Anda di halaman 1dari 13

Makalah

INDUSTRI KREATIF

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

Dosen Pengampu : Nurwinsyah Romaningtyas, S.H.I.,M.SEI

Disusun Oleh :

Nur Aini Latifa (19053013)


Elfaini Azizah (190530016)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM DARUL„ULUM LAMONGAN

2021
KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis ingin mengucapkan puji syukur kehadirat Allah


SWT. Sholawat dan salam juga kami haturkan kepada nabi muhammad SAW.
Dengan kebaikan beliau kita dituntun dari jalan yang gelap menuju jalan yang
terang.

Dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah “KOPERASI DAN UKM”


dengan ini penulis mengangkat judul “Industri Kreatif”.

Penulis ingin mengucapkan terimah kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu penulis dalam pembuatan makalah ini. Penulis mengakui bahwa
manusia mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Dalam pembuatan makalah
ini penulis banyak kekurangan, oleh karena itu penulis memohon agar
pembimbing materi dan pembaca dapat memakluminya. Penulis mengharapkan
kritik dan saran dari makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberi
manfaat kepada kita semua. Aamiin

Lamongan, 2 November 2021

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

PENDAHULUAN ........................................................................................... 4

A. Latar Belakang ..................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4

C. Tujuan................................................................................................... 5

PEMBAHASAN ............................................................................................. 6

A. Definisi Industri Kreatif ....................................................................... 6-7

B. Karakteristik Industri Kreatif ............................................................... 7-8

C. Peran Industri Kreatif ........................................................................... 7-9

D. Keunggulan Industri Kreatif ................................................................ 9

E. Peluang Industri Kreatif ........................................................................ 9-10

PENUTUP ....................................................................................................... 10

A. Kesimpulan........................................................................................... 11

B. Penutup ................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Industri kreatif merupakan salah satu faktor yang menjadi penggerak

perekonomian nasional. Industri kreatif Indonesia semakin berkembang

dan diminati pasar global. Berdasarkan dan kementerian pariwisata dan

ekonomi kreatif, indsutri kuliner, fashion dan kerajinan memiliki

kontribusi besar pada produk dosmetik bruto (PDB) nasiona Indonesia.

Industri kreatif ini bisa disebut juga dengan sebuah aktifitas ekonomi

yang terkait dengan menciptakan atau penggunaan pengetahuan informasi.

Di Indonesia Industri Kreatif biasa disebut juga dengan industri budaya

atau ekonomi kreatif. Industri kreatif tercipta dari pemanfaatan serta

keterampilan yang dimiliki oleh setiap individu untuk bisa membuat

lapangan pekerjaan baru dan juga bias menciptakan kesejahteraan di

daerah.

Industri kreatif juga memberikan peranan penting terhadap

perekonomian suatu negara. Peran industri kreatif bisa mengkingkatkan

global. Sebagian orang berpendapat bahwa kreativitas manusia adalah

sumber daya ekonomi utama. Sehingga saat ini banyak sector industri

yang lahir dari kreativitas dan inovasi dari setiap individu. Di Indonesia

terdapat berbagai macam sektor yang termasuk ke dalam industri kreatif

dan perkembangan setiap tahunnya semakin meningkat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari industri kreatif ?
2. Apa yang menjadi karakteristik industry kreatif ?

4
3. Apa yang menjadi peran industri kreatif ?
4. Bagaimana keunggulan industri kreatif ?
5. Apa yang menjadi peluang industri kreatif ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari industry kreatif.
2. Untuk mengetahui karakteristik dari industry kreatif.
3. Untuk mengetahui peran dari industry kreatif.
4. Untuk mengetahui keunggulan industry kreatif.
5. Untuk mengetahui peluang industry kreatf

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Devinisi Industri Kreatif


Seperti batasan dan konsep ekonomi maka defenisi, konsep, dan
batasan industry kreatif juga sangat berperan, akan tetapi pada umumnya
mengacu pada pengertian “bagaimana usaha-usaha mentransformasikan
kreativitas individu, kecakapan, dan keterampilan ke dalam bentuk nilai
tambah. 1
Beberapa defenisi dan batasan industri kreatif menurut para ahli.
1. Menurut departemen perdagangan RI (2009:5) “industry kretif adalah
industry yang berasal dari pemanfaatan krativitas, keterampilan serta
bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan
pekerjaan dengan menghasilkan dan memperdayakan daya kreasi dan
daya cipta individu tersebut”
2. Menurut Simatupang (2007) “industri kreatif adalah industry yang
mengandalkan talenta, keterampilan, dan kreativiats yang merupakan
elemen-elemen dasar setiap individu. Unsur utama industry kratif
adalah kreativitas, keahlian, dan talenta yang berpotensi meningkatkan
kesejahteraan melalui penawaran kreasi intelektual.
3. Menurut UK DCMS Task Force (1988-4) “industri kreatif merupakan
industry yang berasal dari kreativitas individu, keterampilan, dan bakat
yang secara potensial menciptakan kekayaan, dan lapangan pekerjaan
melalui eksploitasi dan pembangkitan kekayaan intelektual dan daya
cipta individu.
4. Menurut UNCTAD dan UNDP “industri kreatif dapat didefinisikan
sebagai sirklus kreasi, produksi, serta distribusi barang dan jasa yang
menggunakan kreativitas dan modal intelektual sebagai input utama.
Industri keratif terdiri dari seperangkat pengetahuan berbasis aktivitas
yang menghasilkan barang -barang riil dan intelektual nonriil, dan
objek pasar. Industri kreatif tersusun dari suatu bidang yang heterogen

1
Mauled Moelyono, 2010. “Menggerakan Ekonomi Kreatif Antara Tuntunan dan Kebutuhan”.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

6
yang saling memengaruhi fari kegiatan-kegiatan kreatif yang
bervariasi, yang tersusun dari seni dan kerajinan tradisional,
penerbitan, musik, visual, dan pembentukan seni sampai dengan
penggunan teknologi yang intensif dan jasa-jasa yang berbasis
kelompok, seperti film, telvisi dan siaran radio, serta media baru dan
desain.” 2
Berdasarkan defenisi tersebut terdapat tiga pengertian,yaitu sbb:
a. Industry kreatif dapat didefenisikan sebagai siklus kreasi, produksi,
serta distribusi barang dan jasa yang menggunakan kreativitas dan
modal intelektual sebagai input utama.
b. Industry kreatif terdiri dari seperangkat pengetahuan berbasis aktivitas
yang menghasilkan barang-barang rill dan intelektual nonrill, atau
jasa-jasa artistic yang memiliki kandungan kreatif, nilai-nilai ekonomi,
dan objek pasar.
c. Industri kreatif tersusun dari suatu bidang yang heterogen, yang saling
pmempengaruhi dari kegiatan-kegiatan kreatif yang bervariasi, yang
tersusun dari seni dan kerajinan tradisional.

B. Karakteristik Industri Kreatif


Berdasarkan hasil studi pemetaan Industri yang dilakukan
Departemen Perdagangan RI (2007: 38), industri kreatif memiliki
karakteristik umum sebagai berikut.
1. Fluktuasi pertumbuhan nilai tambah terjadi hampir pada seluruh
subsektor industri kreatif.
2. Fluktuasi pertumbuhan nilai tambah tersebut diikuti oleh fluktuasi
pertumbuhan jumlah perusahaan.
3. Fluktuasi pertumbuhan penyerapan tenaga kerja tinggi, tetapi tidak
setinggi fluktuasi pertumbuhan perusahaan.

2
UNDP-UNCTAD. 2008. “Creative Economy Report. AS: United Nations. Dalam Buku Ekonomi
Kreatif Ekonomi Baru: Mengubah Ide dan Menciptakan Peluang” hlm. 4

7
4. Memiliki tingkat teknologi dan produkstivitas modal yang relatif
konstan. Artinya teknologi yang digunakan bukan teknologi tinggi dan
bukan industri pada modal (capital intensive). 3

C. Peran Industri Kreatif

Industri kreatif memiliki peranan penting dalam perekonomian


nasional maupun global karena memberikan kontribusi terhadap berbagai
aspek kehdupan baik secara ekonomi, maupun secara non ekonomi. Secara
ekonomi industri kreatif berperan dalam menciptakan iklim bisnis,
penciptaan lapangan kerja, menumbuhkan inovasi dan kreativitas, pencipta
sumber daya yang terbarukan dan berkontribusikan positif terhadap
pendapatan nasional bruto.
Berdasarkan laporan ekonomi kreatif (2008: 2) dari Departemen
perdangangan RI kontribusi ekonomi kreatif dapat dilihat dari beberapa
indikator baik secara ekonomi maupun non ekonomi sebagai berikut.
1. Berkontribusi terhadap produk domostik bruto (PDB)
Berdasarkan data dari departemen perdangangan RI (2008: 26)
Kontribusi Industri kreatif terhadap PDB di Indonesia tahun 2002-2007
sebesar 6,3% Inggris 8,2%, Amerika serikat 11,12% ( WIPO) singapura
tahun 2002 sebesar 3 % dari GDP.
2. Menciptakan Lapangan Pekerjaan
Industri kreatif telah mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
Laporan Departemen Perdagangan (2008 : 27), industry kreatif
Indonesia tahun 2002–2006, rata–rata mampu menyerap 5,4 juta tenaga
kerja dengan tingkat partisipasi tenaga kerja nasional sebesar 5,79%
dan dengan tingkat produktivitas tenaga kerja per kapita Rp 19.466.000
per tahun.
3. Mempertinggi Ekspor
Kontribusi industry kreatif terhadap ekspor Indonesia tahun 2006
sebesar 9,13% pertumbuhan ekspor industry kreatif Inggris 11% dan
kontribusi ekspornya 4,3%.

3
Sagir Soeharsono, 2009. “Kapita Selekta Ekonomi Indonesia”. Jakarta: Kencana. hlm. 40

8
4. Meningkatkan Iklim Bisnis
Industri kreatif dapat dimanfaatkan sebagai perangsang investasi,
yaitu dengan pembangunan kota-kota kreatif, yang diikuti
pembangunan infrastruktur komunikasi dan informasi yang
mempermudah akses, kemudian mendatangkan para investor.
5. Penciptaan Lapangan Usaha
Perkembangan industri kreatif sangat berkontribusi terhadap sektor
jasa dan produksi. Berbagai sektor tercipta akibat tumbuhnya industry
kreatif baik yang berskala kecil maupun yang berskala besar.
6. Dampak Terhadap Sektor Lain
Industri kreatif telah menciptakan struktur industry baru sehingga
membuka lapangan usaha baru bagi industri pendukungnya.
7. Dampak Terhadap Aspek Sosial
Selain berkontribusi terhadap perekonomian, industry kreatif
berkontribusi terhadap sosial ekonomi lainnya.
8. Dampak Terhadap Pelestarian Budaya
Peran penting nonekonomi dari industri kreatif adalah berperan
dalam membangun buday, warisan budaya, dan nilai-nilai lokal yang
kuat.
D. Keunggulan Industri Kreatif

Menurut Departemen Perdagangan RI Peluang Industri Kreatif


(2009;1), industry kreatif memiliki kelebihan dan ia telah terbukti
memberikan sumbangan dalam pembangunan:
1. Kebutuhan terhadap modal uang dan material relatif lebih kecil.
2. Fleksibel terhadap perubahan sehingga lebih tahan terhadap goncangan
eksternal.
3. Kelincahan dalam bermain, terutama dalam distribusi dan pemasaran.

E. Peluang Industri Kecil

Industri kreatif sangat responsif terhadap fenomena-fenomena


sosial konsumen. Sebaliknya, konsumen juga sangat responsif terhadap
barang-barang dan jasa-jasa baru yang unik yang diciptakan industry

9
kreatif. Dengan daya respons dan fleksibilitas maka permintaan konsumen
telah mengubah pendekatan dalam orientasi industry, dari supply driven,
yaitu industri yang merespons konsumen, ke demand driven, yaitu
pendekatan industri yang berorientasi untuk merangsang permintaan, dan
proses produksinya tidak di suatu tempat, tetapi tersebar. 4

4
Suryana. 2013. “Ekonomi Kreatif Ekonomi Baru: Mengubah Ide dan Menciptakan Peluang”.
Jakarta: Salemba Empat.

10
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Model pengembangan industri kreatif adalah layaknya sebuah
bangunan yang akan menguatkan ekonomi Indonesia, dengan landasan,
pilar dan atap sebagai elemen‐elemen bangunan tersebut. Kondisi ekonomi
yang diharapkan oleh Indonesia adalah ekonomi yang berkelanjutan.

Bisnis industri kreatif tidaklah susah hanya dengan berpikir kreatif,


industri kreatif bisa dibangun tidak dengan modal yang tinggi cukup
dengan modal IT dan modal berpikir kreatif. Untuk mengembangkan
industi kreatif diperlukan sebuah kolaborasi yang padu, saling
memperkuat, saling menyangga, dan bersimbiosis mutualisme antara
aktor-aktor yang terlibat, yaitu kelompok cendikiawan (intellectuals),
bisnis (business) dan kelompok pemerintah (government) yang kemudian
disebut sebagai sistem Triple Helix.

B. PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan
atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman harap
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi
sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-
kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Moelyono, Mauled. 2010. “Menggerakan Ekonomi Kreatif Antara Tuntunan


dan Kebutuhan”. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Suryana. 2013. “Ekonomi Kreatif Ekonomi Baru: Mengubah Ide dan
Menciptakan Peluang”. Jakarta: Salemba Empat.
Soeharsono.Sagir.2009. “Kapita Selekta Ekonomi Indonesia”. Jakarta:
Kencana.
UNDP-UNCTAD. 2008. “Creative Economy Report. AS: United Nations.
Dalam Buku Ekonomi Kreatif Ekonomi Baru: Mengubah Ide dan Menciptakan
Peluang”. 2013.

12

Anda mungkin juga menyukai