Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS SWOT KOMUNIKASI PEMASARAN PADA DESTINASI LABUAN

BAJO, NUSA TENGGARA TIMUR


(Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah Manajemen Pemasaran)

Dosen Pengampu:
Intan Utami Dewi, S.Par.,MM.Par

Oleh:
Shifa Siti Badriah 24024119010
Rosi Aprilia Utami 24024119019
Qoribatul Khair 24024119024

PROGRAM STUDI PARIWISATA S1


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSIAS GARUT
2021
BAB I

1.1 Profil Destinasi Wisata Labuan Bajo


Indonesia merupakan negara dengan iklim yang tropis, tak heran juga bahwa di negara ini
terkenal dengan kekayaan alamnya. Hal itu membuat Indonesia di juluki sebagai salah
satu Negara Megabiodiversitas, yaitu negara yang memiliki keanekaragam hayati.
Berbagai macam flora dan fauna tumbuh berkembang di negeri ini. Dari kekayaan alam
tersebut menjadikan Indonesia mempunyai destinasi wisata yang banyak dan sudah
terkenal dunia. Salah satu destinasi wisata yang terkenal sampai ke mancanegara adalah
Labuan Bajo. Destinasi ini masuk ke dalam bagian dari 10 Bali Baru yang mana istilah ini
untuk memberi tekanan agar performa masing-masing destinasi wisata itu layaknya
seperti Bali yang sudah mendunia. Status Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas
tentunya mendorong pengembangan kepariwisatan lebih lanjut.

Labuan Bajo terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa


Tenggara Timur. Barisan pulau, laut yang luas hingga habitat hewan langka yaitu komodo
yang berada di Taman Nasional Komodo (TNK). Komodo sudah hidup sejak ratusan
tahun yang lalu dan perlu diketahui juga bahwa hewan ini hanya memiliki satu tempat
berpopulasi yang mana Labuan Bajo menjadi satu-satunya di dunia. Taman Nasional
Komodo ini juga termasuk ke dalam salah satu keajaiban dunia. Pulau Bajo sendiri
terletak di sebelah barat Kota Labuan Bajo dan secara geografis terletak pada pada 080
derajat 29’ 16” LS dan 119 derajat 52’ 10” BT. Kondisi geografis daya tarik Labuan Bajo
merupakan gugusan pulau-pulau kecil yang unik dan juga sangat menarik bagi
wisatawan.

Kebudayaan dan kearifan lokal yang berada di kawasan wisata ini juga menjadi salah satu
unsur yang menjadikan tempat ini begitu dikenal khalayak umum. Keasrian plau-pulau
yang belum terjamah menjadikannya keindahan yang alami sehingga menyajikan
pemandangan yang indah. Kawasan Labuan Bajo ini bukan hanya terkenal dengan Taman
Nasional Komodo saja, banyak hal lain juga yang turut menjadi daya tari wisatawan
berkunjung.
1.2 Wisata Labuan Bajo
Sebagai wisata berbasis alam, ada banyak potensi wisata yang berada di Labuan Bajo ini
dan beberapa yang terkenal, seperti Pulau padar yang merupakan pulau ketiga yang
berada di kawasan Taman Nasional Komodo ini. Pulau ini juga memiliki iklim yang
kering dengan semak-semak dan dikelilingi dengan keindahan laut yang sangat biru dan
juga rumput yang hijau menciptakan bukit sabana yang indah. Banyak wisatawan yang
akan menaiki bukit di pulau ini karena tempatnya sangat indah dan juga menjadi salah
satu spot foto yang sangat bagus.Selain itu pun ada pasir pantai memiliki pasir abu-abu
dan merah muda. Laut di sekitar pulau ini memiliki beberapa tempat yang populer untuk
scuba diving dan snorkeling jadi jangan lewatkan saat travela berada di pulau ini.

Selain pulau padar, selanjutnya wisata yang populer di labuan bajo yaitu pulau komodo,
Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau ini termasuk salah satu
kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Di Pulau
Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009,
di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain,
seperti Pulau Rinca dan dan Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar
2500 ekor. Ada pula sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau
Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.

Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme flora yang beragam kayu sepang
yang oleh warga sekitar digunakan sebagi obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak
ini atau sterculia oblongata di yakini berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak
seperti kacang polong

Selain itu, ada Pulau Kanawa ini memiliki jarak kurang lebih 10 km dari Labuan Bajo.
Luas pulau ini sekitar 32 hektar. Air laut yang bening dengan pasir putih dan terumbu
karang yang sangat cantik menambah pesona pulau ini. Pulau kecil ini memiliki
pemandangan bahari yang sangat luar biasa dan dipisahkan oleh pulau pungu besar atau
pulau kelor yang juga merupakan salah satu tujuan spot destinasi sailing tour komodo.

Alasan dalam pemilihan destinasi Labuan Bajo sebagai bahan untuk tugas ini karena
kawasan ini termasuk kawasan yang sudah terkenal bahkan sampai ke internasional.
Maka tak heran juga banyak orang yang mengetahuinya sehingga dapat memudahkan
dalam melakukan analisis terhadap komunikasi pemasaran di Labuan Bajo ini.
BAB II

2.1. Komunikasi Pemasaran Destinasi Wisata


Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat melakukan kegiatan pemasaran pariwisata
mengunakan konsep marketing mix. Selain menggunakan konsep marketing mix dinas
pariwisata daerah setempat juga menggunakan salah satu bauran dari marketing mix yaitu
promotion mix dalam proses pemasaran pariwisata mereka namun memang perlu diakui
bahwa tidak semua elemen dari markeing mix atau promotion mix yang sudah dilakukan
oleh mereka. Berikut unsur promotion mix yang digunakan oleh Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Manggarai Barat:
a) Advertising
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat menggunakan sarana
media cetak dalam mempromosikan pariwisata mereka. Media cetak yang digunakan
adalah Posterbanner, dan juga majalah. Majalah yang dicetak berisikan informasi-
informasi objek wisata unggulan yang ada di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai
Barat.
b) Public Relations (Humas)
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat menggunakan event
sebagai salah satu media promosi pariwisata daerah mereka. Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Manggarai Barat ingin mengangkat beberapa point dalam setiap
eventnya yaitu keindahan objek wisata, budaya daerah yang dipromosikan melalui
sebuah event untuk mengangkat citra pariwisata daerah dan berharap melalui event ini
mereka mampu memperlibatkan banyak pihak untuk mampu memperluas informasi
tentang daerah wisata Labuan Bajo kepada para wisatawan.
c) Personal Selling
Penjualan secara langsung memang memberikan gambaran respon yang cepat antara
calon pembeli dengan penjual terkait prooduk yang ditawarkan untuk itu Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat melakukan kegiatan
penjualan secara langsung dalam strategi promosi pariwisatanya. Bentuk kegiatan
personal selling yang dilakukan adalah dengan mengikuti expo-expo pariwisata yang
ada di dalam negeri.
d) Result-Driven
Dinas Pariwisata Manggarai Barat yang ingin menggunakan teknologi dalam proses
pemasaran pariwisata mereka karena saat ini mereka hanya menggunakan sarana
media cetak seperti majalah, Banner dan Poster. Dalam hal ini konteks teknologi
dalam promosi pariwisata adalah penggunaan media internet maupun Dirrect
Marketing seperti broadcast message yang berisi ajakan berwisata ke Labuan
Bajo.Dinas Pariwisata masih berusaha mewujudkan promosi melalui Broadcast
Message yang dimana sudah ada pembahasan dengan Telkomsel selaku pihak yang
ingin digandeng untuk bisa bekerjasama dengan Dinas untuk mempromosikan
Pariwisata Labuan Bajo.
2.2. Analisis SWOT
Banyak cara/ metode yang dapat dilakukan untuk menganalisis suatu kinerja dari
perusahaan. Salah satu cara tersebut yaitu menggunakan analisis SWOT, di mana metode
ini dapat menganalisis dan mengevaluasi 4 komponen dasar yaitu kekuatan (strengths),
kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dalam suatu
spekulasi bisnis.

Analisis SWOT dianggap mampu untuk memudahkan para praktisi untuk menentukan
target yang ingin dicapai dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka.
Adapun faktor-faktor yang ditetapkan kemudian diterapkan dalam bentuk matriks
SWOT yang mana pengaplikasiannya adalah:
a) Kekuatan (Strengths)
Bagaimana kekuatan (strengths) mampu menciptakan/ mengambil keuntungan
(advantage) dari peluang (opportunities) yang ada. Kekuatan (strengths) yang ada,
yaitu:
 Labuan Bajo memiliki potensi keindahan alam seperti wisata alam bahari dan juga
Taman Nasional Komodo yang hanya terdapat di Labuan Bajo Kabupaten
Manggarai Barat. Peningkatan jumlah wisatawan terus dilakukan karena Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan mengacu pada peraturan daerah nomor 3 tahun 2014
tentang rencana induk pengembangan pariwisata daerah dan juga Dinas
Pariwisata terus mencoba melakukan pengembangan pada sektor pwriwisata
dimana mengacu pada peraturan daerah nomor 4 tahun 2015 tentang pengelolaan
kekayaan pariwisata Kabupaten Manggarai Barat.
 Dalam aktivitas promosi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai
Barat menerapkan beberapa unsur dari bauran promosi (promotions mix) seperti
Kehumasan yang mengadakan event. Setelah Sail Komodo yang diadakan
beberapa tahun yang lalu, tahun 2017 Dinas Pariwisata telah menggelar
Festival Komodo dan akan menggelar Karnaval Budaya serta Petualangan
Alam Komodo.
 Taman Nasional Komodo masih menjadi daya tarik yang besar selain wiata
bahari karena Taman Nasional Komodo hanya terdapat di Labuan Bajo yang mana
Taman Nasional Komodo merupakan habitat bagi hewan Komodo yang sudah
terancam punah. Taman Nasional Komodo telah dinobatkan sebagai The New 7
Wonder dan telah diakui oleh situs budaya dan sejarah dunia yaitu UNESCO.
 Elemen budaya sebagai niai jual lebih.
b) Kelemahan (weaknesses)
Kelemahan (Weaknesses) dalam suatu proses komunikasi pemasaran di Labuan Bajo
bisa dilihat dari:
 Dalam unsur promotions mix Dinas Pariwisata dan Kebudayaan belum
menggunakan unsur Direct Marketing dimana upaya direct marketing berupa
broadcast massage yang berisi ajakan berwisata ke daerah Labuan Bajo masih
dalam tahap membangun kerjasama dengan salah satu operator nasional yang
belum terealisasikan.
 Penggunaan unsur advertising masih sangat monoton dimana hanya mengandalkan
media cetak sementara media elektronik dan internet marketing seperti web dan
social media belum dilaksanakan sekalipun ada itu hanya melalui para wisatawan
yang mengunggah ke media social dan bukan dari pihak resmi Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Manggarai Barat.
 Beberapa SDM yang belum sepenuhnya paham tentang konsep marketing atau
pemasaran pariwisata dalam Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten
Manggarai Barat.
 Kegiatan promosi yang lambat berkembang seperti belum menggunakan media
internet dalam promosi dapat menyeabkan pariwisata daerah kalah saing dengan
pariwisata negara lain. Untuk itu perlu adanya inovasi dan langkah cepat dalam
mengembangkan kegiatan promosi pariwisata daerah.
 Kegiatan expo yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Manggarai Barat sampai saat ini masih mencakup kota- kota besar di
Indonesia dan belum mengikuti expo dengan skala Internasional. Masih kurangnya
dana serta birokrasi yang mengakibatkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Manggarai Barat belum dapat menjalankan kegiatan promosi dengan maksimal.
 Sarana dan prasarana yang belum menunjang dan memenuhi standart
kegiatan kepariwisataan.
c) Peluang (Opportunities)
Peluang (Opportunities) yang dapat dilihat dalam proses pemasaran di Lbuan
Bajo, seperti:
 Saat ini kegiatan berwisata telah berubah menjadi gaya hidup (life style) yang
dimana kegiatan berwisata sudah menjadi suatu kebutuhan bagi sebagian besar
orang.
 Meningkatkan hubungan kerjasama dengan berbagai pihak terkait yang mampu
menunjang perkembangan pariwisata. Kerjasama tersebut bisa melibatkan pihak-
pihak seperti kementerian pusat, investor, masyarakat dan pihak-ihak dari
negara lain.
 Perkembangan teknologi internet sehingga dapat dimanfaatkan sebagai alat
promosi yang dimana internet bersifat lebih universal dan fleksibel dimana
pengguna internet dapat mengakses informasi yang tidak terbatas ruang dan
waktu.
d) Ancaman (Thretas)
Ancaman (Threats) di Labuan Bajo ini bisa dilihat dari:
 Gencarnya kegiatan promosi pariwisata negara lain yang dilakukan di Indonesia
dapat menjadi batu sandungan terhadap perkembangan pariwisata lokal.
 Lingkungan yang tidak kondusif baik disebabkan oleh bencana alam maupun
yang disebabkan oleh masyarakat dan wisatawan yang dapat mengancam
kelangsungan kepariwisataan. Kebersihan harus menjadi elemen dasar yang
dimiliki suatu daerah pariwisata agar tercipta kenyamanan bagi semua pihak.
BAB III

Kesimpulan

Labuan Bajo terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara
Timur. Barisan pulau, laut yang luas hingga habitat hewan langka yaitu komodo yang berada
di Taman Nasional Komodo (TNK). Komodo sudah hidup sejak ratusan tahun yang lalu dan
perlu diketahui juga bahwa hewan ini hanya memiliki satu tempat berpopulasi yang mana
Labuan Bajo menjadi satu-satunya di dunia. Taman Nasional Komodo ini juga termasuk ke
dalam salah satu keajaiban dunia.

Strategi komunikasi pariwisata yang dilakukan di Labuan Bajo mengarah pada elemen-
elemen yang ada dalam promotion mix, cara yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan dalam menerapkan konsep promotion mix adalah advertising dengan
menggunakan media cetak dan media luar ruangan. Media cetak yang digunakan
adalah majalah sedangkan untuk media luar ruangan menggunakan media cetak seperti
banner dan poster. Selain advertising, promosi pariwisata juga dilakukan melalui personal
selling.

8
DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. (2018, April 06). Kanawa Island Labuan Bajo | Bintang Laut Taman Nasional.
Retrieved Maret 4, 2021, from Gotravela.com:
https://www.gotravelaindonesia.com/kanawa-island-labuan-bajo/

Anonymous. (2018, Maret 8). Pulau Padar Labuan Bajo | Eksotisme Surga Di Taman
Nasional Komodo. Retrieved Maret 06, 2021, from Gotravela.com :
https://www.gotravelaindonesia.com/pulau-padar-labuan-bajo/

Rufalzyh. (2017). Intergrated Marketing Communication (IMC) . Strategi Komunikasi


Pemasaran Pariwisata Labuan Bajo oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Manggarai Barat NTT , 89-95.

Anda mungkin juga menyukai