Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA

MENENGAH DAERAH (RPJMD)


KABUPATEN WONOSOBO 2016-2021
PENGANTAR
PENGERTIAN RPJMD
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) adalah Dokumen Perencanaan
Daerah untuk Periode Lima Tahun.

RPJMD berisi : Visi, Misi, dan Program Kepala


Daerah, Arah Kebijakan Keuangan Daerah,
Strategi Pembangunan Daerah, Kebijakan
Umum, Program SKPD dan Program Lintas SKPD
serta Program Lintas Kewilayahan, Rencana
Kerja dalam Kerangka Pendanaan bersifat
Indikatif.
Sumber : Permendagri No. 54 Tahun 2010 22
TAHAPAN PENYUSUNAN RPJMD

Rancangan Awal Musrenbang Rancangan Akhir Penetapan


Berita Acara
Persiapan Rancangan Kesepakatan Rancangan
RPJMD Musrenbang Akhir RPJMD
RPJMD
Perumusan
Ranc. Awal
Perumusan
Pelaksanaan Perumusan
Ranc. Perda
Musrenbang Ranc. Akhir
Rancangan
Awal RPJMD Gubernur
Bupati
Berita Acara
Kesepakatan Konsultasi Konsultasi
Program &
Musrenbang & Penyemp. & penyemp.
pagu indikatif RPJMD

Perda
Rancangan
Rancangan RPJMD
RPJMD
Akhir RPJMD

Ranc. Renstra
SKPD

TAHAPAN PENYUSUNAN
Renstra SKPD KAB/KOTA
SISTEMATIKA DOKUMEN RPJMD

(Pasal 40 ayat (2) PP 8/2008)

BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
BAB III : GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA
KERANGKA PENDANAAN
BAB IV : ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
BAB V : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB VI : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VII : KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII : INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI
KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB IX : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB X : PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
KETERKAITAN PENYAJIAN MATERI ANTAR-BAB RPJMD

BAB
BAB II PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN,
DAN SASARAN

BAB
BAB II
II
BAB III GAMBARAN
GAMBARAN UMUM
UMUM BAB VI
GAMBARAN KONDISI
KONDISI DAERAH
DAERAH STRATEGI DAN ARAH
PENGELOLAAN KEBIJAKAN
KEUANGAN DAERAH
SERTA KERANGKA Sasaran
BAB VII Sasaran
PENDANAAN BAB
BAB IV
IV KABIJAKAN UMUM
Visi
Visi &
& Misi
Misi
ANALISIS ISU-ISU
ANALISIS ISU-ISU DAN PROG PEMB
STRATEGIS
STRATEGIS DAERAH

BAB VIII
INDIKASI RENC PROG BAB
BAB X
X PEDOMAN
PEDOMAN
PRIORITAS DISERTAI TRANSISI
TRANSISI DAN
DAN KAIDAH
KAIDAH
KEBUTUHAN PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
PENDANAAN
BAB IX
PENETAPAN
INDIKATOR KINERJA
DAERAH
PENETAPAN RPJMD
 Kepala daerah menyampaikan rancangan peraturan
daerah tentang RPJMD kepada DPRD untuk memperoleh
persetujuan bersama paling lambat 5 (lima) bulan setelah
terpilih;
 Rancangan Perda tentang RPJMD tersebut dilengkapi
dengan lampiran :
a. Rancangan akhir RPJMD;
b. Berita Acara hasil kesepakatan Musrenbang RPJMD
 Peraturan Daerah tentang RPJMD ditetapkan paling lama 6
(enam) bulan setelah kepala daerah terpilih;
 Peraturan Daerah tentang RPJMD kab/kota disampaikan
kepada Gubernur Paling lama 7(tujuh) hari setelah
ditetapkan untuk klarifikasi;
DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
( UU No.23 /2014 tentang Pemerintahan daerah, Pasal 263 & Pasal 264)

Ditetapkan dengan
RPJPD merupakan penjabaran dari visi, misi, arah kebijakan,
PERDA, paling lama 6
dan sasaran pokok pembangunan Daerah jangka panjang
(enam) bulan setelah
untuk 20 (dua puluh) tahun yang disusun dengan
RPJPD periode
berpedoman pada RPJPN dan rencana tata ruang wilayah.
sebelumnya berakhir

RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program


kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah Ditetapkan dengan
kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta PERDA, paling lama 6
program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang (enam) bulan setelah
disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk kepala daerah terpilih
jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan dilantik
berpedoman pada RPJPD dan RPJMN.

RKPD merupakan penjabaran dari RPJMD yang memuat


rancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan
Daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka Ditetapkan dengan
waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan berpedoman pada Perbub
Rencana Kerja Pemerintah dan program strategis nasional
yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
FUNGSI DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
(UU No.23 /2014 tentang Pemerintahan daerah, Pasal 265 & Pasal 266)

menjadi pedoman dalam


perumusan visi, misi, dan Apabila penyelenggara Pemerintahan
RPJPD program calon kepala Daerah tidak menetapkan Perda
daerah tentang RPJPD dan RPJMD anggota
DPRD dan kepala daerah dikenai
sanksi administratif berupa tidak
dibayarkan hak-hak keuangan yang
sebagai instrumen evaluasi diatur dalam ketentuan peraturan
RPJMD penyelenggaraan perundang-undangan selama 3 (tiga)
Pemerintahan Daerah bulan.

• sebagai instrumen Apabila kepala daerah tidak


evaluasi menetapkan Perbub tentang RKPD,
penyelenggaraan kepala daerah dikenai sanksi
RKPD Pemerintahan Daerah administratif berupa tidak
• menjadi pedoman kepala dibayarkan hak-hak keuangan yang
daerah dalam menyusun diatur dalam peraturan perundang-
KUA serta PPAS. undangan selama 3 (tiga) bulan.
DOKUMEN RENCANA PERANGKAT DAERAH
(UU No.23 /2014 tentang Pemerintahan daerah Pasal 267 s.d Pasal 273)

Rencana strategis Perangkat Daerah memuat tujuan,


sasaran, program,dan kegiatan pembangunan dalam rangka
pelaksanaan ditetapkan dengan
Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Perbub setelah RPJMD
Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat ditetapkan.
Daerah.

Pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rencana strategis


Perangkat Daerah diselaraskan dengan pencapaian sasaran, program, dan kegiatan
pembangunan yang ditetapkan dalam rencana strategis SKPD untuk tercapainya sasaran
pembangunan.

Rencana Kerja Perangkat Daerah memuat program,


kegiatan, lokasi, dan kelompok sasaran yang disertai indikator ditetapkan kepala daerah
kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap setelah RKPD ditetapkan
Perangkat Daerah.
HAL PENTING YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM MENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH

Sanksi jika tidak melaksanakan


• dikenai sanksi administratif berupa
teguran tertulis oleh Menteri untuk
gubernur dan/atau wakil gubernur serta
oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah
UU No.23 /2014 tentang Pusat untuk bupati dan/atau wakil bupati
Pemerintahan daerah Pasal 67 atau wali kota dan/atau wakil wali kota.
Huruf f • Dalam hal teguran tertulis telah
disampaikan 2 (dua) kali berturut-turut
Kewajiban Kepala Daerah & dan tetap tidak dilaksanakan, KDH
Wakil Kepala Daerah dan/atau Wakil KDH diberhentikan
melaksanakan program sementara selama 3 (tiga) bulan.
strategis nasional • Dalam hal KDH dan/atau Wakil KDH telah
selesai menjalani pemberhentian
sementara, tetap tidak melaksanakan
program strategis nasional, yang
bersangkutan diberhentikan sebagai KDH
dan/atau Wakil KDH .
STRATEGI PEMBANGUNAN
Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun
2016 - 2021
Visi: WONOSOBO YANG BERSATU UNTUK MAJU,
MANDIRI, SEJAHTERA UNTUK SEMUA

MISI 1 : Meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa, bernegara


dan bermasyarakat.
Masyarakat Wonosobo yang agamis, berakhlak mulia, sehat, cerdas, bermoral, berbudaya IPTEK,
memiliki semangat bersatu dan membangun .

MISI 2 : Meningkatkan capaian kinerja dan pemajuan penyelenggaraan pemerintahan


Pemerintahan Kabupaten Wonosobo yang bermutu dan akuntabel, handal dan terpercaya dalam pelayanan yang
ditopang oleh aparatur profesional, sistem yang modern berbasis IPTEK menuju tatakelola pemerintahan yang baik
(Good Governance) dan pemerintahan yang bersih ( Clean Government) serta menerapkan model manajemen
pemerintahan terintegrasi.

MISI 3 : Meningkatkan kemandirian daerah


Perekonomian Wonosobo yang semakin maju dan berdaya saing, bersinergi antar skala usaha, berbasis ekonomi
pertanian dan non pertanian yang mampu menarik investasi dalam dan luar negeri, menyerap banyak tenaga kerja,
serta memberikan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat

MISI 4 : Meningkatkan kesejahteraan dan pemerataannya.


Terwujudnya pertumbuhan yang berkeadilan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan
kemiskinan
MISI 5 : Harmonisasi prinsip berkelanjutan dan berkesinambungan sebagai prinsip
pembangunan daerah
Pembangunan Wonosobo yang selaras dengan kondisi daya dukung dan daya tampung lingkungan, memiliki
infrastruktur dasar yang memadai, serta didukung oleh tersedianya infrastruktur yang mampu meningkatkan
konektivitas antar wilayah dan pertumbuhan ekonomi
22
MENUJU WONOSOBO YANG BERSATU UNTUK
MAJU, MANDIRI, SEJAHTERA UNTUK SEMUA
1. Membangun semangat persatuan, kesatuan dan
toleransi sebagai modal pembangunan.
2. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan untuk
perbaikan pelayanan publik.
3. Meningkatkan produktivitas, kemampuan pengelolaan
sumber daya dan membangun budaya berdikari
4. Terwujudnya pertumbuhan yang berkeadilan untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dan
penanggulangan kemiskinan
5. Terwujudnya prinsip berkelanjutan dan
berkesinambungan dalam pengelolaan lingkungan
hidup dan sumber daya alam.

14
Tujuan : Membangun Semangat Persatuan, Kesatuan dan toleransi sebagai
modal pembangunan.
2015 Strategi
Indikator (Baseline) 2021
Sasaran : Meninkatnya kesadaran/pemahaman tentang hak dan 1.Peningkatan nilai-nilai demokrasi dalam
kewajiban. kehidupan masyarakat.
 Tingkat partisipasi pemilih 75,68 85 2.Penguatan perangkat kebijakan pelaksanaan
Wonosobo ramah HAM.
 Indeks Toleransi N/a
3.Peningkatan kesadaran tolerannsi dan
 Indeks Demokrasi N/a menghormati untuk membangun kehidupan
harmonis.
Sasaran : Terwujudnya ketentraman dan ketertiban umum berbasis 4.Penguatan pranata sosial berbasis warga dan
prakarsa bersama komunitas untuk meningkatkan kewaspadaan
 Indeks kohesi sosial N/a dan deteksi dini.
 Tingkat gotong royong N/a 5.Transformasi kebijakan fungsi penegakan
perda.
Sasaran : Meningkatnya perlindungan masyarakat 6.Pengembangan sistem pendukung untuk
penanganan gangguan keamanan dan
 Indeks rasa aman peningkatan ketangguhan masyarakat.

 Prosentase poskamling aktif N/a 50%

 Prosentase pengaduan N/a 100%


masayarakat yang tertangani

Slide - 15
Tujuan : Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan untuk Perbaikan
Pelayanan Publik
2015 Strategi
Indikator (Baseline) 2021

Sasaran : Meningkatkan Kualitas Tata kelola Pemerintahan Sesuai 1.Revitalisasi fungsi perencanaan,
Semangat Reformasi birokrasi penganggaran dan evaluasi dalam
 Indeks Reformasi Birokrasi N/a penyelenggaraan pemerintahan.
2.Pembangunan birokrasi modern sesuai
kebiajakn ASN.
 Opini BPK WDP WTP 3.Perbaikan tata kelola pemerintahan dengan
prioritas pengembangan sistem penopang
 Indeks LPPD/EKPPD 3,2 3,88 (support system) berbasis teknologi informasi
dan komunikasi (TIK) untuk penguatan
reformasi birokrasi.
 Prosentase serapan kegiatan 85% 100% 4.Peningkatan harmonisasi dan kemitraan
penyelenggaraan pemerintahan.
 Prosentase Pelaporan Capaian N/a 100%
kinerja
 Rasio Penerapan SPP dan SOP 7 40
pada SKPD
 Prosentase SPM yang tercapai 70% 85%

 Predikat SAKIP CC B

Slide - 16
Tujuan : Meningkatkan Produktifitas, Kemampuan Pengelolaan Sumber daya
dan membangun Budaya Berdikari
2015
Indikator (Baseline) 2021
Strategi
Sasaran : Meningkatnya produksi dan produktivitas daerah

 PDRB 63 70 1.Peningkatan Kualitas tenaga kerja.


2.Peningkatan dan pengmbangan ketersediaan
saran produksi dan infrastruktur pertanian
 NTP 103 110 guna penanggulangan bencana pertanian.
3.Pengembangan perikanan tangkap dan
 Laju inflasi 3,49 3 budidaya serta pemberdayaan petani ikan.
4.Peningkatan kulaitas produk daerah.
5.Peningkatan daya saing koperasi dan UMKM.
Sasaran : Terwujudnya masyarakat bermartabat, berbudaya dan 6.Peningkatan ketahanan pangan daerah.
berdikari . 7.Pembangunan masyarakat berprestasi dan
 Jumlah Desa mandiri pangan 26 50 menjunjung kebudayaan.
8.Penciptaan iklim kreatif, inovatif dan jiwa
 Jumlah desa Wisata 20 30 kewirausahaan yang berorientasi kemajuan.
9.Peningkatan aktivitas perekonomian daerah.
10.Penciptaan iklim usaha yang kondusif
Sasaran : Meningkatnya Daya Saing Daerah untuk pengembangan ekonomi dan
peningkatan investasi.
 Indeks daya saing N/a 0,28 11.Pengembangan kerjasama daerah untuk
meningkatkan daya saing
 Indeks Investasi N/a

 Prosentase kenaikan PAD 10% 30%

 Rasio Realisasi PAD N/a

Slide - 17
Tujuan : Menciptakan Pertumbuhan yang Berkeadilan untuk Peningkatan
Kesejahteraan Masyarakat dan Penanggulangan Kemiskinan.
2015 Strategi
Indikator (Baseline) 2021
1.Pemerataan pembangunan wilayah.
Sasaran : Terwujudnya kesetaraan pertumbuhan ekonomi antar 2.Pembangunan sisitem transportasi.
wilayah. 3.Pengembangan kegiatan ekonomi berbasis
 Indeks Gini 0,34 0,30 kawasan.
4.Peningkatan pendapatan masyarakat melalui
 Indeks Wiliamson perluasan akses dan peluang kesempatan
kerja.
Sasaran : Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi. 5.Peningaktan akses terhadap sarana dan
 Indeks keparahan kemiskinan 1,04 1 prasarana pendukung ekonomi.
6.Penguatan Pemberdayaan masyarakat.
 Tingkat kesempatan kerja 94,66 95 7.Percepatan pemenuhan layanan dasar
pendidikan bagi masyarakat.
Sasaran : Terpenuhinya layanan dan hak dasar untuk kesejahteraan
masyarakat 8.Pemenuhan layanan dasar kesehatan bagi
 Rata-rata harapan hidup 71,02 73 masyarakat.
9.Pemenuhan layanan dasar sosial bagi
masyarakat.
 Rata-rata lama sekolah 6,11 6,5 10.Pemenuhan perumahan dan permukiman
bagi masyarakat.
Sasaran : Terpenuhinya Layanan penunjang untuk pemenuhan 11.Percepatan pemenuhan layanan dasar
kebutuhan masyarakat secara lebih berkeadilan pekerjaan umum bagi masyarakat..
12.Peningkatan kesejahteraan tenaga kerja.
 Prosentase luas lahan N/a 100% 13.Peningkatan kesetaraan keadilan gender
bersertifikat dan perlindungan anak.
14.Penguatan kepastian hukum terhadap hak-
 UMR 1.326.000 2.000.000
hak tanah
15.Pengembangan layanan informasi dan
komunikasi publik.
16.Penjaminan pemenuhan hak masyarakat
atas admindukcapil. Slide - 18
Tujuan : Terwujudnya Prinsip Berkelanjutan dan Berkesinambungan dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam.
2015 Strategi
Indikator (Baseline) 2021
1.Peningkatan kualitas dan pengelolaan dan
Sasaran : Terwujudnya pengelolaan SDA dan LH secara pemanfaatan lingkungan dan sumber daya
berkelanjutan dan berkesinambungan. alam secara rasional berdasarakan prinsip
 Indeks Kualitas LH N/a 68,15 berkelanjutan.
2.Pengelolaan persampahan melingkupi
 PDRB Hijau N/a Ada pengumpulan, pengangkutan dan pengelolaan
Sasaran : Dipraktekanya Prinsip Perencanaan Pembangunan yang akhir.
berkelanjutan . 3.Penerapan ekonomi hijau (Green economy)
 KLHS (jumlah KLHS untuk 1 20 sebagai salah satu prinsip pembangunan.
Kebijakan, Rencana, Program) 4.Pendayagunaan sumber daya alam untuk
 Prosentase ketaatan tata ruang 78,41 85 kepentinganilmu pengetahuan, ekonomi,
sosial dan budaya secara berkelanjutan.
Sasaran : Berkembangnya pemanfaatan energi dan energi baru
terbarukan. 5.Penerapan 8 atribut kota hijau .
 Tingkat ketahanan energi N/a 6.Adopsi dan pengarus utamaan prinsip
berkelanjutan dalam assesmen program .
7.Penerapan perencanaan dan kebijakan tata
 Jumlah PLTMH 1 5 ruang yang partisipatif, berkeadilan dan
berkelanjutan.
Sasaran : Meningkatnya upaya pengurangan resiko bencana melalui 8.Transformasi perspektif perubahan iklim
adaptasi dan mitigasi. dan pelestarian alam.
9.Transformasi pelestarian keanekaragaman
 Indeks resiko bencana 135 75 hayati sebagai salah satu prinsip dasar
pembangunan.
10.Peningkatan kemandirian energi.
 pemetaan detail rawan bencana 2 Kecamatan 15
11.Peningkatan efiisensi pemanfaatan energi.
unit tingkat kecamatan Kecamatan
12.Peningkatan kemampuan adaptasi dan
upaya mitigasi bencana.

Slide - 19
PROYEKSI PENDAPATAN DAERAH
PROYEKSI PENDAPATAN (Dalam Jutaan Rupiah)
Lain-lain
TAHUN Pendapatan Asli Dana
Pendapatan Jumlah
Daerah Perimbangan
Yang Sah

2016
164,650 986,036 468,992 1,619,678

2017
200,235 1,026,007 540,525 1,766,766

2018
212,392 1,098,941 617,499 1,928,832

2019
217,382 1,174,081 702,580 2,094,043

2020
241,877 1,253,655 753,569 2,249,101

2021
258,787 1,312,738 835,996 2,407,521
PROYEKSI BELANJA DAERAH
PROYEKSI ANGGARAN BELANJA (Dalam Jutaan Rupiah)

TAHUN
Belanja Tidak
Belanja Langsung Jumlah
Langsung

2016 1,149,776 595,688 1,745,464

2017 1,224,031 761,284 1,985,315

2018 1,359,527 813,784 2,173,311

2019 1,497,596 844,657 2,342,253

2020 1,629,392 849,879 2,479,271

2021 1,744,737 895,697 2,640,434


STRATEGI PEMBANGUNAN DI TINGKAT
SKPD
RENSTRA DAN RENJA SKPD

 SKPD menyusun Renstra-SKPD.


 Renstra-SKPD memuat visi, misi, tujuan,

strategi, kebijakan, program, dan kegiatan


pembangunan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
 Penyusunan Renstra-SKPD berpedoman pada

RPJMD dan bersifat indikatif.


 SKPD menyusun Renstra dengan berpedoman

pada RPJMD Kabupaten/Kota.


 Renstra-SKPD ditetapkan dengan keputusan

kepala SKPD.

11/28/2020 23
 SKPD menyusun Renja-SKPD.
 Rancangan Renja-SKPD mengacu pada rancangan
awal RKPD, Renstra-SKPD, evaluasi pelaksanaan
program dan kegiatan periode sebelumnya dan
usulan program serta kegiatan partisipatif.
 Rancangan Renja-SKPD memuat kebijakan, program,
dan kegiatan pembangunan.
 Rancangan Renja-SKPD dibahas dalam forum SKPD
yang diselenggarakan bersama antar pemangku
kepentingan untuk menentukan prioritas kegiatan
pembangunan.
 Renja SKPD ditetapkan dengan keputusan kepala
SKPD.

11/28/2020 24
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai