Anda di halaman 1dari 53

PENGERTIAN RPJMD, KERANGKA KEBIJAKAN,

TAHAPAN-PROSES, SISTEMATIKA, TATACARA


PENYUSUNAN
PERENCANAAN :
1. UU 25/2004 tentang Sistem Perencanaan pembangunan nasional
2. UU 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah diperbaharui melalui UU
no 12 Tahun 2008 dan UU no 23 Tahun 2014
3. PP 08/2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
4. PERMENDAGRI 54/2010 tentang Pelaksanaan PP 08/2008

PENGANGGARAN :
1. UU 17/2003 tentang Keuangan Negara
2. UU 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara
3. UU 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah
4. PP 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
5. PERMENDAGRI 13/2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
6. PERMENDAGRI 59/2007 tentang Perubahan atas PERMENDAGRI 13/2006.
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah:
§ Satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional
§ Dilakukan bersama pemangku kepentingan sesuai peran dan kewenangan
§ Mengintegrasikan RTRW dgn rencana pembangunan
§ Dilaksanakan berdasarkan kondisi, potensi serta dinamika daerah, nasional dan global

Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah:


• Politik, (penjabaran dari agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan KDH terpilih)
• Teknokratik, (menggunakan metoda dan kerangka pikir ilmiah)
• Partisipatif, (melibatkan semua pemangku kepentingan)
• Top down & Bottom Up (diselaraskan melalui musyawarah nasional, provinsi, kabupaten/
kota, kecamatan dan desa)

Pendekatan Penyusunan Program, Kegiatan & Penganggaran:


• Berdasarkan prestasi kerja (Performance Budgeting System)
• Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (Medium Term Expenditure Framework)
• Perencanaan Penganggaran terpadu (Unified Budgeting System)
• Pagu Indikaif & Prakiraan maju (Resource Envelope & Forward Estimate)
• Mengacu pada SPM, sesuai dgn kondisi nyata dan kebutuhan masyarakat dan urusan wajib
serta urusan pilihan yang menjadi tanggungjawab SKPD.
RPJMD
(Pasal 50 s.d Pasal 84)

q RPJMD untuk jangka waktu 5 (lima) tahun merupakan


penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang
penyusunannya berpedoman kepada RPJP daerah dengan
memperhatikan RPJM nasional.
q RPJMD memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi
pembangunan daerah, kebijakan umum, program SKPD dan
lintas SKPD, serta program kewilayahan disertai dengan rencana
kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang
bersifat indikatif;
• RPJMD menekankan tentang pentingnya menerjemahkan
secara arif VISI, MISI dan Agenda KEPALA DAERAH TERPILIH

• kedalam tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan pembangunan

• yang merespon kebutuhan dan aspirasi masyarakat, serta

• kesepakatan tentang tolok ukur kinerja untuk mengukur


keberhasilan atau ketidak berhasilan pembangunan daerah
dalam 5 tahun kedepan.
SISTEMATIKA DOKUMEN
RPJMD
q Pendahuluan
q Gambaran Umum Kondisi Daerah
q Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah & Kerangka
Pendanaan
q Analisa Isu–isu Strategis
q Visi, Misi, Tujuan & Sasaran
q Strategi & Arah Kebijakan
q Kebijakan Umum & Program Pembangunan Daerah
q Indikasi Program Prioritas & Pendanaan
q Penetapan Indikator Kinerja Daerah
q Kaidah Pelaksanan
TATACARA PENYUSUNAN RPJMD KABUPATEN/KOTA
(Lampiran III Permendagri No 54/2010)

Persiapan 1 2
Penyusunan
RPJMD Rancangan
Awal
RPJMD
Penelaahan RPJPD Perumusan Strategi Penyusunan
Kab/Kota dan arah kebijakan Rancangan
Pengolahan Renstra SKPD
data dan
informasi VISI, MISI Perumusan Kebijakan
dan Program umum dan program Rancangan
KDH pembangunan daerah
RPJMD

Hasil Penelaahan Perumusan


Perumusan
Indikasi rencana Musrenbang
3
evaluasi RTRW Kab/kota Penjelasan program
capaian & RTRW daerah Penelaahan RPJMN,
prioritas yang disertai RPJMD
RPJMD lainnya RPJMD Provinsi dan
visi dan misi kebutuhan pendanaan
kab/kota lainnya serta Tujuan
dan Sasaran
Pelaksanaan Forum Rancangan
4
Konsultasi Publik Akhir RPJMD
Analisis isu-isu
Analisis strategis
Gambaran Pembahasan Konsultasi
umum kondisi dengan DPRD rancangan akhir
daerah & RPJMD dengan
pengelolaan
keuangan Perumusan GUBERNUR
daerah serta Permasalahan Penyelarasan
Pembangunan
kerangka
pendanaan Daerah
program prioritas
dan pendanaan
5 Pembahasan dan
penetapan Perda
RPJMD
PENDEKATAN PARTISIPATIF DLM PENYUSUNAN RPJMD
(Pasal 60 & Pasal 65 dan Lampiran III Permendagri No 54/2010)

FORUM KONSULTASI PUBLIK FORUM MUSRENBANG RPJMD


TUJUAN menghimpun masukan atau penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap
harapan para pemangku rancangan RPJMD
kepentingan
PESERTA tokoh atau wakil berbagai elemen PROVINSI
masyarakat, pakar, akademisi, GUB &WK GUB, DPRD prov/kab/kota, BUP & WK, Bappeda kab/kota,
dan lain-lain sesuai dengan SKPD prov, instansi vertikal, akademisi, LSM/ormas, tokoh masyarakat,
kemampuan anggaran dan keterwakilan perempuan dan kelompok masyarakat rentan
urgensinya termajinalkan dan unsur pengusaha/investor, K/L sesuai dengan
kebutuhan
KAB/KOTA
BUP & WK BUP/WK & Wa WK, DPRD prov/kab/kota, Bappeda prov dan
kab/kota, SKPD kab/kota, akademisi, LSM/ormas, tokoh masyarakat,
keterwakilan perempuan dan kelompok masyarakat rentan
termajinalkan dan unsur pengusaha/investor, K/L sesuai dengan
kebutuhan
MATERI Rumusan sementara program Rancangan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan,
BAHASAN pembangunan daerah untuk 5 kebijakan umum dan program pembangunan & indikasi rencana
tahun serta dasar analisis yang program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan
mendukung rumusan tsb
HASIL Berita Acara Kesepakatan Forum Berita Acara Kesepakatan Hasil Musrenbang RPJMD
Konsultasi Publik Daftar Hadir
Daftar Hadir
PENERAPAN SPM DALAM PENYUSUNAN
RANCANGAN AWAL RPJMD

Perumusan
PERUMUSAN Analisis Penjelasan Perumusan Strategi
PERMASALAHAN visi dan misi
isu-isu dan arah kebijakan
LAYANAN SKPD strategis Perumusan
Tujuan dan
Sasaran
Kebijakan Umum
dan Program
KINERJA Pembangunan
PELAYANAN SKPD SPM x
Daerah
BERDASARKAN PROGRAM OUTCOME STANDAR PAGU
SPM Belanja
Indikasi rencana
Program prioritas
disertai kebutuhan
pendanaan

STANDAR
INTERNASIONAL/ • TINGGI
NASIONAL/ • SESUAI
DAERAH • RENDAH Dibahasan
LAINNYA Dengan
DPRD Utk
Analisis Memperoleh
Masukan &
Gambaran Saran
Pelayanan SKPD
PERDA
Kesepakatan RPJMD
KDH dgn DPRD

Fungsi Pembahasan PEMBAHASAN


Forum MUSRENBANG RAPERDA
Legislasi, Budget Dengan DPRD SKPD RPJMD RPJMD
& Pengawasan

Rumusan Kebijakan umum


Rumusan Strategi dan program Penyusunan
Rancangan
pembangunan
Visi & Misi dan Arah Daerah 5 thn Renstra SKPD
Kebijakan Konsultasi
dgn MDN/
Rumusan IndikasI rencana
Gubernur
Tujuan program prioritas
Rancangan
RENSTRA
Sasaran disertai kebutuhan
pendanaan 5 thn SKPD

Program/ Rancangan
Indikator Program/ Rancangan Rancangan
Pagu Per-program Awal RPJMD Akhir
Setiap SKPD 5 Thn RPJMD RPJMD

Indikator
Kinerja Daerah
Thn 1 s.d Thn 5
Langkah Penyusunan RPJMD
Rencana Pembangunan
Jangka Panjang
CARA
Urusan Wajib Daerah
(RPJPD) 20 Tahun
Kewajiban Daerah MENJABARKAN
Tugas, Wewenang dan Kewajiban
VISI-MISI KD
KDH dan wk KDH

Masalah dan Kebutuhan Daerah


TERPILIH
Yang mendesak untuk Ditangani dalam Potensi dan Peluang Daerah
Jangka Menengah Yang layak untuk dikembangkan

Perkiraan Pendapatan Daerah


Program-Program Partai 5 tahun ke depan
Politik Pendukung Kepala Daerah
Isu-Isu Strategis
Daerah

Kapasitas Daerah yang Tersedia dan


Dapat dikembangkan

VISI, MISI dan Program KDH

Rencana Pembangunan
Jangka Mengengah Daerah
RPJMD
HIRARKI DARI VISI-PROGRAM
10 KRITERIA RPJMD
1. Ada kejelasan rumusan status dan kedudukan
pencapaian pembangunan daerah saat ini dalam
berbagai fungsi pemerintahan daerah
2. Ada rumusan isu dan permasalahan strategis
pembangunan daerah
3. Visi, misi, dan agenda KDH terpilih sesuai dengan:
ü Dinamika internal pembangunan daerah
ü Dinamika eksternal pembangunan daerah :
10 KRITERIA RPJMD
4. Rumusan tujuan, strategi, arah, dan kebijakan pembangunan
daerah sesuai dengan dinamika internal dan eksternal
pembangunan daerah:

5. Ada penerjemahan yang baik dan sistematis dari visi, misi, dan
agenda KDH terpilih ke dalam perumusan tujuan, strategi dan
kebijakan pembangunan daerah

6. Ada penerjemahan yang baik dan sistematis tentang tujuan,


strategi dan kebijakan ke dalam rumusan prioritas program
pembangunan daerah

7. Rumusan isu strategis dalam pengelolaan keuangan daerah


sesuai dengan rumusan tujuan, strategi, dan arah kebijakan
keuangan daerah
10 KRITERIA RPJMD
8. Rumusan program pembangunan daerah sesuai
dengan kendala fiskal daerah ;
9. Ada keterkaitan yang erat dan kontribusi program
pembangunan daerah terhadap pemecahan isu dan
permasalahan strategis nasional;
10. Ada proses perencanaan yang demokratis dan
partisipatif dalam keseluruhan proses pengambilan
keputusan penyusunan RPJMD
SEJARAH, PENGERTIAN,
SDG’S…
Memuat seperangkat tujuan transformatif yang
disepakati dan berlaku bagi seluruh bangsa tanpa
terkecuali.
Kerangka kerja pembangunan global yang
menggantikan MDG’s yang akan berakhir pada 2016;
Rencana aksi untuk membebaskan manusia dari
kemiskinan-kelaparan-penyakit dan keserakahan,
memperbaiki bumi, dan memperkuat perdamaian
universal;
PERBEDAAN MDG’S DAN SDG’S

SDG’s
1. 50 % 1. 100%
2. Dari negara maju 2. Berlaku universal
untuk negara 3. Bottom up
berkembang 4. Menyeluruh
(economic, social &
3. Top dowm
ecological growth)
4. Parsial (economic
growth)
MDG’s SDG’s
1. Tidak meninggalkan siapapun (merangkul yang
terpinggirkan dan yang terjauh)
2. Tempatkan pembangunan berkelanjutan sebagai
inti
3. Tranformasi ekonomi menjadi lapangan kerja dan
pertumbuhan inklusif
4. Bangun institusi damai dan efektif, terbuka dan
akuntabel untuk semua
5. Bentuk kemitraan global baru
TUJUAN SDG’s
1. Menghapus kemiskinan dalam berbagai bentuknya di mana
pun.
2. Menghapus kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan
peningkatan gizi, serta memajukan pertanian yang
berkelanjutan.
3. Memastikan kehidupan yang sehat dan sejahtera untuk
semua tingkatan usia.
4. Memastikan pendidikan yang berkualitas dan memadai, dan
memajukan kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua.
5. Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua
perempuan dan anak perempuan.
6. Memastikan ketersediaan dan pengelolaan berkelanjutan
atas air bersih dan sanitasi bagi semua.
7. Memastikan akses terhadap energi modern, berkelanjutan,
dapat diandalkan dan terjangkau bagi semua.
8. Mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,
inklusif dan bertahan; lapangan kerja yang memadai dan
produktif; dan pekerjaan layak bagi semua.
9. Membangun infrastruktur yang lenting, memajukan
industrialisasi yang iklusif dan berkelanjutan, serta
menyuburkan inovasi.
10. Mengurangi ketimpangan di dalam dan antar negara.
11. Menciptakan kota dan pemukiman manusia yang iklusif,
aman, lenting dan berkelanjutan.
12. Memastikan konsumsi yang berkelanjutan dan pola–pola
produksi.
13. Mengambil langkah–langkah mendesak guna memerangi
perubahan iklim dan akibatnya.
14. Menjaga dan menggunakan secara lestari sumberdaya laut,
samudera dan kelautan untuk pembangunan berkelanjutan.
15. Melindungi, mengembalikan dan mempromosikan
penggunaan lestari ekosistem bumi dan mengelola secara
lestari hutan, memerangi desertifiksi dan menghentikan dan
menjaga dgradasi lahan dan menghentikan pemusnahan
keanekaragaman hayati.
16. Mempromosikan masyarakat yang damai dan inklusif untuk
pembangunan berkelanjutan dan menyediakan akses
terhadap keadilan bagi semua dan membangun lembaga–
lembaga yang efektif, akuntabel dan inklusif di semua
tingkatan.
17. Memperkuat cara pelaksanaan (means of implementation)
dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan
berkelanjutan.
"Kehidupan manusia dihancurkan dan
berkurang dalam segala macam cara
yang berbeda, dan tugas pertama ...
adalah mengakui bahwa kehilangan
berbagai jenis yang sangat berlainan
harus ditampung dalam kerangka yang
menyeluruh dan umum ."

Amartya Sen
KEMISKINAN MULTIDIMENSI
PENGERTIAN
Pendekatan untuk mengukur tingkat
kemiskinan dari beragam dimensi
seperti pendidikan, kesehatan,
kualitas hidup, bahkan pekerjaan
MANFAAT
• Menangkap berapa jumlah penduduk miskin;

• Menggambarkan tentang bagaimana karakteristik dari


kemiskinan yang dialami oleh penduduk;

saat pemerintah menyusun kebijakan, maka kebijakan akan


lebih tepat karena mempunyai indikator yang jelas dalam
menentukan keberhasilan program.
INDEKS KEMISKINAN MULTIDIMENSI
(MPI)

Kombinasi angka dan derajat keparahan


kemiskinan dalam berbagai dimensi
yang mempengaruhi kapabilitas
manusia.
KEGUNAAN MPI
1. Menambah dan membandingkan alat ukur kemiskinan yang selama ini dipakai
dalam pengambilan kebijakan seperti indikator pendapatan.
2. Memantau tingkat kemiskinan dan komposisi kemiskinan serta pengurangan
kemiskinan dari waktu ke waktu.
3. Mengevaluasi dampak dari program.
4. Memetakan kondisi riil dari kemiskinan terhadap semua aspek (multidimensi)
seeperti kesehatan, pendidikan, dan standar kualitas hidup.
5. Mengidentifikasi jebakan kemiskinan dan kemiskinan kronis.
6. Membandingkan kondisi kemiskinan dari berbagai aspek seperti kewilayahan,
kelompok etnis, gender, rumah tangga, dan lainnya.
Dimensi dan Indikator
Multidimensional Poverty Indexs (MPI)
HARI KEDUA
Bagian 1.
Regulasi terkait RPJMD, Penyusunan isu tujuan, isu strategis,
kebijakan dan Program
PENYUSUNAN ISU STRATEGIS,
REGULASI & OTORITAS SASARAN, TUJUAN, DAN
PROGRAM
Tarik menarik wewenang Ketidakjelasan tujuan
Terlalu banyak aturan INTEGRASI ANTARA PROGRAM
Perbedaan Persepsi
DENGAN NOMENKLATUR
Sulit dalam pengambilan
keputusan
MEKANISME & TATA CARA
PERENCANAAN
Kesulitan menentukan prioritas ANALISIS KEMAMPUAN
Kesulitan dan Validitas Data ANGGARAN
Sulit menentukan besaran target
capaian di akhir RJPMD disesuaikan Sulit menentukan kerangka
Waktu relatif kurang pendanaan walaupun bersifat
dengan Target Nasional
Fokus indikatif
Sulit menentukan indikator
Kurangnya koordinasi kinerja

KURANG MATANGNYA IMPLEMETASI KURANG


KERANGKA LOGIS PROGRAM
PERENCANAAN KONSISTEN
REGULASI & KEWENANGAN
PENTING UNTUK DIPERHATIKAN
DALAM PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH
Sanksi jika tidak melaksanakan

• dikenai sanksi administratif berupa teguran


tertulis oleh Menteri untuk gubernur dan/atau
UU No.23 /2014 tentang wakil gubernur serta oleh gubernur sebagai wakil
Pemerintahan daerah Pasal Pemerintah Pusat untuk bupati dan/atau wakil
67 Huruf f bupati atau wali kota dan/atau wakil wali kota

Kewajiban Kepala Daerah & • Dalam hal teguran tertulis telah disampaikan 2
Wakil Kepala Daerah (dua) kali berturut-turut dan tetap tidak
melaksanakan program dilaksanakan, KDH dan/atau Wakil KDH
strategis nasional diberhentikan sementara selama 3 (tiga) bulan.

• Dalam hal KDH dan/atau Wakil KDH telah selesai


menjalani pemberhentian sementara, tetap tidak
melaksanakan program strategis nasional, yang
bersangkutan diberhentikan sebagai KDH
dan/atau Wakil KDH .
menjadi pedoman dalam
Apabila penyelenggara Pemerintahan
RPJPD perumusan visi, misi, dan
Daerah tidak menetapkan Perda tentang
program calon kepala daerah
RPJPD dan RPJMD anggota DPRD dan
kepala daerah dikenai sanksi
administratif berupa tidak dibayarkan
hak-hak keuangan yang diatur dalam
sebagai instrumen evaluasi
RPJMD penyelenggaraan
ketentuan peraturan perundang-
undangan selama 3 (tiga) bulan.
Pemerintahan Daerah

Apabila kepala daerah tidak


• sebagai instrumen evaluasi
menetapkan Perkada tentang RKPD,
penyelenggaraan
kepala daerah dikenai sanksi
RKPD Pemerintahan Daerah
administratif berupa tidak dibayarkan
• menjadi pedoman kepala
hak-hak keuangan yang diatur dalam
daerah dalam menyusun
peraturan perundang-undangan selama
KUA serta PPAS.
3 (tiga) bulan.
RPJMD dalam Undang-Undang…

UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional, Pasal 5 ayat 2:
ü RPJM Daerah merupakan penjabaran dari visi, misi, dan
program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman
pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional,
memuat arah kebijakan keuangan Daerah, strategi
pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program
Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja
Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai
dengan rencana-rencana kerja;
RPJMD dalam Undang-Undang…

UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal


263 ayat 4
ü RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala
daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah
kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah,
serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat
Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat
indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun
dengan berpedoman pada RPJPD dan RPJMN
MEKANISME & TATA CARA PERENCANAAN
Rancangan Awal Musrenbang Rancangan Akhir Penetapan
Berita Acara
Persiapan Rancangan Kesepakatan Rancangan
RPJMD Musrenbang Akhir RPJMD
RPJMD
Perumusan
Ranc. Awal
Perumusan
Perumusan
Pelaksanaan Ranc. Perda
Musrenbang Ranc. Akhir
Rancangan
Awal RPJMD Gubernur
Bupati
Berita Acara
Kesepakatan Konsultasi & Konsultasi &
Program &
Musrenbang Penyemp. penyemp.
pagu indikatif RPJMD

Rancangan
Rancangan
Perda RPJMD
RPJMD
Akhir RPJMD

Ranc. Renstra
SKPD

TAHAPAN PENYUSUNAN
Renstra SKPD KAB/KOTA
SISTEMATIKA DOKUMEN RPJMD
(Pasal 40 ayat (2) PP 8/2008)

BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
BAB III : GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA
KERANGKA PENDANAAN
BAB IV : ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
BAB V : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB VI : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VII : KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII : INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI
KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB IX : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB X : PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
ANATOMI HUBUNGAN ANTAR BAB DALAM RPJMD
BAB I PENDAHULUAN
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN,
DAN SASARAN

BAB II
GAMBARAN UMUM BAB VI
KONDISI DAERAH STRATEGI DAN ARAH
KEBIJAKAN

Sasaran
BAB VII
BAB IV Visi & Misi
KABIJAKAN UMUM
ANALISIS ISU-ISU DAN PROG PEMB
STRATEGIS DAERAH

BAB VIII BAB X PEDOMAN


INDIKASI RENC PROG
TRANSISI DAN KAIDAH
PRIORITAS DISERTAI
KEBUTUHAN PENDANAAN
PELAKSANAAN

BAB IX
PENETAPAN INDIKATOR
KINERJA DAERAH
INTEGRASI SDG’s dan KEMISKINAN MULTIDIMENSIONAL

SDG’s & BAB I PENDAHULUAN


Kemiskinan
BAB V
Multidimensi VISI, MISI, TUJUAN,
DAN SASARAN

BAB II
GAMBARAN UMUM BAB VI
KONDISI DAERAH STRATEGI DAN ARAH
KEBIJAKAN

BAB VII
Sasaran
BAB IV
KABIJAKAN UMUM Visi &
ANALISIS ISU-ISU DAN PROG PEMB
STRATEGIS DAERAH
Misi

BAB VIII BAB X PEDOMAN


INDIKASI RENC PROG
TRANSISI DAN KAIDAH
PRIORITAS DISERTAI
KEBUTUHAN PENDANAAN
PELAKSANAAN

BAB IX
PENETAPAN INDIKATOR
KINERJA DAERAH
METODE PERUMUSAN
VISI, MISI, ISU STRATEGIS, TUJUAN/SASARAN,
STRATEGI, KEBIJAKAN DAN PROGRAM
Kriteria Rumusan Visi
ü Mengambarkan dengan jelas tentang kondisi masa depan yang
ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang.
ü Menjawab permasalahan pembangunan daerah dan/atau isu
startegis yang perlu diselesaikan dalam jangka menengah.
ü Disertai penjelasan yang lebih operasional sehingga mudah
menjadi acuan bagi perumusan startegi, kebijakan dan program
ü Disertai penjelasan mengapa visi tersebut dibutuhkan di daerah,
relevansi visi dengan permasalahan dan potensi pembangunan
daerah.
ü Sejalan dengan visi dan arah pembangunan jangka panjang
daerah.
KRITERIA RUMUSAN MISI
Menunjukkan dengan jelas upaya- upaya yang
akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah
dalam rangka mewujudkan visi daerah.
Disusun dengan memperhatikan faktor-
faktor lingkungan strategis eksternal dan
internal daerah.
Disusun dengan menggunakan bahasa yang
ringkas, sederhana dan mudah diingat.
ISU STRATEGIS
Isu-isu strategis adalah kondisi atau hal yang
harus diperhatikan atau dikedepankan dalam
perencanaan pembangunan daerah karena
dampaknya yang signifikan bagi daerah
dengan karakteristik bersifat penting,
mendasar, mendesak, berjangka panjang, dan
menentukan tujuan penyelenggaraan
pemerintahan daerah dimasa yang akan
datang
TOLOK UKUR PENENTUAN ISU STRATEGIS
AKTUAL: apakah isu ini menjadi pusat perencanaan di dokumen
perencanaan terkait?
URGENSI: Apakah isu ini memiliki pengaruh yang penting dalam
menentukan tercapainya tujuan?
RELEVANSI: Apakah isu ini sesuai dengan kebutuhan stakeholders?
DAMPAK POSITIF : Apakah isu ini sesuai dengan visi dan misi
daerah?
KESESUAIAN: Apakah isu ini jika dibahas akan pembangunan
daerah?
INKLUSI: Dapatkah stakeholders berpartisipasi dalam isu ini?
SENSITIVITAS: Apakah isu ini aman dari dampak negatif?
RUMUSAN TUJUAN
Diturunkan secara lebih operasional dari masing-masing misi
Tujuan adalah pembangunan daerah yang telah ditetapkan dengan memperhatikan
pernyataan tentang visi,

hal-hal yang harus


dilakukan untuk Untuk mewujudkan suatu misi dapat dicapai melalui beberapa
tujuan,
mencapai visi,
melaksanakan misi
dengan menjawab isu Disusun dengan memperhatikan isu-isu strategis daerah,
strategis daerah dan
permasalahan
pembangunan. Disusun dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti
SASARAN
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur spesifik, mudah dicapai, rasional,
untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 tahun.

Kriteria Sasaran:

• Dirumuskan untuk mencapai atau menjelaskan tujuan


• Untuk mencapai tujuan dapat dicapai melalui beberapa
sasaran
• Disusun dengan memperhatikan isu-isu strategis daerah.
• Memenuhi kriteria SMART
STRATEGI
Strategi adalah langkah-langkah yang berisikan program-program
indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.
Rumusan Strategi berupa pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan
dan sasaran akan dicapai yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian
arah kebijakan

Langkah-Langkah dalam merumuskan Strategi:

• Menyusun alternatif pilihan langkah yang dinilai realistis dan dapat


mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
• Menetukan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan
ketidakberhasilan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang
ditetapkan untuk setiap langkah yang akan dipilih.
• Melakukan evaluasi untuk menentukan langkah yang paling tepat
antara lain menggunakan metode SWOT.
ARAH KEBIJAKAN
Arah Kebijakan adalah Pedoman untuk mengarahkan rumusan
strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan
sasaran dari waktu-kewaktu selama 5 (lima) tahun.

Rumusan arah kebijakan merasionalkan pilihan strategi agar


memiliki fokus dan sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya

Kriteria Arah Kebijakan:

• Memperjelas kapan suatu sasaran dapat dicapai dari waktu ke waktu


• Dirumuskan bersamaan dengan formulasi strategi, sebelum atau setelah
alternatif strategi dibuat,
• Membantu menghubungkan tiap-tiap startegi kepada sasaran secara lebih
rasional,
• Mengarahkan pemilih strategi agar selaras dengan arahan dan sesuai/tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

Anda mungkin juga menyukai