Anda di halaman 1dari 34

KONSEP PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH
NS

“Tidak ada bangsa yang miskin, yang


ada adalah bangsa yang unmanaged”
(Peter Drucker)

3
Sistem Manajemen Pembangunan
Siklus Manajemen Pembangunan
GRAND DESIGN
Permendagri No. 90 Tahun 2019
Siklus Pengelolaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
KEBUTUHAN
INFORMASI TAHAPAN PERENCANAAN
TAHAPAN PELAKSANAAN
• URUSAN • RPJMD – Renstra
• BIDANG URUSAN • RKPD – Renja • DPA-SKPD
• PROGRAM • KUA – PPAS • Anggaran Kas & SPD
PELAKSA • Transaksi Penerimaan
• KEGIATAN • RKA-SKPD
• SUB KEGIATAN • Rancangan Perda APBD • Transaksi Pengeluaran (SPP-
• ORGANISASI • Rancangan Perkada SPM-SP2D-SPJ)
• SUMBER DANA Penjabaran APBD • Transaksi Akuntansi berbasis
• LOKASI PERENC PELAPORAN Akrual
• AKUN
• KELOMPOK
• JENIS
• OBJEK TAHAPAN PENGAWASAN PENGAW
• RINCIAN OBJEK & PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN TAHAPAN PERTANGGUNGJAWABAN
• SUB RINCIAN & PELAPORAN
• Evaluasi
OBJEK • Reviu • Laporan Keuangan SKPD & Pemda
• Audit • Laporan Kinerja
• Statistik
“kebutuhan informasi harus tersaji secara utuh dan konsisten di setiap tahapan”
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN (NASIONAL DAN DAERAH)
(MENURUT UU 25 TAHUN 2004 DAN TURUNAN PP 40/2006 SERTA PERMENDAGRI NO. 86 TAHUN 2017)
BPKAD
BAPPEDA
KETERKAITAN PERENCANAAN NASIONAL DAN DAERAH

PERENCANAAN DAERAH PERENCANAAN OPD PENGANGGARAN

Berpedoman
RPJPN RPJPD

Pedoman
VISI, MISI, PROGRAM Disusun Pedoman RENSTRA
KEPALA DAERAH TERPILIH
Berdasarkan RPJMD OPD
Berpedoman

Dijabarkan
RPJMN
Dijabarkan

Pedoman RENJA Pedoman RKA/DPA


RKPD OPD
OPD

Catatan : *) Dikoordinasikan BAPPEDA namun produknya menjadi Produk Daerah


DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH
Ditetapkan dengan

PERDA
penjabaran dari visi, misi, arah kebijakan, dan sasaran pokok paling lama 6 (enam)
RPJPD pembangunan daerah jangka panjang untuk 20 (dua puluh) tahun bulan setelah RPJPD
yang disusun dengan berpedoman pada RPJPN dan RTRW. periode sebelumnya
UU No.23 Th. 2014, berakhir
Pasal 263-264
penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang
Rencana memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Ditetapkan dengan
Pembangunan RPJMD Daerah dan keuangan Daerah, serta program Perangkat Daerah PERDA paling lama 6
Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka (enam) bulan setelah
pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun Kepala Daerah terpilih
yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD dan RPJMN. dilantik

penjabaran dari RPJMD yang memuat rancangan kerangka


ekonomi Daerah, prioritas pembangunan Daerah, serta rencana
Perencanaan RKPD kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang ditetapkan dengan
Pembangunan Perkada
disusun dengan berpedoman pada RKP dan program strategis
Daerah nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat

memuat tujuan, sasaran, program,dan kegiatan pembangunan ditetapkan dengan


Renstra dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Perkada setelah
Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi RPJMD ditetapkan.
Rencana setiap Perangkat Daerah.
Perangkat
Daerah

UU No.23 Th. 2014,


Pasal 272-273 memuat program, kegiatan, lokasi, dan kelompok sasaran yang ditetapkan kepala
Renja disertai indikator kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas dan daerah setelah RKPD
fungsi setiap Perangkat Daerah. ditetapkan
9
DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

( Pasal 263 & Pasal 264)

RPJPD
Ditetapkan dengan PERDA
Penjabaran dari Visi, Misi, Arah Kebijakan, dan Sasaran Pokok paling lama 6 (enam) bulan setelah
Pembangunan Daerah jangka panjang untuk 20 (dua puluh) RPJPD periode sebelumnya
tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPN dan RTRW. berakhir

RPJMD
Penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah yang
memuat Tujuan, Sasaran, Strategi, Arah Kebijakan,
Pembangunan Daerah dan Keuangan Daerah, serta Program Ditetapkan dengan PERDA paling
Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai lama 6 (enam) bulan setelah
dengan Kerangka Pendanaan Bersifat Indikatif untuk jangka Kepala Daerah terpilih dilantik
waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman pada
RPJPD dan RPJMN.

RKPD
Penjabaran dari RPJMD yang memuat Rancangan Kerangka
Ekonomi Daerah, Prioritas Pembangunan Daerah, serta Rencana
Kerja dan Pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang
Ditetapkan dengan Perkada
disusun dengan berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah
dan Program Strategis Nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah
Pusat.
FUNGSI DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
( Pasal 265 & Pasal 266)

menjadi pedoman dalam Apabila penyelenggara Pemerintahan


perumusan visi, misi, dan Daerah tidak menetapkan Perda
RPJPD program calon kepala daerah tentang RPJPD dan RPJMD anggota
DPRD dan kepala daerah dikenai
sanksi administratif berupa tidak
dibayarkan hak-hak keuangan yang
sebagai instrumen evaluasi diatur dalam ketentuan peraturan
RPJMD penyelenggaraan perundang-undangan selama 3 (tiga)
Pemerintahan Daerah bulan.

• sebagai instrumen Apabila kepala daerah tidak


evaluasi penyelenggaraan menetapkan Perkada tentang RKPD,
Pemerintahan Daerah kepala daerah dikenai sanksi
RKPD • menjadi pedoman kepala administratif berupa tidak dibayarkan
daerah dalam menyusun hak-hak keuangan yang diatur dalam
KUA serta PPAS. peraturan perundang-undangan
selama 3 (tiga) bulan.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
( Pasal 260, Pasal 261 & Pasal 262 )

RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL Daerah SESUAI DENGAN


KEWENANGANNYA menyusun rencana
RPJPN RPJMN RKP pembangunan Daerah sebagai satu
kesatuan dalam sistem perencanaan
pembangunan nasional.

Menggunakan pendekatan:
dikoordinasikan, disinergikan, dan • teknokratik,
• partisipatif,
diharmonisasikan oleh BAPPEDA PROVINSI • politis,
• atas-bawah
• dan bawah-atas.

Dirumuskan secara transparan,


RPJPD RPJMD RKPD responsif, efisien, efektif,
RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI, akuntabel, partisipatif, terukur,
berkeadilan, dan berwawasan
KAB/KOTA
lingkungan.
Perencanaan pembangunan Daerah yang berorientasi pada
proses, menggunakan pendekatan

menggunakan metode dan kerangka berfikir ilmiah untuk


mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah

dilaksanakan dengan menerjemahkan visi dan misi Kepala


Daerah terpilih kedalam dokumen perencanaan pembangunan
jangka menengah yang dibahas bersama dengan DPRD

Melibatkan berbagai pemangku kepentingan, yang tercermin


dalam pelaksanaan musyawaran perencanaan Pembangunan
daerah (Musrenbang)

Hasil perencanaan yang diselaraskan dalam musyawarah


pembangunan yang dilaksanakan mulai dari Desa,
Kecamatan, Daerah kabupaten/kota, Daerah provinsi,
hingga nasional
PENDEKATAN PERENCANAAN BERDASARKAN SUBSTANSI

THIS
Dibagi
berdasarkan
URUSAN PEMERINTAHAN kriteria
Eksternalitas,
Akuntabilitas dan
Efisiensi

URUSAN
ABSOLUT PEMERINTAHAN KONKUREN
UMUM
1. PERTAHANAN
2. KEAMANAN
WAJIB PILIHAN
3. AGAMA (24) (8)
4. YUSTISI
5. POLITIK LUAR
NEGERI
6. MONETER & FISKAL
YAN DASAR
NON YAN DASAR (18)
1. PENDIDIKAN (6)
2. KESEHATAN Hanya Sebagian
3. PU DAN PR Substansinya
4. PERUMAHAN RAKYAT
DAN KAW SPM NSPK
PERMUKIMAN
5. TRAMTIBUM & LINMAS
6. SOSIAL Substansi yang tidak masuk
SPM

Dilaksanakan secara bertahap dengan mempertimbangkan kapasitas kuangan daerah,


sumber daya personil, dan ketersediaan sarana dan prasarana.
URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN KEWENANGAN
DAERAH

(Pasal 11 UU 23 Tahun 2014)


Wajib Pelayanan Dasar Wajib Non Pelayanan Dasar Pilihan

6 URUSAN: 18 URUSAN: 8 URUSAN:


1. Tenaga kerja
1. Pendidikan 1. Kelautan dan perikanan
2. Pemberdayaan Perempuan dan
2. Kesehatan 2. Pariwisata
Pelindungan Anak 3. Pertanian
3. Pekerjaan umum 3. Pangan 4. Kehutanan
dan penataan ruang 4. Pertanahan 5. Energi dan Sumber Daya
4. Perumahan Rakyat 5. Lingkungan hidup Mineral
dan Kawasan 6. Administrasi Kependudukan dan 6. Perdagangan
Permukiman Pencatatan Sipil 7. Perindustrian; dan
8. Transmigrasi.
5. Ketenteraman, 7. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Ketertiban Umum, 8. Pengendalian Penduduk dan
dan Pelindungan Keluarga Berencana
Masyarakat 9. Perhubungan
10. Komunikasi & Informatika
6. Sosial
11. Koperasi, Usaha Kecil, dan
Menengah
12. Penanaman modal
13. Kepemudaan dan Olah Raga
14. Statistik
15. Persandian
16. Kebudayaan
17. Perpustakaan
18. Kearsipan
Keterkaitan Perencanaan-Penganggaran-Kinerja
KEMENPAN-RB KEMEN PPN/BAPPENAS-BAPPEDA KEMENKEU-BPKAD

RPJMN/D RKP/D RAPBN/D

LAKIP K/L/D
Renstra Renja RKA/DIPA/DPA
K/L/OPD K/L/OPD K/L/OPD

KINERJA PERENCANAAN PENGANGGARAN


16
PRINSIP PENYUSUNAN PERENCANAAN DAERAH
• merupakan satu kesatuan dalam sistem
perencanaan pembangunan nasional;
• dilakukan Pemda bersama para pemangku
kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan
masing-masing;
• mengintegrasikan rencana tata ruang, Pola Ruang,
KLHS dan rencana pembangunan Nasional; serta
• dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi
yang dimiliki masing-masing Pemda, sesuai
dinamika perkembangan global, nasional dan
daerah.
Pendekatan Perencanaan dan Penganggaraan Berbasis Kinerja
1. Penganggaran terpadu,
Penyusunan anggaran rutin dan pembangunan menyatu, tidak
dipisah sebagaimana sebelumnya
2. Kerangka pengeluaran jangka menengah, rencana anggaran terdiri
dari:
⚫ Anggaran untuk tahun yang direncanakan
⚫ Prakiraan anggaran untuk tahun berikutnya
3. Penganggaran berbasis kinerja,
⚫Dilaksanakan dengan memperhatikan hubungan antara
pendanaan dengan keluaran / hasil bagi kegiatn / program,
termasuk efisiensi untuk mencapai keluaran/hasil tersebut;
⚫Penyusunan anggaran didasarkan atas capaian kinerja, indikator
kinerja, analisis standar biaya, standar satuan harga, dan standar
pelayanan minimum
SINERGI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA

PERENCANAAN PENGANGGARAN
RPJM-RKP/Renstra-Renja RAPBN-D/RKA-DIPA/DPA

Benefit impact Outcome Output Input

Program Kegiatan Anggaran


Visi Misi Tujuan

PEMERIKSAAN/PENIALAIN KINERJA PEMERIKSAAN KEUANGAN

Kinerja Kepatuhan
(Efektif, Efisien dan Ekonomis) (Keuangan)

TERCAPAI ATAU TIDAK TERJADI ATAU TIDAK PENYIMPANGAN


KEBERHASILAN PEMBANGUNAN KEUANGAN
Sinergi RPJMN/D – Renstra K/L/OPD

RPJMN/D

AT

INPUT OUTPUT OUTCOME IMPACT OUTCOME OUTPUT INPUT

ABK
KPJM Renstra
K/L/OPD

ADIL, MAKMUR
DAN SEJAHTERA
20
Sistem Manajemen Kinerja Pembangunan
SISTEM MANAJEMEN KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH

INDIKATOR PENJELASAN INDIKATOR KINERJA PERAN PEMDA


KINERJA

Pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat


DAMPAK yang diperoleh menggambarkan aspek makro
tujuan secara sektoral, regional Memberikan
maupun nasional. Pelayanan yang
berkualitas bagi
Segala sesuatu yang mencerminkan
masyarakat
HASIL berfungsinya suatu keluaran

Sesuatu yang langsung diperoleh/


OUTPUT dicapai dari pelaksanaan kegiatan

Kegiatan dan sumberdaya/dana yg


INPUT dibutuhkan agar keluaran sesuai
yg diharapkan
KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH DAN OPD

DAMPAK TERJADI PERUBAHAN


(perubahan) (TUJUAN DAERAH) SINKRON
ANTARA CAPAIAN
DAERAH DAN OPD
HASIL ADA YANG DICAPAI
(pencapaian) (OLEH OPD)
KINERJA
KELUARAN ADA YANG DIKERJAKAN
(KEGIATAN) (SESUAI TUPOKSI OPD)

INPUT ADA ANGGARAN


(ANGGARAN) (SESUAI RAPBD)
KEGAGALAN KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH DAN OPD

DAMPAK TIDAK TERJADI PERUBAHAN


(perubahan) (UNTUK PEMERINTAH DAERAH)

HASIL TIDAK TERCAPAI KINERJA PELAYANAN


(pencapaian) (OLEH OPD)
KINERJA
KELUARAN DILAKSANAKAN SELURUH KEGIATAN
(KEGIATAN) (SESUAI TUPOKSI OPD)

INPUT TERSEDIA ANGGARAN


(ANGGARAN) (SESUAI RAPBD)

Catatan : Kegagalan kinerja pemerintah dalam melaksanakan tugasnya terjadi in efektifitas, in efeisien dan in ekonomis sehingga
tidak dapat mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera sesuai tujuan pembangunan Daerah
CONTOH KEBERHASILAN PENCAPAIAN KINERJA
PEMBANGUNAN KESEHATAN

▪ Menurunnya Angka Kematian TERJADI PERUBAHAN


▪ Menurunnya Angka Kesakitan (TUJUAN NASIONAL) SINKRON
ANTARA CAPAIAN
DAERAH DAN OPD
Meningkatnya layanan Kesehatan ADA YANG DICAPAI
Yang berkualitas (OLEH OPD)
KINERJA

• Tersedianya Bangunan Puskesmas


• Tersedianya Tenaga Kesehatan ADA YANG DIKERJAKAN
(SESUAI TUPOKSI OPD)
• Tersedianya alat kesehatan

ADA ANGGARAN
Anggaran 5 Milyar (SESUAI RAPBD)
CONTOH KEBERHASILAN PENCAPAIAN KINERJA
PEMBANGUNAN LINGKUNGAN

▪ Menurunnya Tingkat TERJADI PERUBAHAN


Kerusakan Lingkungan (TUJUAN NASIONAL) SINKRON
ANTARA CAPAIAN
DAERAH DAN OPD
Meningkatnya kualitas ADA YANG DICAPAI
Lingkungn (OLEH OPD)
KINERJA

• Terlaksananya Reboisasi
• Terlaksananya Rehabilitasi Lahan ADA YANG DIKERJAKAN
(SESUAI TUPOKSI OPD)
• Terlaksananya Reklamasi Pantai

ADA ANGGARAN
Anggaran 5 Milyar (SESUAI RAPBD)
GAMBARAN
CAPAIAN HASIL PEMBANGUNAN
PERUBAHAN KESEJAHTERAAN
KONDISI SAAT INI KONDISI YANG DIHARAPKAN

BERUBAH
ATAU TIDAK
PERUBAHAN KESEJAHTERAAN
KONDISI SAAT INI KONDISI YANG DIHARAPKAN

JANJI DITEPATI
ATAU TIDAK
PERUBAHAN PELAYANAN UMUM

BERHASIL
ATAU TIDAK
PERUBAHAN PEMBANGUNAN DAERAH
(CONTOH DKI JAKARTA)
PERUBAHAN KUALITAS HASIL PELAYANAN PUBLIK
SEBELUM SETELAH PERBAIKAN

BERUBAH
ATAU TIDAK
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai