasil pemantauan yang bertujuan untuk melihat
efektivitas pemberian insentif dan/atau disinsentif, apakah telah tepat sasaran
dan/atau Disinsentif
dan mendukung peruwujdan Rencana Tata Ruang.

Format Tabel Evaluasi Pemberian Insentif Format Tabel Evaluasi Pemberian Disinsentif

24

Anda mungkin juga menyukai