Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL MANAJEMEN OPERASIONAL PADA USAHA KECIL

MENENGAH DI KOTA/KAB. PEKALONGAN


(GERABAH LENGKONG)

Diajukan untuk tugas Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Manajemen Operasi
yang diampu oleh

Bu Nurfani Arisnawati, MM.

Disusun Oleh kelompok (Craft):

1. Widya Pramesti (4119132)


2. Mohammad Irfan (4119137)
3. Sakinah (4119139)
4. Aniqotul Amah (4119143)
5. Taufik Hidayat (4119145)
6. Rosye Oktafia (4119177)
7. M.Bahrurrizqi (4119208)
8. Anis Safitri (4119232)
9. Mir’atun Solikhah (4119241)

Kelas E
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2020

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, atas rahmat dan karuniaNya, sehingga Proposal
ini dapat terselesaika. Tak lupa sholawat serta salam tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan bagi umat manusia.
Kemudian, terima kasih kepada dosen pengampu “Nurfani Arisnawati, MM.”
dalam mata kuliah Manajemen Operasi yang telah membimbing sehingga dapat
mengerjakan Proposal ini dengan baik.
Proposal ini jauh dari kata sempurna. Kritik dan saran sangat diharapkan. Tak
lupa ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam penyusunan
Proposal ini dan berharap Proposal ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Pekalongan, 01 juni 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………….......... i
KATA PENGANTAR………………………………………………………........ ii
DAFTAR ISI………………………………………………………...................... iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………... 1
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah.................................................................................... 1
C. Rumusan Masalah........................................................................................ 1
D. Tujuan Penelitian.......................................................................................... 2
E. Manfaat Penelitian........................................................................................ 2
F. Metode Penelitian.......................................................................................... 2
G. Sumber Data Primer...................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………..... 3
A. Sejarah Gerabah Lengkong.......................................................................... 3
B. Profil Uasah Gerabah Lengkong…............................................................... 3
BAB III ANALISIS INDUSTRI………………………………………………… 5
A. Perspektif Masa Depan................................................................................. 5
B. Analisis Persaingan....................................................................................... 5
C. Segmentasi Pasar Yang Akan Dimasuki....................................................... 5
BAB IV RENCANA PRODUKSI DAN RESIKO……………………………… 7
A. Sumber-Sumber Produk/Bahan.................................................................... 7
B. Evaluasi Tentang Kelemahan Usaha (Analisis SWOT)…............................ 7
BAB V PERENCANAAN PERMODALAN……………………………………. 8
A. Sumber-Sumber Permodalan........................................................................ 8
B. Modal Awal Perusahaan............................................................................... 8
C. Proyeksi Aliran Kas...................................................................................... 8
D. Perencanaan Laba Rugi................................................................................ 8
BAB VI PENUTUP………………………………………………………............. 10
A. Kesimpulan................................................................................................... 10
B. Saran............................................................................................................. 10
LAMPIRAN………………………………………………………........................ 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Usaha mikro kecil dan menengah merupakan pemain utama dalam kegiatan
ekonomi diIndonesia.masa depan pembangunan terletak pada kemampuan usaha
mikro kecil dan menengah untuk berkembang mandiri. Kontribusi usaha mikro
kecil danmenengah paada GDP di Indonesia tahun 1999 sekitar 60%, dengan
rincian 42% merupakan kontribusi usaha kecil dan mikro, serta 18% merupakan
usaha menengah. Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
sangat memperkuat struktur perekonomian nasional. Adanya krisis perekonomian
nasional seperti sekarang ini sangat mempengaruhi stabilitas nasional, ekonomi
dan politik yang imbasnya berdampak pada kegiatan-kegiatan usaha besar yang
semakin terpuruk, sementara UMKM serta koperasi relatif masih dapat
mempertahankan kegiatan usahanya.
Secara umum, tujuan atau sasaran yang ingin dicapai adalah terwujudnya
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang tangguh dan mandiri yang
memiliki daya saing tinggi dan berperan utama dalam produksi dan distribusi
kebutuhan pokok, bahan baku, serta dalam permodalan untuk menghadapi
persaingan bebas.
B. Identifikasi Masalah
Masyarakat desa sebagai dasar awal pembangunan di Indonesia sering
terlupakan sehingga sebagai masyarakat desa agar tidak tertinggal harus berupaya
memperbaiki tingkat pendapatan dengan memanfaatkan aset yang ada di desa.
Masyarakat desa pada umunya sebagian besar adalah masyarakat miskin.
Pemenuhan akan kebutuhan mereka pun rasanya sulit untuk terpenuhi. sedangkan
di Indonesia sendiri sangat kaya akan sumber daya Alam yang berpotensi dapat
memajukan tingkat pendapatan masyarakat.Peningkatan pendapatan masyarakat
desa pada dasarnya adalah bertujuan untuk memenuhi tingkat kebutuhan sehari -
hari dan peningkatan untuk jangka panjang.
Dengan cara memanfaatkan usaha gerabah lengkong dapat membantu tingkat
perekonomian masyarakat desa dan agar lebih efisien untuk mengetahui bagaimana
strategi pemasaran gerabah lengkong.
C. Rumusan Masalah

1
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana sejarah berdirinya bisnis gerabah lengkong.
2. Bagaimana profil bisnis gerabah lengkong.
3. Apa saja hambatan dalam bisnis gerabah lengkong
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permusa masalah diatas maka, tujuan dari penelitian ini adalah.
1. Untuk mendeskripsikan sejarah gerabah lengkong.
2. Untuk mendeskripsikan profil bisnis gerabah lengkong
3. Untuk mengetahui hambatan dari bisnis gerabah lengkong
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara
teoritis maupun secara praktis.
1. Manfaat teoritis
Sebagai masukan dan tambahan informasi bagi masyarakat desa tentang
kajian fator -faktor yang mempengaruhi peningkatan pendapatan Desa .Hasil
penelitian ini diharapkan dapat menambah data dan informasi tentang
aplikasi motivasi kerja dan ketrampilan masyarakat.
2. Manfaat praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, sarana, dan
evaluasi, dan menjadi dasar pertimbangan dalam menentukan langkah dan
kebijakan masyarakat dalam bidang SDM.
F. Metode Penelitian
Data dari penelitian ini yaitu berupa catatan yang berisi hasil wawancara yang
dilakukan dengan pemilik bisnis gerabah lengkong Adapun sumber datanya yaitu.
G. Sumber Data Primer
Sumber data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek
penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data
langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Pencatatan sumber
data utama melalui wawancara atau pengamatan. Sumber data utama dicatat
melalui catatan tertulis atau melalui perekaman video, pengambilan foto atau film.
Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini meliputi pemilik
bisnis gerabah lengkong.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Gerabah Lengkong
Gerabah lengkong merupakan usaha yang berdiri sejak tahun 70-an, usaha ini
di namakan gerabah lengkong karena berasal dari desa lengkong salah satu desa
yang berada di kota Pekalongan, jawa tengah. Yang merupakan usaha turun
temurun, saat ini usaha tersebut dipegang oleh bapak mussalimin yang dimulai
sejak tahun 2010. sejak adanya usaha ini jumlah pengangguran yang ada di desa
lengkong dapat berkurang dan menambah pendapatan masyarakat. Usaha ini
mempunyai banyak variasi produknya seperti piring, kendi, mainan anak, gelas,
yang pastinya terbuat dari bahan yang ramah lingkungan yaitu tanah liat.
B. Profil Usaha Gerabah Lengkong
1. Nama dan Alamat Perusahaan
Usaha yang bergerak dalam bidang kerajinan tangan ini, di desain dengan
menarik agar dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk tersebut
seperti dengan memberi hiasan pada gerabah agar menarik dan beda dengan
yang lain serta mempunyai banyak variasi dalam produknya.
Nama Produk : Gerabah lengkong
Alamat : Jl. Desa Lengkong RT/RW 13/04 Kec.Wonopringgo
Kab. Pekalongan.
2. Nama dan Alamat Pemilik
Pemilik Usaha Kecil Menengah ini adalah berstatus milik perorangan, karena
modal yang digunakan adalah modal pribadi. Pemilihan penggunaan modal
pribadi dikarenakan pemakaian modal yang tidak terlalu besar dalam
membuka usaha UKM ini.
Nama : Pak Mussalimin
Alamat : Jl.Desa Lengkong RT/RW 13/04 Kec.WonopringgoKab.
Pekalongan.
3. Informasi tentang bisnis yang dilaksanakan
Gerabah Lengkong merupakan produk yang diciptakan oleh masyarakat yang
menyambut jenis kerajinan tangan yang tradisional namun dikembangkan agar
menarik minat masyarakat tanpa mengurangi aspek kesederhananya. Gerabah

3
lengkong ini memiliki potensi bisnis yang baik di masa depan, karena melihat
bahan pokok utamanya yaitu tanah liat yang mudah didapatkan di mana saja
menjadi salah satu keunggulan produk ini dan juga dapat menjadi tempat atau
wadah yang sangat ramah lingkungan yang dapat digunakan semua keluarga
indonesia.
Tujuan dari usaha ini yaitu baik secara aspek ekonomi dan juga sosial
adalah sebagai berikut. Aspek ekonomi adalah untuk meningkatkan
pendapatan baik masyarakat desa ataupun memajukkan pendapatan
desa.Aspek sosial membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan juga
meningkatkan pendapatan bagi masyarakat.
4. Hambatan Usaha Gerabah Lengkong
Setiap usaha pasti memiliki hambatan apalagi usaha Gerabah Lengkong yang
masih tergolong usaha kecil. Menurut data yang kami kumpulkan melalui
metode wawancara dengan pemilik usaha maka hambatan yang terdapat dalam
usaha gerabah lengkong adalah sebagai berikut :
a. Kekurangan modal
b. Keterbatasan alat dan bahan
c. Sulitnya pemasaran luar kota.

4
BAB III
ANALISIS INDUSTRI

A. Perspektif Masa Depan


Untuk melihat apakah penjualan berhasil atau tidak, hendaknya kita
harus memasang target penjualan. Untuk mengatur apakah penjualan baik atau
tidak dapat dilakukan dengan angka pencapaian prosentase, misalnya, apabila
penjualan dibawah 50% maka dianggap gagal.
Melihat kondisi pasar saat ini semakin banyak industri-industri yang
semakin maju, usaha gerabah lengkong harus selalu memperhatikan kualitas
dan mutu produk serta memperhatikan dalam hal pemasaran. Dengan tetap
menjaga kualitas, mutu produk serta memperhatikan hal pemasaran kami
yakin bahwa usaha gerabah lengkong kedepannya akan menjadi salah satu
usaha kerajinan yangterkemuka.
B. Analisis Persaingan
Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang biasa.
Dengan adanya persaingan, perusahaan dihadapkan dengan peluang dan
ancaman, baik dari luar maupun dalam negeri. Untuk itu setiap perusahaan
dituntut untuk selalu mengerti dan memahami apa yang terjadi di pasar serta
mengetahui selera atau keinginan konsumen sehingga mampu bersaing dengan
perusahaan lain.
Seperti yang diketahui ada beberapa jenis dari kerajinan gerabah seperti
kendi, piring, kendi minum, mainan anak, dan lain-lain. Gerabah yang
dipasarkan adalah gerabah yang memiliki nilai estetika dan nilai fungsi.
Dengan adanya nilai estetika, gerabah yang dipasarkan mampu memikat hati
para konsumen karena secara fisik gerabah mempunyai nilai kecantikan dan
keindahan sehingga konsumen tertarik untuk membelinya. Sedangkan dengan
adanya nilai fungsi, masyarakat dapat memanfaatkan bendatersebut dalam
kehidupan sehari-hari.
C. Segmentasi Pasar yang akan dimasuki
Menurut Gary Amstrong dan Philip Kotler, definisi segmentasi pasar ialah
pembagian sebuah pasar atau maket menjadi sejumlah kelompok konsumen

5
atau pembeli yang berbeda. Tujuan dari pengelompokan pasar tersebut yaitu
agar pasar heterogen (berbeda-beda) dibagi menjadi kelompok pasar
homegeny (yang sama). Hal itu bertujuan agar tiap kelompok dapat
ditargetkan dalam memasarkan sebuah produk yang sesuai kebutuhan,
karakteristik, serta keinginan pembeli atau konsumen yang terdapat pada pasar
tersebut.
Dalam segmentasi pasar, usaha gerabah lengkong harus mampu membuat
konsumen tertarik dalam produk tersebut dan menyusun rencana strategi yang
akan digunakan dalam segmentasi pasar.

6
BAB IV
RENCANA PRODUKSI DAN RESIKO

A. Sumber-Sumber Produk/Bahan
Dari studi kelayakan usaha yang telah dilakukan meka kiranya usaha
gerabah ini layak untuk dipertimbangkan. Faktor lain yang juga mendukung
layaknya ususan proyek ini adalah ketersediaan bahan baku tanah liat yang
mudah untuk didapatkan,dan dekat dengan pusat pemasaran serta bahan yang
menunjang usaha gerabah ini, sehingga ada jaminan terhadap supply stock
baha baku dan kelansungan dari usaha ini akan terjamin.
B. Evaluasi tentang Kelemahan Usaha (Analisis SWOT)
1. Strength (Kekuatan)
Ketersediaan bahan baku yang mudah didapat dan kualitasnya tanah di
Indonesia yang bagus untuk di jadikan bahan dari gerabah.
2. Weaknes (Kelemahan)
Daya tahan gerabah sangat tergantung kepada proses pembuatanya jika
di buat dengan cara dan pembuatan yang bagus dan teliti maka daya
tahan gerabah akan menjadi lebih baik dan tahan lama.
3. Oportunity (Peluang)
Membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
4. Threaty (Ancaman)
Banyaknya kompetitior yang terjun dalam bisnis gerabah ini, maka harus
menjadi perhatian khusus.

7
BAB V
PERENCANAAN PERMODALAN

A. Sumber-Sumber Permodalan
Setelah kita mengetahui keinginan konsumen seperti apa maka tahap
selanjutnya adalah persiapan produksi. Setelah menganalisa beberapa aspek
yang ada, yaitu bahan baku utama, alat pembuatan, tempat usaha, serta yang
tak kalah penting adalah sumber daya manusia dan sumber pendanaan.
Sumber daya manusia dalam aspek produksi sangat penting perannya,
mengingat produk gerabah lengkong ini sebagian besar atau hamper
seluruhnya dikerjakan secara manual, untuk itu sangat diperlukan tenaga kerja
yang terampil dalam mambuat gerabah lengkong ini.
Mengingat jumlah dana yang diperlukan tidak terlalu besar maka
sebaiknya pendanaan akan lebih baik dari pribadi, modal yang diperkirakan
adalah Rp. 1.000.000,00. Yang digunakan untuk pembelian bahan baku dan
pembelian alat secara lengkap.
B. Modal Awal Perusahaan
Modal awal yang digunakan dalam usaha ini merupakan modal pribadi.
Alasan penggunaan modal pribadi ialah permodalan untuk usaha kecil
menengah ini tidak terlalu besar.
C. Proyeksi Aliran Kas
Aliran kas yang lancar sangat menunjang kelancaraan usaha suatu
perusahaan. Dengan aliran kas yang lancar, maka keuangan antara pemasukan
dan pengeluaran dapat direncanakan dengan baik. Apabila aliran kas tidak
lancar, maka kelancaran bisnis akan terganggu.
D. Perencanaan Laba Rugi
Dengan mengambil asumsi bahwa kalau usaha gerabah lengkong ini
berjalan dimana pada tahap awal dapat menjual perminggu rata-rata 50 buah
gerabah lengkong, maka omset yang diharapkan adalah Rp. 500.000/minggu
meskipun terkadang tidak menentu. Omset tersebut dihitung atas dasar harga

8
jual gerabah lengkong yaitu Rp. 10.000/buah.Keuntungan yang akan diperoleh
per minggu dimana faktor biaya dihitung sebagai berikut :
Harga bahan baku : Rp. 4.000/buah.
Biaya Tenaga Kerja : Rp. 2.500/buah.
Total Biaya : Rp. 6.500/buah.

Keuntungan yang diperoleh dari harga jual sebesar Rp. 10.000/buah dikurangi
total biaya sebesar Rp. 6.500/buah. Dengan demikian keuntungan yang
didapat Rp. 3.500/buah.
Tabel 1.1 Perhitungan Total Biaya Manufaktur

Investasi
Biaya Tetap
Gaji Pegawai/buah Rp. 2.500/buah
Jumlah Rp. 2.500/buah
Biaya Variabel
Harga Bahan Baku/buah Rp. 4.000/buah
Jumlah Rp. 4.000/buah
Jumlah Biaya Tetap & Biaya Variabel Rp. 6.500/buah

Tabel 1.2 Perhitungan Total Modal

Investasi
Biaya Tetap Rp. 2.500/buah
Biaya Variabel Rp. 4.000/buah
Jumlah Total Modal/buah Rp. 6.500 x 50 buah
  Rp. 325.000,-

Tabel 1.3 Perhitungan Pendapatan

Pendapatan
Penjualan Gerabah Lengkong Rp. 500.000
Jumlah Total Modal Rp. 325.000

Tabel 1.4 Proyeksi Laba/Rugi

9
Proyeksi Laba/Rugi Per Minggu
Total Pendapatan Rp. 500.000
Total Modal/Pengeluaran Rp. 325.000
Total Keuntungan Bersih Rp. 175.000

BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kerajinan tangan yang
berbahan dasar tanah liat sangat mudah ditemukan. Peranan Gerabah dari
zaman dahulu sampai sekarang masih populer dan menjadi barang yang
antik, seringkali dijadikan sebagai pajangan dalam rumah maupun di
restoran. Karena makanan yang di suguhkan pada piring yang terbuat dari
tanah liat sangat unik dan terasa lebih nikmat. Asalkan ada kemauan dan
mempunyai niat bagi si pencipta kerajinan. Adanya tempat pengarajin
yang berbahan dasar tanah liat akan membuka peluang bagi para
pengangguran dan mengisi waktu luang untuk menuangkan kreatifitas
dalam membuat berbagai kreasi kerajinan tangan tanah liat.karena dalam
pembuatan kerajinan tangan tanah liat sangat mudah ditemukan yang
merupakan bahan dasarnya yang sering dijumpai di kehidupan sehari –
hari. Hasilnya pun berbagai macam sepertiGerabah lengkong yang
merupakan usaha yang berdiri sejak tahun 70-an, usaha ini di namakan
gerabah lengkong karena berasal dari desa lengkong salah satu desa yang
berada di kota Pekalongan, jawa tengah. Yang merupakan usaha turun
temurun sejak adanya usaha ini jumlah pengangguran yang ada di desa
lengkong dapat berkurang dan menambah pendapatan masyarakat. Usaha
ini mempunyai banyak variasi produknya seperti piring, kendi, mainan
anak, gelas.

B. Saran
Kami menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
penyempurnaan proposal ini. Kami mengucapkan terimakasih kepada

10
semua pihak yang membantu dalam penyusunan proposal ini sehingga
dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Adapun saran yang ingin kami ungkapkan bagi pembaca, untuk tetap
melestarikan karya kerajinan dari bahan dasar tanah liat dan hendaknya
dibentuk sebuah lembaga desa yang bisa memasarkan hasil produksi karya
kerajinan dan bagi para pengrajin hendaknya berusaha lebih kreatif lagi
dalam pembuatan kerajinan agar lebih banyak lagi kerajinan yang
dihasilkan dari tanah liat.

11
LAMPIRAN

(Dokumentasi Lokasi Penelitian)

(Dokumentasi Hasil Produksi Gerabah)

12
(Dokumentasi Bersama Pemilik Usaha)

13

Anda mungkin juga menyukai