Disususn Oleh :
Aisyatur Rizqia Rahman (19053006)
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkatRahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.Makalah kami kali ini membahas Contoh Ekonomi Terapan
Perbankan Syariah.
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang
Lembaga bisnis Islami (syariah) merupakan salah satu instrument yang digunakan
untuk mengatur aturan-aturan ekonomi Islam. Sebagai bagian dari sistem
ekonomi, lembaga tersebutmerupakan bagian dari keseluruhan sistem sosial. Oleh
karenanya, keberadaannya harus dipandangdalam konteks keseluruhan
keberadaan masyarakat (manusia), serta nilai-nilai yang berlaku dalammasyarakat
yang bersangkutan.
Dalam segenap aspek kehidupan bisnis dan transaksi, dunia Islam mempunyai
sistem perekonomian yang berbasiskan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Syariah
yang bersumber dari Al Qurandan Al Hadits serta dilengkapi dengan Al Ijma dan
Al Qiyas. Sistem perekonomian Islam, saat inilebih dikenal dengan istilah Sistem
Ekonomi Syariah.
B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mendefinisikan ekonomi terapan
besertacontohnya.
C.Manfaat
PEMBAHASAN
1.Bank Syariah
•Penyaluran Dana
•Ba’i Assalam: Dalam jual beli ini nasabah sebagai pembeli dan pemesan
memberikan uangnya di tempat akad sesuai dengan harga barang yang dipesan
dan sifat barang telah disebutkan sebelum nya.
Uang yang tadi diserahkan menjadi tanggungan bank sebagai penerima pesanan
dan pembayaran dilakukan dengan segera.
•Ba’i Al Istishna: Merupakan bagian dari Ba’i Asslam namun ba’i al ishtishna
biasa digunakan dalam bidang manufaktur.Seluruh ketentuan Ba’i Al Ishtishna
mengikuti Ba’i Assalamnamun pembayaran dapat dilakukan beberapa kali
pembayaran.
•Prinsip Sewa (Ijarah)Ijarah adalah kesepakatan pemindahan hak guna atas barang
atau jasa melalui sewa tanpa diikuti pemindahan kepemilikan atas barang yang
disewa. Dalam hal ini bank meyewakan peralatankepada nasabah dengan biaya
yang telah ditetapkan secara pastisebelumnya.
•Prinsip Bagi Hasil (Syirkah)Dalam prinsip bagi hasil terdapat dua macam
produk, yaitu:
•Musyarakah: Adalah salah satu produk bank syariah yang manaterdapat dua
pihak atau lebih yang bekerjasama untuk meningkatkan aset yang dimiliki
bersama dimana seluruh pihak memadukan sumber daya yang mereka miliki baik
yang berwujudmaupun yang tidak berwujud. Dalam hal ini seluruh pihak yang
bekerjasama memberikan kontribusi yang dimiliki baik itu dana, barang, skill,
ataupun aset-aset lainnya. Yang menjadi ketentuandalam musyarakah adalah
pemilik modal berhak dalam menetukankebijakan usaha yang dijalankan
pelaksana proyek.
•Sharf (Jual Beli Valuta Asing)Adalah jual beli mata uang yang tidak sejenis
namun harus dilakukan pada waktu yang sama (spot). Bank mengambil
keuntungan untuk jasa jual beli tersebut.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Di dalam suatu Negara dibutuhkan suatu lembaga yang mengatur setiapkegiatan
perekonomian sehingga dapat berjalan dengan lancar sesuai denganketetapan
yang telah dibuat dan diatur oleh pemerintah. Ada dua jenis lembagakeuangan
yaitu lembaga keuangan Bank dan nonBank.Dengan menggunakan prinsip syariah
dalam setiap kegiatan ekonomi makainsyaallah segala kegiatannya akan berjalan
dengan lancar karena diridoi oleh Allah guna Mencapai Falah (kebahagian dunia
akhirat) dan tidak ada kemudhorotan.
DAFTAR PUSTAKA
2.Antonio, M.Syafi’i. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik . Jakarta: Gema
InsaniPress.
8.Saladin, Djaslim dan Abdus Salam DZ. 2000. Konsep Dasar Ekonomi Dan
Lembaga Keuangan.Bandung: Linda Karya