BAB 1
PENDAHULUAN
Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bekasi periode 2005-2025 akan
berakhir masa berlakunya. Sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 86 Tahun 2017 pasal 18 ayat 1, setiap daerah diamanatkan untuk menyusun
rancangan awal RPJPD paling lambat 1 (satu) tahun sebelum RPJPD periode sebelumnya
berakhir. Berdasarkan amanat perundangan di atas, maka Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Bekasi sebagai Perangkat Daerah yang melaksanakan
kewenangan dalam bidang perencanaan merasa perlu untuk segera menyiapkan dan
menyelenggarakan kegiatan penyusunan Rancangan Awal RPJPD Kabupaten Bekasi
Tahun 2025-2045.
Pembangunan jangka panjang daerah Kabupaten Bekasi tahun 2025-2045 disusun
sebagai kelanjutan dan pembaruan dari pelaksanaan pembangunan sebelumnya untuk
mencapai tujuan pembangunan sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945. Sementara itu, dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86
Tahun 2017 pasal 4 juga disebutkan, tujuan perencanaan pembangunan daerah adalah
mewujudkan pembangunan daerah dalam rangka peningkatan dan pemerataan
pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan
kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah.
RPJPD Kabupaten Bekasi Tahun 2025-2045 akan digunakan sebagai pedoman dalam
penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Bekasi pada setiap jangka waktu 5 (lima) tahunan. Selanjutnya, RPJMD dijabarkan
menjadi rencana tahunan daerah yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) yang diacu oleh Perangkat Daerah untuk dijabarkan menjadi Rencana Tahunan
Perangkat Daerah yang disebut Rencana Kerja (Renja). Dokumen Renja ini akan menjadi
dasar Perangkat Daerah dalam mengusulkan RKA Perangkat Daerah dan selanjutnya
akan dirangkum menjadi RAPBD. Dokumen ini akan ditindaklanjuti menjadi APBD dan
akhirnya menjadi dokumen pelaksanaan anggaran atau DPA SKPD. Dengan kata lain
RPJMD merupakan penjabaran dari rencana jangka panjang dan menjadi dasar rencana
jangka pendek sampai ke penganggarannya.
Penyusunan dokumen RPJPD daerah juga memperhatikan dokumen RPJPD daerah
lainnya, dimaksudkan agar tercipta keterpaduan pembangunan jangka panjang daerah
dengan daerah-daerah lain, terutama yang berbatasan. Hasil telaah RPJPD daerah
lainnya dimaksudkan sebagai sumber informasi dalam hal identifikasi isu-isu strategis.
Telaah dokumen RPJPD daerah lain dilakukan karena adanya persamaan
kepentingan/tujuan serta upaya strategis yang harus disinergikan; adanya persamaan
permasalahan pembangunan yang memerlukan upaya pemecahan bersama; adanya
agenda pembangunan kewilayahan yang menentukan kewenangan bersama; serta
adanya kebijakan pemerintah yang menetapkan suatu daerah sebagai bagian dari
kesatuan wilayah/kawasan pembangunan.
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Pasal 17 sampai
dengan Pasal 40 dijelaskan mengenai tahapan dan tata cara penyusunan RPJPD mulai
dari Tahap Persiapan, Rancangan Awal, Rancangan RPJPD, Musrenbang RPJPD,
Perumusan Rancangan Akhir RPJPD sampai dengan Penetapan Perda RPJPD.
Gambar 1.4 Bagan Alir Tahapan dan Tata Cara Penyusunan RPJPD
1.4.2 Tujuan
Tujuan dari penyusunan dokumen Rancangan Awal RPJPD Kabupaten Bekasi Tahun
2025-2045 yaitu merumuskan visi, misi, arah kebijakan, dan sasaran pokok jangka
panjang Kabupaten Bekasi yang berpedoman pada RPJP Nasional dan RTRW, dalam
rangka:
1. Menciptakan koordinasi dan sinergi antar pelaku pembangunan dalam
mewujudkan visi pembangunan jangka panjang Kabupaten Bekasi;
2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi perencanaan
pembangunan daerah antara pemerintah daerah Kabupaten Bekasi dengan
daerah sekitar dan pemerintah pusat;
3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan; serta
4. Mewujudkan upaya pencapaian kesejahteraan bersama dengan memanfaatkan
sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.