Anda di halaman 1dari 79

Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata:

- Arti Informasi
- Peran Managerial dan Sistem Informasi Pariwisata
- Sistem Pendukung Keputusan Pariwisata

Dr. Djadja Achmad Sardjana S.T., M.M


djadjas@gmail.com
djadja@dataquest.co.id
Pengertian & Manfaat
Informasi Kepariwisataan

Dr. Djadja Achmad Sardjana S.T., M.M


djadjas@gmail.com
djadja@dataquest.co.id
“If you can’t decide, you can’t manage”

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 3


Pengertian & Manfaat Informasi Kepariwisataan

Informasi itu sendiri dapat didefinisikan sebagai berikut;


1. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi penerimanya
2. Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau diinterprestasi
untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi
penerimaanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat
mendata

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 4


Pengertian & Manfaat Informasi Kepariwisataan

Manfaat bagi wisatawan


1. membantu wisatawan dalam memilih tujuan wisata yang sesuai dengan minat dan anggarannya.

2. membantu wisatawan untuk bisa mengunjungi beberapa objek wisata yang berdekatan secara
berurutan karena ketersediaan informasi objek wisata yang berdekatan satu dengan yang lain.

3. membantu wisatawan menyampaikan secara langsung pengalaman dalam mengunjungi objek


wisata tertentu sehingga menjadi umpan balik bagi yang berkepentingan dan referensi bagi calon
wisatawan yang lain.

4. membantu wisatawan untuk mempromosikan secara langsung objek wisata yang ada di
daerahnya sendiri, termasuk informasi yang relevan seperti: produk wisata, fasilitas, dan cara
mencapai lokasi.

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 5


Pengertian & Manfaat Informasi Kepariwisataan

Manfaat bagi pengusaha


1. membantu pengusaha khususnya yang bergerak dalam bidang tour, travel,
dan hotel untuk memperluas pangsa pasar dan memperbanyak produk-
produk yang ditawarkan.
2. membantu pengusaha dalam mempromosikan bidang usaha dan produknya.
3. mengurangi biaya promosi serta membuka pasar internasional atas potensi
wisata di Indonesia.

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 6


Pengertian & Manfaat Informasi Kepariwisataan

Manfaat bagi Pemerintah


1. Pertama, membantu pemerintah daerah dalam pencapaian target
jumlah wisatawan di daerahnya karena database ini bisa menjadi sarana
informasi, komunikasi, dan promosi destinasi wisata pemerintah daerah.
2. membantu tercapainya sasaran pengembangan ekonomi kreatif yang
dicanangkan oleh pemerintah

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 7


Pengertian & Manfaat Informasi Kepariwisataan

Manfaat bagi Akademis


1. sebagai sarana yang efektif dalam mengembangkan dan menerapkan
bidang ilmu sistem informasi untuk kepentingan masyarakat, pengusaha,
dan instansi pemerintah secara real.
2. sebagai dasar dalam penelitian, pengembangan, dan penerapan bidang
ilmu lain.

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 8


Klasifikasi Data Informasi Kepariwisataan

Sejarah :
a. Tokoh-tokoh berasal dari suatu daerah,

b. Gedung dan Bangunan besejarah - Peristiwa besejarah dan peninggalan kuno, prasasti

c. Kebudayaan bersejarah seperti asal-usul Tarian, Lukisan, lagu rakyat, pakaian dan adat
budaya.

Keadaan Alam
a. Iklim/cuaca, tidak hanya kemarau dan penghujan saja tetapi dihubungkan dengan
persiapan dan apa yang akan diperbuat penduduk setempat dalam keadaan itu, seperti
bertanam padi,musim menuai, penggunaan sistim pengairan.

b. Pemandangan alam seperti lautan, pegunungan,sungai, jelaskan tentang berapa


kedalaman, ketinggian, apa fungsinya untuk penduduk dan keistimewaan yang lain.

c. Keadaan tanah dan hasilnya, tambang dan mineral lain ataupun kesuburannya dikaitkan
dengan hasilbumi penduduk setempat

d. Fenomena alam/ gunung berapi, perubahan/gejala perubahan alam/evolusi

e. Flora dan Fauna yang khas di daerah tersebut dan pemanfaatannya.

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 9


Klasifikasi Data Informasi Kepariwisataan

Lingkungan buatan
a. Taman, Kebun binatang, Kebun raya, dan bangunan seperti
Teater terbesar, Jembatan, Jalan terpanjang dll.

b. Daerah yang terkenal seperti, Taman mini, berikan informasi


tentang mengapa dibangun, kapan, siapa yang membangun
dan untuk tujuan apa.

c. Pabrik-pabrik terkenal dan institute serta lembaga terkenal

Peristiwa.
a. Festival besar yang diselenggarakan hanya 1 atau 2 kali dalam
setahun : festival seni nasional, festival makanan daerah dll.

b. Upacara-upacara kenegaraan, olahraga ataupun kesenian.

c. Hari-hari khusus agama yang dirayakan oleh masyarakat


dengan penampilan istimewa seperti Lebaran, Nyepi, Galungan
dll.
10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 10
Klasifikasi Data Informasi Kepariwisataan

Aksesibilitas yang dapat mendukung kenyamanan arus


orang maupun barang, antara lain:
a. Bandara Internasional
b. Jadwal penerbangan lokal / internasional,
c. Biaya Penerbangan
d. transportasi dan akses lokal

Fasilitas
a. Variasi Venue
b. Kapasitas Jumlah ruang pameran atau exhibition hall yang
tersedia
c. Tata Letak
d. Suasana.

Akomodasi
a. Variasi Jenis Akomodasi mulai dari hotel bintang lima, non
bintang sampai dengan homestay.
b. kapasitas Jumlah kamar yang tersedia
c. Harga Jumlah uang yang dikeluarkan untuk membiayai
akomodasi.

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 11


Klasifikasi Data Informasi Kepariwisataan

Tempat menarik
a. Pusat Perbelanjaan
b. Restoran Destinasi memiliki berbagai restaurant dengan cita rasa
kuliner yang diterima oleh pengunjung, serta tersedianya restoran
lokal dan internasional dengan variasi menu, dan harga.
c. Tempat Hiburan Destinasi menyediakan berbagai tempat hiburan,
contohnya seperti bar, theatre, klub malam, restoran, dan lain-lain.
d. Daya Tarik Wisata Alam, Budaya, dan Buatan Manusia Destinasi
tersebut memiliki tempat-tempat indah, unik dan menarik yang
dapat menjadi daya tarik pengunjung, contohnya seperti
pemandangan alam, ragam budaya, adat istiadat, dan lain-lain.
e. Rekreasi Destinasi menyediakan tempat untuk melakukan
aktivitas rekreasi, olahraga, maupun taman hiburan, serta peserta
dapat ikut terlibat dalam kegiatan tersebut maupun hanya
sebagai penonton.
10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 12
Klasifikasi Data Informasi Kepariwisataan

Pusat Informasi Pariwisata


(Tourist Information Center) Destinasi memiliki usaha penyediaan informasi
mengenai kepariwisataan suatu destinasi dalam bentuk bahan cetak, maupun
elektronik.

Rumah Sakit
Destinasi memiliki fasilitas rumah sakit, baik rumah sakit umum daerah maupun
rumah sakit internasional dengan lokasi yang mudah dijangkau dari seluruh area
destinasi serta yang siap mendukung keberadaan suatu event.

Money Changer
Destinasi dilengkapi dengan tempat penukaran mata uang dengan lokasi yang
mudah dijangkau.

Perbankan
Destinasi memiliki layanan dan lembaga perbankan untuk memfasilitasi
kebutuhan finansial pengunjung.

Usaha Perjalanan Wisata


Destinasi dilengkapi dengan perusahaan jasa profesional khusus pelaksanaan
kegiatan tour yang telah terlisensi seperti Biro Perjalanan Wisata dan Agen
Perjalanan Wisata (travel agent).
10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 13
Pengelolaan Data Informasi Kepariwisataan

Adapaun sumber informasi :


a. Sumber hidup, meliputi : - Para pemasok/pengusaha
sarana, mereka memiliki informasi tentang obyek
kunjungan/wisata yang dikelolanya. - Wartawan, akademisi,
konsultan, dan tetua (orang yang dituakan) atau tokoh
masyarakat, mereka sering punya pandangan yang lebih luas
dan tidak memihak. - Asosiasi profesi yang terkait. - Internal
customer ( pegawai, karyawan ) dan teman sekerja dalam satu
sistem managemen perusahaan.

b. Sumber kepustakaan, meliputi : - Brosur dari Biro


Perjalanan yang terstandar, laporan-laporan sektor pasar
wisata, maupun majalah-majalah pariwisata. - Laporan dan
bahasan dari asosiasi, karena tidak semua Biro wisata mau
mengadakan tukar menukar pengalaman secara langsung. -
Hasil Penelitian (hasil pengolahan angket bagi pengguna jasa)
- Browsing melalui internet dengan memperhatikan pada
kejelasan/akurat/valid dari pengirim informasi -
Perpustakaan/buku-buku sejarah

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 14


Pengelolaan Data Informasi Kepariwisataan

Tahapan Pengolahan Data Informasi :

1. Pengumpulan data/informasi

2. Identifikasi sesuai dengan keakuratan data

3. Memilah informasi

4. Mencatat/menulis dalam file

5. Kelompokkan dalam satu folder sesuai dengan


urutan klasifikasi

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 15


Perbandingan Data Informasi Kepariwisataan

perilaku pencarian informasi wisatawan:

1. Previous visits. kunjungan sebelumnya ke objek wisata.

2. Intentional learning. wisatawan akan mengingat informasi lebih


akurat.

3. Incidental learning meningkatkan pengetahuan subjektif turis dan


kemudian keakraban mereka dengan tujuan dan atraksi.

4. Familiarity atau keakraban merupakan pengetahuan subjektif


dan tahap awal pembelajaran, wisatawan cenderung
menganggap bahwa mereka memiliki informasi yang cukup
dalam memorinya sehingga wisatawan dapat meminimalkan
upaya pencarian eksternal dan memaksimalkan ketergantungan
mereka pada pencarian internal

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 16


Perbandingan Data Informasi Kepariwisataan

Prilaku pencarian informasi wisatawan :


5. Expertise, wisatawan yang tinggi dalam keahlian lebih mungkin
untuk mengumpulkan informasi eksternal karena mereka tahu jenis
apa yang wisatawan butuhkan dan di mana mendapatkannya

6. Cost of internal search, Biaya ini ditentukan oleh upaya kognitif


yang diperlukan dan hasil yang diharapkan. Upaya termasuk proses
kognitif seperti evaluasi, integrasi, dan upaya yang ditujukan untuk
pengambilan informasi internal yang tersedia.

7. Cost of external search, pencarian didominasi eksternal, yang


melibatkan banyak waktu dan berbagai sumber.

8. Involvement. keterlibatan wisatawan meningkat, wisatawan


cenderung untuk memanfaatkan sumber-sumber eksternal yang
lebih untuk mengumpulkan informasi tambahan tentang atribut
penting, kekuatan dan kelemahan masing-masing tujuan, dan
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dihasilkan
wisatawan.

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 17


Peran Managerial dan
Sistem Informasi Pariwisata
Dr. Djadja Achmad Sardjana S.T., M.M
djadjas@gmail.com
djadja@dataquest.co.id
Apakah Sistem Informasi Itu?
• Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2, sistem informasi
manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS)
• CBIS atau selanjutnya disebut sistem informasi (SI) saja adalah jenis
sistem informasi yang menggunakan komputer

Manajemen dan Pengambilan Keputusan


10/10/2019 19
Pariwisata
Apakah Sistem Informasi Itu?
Alter (1992) Sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja,
informasi, orang, dan teknologi informasi yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organisasi

Bodnar dan Hopwood Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan
(1993) perangkat lunak yang dirancang untuk
mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi
yang berguna

Gelinas, Oram, dan Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia
Wiggins (1990) yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen
berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk
menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta
menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai

Manajemen dan Pengambilan Keputusan


10/10/2019 20
Pariwisata
Apakah Sistem Informasi Itu?
Hall (2001) Sistem informasi adalah sebuah rangkaian
prosedur formal di mana data
dikelompokkan, diproses menjadi
informasi, dan didistribusikan kepada
pemakai
Turban, McLean, Sebuah sistem informasi mengumpulkan,
dan Wetherbe memproses, menyimpan, menganalisis,
(1999) dan menyebarkan informasi untuk
tujuan yang spesifik
Wilkinson Sistem informasi adalah kerangka kerja
(1992) yang mengkoordinasikan sumberdaya
(manusia, komputer) untuk mengubah
masukan (input) menjadi keluaran
(informasi), guna mencapai sasaran-
sasaran perusahaan.
Manajemen dan Pengambilan Keputusan
10/10/2019 21
Pariwisata
Apakah Sistem Informasi Itu?
Yang dicoba untuk
dilakukan sistem
Data terformat,
teks,
gambar, suara,
dan video

Informasi

Orang yang
memasukkan,
Tujuan memproses, dan
menggunakan
data
Prosedur Orang
kerja

Perangkat keras
dan perangkat
lunak yang
memproses data

Teknologi
informasi
Cara kerja yang dilakukan
orang dan teknologi
informasi

Manajemen dan Pengambilan Keputusan


10/10/2019 22
Pariwisata
Contoh Sistem Informasi
• Sistem reservasi pesawat terbang
• Sistem untuk menangani penjualan kredit
kendaraan bermotor
• Sistem biometrik

Manajemen dan Pengambilan Keputusan


10/10/2019 23
Pariwisata
Contoh Sistem Informasi (Lanjutan…)

• Sistem POS (point-of-sale)

• Sistem telemetri
• Sistem berbasiskan kartu
cerdas (smart card)

Manajemen dan Pengambilan Keputusan


10/10/2019 24
Pariwisata
Contoh Sistem Informasi (Lanjutan…)
• Sistem yang dipasang pada tempat-tempat publik yang
memungkinkan seseorang mendapatkan informasi seperti
hotel, tempat pariwisata, pertokoan, dan lain-lain
• Sistem layanan akademis berbasis Web
• Sistem pertukaran data elektronis (Electronic Data
Interchange atau EDI)
• E-government atau sistem informasi layanan
pemerintahan yang berbasis Internet.

Manajemen dan Pengambilan Keputusan


10/10/2019 25
Pariwisata
Sifat Sistem Informasi
• Tidak harus kompleks
• Bisa saja menggunakan sebuah komputer

Sistem
informasi Berkas
Penjualan

Laporan harian
penjualan

Manajemen dan Pengambilan Keputusan


10/10/2019 26
Pariwisata
Kemampuan SI
(Turban, McLean, dan Wetherbe, 1999)

• Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar, dengan kecepatan tinggi


• Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antarorgansiasi yang murah,
akurat, dan cepat
• Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil
tetapi mudah diakses
• Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia
dengan cepat dan murah

Manajemen dan Pengambilan Keputusan


10/10/2019 27
Pariwisata
Kemampuan SI(Lanjutan…)
(Turban, McLean, dan Wetherbe, 1999)

• Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam
suatu tempat atau pada beberapa lokasi
• Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia
• Mengotomasikan proses-proses bisnis yang semiotomatis dan tugas-tugas yang dikerjakan
secara manual
• Mempercepat pengetikan dan penyuntingan
• Melaksanakan hal-hal di atas jauh lebih murah daripada kalau dikerjakan secara manual

Manajemen dan Pengambilan Keputusan


10/10/2019 28
Pariwisata
Model SI
Manajer
dan staff

Pemegang
Data Pemrosesan saham dan
nontransaksi Informasi pihak lain

Data Pelanggan,
transaksi Pemrosesan pemasok,
Transaksi dan pihak
lain

Manajemen dan Pengambilan Keputusan


10/10/2019 29
Pariwisata
Beberapa Alasan Investasi TI
• Adanya kebutuhan untuk mempertahankan
dan meningkatkan posisi kompetitif
• Mengurangi biaya
• Meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan

Bank yang berlomba-lomba untuk memperluas jaringan ATM


Contoh untuk meningkatkan layanan kepada nasabah mengingat
persaingan antarbank yang sangat ketat.

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 30


Alasan Penerapan TI pada
Bidang Pemasaran (O’Connor dan Galvin 1997)
• Teknologi informasi mempengaruhi proses pengembangan strategi
pemasaran karena teknologi informasi memberikan lebih banyak
informasi ke manajer melalui pemakaian sistem pengambilan
keputusan (Decision Support Systems atau DSS)

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 31


Alasan Penerapan TI pada
Bidang Pemasaran (Lanjutan)
• Teknologi informasi memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai bagian yang
berbeda dalam organisasi dan menyediakan banyak informasi ke manajer. Sebagai contoh,
sistem informasi eksekutif (Executive Information Systems atau EIS) mempengaruhi aliran
informasi secara vertikal dalam perusahaan. Pihak manajemen atas memiliki akses informasi
yang lebih besar dan mengurangi ketergantungan sumber informasi terhadap manajemen
menengah. Jaringan telekomunikasi memungkinkan informasi mengalir dengan mudah dan
cepat di antara departemen dan divisi yang berbeda.

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 32


Alasan Penerapan TI pada
Bidang Pemasaran (Lanjutan)
• Teknologi informasi juga mempengaruhi antarmuka-antarmuka organsiasi
dengan lingkungan, seperti pelanggan dan pemasok. Sistem antarorganisasi
yang dilengkapi dengan pertukaran data elektronis (EDI) menciptakan
hubungan yang lebih dekat antara organisasi dan pemasok, memfasilitasi
manajemen sediaan yang lebih efisien dan memungkinkan pendekatan tepat
waktu dalam melakukan pemesanan kembali

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 33


Peranan TI
• Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi
melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
• Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu
tugas atau proses.
• Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini,
teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas
atau proses.

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 34


Pengaruh TI dalam Proses Bisnis
• Aturan lama: Manajer membuat semua keputusan
• Teknologi informasi: Perangkat pendukung keputusan (akses basis
data, perangkat lunak pemodelan)
• Aturan baru: Pembuatan keputusan adalah bagian pekerjaan dari
setiap orang

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 35


Pengaruh TI dalam Proses Bisnis
(Lanjutan…)

• Aturan lama: Hanya para pakar yang dapat melaksanakan pekerjaan


kompleks
• Teknologi informasi: Sistem pakar (expert system)
• Aturan baru: Orang awam dapat melakukan pelerjaan seseorang
pakar

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 36


Pengaruh TI dalam Proses Bisnis (Lanjutan…)
• Aturan lama: Informasi hanya dapat muncul dalam satu tempat pada
satu saat
• Teknologi informasi: Berbagi basis data
• Aturan baru: Informasi dapat muncul di banyak tempat secara
serentak ketika diperlukan

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 37


Pengaruh TI dalam Proses Bisnis (Lanjutan…)
• Aturan lama: Petugas lapangan memerlukan tempat yang digunakan
untuk menerima, menyimpan, mengambil, dan mengirimkan informasi
• Teknologi informasi: Komunikasi data tanpa kabel dan komputer
portabel
• Aturan baru: Petugas lapangan dapat mengirim dan menerima
informasi kapan saja diperlukan

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 38


Strategi Menuju Keunggulan Kompetitif

• Strategi biaya, yakni menjadikan produsen dengan biaya yang rendah, memberikan
harga yang lebih murah terhadap pelanggan, menurunkan biaya dari pemasok, atau
meningkatkan biaya pesaing untuk tetap bertahan di industri
• Strategi diferensiasi, yakni mengembangkan cara-cara untuk membedakan produk/jasa
yang dihasilkan perusahaan terhadap pesaing sehingga pelanggan menggunakan
produk/jasa karena adanya manfaat atau fitur yang unik
• Strategi aliansi, yakni membentuk hubungan dan aliansi bisnis yang baru dengan
pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan dan lain
• Strategi inovasi, yakni memperkenalkan produk/jasa yang unik, atau membuat
perubahan yang radikal dalam proses bisnis yang menyebabkan perubahan-perubahan
yang mendasar dalam pengelolaan bisnis.
• Strategi pertumbuhan, yakni dengan mengembangkan kapasitas produksi secara
signifikan, melakukan ekspansi ke dalam pemasaran global, melakukan diversifikasi
produk/jasa baru, atau mengintegrasikan ke dalam produk/jasa yang terkait.

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 39


Sistem Pendukung
Keputusan Pariwisata
Dr. Djadja Achmad Sardjana S.T., M.M
djadjas@gmail.com
djadja@dataquest.co.id
Definisi Sistem
• Sistem adalah kumpulan dari objek-objek, seperti: manusia, sumber
daya, konsep, dan prosedur yang diharapkan dapat:
• membentuk fungsi yang dapat dikenali, atau

• menyediakan maksud (tujuan) tertentu.

Turban (2005)

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 41


Definisi Sistem Pendukung Keputusan
• Sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem yang berbasis
komputer yang mengkombinasikan data dan model dengan tujuan
membantu para pengambil keputusan untuk memecahkan dan
menyelesaikan masalah – masalah yang semi terstruktur maupun
yang tidak terstruktur melalui cara simulasi yang interaktif.

• Istilah SPK diciptakan pada tahun 1971 oleh G. Anthony Gorry dan
Michael S. Scott Morton untuk mengarahkan aplikasi komputer
pada pengambilan keputusan manajemen

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 42


Konsep Sistem Pendukung Keputusan
 Sistem yang digunakan untuk mendukung dan membantu
pihak manajemen melakukan pengambilan keputusan
pada kondisi semi terstruktur dan tidak terstruktur.

 Pada dasarnya konsep SPK hanyalah sebatas pada


kegiatan membantu para manajer melakukan penilaian
serta menggantikan posisi dan peran manajer

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 43


Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Model-Driven
SPK
Tipe SPK
Data-Driven
SPK
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Model-Driven SPK

Merupakan suatu sistem yang berdiri sendiri terpisah dari sistem


informasi organisasi secara keseluruhan

SPK ini sering dikembangkan langsung oleh masing-masing pengguna


dan tidak langsung dikendalikan dari divisi sistem informasi

Dikembangkan berdasarkan model atau teori yang ada kemudian


dikombinasikan dengan tampilan pengguna yang membuat model
ini mudah untuk digunakan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Data-Driven SPK

Menganalisis sejumlah besar data yang ada atau tergabung di dalam


sistem informasi organisasi

Membantu untuk proses pengambilan keputusan dengan


memungkinkan mendapatkan informasi yang bermanfaat dari data
yang tersimpan di dalam database yang besar

Memungkinkan para pelanggannya memperoleh data dari website-


nya atau data dari sistem informasi organisasi yang ada
•Manfaat SPK ?
•Keterbatasan SPK ?

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 47


Manfaat SPK :

a. SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses


data / informasi bagi pemakainya.
b. SPK membantu pengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah
terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
c. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat
diandalkan.

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 48


Beberapa Keterbatasan Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat
dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya
mencerminkan persoalan sebenarnya.
2. SPK tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini
dirancang hanyalah untuk membantu pengambil keputusan dalam melaksanakan
tugasnya.
3. Proses-proses yang dapat dilakukan SPK biasanya juga tergantung pada perangkat
lunak yang digunakan.
4. Kemampuan suatu SPK terbatas pada perbendaharaan pengetahuan yang
dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar).

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 49


Sejarah SPK (1)

• Teori tentang pengambilan keputusan organisasi


dikembangkan di Carnegie Institute of Technology (akhir
tahun 1950an – awal tahun 1960an).

• Implementasi SPK tersebut dalam bentuk sistem komputer


interaktif dilakukan di Massachusetts Institute of Technology
(tahun 1960an)

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 50


Sejarah SPK (2)

• Konsep SPK menjadi area riset (pertengahan 1970 –


1980an).

• Dikembangkan executive information systems (EIS),


group decision support systems (GDSS), dan
organizational decision support systems (ODSS) untuk
single user berbasis model (pertengahan 1980)

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 51


Sejarah SPK (3)

• Dikembangkan data warehousing dan on-line analytical


processing (OLAP) (awal tahun 1990).

• Dikembangkan aplikasi analitik berbasis web (awal


tahun 2000)

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 52


Alasan (latar belakang) mengapa
perusahaan memerlukan SPK:
• Membutuhkan informasi yang akurat dan baru secara cepat.
• SPK sering dianggap sebagai keberhasilan dari suatu organisasi.
• Manajemen mengamanatkan perlunya SPK dalam organisasi.
• Informasi yang dibutuhkan tergantung pada waktu (sesuai situasi dan kondisi).
• Perlunya penghematan biaya operasional.

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 53


Contoh Tujuan Penerapan SPK

Industri Industri Perusahaan


Usaha Retail
Asuransi Perbankan Manufaktur
• Menentukan • Memperbarui • Menentukan • Meningkatkan
pola profil atau kebutuhan target
penutupan data nasabah persediaan pelanggan
asuransi dan bahan baku melalui direct
deteksi yang paling mail
kemungkinan optimal dan marketing
kecurangan efisien
(fraud).
Karakteristik SPK
2
Memberi
1 3
dukungan untuk
Masalah Memberi
para manajer
semiterstrukstur & dukungan bagi
dalam semua
tidak terstruktur individu atau
14 level
kelompok
Standalone, 4
terintegrasi dan Keputusan saling
berbasis web. mempengaruhi atau
dilakukan berurutan
13
Kemampuan 5
akses data Sistem Memberi dukungan
Pendukung bagi semua tahap
12 proses pengambilan
Pemodelan & Keputusan
keputusan
analisis (SPK)
6
11 Memberi dukungan
Mudah bagi berbagai bentuk
dikembangkan pengambilan keputusan

10 9 8 7
Dapat Efektif Mudah Bersifat adaptif
dikendalikan digunakan dan fleksibel
10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 55

Dukungan untuk para pengambil
keputusan, dalam situasi
semiterstruktur atau terstruktur
yang dilakukan secara bersama-
sama antara keputusan dari
pengambil keputusan dengan
informasi terkomputerisasi.

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 56



Dukungan untuk semua
level menejerial, mulai
dari eksekutif tingkat
atas sampai kelas
manajer

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 57



Dukungan untuk
semua individu
dalam kelompok

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 58


Keputusan dapat diambil


sekali, beberapa kali
atau berulang

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 59


Mendukung dalam semua


tahap proses pengambilan
keputusan

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 60


Mendukung dalam
beberapa model
pengambilan keputusan

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 61



Bersifat adaptif dan
fleksibel

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 62



Mudah dan nyaman
digunakan

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 63


Meningkatkan
efektivitas
pengambilan
keputusan

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 64


Dikendalikan
sepenuhnya oleh
pengambil keputusan
selama proses
penyelesaian masalah

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 65



1

Sistem dapat dikembangkan


dengan mudah

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 66



2

Memiliki kemampuan untuk


menganalisis situasi
pengambilan keputusan

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 67



3

Memiliki kemampuan
untuk mengakses
data dari berbagai
sumber, berbagai
format, tipe, dll.

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 68



4

Dapat digunakan
sebagai perangkat
yang bersifat
standalone,
terintegrasi atau
berbasis web

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 69


KOMPONEN SPK
1. Manajemen Data. Termasuk database, yang mengandung data yang relevan untuk berbagai
situasi dan diatur oleh software yang disebut Database Management Systems (DBMS).

2. Manajemen Model. Melibatkan model finansial, statistikal, management science, atau


berbagai model kuantitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke sistem suatu kemampuan
analitis, dan manajemen software yang diperlukan.

3. Anatar Muka Pengguna (dialog subsystem). User dapat berkomunikasi dan memberikan
perintah pada SPK melalui subsistem ini. Ini berarti menyediakan antarmuka.

4. Manajemen Pengetahuan. Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain atau
bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri.

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 70


Model Konseptual DSS
Sistem berbasis
komputer yang lain

Data Eksternal
dan Internal

Manajemen Manajemen
Data Model

Manajemen
Pengetahuan

Antarmuka
Pemakai

10/10/2019 Pemakai Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 71


TINGKATAN TEKNOLOGI SPK

 Dalam merancang dan menggunakan SPK dikenal 3 (tiga) tingkatan teknologi yg


berupa perangkat keras dan perangkat lunak. Ketiga tingkatan teknologi tersebut
adalah :

1. SPK Spesifik (SPKS)

2. Pembangkit SPK (Generator SPK)

3. Perlengkapan SPK (Tools SPK)

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 72


Aplikasi-Aplikasi SPK Khusus

Pembangkit SPK

Peralatan SPK

Gbr. Tingkat Teknologi SPK


10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 73
SPK SPESIFIK (SPKS)
 “Final Product” atau aplikasi SPK yang nyatanya menyelesaikan pekerjaan yg kita inginkan.

Contoh :

Houston Minerals membuat SPK untuk menganalisis joint venture.

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 74


PEMBANGKIT SPK (GENERATOR SPK)

 Pembangkit SPK adalah software pengembangan terintegrasi yang menyediakan sekumpulan


kemampuan untuk membangun SPK spesifik secara cepat, murah, dan mudah.

Contoh :

Microsoft excel.

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 75


PERLENGKAPAN SPK
 Sistem ini merupakan teknologi yang paling dasar dalam merancang dan membangun
SPK.

 Perlengkapan SPK terdiri atas elemen-elemen perangkat keras dan lunak. Dengan
adanya berbagai utilitas yang dimiliki perlengkapan SPK, maka perancang akan lebih
mudah membangun SPK terutama untuk mengembangkan SPK spesifik dan pembangkit
SPK.

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 76


PERLENGKAPAN SPK
Saat ini tingkatan teknologi inilah yang paling banyak dikembangkan,
diantaranya utilitas untuk :
 Pengembangan bahasa bagi keperluan tertentu
 Peningkatan sistem operasi untuk mendukung perancangan subsistem
dialog.
 Perancangan grafik berwarna
 Perancangan subsistem lainnya.
Contoh :
Grafis, editors, query systems, random number generator, dan
spreadsheets.
10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 77
SPK Masa Depan
1. SPK berbasis PC akan terus tumbuh utamanya untuk dukungan personal.

2. Untuk SPK di institusi yang mendukung pengambilan keputusan berurutan dan


saling berhubungan, kecenderungan ke depan adalah menjadi SPK terdistribusi.

3. Untuk dukungan keputusan saling berhubungan yang terkonsentrasi, GDDS akan


lebih lazim di masa depan.

4. Produk-produk SPK akan mulai menggabungkan tool dan teknik-teknik AI.

5. Semua kecenderungan di atas akan menuju pada satu titik pada pengembangan
berkelanjutan pada kemampuan sistem yang lebih user-friendly.

10/10/2019 Manajemen dan Pengambilan Keputusan Pariwisata 78


Kuliah Daring: Ingenio Belajar Online
• Buka di browser: https://ingenio.co.id atau langsung ingenio.co.id
• Daftar / Register menggunakan akun Facebook atau Gmail
• Masukkan Password/Kode Kelas : 86S2ZE62
• Ikuti Kelas Online “Kuliah Sistem Informasi Pariwisata Program
Pascasarjana Pariwisata STP Bandung - 18B ”
• Silahkan pelajari dan download materi kuliah yang tersedia
• Kerjakan Quiz dan Tugas secara online

LEARNING MANAGEMENT SYSTEM UNTUK PENINGKATAN


10/10/2019 79
LAYANAN PPSDM KEBTKE

Anda mungkin juga menyukai