Anda di halaman 1dari 44

DOKUMEN

UKL-UPL
ZEPHYRA NEW VILLAGE

Kota Sukabumi

2021
1

PT. Nektarlambang 36
Jl. Ahmad Yani No. 197 RT. 004 RW. 004 Kel. Kebonjati Kec. Cikole Kota Sukabumi Jawa Barat
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkah
dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya
Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) kegiatan Rencana Pembangunan Perumahan Zephyra
New Village oleh PT. Nektarlambang 36, yang berlokasi di Jalan Limusnunggal Kelurahan
Limusnunggal Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi Provinsi Jawa Barat ini dapat diselesaikan.

Penyusun dokumen ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup lampiran III tentang
Pedoman Pengisian Formulir UKL-UPL, dan Peraturan Menteri Negara LIngkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor 4 Tahun 2021 tentang Daftar Usaha dana tau Kegiatan yang Wajib Memiliki
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup atau Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan Hidup.

Selesainya penyusunan dokumen ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak yang telah
membantu secara teknis maupun non teknis, untuk itu kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu, sehingga dokumen ini mendapatkan pengesahan dari Kepala
Dinas Lingkungan Hidup Kota Sukabumi.

Dokumen ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman didalam pengelolaan lingkungan
hidup menuju pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan dalam rangka
peningkatan kualitas lingkungan hidup.

Kota Sukabumi, Juli 2021


PT. Nektarlambang 36

LUTHFI MUSYAHIDIN
Penanggung Jawab UKL-UPL

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... I

DAFTAR ISI ................................................................................................................. II

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ III

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... IV

BAB I IDENTITAS PEMRAKARSA ...........................................................................1

1.1. IDENTITAS PEMRAKARSA .................................................................................................. 1


1.2. LATAR BELAKANG ............................................................................................................... 2
1.3. TUJUAN DAN KEGUNAAN UKL-UPL ............................................................................ 2

BAB II RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN .........................................4

2.1 NAMA RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN ...................................................... 4


2.2 LOKASI RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN .................................................... 4
2.3 SKALA ATAU BESARAN RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN .................... 5
2.3.1 Alokasi Penggunaan Lahan .............................................................................................................. 6
2.4 KESESUAIAN LOKASI RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN DENGAN
TATA RUANG........................................................................................................................................ 7
2.5 PERIZINAN YANG TELAH DIMILIKI .................................................................................... 7
2.6 PERSETUJUAN TEKNIS ............................................................................................................ 8
2.6.1 Persetujuan Teknis Analisa Dampak Lalu Lintas ....................................................... 8
2.7 URAIAN KOMPONEN RENCANA KEGIATAN.............................................................. 10
2.7.1 Tahap Pra Konstruksi ..................................................................................................................... 10
2.7.2 Tahap Konstruksi ............................................................................................................................ 11
2.7.3 Tahap Operasi ................................................................................................................................. 22

BAB III DAMPAK LINGKUNGAN, STANDAR PENGELOLAAN DAN


PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP ...............................................................28

PERNYATAAN PELAKSANAAN UKL-UPL ..........................................................36

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................37

ii
DAFTAR TABEL

TABEL 2-1. ALOKASI PENGGUNAAN LAHAN ............................................................................................. 6


TABEL 2-2. PERIZINAN YANG TELAH DIMILIKI........................................................................................... 7
TABEL 2-3. TENAGA KERJA KONSTRUKSI ................................................................................................. 11
TABEL 2-4. JENIS DAN JUMLAH PERALATAN KONSTRUKSI ...................................................................... 13
TABEL 2-5. JENIS MATERIAL YANG AKAN DIGUNAKAN ......................................................................... 13
TABEL 2-6. SPESIFIKASI BANGUNAN .......................................................................................................... 14
TABEL 2-7. TENAGA KERJA TAHAP OPERASI ........................................................................................... 22
TABEL 2-8. NERACA PENGGUNAAN AIR BERSIH TIAP UNIT RUMAH .................................................... 24

iii
DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2-1. PETA LOKASI KEGIATAN ...................................................................................................... 5


GAMBAR 2-2. KONDISI SAAT INI ................................................................................................................. 6
GAMBAR 2-3. PETA POLA RUANG RTRW KOTA SUKABUMI 2011-2031 ............................................. 8
GAMBAR 2-4. SITE PLAN PERUMAHAN ZHEPYRA NEW VILLAGE ............................................................. 7
GAMBAR 2-5. RENCANA BANGUNAN SEPTICTANK ................................................................................ 17
GAMBAR 2-6. RENCANA GREASE TRAP .................................................................................................... 17
GAMBAR 2-7. DIAGRAM PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK ................................................................ 19
GAMBAR 2-8. RENCANA SUMUR RESAPAN .............................................................................................. 21
GAMBAR 2-9. SKEMA PENGELOLAAN SAMPAH PERUMAHAN ................................................................. 25
GAMBAR 3-1. PETA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN............................................... 35

iv
BAB I
IDENTITAS PEMRAKARSA

1.1. IDENTITAS PEMRAKARSA

Nama Perusahaan : PT. NEKTARLAMBANG 36

Nama Penanggung Jawab : LUTHFI MUSYAHIDIN

Jabatan : Penanggung Jawab UKL-UPL

Alamat Kantor : Jl. Ahmad Yani No. 197 RT. 004 RW. 004 Kel.
Kebonjati Kec. Cikole Kota Sukabumi

Alamat Kegiatan : Jl. Limusnunggal

Desa/Kelurahan : Limusnunggal

Kecamatan : Cibeureum

Kab/Kota : Kota Sukabumi

Nomor Telepon/Fax/Email :

NPWP Perusahaan : 42.466.885.3-405.000

NIB : 1208000612849

Jenis Kegiatan : Pembangunan Perumahan Zephyra New


Village

Luas Lahan : 3.626 m2

Luas Bangunan : 1.080 m2 Rumah type 36 (30 unit)

Koordinat : S : 06o94’42” ; E : 106o93’97”

1
1.2. LATAR BELAKANG

Kota Sukabumi saat ini mengalami perkembangan yang pesat khususnya dalam pengembangan
pembangunan perumahan. Rumah/tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi
manusia. Oleh karena itu melalui rencana pembangunan perumahan Zephyra New Village ini
diharapkan dapat memenuhi sebagai kebutuhan tempat tinggal warga Kota Sukabumi.

Perumahan Zephyra New Village berlokasi di Jl. Limusnunggal Kelurahan Limusnunggal


Kecamatan Cibeureum dengan luas lahan total 3.626 m2 dan diperkirakan dapat dibangun 30
unit rumah dengan type 36/72.

1.3. TUJUAN DAN KEGUNAAN UKL-UPL

Tujuan penyusunan UKL-UPL adalah sebagai berikut :

a. Merumuskan berbagai kebijakan pengelolaan lingkungan hidup dalam rangka


pencegahan, penanggulangan dan pengendalian dampak lingkungan negative serta
meningkatkan dampak positif yang ditimbulkan;
b. Merumuskan upaya pemantauan lingkungan hidup terhadap perilaku dampak serta
efektivitas dari upaya pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan sebagai bagian yang
terintegrasi dalam kegiatan usaha.

Sedangkan kegunaan UKL-UPL adalah sebagai berikut :

a. Bagi Pemilik Usaha


Sebagai pedoman/acuan dalam pelaksanaan program pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup agar kegiatan dapat dilaksanakan secara environment friendly, dan
merupakan wujud taat terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku;
b. Bagi Masyarakat
Sebagai bahan informasi kegiatan/usaha sejak tahap pra konstruksi, konstruksi dan
pasca konstruksi, sehingga dapat dihindari adanya kesalahpahaman yang berujung pada
konflik antara pengembang dengan warga setempat. Selain itu, diharapkan dapat

2
membina kerjasama yang saling menguntungkan antara pihak pengembang dengan
masyarakat di sekitarnya.
c. Bagi Pemerintah
Sebagai bahan informasi yang dapat dijadikan pedoman didalam pelaksanaan
pengendalian, pengawasan dan pembinaan dalam rangka pelestarian lingkungan hidup.

3
BAB II
RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

2.1 NAMA RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

Nama rencana usaha dan/atau kegiatan adalah rencana pembangunan Perumahan Zephyra
New Village yang diprakarsai oleh PT. Nektarlambang 36

2.2 LOKASI RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

Lokasi rencana pembangunan Perumahan Zephyra New Village oleh PT. Nektarlambang 26
adalah di Jalan Limusnunggal Kelurahan Limusnunggal Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi
dengan titik koordinat lokasi adalah sebagai berikut :

S : 06o94’42”

E : 106o93’97”

Lokasi rencana kegiatan berbatasan dengan :

Sebelah Utara : Sawah

Sebelah Timur : Sawah

Sebelah Selatan : Permukiman

Sebelah Barat : Sawah

Peta lokasi kegiatan pembangunan Perumahan Zephyra New Village oleh PT. Nektarlambang
36 Dapat dilihat pada gambar 2.1.

4
2.3 SKALA ATAU BESARAN RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

Rencana pembangunan Perumahan Zephyra New Village oleh PT. Nektarlambang 36


membutuhkan lahan seluas 3.626 m2, luas bangunan Perumahan adalah 1.080 m2, dengan jumlah
rumah 30 unit (type 36/72).

Status tanah yang akan digunakan untuk rencana pembangunan Perumahan Zephyra New
Village adalah Hak Milik ditunjukkan melalui Sertifikat (Tanda Bukti Hak) No. 02793 yang
diterbitkan oleh BPN Kota Sukabumi.

Gambar II-1. Peta Lokasi Kegiatan

5
Gambar II-2. Kondisi Saat Ini

2.3.1 ALOKASI PENGGUNAAN LAHAN

Alokasi penggunaan lahan rencana pembangunan Perumahan Zephyra New Village oleh PT.
Nektarlambang 36 dapat dilihat pada Tabel 2.1 dan untuk gambar site plan dapat dilihat pada
Gambar 2.3.

Tabel II-1. Alokasi Penggunaan Lahan

No. JENIS Jumlah LUAS LUAS PRESENTASI


BANGUNAN LAHAN (%)
PENGGUNAAN (Unit)
(m2) (m2)

BANGUNAN UTAMA 2.160 59,57

1 Rumah Type 36/72 30 1.080 2.160 59,57

INFRASTRUKTUR 1.04,60 30,46

2 Jalan dan Drainase 1.04,60 30,46

RTH 361,40 9,97

3 Ruang Terbuka Hijau (RTH) 361,40 9,97

TOTAL LUAS LAHAN 1.080 3.626 100

Sumber : PT. Nektarlambang 36, 2021

6
2.4 KESESUAIAN LOKASI RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN
DENGAN TATA RUANG

Lokasi Rencana Pembangunan Perumahan Zephyra New Village telah sesuai dengan Pola Ruang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Sukabumi Tahun 2011 – 2031 dimana lokasi tersebut
berada di dalam Kawasan permukiman kepadatan tinggi dan Kawasan perdagangan dan jasa.
Bukti bahwa Kawasan tersebut dapat digunakan untuk pembangunan Perumahan adalah dengan
telah terbitnya Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK) Nomor 650/200/TR/DPUTR/2021
tanggal 3 Maret 2021 Yang diterbitkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota
Sukabumi. Gambar Pola Ruang RTRW Kota Sukabumi dapat dilihat pada gambar 2.3.

2.5 PERIZINAN YANG TELAH DIMILIKI

Rencana pembangunan Perumahan Zephyra New Village telah dilengkapi dengan beberapa
rekomendasi ataupun perizinan dari pihak yang berwenang. Rekomendasi/perizinan tersebut
dapat dilihat pada Tabel 2.2. berikut ini.

Tabel II-2. Perizinan Yang Telah Dimiliki

No Jenis Izin Nomor izin Tanggal


Diterbitkan

1 Akta Pendirian Perseroan Terbatas 08 26 April 2021

2 SK Menhukham AHU-0029737. 30 April 2021

Pengesahan Badan Hukum Perseroan AH.01.01.TAHUN 2021

3 Izin Tetangga

4 Nomor Induk Berusaha 1208000612849 24 Juni 2021

5 SIUP dan Izin Lokasi 24 Juni 2021

6 Rekomendasi Kecamatan 640/03/CBR/2021 14 Juli 2021

7
7 Saran Teknis Manrek Lalu Lintas 551.21/987/Dishub.02 30 Juni 2021

8 Surat Kesesuaian Ruang Kota 650/200/TR/DPUTR/2021 3 Maret 2021

Sumber: PT. Nektarlambang 36, 2021

Gambar II-3. Peta Pola Ruang RTRW Kota Sukabumi 2011-2031

8
Gambar II-4. Site Plan Perumahan Zhepyra New Village

7
2.6 PERSETUJUAN TEKNIS

2.6.1 PERSETUJUAN TEKNIS ANALISA DAMPAK LALU LINTAS

Sesuai surat dari Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi Nomor 551.21/987/Dishub.02
tanggal 30 Juni 2021 perihal Saran Teknis Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Pembangunan
Perumahan Zephyra New Village.

A. PENANGANAN DAMPAK LALU LINTAS MASA KONSTRUKSI


1. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar terkait pelaksanaan pembangunan
Perumahan Zephyra New Village;
2. Membuat akses masuk dan keluar khusus kendaraan proyek pada saat pelaksanaan
pembangunan Perumahan Zephyra New Village, lebar disesuaikan dengan dimensi
kendaraan pengangkut bahan material;
3. Melakukan pemagaran di sekeliling lokasi pembangunan;
4. Memasang fasilitas keselamatan jalan berupa :
a) Rambu hati-hati dengan papan tambahan “Keluar Masuk Kendaraan Proyek”
sebanyak 2 unit;
b) Lampu peringatan rotary di depan akses keluar-masuk sebanyak 1 unit;
c) Rambu larangan parkir di sekitar akses masuk dan keluar sebanyak 2 unit.
5. Menyediakan lokasi pencucian kendaraan truk pengangkut material (water trap)
untuk pencucian kendaraan sebelum meninggalkan lokasi pembangunan;
6. Menyediakan lokasi stock pile atau lahan untuk menempatkan material bangunan
dan peralatan yang akan digunakan untuk pembangunan di dalam lokasi
pembangunan;
7. Menyediakan lokasi parkir untuk kendaraan truk pengangkut di dalam lokasi
pembangunan agar tidak terjadi parkir liar di bahu jalan.;
8. Menyediakan aksesibilitas (manuver) kendaraan yang aman dan nyaman, tertib dan
mengutamakan aspek-aspek keselamatan;
9. Menempatkan petugas khusus untuk memandu keluar masuk kendaraan dengan
kelengkapan standar APD (Alat Pelindung Diri);
10. Menutup rapat kendaraan pada saat pengangkutan material dengan menggunakan
terpal dan diikat dengan baik untuk menghindari ceceran tanah di jalan serta debu;

8
11. Pengangkutan material tidak melebihi kapasitas dan dimensi kendaraan (over load
over dimension);
12. Pengiriman bahan material berat dilaksanakan pada jam luar sibuk yaitu pukul 22.00
– 06.00 WIB;
13. Melakukan pembersihan jalan yang diakibatkan oleh pengangkutan material
(khususnya material tanah) pada masa konstruksi;
14. Pengangkutan bahan material menggunakan kendaraan yang sesuai dengan kelas
jalan pada Jalan Limusnunggal;
15. Memasang lampu penerangan proyek yang cukup.

B. PENANGANAN DAMPAK LALU LINTAS MASA OPERASIONAL


1. Membuat akses pintu masuk dan keluar kendaraan yang representatif;
2. Memasang rambu eksternal sebanyak 2 unit yaitu
a) Rambu larangan berhenti sebanyak 2 unit;
b) Rambu larangan parkir sebanyak 2 unit;
c) Rambu petunjuk lokasi perumahan sebanyak 1 unit.
3. Memasang cermin cembung sebanyak 1 buah;
4. Membuat skses pintu masuk dan keluar pada pembangunan perumahan dengan
desain sebagai berikut :
Akses pintu masuk dan keluar dengan kriteria minimal :
Lebar : 3,00 s.d. 7,00 meter
Radius : 10,0 s.d. 10,5 meter
Pintu gerbang harus mundur dan akses in – out perumahan tidak langsung ke jalan
5. Menyediakan serta memelihara penerangan jalan di dalam lokasi perumahan;
6. Menyediakan serta memelihara fasilitas pejalan kaki di dalam lokasi perumahan;
7. Bertanggung jawab terhadap kerusakan dan siap menggantikan sarana dan
prasarana jalan dan asset lainnya milik Pemerintah yang diakibatkan oleh Perumahan
Zephyra New Village.

9
2.7 URAIAN KOMPONEN RENCANA KEGIATAN

2.7.1 TAHAP PRA KONSTRUKSI


A. SURVEY PENDAHULUAN

Survey pendahuluan dimaksudkan untuk mengetahui kondisi awal tempat yang akan
digunakan untuk kegiatan pembangunan Perumahan Zephyra New Village mulai dari
unsur social masyarakat, tata ruang, lingkungan hidup dan kelayakan tempat seperti
volume kendaraan yang melintas dilewati oleh angkutan kendaraan umum dan pribadi.
Survey pendahuluan juga melihat kelayakan teknis terhadap daya dukung lahan yang
akan dijadikan Perumahan Zephyra New Village dan sarana pendukungnya seperti daya
dukung sarana air bersih, daya dukung rencana pembuangan limbah dari kegiatan, serta
daya dukung lainnya.

B. PENGADAAN LAHAN

Lahan yang akan digunakan PT. Nektarlambang 36 merupakan lahan milik pribadi seluas
3.626 m2 sesuai dengan Sertifikat (Tanda Bukti Hak) No. 02793.

C. SOSIALISASI

Sebelum pelaksanaan kegiatan konstruksi, pihak pemrakarsa akan melakukan kegiatan


sosialisasi terkait rencana pembangunan Perumahan Zephyra New Village yang akan
dilaksanakan dengan mengundang aparat wilayah, tokoh masyarakat, RT dan RW yang
terdampak langsung rencana kegiatan.

D. PENGURUSAN PERIZINAN

Pihak pemrakarsa akan melakukan pengurusan perizinan rencana pembangunan


Perumahan Zephyra New Village sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Adapun dokumen yang telah dimiliki antara lain adalah izin warga, surat rekomendasi
dari Kecamatan Cibeureum, Surat Keterangan Kesesuaian Rencana Kota (SKRK) dan
Saran Teknis Analisa Dampak Lalu Lintas, NIB, Surat Izin Usaha Perdagangan dan Izin
Lokasi.

10
2.7.2 TAHAP KONSTRUKSI

Pada tahap konstruksi akan dilakukan proses pembangunan Perumahan Zephyra New Village
pada lahan seluas 3.626 m2. Proses pembangunan diawali dengan persiapan dan rekrutmen
tenaga kerja konstruksi, persiapan dan pematangan lahan, mobilisasi alat dan material,
pembangunan perumahan dan fasilitas penunjang lainnya.

A. REKRUTMEN TENAGA KERJA KONSTRUKSI

Pembangunan Perumahan Zephyra New Village dilakukan secara bertahap mulai dari
cut and fill lahan, pengkavlingan lahan, pembangunan unit rumah, pembangunan fasilitas
jalan, saluran drainase, penyediaan RTH serta sarana prasarana lingkungan pendukung
lainnya.

Rekrutmen tenaga kerja dapat menimbulkan dampak positif dengan diterimanya


masyarakat lokal sebagai tenaga kerja, sehingga dapat meningkatkan penghasilan.
Tenaga kerja lokal pada tahap konstruksi yang diterima berjumlah 16 orang dan
uraiannya dapat dilihat pada table 2.3.

Tabel II-3. Tenaga Kerja Konstruksi

No. Jabatan Jumlah Pendidikan Keterangan

1. Mandor 1 S1 Berpengalaman

2. Tukang 13 SMA/SMP Tidak

3. Keamanan 2 SMA Tidak

Jumlah 16

Sumber : PT. Nektarlambang 36, 2021

B. PEMBERSIHAN DAN PEMATANGAN LAHAN

Sebagian besar tapak tanah rencana pembangunan Perumahan Zephyra New Village
berasal dari lahan bekas sawah dan kebun campuran. Oleh karena itu perlu dilakukan
pembersihan dan pematangan lahan (cut and fill) sesuai perencanaan serta bentuk tapak
yang diinginkan.

11
Kegiatan pematangan lahan mencakup kegiatan perataan dan pengurugan bagian-bagian
lahan tertentu, dan pembuatan pembatas sementara. Tujuan kegiatan pembersihan dan
pematangan tanah adalah menyiapkan kondisi tanah sehingga siap dibangun atau dibuat
pondasi perumahan dan prasarana pendukungnya dengan tidak mengganggu lingkungan
sekitar. Agar tidak mengganggu estetika lingkungan, maka akan dibuat pagar pembatas
kegiatan semi permanen, sehingga kegiatan di dalam dan di luar kompleks pembangunan
dapat berjalan dengan lancar dan aman.

Kegiatan cut and fill tapak dilakukan dengan mengikuti elevasi dan kemiringan tanah
rencana pembangunan perumahan. Peralatan pemindahan tanah yang digunakan adalah
backhoe untuk menggali, mengeruk dan mendorong tanah sedangkan dumptruck untuk
mengangkut, dan stamper untuk memadatkan. Pemadatan tapak berbeda-beda menurut
peruntukkannya. Sumber bahan urugan tanah adalah tanah yang diambil dari dalam
lokasi perumahan.

Sebelum pengerjaan pembukaan lahan dilakukan, areal yang telah dikuasai terlebih
dahulu dipagar untuk menjaga jarak aman antara lokasi kegiatan dengan penduduk
sekitar.

Pada pengerjaan cut and fill ini keseimbangan tanah diatur sedemikian rupa sehingga
jumlah tanah yang digunakan untuk menimbun dan mengisi hampir sama. Untuk
pemindahan tanah dengan jarak pendek menggunakan backhoe. Untuk menampung
butiran tanah akibat pematangan lahan akan dibuat parit/saluran drainase serta kolam
pengendapan.

C. MOBILISASI ALAT DAN MATERIAL

Kegiatan tahap konstruksi rencana pembangunan Perumahan Zephyra New Village


memerlukan perlatan berat dan bahan material pendukung pembangunan. Mobilisasi
peralatan disesuaikan dengan tahapan pekerjaan supaya alat tidak menumpuk di lokasi
kegiatan. Setelah kegiatan konstruksi selesai peralatan yang tidak diperlukan ditarik dari
lokasi kegiatan.

Bahan material yang akan digunakan pada rencana pembangunan Perumahan Zephyra
New Village dapat dilihat pada Tabel 2.6. bahan material yang diperlukan akan
dimobilisasi sesuai dengan kebutuhan baik jumlah/volume maupun jenisnya. Seluruh

12
bahan material bangunan akan didatangkan dari Sukabumi dan daerah sekitarnya.
Rencana pengangkutan material akan dilakukan pada siang hari dan disesuaikan dengan
tahapan pekerjaan.

Kegiatan mobilisasi alat dan material dapat menimbulkan dampak antara lain :

1. Penurunan kualitas udara


2. Peningkatan arus lalu lintas di jalan sekitar

Tabel II-4. Jenis dan Jumlah Peralatan Konstruksi

No. Jenis Alat Jumlah (Unit) Asal Alat

1. Backhoe 1 Sukabumi

2. Stamper 1 Sukabumi

3. Dumptruck 1 Sukabumi

Sumber : PT. Nektarlambang 36, 2021

Sedangkan untuk material/bahan yang akan digunakan untuk pembangunan Gedung


dapat dilihat pada Tabel 2.5.

Tabel II-5. Jenis Material Yang Akan Digunakan

No. Jenis Material Sumber Material

1. Pasir urug Sukabumi

2. Semen Sukabumi

3. Hebel Sukabumi

4. Genteng Sukabumi

5. Batu belah Sukabumi

6. Batu bata Sukabumi

13
7. Besi beton Sukabumi

8. Papan Sukabumi

9. Kaso Sukabumi

10. Keramik Sukabumi

11. Bajan ringan Sukabumi

Sumber : PT. Nektarlambang 36

Spesifikasi bangunan perumahan yang akan dibangun untuk tiap unit rumahnya adalah
sebagai berikut :

Tabel 2-6. Spesifikasi Bangunan

No. Jenis Spesifikasi Rincian Spesifikasi

1. Pondasi : Batu kali

2. Struktur : Beton bertulang

3. Rangka Atap : Baja ringan

4. Penutup Atap : Genteng

5. Plafon : Kayu

6. Dinding : Batu bata merah diplester

7. Lantai Utama : Keramik 40 x 40

8. Lantai Teras : Keramik 40 x 40

9. Lantai KM/WC : Keramik 20 x 40

10. Dinding KM/WC : Keramik 20 x 40

14
11. Kusen : Kayu finishing cat

12. Daun Pintu Utama : Panel solid

13. Daun Pintu Kamar : Pintu kayu

14. Daun Pintu KM/WC : Fiber

15. Jendela : Kaca polos 5 mm

16. Dapur : Dinding keramik 20 x 20 dan bak cuci piring

17. Air Bersih : Sumur pompa listrik

18. Listrik : 1.300 Watt

19. Carport : Paving block

Sumber : PT. Nektarlambang 36

D. PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PERUMAHAN


1. Pembangunan Jaringan Jalan dan Sistem Drainase

Jalan untuk perumahan direncanakan terdiri dari 2 type yaitu jalan ROW 7 meter
untuk jalan utama dan ROW 6 meter untuk jalan lingkungan, dengan jenis
perkerasan jalan berupa aspal. Jalan ini secara fungsional dapat dikatakan seperti
jalan dengan hirearki arteri di kawasan perumahan, dengan kapasitas jalan yang
dapat melayani jumlah kendaraan yang relatif besar.

Jalan yang dibangun diusahan stabil dan kuat, sehingga tidak terjadi penurunan badan
jalan/amblas ketika kendaraan lewat diatasnya. Struktur jalan meliputi sub grade
yaitu lapisan tanah urugan, sub base course, base course dan pavement (perkerasan).
Pemadatan sub grade dilakukan untuk menjamin kepadatan maksimal sesuai dengan
peruntukan jalan. Untuk mencegah kerusakan jalan akan dibuat saluran drainase di
sisi kiri dan kanan badan jalan untuk mengalirkan air dari badan jalan ke saluran
drainase. Kemiringan permukaan jalan yang akan dibangun adalah ± 2% untuk

15
memperlancar air hujan masuk ke dalam saluran drainase. Pekerjaan pembangunan
jalan direncanakan dilakukan pada siang hari.

2. Pembangunan Blok-blok Perumahan

Pembangunan perumahan disesuaikan dengan kondisi tanah di lokasi rencana


pembangunan, level tanah akan disesuaikan dengan tinggi rendahnya kondisi tanah
di lokasi. Proses pembangunan perumahan terdiri dari :

a) Pemasangan bouwplank
b) Pembuatan pondasi
c) Pemasangan beton bertulang
d) Pemasangan dinding
e) Pemasangan kusen-kusen jendela dan pintu
f) Pekerjaan lantai
g) Pemasangan rangka atap dan kuda-kuda
h) Pemasangan genteng dan plafon
i) Pekerjaan finishing

3. Pembangunan Septictank

Limbah faeces yang dihasilkan dari tiap unit rumah disalurkan pada septictank.
Septictank yang akan dibangun merupakan pasangan baata merah yang diplester
kedap air serta bagian atasnya ditutup dengan plat beton bertulang dengan
ketebalan 10 cm dan dilengkapi dengan lubang control dan area rembesan.

Septictank yang akan dibuat adalah 1 unit/rumah ditempatkan di halaman depan


rumah untuk memudahkan dalam melakukan penyedotan apabila sudah penuh.

16
Gambar II-5. Rencana Bangunan Septictank

4. Pengolahan Air Limbah

Pengelolaan air limbah dari aktivitas dapur dan MCK (Grey Water) pada masing-
masing rumah akan dilengkapi dengan grease trap (bak penyaring lemak) sebelum
dialirkan ke saluran drainase perumahan.

Gambar II-6. Rencana Grease Trap

5. Penyediaan Air Bersih

Untuk penyediaan air bersih pada tahap konstruksi akan dipenuhi dengan
memanfaatkan sumber air permukaan terdekat. Perhitungan kebutuhan air untuk
tahap konstruksi adalah sebagai berikut :

17
a) Untuk kebutuhan tenaga kerja konstruksi

Jumlah tenaga kerja : 16 orang

Kebutuhan air bersih : 50 liter/orang/hari

16 orang x 50 liter/orang/hari
Total kebutuhan air :
= 800 liter/hari = 0,80 m3/hari
b) Pembangunan Perumahan (Konstruksi)

Luas bangunan : 1.080 m2

Kebutuhan air : 30 liter/m2

Total kebutuhan air : 1.080 m2 x 30 liter/m2

= 32.400 liter = 32,40 m3

6. Pengelolaan Sampah

Timbulan sampah yang dihasilkan dari kegiatan tahap konstruksi terdiri dari 2 (dua)
jenis yaitu sampah domestik dan sampah spesifik (sampah sisa kegiatan konstruksi).
Adapun prakiraan timbulan sampah yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

a) Sampah domestik dari aktivitas tenaga kerja

Jumlah tenaga kerja : 16 orang

Timbulan sampah : 2,5 liter/orang/hari

Total timbulan sampah : 40 iter/hari atau 0,040 m3/hari


b) Sampah spesifik kegiatan konstruksi

Luas bangunan : 1.080 m2

Timbulan sampah : 38 liter/m2

Total timbulan sampah : 41.040 liter atau 41,04 m3

18
Pengelolaan timbulan sampah dilakukan dengan menyediakan tempat sampah
terpilah untuk sampah domestik dan tempat penampungan sementara untuk
menyimpan sampah dari kegiatan konstruksi.

Selanjutnya sampah-sampah tersebut disimpan di Tempat Penyimpanan Sementara


(TPS) untuk selanjutnya diangkut ke TPA atau dikerjasamakan dengan pihak ketiga
maupun Dinas Lingkungan Hidup Kota Sukabumi. Adapun diagram alir pengelolaan
sampah dapat dilihat pada Gambar 2.6.

7. Pengelolaan Limbah B3

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang akan dihasilkan dari rencana
kegiatan pembangunan Perumahan antara lain : oli bekas, kaleng oli, kemasan
cat/thinner dan majun. Prakiraan timbulan limbah B3 yang akan dihasilkan adalah
sebanyak 0,82 m3, dengan asumsi 2% dikalikan timbulan sampah konstruksi (Enri
Damanhuri dan Tri Padmi, 2010).

Untuk pengelolaan limbah B3 adalah dengan menyiapkan wadah khusus limbah B3


untuk selanjutnya dikerjasamakan dengan pihak ketiga yang melakukan pengelolaan
limbah B3 dan telah memiliki izin.

Sampah Domestik

Sampah Rumah
Sampah Spesifik
Tangga

Tidak Bernilai
Bernilai Ekonomis
Ekonomis

TPS
(pengangkutan Dikerjasamakan
dikerjasamakan dengan pihak ketiga
dengan DLH)

Gambar II-7. Diagram Pengelolaan Sampah Domestik

Sumber : PT. Nektarlambang 36

19
8. Pengelolaan Limbah Cair

Volume limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan tahap konstruksi adalah berasal
dari aktivitas karyawan. Limbah cair yang dihasilkan adalah 0,64 m3/hari, dengan
standar perhitungan 80% dari kebutuhan air bersih tahap konstruksi dari aktivitas
tenaga kerja.

Pengelolaan limbah cair domestik pada tahap konstruksi adalah dengan menyiapkan
septictank portable untuk menampung limbah tinja yang dihasilkan dari tahap
konstruksi, dan mengalirkan grey water ke badan air penerima terdekat.

9. Konstruksi Fasilitas Pendukung

Fasilitas pendukung Pembangunan Perumahan adalah pekerjaan pembangunan akses


jalan, saluran drainase, pekerjaan instalasi listrik, pembangunan sumur resapan,
pembangunan tempat penampungan sampah sementara (TPS), penyediaan taman
(ruang terbuka hijau) dan penyediaan fasilitas sosial dan umum lainnya.

a) Pembangunan Instalasi Listrik

Listrik yang akan digunakan untuk penerangan dan aktivitas perumahan lainnya
bersumber dari PLN Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Sukabumi. Tegangan
listrik untuk masing-masing rumah adalah 1.300 Va, sehingga kebutuhan listrik
secara keseluruhan untuk memenuhi kebutuhan Perumahan Zephyra New
Village adalah sebagai berikut :

30 x 1.300 Va
Kebutuhan listrik rumah :
= 39.000 Va = 39 KVA

Penerangan jalan : 2,2 KVA

Fasos dan Fasum : 5,2 KVA

Total kebutuhan listrik : 46,4 KVA

20
b) Pembangunan Sumur Resapan

Sumur resapan yang akan dibuat berukuran 1 m x 1 m x 3 m yang mempunyai


kapasitas menampung air limpasan sebanyak 3 m3. Jumlah sumur resapan yang
direncanakan akan dibangun adalah sebanyak 3 (tiga) unit dan ditempatkan di
area yang elevasinya lebih rendah.

Fungsi dari sumur resapan ini adalah untuk mengurangi limpasan air hujan agar
air larian yang timbul akibat tertutupnya bidang resapan oleh bangunan dan
perkedapan diupakan seminimal mungkin masuk ke saluran drainase atau badan
air penerima.

c) Pembangunan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS)

Sarana pengelolaan persampahan yang disediakan oelh pihak pengelola


Perumahan Zephyra New Village adalah sara persampahan yang dibuat secara
permanen dengan desain tertutup. TPS yang dibangun adalah TPS terpilah
antara sampah organik dan sampah an organik dengan kapasitas ± 1 m3.
Pengangkutan sampah dari TPS ke TPA akan dikerjasamakan dengan Dinas
Lingkungan Hidup Kota Sukabumi.

Gambar II-8. Rencana Sumur Resapan

21
2.7.3 TAHAP OPERASI

Tahap operasi Perumahan Zephyra New Village meliputi penyediaan tenaga kerja, penggunaan
air bersih, timbulan limbah cair domestic, peningkatan volume sampah, limpasan air permukaan
(run off) dan bangkitan tarikan lalu lintas

A. TENAGA KERJA TAHAP OPERASI

Penerimaan tenaga kerja dapat menimbulkan dampak positif dengan diterimanya


masyarakat lokal sebagai karyawan, adapun tenaga kerja yang dibutuhkan untuk
mengelola dan memasarkan Perumahan Zephyra New Village adalah sebanyak 8
(delapan) orang terdiri dari :

Tabel II-7. Tenaga Kerja Tahap Operasi

No. Jabatan Jumlah Pendidikan

1. Bagian Administrasi & Keuangan 1 S1/D3

2. Bagian Pemasaran 2 D3/SMA/SMK

3. Bagian Perencanaan 1 S1/D3

4. Lain-lain 4 SMA/SMK

Jumlah 8

B. PENGGUNAAN AIR BERSIH

Penggunaan air bersih untuk kebutuhan penghuni Perumahan Zephyra New Village
jika dimungkinkan akan dipenuhi dari PDAM, namun apabila belum ada pelayanan dari
PDAM akan menggunakan air dari sumur pantek dengan kedalaman 10 s.d. 15 meter.
Kebutuhan air bersih dihitung jika masing-masing rumah sudah terisi penuh dengan
asumsi 1 unit rumah diisi oleh 5 (lima) orang. Standar kebutuhan air bersih untuk kota
sedang adalah 120 L/orang/hari sesuai dengan standar dari Ditjen Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum. Kebutuhan air bersih dapat dihitung sebagai berikut :

22
30 unit x 5 orang
Jumlah orang :
= 150 orang

120 l/o/hr x 150 orang


Kebutuhan air bersih :
= 18.000 l/hari = 18 m3/hari

10% x 18 m3/hari
Fasilitas sosial :
= 1,8 m3/hari

Total kebutuhan air bersih Perumahan Zephyra New Village adalah 19,8 m3/hari

C. PENGELOLAAN LIMBAH CAIR DOMESTIK

Pengelolaan limbah cair dari lingkungan Perumahan Zephyra New Village terdiri dari
grey water dan black water. Limbah cair domestik (grey water) yang dihasilkan berasal
dari kegiatan rumah tangga seperti kamar mandi, dapur, dan pencucian dan lain
sebagainya. Standar yang dipergunakan untuk perhitungan limbah cair domestic yang
dihasilkan adalah 80% dari total kebutuhan air bersih.

Dengan demikian dapat diperkirakan bahwa timbulan limbah cair yang dihasilkan dari
kegiatan Perumahan Zephyra New Village adalah sebagai berikut :

Volume limbah cair : 80% x 19,8 m3/hari = 15,84 m3/hari

Dalam pengelolaan limbah cair domestik (grey water) dari aktivitas dapur dan MCK
pada masing-masing unit rumah akan dilengkapi dengan grease trap dan dialirkan ke
saluran drainase. Sedangkan untuk pengelolaan limbah tinja (black water) akan dialirkan
ke septictank yang dilengkapi dengan pipa udara dan lubang penyedotan untuk
menantisipasi septictank penuh. Septictank disediakan pada tiap unit rumah.

Skema pengelolaan limbah cair rencana Pembangunan Perumahan Zephyra New Village
dapat dilihat pada Gambar 2.7.

23
Sumur
Pamtek/Rumah
0,6 m3/hari

Black Water Grey Water


012 m3/hari 0,48 m3/hari

Septictank Grease Trap

Drainase

Badan Air
Penerima

Tabel II-8. Neraca Penggunaan Air Bersih Tiap Unit Rumah

D. PENGELOLAAN SAMPAH

Timbulan sampah dari aktivitas rumah tangga terdiri dari sisa-sisa makanan, minuman,
kemasan plastic, kertas, kardus, kaleng dan sebagainya. Timbulan limbah padat yang
dihasilkan dari perumahan Zephyra New Village adalah sebagai berikut :

0,51 kg/o/h x 5 o/rumah


Timbulan sampah tiap unit rumah :
= 2,55 kg/hari/rumah

2,55 kg/hari/rumah x 30 rumah


Total timbulan sampah :
= 76 kg/hari

Sistem pengelolaan sampah di Perumahan Zephyra New Village meliputi pewadahan


dari masing-masing rumah dengan menggunakan tong/bin sampah terpilah, diambil dan

24
diangkut oleh petugas khusus dengan menggunakan gerobak ke TPS. Dari TPS ke
tempat pemrosesan akhir sampah (TPA) dikerjasamakan dengan Dinas Lingkungan
Hidup Kota Sukabumi.

Adapun skema pengelolaan sampah di Perumahan Zephyra New Village adalah sebagai
berikut :

Organik
(dibuat kompos)
Sumber
Sampah

TPSS Terpilah
TPA Cikundul
(organik – anorganik 60 : 40)
Anorganik
(dikerjasamakan dengan DLH)

Gambar II-9. Skema Pengelolaan Sampah Perumahan

E. PENGELOLAAN LIMPASAN AIR PERMUKAAN

Kegiatan pembangunan Perumahan Zephyra New Village yang dibangun pada lahan
seluas 0,3626 Ha dengan lahan tertutup bangunan dan perkedapan seluas 1.080 m2
berupa bangunan rumah dan 1.893,32 m2 berupa perkerasan area jalan serta bangunan
fasos dan fasum akan mengurangi resapan air kedalam tanah dan meningkatkan
limpasan permukaan (run off), dikarenakan adanya perubahan koefisien limpasan
permukaan. Intensitas hujan Kota Sukabumi pada Tahun 2020 adalah 18 mm/jam.

Untuk mengetahui besaran limpasan air hujan di lokasi Pembangunan Perumahan,


dihitung dengan menggunakan metode rasional dengan persamaan sebagai berikut :

25
Q = 0,278 ( CAwal – Cakhir ) x A x I

Dimana :

Q = volume run off (m3/det hari hujan) C = koefisien limpasan

A = luas lahan (Ha) I = intensitas hujan (mm/jam)

Nilai run off sebelum berdirinya Perumahan adalah :

Qawal = 0,278 x Cawal x A x I

= 0,278 x 0,20 x 0,3626 x 18

= 0,36 m3

Sedangkan nilai run off setelah berdirinya Perumahan adalah :

Qakhir = 0,278 x Cakhir x A x I

= 0,278 x 0,70 x 0,2973 x 18

= 1,04 m3

Dengan demikian terjadi peningkatan run off sebesar :

êQ = Qakhir – Qawal

= 1,04 – 0,36

= 0,68 m3

Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa besarnya limpsan air permukaan (run off)
tambahan di lokasi pembangunan Perumahan adalah sebesar 0,68 m3/hari. Debit air
limpasan pada saat hujan maksimum menunjukan jumlah yang cukup besar, sehingga
berpotensi menimbulkan genangan dan banjir di bagian hilir.

Walaupun masalah banjir dapat timbul karena berbagai sebab antara lain berkurangnya
daerah resapan di hulu, erosi yang tinggi yang mengakibatkan terjadinya sedimentasi
dan penyempitan sungai, daya tampung sungai yang mulai berkurang karena banyaknya

26
aktivitas warga masyarakat yang langsung membuang limbah cair domestik ke badan
air.

Untuk mengantisipasi terjadinya banjir di sekitar lokasi rencana kegiatan Pembangunan


Perumahan, maka akan dibuatkan sumur resapan sebanyak 3 (tiga) Unit dengan volume
sumur resapan 3 m3.

F. PEMBANGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH)

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pedoman
Penyediaan dan Pemanfaatan RTH di Kawasan Perkotaan, maka proporsi RTH yang
akan disediakan oleh Perumahan Zephyra New Village adalah 18% untuk RTH publik
dan 2% untuk area pemakaman.

Dalam upaya mengoptimalkan fungsi RTH di lokasi Perumahan Zephyra New Village
akan dilakukan penanaman pohon peneduh di sekitar area perumahan. Jumlah pohon
yang akan ditanam sebanyak 26 pohon.

G. BANGKITAN DAN TARIKAN LALU LINTAS

Lokasi Perumahan terletak di sekitar ruas jalan Limusnunggal yang memiliki volume lalu
lintas relative padat, sehingga rentan terhadap resiko terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Beroperasinya kegiatan Perumahaan akan menciptakan bangkitan dan tarikan lalu lintas
pada jalan utama menuju lokasi kegiatan. Untuk itu, guna menjaga kelancaran dan
ketertiban lalu lintas di pintu masuk jalan utama perlu disediakan petugas yang mampu
mengatur lalu lintas dengan baik.

27
BAB III
DAMPAK LINGKUNGAN, STANDAR PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

Dampak Lingkungan Hidup Standar Pengelolaan Lingkungan Hidup Standar Upaya Pemantauan Lingkungan Institusi
Hidup Pengelola dan
Lokasi Periode Bentuk Lokasi Periode Pemantauan
Bentuk Keterangan
Sumber Jenis Besaran Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan Lingkungan
Pengelolaan
Dampak Dampak Dampak Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
Tahap Pra Konstruksi
Pengadaan Persepsi negatif Tidak ada - Memberikan Kecamatan 1 kali sebelum Memastikan tidak Kec.amatan 1 kali sebelum Pengelola : Lahan yang
Lahan masyarakat protes dari penjelasan secara Cibeureum konstruksi ada konflik Cibeureum konstruksi Pemrakarsa digunakan
masyarakat jelas mengenai karena PT. merupakan
terhadap rencana kegiatan pengadaan lahan Nektarlambang hasil jual beli
legalitas lahan - Membayar 36. dan tidak ada
kompensasi Pengawas: Kel. permasalahan
pengadaan lahan Limusnunggal
sesuai dengan Kec. Cibeureum
persetujuan kedua
belah pihak.

28
Pengurusan Tertib Jumlah Izin yang Melakukan Kota Sukabumi Selama tahap Observasi dan Kota Sukabumi Selama tahap Pelaksana : Persepsi yang
Perizinan Administrasi telah dan akan pengurusan pra wawancara pra konstruksi PT. Nektarlambang berkembang
dimiliki perizinan dengan konstruksi dengan warga 36 adalah harapan
instansi terkait sekitar lokasi untuk menjadi
rencana Pengawas : pekerja pada
Persepsi Banyaknya Sosialisasi Kel. pembangunan Kel. 6 bulan sekali Kel. Limusnunggal tahap
masyarakat masyarakat yang terhadap Limusnunggal 1 x pada Perumahan Limusnunggal Kec. Cibeuruem konstruksi dan
memberi respon masyarakat di Kec. tahap pra Kec. tahap operasi
positif maupun sekitar lokasi Cibeureum konstruksi Cibeureum Penerima Laporan :
negative rencana Kota Sukabumi Kota Sukabumi DLH
terhadap pembangunan DPMPTSP
rencana Perumahan
pembangunan
Perumahan

Tahap Konstruksi
Rekrutmen Peluang kerja Banyaknya tenaga Memprioritaskan Kel. Selama tahap Observasi dan Kel. 6 bulan sekali Pelaksana : Peluang usaha
Tenaga Kerja dan usaha kerja lkcal yang penduduk lokal Limusnunggal konstruksi wawancara Limusnunggal Pemrakarsa baru bagi
Konstruksi baru dapat terserap sebagai tenaga Kec. berlangsung dengan bagian Kec. PT. Nektarlambang pedagang dan
pada tahap kerja sesuai Cibeureum kepegawaian dan Cibeureum 36 warga sekitar
Peningkatan konstruksi yaitu dengan kualifikasi Kota Sukabumi warga sekitar Kota Sukabumi Pengawas : lokasi rencana
pendapatan 14 orang dari yang diperlukan lokasi rencana Kel. Limusnunggal pembangunan
bagi warga total 16 orang Memberikan pembangunan Kec. Cibeureum Perumahan
sekitar kesempatan untuk Perumahan Disnaker
membuka usaha di Penerima Laporan :
sekitar lokasi DLH
pembangunan DPMPTSP
Perumahan

29
Persiapan dan Penurunan PP No. 22 Tahun Membuat parit Di sekitar Selama tahap Pengamatan di Di sekitar Minimal 1x Pelaksana : Proses
Pematangan kualitas air 2021 tentang penangkap lokasi rencana konstruksi lokasi kegiatan lokasi rencana Selama tahap Pemrakarsa penataan lahan
Lahan permukaan Penyelenggaraan lumpur di Pembangunan berlangsung pembangunan konstruksi PT. di musim
Perlindungan dan sekeliling proyek; Perumahan Kel. Pengujian pada Perumahan Kel. berlangsung Nektarlambang penghujan
Peningkatan Pengelolaan Limusnunggal badan air Limusnunggal 36 dapat
Sedimentasi Lingkungan Hidup Membuat bak Kec. penerima dengan Kec. meningkatkan
Lampiran VI penampung Cibeureum parameter : Cibeureum Pengawas : butiran tanah
tentang Baku Mutu lumpur; temperatur, TDS, Kel. yang terbawa
Air Nasional TSS, pH, BOD, Limusnunggal air hujan
Pengelolaan lahan COD, DO Kec. Cibeureum
Jumlah butiran disesuaikan
tanah yang terbawa dengan kontur Penerima
aliran hujan dan tanah. Laporan :
masuk ke dalam DLH
badan air penerima DPMPTSP
Mobiliaasi Alat Penurunan PP No. 22 Tahun Penyiraman Di sekitar Selama tahap Pengamatan di Di sekitar Selama tahap Pelaksana : Pengukuran
dan Material Kualitas Udara 2021 tentang lokasi kegiatan lokasi rencana konstruksi lapangan lokasi rencana konstruksi Pemrakarsa kualitas udara
Penyelenggaraan pada musim Pembangunan berlangsung pembangunan berlangsung PT. dilakukan pada
Perlindungan dan kering; Perumahan Kel. Pengukuran Perumahan Kel. Nektarlambang saat musim
Pengelolaan Penyiraman Limusnunggal kualitas udara Limusnunggal 36 kemarau
Lingkungan Hidup kendaraan dan Kec. ambien Kec.
Lampiran VII pembersihan Cibeureum Cibeureum Pengawas :
tentang Baku Mutu jalan pada musim Kel.
Udara Ambien penghujan; Limusnunggal
Parameter baku Membuat pagar Kec. Cibeureum
mutu udara penutup di
Ambien : SO2, CO, sekeliling proyek Penerima
NO2. Ox, NMHC, Menutup bak Laporan :
Debu, PM10, PM2,5, kendaraan DLH
Pb DPMPTSP

30
Peningkatan Kep.48/MENLH/ Mobilisasi alat Di sekitar Selama tahap Pengukuran Di sekitar Minimal 1x Pelaksana :
Kebisingan 11/1996 tentang dan material lokasi rencana konstruksi tingkat kebisingan lokasi rencana Selama tahap Pemrakarsa
Nilai Ambang Batas dilakukan pada Pembangunan berlangsung di lokasi rencana pembangunan konstruksi PT.
Kebisingan malam hari; Perumahan Pembangunan Perumahan Kel. berlangsung Nektarlambang
Membatasi jam (Kel. Perumahan Limusnunggal 36
kerja konstruksi, Limusnunggal Kec.
untuk pekerjaan Kec. Cibeureum Pengawas :
yang Cibeureum Kel.
menimbulkan Limusnunggal
kebisingan Kec. Cibeureum
dilakukan pada Penerima
siang hari; Laporan :
Membuat pagar DLH
penutup di DPMPTSP
sekeliling proyek
Gangguang Tingkat gangguan Memasang papan Akses keluar Selama tahap Pengamatan di Jalan Selama tahap Pelaksana :
Lalu Lintas lalu lintas serta peringatan bagi masuk konstruksi sekitar lokasi Limusnunggal konstruksi Pemrakarsa
besarnya bangkitan pengguna jalan; kendaraan berlangsung rencana berlangsung PT.
dan tarikan lalu Memasang pengangkut alat Pembangunan Nektarlambang
lintas tahap rambu-rambu dan material di Perumahan 36
konstruksi lalu lintas; sekitar Jalan
Menempatkan Limusnunggal Pengawas :
petugas khusus Kel.
pengatur lalu Limusnunggal
lintas; Kec. Cibeureum
Memasang Dishub
penerangan jalan
umum. Penerima
Laporan :
DLH
DPMPTSP
Pembangunan Kecelakaan Jumlah atau Membuat SOP; Di sekitar Selama tahap Observasi dan Di sekitar Selama tahap Pelaksana :
Konstruksi Kerja banyaknya Melengkapi pekerja lokasi rencana konstruksi wawancara lokasi rencana konstruksi Pemrakarsa
Perumahan kecelakaan kerja dengan Alat Pembangunan berlangsung dengan pekerja pembangunan berlangsung PT.
yang terjadi Pelindung Diri Perumahan Kel. konstruksi dan Perumahan Kel. Nektarlambang
selama tahap (masker, helm, Limusnunggal penanggung Limusnunggal 36
konstruksi sarung tangan, Kec. jawab lapangan Kec.
sepatu lapangan, dll); Cibeureum Cibeureum Pengawas :

31
Penyediaan Kel.
peralatan P3K dan Limusnunggal
obat-obatan; Kec. Cibeureum
Mendaftarkan Disnaker
pegawai konstruksi
dalam BPJS Penerima
Kesehatan dan Laporan :
Ketenagakerjaan; DLH
Pemasangan papan DPMPTSP
informasi kegiatan
pembangunan.
Estetika Penurunan Mengatur Di sekitar Selama tahap Pengamatan di Di sekitar Selama tahap Pelaksana : Material
Lingkungan Estetika penempatan bahan lokasi rencana konstruksi sekitar lokasi lokasi rencana konstruksi Pemrakarsa PT. bangunan
Lingkungan dan material; Pembangunan berlangsung rencana pembangunan berlangsung Nektarlambang termasuk
Tidak membiarkan Perumahan Kel. Pembangunan Perumahan Kel. 36 sampah spesifik,
Timbulan sampah material bangunan, Limusnunggal Perumahan Limusnunggal Pengawas : pengelolaannya
konstruksi 41,04 dan sampah Kec. Kec. Kel. akan
m3/hari kontruksi Cibeureum Cibeureum Limusnunggal dikerjasamakan
berserakan; Kec. Cibeureum dengan Dinas
Membersihkan Lingkungan
Timbulan Limbah kendaraan sebelum Hidup;
B3 0,82 m3/hari meninggalkan lokasi Penerima Untuk
proyek; Laporan : pengelolaan
Menyiapkan tempat DLH limbah B3 akan
sampah dan tempat DPMPTSP dikjerjasamakan
penampungan dengan pihak ke
sampah sementara; III yang telah
Menyediakan tempat memiliki izin.
penyimpanan
sementara limbah
B3;
Melakukan
pembersihan jalan
yang terkena
ceceran tanah dari
aktivitas konstruksi.

32
Aktivitas Limbah Timbulan limbah Menyediakan toilet Di sekitar Selama tahap Pengujian Di sekitar 1 kali Selama Pelaksana :
Pekerja Domestik tinja 0,016 m3/hari portable dan lokasi rencana konstruksi kualitas air lokasi rencana tahap Pemrakarsa
Konstruksi septictank; Pembangunan berlangsung limbah dan pembangunan konstruksi
Perumahan Kel. badan air Perumahan Kel. berlangsung Pengawas :
Timbulan limbah Limusnunggal penerima Limusnunggal Kel.
cair domestik 0,64 Kec. Kec. Limusnunggal
m3/hari Cibeureum Cibeureum Kec. Cibeureum

PermenLHK No. Penerima


68 Tahun 2016 Laporan :
tentang Baku DLH
Mutu Air Limbah DPMPTSP
Domestik
Tahap Operasi
Penerimaan Peluang kerja Jumlah tenaga Memprioritaskan Di sekitar Selama Wawancara, Di sekitar Selama tahap Pelaksana :
tenaga kerja dan usaha kerja lokal yang warga sekitar lokasi rencana penerimaan pengamatan lokasi rencana operasi Pemrakarsa
diterima 8 orang lokasi kegiatan Pembangunan tenaga kerja langsung pembangunan berlangsung
dari total 8 orang sebagai tenaga Perumahan Kel. dan tahap Perumahan Kel. pelaporan 6 Pengawas :
kerja sesuai dengan Limusnunggal operasi Limusnunggal bulan sekali Kel.
Jumlah usaha baru kualifikasi yang Kec. berlangsung; Kec. Limusnunggal
di sekitar lokasi dibutuhkan Cibeureum Cibeureum Kec. Cibeureum
Disnaker

Penerima
Laporan :
DLH
DPMPTSP
Mobilisasi Penurunan PP 22 Tahun 2021 Penyediaan RTH Area Selama tahap Pengukuran Area Selama tahap Pelaksana :
kendaraan kualitas udara; Lampiran VII seluas 652,68 m2; Perumahan Kel. operasi kualitas udara Perumahan Kel. operasi Pemrakarsa
karyawan dan tentang Baku Melakukan Limusnunggal berlangsung ambien; Limusnunggal berlangsung
kendaraan Mutu Udara penanaman pohon Kec. pelaporan 6 Pengukuran Kec. pelaporan 6 Pengawas :
operasional Ambien peneduh sebanyak Cibeureum bulan sekali tingkat Cibeureum bulan sekali Kel.
Perumahan; Peningkatan SK Gub. Jawa 26 pohon; kebisingan Limusnunggal
kebisingan; Barat No. Pemagaran Kec. Cibeureum
660.31.SK/ sekeliling Dishub
694/BKPMD/82 Perumahan
ttg Tingkat Penerima
Kebisingan Laporan :
DLH

33
Tingkat Jumlah kecelakaan Memasang rambu- Pemantauan di Sekitar Jl. DPMPTSP
Kecelakaan lalu lintas yang rambu lalu lintas; lokasi Limusnunggal
Lalu Lintas terjadi Menyiapkan Perumahan
petugas pengatur
lalu lintas;

Limbah Cair Penurunan Timbulan limbah Penyediaan Area Selama tahap Pengukuran Sumur di area Selama tahap Pelaksana :
kualitas air tinja 1,5 m3/hari septictank sesuai Perumahan Kel. operasi kualitas air Perumahan operasi Pemrakarsa
tanah dengan standar Limusnunggal berlangsung sumur Parameter yang berlangsung
Permenkes No. teknis di setiap unit Kec. pelaporan 6 dipantau: bau, pelaporan 6 Pengawas :
416/MenKes/ rumah Cibeureum bulan sekali kekeruhan, bulan sekali Kel.
PER/IX/1990 (sebelum serah suhu, warna, (sebelum serah Limusnunggal
terima ke Fe, CaCO3, Cl, terima ke Kec. Cibeureum
Pemda) Mn, Nitrat, Pemda) Dinkes
Nitrit, pH
Penerima
Laporan :
DLH
DPMPTSP
Penurunan Timbulan limbah Penyediaan grease Area Selama tahap Pengukuran Sungai di Selama tahap Pelaksana :
kualitas air cair domestik trap di setiap unit Perumahan Kel. operasi kualitas air sekitar operasi Pemrakarsa
permukaan 15,8 m3/hari rumah Limusnunggal berlangsung badan air perumahan berlangsung
Kec. pelaporan 6 penerima Sesuai pelaporan 6 Pengawas :
PermenLHK No. Cibeureum bulan sekali sebelum dan Lampiran VI PP bulan sekali Kel.
68 Tahun 2016 setelah 22 Tahun 2021 Limusnunggal
tentang Baku Perumahan Kec. Cibeureum
Mutu Air Limbah
Domestik Penerima
PP 22 Tahun 2021 Laporan :
Lampiran VI DLH
tentang Baku DPMPTSP
Mutu Air
Nasional

34
Gambar III-1. Peta Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan

35
PERNYATAAN PELAKSANAAN UKL-UPL

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Luthfi Musyahidin

Jabatan : Penanggungjawab UKL-UPL

Alamat : Jl. Jend. Ahmad Yani No. 197 RT 04/04 Kel. Kebonjati Kec. Cikole
Kota Sukabumi

Nama Usaha/Kegiatan : Pembangunan Perumahan Zephyra New Village

Alamat Usaha/Kegiatan : Jl. Limusnunggal Kel. Limusnunggal Kec. Cibeureum Kota


Sukabumi

Selanjutnya bertindak atas nama PT. Nektarlambang 36 dengan ini menyatakan bahwa :

1. Kami bersedia melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai dengan yang
tercantum didalam UKL-UPL serta bersedia dipantau dampaknya oleh instansi terkait/pihak
berwenang selama kegiatan berlangsung sesuai dengan peraturan yang berlaku;
2. Apabila kami tidak melaksanakan UKL-UPL ini, kami bersedia menghentikan usaha dan/atau
kegiatan tersebut di atas, dan bersedia menanggung semua kerugian serta segala resiko yang
ditimbulkannya;
3. Kami bersedia memperbaharui UKL-UPL ini apabila diperlukan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya, sebagai komitmen perusahaan
kami dalam mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Kota Sukabumi, Juli 2021


PT. Nektarlambang 36

Materai 10.000,-

LUTHFI MUSYAHIDIN
Penanggung Jawab UKL-UPL

36
DAFTAR PUSTAKA

v Arsyad. 1989. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor


v Asdak C. 2007. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Air Sungai. Gajah Mada university
Press. Yogyakarta. 1.7 – 1.25
v Damanhuri. Endri dan Padmi, Tri (2010) pengelolaan Sampah Sampah Edisi Semester I –
2010/2011. Bandung : Program Studi Teknik Lingkungan fakultas Teknik Sipil dan
Lingkungan Institut Teknologi Bandung
v Direktorat Jendral Bina Marga. 1007, Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Jakarta
v Kementrian Kesehatan. 2010. Peraturan Menteri Kesehatan tentang persyaratan Kualitas
Air minum. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/menkes/Per/IV/2010
v Kementrian Lingkungan Hidup 1996. Keputusan Menteri Negara lingkungan Hidup
Tentang Baku Tingkat Kebisingan. Kepmen LH Nomor 48 Tahun 1996
v Kementrian Lingkungan Hidup 2012. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup tentang
Jenis Rencana Usaha dan/atau kegiatan yang wajib Memiliki Analisa Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup. Permen LH No. 5 Tahun 2012
v Morlok. E.K. 1978 Introduction To Transportation Engineering and planning. McGraw-hill.
New York
v Soewarno,. 1995. Hidrologi, Aplikasi Metode Statistik untuk Analisa data, jilid 1 dan 2
Nova. Bandung
v Soewarno,. 2000 Hidrologi Operasional Jilid Kesatu, PT. Aditya Bakti. Bandung
v Standart Methods For The examination of water and wastewater,. 1985 16th Edition. Apha-
AWWA-WPCF
v Sugiyono,. 2012 Metode Penelitian kuantitatif Kualitatif dan R dan D, Alfabeta
v Sugiyono,. 2012 Statistika untuk Penelitian, Alfabeta
v Suyono, Sosdarsono,. Kensaku takeda, 2003 Hidrologi untuk pengairan, pradnya paramita
Jakarta
v Warpani,. Suwardjoko. 1990 Merencanakan Sistem Pengangkutan. Bandung : ITB
v Warpani,. Suwardjoko 2002 Pengelolaan lalu lintas dan angkutan jalan Bandung :ITB

37

Anda mungkin juga menyukai