Anda di halaman 1dari 41

RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMD

KABUPATEN KAYONG UTARA


TAHUN 2019 -2023

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
OUTPUT KEGIATAN

DOKUMEN RANCANGAN TEKNOKRATIK


 Bab I Pendahuluan;
 Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah;
 Bab III Gambaran Keuangan Daerah;
 Bab IV Permasalahan dan Isu Strategis
Daerah.
I. PENDAHULUAN
RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan
program Kepala Daerah yang memuat tujuan, sasaran,
strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan
keuangan Daerah, serta program Perangkat Daerah dan
lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka
pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima)
tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD,
RTRW dan RPJMN.
DASAR HUKUM

Merupakan tindaklanjut dari Amanat Pasal 277 UU No. 23 Tahun 2014, bahwa Ketentuan Lebih
Lanjut  Permendagri No.86 Tahun 2017 tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi
pembangunan Daerah, tata cara evaluasi rancangan Perda tentang RPJPD dan RPJMD, serta tata
cara perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD diatur dengan Peraturan Menteri.
TAHAPAN PENYUSUNAN
RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH

• PERSIAPAN PENYUSUNAN
1
• PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL
2
• PENYUSUNAN RANCANGAN
3
4 • PELAKSANAAN MUSRENBANG

• PERUMUSAN RANCANGAN AKHIR


5
• PENETAPAN
6
BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RPJMD
Persiapan 1 PENYUSUNAN RANCANGAN 2
Penyusunan TEKNOKRATIK RPJMD
RPJMD Rancangan
Awal RPJMD Pembahasan
dengan DPRD (Nota
Perumusan Strategi, arah Kesepakatan)
Penelaahan kebijakan
RPJPD dan program
pembangunan daerah
Pengolahan
data & KONSULTASI KE
informasi 3 MENTERI
VISI, MISI dan
Program KDH
Kerangka pendanaan dan
program PD
Rancangan
RPJMD

Perumusan Kinerja 4
Hasil
Penelaahan Musrenbang SE Kepala Daerah
evaluasi Penjelasan visi Penyelenggaraan kepada Ka PD
capaian RTRW RTRW
dan misi serta Pemda RPJMD
RPJMD daerah lainnya Penelaahan RPJMN/
RPJMD Provinsi Tujuan dan
Sasaran Rancangan Akhir 5
Pelaksanaan Forum RPJMD
Konsultasi Publik
Analisis isu-isu
strategis
Analisis Pembahasan dan
Gambaran persetujuan bersama
umum kondisi RANPERDA RPJMD
daerah &
Perumusan Perumusan
gambaran Permasalahan
keuangan Pembangunan Evaluasi RANPERDA
daerah Daerah RPJMD
KLHS 6
Penetapan
II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
REPUBLIK
CAPAIAN INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN DAERAH
INDONESIA

TAHUN
KEMISKINAN
Rancangan Awal RKPD
Evaluasi
KKU NILAI
· pendahuluan;
(%) Rancangan Rancangan RKPDTAHUN INDEKS
Awal RKP & · pendahuluan;
· evaluasi pelaksanaan RKPD Prov.
RKPD tahun lalu dan capaian · evaluasi pelaksanaan
kinerja penyelengaraan RKPD tahun lalu dan capaian
pemerintahan; Penyelarasan kinerja penyelenggaraan
· rancangan kerangka pemerintahan;
Penyajian · rancangan kerangka
ekonomi daerah Dan Ranc RKPD
kebijakan keuangan daerah; ekonomi daerah Dan
· prioritas dan sasaran kebijakan keuangan daerah;
pembangunan daerah; · prioritas dan sasaran
· rencana program dan
Integrasi pembangunan daerah;
kegiatan prioritas daerah Renja SKPD · rencana program dan
kegiatan prioritas daerah.

sesuai

Verifikasi
TAHUN NILAI INDEKS tidak
TAHUN TPT
(%)
Rancangan
Renja-SKPD
Kabupaten/Kota

8
REPUBLIK
PERBANDINGAN EKONOMI MAKRO
INDONESIA

KKU, PROV.KALBAR DAN NASIONAL


NASIONAL PROVINSI KALBAR KAYONG UTARA
NO INDIKATOR
2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017

1 PERTUMBUHAN EKONOMI (%) 4,88 5,02 5,07 4,86 5,22 5,17 5,03 5,98 5,42

2 TINGKAT PENGANGGURAN (%) 6,18 5,61 5,5 5,15 4,23 4,36 3,76 N/A 5,00

3 ANGKA KEMISKINAN (%) 11,22 10,86 10,64 8,03 7,87 7,88 9,84 10,19 9,89

Indeks Pembangunan Manusia


4 69,55 70,18 70,81 65,59 65,88 66,26 60,09 60,87 61,52
(IPM)
CATATAN :
ASPEK PEMBANGUNAN BIDANG LAINNYA:
PENDIDIKAN
No Indikator Satuan 2014 2015 2016 2017
1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) % 18.4 35.42 30.21 44.08
2 Penduduk berusia diatas 15 tahun yang melek huruf % 95.05 95.43 88.21 98.84
3 Angka Partisipasi Murni (APM) tingkat SD/MI % 98.49 76.8 103.37 91.86
Angka Partisipasi Murni (APM) tuntuk tingkat
4 SMP/MTs/Paket B % 52.85 50.6 74.52 73.7
5 APM untuk tingkat SMA/SMK/MA % 40.25 34.9 49.69
6 Angka putus sekolah (APS) tingkat SD/MI, % 0.41 0.42 0.21 1.34
7 Angka putus sekolah (APS) tingkat SMP/MTs % 0.57 0.62 0.33 0.86
8 APS tingkat SMA/SMK/MA % 5.58 0.17 1.58
9 Angka Kelulusan (AL) tingkat SD/MI % 100 100 95.07 100
10 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs % 99.89 99.88 87.64 91.79
11 Angka Kelulusan (AL) untuk tingkat SMA/SMK/MA % 97.74 99.77 96.07
12 Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs % 104.3 92.38 99.42 91.79
Angka Melanjutkan (AM) untuk tingkat SMP/MTs ke
13 SMA/SMK/MA % 101.45 85.3 100.12
KESEHATAN
CAPAIAN
Indikator Kinerja
2014 2015 2016 2017
% Desa siaga aktif 83.72 83.72 100 100
Rasio Puskesmas terhadap 100.000 Penduduk 6.67 6.15 5.93 5,93
Cakupan rawat jalan 97.06 114.06 105.51 105,51
Cakupan Rawat inap 0 1.84 1.5 1,5
Persentase penduduk yang memiliki jaminan
85.53 88.75 87.78 87,78
kesehatan
% penemuan penderita TB Paru dan BTA+ 96.5 90.26 84.56 84,56
Persentase gizi buruk pada balita 0.80% 0.92 0.7 0,7
Persentase gizi kurang pada balita 0 0 0 0
Angka kematian ibu 111 173 164 164
Angka kematian bayi 15.83 13.1 10.8 10,8
Angka kematian balita 8 13 12 12
Angka gizi buruk 2 1 6 6
Persentase keluarga yang memiliki akses air
37.5 38.97 41.76 41,76
bersih
Cakupan rumah sehat - - 21.86 21,86
Cakupan PUS yang istrinya dibawah usia 20
- - - 3,3
tahun
Cakupan PUS menjadi peserta KB aktif - - - 65
III. GAMBARAN KEUANGAN DAERAH

Pendapatan
No Uraian 2013 2014 2015 2016 2017
1 PENDAPATAN 477,221,348,250.64 522,983,878,324.99 603,308,230,337.50 700,472,770,108.34 785,939,457,931.89
1.1 Pendapatan Asli Daerah 10,977,368,903.64 17,452,030,854.08 13,182,872,167.40 10,812,481,174.34 36,486,217,742.14

1.2. PENDAPATAN TRANSFER 460,489,579,347.00 499,777,447,470.91 584,094,582,870.10 682,620,757,434.00 748,459,930,189.75

Transfer Pemerintah Pusat - Dana


1.2.1. 431,242,857,031.00 470,610,369,830.00 518,410,191,569.00 623,954,671,582.00 683,887,224,744.00
Perimbangan

1.2.3 Transfer Pemerintah Provinsi 17,590,142,316.00 14,775,977,640.91 25,833,639,301.10 26,917,083,852.00 25,907,411,445.75

1.2.1.1 Pajak Dana Bagi Hasil 21,264,652,589.00 19,915,801,036.00 14,629,401,150.00 15,756,200,041.00 11,246,975,330.00

Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya


1.2.1.2 5,255,993,442.00 8,598,847,794.00 7,636,179,419.00 7,107,832,386.00 6,035,775,998.00
Alam)
1.2.1.3 Dana Alokasi Umum 343,376,301,000.00 380,125,181,000.00 415,875,881,000.00 467,183,234,000.00 464,063,739,000.00
1.2.1.4. Dana alokasi khusus 61,345,910,000.00 61,970,540,000.00 80,268,730,000.00 133,907,405,155.00 202,540,734,416.00
1.2.4 Bantuan Keuangan - - 1,854,400,000.00 812,640,000.00 -

1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 5,754,400,000.00 5,754,400,000.00 6,030,775,300.00 7,039,531,500.00 993,310,000.00
Belanja (I)
No Uraian 2013 2014 2015 2016 2017

2 BELANJA 506,115,481,761.09 507,628,305,671.00 543,156,726,974.89 630,660,733,783.32 699,835,948,938.48

2.1 BELANJA OPERASI 321,381,398,646.00 325,879,712,588.00 355,408,661,947.89 397,822,139,219.32 440,092,882,223.38

2.1.1 Belanja Pegawai 159,731,315,151.00 175,600,017,828.00 199,693,688,527.89 220,618,720,274.32 216,646,193,030.38

2.1.2 Belanja Barang 121,863,659,405.00 114,433,512,694.00 133,220,825,825.00 168,405,468,945.00 203,868,951,993.00

2.1.3 Belanja Hibah 19,462,694,292.00 8,609,500,000.00 14,669,343,220.00 8,605,350,000.00 19,048,033,200.00

2.1.4 Belanja Bantuan Sosial 1,963,691,580.00 9,287,831,050.00 7,824,804,375.00 192,600,000.00 529,704,000.00

2.1.5 Belanja Bantuan Keuangan 18,360,038,218.00 17,948,851,016.00 - --


Belanja (II)
No Uraian 2013 2014 2015 2016 2017

2.2 BELANJA MODAL 184,531,396,512.09 181,477,645,599.00 186,406,604,254.00 232,122,323,064.00 258,707,544,733.10

2.2.1 Belanja Modal Tanah 2,179,094,363.00 5,455,306,250.00 4,773,895,350.00 7,589,463,800.00 3,525,927,110.00


Belanja Modal Peralatan dan
2.2.2 Mesin 20,815,033,401.09 17,521,018,864.00 20,678,071,479.00 21,143,503,615.00 30,516,979,944.10
Belanja Modal Gedung dan
2.2.3 Bangunan 51,725,617,502.00 46,775,509,252.00 56,978,430,107.00 49,057,543,960.00 57,813,376,961.00
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
2.2.4 Jaringan 99,312,414,717.00 100,280,737,038.00 100,169,445,318.00 151,693,047,354.00 160,964,647,003.00

2.2.5 Belanja Modal Aset Tetap lainnya 10,499,236,529.00 11,420,074,195.00 3,806,762,000.00 2,638,764,335.00 5,886,613,715.00

2.2.6 Belanja Modal Aset Lainnya - 25,000,000.00 0.00 --

2.3 BELANJA TIDAK TERDUGA 202,686,603.00 270,947,484.00 1,341,460,773.00 716,271,500.00 1,035,521,982.00

2.3.1 Belanja Tidak Terduga 202,686,603.00 270,947,484.00 1,341,460,773.00 716,271,500.00


Transer dan Pembiayaan
No Uraian 2013 2014 2015 2016 2017
3 TRANSFER 57,279,343,119.15 82,619,017,628.65 92,809,499,100.00

3.1 TRANFER BAGI HASIL PENDAPATAN 382,000,720.57 1,342,876,000.00 803,439,800.00

3.2 TRANSFER BANTUAN KEUANGAN 56,897,342,398.58 81,276,141,628.65 92,006,059,300.00

Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah


3.2.1 - - 3,421,190,000.00
Daerah Lainnya

3.2.2 Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 56,352,940,438.58 80,597,502,388.65 87,973,348,700.00

3.2.3 Transfer Bantuan Keuangan Lainnya 544,401,960.00 678,639,240.00 611,520,600.00

4 PEMBIAYAAN
4.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 51,634,742,117.89 22,740,608,607.44 36,096,181,261.43 36,968,341,504.89 22,161,360,201.26

Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran


4.1.1 51,634,742,117.89 22,740,608,607.44 36,096,181,261.43 36,968,341,504.89 22,161,360,201.26
(SILPA)
4.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN - 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah
4.2.1 - 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00
Daerah 2,000,000,000.00
PERMASALAHAN PEMBANGUNAN

Ekonomi

Tata Kelola
Sosial Budaya
Pemerintahan

Lingkungan Infrastruktur
EKONOMI

8
7 6.75 6.91 7.02
6.51 6.4
5.98
6 5.64 5.42
5.03
5
4
2014 2014
3
2015
2 2016
1 2017
0
TARGET REALISASI

 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kayong Utara 2017 sebesar 5,42%, pertumbuhan


ekonomi ini masih bersifat Fluktuatif;
EKONOMI
 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kayong Utara 2017 sebesar 5,42%, pertumbuhan
ekonomi ini masih bersifat Fluktuatif, dari tahun 2013 hingga tahun 2017
kenaikan hanya 0,16% saja.

 jika dibandingkan dengan target Pertumbuhan Ekonomi di Tahun 2017 sebesar


6,91% capaiannya masih sangat rendah. Hal ini disebabkan salah satunya tidak
terealiasinya asumsi dalam pertumbuhan ekonomi yaitu pembangunan jalan utama
Perawas – Simpang Dua serta belum berfungsinya Pelabuhan di Teluk Batang
sebagai salah satu perangsang geliat pertumbuhan ekomomi di KKU.

 Masih Rendahnya Pendapatan Asli Daerah KKU, dengan persentase dari Pendapatan
Total hanya ssebesar 4,6% dengan kenaikan persentase dari pendapatan rata-rata
pertahun 0.6%
PERBANDINGAN PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DI KALIMANTAN BARAT

8
7.21
7
5.66 5.93 5.85
6 5.21 5.33 5.39 5.42 5.56 5.42 5,17
5.12 5.17
5 4.5 4.79
5.07
4
3
2
1
0

Pertumbuhan Pertumbuhan
Ekonomi KALBAR Ekonomi NASIONAL

 Meskipun mengalami perlambatan, namun pertumbuhan ekonomi KKU relatif lebih baik jika dibandingkan
dengan pertumbuhan ekonomi KALBAR dan Nasional masing-masing sebesar 5,17% dan 5,07%
REPUBLIK
INDONESIA

• Secara umum pembentukan PDRB KKU masih didominasi oleh sektor Pertanian, walaupun
kecenderungannya mengalami penurunan.

• Jika dilihat berdasarkan sektor, maka pembentukan PDRB KKU terbesar berasal dari :
1. Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, yaitu sebesar 31,83 %
2. Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, yaitu sebesar 13,17 %
3. Sektor Konstruksi, yaitu sebesar 10,03 %; dan
4. Sektor Indistri Pengolahan, yaitu sebesar 9,93 %
5. Sektor-sektor lainnya kontribusinya dibawah 8 %.

21
SOSIAL BUDAYA

IPM

TINGKAT
KEMISKINAN PENGANGGURAN
TERBUKA
REPUBLIK
INDONESIA

KABUPATEN/KOTA 2013 2014 2015 2016 2017

KALIMANTAN BARAT 64,3 64,89 65,59 65,88 66,26

Sambas 62,47 63,28 64,14 64,94 65,92


Bengkayang 63,99 64,4 64,65 65,45 65,99
Landak 62,72 63,59 64,12 64,58 64,93
Mempawah 62,09 62,78 63,37 63,84 64,00
Sanggau 61,72 62,06 63,05 63,90 64,61
Ketapang 62,85 63,27 64,03 64,74 65,71
Sintang 62,64 63,19 64,18 64,78 65,16
Kapuas Hulu 62,63 62,9 63,73 63,83 64,18
Sekadau 61,02 61,98 62,34 62,52 63,04
Melawai 62,27 62,89 63,78 64,25 64,43
Kayong Utara 57,92 58,52 60,09 60,87 61,52
Kubu Raya 63,94 64,52 65,02 65,54 66,31
Kota Pontianak 75,98 76,63 77,52 77,63 77,93
Kota Singkawang 69,13 69,84 70,03 70,10 70,25

Posisi IPM KKU berada pada peringkat terakhir dari 14 Kab/Kota di Kalbar
23
REPUBLIK
INDONESIA

No Komponen IPM Tahun

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

1 Angka Harapan Hidup Tahun 67,00 67,02 67,03 67,03 67,03 67,33 67,39 67,46
2 Rata-Rata Lama Tahun 4,36 4,53 5,07 5,14 5,19 5,37 5,84 5,85
Sekolah
3 Harapan Lama Tahun 10,55 10,56 10,57 10,58 10,89 11,74 11,75 11,78
Sekolah
4
Pengeluaran Perkapita
Rp. 6.076 6.376 6.479 6.661 6.769 6.950 7.030 7.434
Disesuaikan

24
REPUBLIK
INDONESIA

12

9.84 10.19 9.89


10 9.55
9.33
8.25
8
7.07
6.51
6 5.62

4 2016
2017
2014 2017
2 2014 2016 2015
2015 2018

0
TARGET REALISASI
2014 2015 2016 2017 2018
REPUBLIK
INDONESIA

6
5.75 5.58
5 4.82 5
4.75
4.01 4.08
4 3.76

2
2017 2014
1 2014
2016 2015
2015 2018
0
TARGET REALISASI
2014 2015 2016 2017 2018
INFRASTRUKTUR

Kondisi Infrastruktur yang belum terkelola dengan


optimal seperti: jumlah jalan dalam kondisi mantap
yang kurang dari 50%, Sarana air bersih kurang dari
20%, irigasi kondisi baik kurang dari 30%;
Dokumen Pelaksana/teknis Tata Tuang yang belum
tersedia;
Keterbatasan ketersediaan lembaga-lembaga jasa
konstruksi di wilayah Kayong Utara;
Jaringan Drainase yang masih belum terkelola
secara optimal.
LINGKUNGAN

Penurunan Kualitas Lingkungan;


Keterbatasan dalam pengelolaan sampah;
Semakin maraknya aktivitas
penambangan liar;
Masih tingginya jumlah rumah tidak layak
huni yaitu 25.869 rumah;
TATA KELOLA PEMERINTAHAN

 Hasil Penilaian BPK terhadap KKU hingga


tahun 2017 masih WDP
 Rendahnya Nilai LAKIP Pemda KKU 2016
dengan kategori CC
 Keterbatasan terhadap kuantitas dan kualitas
SDM birokrasi;
 Sebaran kualitas dan kuantitas pelayanan
publik yang belum merata keseluruh wilayah;
IV. ISU-ISU STRATEGIS
 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing
daerah berbasis pada potensi unggulan daerah;

 Peningkatan kualitas sumberdaya manusia, kepadatan


penduduk, kesejahteraan masyarakat serta mewujudkan
ketenteraman dan kenyamanan masyarakat berdasarkan
nilai-nilai kearifan lokal

 Meningkatkan sebaran kuantitas dan kualitas


infrastruktur keseluruh wilayah

 Meningkatkan dan mempertahan kualitas lingkungan

 Memantapkan tata kelola pemerintah yang baik dalam


rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik
TERIMA
KASIH
ARSITEKTUR
DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH

RPJPD • RPJPD dilaksanakan melalui RPJMD;


• RPJMD dijabarkan kedalam Renstra PD dan diterjemahkan
kedalam RKPD;
Renstra • RPJMD menjadi dasar pencapaian kinerja daerah jangka
PD
RPJMD
menengah yang dilaksanakan melalui Renstra PD;
• Keberhasilan pencapaian visi & misi kepala daerah ditentukan
oleh keberhasilan pencapaian Renstra PD;
Renja
PD
RKPD • Seluruh program selama lima tahun seluruh Renstra
memedomani program prioritas dalam RPJMD;
• RPJMD dilaksanakan melalui RKPD;
KUA PPA • Renja SKPD menerjemahkan program prioritas (RKPD) kedalam
kegiatan prioritas;
• RKPD sebagai dasar penyusunan RAPBD;
• Realisasi (triwulan) DPA-SKPD menjadi dasar pengendalian
Rancangan (hasil) RKPD dan Renja SKPD.
RKA-SKPD APBD

DPA-SKPD APBD
FUNGSI
DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

( Pasal 265 & Pasal 266 UU No. 23 Tahun 2014)

RPJPD Menjadi pedoman dalam perumusan


visi, misi, dan Apabila penyelenggara Pemerintahan Daerah tidak
program calon kepala daerah menetapkan Perda tentang RPJPD dan RPJMD
anggota DPRD dan kepala daerah dikenai sanksi
administratif berupa tidak dibayarkan hak-hak keuangan
Sebagai instrumen evaluasi yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-
RPJMD penyelenggaraan Pemerintahan
undangan selama 3 (tiga) bulan.
Daerah

• Sebagai instrumen evaluasi


Apabila kepala daerah tidak menetapkan Perkada tentang RKPD,
RKPD penyelenggaraan Pemerintahan
kepala daerah dikenai sanksi administratif berupa tidak dibayarkan
Daerah
• Menjadi pedoman kepala daerah hak-hak keuangan yang diatur dalam peraturan perundang-
dalam menyusun KUA serta PPAS. undangan selama 3 (tiga) bulan.
SISTEMATIKA RPJMD
Pasal 46 ayat (2)

1 Pendahuluan

2 Gambaran Umum kondisi Daerah

3 Gambaran Keuangan Daerah

4 Permasalahan dan Isu Strategis Daerah

5 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

6 Strategi, Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Daerah

7 Kerangka Pendanaan Pembangunan dan Pogram Perangat Daerah

8 Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

9 Penutup
BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RPJMD
Persiapan 1 PENYUSUNAN RANCANGAN 2
Penyusunan TEKNOKRATIK RPJMD
RPJMD Rancangan
Awal RPJMD Pembahasan
dengan DPRD (Nota
Perumusan Strategi, arah Kesepakatan)
Penelaahan kebijakan
RPJPD dan program
pembangunan daerah
Pengolahan
data & KONSULTASI KE
informasi 3 MENTERI
VISI, MISI dan
Program KDH
Kerangka pendanaan dan
program PD
Rancangan
RPJMD

Perumusan Kinerja 4
Hasil
Penelaahan Musrenbang SE Kepala Daerah
evaluasi Penjelasan visi Penyelenggaraan kepada Ka PD
capaian RTRW RTRW
dan misi serta Pemda RPJMD
RPJMD daerah lainnya Penelaahan RPJMN/
RPJMD Provinsi Tujuan dan
Sasaran Rancangan Akhir 5
Pelaksanaan Forum RPJMD
Konsultasi Publik
Analisis isu-isu
strategis
Analisis Pembahasan dan
Gambaran persetujuan bersama
umum kondisi RANPERDA RPJMD
daerah &
Perumusan Perumusan
gambaran Permasalahan
keuangan Pembangunan Evaluasi RANPERDA
daerah Daerah RPJMD
KLHS 6
Penetapan
POHON HIRARKI KINERJA
Visi: Beriman, Berbudaya, Berdaya Saing, Seimbang, Sejahtera dan Aman

Misi
No Misi (Teknokratis) Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Perangkat Daerah
(Kampanye)
1 Meningkatkan 1.Meningkatkan Meningkatkan Indeks Meningkatkan akses dan Indeks Pendidikan Dinas Pendidikan
kualitas sumber kualitas sumber kualitas SDM Pembangunan kualitas SDM yang
Indeks Kesehatan Dinas Kesehatan & KB
daya manusia daya manusia yang beriman, Manusia beriman, berakhlak mulia
yang beriman, yang beriman, berakhlak mulia, dan santun melalui Indeks Pengeluaran Dinas Perdagangan,
berakhlak mulia, berakhlak mulia, santun, pendidikan, kesehatan dan (Daya Beli) Dinas Pertanian &
santun, santun, berbudaya, daya beli masyarakat Ketahanan Pangan
berbudaya, berbudaya, terpercaya dan
terpercaya dan terpercaya dan sehat jasmani
Indeks
sehat jasmani sehat jasmani dan rohani Meningkatkan Pemberdayaan Dinas SP3APMD
dan rohani dan rohani, serta pemberdayaan perempuan Gender
meningkatkan dan generasi muda yang Disporapar (Dinas
pemberdayaan berdaya saing, inovatif, Persentase prestasi Pemuda, Olah raga &
perempuan dan berbudaya, terpercaya dan pemuda dan Pariwisata)
generasi muda sehat jasmani dan rohani olahraga
yang berdaya
saing dan inovatif
MISI KE - 2
2 Meningkatkan 2. Meningkatkan Meningkatkan Angka Meningkatkan kekayaan PDRB Dinas Pertanian & KP
pertumbuhan pertumbuhan pertumbuhan Pertumbuhan ekonomi daerah melalui
Dinas Perikanan &
ekonomi yang ekonomi yang ekonomi yang Ekonomi peningkatan PAD dan sektor
Kelautan
tinggi, merata tinggi, merata tinggi, merata pariwisata dengan
serta seimbang serta seimbang serta seimbang menjamin keamanan dan Dinas Perdagangan
dan berdaya dan berdaya dan berdaya saing ketertiban dalam berusaha
saing saing melalui untuk seluruh dan berinvestasi
upaya masyarakat
peningkatan TPT Dinas Transmigrasi
Indeks Gini
keamanan dan
Persentase kontribusi Badan Keuangan
ketertiban untuk
PAD terhadap APBD Daerah
mendukung
terciptanya iklim Persentase kontribusi Dinas Porapar
investasi yg Pariwisata thdp PAD
kondusif dan
kelancaran Nilai Investasi Dinas PMPTSP
semua aktifitas
Persentase kejadian Kesbangpol
pemerintah
konflik
masyarakat dan
swasta dalam
upaya
peningkatan PAD
MISI KE - 3
3 Meningkatkan
keamanan dan
ketertiban untuk
mendukung terciptanya
iklim investasi yg
kondusif dan kelancaran
semua aktifitas
pemerintah masyarakat
dan swasta

4 Meningkatkan 3. Meningkatkan Meningkatkan Angka Meningkatkan Indeks konektivitas Dinas Perhubungan


sarana dan sarana dan konektivitas Kemiskinan konektivitas sarana dan
prasarana dasar prasarana dasar sarana dan prasarana dasar moda
moda moda prasarana dasar transportasi darat dan air
transportasi transportasi moda
Meningkatkan Indeks Infrastruktur PUPR
darat dan air darat dan air transportasi
infrastruktur jalan,
untuk untuk darat dan air
jembatan dan saluran
menunjang menunjang untuk
irigasi
peningkatan peningkatan mengentaskan
kesejahteraan kesejahteraan masyarakat dari Mengentaskan Persentase PMKS Dinas SP3APMD
masyarakat dan masyarakat kemiskinan masyarakat yang
pendapatan asli termarginalkan dalam
daerah kehidupan
MISI KE - 4
5 Meningkatkan 4. Meningkatkan Meningkatkan Indeks Reformasi Meningkatkan Nilai SAKIP Sekda, Bappeda
penerapan penerapan penerapan Birokrasi penyelenggaraan tata
Nilai Opini BPK Badan Keuangan
prinsip-prinsip prinsip-prinsip prinsip-prinsip kelola pemerintahan
Daerah, Inspektorat
good dan clean good dan clean good dan clean sesuai dengan hukum dan
governance governance governance perundang-undangan Seketariat DPRD
IKM
serta ketaatan serta ketaatan melalui dalam rangka
hukum dan hukum dan reformasi mengoptimalkan Dispendukcapil
perundang perundang birokrasi kepercayaan masyarakat
Dinas PMPTSP
undangan undangan terhadap layanan publik
yang berkualitas Diskominfo

Dinas Perpustakaan
dan Arsip

Kecamatan

Rumah Sakit

Badan
Penanggulangan
Bencana

Satpol PP
Persentase
pelanggaran Perda
MISI KE-5
6 Mewujudkan 5. Meningkatkan Indeks Meningkatkan Indeks kualitas air Dinas Perkim LH
tata ruang mewujudkan kualitas Kualitas kualitas lingkungan
Indeks kualitas
dan wilayah tata ruang dan lingkungan Lingkungan air, udara dan
udara
yg seimbang wilayah yg hidup melalui Hidup tutupan lahan melalui BPBD
serasi dan seimbang tata ruang penataan ruang Indeks kualitas
berwawasan serasi dan yang terbuka hijau yang tutupan lahan
lingkungan berwawasan seimbang dan serasi dan seimbang
lingkungan serasi
Persentase ruang PUPR
terbuka hijau

7 Meningkatkan
pemberdayaan
perempuan dan
generasi muda
yang berdaya saing
dan inovatif

Anda mungkin juga menyukai