NASKAH AKADEMIK
RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG
PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLORA
TAHUN 2019-2049
DISAMPAIKAN DALAM PAPARAN PENDAHULUAN DAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)1 PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIS
RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (RPPLH) DAN RANCANGAN DRAFT PERATURAN DAERAH
(RAPERDA) RPPLH KABUPATEN BLORA, PROVINSI JAWA TENGAH
DISELENGGARAKAN OLEH DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Integrasi/Penelaahan
1 2 3 4 5
1. Perencanaan RPPLH Nasional RPPLH Provinsi RPPLH Kota/Kota
Lingkungan Hidup
MENYUSUN NASKAH
AKADEMIK RPPLH
TAHUN 2023
4. IMPLEMENTASI, MONITORING,
3. PENETAPAN RENCANA PERLINDUNGAN PELAPORAN DAN REVIEW RENCANA
DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
1. Naskah Akedemik (Dokumen RPPLH)
2. Peraturan (Daerah) RPPLH
3. Lampiran
Sumber : SE.5/Menlhk/PKTL/PLA.3/11/2016
a. potensi dan ketersediaan;
b. jenis yang dimanfaatkan;
c. bentuk penguasaan;
d. pengetahuan pengelolaan;
METODE PENYUSUNAN RENCANA PERLINDUNGAN
e. bentuk kerusakan; dan
f. konflik dan penyebab konflik yang timbul akibat pengelolaan
DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (RPPLH)
Analisis DPSIR
ANALISIS DATA DAN
PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI UNTUK
INFORMASI HASIL MENYEPAKATI ISU
INVENTARISASI LINGKUNGAN HIDUP
INVENTARISASI STRATEGIS LINGKUNGAN
Analisis Ekoregion, DDDTLH, IKLH, LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
SLHD, Dok Perencanaan
PENENTUAN TARGET PERLINDUNGAN DAN PENYUSUNAN MUATAN RENCANA 1. Rencana pemanfaatan dan/atau
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK
KURUN
PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN pencadangan Sumber Daya Alam.
LINGKUNGAN HIDUP UNTUK 2. Rencana pemeliharaan dan
WAKTU 30 TAHUN
perlindungan kualitas dan/atau
KURUN WAKTU 30 TAHUN. fungsi lingkungan hidup
FGD2 FGD3 3. Rencana pengendalian, pemantauan
INDIKATOR, TARGET, serta pendayagunaan dan
RENCANA
SASARAN DDTLH IKLH IKPLHD pelestarian sumber daya alam
KEBIJAKAN
4. Rencana adaptasi dan mitigasi
PROGRAM
terhadap perubahan iklim
1. PENDAHULUAN
a. Posisi dan Peran Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
b. Tujuan dan Sasaran Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
c. Kerangka Hukum
2. KONDISI DAN INDIKASI DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG WILAYAH
a. Kondisi Wilayah
b. Indikasi Daya Dukung dan Daya Tampung Wilayah
3. PERMASALAHAN DAN TARGET LINGKUNGAN HIDUP
a. Permasalahan Lingkungan Hidup
b. Target Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
4. ARAHAN RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
a. Rencana Pemanfaatan dan/atau Pencadangan SDA
b. Rencana Pemeliharaan dan Perlindungan Kualitas dan/atau Fungsi Lingkungan
Hidup
c. Rencana Pengendalian, Pemantauan serta Pendayagunaan dan Pelestarian SDA
d. Rencana Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim
PROBLEM UPDATING DATA INFORMASI RPPLH KABUPATEN BLORA
Page 2
RPPLH KABUPATEN BLORA
SISTEMATIKA RPPLH Penyesuaian dengan kondisi LH terkini - Kab. Blora Dalam Angka
2017-2023
BAB 1 PENDAHULUAN Updating peraturan yang relevan - IKPLHD 5 tahun terkahir
dan berlaku saat ini
Latar Belakang - IKLH 5 tahun terakhir
Tujuan dan Sasaran Updating data - Matek RTRW terupdate
- KLHS Kab. Blora
Kerangka Sampah
Pengelolaan Hukum Lama
Updating data - RPJMD 2021-2026
BAB 2 KONDISI DAN INDIKASI DDDTLH - RKPD 2022
Kondisi Geo-Fisik - Data lingkungan lain yang
Updating data
Kondisi Demografi relevan (RTH, Lahan Kritis,
Kondisi LH (potensi dan kerusakan LH) Updating data: perhitungan stock Penggunaan Lahan, LP2B,
Upaya Pengelolaan dan Rehabilitasi LH dan demand daya dukung dan daya konflik LH, upaya
tampung strategis rehabilitasi LH,
Indikasi D3TLH
Updating data biodiversitas/keanekaraga
BAB 3 PERMASALAHAN DAN TARGET RPPLH man hayati, Emisi GRK)
Isu strategis Nasional Updating data - Data Kebencanaan (jumlah
Isu Strategis Provinsi dan kejadian bencana dan
Isu Strategis LH Kab. Blora (Deskripsi dan DPSIR) Updating data data korban serta kerugian
Target dan Indikator LH akibat bencana, DESTANA,
Penyesuaian program dan kegiatan Emisi GRK)
BAB 4 ARAH MUATAN RPPLH sesuai nomenklatur kepmendagri
050/2021
RPPLH KABUPATEN BLORA
PERKEMBANGAN PENYUSUNAN DOKUMEN RPPLH
KABUPATEN BLORA
PENDAHULUAN
NA RPPLH KABUPATEN BLORA
Menguraikan tujuan,
manfaat, kerangka
konseptual, tahapan
pembentukan produk
hukum daerah, dan bagan
alir penyusunan NA
TUJUAN PENYUSUNAN PERANGKAT HUKUM RPPLH
1. Memberikan landasan dan kerangka pemikiran, baik secara filosofis,
sosiologis maupun yuridis bagi Raperda Tentang RPPLH Kabupaten
Blora
2. Meningkatkan kualitas perencanaan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup Kabupaten Blora dalam jangka waktu 30 tahun yang
akan datang.
3. Merumuskan Rancangan Peraturan Daerah, mulai dari arah, ruang
lingkup pengaturan, jangkauan secara komprehensif dan akuntabel
sehingga dapat diberlakukan efektif, efisien dan diterima masyarakat
4. Menghasilkan dokumen Rancangan Peraturan Daerah Tentang RPPLH
Kabupaten Blora yang aspiratif, partisipatif, Relevan, berkelanjutan
(smart regulation)
TAHAPAN PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH
Rancangan perda yang telah
Pembahasan Raperda yang
diberikan noreg disampaikan
berasal dari Bupati
Mendagri kepada bupati untuk
disampaikan dengan surat
dilakukan penandatanganan
pengantar Bupati kepada
dan disahkan oleh Sekda
pimpinan DPRD
TINJAUAN TEORITIK,
PENYELENGGARAAN
PRAKTIK EMPIRIS
Konsep teori relevan yang dibangun, isu strategis
lingkungan hidup dan implikasinya terhadap
keuangan daerah
NA RPPLH KABUPATEN BLORA KONSEP TEORITIK
Lingkungan
kelem- Ekono-
bagaan mi
3. HUKUM LINGKUNGAN
Sosial
NA RPPLH KABUPATEN BLORA
Lahan Kritis
9 Kerusakan atau Abrasi 20 Sampah
Sungai
10 Exploitasi Air Tanah 21 Permukiman Kumuh Kebakaran Hutan di Kab. Blora 2019
Berlebihan
11 Sanitasi Lingkungan
Tambang di Todanan Blora
Sumber: Hasil Telaah Dokumen
LANDASAN LANDASAN FILOSOFIS
YURIDIS
LANDASAN SOSIOLOGIS
Deteriorasi lingkungan telah mengancam
Diperlukan dalam menyusun landasan kelangsungan hidup manusia dan keanekaragaman
hayati didalamnya akibat pencemaran dan kerusakan
konsiderans Raperda RPPLH
lingkungan sehingga perlu adanya perencanaan
strategis terhadap perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup yang terpadu dan berkelanjutan
dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan
dengan berbasis ekoregion
LANDASAN YURIDIS
amanat pasal 10 Ayat (1) dan Ayat (3) Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan perlu ditetapkan Peraturan
Daerah Tentang Rencana Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
NA RPPLH KABUPATEN BLORA • Asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik, sebagaimana yang dikenal secara teoritik maupun
dalam praktik perundang-undangan, yang telah dipositifkan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, mencakup asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang
baik bersifat formal dan asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang bersifat materiil.
• Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 mengatur asas yang bersifat formal dalam Pasal 5, dan asas yang bersifat
Dalam membentuk peraturan perundang-undangan harus dilakukan berdasarkan pada asas Pembentukan Peraturan Perundang-
Berkaitan dengan undangan yang baik, yang meliputi:
a. Kejelasan tujuan Bahwa setiap pembentukan peraturan perundang-undangan harus mempunyai tujuan yang jelas yang
Penyusunan Norma b. Kelembagaan
hendak dicapai.
atau Bahwa setiap jenis peraturan perundang-undangan harus dibuat oleh lembaga negara atau pejabat
pejabat pembentuk yang pembentuk peraturan perundang-undangan yang berwenang. Peraturan perundang-undangan tersebut
tepat dapat dibatalkan atau batal demi hukum apabila dibuat oleh lembaga atau pejabat yang tidak
berwenang.
c. Kesesuaian antara jenis, Bahwa dalam pembentukan peraturan perundang-undangan harus benar-benar memperhatikan materi
hierarki, dan materi muatan yang tepat sesuai dengan jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan.
muatan
d. Dapat dilaksanakan Bahwa setiap pembentukan peraturan perundang-undangan harus memperhitungkan efektivitas
peraturan perundang-udnangan tersebut di dalam masyarakat, baik secara filosofis, sosiologis, maupun
yuridis.
e. Kedayagunaan dan Bahwa setiap peraturan perundang-undangan dibuat karena memang benar-benar dibutuhkan dan
kehasilgunaan bermanfaat dalam mengatur kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.
f. Kejelasan rumusan Bahwa setiap peraturan perundang-undangan harus memenuhi persyaratan teknis penyusunan
peraturan perundang-undangan, sistematika, pilihan kata atau istilah, serta bahasa hukum yang jelas
dan mudah dimengerti sehingga tidak menimbulkan berbagai macam interpretasi dalam
pelaksanaannya.
g. Keterbukaan Bahwa dalam pembentukan peraturan perundang-undangan mulai dari perencanaan, penyusunan,
pembahasan, pengesahan atau penetapan, dan pengundangan bersifat transparan dan terbuka. Dengan
demikian, seluruh lapisan masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk memberikan
masukan dalam pembentukan peraturan perundang-undangan.
NA RPPLH KABUPATEN BLORA
Desentralisasi fiskal dan ekonomi merupakan bagian integral dari amanat otonomi daerah dibarengi dengan pelimpahan sebagian wewenang dan
pertanggungjawaban dibarengi dengan pemberian wewenang untuk mengelola sumber-sumber keuangan untuk membiayai pembangunan dan penyediaan
pelayanan publik, termasuk di dalamnya urusan lingkungan hidup. Perlu adanya strategi pengelolaan anggaran berkelanjutan (sustainable bugdeting) dalam
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik sekaligus menerjemahkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
Maka perlu adanya kajian lebih lanjut dalam mengukur prospektus penyelenggaraan ekonomi daerah pasca diberlakukannya Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup Kabupaten Blora.
NA RPPLH KABUPATEN BLORA
https://beritakalteng.com/2020/11/16/perencanaan-
lingkungan-harus-berkekuatan-hukum/
PERDA TANPA R
PERDA PPLH 80-90% SAMA DENGAN UU 32/2009. TIDAK ADA MUATAN DAERAH
PERDA RPPLH SEPERTI PERDA RPJP/RPJMD
DOKUMEN RPJMD (SATU KESATUAN)