Anda di halaman 1dari 16

TATARAN TRANSPORTASI LOKAL

KOTA DENPASAR

(TOR)
TERM OF REFERENCE

TATARAN TRANSPORTASI
LOKAL
KOTA DENPASAR

TAHUN ANGGARAN 2008

TERM OF REFERENCE
0

TATARAN TRANSPORTASI LOKAL


KOTA DENPASAR

TERM OF REFERENCE

TATARAN TRANSPORTASI LOKAL


KOTA DENPASAR

1.

LATAR BELAKANG

Pembangunan kerap dilakukan pada seluruh daerah dari waktu ke


waktu, tujuan dari pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat.

Hal ini dilakukan melalui berbagai kegiatan

pemberdayaan ekonomi kerakyatan, meningkatkan kualitas sumber


daya manusia mewujudkan ketenteraman dan ketertiban masyarakat.

Pembangunan
masyarakat,

daerah
artinya,

harus

memiliki

masyarakat

perlu

keberpihakan
dilibatkan

kepada

mulai

dari

perencanaan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi. Dengan demikian,


pelaksanaan pembangunan dapat berjalan secara efektif dan efisien
serta aspiratif.

Sejalan

dengan

pembangunan

daerah

tersebut,

pemerintah

memandang perlu adanya program dan kegiatan prioritas, baik dalam


jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Dan salah satu
program yang memerlukan penanganan segera (program jangka
pendek) adalah penanganan permasalahan transportasi.

Kota Denpasar terletak di ujung selatan Pulau Bali, selain merupakan


Ibukota Daerah Tingkat II, juga merupakan Ibukota Propinsi Bali
sekaligus sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, perekonomian.
Letak yang sangat strategis ini sangatlah menguntungkan, baik dari
TERM OF REFERENCE
1

TATARAN TRANSPORTASI LOKAL


KOTA DENPASAR

segi ekonomis maupun dari kepariwisataan karena merupakan titik


sentral berbagai kegiatan sekaligus sebagai penghubung dengan
kabupaten lainnya. Kota Denpasar terletak diantara 08 35" 31'-08
44" 49' lintang selatan dan 115 10" 23'-115 16" 27' Bujur timur, yang
berbatasan dengan:

Sebelah Utara

Sebelah Timur

Sebelah Selatan

Sebelah Barat

: Kabupaten Badung
: Kabupaten Gianyar
: Selat Badung
: Kabupaten Badung.

Ditinjau dari Topografi keadaan Kota Denpasar secara umum miring ke


arah

selatan

dengan

ketinggian

berkisar

antara

0-75m

diatas

permukaan laut. Morfologi landai dengan kemiringan lahan sebagian


besar berkisar antara 0-5% namun dibagian tepi kemiringannya bisa
mencapai 15%.

Luas seluruh Kota Denpasar 127,78 km2 atau 12.778 Ha , yang


merupakan tambahan dari reklamasi pantai seluas 380 Ha. Dari luas
tersebut diatas tata guna tanahnya meliputi tanah sawah 2.882 Ha dan
tanah

kering

9.896

Ha.

Tanah kering kering terdiri dari Tanah Pekarangan 7.651 Ha, Tanah
Tegalan 396 Ha, Tanah Tambak/Kolam 9 Ha, Tanah sementara tidak
diusahakan 180 Ha,Tanah Hutan 613 Ha , Tanah Perkebunan 35 Ha dan
Tanah lainnya: 1.157 Ha.

Transportasi di Kota Denpasar


dan

darat.

Pengembangan

didominasi oleh angkutan udara, laut


ketiga

sektor

itu

dapat

memacu

peningkatan perekonomian baik internal maupun eksternal, untuk itu


masalah transportasi perlu mendapatkan perhatian yang serius.

TERM OF REFERENCE
2

TATARAN TRANSPORTASI LOKAL


KOTA DENPASAR

Untuk itu diperlukan upaya untuk memecahkan permasalahan tersebut


yaitu dengan terlebih dahulu memetakan jenis-jenis permasalahan
transportasi, mengetahui faktor-faktor penyebab dan kondisi-kondisi
yang mempengaruhi serta menentukan strategi dan program kerja
yang tepat untuk mengatasi keseluruhan Kota Denpasar
2.

MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

Maksud pelaksanaan penyusunan Tataran Transportasi Lokal Kota


Denpasar

adalah

untuk

menghasilkan

suatu

rencana

penataan

transportasi lokal pada lingkup Kota Denpasar, yang diharapkan akan


dapat mengatasi dan mengantisipasi masalah-masalah transportasi di
Kota Denpasar

Sedangkan tujuannya antara lain :


1.

Mengetahui gambaran umum kondisi transportasi.

2.

Mengetahui perkembangan wilayah strategis Kota


Denpasar.

3.

Memprediksi

kondisi

transportasi

masa

mendatang.
4.

Menentukan arah pengembangan jaringan .

Dan sasaran dari studi ini adalah :


Tersusunnya rencana umum Tataran Transportasi Lokal Kota Denpasar
sebagai pedoman untuk pembangunan transportasi Kota Denpasar ke
depan.

3.

LINGKUP PEKERJAAN.

Lingkup pekerjaan dalam Studi Penyusunan Tataran Transportasi Lokal


Kota Denpasar ini meliputi :
1.

Inventarisasi data umum, meliputi kebijakan-kebijakan di


bidang ruang kegiatan, lalulintas, dan simpul.
TERM OF REFERENCE
3

TATARAN TRANSPORTASI LOKAL


KOTA DENPASAR

2.

Survey data primer dan sekunder, meliputi data asal


tujuan perjalanan, volume lalulintas, jaringan jalan dan data
kependudukan (sosial-ekonomi masyarakat).

3. Analisis data menggunakan pemodelan transportasi


4.

Peramalan

dan

uji

skenario,

meliputi

penentuan

kebutuhan, fungsi, peranan dan kapasitas dari ruang kegiatan,


ruang lalulintas dan simpul.
5.

Analisis dan evaluasi, meliputi hubungan titik-titik ruang


kegiatan (pusat zona) dengan simpul, pola jaringan, kebijaksanaan
antar moda dan jaringan jalannya.

6.

Output rencana umum transportasi, meliputi perencanaan


untuk jangka waktu 0 5 tahun, 5 10 tahun dan 10 25 tahun ke
depan, yang mencakup
a.

Rencana

lokasi

ruang

kegiatan

(penentuan fungsi tata guna lahan)


b.

Prakiraan volume pergerakan orang


maupun barang antar zona lalulintas (prakiraan pembebanan
ruas jalan)

c.

Arah kebijaksanaan peran moda


transportasi jalan terhadap keseluruhan moda transportasi

d.

Rencana kebutuhan ruang lalulintas


(rencana

pengembangan

jaringan

jalan

termasuk

rencana

jaringan jalan) dan rencana kebutuhan simpul (orang maupun


barang)
e.

Kajian penyelarasan hasil dengan


aplikasi-aplikasi masterplan transportasi yang ada di negara
berkembang lainnya

4.

METODOLOGI

Metodologi

studi

merupakan

sinergi

dari

berbagai

pemikiran,

kebijaksanaan dan peraturan-peraturan yang menyangkut sistem


transportasi dengan melihat fakta fenomena pergerakan dimana
sebagian besar berasal dari dan berakhir di jalan. Jalan bukan

TERM OF REFERENCE
4

TATARAN TRANSPORTASI LOKAL


KOTA DENPASAR

diletakkan sebagi faktor penentu, namun justru sebagai faktor sinergi


terhadap seluruh moda-moda yang ada di sektor perhubungan, yaitu
transportasi jalan, udara dan laut. Konsultan melihat bahwa sinergi
antar dan intra moda transportasi dalam kerangka tatanan transportasi
di wilayah Kota Denpasar harus ditunjukan untuk menunjang tumbuh
dan berkembangnya seluruh kegiatan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat, namun tetap bahwa harus berpijak kepada realitas
masalah yang ada dan keterbatasan yang ada saat ini.

Secara umum pekerjaan dalam penyusunan rencana induk transportasi


daerah tercakup dalam diagram alir yang ditampilkan pada Gambar 1.

Mul
ai
STUDI LITERATUR
PENGEMBANGAN KONSEP PEMIKIRAN
PENETAPAN PENDEKATAN YANG AKAN DIGUNAKAN

PENGUMPULAN DATA

DATA SEKUNDER :
Peta wilayah Kota Denpasar
RTRW Kota Denpasar
Kota Denpasar dalam angka
Data dan peta karakteristik jalan
Rencana pengembangan jar. Jalan
Data kepemilikan kendaraan
bermotor
Data angkutan umum

DATA PRIMER:
Survey traffic counting
Survey wawancara rumah tangga
Survey wawancara tepi jalan
Survey angkutan umum
Survey inventarisasi ruas jalan
Survey inventarisasi saranaprasarana

KOMPILASI DATA

PEMODELAN TRANSPORTASI

TERM
OF REFERENCE
REKOMENDASI
5
SELES

TATARAN TRANSPORTASI LOKAL


KOTA DENPASAR

Gambar 1 Diagram Alir Studi Penyusunan Tataran Transportasi Lokal


Kota Denpasar

4.1

Survey Pendahuluan

Survei pendahuluan dilakukan untuk melihat kondisi real di lapangan,


untuk

membuat

penyesuaian-penyesuaian

yang

diperlukan

saat

pelaksanaan survey primer. Dari hasil survei pendahuluan dapat


dianalisis apakah rencana survei primer (seperti metode survai, jumlah
sampel, alat survai, jumlah surveyor, sampai persiapan transportasiakomodasi

surveyor)

sudah

sesuai

dan

dapat

dilaksanakan

di

lapangan, dan menyesuaikannya apabila diperlukan.

4.2

Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan dalam studi ini meliputi data sekunder dan data
primer. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait maupun studistudi terdahulu. Data ini meliputi :
1. Peta Kota Denpasar
2. RTRW Kota Denpasar
3. Data Sosek Kota Denpasar
4. Data & peta jaringan jalan
5. Data rencana pengembangan jaringan jalan
6. Data kepemilikan kendaraan
7. Data angkutan umum

TERM OF REFERENCE
6

TATARAN TRANSPORTASI LOKAL


KOTA DENPASAR

Sedangkan data primer diperoleh berdasarkan survei langsung di


lapangan berupa hasil pengamatan atau wawancara. Survei primer
yang dilakukan meliputi :
Survei lapangan yaitu dilakukan dengan pengamatan

lapangan berupa sarana & prasarana yang ada, pencatatan (Survey


Traffict Count & Turning Movement), interview ( Home Interview &
wawancara tepi jalan) dan survey dinamis (angkutan umum)
Survei instansional yaitu dilakukan dengan instansi

terkait, hal ini dilakukan untuk mengetahui pandangan pemerintah


daerah khususnya Dinas Perhubungan Kota Denpasar

mengenai

karakteristik dan pengembangan jaringan jalan eksisting. Survei ini


juga

dilakukan

untuk

mengetahui

laporan-laporan

yang

berhubungan dengan masalah transportasi lokal di Kota Denpasar


sehingga

dapat

melengkapi

data-data

yang

berguna

untuk

mempertajam proses analisis.

4.3

Kompilasi Data

Setelah data yang diperlukan tersebut diperoleh, dilakukan kompilasi


data untuk mempermudah analisis yang akan dilakukan. Data disusun
dalam bentuk tabulasi maupun grafis sehingga mudah dibaca dan
diinterpretasi serta sesuai dengan kebutuhan analisis selanjutnya.

4.4

Analisis

Data yang diperoleh dari hasil pendataan dan identifikasi akan dikaji
dan dianalisis lebih lanjut pada tahap ini.

Analisis yang dilakukan

antara lain :
1. Analisis Kondisi Jaringan transportasi Eksisting
a. Analisis Jaringan Prasarana Transportasi.
b. Pelayanan transportasi antar zona dalam skala kota.
c. Analisis Tingkat Pelayanan (Kinerja Operasional).

TERM OF REFERENCE
7

TATARAN TRANSPORTASI LOKAL


KOTA DENPASAR

d. Analisis Keterpaduan

Intra dan Antar Moda Transportasi serta

pelayanan antar Moda saat ini.


e. Analisis Dampak pengoperasian sistem transportasi

2. Analisis Pemodelan Transportasi


Secara umum maksud dan tujuan dari studi penyusunan Tataran
Transportasi Lokal daerah ini adalah untuk menghasilkan suatu Tatanan
Transportasi di wilayah Kota Denpasar. Selain itu juga hasil studi ini
diharapkan dapat membantu pemerintah Kota Denpasar

dan unsur

lain yang terkait untuk bisa melakukan prediksi kebutuhan transportasi


serta penentuan arah kebijakan yang berkaitan dengan transportasi
pada tingkat kota dalam keseluruhan moda transportasi.
Sebelum menentukan kebutuhan data untuk studi, perlu kiranya
dilakukan pemahaman serta pembatasan tentang model transportasi
dan analisis yang akan dilakukan. Jika pendekatan pemodelan telah
ditentukan secara pasti, selanjutnya kebutuhan data untuk pemodelan
dan analisis akan bisa ditentukan

5.

SISTEM PELAPORAN

Adapun pelaporan yang harus dilakukan meliputi:


1.

Laporan

Pendahuluan,

berisikan

pemahaman

pelaksana

pekerjaan terhadap konteks studi, detail metodologi pelaksanaan


pekerjaan dan rencana survey. Laporan ini diserahkan 2 (dua)
minggu setelah diterbitkannya tanggal Surat Perintah Kerja (SPK).
2. Laporan Antara, berisikan hasil dari survei primer yaitu survei
lapangan dan survei instansional
3. Laporan Akhir Sementara, berisikan hasil analisis dan sejumlah
rekomendasi awal yang akan didiskusikan dengan pihak pemberi
tugas.

TERM OF REFERENCE
8

TATARAN TRANSPORTASI LOKAL


KOTA DENPASAR

4.

Laporan Akhir (Final Report), berisikan hasil penyempurnaan


laporan draft final setelah didiskusikan dengan pihak pemberi
tugas.

6.

TEKNIK PENYAJIAN LAPORAN

Teknik Penyajian laporan dalam penyusunan laporan ini adalah sebagai


berikut :
a. Pengetikan 1,5 (satu setengah) spasi dengan kertas HVS putih polos
b. Sampul buku diberi gambar dan bentuk gambar disesuaikan dengan
judul pekerjaan / kegiatan
c. Ukuran kertas : A4
Untuk mendapatkan saran masukan, perlu dilakukan diskusi/seminar
yang melibatkan Dinas Instansi Terkait / Tim Pemeriksa Jasa Konsultasi.
Berdasarkan hasil masukan yang diperoleh pada saat diskusi / seminar
selanjutnya akan dilakukan penyempurnaan terhadap isi laporan
kegiatan tersebut.
Buku Kegiatan Penyusunan Tataran Transportasi Lokal Kota Denpasar
ini dilengkapi juga dengan :

Compact Disk (CD) yang berisi data laporan secara lengkap


dan akurat

7.

Dokumentasi selama proses penyusunan

JADWAL PELAKSANAAN

Pekerjaan Penyusunan Tataran Transportasi Lokal Kota Denpasar ini


diselesaikan

selama atau 4 (empat) bulan kalender terhitung sejak

penandatangan kontrak. Dengan time schedule sebagai berikut :

No.

Bulan

Kegiatan

TERM OF REFERENCE
9

TATARAN TRANSPORTASI LOKAL


KOTA DENPASAR

8.

Laporan Pendahulan

&

Survei & Analisa

&

Laporan Antara

Laporan Akhir Sementara

&

Laporan Akhir

&

&

&
&

SUMBER PEMBIAYAAN

Pekerjaan Penyusunan Tataran Transportasi Lokal Kota Denpasar


menggunakan dana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kota
Denpasar Tahun Anggaran 2008.

9.

TENAGA AHLI

Untuk melancarkan Pekerjaan Penyusunan Tataran Transportasi Kota


Denpasar dibutuhkan beberapa tenaga ahli dan tenaga penunjang
yang menguasai bidangnya masing-masing.

Tenaga ahli-tenaga ahli

tersebut meliputi :
1. Koordinator Tim / Team Leader

Bertanggung jawab pada Direktur Perusahaan

Penanggung jawab teknis pekerjaan penyusunan

Memberikan koordinasi, arahan, dan bimbingan baik


dalam hal substantif maupun non substantif dalam pelaksanaan
pekerjaan penyusunan

Bekerja sama dengan tenaga ahli dan asisten ahli dalam


menyelesaikan keseluruhan proses pekerjaan

Memimpin dan mengkoordinasi seluruh pekerjaan teknis


penyusunan

Bertanggung jawab terhadap seluruh pekerjaan teknis


penyusunan dan seluruh hasil pelaporannya

Bertindak sebagai editor utama dalam setiap penyusunan


laporan pekerjaan

TERM OF REFERENCE
10

TATARAN TRANSPORTASI LOKAL


KOTA DENPASAR

2. Tenaga Ahli Bidang Transportasi Kota

Melakukan

inventarisasi

studi dan perencanaan

dari

komponen jaringan jalan

Melakukan inventarisasi jaringan jalan eksisting

Melakukan kajian evaluasi studi dan perencanaan jalan

Melakukan kajian evaluasi integrasi antara komponen


pokok studi

Melakukan kajian prediksi sistem jaringan jalan pada masa


mendatang

Menyusun rekomendasi pengembangan sistem jaringan


jalan dari komponen jaringan jalan

3. Tenaga Ahli Bidang Pengembangan Wilayah dan Kota

Melakukan inventarisasi rencana tata ruang

Melakukan inventarisasi pola tata ruang eksisting

Melakukan kajian evaluasi integrasi antara komponen


pokok studi

Menyusun rekomendasi pengembangan sistem jaringan


jalan dari komponen tata ruang

4. Tenaga Ahli Teknik Jalan dan Lalu Lintas

Melakukan

inventarisasi

studi dan perencanaan

dari

komponen lalu lintas

Melakukan inventarisasi lalu lintas eksisting

Melakukan kajian evaluasi integrasi antara

komponen

pokok studi

Melakukan kajian evaluasi studi dan perencanaan jalan

Melakukan kajian prediksi sistem jaringan jalan pada masa


mendatang

Menyusun rekomendasi pengembangan sistem jaringan


jalan dari komponen lalu lintas

5. Tenaga Ahli Transportasi Umum

TERM OF REFERENCE
11

TATARAN TRANSPORTASI LOKAL


KOTA DENPASAR

Melakukan

inventarisasi

studi dan perencanaan

dari

komponen sistem perangkutan umum

Melakukan inventarisasi perangkutan umum eksisting

Melakukan kajian evaluasi integrasi antara komponen


pokok studi
Menyusun rekomendasi pengembangan sistem jaringan

jalan dari komponen perangkutan umum


Di samping itu dalam proses penyusunan, tim tenaga ahli dan asisten
ahli akan dibantu oleh beberapa tenaga penunjang untuk membantu
kelancaran pekerjaan, antara lain :

Tenaga Administrasi

Drafter

Operator Komputer

Surveyor

10.

POLA PELAKSANAAN PEKERJAAN

10.1

Peran Pemerintah Kota Denpasar

Peran

Pemerintah

Kota

Denpasar

untuk

mendukung

Penyusunan Tataran Transportasi Lokal Kota Denpasar


oleh konsultan.

Kegiatan

yang disusun

Selain itu, Pemerintah Daerah Kota Denpasar

merupakan penanggung jawab anggaran dan pelaksana kegiatan


selama kegiatan tersebut berlangsung.
Dalam proses pembuatan, agar pekerjaan konsultan dapat berjalan
dengan

baik

dibentuk

tim Teknis/Tim

Pengawas

Konsultasi.

TERM OF REFERENCE
12

Pekerjaan

jasa

TATARAN TRANSPORTASI LOKAL


KOTA DENPASAR

PEMERINTAH
DAERAH KOTA
DENPASAR

DINAS / INSTANSI
TERKAIT

Pimpinan
Kegiatan

TIM TEKNIS/TIM
PENGAWAS
PEKERJAANJASA
KONSULTASI
KETERANGAN :

PELAKSANA
KEGIATAN /
KONSULTAN

KOMANDO
KOORDINASI

10.2

Kewajiban Konsultan

Dalam melakukan kegiatan ini, terdapat beberapa ketentuan yang


harus dipenuhi oleh pihak konsultan, yaitu :
a.

Konsultan

berkewajiban

dan

bertanggung

jawab

sepenuhnya terhadap pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Tataran


Transportasi Lokal Kota Denpasar dengan berdasarkan ketentuan
perjanjian kerjasama yang telah ditetapkan.
b.

Konsultan berkewajiban menyusun Kegiatan Penyusunan


Tataran Transportasi Lokal Kota Denpasar berdaarkan ketentuan
teknis yang telah ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK)

c.

Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan agar meminta


bantuan/petunjuk pada dinas/instansi terkait, tentang kebutuhan
data pendukung guna mendukung kelancaran kerja dan hasil yang
baik

d.

Konsultan

wajib

mengadakan

diskusi

terbatas

dan

koordinasi secara insentif dengan Pimpinan Kegiatan dan Tim


Teknis/Tim Pemeriksa Pekerjaan Jasa Konsultasi pada setiap tahap

TERM OF REFERENCE
13

TATARAN TRANSPORTASI LOKAL


KOTA DENPASAR

pekerjaan dan melaksanakan seminar sebelum penyusunan Buku


Kegiatan Penyusunan Tataran Transportasi Lokal Kota Denpasar.
e.

Dalam pelaksanaan diskusi terbatas dan forum seminar,


konsultan wajib menyediakan waktu untuk hadir dalam forum
diskusi tersebut dan menyajikan hasil pekerjaannya kepada peserta
diskusi

dengan

koordinasi

terlebih

dahulu

dengan

pimpinan

kegiatan
f.

Konsultan wajib menyerahkan hasil laporan kegiatan yang


sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik berupa hard copy
ataupun soft copy.

Seluruh hasil pekerjan termasuk bahan-bahan

dan data yang telah dikumpulkan berikut foto-foto hasil pekerjaan,


serta peralatan menjadi milik pemberi kerja.

Pihak pemberi

pekerjaan juga memiliki hak cipta atas seluruh hasil pekerjaan.


g.

Konsultan
perbaikan

sampai

Transportasi

Lokal

wajib

melakukan

dokumen
Kota

Kegiatan

Denpasar

ini

penyempurnaan
Penyusunan
memenuhi

dan

Tataran
ketentuan

persyaratan teknis dengan memperhatikan saran, masukan dari Tim


Teknis / Tim Pemeriksa Jasa Konsultasi.
h.

Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan dinyatakan


berakhir

setelah

penyusunan

Kegiatan

Penyusunan

Tataran

Transportasi Lokal Kota Denpasar selesai secara keseluruhan dan


dapat diterima oleh pemberi tugas.
i.

Konsultan bertanggung jawab secara penuh terhadap


penyelesaian pekerjaan secara tepat waktu dan materi harus sesuai
dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK)

j.

Dalam pelaksanaan diskusi dengan Dinas/Instansi terkait,


konsultan wajib menyediakan waktu untuk hadir dalam forum
diskusi tersebut menyajikan hasil pekerjaannya kepada pelaksana
kegiatan.

TERM OF REFERENCE
14

TATARAN TRANSPORTASI LOKAL


KOTA DENPASAR

TERM OF REFERENCE
15

Anda mungkin juga menyukai