1
RPJMD
Ranwal RPJMD
KETERKAITAN KLHS DENGAN Perubahan
DOKUMEN PERENCANAAN
DAERAH LAINNYA RPJMD
Rancangan RPJMD
Perubahan
Bab II Kondisi Daerah
Bab III Keu Daerah
Bab IV Isu Strategis Musrenbang
Bab V, VI, VIII RPJMD
Isu Strategis
KLHS Pembahasan dan
persetujuan bersama
DPRD; Ranperda
Tujuan Pembangunan
RPJMD Perubahan
Berkelanjutan (TPB)
RTRW SDG’s
Evaluasi Ranperda
RPJMD Perubahan
RPJMN Penetapan
2
LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244)
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun
2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran
NegaraRepublik Indonesia Nomor 4700);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 114.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis;
6. Peraturan Presiden No. 59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 86 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8
tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 7 Tahun 2018 Tentang Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
3
PENTAHAPAN PENYUSUNAN KLHS RPJMD
PEMBUATAN INTEGRASI
Hasil penyusunan KLHS RPJMD
PENGKAJIAN PERUMUSAN SKENARIO dimanfaatkan dalam menyusun
RPJMD Perubahan
Melakukan identifikasi, Alternatif Proyeksi: • Gambaran umum kondisi daerah
pengumpulan dan analisis • Tanpa Upaya • Gambaran keuangan daerah
• Denga Upaya Tambahan • Permasalahan dan isu strategis
data:
• Tujuan dan sasaran
• Kondisi umum daerah Daya Analisis Pendanaan • Strategi, arah kebijakan dan
Dukung Daya Tampung LH, keu program pembangunan
daerah, demografi, geografi
Indikasi Program dan
• Capaian Indikator TPB KLHS RPJMD dapat ditindaklanjuti
tercapai, tidak tercapai, tidak Kegiatan Perangkat Daerah melalui penyusunan RAD TPB:
ada data, ada data tidak ada • Pemilahan indikator yang akan
target Hasil Alternatif Proyeksi
masuk ke dalam RAD TPB;
• Pembagian Peran Stakeholders Hasil Rumusan Skenario PB
• Reformulasi target yang
Permasalahan, Isu Strategis,
terkendala isu ketersediaan data;
Sasaran, Keuangan Daerah • Pembagian peran pemerintah dan
Hasil kajian menjadi dasar non-pemerintah.
penyusunan alternative
scenario pencapaian TPB
LAPORAN KLHS RPJMD
UJI PUBLIK 4
PENJAMINAN MUTU
1. PROFIL WILAYAH KAJIAN
1. Kewilayahan 4. Demografis
• Luas dan batas administratif • Karakter sosial kependudukan
• Letak dan kondisi geografis • Ketenagakerjaan
2. Geografis 5. Potensi Pengembangan Wilayah
• Topografi • Hutan Rakyat
• Perikanan
• Tanaman Pangan
• Geologi • Pertambangan
• Hortikultura
• Industri Kecil & Menengah
• Hidrologi • Perkebunan
• Pariwisata
• Peternakan
• Klimatologi
• Wilayah Rawan bencana 6. Potensi Ekonomi
3. Tata Guna Lahan • Pertumbuhan Ekonomi
• Struktur Ekonomi
• Laju Inflasi
5
1.1 KEWILAYAHAN
6
1.2 KONDISI GEOGRAFIS (1)
Kabupaten Majene dibangun oleh wilayah yang topografinya
bervariasi dari datar sampai berbukit dan bergunung, dengan
kemiringan lereng kurang dari 3 % sampai lebih dari 100 %.
Hamparan daerah dengan topografi datar ditemukan di
sepanjang wilayah paralel dengan garis pantai kabupaten ini.
Hamparan wilayah datar terutama ditemukan mulai dari
pantai barat Kecamatan Sendana menuju ke selatan sampai
ke Kecamatan Banggae dan Banggae Timur yang merupakan
(Ibukota Kabupaten). Sebagian besar wilayah Kabupaten
Majene dengan kondisi topografi berbukit dan bergunung
hampir merata di semua kecamatan.
A. Bencana Longsor
Kawasan bencana longsor dapat diidentifikasi di sepanjang
jalan Kecamatan Sendana, dimana pada saat-saat tertentu apabila
terjadi longsor akan berdampak terhadap akses jalan regional.
Selain itu, potensi longsor terjadi di Kecamatan Ulumanda dengan
konsentrasi permukiman yang berada di daerah pegunungan.
B. Bencana Banjir
Bencana banjir di daerah perkotaan, juga terjadi banjir akibat
genangan air hujan sementara bencana banjir juga terjadi di
daerah pedesaan khususnya pada wilayah-wilayah yang dilintasi
oleh sungai besar, akibat volume air yang cukup tinggi apalagi
kondisi sungai yang tidak bertanggul.
C. Bencana Gempa Bumi
Dari data dan informasi, titik gempa berada di beberapa
wilayah kecamatan, yakni; di Kecamatan Sendana dengan
kedalaman 0-90 Km, Kecamatan Tammerodo Sendana dengan
tingkat kedalaman 500-599 Km dimana terdapat masing-masing
satu pusat titik gempa, sedangkan di Kecamatan Ulumanda
terdapat dua titik pusat gempa.
D. Bencana Tsunami dan Abrasi
Dari hasil survey lapangan, terdapat kawasan pesisir dengan
tembok penahan ombak, akan tetapi tidak mampu menahan
Peta Wilayah Rawan Bencana Kab. Majene hantaman ombak, sehingga terjadi kerusakan di beberapa
kecamatan di wilayah kabupaten Majene.
9
1.3 TATA GUNA LAHAN
10
1.4 KONDISI DEMOGRAFIS
176,000
172,000
171,272
168,000 169,072
Perkembangan Jumlah Penduduk dan 164,000 166,397
163,896
Data Ketenagakerjaan Kab. Majene 160,000 161,132
156,000
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2014 2015 2016 2017 2018
Tahun ഥ Pertum-
𝑿
No Karakteristik
2013 2014 2015 2016 2017 buhan (%)
1 Penduduk Usia Kerja (PUK) 101.088 108.398 110.770 115.585 115.221 3,33
2 Angkatan kerja (AK) 61.835 73.122 75.023 75.021 70.974 3,51
a. Bekerja 60.490 71.618 70.890 71.069 68.481 3,15
b. Pengangguran (Mencari Kerja) 1.345 1.504 4.133 3.952 2.493 16,68
3 Bukan Angkatan Kerja 39.253 35.276 35.747 40.564 37.783 -0,95
a. Sekolah 8.296 12.836 11.249 14.806 14.039 14,06
b. Mengurus RT 23.180 19.076 18.833 19.937 23.744 0,60
4 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) (%) 61,17 67,46 67,73 64,91 70,48 3,61
5 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) (%) 2,18 2,06 5,51 5,27 4,94 22,69
6 Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) (%) 61,17 67,46 67,73 64,91 61,60 0,18
11
1.5 POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH
Luas Lahan Produktif Komoditi Pertanian dan Perkebunan Unggulan
Luas Lahan Produktif (Ha)
No Komoditi ഥ
𝒙 Pertumbuhan
2014 2015 2016 2017 2018
1 Padi 4.106 4.214 4.861 5.234 5.628 8,30%
2 Jagung 166 304 1.630 1.152 1.812 136,82%
3 Bawang Merah 46 24 24 70 90 43,10%
4 Cabai 76 187 604 181 141 69,23%
5 Kelapa Dalam 6.645 6.627 6.501 6.501 6.770 0,49%
6 Kakao 8.816 7.322 8.199 8,199 8.984 1,15%
7 6.67 Adm.
10.23
5.73 6.01 Pemerintahan,…
6 5.55 6.48
6.01 5.07 Perdagangan Besar
5.02 7.92
5 4.71 dan Eceran
5.02 Pertanian, 35.17
4
Kehutanan, dan…
2014 2015 2016 2017
Majene Sulbar Nasional 0 10 20 30 40
5.91
5.12 4.91
4.37
3.48 3.67
3.28
2.45 2.49
14
2. TINJAUAN LITERATUR DAN KEBIJAKAN
2022
SULAWESI BARAT MAJU DAN MALAQBIQ
2021
“MAJU”
2020 Komitmen untuk menjadikan Provinsi Sulawesi Barat
yang sejajar dengan provinsi lainnya yang didukung
oleh konektivitas wilayah dan daya saing yang tinggi
serta berorientasi pada lingkungan.
2019
“MALAQBIQ”
2018
Komitmen untuk mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik berlandaskan kearifan lokal
dengan dukungan masyarakat yang berpengetahuan,
2017 berketerampilan, berbudaya dan religius.
Lembaga/Institusi/Aktor
Kelompok Peran
yang Terlibat
Pembuat DPRD Kab. Majene Menetapkan Perda RPJMD Kabupaten Majene
Keputusan Bupati Kab. Majene Melakukan pembahasan Ranperda RPJMD Kabupaten Majene
Bappeda Kab. Majene - Melakukan pembahasan dan memberikan masukan terhadap
Sekretariat Daerah kebijhakan, rencana dan/atau program RPJMD Kab. Majene;
Penyusun Badan di Kab. Majene - Melakukan pembahasan dan memberikan masukan terhadap
kebijakan, Dinas Teknis di Kab. penyusunan KLHS RPJMD Kab. Majene
rencana Majene
dan/atau 8 Camat di Kab. Majene
program
19
Belum
Jumlah Men- Ada Data,
Men- Tidak
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Indika- capai Tidak Ada
capai Ada Data
tor Target Target Nasional
Target
1. Tanpa Kemiskinan 13 3 4 3 3
2. Tanpa Kelaparan 5 0 3 1 1
3. Kehidupan Sehat dan Sejahtera 6 3 1 1 1
4. Pendidikan Berkualitas 6 1 2 3 1
5. Kesetaraan Gender 5 2 1 2 0
6. Air Bersih dan Sanitasi Layak 7 2 2 3 0
7. Menjamin Akses Energi 0 0 0 0 0
8. Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan Layak 8 0 1 7 0
9. Infrastruktur, Industri dan Inovasi 3 1 1 1 0
10. Mengurangi Kesenjangan 5 2 3 0 0
11. Kota dan Permukiman Berkelanjutan 1 0 0 1 0
12. Pola Produksi dan Konsumsi Berkelanjutan 0 0 0 0 0
13. Penanganan Perubahan Iklim 1 0 1 0 0
14. Konservasi dan Pemanfaatan Sumber Daya Laut, Samudera dan
0 0 0 0 0
Maritim
15. Pelestarian dan Pemanfaatan Berkelanjutan Ekosistem Daratan 0 0 0 0 0
16. Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Kokoh 11 4 1 1 4
17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan 0 0 0 0 0
JUMLAH 71 18 20 23 10
20
REKAPITULASI CAPAIAN TPB KAB. MAJENE (DATA 2018)
TPB 17
TPB 16 4 1 1 4
TPB 15
Indikator yang dibahas hanya
TPB 14 25,35% Mencapai Target terbatas pada 14 indikator karena
TPB 13 1 3 dari 17 indikator TPB, yakni
28,17% Belum Mencapai Target
TPB 12 tujuan 7, 12, 14, 15 dan 17 tidak
32,39% Tidak Ada Target Nasional memiliki indikator terpilih pada
TPB 11 1 proses penapisan yang
14,08% Tidak Ada Data
TPB 10 2 3 disebabkan oleh:
TPB 9 1 1 1 • Pemkab. Majene tidak
memiliki kewenangan terkait
TPB 8 1 7 pelaksanaan P/K pendukung
TPB 7 TPB;
TPB 6 2 2 3 • Indikator TPB memerlukan
data dengan scope nasional
TPB 5 2 1 2
sehingga bukan kontribusi
TPB 4 1 2 3 1 Kab. Majene saja.
TPB 3 3 1 1 1
TPB 2 3 1 1
TPB 1 3 4 3 3
0 2 4 6 8 10 12 14
21
4. PERUMUSAN ALTERNATIF DAN REKOMENDASI
PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN, RENCANA, DAN/ATAU PROGRAM
Alternatif dan Rekomendasi Penyempurnaan Kebijakan, Rencana,
dan/atau Program berdasarkan PP No. 46 Tahun 2016
KRP Prioritas dan
No Komponen Alternatif Penyempurnaan KRP Rekomendasi
Berdampak
1. Pemberian arahan atau rambu-rambu Untuk menjamin agar Visi RPJMD Kabupaten
untuk mempertahankan atau Majene 2016-2021 dapat menerapkan
meningkatkan fungsi ekosistem. prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan,
2. Menambah penjelasan pada misi untuk maka dalam penjelasan visi perlu
meningkatkan kualitas lingkungan. ditambahkan kalimat terkait dengan upaya
1 Visi
3. Pemberian penjelasan pada visi untuk mengurangi kerentanan bencana yang di
mengurangi kerentanan bencana. dalam upaya mengandung makna mengurang
alih fungsi lahan, mempertahankan potensi
keanekaragaman hayati sehingga dapat
mensejahterakan masyarakat.
1. Pemberian arahan atau rambu-rambu Untuk menjamin agar Misi RPJMD Kabupaten
untuk mempertahankan atau Majene 2016-2021 dapat menjalankan
meningkatkan fungsi ekosistem prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan,
2. Pemberian penjelasan pada misi untuk maka dalam penjelasan misi perlu
mempertahankan lingkungan yang ditambahkan kalimat terkait dengan tidak
2 Misi lestari dan mengurangi kerentanan hanya optimalisasi pemanfaatan sumber daya
bencana alam dan potensi daerah tetapi juga terkait
daya dukung dan daya tampung ruang agar
dapat mempertahankan potensi
keanekaragaman hayati dan mengurangi
intensitas dan cakupan bencana. 22
4. PERUMUSAN ALTERNATIF DAN REKOMENDASI
PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN, RENCANA, DAN/ATAU PROGRAM
23
4. PERUMUSAN ALTERNATIF DAN REKOMENDASI
PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN, RENCANA, DAN/ATAU PROGRAM
25
4. PERUMUSAN ALTERNATIF DAN REKOMENDASI
PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN, RENCANA, DAN/ATAU PROGRAM
26
4. PERUMUSAN ALTERNATIF DAN REKOMENDASI
PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN, RENCANA, DAN/ATAU PROGRAM
27
4. PERUMUSAN ALTERNATIF DAN REKOMENDASI
PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN, RENCANA, DAN/ATAU PROGRAM
28
4. PERUMUSAN ALTERNATIF DAN REKOMENDASI
PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN, RENCANA, DAN/ATAU PROGRAM
29
4. PERUMUSAN ALTERNATIF DAN REKOMENDASI
PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN, RENCANA, DAN/ATAU PROGRAM
30
SEKIAN
&
TERIMA KASIH