Banyak pengertian yang menyebutkan mengenai daerah tujuan wisata atau destinasi wisata.
Menurut Hadinoto (1996 : 15) adalah suatu kawasan spesifik yang dipilih oleh seorang
pengunjung dimana ia dapat tinggal selama waktu tertentu, sedangkan Menurut Flament (1975)
dalam Pariwisata Indonesia, Menuju Destinasi Pariwisata Berdaya Saing, menyebutkan bahwa
“…. Any place capable of satisfying the tourists’ needs (for relaxation) must be classed as a
destination”.
Sedangkan pengertian umum dari daerah tujuan wisata adalah sebuah tempat dan atau kawasan
yang dapat memenuhi permintaan dan keinginan wisatawan untuk tinggal / berkunjung. Jadi,
bisa disimplkan bahwa daerah tujuan wisata merupakan tempat dimana segala kegiatan
pariwisata bisa dilakukan dengan tersedianya segala fasilitas dan atraksi wisata untuk wisatawan.
Dalam mendukung keberadaan daerah tujuan wisata perlu ada unsur pokok yang harus mendapat
perhatian agar wisatawa dapat tenang, aman dan nyaman didalam berkunjung. Unsur pokok
tersebut adalah :
2. Prasarana wisata
3. Sarana wisata
4. Tata laksana/infrastruktur
Agar suatu daerah tujuan wisata mempunyai daya tarik harus mempunyai syarat-syarat yang ada,
seperti dibawah ini:
Pembangunan suatu daerah tujuan wisata bersumber pada potensi daya tarik yang memiliki
kelayakan, dimana kelayakan tersebut seperti dibawah ini:
Kelayakan finansial
Kelayakan sosial ekonomi regional
Kelayakan teknis
Kelayakan lingkungan.
Selain itu, didalam menentukan suatu daerah yang dimungkinkan untuk dikunjungi oleh
wisatawan adalah memenuhi persyaratan atau yang lebih dikenal dengan istilah 5A seperti:
1. Accessibility
adalah suatu lokasi yang layak untuk dapat dijangkau / ditempuh oleh wisatawan dengan alat
transportasi serta dibantu dengan adanya sarana komunikasi.
contoh:
2. Accomodation
adalah suatu tempat yang di sediakan untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal wisatawan yang
layak, aman dan memenuhi syarat dari segi kesehatan.
contoh:
3. Attraction
adalah suatu atraksi atau objek yang dikelola oleh pemerintah / masyarakat setempat yang layak
dan aman untuk wisatawan.
contoh:
Natural (alam), seperti pantai, gunung, hutan, taman laut, danau dan lain-lain.
Man made (buatan manusia), seperti candi, situs, museum, taman rekreasi, monumen, dan lain-
lain.
adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh wisatawan dengan layak dan aman.
contoh
5. Amenities
adalah tersedianya tempat bagi wisatawan untuk mendapatkan kemudahan yang diperlukan.
contoh:
Bank, ATM, Money Changer, Rumah Makan, Toko Souvenir, Kantor POS, pasar dan lain
sebagainya.
Seorang wisatawan yang datang kesuatu daerah tujuan wisata mempunyai tujuan untuk
memperoleh manfaat (benefit) dan kepuasan (satisfactions). Manfaat dan kepuasan tersebut
dapat diperoleh apabila suatu daerah tujuan wisata mempunyai daya tarik.
Penawaran pariwisata yaitu suatu hal yang ditawarkan kepada wisatawan. Penawaran dalam
pariwisata menunjukan atraksi wisata yang berasal dari alam maupun buatan, jasa-jasa maupun
barangbarang yang diperkirakan dapat menarik perhatian orang-orang untuk mengunjungi
destinasi di suatu tempat (Salah Wahab, 1975). Yoeti (1996) membagi produk pariwisata atau
yang lebih dikenal dengan penawaran wisata ke dalam 3 golongan yaitu atraksi wisata, fasilitas,
dan perangkutan. Menurut Pearce (1989) elemen penawaran dan permintaan wisata dapat
dikelompokkan menjadi 5 yaitu atraksi, akomodasi, fasilitas penunjang, prasarana dan
aksesibilitas yang dijabarkan sebagai berikut:
1) Atraksi, yang terdiri dari: alam (pemandangan, flora dan fauna, iklim, cagar alam);
buatan manusia (tempat ibadah, monumen, bangunan peninggalan bersejarah, museum);
budaya (musik, bahasa, nyanyian rakyat, tarian, upacara adat, perayaan tradisional) 2
2) ) Akomodasi yang terdiri dari hotel dan motel. 3
3) ) Fasilitas pendukung, yang terdiri dari: pelayanan pendukung (pusat perbelanjaan, toko
suovenir); fasilitas lainnya (restoran, tempat parkir, wc umum, tempat peribadatan)
4) 4) Prasarana, yang terdiri dari: prasarana transportasi (jalan, pelabuhan, stasiun kereta
api, pelabuhan udara)
5) 5) Aksesibilitas dari rute angkutan dan moda angkutan yang ada
Menurut Medlik 1980 terdapat 4 aspek yang harus diperhatikan dalam penawaran dan
permintaan wisata yaitu:
1) Atraksi, sebaiknya di destinasi wisata memiliki daya tarik yang berupa alam atau
masyarakat atau budaya
2) Aksesibilitas, ini untuk mempermudah para wisatawan melakukan perjalanan ke
tempat destinasi wisata
3) Fasilitas, ini merupakan salah satu syarat yang harus ada di destinasi wisata agar
wisatawan merasa nyaman di tempat tersebut
4) Lembaga pariwisata, wisatawan merasa aman apabila meraka dapat melaporkan
ataupun memberikan saran dan kritik terhadp destinasi wisata
Kemudian, Secara lebih spesifik dan operasional disampaikan oleh Gunn (1994:77), yang
termasuk dalam komponen penawaran wisata adalah atraksi wisata, aksesibilitas wisata,
fasilitas penunjang wisata, dan informasi serta promosi wisata. Sintesis teori elemen
penawaran dan permintaan wisata dapat dilihat dalam lembar lampiran di belakang.
Industri pariwisata telah berkembang dengan pesat dari masa ke masa terbukti dari semakin
banyaknya orang melakukan kegiatan wisata dan juga jumlah uang yang dibelanjakan untuk
kegiatan tersebut, hal ini sangat dimungkinkan karena adanya :
a. Akomodasi
Adalah tempat bagi seseorang untuk tinggal sementara, dapat berupa hotel, losmen, guest house,
pondok, cottage inn, perkemahan, caravan, bag packer dan sebagainya.
Saat ini telah berkembang lebih jauh kearah tuntutan pemenuhan kebutuhan manusia lainnya
seperti makan, minum rekreasi, olah raga, konvensi, pertemuan-pertemuan profesi dan asosiasi
perjamuan-perjamuan pernikahan dan lainnya. Oleh karena itu dengan kemajuan teknologi dan
perkembangan jaman juga dapat mempengaruhi jenis, macam dan banyaknya fasilitas-fasilitas
yang dibutuhkan dan harus disediakan oleh pengusaha pada bidang akomodasi.
Hotel dan fasilitasnya
Adalah industri yang bergerak dalam bidang penyediaan makanan dan minuman, yang dikelola
secara komersial. Jenis usaha ini dapat dibedakan dalam manajemennya, yaitu cara
pengelolaannya, apakah dikelola secara mandiri maupun terkait dengan usaha lain. Industri yang
bergerak dalam bidang makanan dan minuman ini merupakan industri yang paling menjanjikan
karena seperti dikatakan banyak orang dalam berwisata, orang boleh menahan diri untuk tidak
membeli pakaian atau jenis sandang lainnya tetapi tidak ada wisatawan yang dapat menahan
untuk mencicipi makanan dan miunuman. Di samping itu pula industri makanan dan minuman
ini juga banyak dikonsumsi atau dibeli untuk kenangan sebagai oleh- oleh dan buah tangan
menandakan telah melakukan wisata.
Adalah bidang usaha jasa yang bergerak dalam bidang angkutan. Transportasi dapat dilakukan
melalui darat, laut dan udara. Pengelolaan dapat dilakukan oleh Swasta maupun BUMN. Jasa
angkutan dan transportasi ini juga sangat mempengaruhi industri pariwisata, terjadinya
kemudahan jasa transportasi terutama udara, yang memberikan harga yang cukup terjangkau
bagi seluruh kalangan membuat meningkatnya kegiatan berwisata dari satu tempat ke tempat
atau daerah lainnya.
Tempat penukaran mata uang asing (money changer) kini telah berkembang dengan pesat,
penukaran uang tidak hanya dilakukan di bank, melainkan juga pada perusahaan-perusahaan
money changer yang tersebar di tempat-tempat strategis, terutama dikota- kota besar.
e. Atraksi Wisata
Atraksi wisata dapat berupa pertunjukan tari, musik, upacara adat dll sesuai dengan budaya
setempat. Pertunjukan ini dapat dilaksanakan secara tradisional maupun modern, melalui atraksi
wisata ini dapat dilakukan salah satunya mengangkat keunggulan lokal setempat .
Tarian Tor - tor
f. Cindera Mata
Adalah oleh-oleh atau kenang-kenangan yang dapat dibawa oleh wisatawan pada saat kembali ke
tempat asalnya. Cindera mata ini biasanya berupa benda-benda kerajinan tangan yang dibentuk
sedemikian rupa sehingga memberikan suatu keindahan seni dan sifatnya khas untuk tiap
daerah.
g. Biro Perjalanan
Adalah suatu badan usaha dimana operasionalnya meliputi pelayanan semua proses perjalanan
dari seseorang sejak berangkat hingga kembali, sehingga mereka merasa nyaman selama
perjalanan.