Anda di halaman 1dari 21

Kerangka Acuan Kerja ( KAK )

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Nama Kegiatan : PEMBANGUNAN JALAN


Nama Pekerjaan : FS Reklamasi Jalan Lingkar Salakan
Tahun Anggaran : 2018

1. Latar Belakang
Transportasi secara umum berfungsi mendukung pertumbuhan ekonomi,
dan pengembangan wilayah. Infrastruktur transportasi mencakup transportasi
jalan, angkutan sungai, danau dan penyeberangan, transportasi laut dan udara.
Pada umumnya infrastruktur transportasi mengemban fungsi pelayanan publik
dan misi pembangunan nasional. Di sisi lain transportasi juga berkembang
sebagai industri jasa. Pembangunan transportasi, diarahkan untuk mendukung
perwujudan Indonesia yang lebih sejahtera, sejalan dengan perwujudan
Indonesia yang aman, damai, adil dan demokratis.
Untuk mendukung perwujudan kesejahteraan masyarakat, maka fungsi
pelayanan umum transportasi adalah melalui penyediaan jasa transportasi guna
mendorong pemerataan pembangunan, melayani kebutuhan masyarakat luas
dengan harga terjangkau baik di perkotaan maupun perdesaan, mendukung
peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah pedalaman dan terpencil,
serta untuk melancarkan mobilitas distribusi barang dan jasa dan mendorong
pertumbuhan sektor-sektor ekonomi nasional. Oleh sebab itu pembangunan
transportasi diarahkan untuk meningkatkan pelayanan jasa transportasi secara
efisien, andal, berkualitas, aman dan dengan harga terjangkau.
Jalan dan jembatan merupakan prasarana transportasi vital berkaitan
dengan pengembangan suatu wilayah/daerah tertentu. Prasarana jalan dan
jembatan apabila dilengkapi dengan sarana transportasi angkutan dan jasa
pendukung yang memadai, akan memacu pertumbuhan/perkembangan
pembangunan daerah dalam berbagai bidang (politik, ekonomi, perdagangan,
sosial-ekonomi, sosial-budaya, dan jasa), meningkatkan aksesibilitas wilayah
(manusia, barang, jasa, dan informasi), serta akan memudahkan
pergerakan/mobilitas penduduk suatu wilayah dalam pencapaian dan

Studi Kelayakan Jalan Lingkar Pantai Salakan – Tahun 2018 1


Kerangka Acuan Kerja ( KAK )

pemanfaatan berbagai bentuk fasilitas pelayanan (dalam bentuk mengurangi


jarak tempuh, meningkatkan daerah jangkauan, menekan ongkos transportasi,
dan sebagainya).
Pesatnya pertumbuhan ekonomi akan diikuti oleh peningkatan jumlah
penduduk, peningkatan angkutan barang dan orang yang pada akhirnya
menuntut ketersediaan sarana/moda angkutan dalam jumlah yang cukup
memadai. Tingkat pertumbuhan tersebut perlu diimbangi dengan pengadaan,
penataan, dan penambahan prasarana jalan dan jembatan yang memadai agar
dapat mewadahi kebutuhan pergerakan.
Secara umum perkembangan ekonomi masyarakat selalu akan diikuti
dengan peningkatan jumlah penduduk dan kenaikan angka kepemilikan
kendaraan. Kondisi tersebut akan menyebabkan tingkat pergerakan masyarakat
semakin meningkat, sehingga kebutuhan untuk melakukan perjalanan semakin
banyak dan panjang. Berdasarkan keinginan untuk melakukan pergerakan
tersebut menyebabkan kehidupan masyarakat akan sangat tergantung kepada
ketersedian dan kelancaran arus transportasi.
Meningkatnya volume arus lalu lintas yang tidak dibarengi dengan
peningkatan prasarana jalan yang memadai akan menyebabkan turunnya
tingkat pelayanan dari sistem jaringan jalan yang ada. Menurunnya tingkat
pelayanan jalan berarti menurunnya kecepatan perjalanan dan semakin
bertambahnya waktu tempuh kendaraan. Akibatnya arus pertumbuhan ekonomi
yang tadinya diharapkan tumbuh dengan baik akan mengalami hambatan. Hal
ini harus segera diantisipasi agar dapat mendukung dan ikut mendorong
pertumbuhan perekonomian nasional dalam rangka upaya pemerataan
pendapatan.
Pada Tahun Anggaran 2018 akan dilakukan kegiatan penyusunan Studi
Kelayakan Reklamasi Jalan Lingkar Salakan yang didalamnya termasuk
rencana pembangunan Jembatan Tompudau Bongganan. Realisasi
pembangunan jalan dan Jembatan ini diharapkan akan mampu mengurangi
beban arus transportasi di kawasan pusat kota yang diakibatkan lalulintas
menerus yang tidak memiliki kepentingan masuk kota.

Studi Kelayakan Jalan Lingkar Pantai Salakan – Tahun 2018 2


Kerangka Acuan Kerja ( KAK )

Dalam menentukan trase jaringan jalan lingkar luar ini disamping


menggunakan embrio jalan yang sudah ada, disamping itu juga
mengakomodasi berbagai usulan dan rencana pengembangan jaringan jalan
dan jembatan.
Guna mewujudkan rencana jaringan Jalan Lingkar Salakan dan
Jembatan Tompudau Bongganan yang lebih berkualitas dan
mengakomodasi berbagai kepentingan maka perlu disusun Study Kelayakan
( Feasibility Study) dengan memperhatikan berbagai aspek kajian yaitu
teknis, ekonomi, sosial budaya, ekologis dan pengembangan kawasan dan
lain-lain yang nantinya dapat ditindak lanjuti dengan kajian yang lebih
detail dan implementatif yaitu kajian Detail Engineering Design (DED) dan
kajian lingkungan (AMDAL). Oleh karena itu, dalam rangka mewujudkan
rencana tersebut perlu disusun kajian kelayakan (FS/Feasibility Study)
terhadap aspek teknis dan lingkungan, ekonomis, sosiologis dan
administrasi pertanahan.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran Pekerjaan


2.1. Maksud
Maksud dari pelaksanaan kegiatan penyusunan Studi Kelayakan
Reklamsi Jalan Lingkar Kota Salakan dan Jembatan Tompudau
Bongganan, Tahun 2018 adalah : Menyusun Dokumen Studi
Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Pantai Kota Salakan
sebagai pedoman atau acuan atas terbangunnya Jalan Lingkar
Pantai Kota Salakan serta membuat rumusan konsep trase jaringan
Jalan Lingkar (Ring Road) yang terencana, dan berkelanjutan
dalam rangka mengarahkan pemerataan pelayanan transportasi
serta perkembangan wilayah Kota Salakan
2.2. Tujuan kegiatan
Tujuan Penyusunan Studi Kelayakan Reklamasi Jalan Lingkar
Salakan, Tahun 2018 adalah :
a) Melakukan kajian kelayakan teknis terkait dengan aspek
planologi, geografi, hidrologi, geologi dan struktur tanah serta

Studi Kelayakan Jalan Lingkar Pantai Salakan – Tahun 2018 3


Kerangka Acuan Kerja ( KAK )

lingkungan hidup, guna pembangunan jalan lingkar pantai Kota


Salakan;
b) Melakukan kajian kelayakan ekonomi dan finansial pembangunan
Reklamasi Jalan Lingkar Salakan dan Jembatan Tompudau
Bongganan yang efektif dan efisien;
c) Melakukan kajian kelayakan sosiologis dan budaya terhadap
dampak pembangunan Jalan Lingkar Salakan;
d) Melakukan kajian kelayakan administrasi pertanahan
pembangunan Reklamasi Jalan Lingkar Salakan dan Jembatan
Tompudau Bongganan;
e) Menyusun rekomendasi jalur/trase serta rekomendasi teknis
konstruksi rencana pernbangunan Reklamasi Jalan Lingkar Salakan
dan Jembatan Tompudau Bongganan terpilih dengan berbagai
pertimbangan.
f) Menyusun konsep manajemen lalulintas pada masing-masing
alternatif dengan meminimasi permasalahan dan dampak yang
ditimbulkan.
2.3. Sasaran penyusunan Studi Kelayakan
Sasaran penyusunan Studi Kelayakan ( Fassibility Study ) Jalan
Lingkar Pantai Kota Salakan, Tahun 2018 adalah sebagai berikut:
a) Tersusunnya Kajian kelayakan teknis, ekonomi finansial,
sosiologis, administrasi pertanahan pembangunan Reklamasi
Jalan Lingkar Salakan dan .
b) Tersusunnya rute jalan dan Pra design rencana pembangunan
Reklamasi Jalan Lingkar Salakan untuk jalur jalan dari
Kawasan daerah penghasil pertanian, perkebunan, perikanan
dan transportasi masyarakat dari luar Kota salakan menuju
Kawasan Pelabuhan serta sebagai jalur distribusi barang
kebutuhan masyarakat dari Kawasan Pelabuhan.
c) Tersusunnya jalur/trase serta rekomendasi teknis kontruksi
rencana pembangunan Reklamasi Jalan Lingkar Pantai Kota
Salakan dan Jembatan Tompudau Bongganan.

Studi Kelayakan Jalan Lingkar Pantai Salakan – Tahun 2018 4


Kerangka Acuan Kerja ( KAK )

d) Tersusunnya rekomendasi manajemen lalulintas pada jalur / trase


dengan meminimasi permasalahan dan dampak yang ditimbulkan.

3. Ruang Lingkup Pekerjaan


Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan penyusunan Studi Kelayakan
Reklamasi Jalan Lingkar Salakan dan Jembatan Tompudau Bongganan,
Tahun 2018 terdiri dari ruang lingkup wilayah, ruang lingkup kegiatan, dan
ruang lingkup waktu.
3.1 Ruang Lingkup Wilayah
a) Lingkup ruas yang akan dilakukan kajian kelayakan dalam
Penyusunan Studi Kelayakan Reklamasi Jalan Lingkar Salakan, Tahun
2018 adalah ruas rencana Jalan Lingkar Pantai Kota Salakan dan
Jembatan Tompudau Bongganan. Melihat tingkat kepentingan dan
dukungan masukan sumber daya maka lingkup ruas yang akan
dilakukan kajian kelayakan dalam Penyusunan Studi Kelayakan
Reklamasi Jalan Lingkar Salakan dan Jembatan Tompudau Bongganan,
Tahun 2018 adalah penghubung Kawasan daerah penghasil pertanian,
perkebunan, perikanan dan transportasi masyarakat dari luar Kota
Salakan menuju Kawasan Pelabuhan serta sebagai jalur distribusi
barang kebutuhan masyarakat dari Kawasan Pelabuhan.

3.2 Ruang Lingkup Kegiatan


Ruang lingkup kajian pelaksanaan kegiatan Penyusunan Studi Kelayakan
Reklamasi Jalan Lingkar Salakan dan Jembatan Tompudau Bongganan, Tahun
2018 ini kegiatan sebagai berikut:
a. Survey, Pengumpulan Data dan Identifikasi Permasalahan Kegiatan.
Tahap persiapan meliputi Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja dan metoda
pendekatan studi yang digunakan.
1. Survey Primer
 Identifikasi permasalahan kondisi eksisting jalan lingkar pantai .
 Identifikasi elemen produk, baik itu sarana dan prasarana jalan lingkar

Studi Kelayakan Jalan Lingkar Pantai Salakan – Tahun 2018 5


Kerangka Acuan Kerja ( KAK )

pantai dan pendukungnya.


 Wawancara secara langsung dan penyebaran angket-angket daftar
pertanyaan atau kuesioner pada masyarakat pengguna jalan lingkar
luar nantinya.
2. Survey Sekunder
 Dicari dari kajian-kajian literatur atau pustaka.
 Data dari dinas terkait dan instansi terkait.
b. Analisa dan Methodologi
1. Analisa lokasi/site/ tapak, jaringan jalan dan transportasi da rat.
Menganalisa kondisi masing-masing altematif lokasi berdasarkan
permasalahan yang akan timbul, serta memberikan penyelesaian yang
efektif dan efisien dengan menggunakan metode analisa yang sesuai
dan tepat Selain analisis lokasi/ tapak, analisis jaringan jalan, dan
perubahan pola dan arus transportasi serta manajemen lalu-lintas
(traffic management) akibat adanya perencanaan pembangunan jalan
lingkar pantai Kota Salakan.
2. Analisa trase dan geometri jalan lingkar pantai Kota Salakan dan
geometri jalan harus dibuat dan dipetakan berdasarkan hasil analisa
dan kajian transportasi dan jaringan jalan kota.
3. Analisis kebutuhan dan penyediaan (demand and supply).
Dari hasil survey primer melalui wawancara langsung dan penyebaran
daftar angket pertanyaan pada masyarakat sekitar maupun umum
untuk mengetahui tujuan perjalanan dibuat analisa kebutuhan dan
penyediaan (demand dan supply). Selain dari data primer tersebut,
aspek pengembangan kawasan dan aspek pertumbuhan kegiatan dan
perekonomian pada calon-calon lokasi juga perlu dimasukan sebagai
pertimbangan dasar dalam analisa kebutuhan dan penyediaan (demand
dan supply). Dan apabila diperlukan dan dirasa sangat penting maka
aspek lain seperti sosial dan lain lain.
4. Analisa Kebutuhan dan Kesesuaian Lahan.
Kebutuhan dan kesesuaian lahan pada masing-masing calon lokasi
perlu dianalisis sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Studi Kelayakan Jalan Lingkar Pantai Salakan – Tahun 2018 6


Kerangka Acuan Kerja ( KAK )

5. Analisa Ekonomi.
Dari masing-masing alternatif lokasi, perlu dilakukan kajian investasi
serta analisis pembiayaan dan sumber dana pembiayaannya dengan
menggunakan metode analisa yang sesuai dan tepat berdasarkan
rencana konstruksi dan jaringan-jaringan jalan yang akan diterapkan
dalam rencana pembangunan jalan lingkar pantai ini.
6. Analisa Dampak Lingkungan/ Kajian Lingkungan
Pembangunan yang berkelanjutan tentu saja pembangunan untuk suatu
pengembangan menuju kearah perbaikan yang tidak mengorbankan
lingkungan sekitarnya. Antisipasi terhadap dampak yang akan timbul
akibat rencana pembangunan jalan lingkar pantai dan pemecahan
penyelesaiannya dari aspek lingkungan perlu dianalisa.

c. Indikasi Program dan Tahapan Kegiatan


Apabila lokasi terpilih sudah ditetapkan, maka trase jalan perlu disurvai dan
dibuat peta lokasinya. Dari hasil pembuatan trase yang sesuai dengan
kondisi di lapangan maka indikasi program dan urutan tahapan kegiatan,
rencana tindak (action plan) dan pembiayaannya bisa dibuat.
d. Rekomendasi
Pemberian rekomendasi diperlukan guna mempercepat terealisirnya
pembangunan Reklamasi Jalan Lingkar Salakan dan Jembatan Tompudau
Bongganan serta dalam mengantisipasi, mengeliminir dan meminimasi
dampak kegiatan pembangunan tersebut.
e. Kesimpulan dan Saran

3.3 Ruang Lingkup Waktu


Waktu pelaksanaan untuk kegiatan Penyusunan Studi Kelayakan Jalan
Lingkar Pantai Kota Salakan, Tahun 2018 ditetapkan selama 3 bulan atau
90 hari terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK).

Studi Kelayakan Jalan Lingkar Pantai Salakan – Tahun 2018 7


Kerangka Acuan Kerja ( KAK )

4. Acuan Normatif
Acuan Normatif pelaksanaan kegiatan Penyusunan Studi Kelayakan Jalan
Lingkar Pantai Kota Salakan, Tahun 2018, meliputi:
a. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan;
b. Peraturan Pemerintah RI Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalulintas
Jalan;
c. Peraturan Pemerintah RI Nomor 47 Tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (RTRWN);
d. Peraturan Pemerintah RI Nomor 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL);
e. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
f. Undang-undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan
g. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
h. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan
i. RSNI.T-14-2004, Pedoman Perancangan Struktur Beton untuk Jembatan;
j. Pt.T-01-2002-B, Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur,
k. Pd.T-19-2004-B, Pedoman Pencacahan Lalulintas.
l. Pd. T-19-2005-B, Studi Kelayakan Jalan dan Jembatan
m. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan Nomor 01 Tahun 2016
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan.
n. Dokumen Rencana Tata Bangunan Dan Lingkungan ( RTBL ) Kota Salakan
2011

5. Pelaksana Program dan Kegiatan


5.1 Dinas Pelaksana Kegiatan
Dinas Pelaksana Kegiatan adalah ; Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Banggai Kepulauan.
5.2 Program
Program Kegiatan adalah Program Pembangunan Jalan Dan Jembatan.
5.3 Kegiatan dan Pekerjaan

Studi Kelayakan Jalan Lingkar Pantai Salakan – Tahun 2018 8


Kerangka Acuan Kerja ( KAK )

Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah ; Pembangunan Jalan


Serta Nama Pekerjaannya adalah : FS Reklamasi Jalan Lingkar Salakan

6. Sumber Pendanaan
Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp.
500.000.000 (Lima Ratus Juta Rupiah) termasuk PPN dibiayai APBD Kabupaten
Banggai Kepulauan Tahun Anggaran 2018.

7. Lingkup Aspek Studi


Secara umum lingkup aspek yang ditinjau dalam studi kelayakan meliputi: (1)
Aspek teknis, (2) Aspek pembiayaan/finansial, (3) Aspek ekonomi, serta (4)
Aspek lingkungan hidup.
7.1 Aspek Teknis
Kajian aspek teknis dilakukan untuk mengetahui tingkat kelayakan proyek
dimaksud dari segi teknis/teknologi. Kajian ini pada dasarnya merupakan usaha
untuk menjawab apakah proyek dimaksud cukup andal, aman, dan dapat
dipertanggung-jawabkan dari segi norma dan kaidah pembangunan sebuah jalan
raya. Aspek-aspek teknis yang ditinjau meliputi aspek rekayasa (engineering),
operasional, dan perawatan yang diperlukan dikemudian hari.

7.2 Aspek Pembiayaan/Finansial


Kajian pembiayaan/finansial pada dasarnya merupakan kajian dari sudut
pengelola proyek. Dalam hal ini aspek finansial yang dikaji menyangkut
komponen-komponen proyek yang membutuhkan pendanaan, dan komponen-
komponen proyek yang diperkirakan menghasilkan pendapatan (revenue
earning). Hal yang dikaji terutama perbandingan antara pengeluaran uang
dengan revenue earning dari proyek. Selain itu juga dikaji apakah proyek itu
akan terjamin dana yang di perlukan selama umur proyek. Dana dimaksud
dapat diperoleh dari lembaga-lembaga keuangan ataupun dari pemerintah.
Cukup penting juga untuk diperhatikan dalam kajian ini adalah apakah proyek
akan mampu membayar kembali dana yang diperlukan tersebut dan apakah
proyek itu akan dapat berkembang sedemikian rupa sehingga secara finansial
dapat berdiri sendiri. Secara lebih mendasar dapat dikatakan di sini bahwa

Studi Kelayakan Jalan Lingkar Pantai Salakan – Tahun 2018 9


Kerangka Acuan Kerja ( KAK )

kajian dimaksud berusaha untuk menjawab apakah alokasi dana yang


diperlukan untuk proyek cukup efektif dan efisien penggunaannya ditinjau dari
revenue earning yang akan diperoleh dalam kurun-waktu yang ditinjau.
7.3 Aspek Ekonomi
Pada dasamya kajian ekonomis hampir sama dengan kajian finansial, yang
membedakannya adalah sudut pandang yang digunakan. Dalam kajian
ekonomis ini sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang kepentingan
masyarakat luas atau kepentingan pemerintah. Dengan demikian dalam kajian
ekonomis ini yang diperhatikan adalah apakah proyek dimaksud akan memberi
sumbangan atau mempunyai peranan yang positif dalam pembangunan ekonomi
secara keseluruhan dan apakah peranannya itu cukup besar sehingga alokasi
dana yang ditempatkan pada proyek dimaksud cukup bermanfaat bagi
kepentingan masyarakat luas. Dengan sudut pandang yang berbeda ini tentu
saja komponen-komponen yang dibutuhkan bagi proyek dan juga komponen-
komponen yang diperkirakan akan mendatangkan manfaat akan berbeda
dibandingkan kajian finansial. Hal yang perlu diingat di sini adalah seperti
halnya kajian finansial, hal mendasar yang berusaha dijawab adalah apakah
alokasi dana yang diperlukan untuk proyek cukup efisien dan efektif
penggunaannya ditinjau dari manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat
secara luas dalam kurun waktu yang ditinjau.
7.4 Aspek Lingkungan Hidup
Kajian lingkungan hidup pada dasarnya dilakukan dalam usaha menjawab
pertanyaan, apakah keberadaan ataupun implementasi proyek akan berdampak
penting terhadap komponen Iingkungan hidup di sekitarnya, semenjak tahap
pra konstruksi, tahap konstruksi, dan pasca konstruksi/ operasional. Jika
memang mempunyai dampak, maka perlu diketahui sumber, besar, dan
intensitas dampak dimaksud, dan merumuskan apa yang perlu dilakukan untuk
mencegah, memperkecil ataupun mengelola dampak dimaksud. Aspek
Iingkungan yang dikaji meliputi keseluruhan komponen Iingkungan hidup yang
meliputi: biogeofisik, sosial-ekonomi-budaya, dan kesehatan masyarakat. Pada
beberapa tahun belakangan ini kajian lingkungan hidup pada semua jenis
pemanfaatan ruang mendapat perhatian lebih, hal ini sejalan dengan makin

Studi Kelayakan Jalan Lingkar Pantai Salakan – Tahun 2018 10


Kerangka Acuan Kerja ( KAK )

tingginya kesadaran umat manusia akan pentingnya keselamatan dan


kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya

8. Tahapan Pelaksanaan Studi


Pelaksanaan pekerjaan Feasibility Studi Reklamasi Jalan Lingkar Salakan dan
Jembatan Tompudau Bongganan, dilakukan berdasarkan tahapan berikut:
 Pekerjaan Persiapan
 Pengumpulan Data Instansi
 Penelitian dan Observasi Lapangan
 Pekerjaan Penyusunan Laporan:

8.1 Pekerjaan Persiapan


Dalam tahapan pekerjaan persiapan, ada lima (5) item pekerjaan yang perlu
dilakukan yaitu: a) Survey Pendahuluan, b) Penyusunan daftar pertanyaan
(kuesioner jika ada), c) Penjelasan kepada pihak surveyor, d) Penyusunan
program kerja, dan e) Pengurusan surat isin survey.
a. Survey Pendahuluan
Survey pendahuluan dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai
kondisi awal yang sesungguhnya terjadi di lapangan. Survey ini dilakukan
dengan melaksanakan observasi (pengamatan) langsung di lapangan. Hasil yang
diperoleh akan dijadikan sebagai acuan dalam menyusun program kerja,
sehingga dalam melaksanakan kegiatan bisa lebih efektif dan efisien.
b. Pembuatan Format Survey
Format survey dibuat untuk mendapatkan data lapangan baik melalui kuesioner
maupun pencatatan berdasarkan pengamatan langsung terhadap obyek yang
diamati. Pada tahap ini dibuat suatu daftar pertanyaan (kuesioner) yang
langsung ditujukan kepada responden baik dalam bentuk wawancara langsung
maupun mengisi isian angket yang telah disusun. Responden yang dijadikan
sebagai obyek adalah stackholders yang berkaitan langsung dengan kegiatan
studi yang dilakukan seperti; tokoh masyarakat, pemuka agama, tokoh adat,
tokoh pemuda, LSM, dan wakil masyarakat.

Studi Kelayakan Jalan Lingkar Pantai Salakan – Tahun 2018 11


Kerangka Acuan Kerja ( KAK )

Sedangkan pengumpulan data melalui pengukuran/pencatatan dilakukan


langsung di sepanjang koridor jalan dan disekitar lokasi yang menjadi obyek
kajian. Adapun data yang dimaksud seperti; kondisi jalan dan sarana yang telah
tersedia, pemanfaatan lahan disepanjang koridor jalan, volume arus lalu lintas
dan berbagai data yang ada kaitannya dengan studi yang dilakukan.
c. Penjelasan Kepada Pihak Surveyor
Pada tahapan ini dimaksudkan untuk mengarahkan surveyor agar mereka
dapat memperoleh data seakurat mungkin dari responden dan obyek lainnya
yang diamati. Surveyor harus terampil dan mengerti data apa yang harus
diambil agar tidak terjadi kekeliruaan pada saat pengambilan data. Arahan
yang diberikan kepada surveyor berkaitan dengan masalah study kelayakan
jalan adalah tata cara pelaksanaan survey dan metode pengumpulan data yang
dapat memberikan tingkat keakurasian data yang baik.
d. Penyusunan Program Kerja
Setelah melakukan survey pendahuluan untuk mendapatkan gambaran yang
jelas mengenai daerah dan apa yang ingin diteliti, maka capability personal
konsultan dapat dinilai. Atas dasar pertimbangan tersebut, maka disusun suatu
program kerja. Penyusun program kerja tersebut bertujuan untuk medapatkan
cara kerja yang lebih efektif dan efisien. Dengan adanya program kerja, maka
dapat diketahui kapan mobilisasi tenaga kerja dilakukan, kapan dimulai survey
kondisi fisik maupun non fisik, kapan dilakukan interview dan survey untuk
medapatkan data primer dan data sekunder. Dalam penyusuna program kerja
semua tenaga ahli terlibat langsung dibawa koordinasi Team Leader.
e. Surat Izin Survey
Surat izin survey akan diperoleh dari Pemerintah terkait yaitu; Kabupaten
Banggai Kepulauan atau dari Instansi pemberi pekerjaan dalam hal ini Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Surat izin merupakan pengantar bagi
surveyor untuk mengambil data di lapangan sehingga tidak ada keragu-raguan
bagi pihak yang diwawancarai mengenai keabsahannya. Biasanya surat izin
tersebut diperuntukkan kepada Instansi, pejabat pemerintah, pemuka
masyarakat, tokoh adat, LSM, dan pengusaha atau pelaku pembangunan yang
terkait langsung dengan jenis atau bentuk data yang akan diambil.

Studi Kelayakan Jalan Lingkar Pantai Salakan – Tahun 2018 12


Kerangka Acuan Kerja ( KAK )

8.2 Pengumpulan Data Sekunder


Kegiatan ini dilaksanakan setelah pekerjaan persiapan telah selesai. Namun
untuk kegiatan penelitian di lapangan dan pengumpulan data sekunder dapat
secara bersamaan atau selesai penelitian di lapangan. Pengumpulan data
instansi (data sekunder) mencakup produk kebijakan-kebijakan khususnya
menyangkut pembangunan prasarana jalan.
Adapun instansi pemerintah dan Tokoh Masyarakat di Kabupaten Banggai
Kepulauan yang akan dikunjungi dalam melakukan survey pengumpulan
data,antara lain:
 Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,
 Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,
 Kantor Biro Pusat Statistik,
 Kantor Dinas Perhubungan,
 Lembaga Sosial Masyarakat,
 Tokoh-tokoh Pemuda dan Masyarakat,
 Pelaku Pembangunan/Pengusaha,

8.3 Penelitian dan Observasi Lapangan


Sasaran yang ingin dicapai dengan penelitian di lapangan adalah untuk
mendapatkan gambaran yang jelas mengenai permasalahan yang terjadi pada
objek studi, khususnya mengenai kondisi sosial budaya masyarakat yang berada
di sepanjang trase jalan dan kondisi fisik lahan yang akan dijadikan sebagai
rencana trase jalan. Ada tiga bentuk kegiatan yang digunakan dalam penelitian
di lapangan, yakni: a) observasi lapangan, b) survey instansi dan c) inteview
responden.
a. Observasi Lapangan
Observasi lapangan bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi
lapangan tentang kondisi tanah di sepanjang trase jalan, pola aliran sungai/alur
yang terdapat di kawasan rencana trase jalan guna penentuan penempatan

Studi Kelayakan Jalan Lingkar Pantai Salakan – Tahun 2018 13


Kerangka Acuan Kerja ( KAK )

bangunan pelintasan air (jembatan, gorong-gorong dan deuker plat), sumber


daya alam di sepanjang rencana koridor jalan baik yang telah termanfaatkan
maupun yang potensi untuk diolah, ketersediaan lahan yang ada dan rencana
pengembangannya, jenis jalan yang ada didalam dan diluar kawasan
perencanaan. yang meliputi konstruksinya, lebar manfaat, lebar konstruksinya
dan lebar ROW,
b. Survey Instansi
Kegiatan ini dilakukan dengan mengambil data sekunder ke instansi-instansi
pemerintah terkait baik di propinsi, kabupaten/kota menyangkut produk-produk
hukum berupa kebijakan-kebijakan khususnya pada pembangunan prasarana
jaringan jalan dan khususnya yang terkait dengan bidang perhubungan darat.
Disamping itu juga konsultasi dengan Pernerintah yang terkait dengan masalah
pembangunan jalan misal; standar besaran ruang, jenis ruang, manfaat ruang
dan lainnya serta hal-hal yang berkaitan dengan rencana pembangunan jalan.
c. Interview Responden
Interview responden ditujukan pada responden yang terlibat langsung maupun
tidak langsung dalam proses pelaksanaan pekerjaan, seperti Instansi-intasi
pemerintah, pejabat pemerintah, tokoh pemuda dan masyarakat, tokoh adat,
LSM, dan para pengusaha atau pelaku pembangunan yang terkait langsung
dengan jenis atau bentuk data yang akan diambil. Tujuan Interview kepada
responden agar dapat diperoleh informasi yang lebih akurat tentang masalah
dan kendala yang akan dihadapi dalam pembangunan jalan.
8.4 Penyusunan Laporan
Hasil pengumpulan data baik berupa data primer maupun data sekunder
kemudian diolah menjadi data berupa; tabel, grafik dan gambar, hasil ini
kemudian dianalisis dengan berbagai metode menggunakan program komputer
baik yang telah tersedia maupun hasil buatan sendiri. Hasil analisis yang
didapatkan akan dijustifikasi untuk mendapatkan apakah Feasibility Studi
Jalan Lingkar Pantai Kota Salakan, layak untuk dilanjutkan pada tahapan
berikutnya.

Studi Kelayakan Jalan Lingkar Pantai Salakan – Tahun 2018 14


Kerangka Acuan Kerja ( KAK )

9. Kompilasi Data
Kompilasi data adalah proses pengumpulan dan pengolahan data untuk
mendapatkan hasil akhir berupa data setengah matang yang siap untuk diolah
pada tahap analisis. Untuk mendapatkan hasil kompilasi data yang baik, maka
langkah-langkah berikut dapat dijadikan sebagai acuan:
a. Data entry
b. Editing
c. Verifikasi data entry
d. Checking konsistensi data
e. Koreksi data.

10. Analisis Data


Analisis data dilakukan untuk mencari besaran parameter-parameter
ferformance dari studi kelayakan yang akan dikaji (kelayakan teknis, finansial,
ekonomi dan lingkungan), sedangkan hasil analisis yang diharapkan didapatkan
adalah;
 Mendapatkan usulan perencanaan ataupun usulan kebijakan yang terbaik
dari beberapa alternatif usulan (scenario) yang dikaji; dan
 Mengetahui tingkat kelayakan dari semua alternatif perencanaan
ataupun kebijakan dimaksud dari berbagai aspek yang ditinjau (meliputi
aspek teknis/teknologi, pembiayaan/finansial, ekonomi, dan lingkungan
hidup).

11. Personil
Personil terdiri dari :
1. Tenaga Ahli
a. Ahli Sipil (Ketua Tim)
b. Ahli Transportasi
c. Ahli Hidrologi / Hidrolika
d. Ahli Geoteknik / Geologi
e. Ahli Sosial Budaya
f. Ahli Ekonomi

Studi Kelayakan Jalan Lingkar Pantai Salakan – Tahun 2018 15


Kerangka Acuan Kerja ( KAK )

g. Ahli Hukum

2. Tenaga Pendukung
a. Staff Personalia / Operator Komputer
b. Operator AutoCAD
c. Surveyor Transportasi
d. Surveyor Hidrology
e. Surveyor Geoteknik
f. Surveyor Sosial Budaya
g. Tenaga Lokal

Semua tenaga ahli yang akan digunakan harus mempunyai sertifikat keahlian
dan dinyatakan lulus, sesuai bidang dan jabatan yang akan ditempatinya. Dan
Tenaga ahli pendukung harus memiliki pengalaman sesuai bidangnya. Jabatan /
posisi - posisi personil dan keahliannya yang diperlukan serta tugas dan
tanggung jawabnya dalam melaksanakan Jasa ini, yaitu sebagai berikut:
1. Ketua Tim (3 OB)
Ketua Tim akan bertanggung jawab atas seluruh tahap kegiatan dan
dokumen/laporan yang dihasilkan. Dia akan bertanggung jawab langsung
kepada PA/KPA dalam pelaksanaan pekerjaan. Team Leader harus seorang
Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi dan memiliki sertifikat keahlian Perencana Jalan
dan Jembatan (SKA) kualifikasi Ahli Madya, atau yang sejenis serta
berpengalaman dalam pelaksanakan pekerjaan dibidang studi kelayakan
konstruksi Jalan dan Jembatan, dan memahami administrasi kontrak, harus
cukup luwes dan cukup berpengetahuan praktis dan berpengalaman sekurang-
kurangnya 9 (sembilan) tahun.
2. Ahli Transportasi (3 OB)
Ahli Transportasi akan bertanggung jawab kepada Ketua Tim dalam
pelaksanaan pekerjaan dan bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan

Studi Kelayakan Jalan Lingkar Pantai Salakan – Tahun 2018 16


Kerangka Acuan Kerja ( KAK )

survey. Ahli Perencana Jalan harus seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1)
Jurusan Teknik Sipil lulusan universitas/ perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian
negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan memiliki
sertifikat keahlian Perencanaan Jalan (SKA) kualifikasi Ahli Muda, serta
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan dibidang
konstruksi Jalan dan Jembatan, pemeliharaan dan perencanaan pekerjaan jalan
dan jembatan, kontrak, administrasi kontrak yang standart, harus cukup luwes
dan cukup berpengetahuan praktis dan berpengalaman sekurang-kurangnya 5
(lima) tahun.
3. Ahli Hidrologi / Hidrolika (2.5 OB)
Ahli Hidrologi akan bertanggung jawab kepada Ketua Tim dalam pelaksanaan
pekerjaan dan bertanggung jawab terhadap kegiatan dan analisis Hidrologi dan
Hidrolika. Ahli Hidrologi harus seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1)
Jurusan Teknik Sipil lulusan universitas/ perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian
negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan memiliki
sertifikat keahlian sumber daya air (SKA) kualifikasi Ahli Muda, serta
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan dibidang Hidrologi
dan Hidrolika yang berhubungan dengan perencanaan pekerjaan jalan dan
jembatan, harus cukup luwes dan cukup berpengetahuan praktis dan
berpengalaman sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.
4. Ahli Geoteknik / Geologi (2.5 OB)
Ahli Geoteknik akan bertanggung jawab kepada Ketua Tim dalam
pelaksanaan pekerjaan dan bertanggung jawab terhadap kegiatan dan analisis
geoteknik. Ahli Geoteknik harus seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1)
Jurusan Teknik Sipil lulusan universitas/ perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian
negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan memiliki
sertifikat keahlian geoteknik (SKA) kualifikasi Ahli Muda, serta berpengalaman
dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan dibidang geoteknik yang
berhubungan dengan perencanaan pekerjaan jalan dan jembatan, harus cukup

Studi Kelayakan Jalan Lingkar Pantai Salakan – Tahun 2018 17


Kerangka Acuan Kerja ( KAK )

luwes dan cukup berpengetahuan praktis dan berpengalaman sekurang-


kurangnya 5 (lima) tahun.
5. Ahli Sosial Budaya (2.5 OB)
Ahli Sosial Budaya akan bertanggung jawab kepada Ketua Tim dalam
pelaksanaan pekerjaan dan bertanggung jawab terhadap kegiatan dan analisis
mengenai Sosial dan Budaya. Ahli Sosial Budaya harus seorang Sarjana Sosial
Strata Satu (S1) lulusan universitas/ perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, serta berpengalaman
dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan dibidang Sosial Budaya yang
berhubungan dengan Studi Kelayakan pekerjaan jalan dan jembatan, harus
cukup luwes dan cukup berpengetahuan praktis dan berpengalaman sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun.
6. Ahli Ekonomi (2.5 OB)
Ahli Sosial Budaya akan bertanggung jawab kepada Ketua Tim dalam
pelaksanaan pekerjaan dan bertanggung jawab terhadap kegiatan dan analisis
mengenai Ekonomi. Ahli Ekonomi harus seorang Sarjana Ekonomi Satu (S1)
lulusan universitas/ perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang
telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi, serta berpengalaman dalam melaksanakan
pekerjaan perencanaan dibidang Ekonomi yang berhubungan dengan Studi
Kelayakan pekerjaan jalan dan jembatan, harus cukup luwes dan cukup
berpengetahuan praktis dan berpengalaman sekurang-kurangnya 5 (lima)
tahun.
7. Ahli Hukum (2.5 OB)
Ahli Hukum akan bertanggung jawab kepada Ketua Tim dalam pelaksanaan
pekerjaan dan bertanggung jawab terhadap kegiatan dan analisis mengenai
Hukum. Ahli Hukum harus seorang Sarjana Hukum Strata Satu (S1) lulusan
universitas/ perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi, serta berpengalaman dalam melaksanakan
pekerjaan perencanaan dibidang Hukum yang berhubungan dengan Studi

Studi Kelayakan Jalan Lingkar Pantai Salakan – Tahun 2018 18


Kerangka Acuan Kerja ( KAK )

Kelayakan pekerjaan jalan dan jembatan, harus cukup luwes dan cukup
berpengetahuan praktis dan berpengalaman sekurang-kurangnya 5 (lima)
tahun.
Tenaga Pendukung dengan kualifikasi ahli pratama dengan masa pengalaman 3
(tiga) tahun, yang terdiri dari :
a. Surveyor Transportasi (1,0 OB)
b. Surveyor Hidrologi (1,0 OB)
c. Surveyor Geoteknik (1,0 OB)
d. Surveyor Sosial Budaya (1,0 OB)
e. Operator CAD (2.5 OB)

12. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan


− Mobilisasi Personil sesuai kebutuhan lapangan;
− Survey Pendahuluan
− Survey Detail
− Analisis Data/perencanaan
− Presentase
− Pembuatan Laporan.

13. Laporan – Laporan


13.1. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat :
• Pendahuluan ;
• Metode Pelaksanaan dan kriteria perencanaan ;
• Pengolahan Data dan Sistem Pelaporan ;
• Struktur Organisasi dan Rencana Kerja ;
Untuk laporan pendahuluan diserahkan selambat- lambatnya : 15 (lima
belas) hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 10 (sepuluh) buku
laporan.

Studi Kelayakan Jalan Lingkar Pantai Salakan – Tahun 2018 19


Kerangka Acuan Kerja ( KAK )

13.2. Laporan Antara


Laporan antara merupakan Laporan Hasil Survey Detail meliputi survey
topografi, survey penyelidikan tanah dan survey hidrologi dan data-data lainnya,
memuat pendahuluan, metode survey dan pengumpulan data, analisis data,
serta desain awal tipe dan model jembatan. Laporan Antara harus diserahkan
selambat- lambatnya : 60 (enam puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan.

13.3. Laporan Akhir


Laporan Akhir, memuat pendahuluan, uraian/ rumus-rumus yang
digunakan dalam perencanaan, hasil perencanaan sementara, serta kesimpulan.
Konsultan Perencana harus dapat memaparkan hasil pekerjaannya (expose)
dihadapan tim teknis atau pihak terkait agar perencanaan yang dihasilkan
dapat dipahami dan diterima baik secara teknis ataupun non teknis. Laporan
Akhir harus diserahkan selambat- lambatnya 90 (Sembilan puluh) hari kalender
sejak SPMK diterbitkan sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan.
Laporan Akhir terdiri dari:
1) Laporan Perencanaan
Laporan Perencanaan, memuat pendahuluan, uraian/ rumus-rumus yang
digunakan dalam analisis studi kelayakan.
2) Laporan Perkiraan Kuantitas dan Harga
Laporan Perkiraan kuantitas dan Harga, memuat Analisa Harga satuan,
rencana anggaran biaya (RAB) DED dan AMDAL, harga dasar, dan lain-lain
yang terkait masalah perhitungan biaya.
3) Gambar Rencana
Memuat peta-peta, gambar-gambar rencana dan gambar bangunan pelengkap
serta hal-hal lain yang dianggap perlu. Laporan keseluruhan harus diserahkan
selambat-lambatnya pada masa akhir layanan penyedia jasa sebanyak 10
(sepuluh) set, dan cakram padat (compact disc) sebanyak 5 (lima) keping.

Studi Kelayakan Jalan Lingkar Pantai Salakan – Tahun 2018 20


Kerangka Acuan Kerja ( KAK )

14. Produksi Dalam Negeri


Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di
dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam KAK
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

15. Persyaratan Kerjasama


Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain Kerjasama
diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini, maka persyaratan
berikut harus dipatuhi dan untuk kerjasama Harus atas izin dari PA/KPA.

16. Alih Pengetahuan Jika diperlukan


Penyedia jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil
proyek/satuan kerja PA/KPA.

Salakan, 7 Mei 2018


Pejabat Pembuat Komitmen
Pembangunan Jalan

Achmad Arba, ST
NIP. 19760301 200902 1 004

Studi Kelayakan Jalan Lingkar Pantai Salakan – Tahun 2018 21

Anda mungkin juga menyukai