Anda di halaman 1dari 8

- - -

KOfA LUBUK 1.1:"iGGAl:T

KERANGKA ACUAN KERJA

PAK.ET PEKERJAAN
KEGIATAN PENGADAAN JASA KONSULTAN PEMBUATAN RENCANA INDUK
PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERAH (RIPPDA) KOTA LUBUKLINGGAU
TAffiJN ANGGARAN 2017


DINAS PARJWISATA KOTA LUBUKLINGGAU
Jalan Bengawan Solo, KclurahanUlak Surung, Kccamatan Lubu.kLinggau Utara 11,
Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan 31613.
KERANGKA ACUAN KERJA (KAI<)
KEGIATAN PENGADAAN JASA KONSULTAN PEMBUATAN RENCANA INDUK
PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERAH (RIPPDA) KOTA LUBUKLINGGAU
TAHUN ANGGARAN 2017

1. LATAR a. Rencana lnduk Pengembangan Pariwisata Daerah (Rippda)


BELAKANG Kabupaten dan Kota adalah acuan dalam pengembangan
kepariwisataan suatu daerah yang memberikan arahan
pengembangan kepariwisataan spasial maupun nonspasiaL
Penyusunan suatu RIPPDA Kabupaten dan I<ota dimaksudkan
untuk mewujudkan rencana pengembangan pariwisata yang
berkualitas, serest dan optimal, sesuai dengan kebijakan
pembangunan daerah, mewujudkan kcsesuaian antara kebutuhan
pembangunan dan kemarnpuan daya dukung lingkungan, melalui
pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam, surnber daya
buatan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mencapai
keseimbangan pembangunan antar sektor dan antar wilayah. serta
mewujudkan pembangunan bcrkclanfutan dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

Pembangunan kepariwisataan nasional tcrcermin pada Undang-


Undang Nomor 10 Tahun 2009, yang menyatakan bahwa
pembangunan kepariwisataan nasional diselenggarakan
berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan yang
mcliputi perencanaan pe.mbangunan industri pariwisata, destinasi
panwisata, pemasaran pariwisata, serta kelembagaan
kepariwisataan, yang terdiri alas:

1. Rencana lnduk Pembangunan Kepariwisatacn Nasional


(RIPPARNAS);
2. Rencana lnduk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi
(RIPPAR-PROV); dan
3. Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan
Kabupaten/Kota (RIPP.<ill-I<Al3/KOTA).
RJPPAR-PROV dan RIPPAR-KAB/KOTA adalah pedoman utama
bagi perencanaan, pengelolaan, dan pengendalian pembangunan
kepariwisataan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang berisi
visi, misi, tujuan, kebijakan, strategi, rencana, dan program yang
perlu dilakukan oleh para pcmangku kepentingan dalam
pembangunan kepariwisataan,

Kota Lubuklinggau sebagai salah satu kota administratif di


Provinsi Su.matera Sclatan memiliki. potensi dan peluang dalam
pembangunan kepariwisalaan untuk menjadi salah satu destinasi
wisata unggulan di Provinsi Sumatera Selatan disamping Kota
Palembang dan Kota Pagar Alam ataupun destinasi wisata lainnya
dalam peta kcpariwisataan Provinsi Sumatera Selatan, Disamping
memiliki ragam daya tarik wisata seperti Bukit Sulap, Air Terjun
Temam, Curug Layang dan Curug'Fa'Ii Lubukli.nggau serta daya
tarik wisata Wnnya yang berbasiskan alam dan hudaya, Kola
Lubuklinggau juga memiliki potensi dalam aksesibilitas dengan
keberadaan bandara udara serta jenis sarana penghubung
transportasi antar Provinsi Sumatera Selatan-Jambi hingga
Sumatera Barat, Disamping aspek daya lari.k wisata dan
aksesibiitas, Kota Lubuklinggau juga telah memiliki ragam pilihan
sarana clan fasilitas pendukung wisata seperli hotel, ru.mah makan,
restoran dan ragam akomodasi yang diperlukan bagi
pengunjung/ wisatawan, Kuta Lubuklinggau telah memiliki
dokumen Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan yang
dibuat padaTahun 2003, sehingga perlu dilakukan revisi dan
pembaharuan terhadap perubahan kebijakan dan perubahan
situasi lingkungan terkait kcpariwisataan dan aspek pembangunan
lainnya yang berhubungan sebagai salah satu langkah dalam
membangun pondasi kepariwisataan yang diharapkan manpu
memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

b. Pcnyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kota


Lubuklinggau mengacu kepada:

1) Undang-undang nomor 7 Tahun 2001 tentang Pembentukan


Kola Lubuklinggau;
2) Undang-Undang nomor 10 Tahun 2009 Tentang
Kepariwisataan;
3) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tcntang pemerintahan
Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang
Perirnbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah;
4) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007
tentang Penataan Ruang.
5) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23Tahun
2014 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan
Provinsi sebagai Daerah Otonom,
6) Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana
lnduk Pembangunan Kepariwisataan Nasional;
7) Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 10 Tahun 2016 rentang
Pedoman Penyusunan RIPP Kabupaten/Kota.
Selanjutnya dipandang perlu untu.k penyusunan RlPPDA Kota
Lubuklinggau yang dapat mengakomodir segala tuntutan,
perubahan, kcndala dan permasalahan yang terjadi merupakan ha!
yang mutlak dan tidak dapat ditawar-tawar lagi demi terciptanyn
visi pembangunan pariwisata Kota Lubuklinggau, dan lebih luas
lagi visr pt>mbangunan Kola Lubuklinggau, dan visi
pengembangan pariwisata Provinsi Sumatera Selatan.
2. MAKSUDDAN 2.1 Maksud
roJUAN Kegiatan ini diselenggarakan alas dasar kebutu.han dokumen
perencanaan pembangunan kepariwisataan di Kota Lubuklinggau
untuk mewujudkan rencana pembangunan kepariwisataan yang
berkualitas, serasi dan optimal, sesuai dengan kebiia kan
pembangunan daerah.
2.2 Tujuan
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah memberikan acuan
menentukan langkah-Iangkah dan tahapan yang perlu dilakukan
dalam pembangunankepariwisataan secara sisternatik Jan
terstruktur untuk menghasilkan Rencana Indu.k Pembangunan
Kcpariwisataan Kota Lubuklinggau.
3. SASARAN 3.1 Sasaran yang perlu dicapai dalam penyusunan Rencanalnduk
Pembangunan Kepariwisataan Kota Lubuklinggau diantaranya:

1) Terinventarisnya daya tarik wisata aktual dan potensial yang


berada di Kota Lubuklinggau.
2) Teridentifikasinya pemasaran pariwisata dan upaya pemasaran
pariwisata.
3) Teridentifikasinya industri parlwisata yang berada di Kota
Lubuklinggau.
4) Tcridcnt:ifikasinya slstem kclembagaan pariwisata di Kota
Lubuklinggau.
5) Tersusunnya konsep pembangunan kepariwisataan I<ota
Lubuklinggau (VisidanM.isi), yang dilandasl pendckatan
perencanaan clan isu-isu strategis yang terkait dengan
pembangunan kepariwisataan Kota Lubuklinggau, serta
falsafah pembangunan kepariwisataan nasional,
6) Tertdentifikasinya kawasan wisata prioritas unggulan Kota
Lubuklinggauyang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
7) Tersusunnya kebijakan dan program pembangunan
kepariwisataan Kota Lubuklinggau, serta indikasi kegiatan
pembangunan kepariwisataan di kawasan wisata prioritas
yang diunggulkan.
4. NAMADAN 4.1 Dinas Pariwisata Kota Lubuklinggau, a!amat: Jalan Bengawan
ORGANISASI Solo, Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan LubukLinggau Utara II,
PENGGUNA Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan 31613.
JASA
S. SUMBER 5.1 Untuk pelaksanaan kegiaran Penyusunan Rencana Induk
PENDANAAN Pengembangan Kepariwisataan Kota Lubuklinggau telah
dianggarkan dalam Angaran Pendapatan dan Bclanja Dacrah Kota
Lubuklinggau Tahun Anggaran 2017 dengan ni1ai HP5 sebesar Rp.
195.000.000.- (Seratur Scmbilan Puluh Lima [uta Rupiah) tennasuk
pajak-pajak yang harus dikeluarkan oleh Penyed.ia [asa,

6. LINGKUP, 6.1 Secara garis besar kegiatan Pengadaan Jasa Konsultan Pembuatan
LOKASI Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (Rippda) Kota
I<EGIATAN, Lubuklinggau Tahun 2017 ini meliputi tahapan kegiatan sebagai
DATA DAN berikut
FASILITAS 1) ldentifikasi karakteristik u.mum wilayah perencanaan yang
PENUNJANG meliputi aspek kependudukan, sosial budaya, ekonomi, serta
SERTAALIH fisik lingkungan termasu.k kawasan wisata yang rawan
PENGEI'AHUAN bencana.
2) ldentifikasi dan inventarisasi sumber daya destmasi pariwisata
termasuk didalamnya yaitu fasilitas pariwisata, Iasilitas urnum
pendukung pariwisata, akasesibilitas pendukung pariwisata,
prasarana wnum dan sumber daya pariwisata.
3) Identifikasi karakteristik pasar wisatawan, karakteristik pasar
dan upaya petnasaren pariwisata.
4) Identilikasi kelembagaan terkait sumber daya daya manusia
panwisata, asosisasi pariwisata, kelembagaan pemerintah
terkait parlwisata dan kelembagaan lain terkait pariwisata.
5) [dentifikasi dan mvetarisasr industri pariwisata.
6) Identifi.kasi potensi, permasalahan, serta isu-isu strategis terkait
dengan pemba.ngunan pariwisata di Kota Lubuklinggau.
7) Identifikasi kebijakan terkait pembangunan kepariwisataan
dalam lingkup Nasional, Provinsi dan Kota,
8) Mengenalisis potensi dan kecenderungan pengembangan
pariwisera yang meliputi aspe.k destinasi, pasardan pP.masaran,
industry dan kelembagaan kepariwisataan.
9) Perumusan kawasan wisata unggulan dan prioritas
pengembangan wisata.
10) Menyusun kerangka dasar pembangunan kepariwisataan
selarna 10 Tahun, yang meliputi:
a) Visi, llllSI, tujuan, dan sasaran pembangunan
kepariwisataan Kota Lubuklinggau;
b) Kcbijakan dan strategi pembangunan kepariwisataan; dan
c) lndikasi program pembangunan kepariwisataan,

Lokasi Kegiatan ini dilaksanakan di daerah Kota Lubuklinggau,


mencakup seluruh Kecamatan yang berada daiam wilayah Kota
Lubuklinggau.

Data dan Fasilitas Penunjang


6.2 (1} Data
Untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan, pihak
pclaksana/konsultan harus berkoordinasi dengan seluruh
SKPD di Llnglcungan Pemerintah Kota Lubuklinggau yang
terkait dengan pelaksanaan snbstansi kepariwisataan clan
Instansi terkait yang ada hubungannya dengan Pernerintahan
Kota Lubuklinggau.
(2) Fasilitas Penunjang
Penyedia jasa harus menyediakan sendiri fasilit.as penunjang
dan apabila menggunakan fasilitas yang ada pada Dinas
Pariwisata Kot.a Lubu.klinggau tcrlebih dahulu harus meminta
Ijin.
(3) Alih Pengetahuan
Penyedia ja bertindak sebagai narasumber mclaksanakan
pemaparan hasil pekerjaankepada seluruh SKPD terkait
dilingkungan Pemerintah Kota Lubuklinggauserta instansi
terkait lamnya yang ada hubungannya dengan sektor
Kepariwisataan di Kota Lubuklinggau.

7. METODOLOGI 7.1 Dalam pelaksanaan penyusunan RIPPDA Kota Lubuklinggau


digunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif dengan
menggabungkan pendekatan metodologis yang bersifat analisis
kualitatif mclalui pendekatan komprehensif. Metode ini ilipilih
mengingat fungsinya yang mampu mengumpulkan informasi aktual
dan menggambarkan fenomena yang sedang berlangsung, dapat
mengidcntifikasi permasalahan-permasalal1an atau melakukan
jusWlkasi mengenai fakta dari kondisi-kondist dan tindakan-
tindakan yanr; sedang berlangsung; dan dapat melakukan
perbandingan dan evaluasi, Metodologi penyusunan RIPPDA juga
perlu memperti:mbangkan :
1) Teknik Pengumpulan Data
Pcngumpulan data dilaksanakan dengan cara observast.
wawancaradan studi litcratur.
a) Observasi. dilakukan dengan pengamatan langsung
kewilayah perencanaan termasuk daya t:arik wisata
danpusat-pusat usaha pariwisata serta Iokasi yang dinilai
terkait dengan perencanaan kepariwisataan .Kota
Lubuklinggau.
b) Wawancara, dilakukan secara mendalam (indepfh interview)
kepada informan kunci, yaitu Dinas, I<ebudayaan dan
Panwisata Kota Lubuklinggau sorta lnstansi terkait lainnya,
Asosiasi Kepariwisataan, Pengusaha daya tarik wisata,
Pengusaha usaha wisata, narasumber lainnya yang memiliki
kompetensi terhadap pembangunan kepariwisataan di Kota
Lubuklinggau. Wawancara dilakukan dengan menggunakan
pedoman wawancara.

c) Studi Literatur, dilaksanakan untuk memperoleh konsep


yang relevan serta data sekunder yang memiliki relevansi
maupun sebagai data penuniang dalam penelitian ini.

2) Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel


Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling
method, yaitu pengambilan sampel yang terpilih menurut ciri-ciri
khusus yang dimilikinya atau berdasarkan penilaian tertentu.
Sampel yang diambil ditentukan tidak berdasarkan representasi
sampel c.lalam sebuah populasi, tetapi berdasarkan kebutuhan
data atau inforrnasi yang hendak dikumpul.kan. Individu yang
dianggap dapat menjadi nara sumber potcnsial dalam
perencanaan pariwisata dan para pengelola kegiatan
kepariwisataan (DinasPariwisata,in'ltansi terkait lainnya, serta
asosiasi) akan rnenjadi sumber informasi/nara sumber penelitian

3) Tekni.kPengolahan Data
Data yang diperoleh sebagian besar adalah data yang sifatnya
kualitatif disajikan secara desknptif, tabulasi, maupun bentuk-
bentuk pemodelan untuk lebih menjelaskan informasi yang ada,

4) Telo.ukAnalisi.s
Analisis yang dilakukan menggunakan teknik analisis akan
digunakan analisis Strength, Weakness, Threats, da11
Opportunity (SWOT) yang digunal<an dalam melakukan
identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
suatu strategi, dengan tahapan :

a) Pencermatan Lingkungan Internal dan Eksternal,


b) Simpulan Analisis Faktor Internal dan Ekstemal( KAFE dan
KAFI).
c) Analisis Pilihan Srrategi.
d) Penetapan Pilihan Strategi.

8. JANGKA WAKTU 8.1 Jangka waktu pclaksanaan kegiatan ini diperkirakan 120 (Seratus
PELAI<SANAAN Dua Puluh) hari kalender.

9. TENAGA AHLI 9.1 Tenaga Ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini :
DAN TENAGA
PENDUKUNG 1. Team leader l orang disyaratkan berpendidikan 52 Perencanaan
Pariwisata dengan pengalaman minimal 4 (empat) tahun
dibidang perencanaan kepariwisataan.
2. Tenaga Ahli Perencana Wilayah 1 orang disyaratkan
berpendidikan 5-lPerencana Wilayah dengan pengalaman
minimal 4 (lima) tahun dibidang perencana wilayah dan tata
ruang ber-SKA.
3. Tenaga Ahli Ekonom.i Pembangunan, 1 orang disyaratkan
berpent!.itlikan SI Ekonom.i, dengan pengalaman minimal 4
(empat) tahun dalam bidang ekonomi pembangunan daerah.
4. Tenaga Ahli Sosial, 1 orang ilisyaratkan pendidikan minimal Sl
Sosia!, dengan pengalaman minimal 4 (empat) tahun dalam
bidang Sosial,

9.2 Tenaga Pendu.kungyang diperlukan untuk melaksanakan pcl<etjaan


ini:

1. Asisten Ahli Psrsncana Pariwisata 2 Orang dengan pendidikan


mini.mal D4 Management Keparrwisataan.
2. Asisten Ahli Ekonomi Pembangunan 1 Orang dengan
pendidikan minimal S-1 Ekonomi.
3. Surveyor dengan 4 Orang dengan pendidikan 04
Kepariwisataan.
4. Operator Komputer 2 Orang dengan pendidikan minimal
SMA/SMK Sederajat dan mampu mengoperasikan computer.
5. Administrasi dengan pendidikanmlnimal D-llISederajat

10. TAHAPAN Penyusurum Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kota


PELAKSAN AAN Lubuklinggau Tahun 2017 dilaksanakan oleh Konsultan. Tahapan
KEGIATAN dan uraian pekerjaan sesuai dengan jadwal dan rincian sebagai
berikut:
1. Pcnyusunan Laporan Pendahuluan
Penyusunan laporan pendahuluan dari kegiatan yang berisikan
latar belakang, metodologi. pendekatan, jadwal dan tahapan
penelitian.
2. Pembahasan 1...aporan Pendahuluan
Menampilkan dan melakukan presentasi dari laporan
pendahuluan dan juga msmbahas dan menerima masukan dari
pihak pemberikerja terhadap proses penelitian l<edepannya
3. Survey L.apangan
4. Kegiatan ini dibagi menjadi dua kegiatan. Satu, pengumpulan
data-data baik primer dan sekunder mengenai daya tarik
wisata actual dan potensial, wisatawan, pelaku usaha
pariwisata, masyarakat yang terkail pariwisata, pemermtah
daerah dan instansi yang memiliki keterikatan dengan
pembangunan pariwisata di Kota Lubuklinggau, sebagai
bahan analisis dan juga guna mendapatkan gambaran lengkap
dan spesifik dar:i kondisi kepariwisataan Kota Lubuklirtggau.
5. Pembahasan Draft Laporan Antara
Pembahasan Draft Laporan Antara dilaku.kan oleh ti:m
penyusun dengan memaparkan rancangan awal RIPPDA
berdasarkan data hasil pengolahan Data Survey Lapangan
kepada pemberi kerja dan budayawan Kota Lubuklinggau
guna memberikan masukkan kepada tim penyusun dalam
penyusunan Dokumen R!PPDA.

6. Penyusunan Draft Laporan Akhir


Pada tahapan penyusunan draft laporan akhir, dilakukan
kegiatan analisis yang lebih mendalam terhadap kebijakan dan
peraturan daerah. provinsi dan nasional yang terkait dengan
kcpariwisataan di Kota Lubuklinggau, mclakukanan alisis
lingkungan internal dan ekstemal. melakukan pembobotan
terhadap daya tarik wisatn baik actual maupun potensial.
sesuai dengan perwilayahan atau pembagian kawasan,
rnelakukan analisis TOWS, menentukan pembagian kawasan
bcrdasarkan kepada tema kawasan wisata sesuai dengan hasil
analisis, menyusun visi, misi, program hingga lndicator
pembangunan kepariwisataan Kota Lubuklingga uselama 10
Tahun kedepan.
7. Pembahasan Draft Laporan Akhir
Pembahasan Draft Laporan Akhir dilaku.kan oleh tim
penyustu1 dengan mcmaparkan rancangan awal dari laporan
akhir kepada pemberi kerja dan Seluruh OPD dan Instansi
terkait terhadap kajian.
8. Penyusunan Laporan Akhir
Penyusunan laporan akhir i.ni didasari kepada hasil dari
pembahasan Draft Laporan Akhir yang sudah dilakukan
sebelumnya, laporan draft akhir clan juga hasil dari
pembahasan seperti masukan dan koreksi dlakomodir dan
disusun rnenjadi suatu laporan yang berjudul Rencana lnduk
Pcngembangan Kepariwisataan Daerah (RIPPDA) Kota
Lubuklinggau. Laporan Akhir juga akan diserrakan Album
Peta Perencanaan Kawasan Pariwisata sesuai dengan tema
yang telah discpakali pada saat pembahasan laporan draft
akhir telah dilakukan.

11. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah
Laporan Rencana Induk Pembangunan Kepariwiilataan Daerah
(RIPPDA) Kota Lubuklinggau.
Penyajian Laporan Pendahuluan, Laporan Antara dan
Laporan Akhir,
Laporan dibuat dalam bcntuk tertulis yang dilengkapi
dengan gambar-gambar, peta, tabel, foto dan lainnya
dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Kertas ukuran A-3, jenis kertas plainsheet paper dengan
pembatas kertas berwama;
2) Tulisan tegak standar, jclas, huruf cetak bukan dot
matrix, spasi 1,5 dengan warna tu1isan dan gambar
menyesuaikan;
3} Kulit buku/cover Bahan sampul : kertas polo dcngan
warna standar;
Album Peta dicetak dengan ukuran A3 sebanyak 20 buku
CD (soft copy pere:ncanaan) sebanyak 20 Keping
Lubuklinggau, April 2017
Dinas Pariwisata
Kota Lubuklinggau
Pejabat P buat Komitmen

Anda mungkin juga menyukai