Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PRAKTIKUM OBSERVASI LAPANGAN DESA WISATA

MATA KULIAH GEOGRAFI PARIWISATA INTERNASIONAL & POW


INTERNASIONAL

DESA WISATA DUREN SARI SAWAHAN


WATULIMO TRENGGALEK

Disusun oleh:
BERLIAN PRIYANDANY
(151811413005)
PAR 1

PROGRAM STUDI DIII KEPARIWISATAAN/BINA WISATA


DEPARTEMEN BISNIS
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2021
Wonderful Indonesia

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penulis haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang
telah memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan praktikum observasi lapangan yang berjudul “Desa Wisata
Duren Sari Sawahan Watulimo Trenggalek” dengan baik tanpa ada halangan yang
berarti.
Laporan observasi ini telah penulis selesaikan dengan maksimal berkat
kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis sampaikan
banyak terima kasih kepada segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal
dalam penyelesaian laporan observasi ini.
Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih
banyak kekurangan dalam penulisan laporan observasi ini, baik dari segi tata bahasa,
susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati , penulis
selaku penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Dengan karya ini penulis berharap dapat membantu pemerintah dalam
memajukan pariwisata di Indonesia melalui pengembangan wilayah yang memiliki
potensi untuk dijadikan desa wisata.
Demikian yang bisa penulis sampaikan, semoga laporan observasi ini dapat
menambah khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk
masyarakat luas.

Trenggalek, 29 Januari 2021

Berlian Priyandany

ii
Wonderful Indonesia

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................... iii
BAB I.................................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN........................................................................................................................................ 1
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH.......................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH........................................................................................................... 5
1.3 TUJUAN....................................................................................................................................... 6
1.4 MANFAAT.................................................................................................................................. 6
BAB II................................................................................................................................................................ 7
PEMBAHASAN........................................................................................................................................... 7
2.1 KOMPONEN DESA WISATA................................................................................................ 7
2.2 KARAKTERISTIK PAKET WISATA................................................................................ 19
BAB III............................................................................................................................................................ 24
PENUTUP.................................................................................................................................................. 24
3.1 KESIMPULAN........................................................................................................................ 24
3.1 SARAN...................................................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................... 27
LAMPIRAN.................................................................................................................................................... 28

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam era globalisasi sekarang ini, bidang pariwisata merupakan salah


satu kegiatan yang mempunyai peranan yang sangat strategis dalam
menunjang pembangunan perekonomian nasional. Sektor ini dicanangkan
selain sebagai salah satu sumber penghasil devisa yang cukup andal, juga
merupakan sektor yang mampu menyerap tenaga kerja dan mendorong
perkembangan investasi.
Sektor pariwisata semakin berperan dalam menggerakan pertumbuhan
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah telah menetapkan sektor
pariwisata sebagai sektor prioritas dalam pembangunan. Untuk lebih
memantapkan pertumbuhan sektor pariwisata dalam rangka mendukung
pencapaian sasaran pembangunan, sehingga perlu diupayakan pengembangan
produk-produk yang mempunyai keterkaitan dengan sektor pariwisata. Salah
satu kebijakan dari pemerintah adalah menggali, menginventarisir dan
mengembangkan obyek-obyek wisata yang ada sebagai daya tarik utama bagi
wisatawan.
Hal tersebut sejalan dengan yang tercantum dalam Undang-Undang
Nomor 10 tahun 2009 Tentang Kepariwisataan yang menyatakan bahwa
Penyelenggaraan Kepariwisataan ditujukan untuk meningkatkan pendapatan
nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat,
memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja,
mendorong pembangunan daerah, memperkenalkan dan mendayagunakan
obyek dan daya tarik wisata di Indonesia serta memupuk rasa cinta tanah air
dan mempererat persahabatan antar bangsa.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Retribusi dan Daya Tarik Wisata telah dijelaskan bahwa kekayaan berupa
Wonderful Indonesia

sumber daya terdiri dari atas sumber daya manusia, sumber daya hayati,
sumber daya alam non hayati, dan sumber daya buatan. Sumber daya alam dan
buatan yang dapat dijadikan obyek dan daya tarik wisata berupa keadaan
alam, flora dan fauna, hasil karya manusia, serta peninggalan sejarah dan
budaya yang merupakan modal bagi pengembangan dan peningkatan
kepariwisataan di Kabupaten Trenggalek.
Modal tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal melalui
penyelenggaraan kepariwisataan yang ditujukan untuk meningkatkan
Pendapatan Daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan
kemakmuran masyarakat, memperluas dan memeratakan kesempatan
berusaha dan lapangan kerja, mendorong pembangunan daerah,
memperkenalkan dan mendayagunakan obyek dan daya tarik wisata di
Kabupaten Trenggalek. Upaya untuk mencapai keberhasilan penyelenggaraan
kepariwisataan dimaksud perlu adanya keserasian dan keseimbangan antar
masyarakat atau pengelola kawasan wisata dengan Pemerintah Daerah
sehingga dapat terwujud keterpaduan antar lintas sektoral.
Penyelenggaraan kepariwisataan tersebut dilaksanakan dengan
memelihara kelestarian dan mendorong upaya peningkatan mutu lingkungan
serta obyek dan daya tarik wisata itu sendiri, nilai-nilai budaya yang menuju
kearah kemajuan peradaban, mempertinggi derajat kemanusiaan, kesusilaan
dan ketertiban umum guna memperkukuh jati diri masyarakat Trenggalek.
Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk
pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di
bidang kepariwisataan. Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan
Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat yang ditujukan untuk menata
kebutuhan perjalanan dan persinggahan wisatawan.
Pariwisata merupakan bagian dari sektor industri di Indonesia yang
prospeknya cerah dan mempunyai potensi serta peluang yang sangat besar
untuk dikembangkan. Peluang tersebut didukung oleh kondisi-kondisi alamiah
seperti letak keadaan geografis, lapisan tanah yang subur dan panorama, serta
berbagai flora dan fauna yang memperkaya isi daratan dan lautan.

2
Wonderful Indonesia

Berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan mendatangkan banyak


manfaat bagi masyarakat, yakni secara ekonomis, sosial, dan budaya.
Oleh karena itu agar pendapatan meningkat maka Pemerintah berupaya
untuk memajukan perekonomian masyarakat pesisir dari sektor industri
pariwisata. Namun belum semua masyarakat yang ikut berperan serta dalam
pembangunan industri pariwisata, karena mereka belum melihat industri
pariwisata sebagai sektor yang memberikan keuntungan yang nyata.
Pariwisata bahkan ditempatkan pada bagian paling akhir dari
pembangunan ekonomi karena konstribusi sektor pariwisata dianggap belum
begitu signifikan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah. Padahal jika
dikelola dengan baik potensi industri pariwisata dapat meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah. Lokasi wisata di daerah Trenggalek sangat banyak,
namun infrastruktur yang tersedia masih dianggap kurang memadai.
Bahkan pada banyak tempat wisata, infrastrukturnya masih tidak
mendukung kunjungan wisatawan ke daerah tersebut. Infrastruktur yang
memadai akan membantu pemerintah dan masyarakat untuk menggali potensi
wisata di suatu daerah secara maksimal. Padahal jika infrastruktur dan sarana
prasarana yang ada dikelola dengan baik maka banyak wisatawan yang akan
berkunjung di Daerah tersebut, dengan banyaknya wisatawan yang
berkunjung maka akan semakin berkembangnya pariwisata di daerah tersebut.
Pariwisata tidak lagi dikategorikan sebagai aktivitas semata-mata melainkan
telah dikategorikan sebagai kegiaatan ekonomi yaitu sebagai industri
pariwisata. Industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling
terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan
kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata.
Industri pariwisata merupakan industri terbesar di dunia dan
merupakan industri padat karya yang menciptakan lapangan kerja berkualitas
mencakup seluruh spektrum pekerjaan yang ada. Industri pariwisata berperan
selaku eksportir penting di mana wisatawan mancanegara (wisman)
membelanjakan devisa secara langsung ke dalam ekonomi negara yang

3
Wonderful Indonesia

dikunjunginya. Industri pariwisata berperan ganda sebagai penghasil dan


sekaligus penerima pajak
Desa Wisata adalah komunitas atau masyarakat yang terdiri dari para
penduduk suatu wilayah terbatas yang bisa saling berinteraksi secara langsung
dibawah sebuah pengelolaan dan memiliki kepedulian serta kesadaran untuk
berperan bersama sesuai ketrampilan dan kemampuan masing-masing
memberdayakan potensi secara kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya
kepariwisataan serta terwujudnya Sapta Pesona sehingga tercapai peningkatan
pembangunan daerah melalui kepariwisataan dan memanfaatkannya bagi
kesejahteraan masyarakat di wilayah itu.
Tujuan dari pembentukan Desa Wisata untuk meningkatkan posisi dan
peran masyarakat sebagai subjek atau pelaku penting dalam pembangunan
kepariwisataan, serta dapat bersinergi dan bermitra dengan pemangku
kepentingan terkait dalam meningkatkan kualitas perkembangan
kepariwisataan di daerah, membangun dan menumbuhkan sikap dan
dukungan positif masyarakat sebagai tuan rumah melalui perwujudan nilai-
nilai Sapta Pesona bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di daerah
dan manfaatnya bagi pembangunan daerah maupun kesejahteraan masyarakat
dan memperkenalkan, melestarikan dan memanfaatkan potensi daya tarik
wisata yang ada di masing-masing daerah.
Fungsi Desa Wisata merupakan sebagai wadah langsung bagi
masyarakat akan kesadaran adanya potensi Wisata dan terciptanya Sapta
Pesona di lingkungan wilayah di destinasi wisata dan sebagai unsur kemitran
baik bagi Pemerintah propinsi maupun pemerintah daerah (kabupaten/kota)
dalam upaya perwujudan dan pengembangan kepariwisataan di daerah.
Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu daerah.
Dengan adanya pariwisata maka suatu daerah akan mendapatkan pemasokan
dari pendapatan setiap obyek wisata. Namun selama ini masih terdapat kesan
bahwa industri pariwisata menjadi tanggungjawab pemerintah, dan bukan
menjadi tanggungjawab masyarakat. Pemerintah tidak mungkin melakukan
tugas pembangunan industri pariwisata secara menyeluruh karena industri

4
Wonderful Indonesia

pariwisata memang sangat luas dan kompeks. Semua pihak, terutama


penyelenggara industri pariwisata hendaknya mengerti kelemahan-kelemahan
industri pariwisata yang melekat pada masyarakat sekitar. Umunya
kelemahankelemahan muncul dari sifat masyarakat sekitar yang masih
tertutup belum terbuka dan ramah terhadap para wisatawan.
Desa wisata Duren Sari merupakan obyek wisata yang terletak di dusun
Singgahan Rt 12 Rw 04 desa Sawahan Kecamatan Watulimo Kabupaten
Trenggalek. Desa wisata Duren Sari dikelola oleh kelompok sadar wisata
(Pokdarwis) Duren Sari. Nama Duren Sari sendiri di ambil dari komoditas buah
yang sangat terkenal dan melimpah di desa Sawahan yaitu durian. Sehingga
masyarakat akan lebih mudah untuk mengingat dan mengenal nama desa
wisata yang terletak di desa Sawahan tersebut. Pokdarwis Duren Sari sudah
diresmikan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek
pada tanggal 12 april 2017 melalui surat keputusan kepala Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek nomor: 556/141/35.03.025/2017
tentang Pengukuhan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) “Duren Sari” Desa
Sawahan Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja jenis flora fauna yang berada di wilayah Desa Wisata Duren Sari?
2. Bagaimana kondisi geografis pada lingkungan Desa Wisata Duren Sari?
3. Apa saja bentuk budaya masyarakat sekitar Desa Wisata Duren Sari?
4. Bagaimana sarana prasarana yang ada di Desa Wisata Duren Sari?
5. Siapa saja yang berkontribusi dalam pengembangan Desa Wisata Duren
Sari?
6. Apa saja aspek kelembagaan yang mendukung adanya Desa Wisata Duren
Sari?
7. Bagaimana sikap dan tata kehidupan masyarakat di Desa Wisata Duren
Sari?
8. Bagaimana aksesibilitas untuk menuju Desa Wisata Duren Sari?

5
Wonderful Indonesia

9. Bagaimana karakteristik paket wisata yang ditawarkan Desa Wisata Duren


Sari?

1.3 TUJUAN

1. Mengetahui apa saja aspek alam/ bio hayati yang terdapat di Desa Wisata
Duren Sari.
2. Mengetahui aspek lingkungan fisik di Desa Wisata Duren Sari.
3. Memahami bentuk budaya yang terjadi di Desa Wisata Duren Sari.
4. Mengetahui bagaimana sarana prasarana yang tersedia di Desa Wisata
Duren Sari.
5. Mengetahui SDM yang berkontribusi dalam pengembangan Desa Wisata
Duren Sari.
6. Mengetahui aspek kelembagaan yang mendukung Desa Wisata Duren Sari.
7. Memahami sikap dan tata kehidupan masyarakat Desa Wisata Duren Sari.
8. Mengetahui bagaimana aksesibilitas menuju Desa Wisata Duren Sari.
9. Mengetahui karakteristik paket wisata di Desa Wisata Duren Sari

1.4 MANFAAT

1. Memberi pengetahuan kepada pembaca mengenai desa wisata di


Trenggalek.
2. Memberi pengetahuan kepada pembaca tentang Desa Wisata Duren Sari.
3. Memberikan wawasan kepada pembaca mengenai komponen/ aspekutama
profiling Desa Wisata Duren Sari.
4. Memberikan gambaran kepada pembaca mengenai lingkungan di Desa
Wisata Duren Sari.

6
Wonderful Indonesia

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 KOMPONEN DESA WISATA

Desa Wisata Duren Sari merupakan salah satu desa wisata di Trenggalek.
Desa ini terletak di kawasan wisata Kecamatan Watulimo Kabupaten
Trenggalek, dimana pada kawasan ini terdapat berbagai destinasi wisata mulai
dari pantai, air terjun, goa, gunung, desa wisata, dsb. Desa Wisata Duren Sari ini
terbilang masih baru dan masih dalam tahap pengembangan. Berikut adalah
komponen profiling Desa Wisata Duren Sari Watulimo Trenggalek :

A. ASPEK ALAM/ BIO HAYATI

Desa Wisata Duren Sari terletak di dataran tinggi ujung selatan


Kabupaten Trenggalek. Yang mana desa ini dikelilingi hutan dan
perkebunan. Seperti namanya, desa Duren Sari ini terkenal dengan buah
durian yang. Hampir di setiap rumah warga Duren Sari tersebut memiliki
pohon durian di depan rumah. Selain pohon durian, di desa ini juga banyak
ditemukan pohon manggis dan duku, mengigat kota Trenggalek yang
terkenal dengan durian dan manggis sebagai kekayaan alamnya. Desa
Duren Sari ini memiliki hutan durian yang cukup luas, sehingga saat musim
panen desa ini benar-benar tampak seperti surganya durian.
Tidak hanya pohon durian, di desa ini terdapat berbagai jenis tumbuhan
khas daerah pegunungan, seperti pohon pinus, pohon cengkeh, pohon
akasia, pohon kopi, pohon jengkol, pakis-pakisan, dll. Selain memiliki hutan
durian, di sekitar desa terdapat berbagai perkebunan. Seperti yang terlihat
disepanjang jalan menuju desa wisata Duren Sari, pengunjung akan
melewati kebun salak, kebun cengkeh, kebun kopi dan kebun manggis.
Pengunjung juga akan melewati area pesawahan yang hijau dan luas.
Lanscape alam disekitar desa menyajikan pemandangan yang indah
khas suasana pedesaan. Terdapat sungai dengan alirannya yang tenang dan

7
Wonderful Indonesia

jernih. Sungai ini juga dijadikan sebagai wisata River Tubing, dimana
wisatawan akan menyusuri sungai dengan ban pelampung. Area river
tubing tersebut dekat dengan sawah, namun disepanjang sungai berjajar
pohon yang tinggi menjulang sehingga menjadikan spot river tubing ini
terasa lebih teduh dan sejuk.
Di Desa Wisata Duren Sari ini juga terdapat berbagai jenis fauna khas
hutan, seperti burung hutan, kelelawar, ular, dll. Saat memasuki area hutan,
pengunjung dapat mendengar suara khas hewan-hewan hutan. Di
kecamatan Watulimo juga dikenal dengan keberadaan kelelawar goa yang
berhabitat di destinasi wisata Goa Lawa. Dimana goa ini merupakan goa
terpanjang di Asia Tenggara dan juga salah satu destinasi wisata yang dekat
dengan Desa Wisata Duren Sari Sawahan.
Desa Wisata Duren Sari ini memiliki curah hujan yang tinggi dengan
udara yang dingin dimusim hujan, namun masih terasa sejuk di musim
kemarau. Kawasan hutan di sekitar desa masih rindang dan terjaga
keasriannya. Desa ini memiliki suhu dan kelembaban udara yang nyaman
dan bersih dari polusi. Oleh karena itu, desa wisata ini sangat cocok untuk
menghilangkan stres dari kebisingan kota.
Berikut wawancara yang dilakukan dengan ibu Unik Winarsih selaku
ketua pokdarwis duren sari mengenai kondisi desa wisata duren sari dulu
sebelum adanya pegembangan dan sejarahnya, beliau mengatakan bahwa,
“Dulu sebelum desa wisata ini berdiri kondisi sungai yang sekarang menjadi
lokasi river tubing ini sangat memrpihatinkan. Karena kesadaran
masyarakat akan kebersihan sungai masih kurang sehingga banyak
masyarakat yang membuang sampah di sungai dan mengotori sungai”.

8
Wonderful Indonesia

Gambar 1: Kondisi sungai Duren Sari setelah dijadikan desa wisata

B. ASPEK LINGKUNGAN FISIK

Lingkungan fisik Desa Wisata Duren Sari relatif masih alami. Terdapat
hamparan sawah dan perkebunan yang luas dengan berbagai jenis
tanaman. Sistem pengairan di desa ini juga terkontrol dan terfasilitasi.
Bahkan desa ini memiliki penyulingan air sendiri yang letaknya tidak jauh
dari destinasi wisata. Sistem pengairan tersebut dapat dilihat di sepanjang
jalan, dimana aliran air didapat dari gunung yang disalurkan di pemukiman
warga. Sungai di desa wisata ini juga terjaga kebersihannya dan bebas dari
polusi. Airnya sangat jernih dan menyegarkan jika menyentuh kulit.
Di dekat destinasi wisata terdapat lapangan olahraga desa dan kebun
warga. Pola pemukiman desa Duren Sari ini juga masih tradisional dan
memiliki ketinggian yang berbeda-beda. Bentuk rumah di desa Duren Sari
ini menyesuaikan dengan bentuk lahannya. Hal ini dikarenakan adanya
perbedaan stuktur tanah dan kemiringannya. Hal tersebut juga berlaku
untuk pesawahan dan perkebunan. Area pesawahan di desa di berbentuk
terasering atau bertingkat.
Kondisi jalanan di desa ini juga tidak rata, tergantung lebar lahan atau
tekstur tanahnya. Seperti jalan dari pemukiman warga menuju arah hutan
yang semakin menyempit hingga berujung di jalan setapak. Bahkan tidak
sedikit rumah warga yang terletak sangat jauh dari pemukiman, bahkan
rumah – rumah tersebut berada di tengah hutan. Hal ini dikarenakan
sulitnya mencari lahan yang kondisi tanahnya cocok untuk dibangun rumah

9
Wonderful Indonesia

atau tempat tinggal. Sebab apabila terdapat kesalahan dalam pemilihan


lahan, akan memicu terjadinya tanah longsor.
Tanah longsor menjadi fenomena alam yang kerap terjadi di Desa
Wisata Duren Sari. Ketika curah hujan tinggi, beberapa kawasan tidak kuat
untuk mengikat air di tanah sehingga sering terjadi longsor. Gempa bumi
juga menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya tanah longsor. Hal ini
dikarenakan adanya retakan tanah atau pergeseran tanah di kawasan
tersebut. Selain itu, pohon tumbang juga menjadi salah satu masalah
lingkungan. Sebab pohon tumbang ini dapat menutup jalan atau akses
warga setempat. Abapila ada jalan yang tertutup, akan sulit mencari
alternatif jalan lain. Sebab kawasan desa ini merupakan kawasan hutan
bahkan banyak jurang di sekitar desa.
Berikut wawancara yang dilakukan dengan ibu Unik Winarsih selaku
ketua pokdarwis duren sari mengenai kondisi desa wisata duren sari dulu
sebelum adanya pegembangan dan sejarahnya, beliau mengatakan bahwa,
”Dulu di desa wisata Duren Sari belum ada wisata seperti arum jeram dan
kebun bunga tempat foto wisatawan. Karena dulu yang diandalkan itu
keberadaan hutan durian dan pembuatan gula aren”.

Gambar 2 : Hutan Durian di desa Duren Sari

C. ASPEK BUDAYA

Trenggalek merupakan kota di jawa timur yang masih kental adat


istiadat dan budaya jawanya. Seperti halnya saat menentukan tanggal
pernikahan yang masih menganut aturan jawa, yaitu weton. Adapun

10
Wonderful Indonesia

budaya doa bersama tuju harian atau seribu hari pasca meinggalnya
seseorang. Budaya seperti ini sudah turun menurun oleh masyarakat
Trenggalek.
Begitu pula dengan Desa Wisata Duren Sari yang terletak di kecamatan
Watulimo. Watulimo memiliki upacara adat yang diadakan setiap satu
tahun sekali pada bulan Selo penanggalan Jawa. Upacara adat tersebut ialah
“Larung Sembonyo”. Larung sembonyo ini merupakan upacara adat sebagai
bentuk rasa syukur nelayan kepada laut yang menyediakan kekayaan
bahari. Warga warga merungkan tumpeng raksasa ke tengah laut untuk
kemudian diperebutkan oleh ratusan warga. Mengingat daerah Watulimo
ini dekat dengan pesisir, maka seluruh warga baik yang tinggal di dataran
tinggi maupun di dataran rendah ikut serta dalam merayakan upacara adat
Larung Sembonyo sebagai bentuk rasa kebersamaan dan kekeluargaan.
Warga desa Duren Sari sangat menjaga kelestarian hutan sebagai aset
dari tempat tinggal mereka. Sehingga diberlakukan kode etik wisatawan
saat berkunjung di hutan, terutama hutan durian. Adapun isi dari kode etik
tersebut, antara lain : Wisatawan harus menjaga kebersihan hutan, tidak
merusak tanaman, ikut menjaga kelestarian alam, dan menerapkan etika
konservasi (Tidak boleh mengambil apapun kecuali foto, dilarang
meninggalkan apapun kecuali jejak, tidak boleh membunuh apapun kecuali
waktu).
Adapun budaya masyarakat Duren Sari ketika musim panen tiba.
Seperti saat musim durian dan musim manggis, biasanya mereka akan
mengundang orang-orang terdekat mereka untuk menyantap hasil panen
bersama. Paket wisata yang ditawarkan di Desa Wisata Duren Sari juga
akan semakin meningkat penjualannya apabila memasuki musim panen,
terutama musim durian.
Berikut wawancara yang dilakukan dengan ibu Unik Winarsih selaku
ketua pokdarwis Duren Sari mengatakan bahwa, “Biasanya warga itu kalau
musim panen durian pasti mengundang kerabat dan teman-temannya untuk
datang ke desa sebelum duriannya itu dijual ke pasaran”.

11
Wonderful Indonesia

Gambar 3 : Kote Etik wisatawan saat memasuki hutan

D. ASPEK AMENITAS/ PRASARANA

Perbedaan kelengkapan fasilitas desa sebelum dan sesudah menjadi


desa wisata cukup terlihat jelas. Lahan-lahan kosong yang dulunya tidak
terawat kini menjadi suatu obyek wisata yang menarik perhatian banyak
orang. Hal ini menunjukkan adanya perkembangan fasilitas desa sebelum
dan sesudah menjadi desa wisata.
Fasilitas umum di dalam obyek wisata juga cukup memadahi. Seperti
pada destinasi Watulawang, yang mana pada destinasi ini sudah dibangun
toilet, pendopo, dan beberapa gazebo untuk wisatawan. Di dekat destinasi
wisata juga sudah terdapat masjid yang kini sudah direnovasi sehingga
terlihat lebih bagus dari sebelumnya. Destinasi ini juga sudah dilengkapi
pusat informasi dan peta wisata di kecamatan Watulimo, sehingga
memungkinkan wisatawan untuk mengunjungi destinasi wisata di
sekitarnya.
Pada destinasi wisata Watulawang juga tersedia lahan parkir yang
cukup luas yang dekat dengan lapangan olahraga desa Duren Sari. Selain itu
toilet umum disini juga bersih dan terawat. Di setiap sudut juga sudah
tersedia tempat sampah dan taman. Pada destinasi Watulawang ini
terdapat wahana River Tubing dan tersedia penyewaan alatnya. Destinasi
ini juga cocok untuk outbond dan family gathering. Wisata Watulawang ini

12
Wonderful Indonesia

memiliki penamaan pada setiap pohon yang ada disana. Sehingga destinasi
ini cocok untuk menjadi wisata edukasi dan penelitian.
Desa Duren ini juga sudah terfasilitasi oleh listrik dan aliran air yang
lancar, bahkan desa ini memiliki penyulingan air sendiri. Walaupun
sebagian besar daerah Duren Sari ini merupakan hutan, sawah dan
perkebunan, namun puskesmas dan pasar rakyat juga sudah tersedia di
desa ini.
Berikut wawancara yang dilakukan dengan ibu Unik Winarsih selaku
ketua pokdarwis Duren Sari mengatakan bahwa, “Setelah desa ini jadi desa
wisata, banyak fasilitas yang diperbaiki dan dibangun kembali. Seperti
masjid yang berada di dekat wisata Watulawang, itu sekarang sudah bagus
dibanding dulu”.

Gambar 4 : Penyewaan alat River Tubing

E. ASPEK SDM

Desa Wisata Duren Sari ini merupakan desa wisata yang sebagian besar
pengelolaannya dilakukan oleh warga setempat. Masyarakat desa Duren
Sari ini menyadari akan adanya potensi wisata di daerah yang mereka
tinggali. Dengan adanya desa wisata ini, perekonomian desa Duren Sari
juga semakin meningkat, dan sebagian penduduk juga memiliki mata
pencaharian baru. Sebab, dengan dibentuknya desa wisata akan membuka
lapangan pekerjaan untuk masyarakat yang berada disekitar destinasi
wisata tersebut.

13
Wonderful Indonesia

Semua masyarakat dilibatkan di dalam desa wisata Duren Sari. Anak-


anak, ibu-ibu, bapak-bapak, dan pemuda desa. Anak-anak dilibatkan untuk
menari dan bermain musik daerah saat ada tamu yang menginginkan
diadakannya penyambutan dan perpisahan. Ibu-ibu dilibatkan dengan
dibuatnya kelompok-kelompok masak. Kelompok masak akan dilibatkan
ketika ada tamu yang menginginkan makan bersama. Kemudian pemuda
dilibatkan untuk menjadi pemandu. Pemuda dilibatkan sebagai pemandu
untuk memberikan kesibukan/pekerjaan yang dapat menambah uang saku
mereka, selain itu untuk memberikan pembelajaran tentang bagaimana
berkomunikasi dengan orang lain, bagaimana cara menyambut tamu yang
datang dan bagaimana cara mengenalkan desa wisata kepada tamu.
Pemuda dilibatkan karena pemuda merupakan generasi penerus yang akan
mengelola desa wisata Duren Sari. Mekanismenya yaitu, pemuda-pemuda
tersebut akan dipilih oleh seksi kegiatan untuk menjadi pemandu pada hari
yang ditentukan. Tidak semua pemuda dilibatkan, melainkan hanya
pemuda yang tidak mempunyai kegiatan pada hari itu (sekolah/bekerja).

Berikut wawancara yang dilakukan dengan ibu Unik Winarsih selaku


ketua pokdarwis Duren Sari mengatakan bahwa, “Biasanya kalau ada
reservasi kita langsung mengumpulkan pemuda-pemuda disini untuk
memandu wisatawan yang akan datang”.

Gambar 5 : Kegiatan petani durian saat musim panen

14
Wonderful Indonesia

F. ASPEK KELEMBAGAAN

Sistem pengelolaan desa wisata Duren Sari adalah berbasiskan


kelompok masyarakat dengan pembentukan Kelompok Sadar Wisata
(Pokdarwis) dengan struktur organisasi yang terdiri dari pengurus inti
(ketua, sekretaris dan bendahara) dilengkapi dengan seksi-seksi (seksi
lingkungan, seksi humas, seksi pengembangan usaha, seksi homestay, seksi
pemandu, dan seksi pemasaran). Masing-masing pengurus inti dan seksi-
seksi memiliki tugas. Pengurus inti bertugas untuk mengelola desa wisata,
seperti mengelola tamu atau wisatawan yang datang, mengelola keuangan
desa wisata berupa uang kas, pemasukan, pengeluaran dan penggajian
anggotanya. Seksi-seksi memiliki tugas yaitu melakukan pembagian tugas
kepada anggota masyarakat yang lain, seperti seksi homestay yang
bertugas untuk membagi homestay yang akan digunakan ketika tamu atau
wisatawan datang, seksi pemandu yang bertugas dalam memandu
wisatawan dan memberikan setiap informasi kepada wisatawan yang
datang, serta seksi pemasaran yang bertugas dalam mempromosikan
paket-paket wisata yang ditawarkan.
Desa wisata Duren Sari dikelola oleh Pokdarwis Duren Sari desa
Sawahan yang diketuai oleh ibu Unik Winarsih. Berikut wawancara yang
dilakukan dengan ibu Unik Winarsih selaku ketua pokdarwis Duren Sari
mengatakan bahwa, “Jadi desa ini dikelola oleh POKDARWIS dengan
bantuan dari warga sekitar mbak. Karena pelayanannya tidak semua
langsung ditangani oleh kami”.
Berikut ini adalah struktur organisasi pokdarwis duren sari
berdasarkan surat keputusan kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan
Kabupaten Trenggalek yaitu sebagai berikut.

15
Wonderful Indonesia

Gambar 6 : POKDARWIS desa Duren Sari

Table 1: Susunan Pengurus Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) "Duren


Sari" Desa Sawahan Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

No. Jabatan Nama


Kepala Dinas Pariwisata Dan
1 Penasihat
Kebudayaan
Kepala Desa Sawahan Kecamatan
2 Pelindung
Watulimo
3 Ketua Unik Winarsih
4 Wakil Ketua Sigit Waluyo
5 Sekretaris Eko Yulianto
6 Bendahara Rusminah
7 Seksi-Seksi
a. Seksi Lingkungan 1. Suwandi
2. Suyoto
b. Seksi Humas 1. Sukaji
2. Suprapti
c. Seksi Pengembangan
1. Joko Mulato
Usaha
2. Mukosim
d. Seksi Homestay 1. Puji Hariana
2. Siri Komaryanah
e. Seksi Pemasaran 1. Ovin Listiara
2. Ferry Prasetyawan
8 Anggota 1. Siti Maklusiyah
2. Paini
3. Supartini
4. Puji Astutik

16
Wonderful Indonesia

G. SIKAP DAN TATA KEHIDUPAN MASYARAKAT

Warga Desa Wisata Duren Sari memiliki persepsi positif terhadap


pariwisata desa. Mereka juga menyadari adanya potensi yang dapat
dikembangkan terhadap kekayaan alam di tempat tinggal mereka. Secara
dominan warga memiliki pola pikir yang terbuka dan bersahabat
dengan orang luar, khususnya wisatawan. Hal ini dapat dibuktikan ketika
wisatawan berdatangan ke desa Duren Sari. Masyarakat atau warga Duren
Sari begitu antusias dalam menyambut kedatangan mereka.
Sikap masyarakat kepada setiap pendatang pun sangat baik dan ramah.
Mereka dengan senang hati memberikan informasi mengenai desa mereka
saat ada pendatang yang bertanya. Walaupun ada beberapa warga yang
kesulitan ketika berkomunikasi, namun mereka tidak segan untuk
membantu pendatang tersebut. Hal ini membuktikan masyarakat sangat
welcome terhadap wisatawan.
Mata pencaharian atau pekerjaan masyarakat desa Duren Sari yang
dominan adalah pegawai swasta dan petani. Pekerjaan lain yang dilakukan
oleh masyarakat desa Duren Sari yaitu pegawai negeri, pedagang, dan
nelayan. Pekerjaan sebagai petani yang banyak dilakukan oleh masyarakat
desa Duren Sari yaitu petani padi. Para petani padi menanam tanamannya
sendiri dan hasilnya juga dinikmati untuk kebutuhan sehari-hari petani
tersebut atau dengan kata lain tidak diperjual belikan. Selain petani padi,
pekerjaan sebagai petani kebun seperti petani durian dan petani salak juga
dilakukan oleh masyarakat desa Duren Sari. Dengan hawa yang sejuk dan
tanah yang subur, membuat tanaman buah-buahan seperti durian, salak,
dan manggis mampu tumbuh subur dan menjadi mata pencaharian
masyarakat desa Duren Sari. Rata - rata pekerjaan sebagai pegawai negeri
dan pegawai swasta yang dilakukan oleh masyarakat desa Duren Sari yaitu
menjadi guru dan pegawai pemerintahan di Kabupaten Trenggalek.
Berikut wawancara yang dilakukan dengan ibu Unik Winarsih selaku
ketua pokdarwis Duren Sari mengatakan bahwa, “Warga disini memang

17
Wonderful Indonesia

dari dulu sudah welcome mbak. Mereka senang kalau ada orang dari luar
kota datang ke desa. Karena dulu sangat jarang desa kami kedatangan
wisatawan seperti sekarang ini”.

H. AKSESIBILITAS

Aksesibilitas untuk menuju Desa Wisata Duren Sari ini cukup terbatas.
Selain karena keterbatasan jalur, kondisi jalan pun juga tidak semua bagus
dan rata. Tidak semua jenis kendaraan bisa mengakses desa wisata ini.
Jalan masuk menuju destinasi wisata hanya memungkinkan untuk satu
sampai dua mobil pribadi. Bahkan bus pariwisata tidak memungkinkan
untuk dapat menjangkau destinasi wisata tersebut. Terlebih ada beberapa
jalan yang menanjak untuk menuju area destinasi wisata.
Adapun aksesibilitas untuk menuju destinasi wisata Hutan Durian
(Durio Forest). Untuk menuju destinasi ini, wisatawan hanya bisa
mengakses jalan dengan menggunakan sepeda motor atau jalan kaki. Hal
ini dikarenakan jalan untuk menuju destinasi Hutan Durian (Durio Forest)
semakin menempit bahkan merujung di jalan setapak. Kondisi jalanannya
pun tidak rata dan ada beberapa yang sudah rusak. Bahkan ada beberapa
jalur yang bersebelahan dengan jurang, mengingat akses menuju destinasi
tersebut dikelilingi hutan dan pepohonan yang tinggi menjulang.
Meski aksesibilitas desa wisata terbatas dan tidak semua kondisi
jalannya baik, namun pemandangan yang disajikan alam sekitarnya tidak
akan membuat wisatawan kecewa. Perjalanan pun akan terasa
menyenangkan dan mengagumkan. Terutama saat musim panen tiba,
wisatawan akan meihatbuah durian bergantungan di pohon-pohon di
sepanjang jalan. Selain itu, mereka juga akan melewai perkebunan dan
pesawahan yang sedap dipandang mata. Wisatawan juga dapat
menyaksikan petani kebun saat memanen buah-buah yang ditanam.
Bahkan apabila beruntung, wisatawan dapat membeli buah yang baru
dipanen itu langsung dari petaninya.

18
Wonderful Indonesia

Selain hutan, perkebunan dan pesawahan, jalan di desa ini juga dilewati
sungai yang jernih dan bersih. Airnyapun sangat dingin ketika disentuh dan
menyegarkan saat dipandang mata. Adapun jalur menuju hutan durian
yang aksesnya merupakan jalan setapak. Jalanan ini merupakan jalan yang
menanjak dan ada beberapa jalur yang bersampingan langsung dengan
jurang.
Berikut wawancara yang dilakukan dengan ibu Unik Winarsih selaku
ketua pokdarwis Duren Sari mengatakan bahwa, “Untuk perbaikan jalan
sudah ada mbak sebenarnya, tapi tidak semua jalan diperbaiki. Kami lebih
fokus dengan jalan yang dijadikan rute oleh wisatawan yang datang. Kami
juga memberi kemudahan akses di hutan duren, yang mana dulunya hanya
jalan tanah sekarang sudah dicor dan mudah untuk dilewati wisatawan.”

2.2 KARAKTERISTIK PAKET WISATA

Desa wisata Duren Sari merupakan salah satu desa wisata yang
mengangkat konsep wisata alam yang dipadukan dengan outbond dan kearifan
lokal. Berbeda dengan obyek wisata pada umumnya desa wisata Duren Sari
menawarkan kepada para wisatawan untuk mearasakan hidup di pedesaan
yang masih asri dan kental akan tradisi.
Dalam memasarkan produk wisatanya desa wisata Duren Sari
mengemasnya dengan model paket. Sekarang ini setidaknya terdapat enam
paket yang bisa di pilih oleh wisatawan yang ingin menikmati wisata di desa
wisata duren sari. Enam paket wisata yang bisa dipilih oleh para wisatawan
ketika berkunjung ke desa wisata duren sari antara lain yaitu sebagai berikut.
A. Paket 1
Paket ini menawarkan liburan kepada wisatawan selama 2 hari 1
malam di Desa Wisata Duren Sari. Harga yang di tawarkan yaitu
Rp340.000/ orang dengan catatan minimal pemesanan untuk 8
orang dan pemesanan dilakukan sebelum pelaksanaan atau
kunjungan wisatawan. Beberapa fasilitas yang akan didapatkan
antara lain sebagai berikut :

19
Wonderful Indonesia

1. Welcome drink
2. Homestay
3. Petualang alas duren
4. Minum degan (kelapa muda)
5. River tubing
6. Makan siang khas desa
7. Permainan pedesaan
8. Genduren (makan malam)
9. Membuat reyeng
10. Sarapan pagi di homestay
11. Menanam hidroponik
12. Membuat gethuk bakar
13. Makan siang khas desa
14. Membuat cangkir bumbung
15. Tour guide
16. Souvenir

B. Paket 2
Paket ini menawarkan liburan kepada wisatawan selama 1 hari 1
malam di desa wisata duren sari. Harga yang di tawarkan yaitu
Rp275.000/ orang dengan catatan minimal pemesanan untuk 8
orang dan pemesanan dilakukan sebelum pelaksanaan atau
kunjungan wisatawan. Beberapa fasilitas yang akan didapatkan
antara lain yaitu sebagai berikut :
1. Welcome drink
2. Homestay
3. Petualang alas duren
4. Minum degan (kelapa muda)
5. River tubing
6. Makan siang khas desa
7. Permainan pedesaan

20
Wonderful Indonesia

8. Genduren (makan malam)


9. Membuat reyeng
10. Sarapan pagi di homestay
11. Tour guide
12. Souvenir

C. Paket 3
Paket ini menawarkan liburan kepada wisatawan selama 1 hari full
di Desa Wisata Duren Sari. Harga yang di tawarkan yaitu
Rp130.000/orang dengan catatan minimal pemesanan untuk 8
orang dan pemesanan dilakukan sebelum pelaksanaan atau
kunjungan wisatawan. Beberapa fasilitas yang akan didapatkan
antara lain sebagai berikut :
1. Welcome drink
2. Petualang alas duren
3. Minum degan (kelapa muda)
4. River tubing
5. Permainan pedesaan
6. Makan siang khas desa
7. Tour guide

D. Paket 4
Paket ini menawarkan liburan kepada wisatawan selama 1 hari
menikmati permainan pedesaan di desa wisata duren sari. Harga
yang di tawarkan yaitu Rp 110.000/orang dengan catatan minimal
pemesanan untuk 8 orang dan pemesanan dilakukan sebelum
pelaksanaan atau kunjungan wisatawan. Beberapa fasilitas yang
akan didapatkan antara lain yaitu sebagai berikut :
1. Welcome drink
2. River tubing
3. Permainan pedesaan

21
Wonderful Indonesia

4. Makan siang khas desa


5. Tour guide

E. Paket 5
Paket ini menawarkan liburan kepada wisatawan selama 1 hari
menikmati river tubing di desa wisata duren sari. Harga yang di
tawarkan yaitu Rp 80.000/orang dengan catatan minimal
pemesanan untuk 8 orang dan pemesanan dilakukan sebelum
pelaksanaan atau kunjungan wisatawan. Beberapa fasilitas yang
akan didapatkan antara lain yaitu sebagai berikut :
1. Welcome drink
2. River tubing
3. Makan siang khas desa
4. Tour guide

F. Paket 6
Paket ini menawarkan liburan kepada wisatawan selama 1 hari
outbond di Desa Wisata Duren Sari. Harga yang di tawarkan yaitu Rp
155.000/ orang dengan catatan minimal pemesanan untuk 24 orang
dan pemesanan dilakukan sebelum pelaksanaan atau kunjungan
wisatawan. Beberapa fasilitas yang akan didapatkan antara lain
sebagai berikut:
1. Welcome drink
2. Snack khas desa
3. Outbond
4. Permainan pedesaan
5. Minum degan (kelapa muda)
6. River tubing
7. Makan siang khas desa
8. Tour guide

22
Wonderful Indonesia

Berikut wawancara yang dilakukan dengan ibu Unik Winarsih selaku


ketua pokdarwis Duren Sari mengatakan bahwa, “Dulu itu paket wisata yang
ditawarkan di sini adalah wisata alam (yaitu petualangan alas duren) seperti
halnya bolang di dalam acara TV dimana wisatawan diajak jalan-jalan di hutan,
turun keladang untuk mengambil ketela, durian, pakis,menginap di homestay
dan yang lainnya. Di mana hasil bumi yang diambil bersama wisatawan
nantinya akan diolah menjadi makanan khas desa seperti mendut, gethuk
ataupun makanan lainnya bersama wisatawan. Ternyata hal-hal tersebut malah
membuat wisatawan merasa senang karena mereka yang rata-rata dari kota
benar-benar merasakan bagaimana rasanya hidup di desa. Waktu awal-awal
dulu harga paket wisata yang ditawarkan di sini senilai Rp 155.000/orang dan
wisatawan harus memesan terlebih dahulu.”

23
Wonderful Indonesia

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Desa Wisata adalah komunitas atau masyarakat yang terdiri dari para
penduduk suatu wilayah terbatas yang bisa saling berinteraksi secara langsung
dibawah sebuah pengelolaan dan memiliki kepedulian serta kesadaran untuk
berperan bersama sesuai ketrampilan dan kemampuan masing-masing
memberdayakan potensi secara kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya
kepariwisataan serta terwujudnya Sapta Pesona sehingga tercapai peningkatan
pembangunan daerah melalui kepariwisataan dan memanfaatkannya bagi
kesejahteraan masyarakat di wilayah itu.
Desa Wisata Duren Sari terletak di dataran tinggi ujung selatan
Kabupaten Trenggalek. Seperti namanya, desa Duren Sari ini terkenal dengan
buah durian yang. Selain pohon durian, di desa ini juga banyak ditemukan
pohon manggis dan duku, mengigat kota Trenggalek yang terkenal dengan
durian dan manggis sebagai kekayaan alamnya. Desa Duren Sari ini memiliki
hutan durian yang cukup luas, sehingga saat musim panen desa ini benar-
benar tampak seperti surganya durian. Tidak hanya pohon durian, di desa ini
terdapat berbagai jenis tumbuhan khas daerah pegunungan, seperti pohon
pinus, pohon cengkeh, pohon akasia, pohon kopi, pohon jengkol, pakis-
pakisan, dll.  Lanscape alam disekitar desa menyajikan pemandangan yang
indah khas suasana pedesaan. Desa Wisata Duren Sari ini memiliki curah hujan
yang tinggi dengan udara yang dingin dimusim hujan, namun masih terasa
sejuk di musim kemarau.
Kawasan hutan di sekitar desa masih rindang dan terjaga
keasriannya. Desa ini memiliki suhu dan kelembaban udara yang nyaman dan
bersih dari polusi. Oleh karena itu, desa wisata ini sangat cocok untuk
menghilangkan stres dari kebisingan kota. Desa Wisata Duren Sari ini
merupakan desa wisata yang sebagian besar pengelolaannya dilakukan oleh

24
Wonderful Indonesia

warga setempat. Dengan adanya desa wisata ini, perekonomian desa Duren
Sari juga semakin meningkat, dan sebagian penduduk juga memiliki mata
pencaharian baru.
Semua masyarakat dilibatkan di dalam desa wisata Duren Sari. Secara
dominan warga memiliki pola pikir yang terbuka dan bersahabat dengan orang
luar, khususnya wisatawan. Hal ini dapat dibuktikan ketika wisatawan
berdatangan ke desa Duren Sari. Masyarakat atau warga Duren Sari begitu
antusias dalam menyambut kedatangan mereka. Jalan masuk menuju destinasi
wisata hanya memungkinkan untuk satu sampai dua mobil pribadi. Bahkan bus
pariwisata tidak memungkinkan untuk dapat menjangkau destinasi wisata
tersebut. Kondisi jalanannya pun tidak rata dan ada beberapa yang sudah
rusak. Bahkan ada beberapa jalur yang bersebelahan dengan jurang, mengingat
akses menuju destinasi tersebut dikelilingi hutan dan pepohonan yang tinggi
menjulang. Meski aksesibilitas desa wisata terbatas dan tidak semua kondisi
jalannya baik, namun pemandangan yang disajikan alam sekitarnya tidak akan
membuat wisatawan kecewa.

3.1 SARAN

Dari observasi yang telah penulis lakukan, maka bisa di berikan saran –
saran yang mungkin bermanfaat dan bisa menjadi masukkan bagi seluruh
pihak yang terlibat :
1. Dapat dikatakan bahwa Desa Wisata Duren Sari ini dalam pengelolaan
wisatanya kurang begitu digali dan dikembangkan, serta kurangnya peran
aktif dari pihak pengelola dalam mengembangkan potensi yang ada.
Menurut penulis Desa Wisata Duren Sari dapat dikembangkan lagi
potensinya seperti lebih dikelola lagi segala obyek wisata yang ada disana,
mulai dari kebersihannya, dan bisa ditambahan hiasan atau atraksi yang
lebih menarik lagi.
2. Kurangnya promosi desa wisata kepada masyarakat lokal khususnya
masyarakat Trenggalek. Hal ini dapat dibuktikan dengan sedikitnya
masyarakat Trenggalek yang mengetahui keberadaan desa wisata ini. Pasar

25
Wonderful Indonesia

dari desa wisata ini pun dapat dibilang masih kurang luas. Sebaiknya
masyarakat dan pemerintah serta pengelola desa wisata itu sendiri saling
memberi support dan ikut membantu pemasaran desa wisata agar
keberadaan desa wisata ini semakin dikenal masyarakat luas.
3. Bagi masyarakat kelompok sadar wisata, sebaiknya diperkuat motivasi
untuk berpartisipasi dalam pembangunan kepariwisataan, baik terkait
motivasi ekonomi, sosial, dan psikologis. Dengan berkembangnya
kepariwisataan di masing-masing destinasi, diharapkan akan memberikan
manfaat ekonomi, sosial, dan psikologis. Adanya motivasimotivasi tersebut
akan semakin meningkatkan partisipasi masyarakat kelompok sadar wisata
dalam pembangunan kepariwisataan.

26
Wonderful Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

1. Inspiremedia.id,”Menanti Durian Runtuh Di Trenggalek”, 24 April 2019.


<https://inspiremedia.id/menanti-durian-runtuh-di-trenggalek/>
[Diakses, 27 Januari 2021]

27
Wonderful Indonesia

LAMPIRAN

Fasilitas Destinasi Wisata Watulawang

Lampiran 1: Rumah Makan Durian

Lampiran 2 : Toilet Umum

Lampiran 3 : Peta Wisata Desa Sawahan

28

Anda mungkin juga menyukai