Anda di halaman 1dari 4

Tugas Bahasa Indonesia

Angelita Peridibua Mudamakin (17112030)

Zakarias Seto Dwi Anggoro (17112055)

Prodi : DPW B - 1

1. a) Kutipan Pendek

Salah satu cara pemerintah dalam mengembangakan pariwisata adalah dengan

membangun pintu masuk utama ke daerah tujuan wisata atau biasa disebut dengan acces.

“Disisi lain acces ini diidentikkan dengan tranferabilitas yaitu kemudahan untuk bergerak

dari daerah yang satu ke daerah yang lain” (Suwena dan I Gst Ngr Widyatama, 2017: 130).

Maka dari itu, pemerintah bersama dengan stakeholder pariwisata perlu meningkatkan

kemampuan tranferabilitas guna ekonomi pariwisata yang maju kedepannya. Anggaran yang

digunakkan pemerintah harus diperhitungkan dengan matang, guna menghindari

penyelewengan terhadap kasus-kasus sebelumnya. Dan dengan pengadaan akses yang

mendukung sehingga memudahkan wisatawan, niscaya kegiatan pariwisata akan berjalan

dengan lancar.

b) Nama Paragraf : Paragraf Deduktif

c) Nama Kutipan : Kutipan Langsung Pendek nama pengarang disebut dalam tanda
kurung bersama tahun penerbitan.
2. a) Kutipan Panjang

Dalam sektor pariwisata tentu tidak luput dengan adanya wisatawan yang

berkunjung di suatu destinasi wisata. Kunci kesuksesan suatu destinasi wisata adalah adanya

akses, amenitas, peranan stakeholder, dan fasilitas pendukung lainnya. Selain itu, pengelola

pariwisata harus memiliki prinsip untuk kepuasan wisatawan. Prinsip yang dimaksud adalah

prinsip utama kepuasan.

Prinsip utama kepuasan adalah perbandingan antara apa yang diharapkan dengan

tingkat kinerja yang dirasakan oleh wisatawan. Artinya, kepuasan itu merupakan

perbandingan antara kinerja dan harapan, jika kinerja produk yang dirasakan lebih

tinggi dari harapan maka wisatawan akan puas atau senang. Sebaliknya, jika

kinerja yang dirasakan lebih rendah dari harapan, wisatawan akan kecewa atau

tidak puas ( discontentedness/ unnsatisfaction). Jika wisataan datang dengan

harapan yang kurang, maka wisatwan akan semakin puas, sebaliknya mereka akan

kecewa. ( Suwena dan I Gst Ngr Widyatama, 2017: 90 ).

Dengan adanya prinsip kepuasan, wisatawan akan dengan senang hati untuk berkunjung ke

suatu destinasi wisata tersebut guna menikmati atraksi wisata yang ada.

b) Nama Paragraf : Paragraf Induktif

c) Nama Kutipan : Kutipan Langsung Panjang: Nama Pengarang disebut dalam

kurung bersama tahun penerbitan.


3. a) Kutipan yang Dikutip oleh Suatu Sumber

Masyarakat adalah salah satu unsur utama dalam pengembangan sebuah destinasi

pariwisata. Seperti contoh pada DTW Tanah Lot yang sekarang terkenal dan mendunia yang

tidak terlepas dari peran aktif masyarakat lokal. Putra dan Pitana (dalam Suasapha, dkk

2015:33) menjelaskan

Awalnya, sekitar tahun 1980-an, pengelolaan DTW Tanah Lot diserahkan dengan
sistem kontrak oleh pemerintah kepada swsata lokal. Dengan sistem kontrak,
masyarakat lokal yang menjadi ‘pemilik objek’ yang ada di wilayah desanya tidak
mendapatkan apa-apa. Tidak puas dengan keadaan demikian, masyarakat
mengajukan tuntutan kepada pemerintah agar diberikan hak untuk ikut mengelola.
Di era reformasi, pemerintah tidak mempunyai pilihan untuk tidak mengadopsi
tuntutan masyarakat. Tuntutan masyarakat pun dipenuhi. Daya tarik wisata yang
semula dikelola berdua, swasta dan Pemkab Tabanan, sejak tahun 2000 dikelola
bertiga, yakni pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Oleh sebab itulah, masyarakat dengan keberanian tampil bangkit, menjadikan peningkatan

jumlah wisatawan berbanding lurus dengan peningkatan pendapatan dalam semua pihak yang

terlibat dalam DTW Tanah Lot. Tidak hanya itu, masyarakat yang peka dengan situasi yang

ada, menjadikan pertumbuhan pendapatan DTW Tanah Lot terus meningkat setiap tahunnya,

setelah mengalami penurunan pada tahun 2006 akibat peristiwa serangan teroris di Bali.

b) Nama Paragraf : Paragraf deduktif

c) Nama Kutipan : Kutipan yang telah dikutip disuatu sumber: langsung panjang,
nama pengarang disebut dalam teks secara terpadu.
4. Daftar Pustaka

Suasapha, Anom Hery dkk. 2015. Pariwisata Berbasis Masyarakat Model Bali. Denpasar:

Program Studi Magister Pariwisata Unud-Buku Arti.

Suwena, I Ketut dan I Gst Ngr Widyatmaja. 2017. Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata.

Denpasar: Pustaka Larasan.

Anda mungkin juga menyukai