Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MANAJEMEN KEUANGAN

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Kewirausahaan dan Bisnis Syariah

Dosen Pengampu: Ahmad Munir Hamid, M.SEI

Disusun Oleh :

Rista Anggun Prihatini (19053011)

Dilla Riyanika (19053003)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM DARUL ‘ULUM LAMONGAN

2021
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis ingin mengucapkan puji syukur kehadirat Allah
SWT. Sholawat dan salam juga kami haturkan kepada nabi muhammad SAW.
Dengan kebaikan beliau kita dituntun dari jalan yang gelap menuju jalan yang
terang.

Dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah “Kewirausahaan Dan Bisnis


Syariah” dengan ini penulis mengangkat judul “Manajemen Keuangan”.

Penulis ingin mengucapkan terimah kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu penulis dalam pembuatan makalah ini. Penulis mengakui bahwa
manusia mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Dalam pembuatan makalah
ini penulis banyak kekurangan, oleh karena itu penulis memohon agar pembimbing
materi dan pembaca dapat memakluminya. Penulis mengharapkan kritik dan saran
dari makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada
kita semua. Aamiin

Lamongan, 15 Oktober 2021

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I ...................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN .................................................................................................. 4

A. Latar Belakang ............................................................................................. 4

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4

C. Tujuan .......................................................................................................... 4

BAB II .................................................................................................................... 5

PEMBAHASAN .................................................................................................... 5

A. Definisi Manajemen Keuangan .................................................................... 5

B. Tujuan Manajemen Keuangan ..................................................................... 5

C. Konsep Manajemen Keuangan .................................................................... 6

D. Definisi Laporan Keuangan ......................................................................... 8

E. Jenis Laporan Keuangan ............................................................................ 10

BAB III ................................................................................................................. 13

PENUTUP ............................................................................................................ 13

A. Kesimpulan ................................................................................................ 13

B. Saran ........................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang yang paling
penting dalam sebuah perusahaan yang berskala besar maupun berskala
kecil, baik profit maupun non profit, akan mempunyai perhatian besar di
bidang keuangan terutama dalam perkembangan dunia usaha yang semakin
maju. Persaingan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya semakin
ketat, belum lagi kondisi perekonomian yang tidak menentu menyebabkan
banyaknya perusahaan yang tiba-tiba mengalami kebangkrutan.
Pengertian manajemen keuangan mengalami perkembangan mulai
dari pengertian manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas
memperoleh dana saja sampai yang mengutamakan aktivitas memperoleh
dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap aktiva. Khususnya
penganalisisan sumber dana dan penggunaannya untuk merealisasikan
keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi manajemen keuangan?
2. Apa tujuan dari manajemen keuangan
3. Apa saja konsep dari manajemen keuangan?
4. Apa definisi dari laporan keuangan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi manajemen keuangan
2. Untuk mengetahui tujuan dari manajemen keuangan
3. Untuk mengetahui konsep dari manajemen keuangan
4. Untuk mengetahui definisi laporan keuangan

4
BAB II

PEMBAHASAN
A. Definisi Manajemen Keuangan
Manajemen berasal dari bahasa inggris yaitu “Management”, akar
katanya adalah “Manage” yang mengandung arti mengatur, mengurus,
melaksanakan dan mengelola1.
Menurut Stoner Mananjemen adalah pengorganisasian, pengarahan
dan pengawasan proses perencanaan, usaha-usaha para anggota organisasi
dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Sedangkan menurut G.R. Terry menyatakan proses manajemen
adalah yaitu menyusun rangkaian kerja untuk mencapai suatu tujuan yang
telah di tetapkan (planning), menentukan orang-orang yang mengerjakan
(organizing), mengerjakan orang- orang yang dipilih dengan memberikan
dorongan maupun arahan untuk berusaha mencapai tujuan (actuating),
mengawasi jalannya pelaksanaan tugas-tugas yang dilakukan oleh para
tenaga pelaksana dan mengukur efektifitas usaha-usaha tersebut
(controling)2.
Manajemen keuangan ialah segala aktivitas yang berhubungan
dengan bagaimana memperoleh dana untuk membiayai usahanya,
mengelola dana tersebut sehingga tercapai, dan pengelolaan aset yang
dimiliki secara efektif dan efisien3.
Manajemen keuangan meliputi kegiatan perencanaan. Penggunaan,
pencatatan data, laporan keuangan, dan pertanggung jawaban penggunaan
dana sesuai dengan yang direncanakan. Adapun unsur-unsur manajemen
keuangan meliputi perencanaan, penggunaan, pencatatan data, laporan
keuangan, dan pertanggung jawaban.
B. Tujuan Manajemen Keuangan

1
John M.Echols dan Hasan Sadhily, Kamus Bahasa Inggris Indonesia, (Jakarta: Gramedia, 1992),
Hal. 372
2
George R. Terry dalam M. Manulang, Dasar-Dasar Manajemen (Yogyakarta: Gajah Mada Univ.
Press, 2005), hal. 19
3
Kasmir, Manajemen Keuangan, (Yogyakarta:BPFE, 1997), Hal, 6.

5
Manajemen Keuangan bertujuan memaksimalkan nilai dari
perusahaan. Manajemen harus bisa menekan perputaran uang yang bisa
menghindarkan dari aktivitas yang tidak diinginknan. Perlu diingat, tujuan
utama dari suatu perusahaan adalah untuk memaksimalkan atau menambah
kesejahteraan para pemilik perusahaan. Saham yang beredar adalah bukti
kepemilikan, kesejahteraan para pemilik direfleksikan dari harga pasar
perusahaan itu, harga perusahaan tersebut adalah buah dari keputusan
manajemen mengenai keputusan untuk investasi, keputusan dalam
pendanaan serta aktivitasnya dalam memanage aktiva, keputusan-keputusan
tersebut akan berdampak pada harga saham para pemilik perusahaan.
C. Konsep Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah manajemen mengenai fungsi
keuangan, dan fungsi manajemen keuangan merupakan bagaimana
mempergunakan serta menempatkan dana yang ada. Fungsi fungsi yang ada
dalam perusahaan harusnya dilaksanakan dengan baik mengingat fungsi
fungsi yang ada saling berkaitan satu sama lain.
Seperti telah dijelaskan diatas, Manajemen keuangan memiliki tiga
kegiatan yang utama:
1. Perolehan Dana (Rissing Of Fund)
Penggunaan dana adalah aktifitas menginvestasikan dana pada
berbagai aktiva yang dikenal sebagai portofolio. Portofolio yang berarti
adanya minimum dua barang atau lebih yang dipegang oleh investor
atau dikelolanya. Tujuan melakukan portofolio adalah untuk
mengurangi risiko bagi pihak yang memegang portofolio. Pengurangan
risiko itu dilakukan dengan diversifikasi risiko.
Proses portofolio mempunyai empat tahap yaitu tahap tujuan
investasi, tahap ekspektasi pasar, tahap membangun portofolio, dan
tahap evaluasi kinerja:
a. Tahap penentuan tujuan investasi merupakan tahapan awal yang
harus dikerjakan oleh semua pihak bila ingin melakukan
pengelolaan portofolio investasi.

6
b. Tahap kedua yang dilakukan oleh wirausaha adalah mengumpulkan
informasi mengenai seluruh instrumen investasi yang ada, dan
bagaimana keinginan berbagai pihak terhadap seluruh pasar
investasi.
c. Tahap ketiga, merupakan tahap implementasi situasi pasar yang ada.
Pada tahapan ini, wirausaha memilih, membeli dan menjual
instrumen investasi yang sesuai dengan keinginan wirausaha.
d. Tahap keempat merupakan tahap akhir dari proses portofolio yaitu
melakukan perhitungan atas portofolio yang dikelolanya.
Selanjutnya, hasil pengelolaan portofolio dalam bentuk tingkat
pengembalian (return) dibandingkan dengan tingkat pengembalian
patokan (benchmark).
2. Penggunaan Dana (Allocation Of Fund)
Untuk memulai suatu usaha, pada dasarnya sumber permodalan
dapat di peroleh melalui:
a) Modal Sendiri
Sumber modal sendiri merupakan cara yang paling mudah. Sumber
pembiayaan sendiri dapat diperoleh dari tabungan, dana cadangan
atau mempergunakan aset yang tidak produktif.
b) Pinjaman Bank
Apabila modal sendiri tidak cukup dapat memenuhi kebutuhan
modal dengan meminjam dari bank.
Ada tiga jenis kredit perbankan, yaitu:
a) Usaha yaitu kredit yang ditunjukkan untuk membiayai usaha
yang produktif.
b) Kredit Konsumsi yaitu kredit yang digunakan untuk membeli
sesuatu yang sifatnya konsumtif, misalnya membeli rumah atau
kendaraan pribadi.
3. Pengelolaan aktiva (manajemen assets).
Setelah merencanakan usaha dan memperoleh modal untuk
usaha, maka selanjutnya adalah mengelola keuangan selama proses
usaha berjalan.

7
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam tata kelola
keuangan:
o Memisahkan antara uang pribadi dan uang perusahaan.
o Memastikan sistem pencatatan yang rapih dan teratur sesuai dengan
kaidah akuntansi
o Melakukan manajemen kas.
o Melakukan evaluasi setiap bulan terkait dengan keuangan.

Terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam


penggunaan biaya diantaranya yaitu:

a. Biaya Awal Seluruh biaya yang dikeluarkan untuk pendanaan


pembangunan atau pendirian usaha.
b. Proyeksi Atau Rancangan Keuangan
a. Pembukaan neraca harian
b. Proyeksi atau rancangan neraca pendapatan
c. Proyeksi atau rancangan neraca aliran kas
c. Kriteria Penilaian Investasi
Penilaian diperlukan untuk mengetahui seberapa besar manfaat dari
usaha yang akan dilaksanakan. Selain itu dalam pengelolaan usaha
pada prinsipnya, dalam menjalankan usaha terdapat tiga jenis modal
yang di butuhkan, yaitu modal investasi awal, modal kerja dan
modal operasional.
D. Definisi Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan
keuangan. Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian
informasi keuangan utama kepada pihak-pihak diluar perusahaan. Laporan
keuangan (financial statements) yang sering disajikan meliputi laporan
posisi keuanagan ( statemen of financial potition), laporan laba rugi (income
statement), laporan arus kas (cash flow), laporan ekuitas pemilik dan catatan
atas laporan keuangan. Laporan Keuangan merupakan hasil akhir dari
proses akuntansi yang meliputi dua laporan utama yakni, (1) Neraca dan (2)

8
Laporan Laba-Rugi". 4 Setiap perusahaan mempunyai laporan keuangan
yang bertujuan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat
bagi sejumlah besar pemakai laporan keuangan dalam pengambilan
keputusan secara ekonomi. Laporan keuangan pada perusahaan sangat
berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan, terutama dalam
pengambilan keputusan di perusahaan. Dengan demikian, pihak-pihak yang
terkait dapat menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan selanjutnya
demi perkembangan perusahaan. Menurut Sofyan Syafri Harahap,
menyatakan bahwa "Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan
informasi keuangan kepada para pemakainya untuk dipakai dalam proses
pengambilan keputusan”.5
Tujuan utama dari laporan keuangan adalah memberikan informasi
yang berguna untuk pengambilan keputusan ekonomis. Para pemakai
laporan akan menggunakannya untuk meramalkan, membandingkan, dan
menilai dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang
diambilnya. Informasi mengenai dampak keuangan yang timbul tadi sangat
berguna bagi pemakai untuk meramalkan, membandingkan dan menilai
arus kas. Seandainya nilai uang tidak stabil, maka hal ini akan dijelaskan
dalam laporan keuangan. Laporan keuangan akan lebih bermanfaat apabila
yang dilaporkan tidak saja aspek-aspek kuantitatif, tetapi mencakup
penjelasan-penjelasan lainnya yang dirasakan perlu dan informasi ini harus
faktual dan dapat diukur secara objektif.
Berdasarkan pemaparan di atas. dapat ditarik kesimpulan bahwa
laporan keuangan disusun dengan maksud untuk menyediakan informasi
keuangan suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, baik
pihak intern ataupun ekstern sebagai bahan pertimbangan di dalam
mengambil keputusan. Pihak-pihak yang berkepentingan tersebut antara
lain, pemilik, manajemen, investor, kreditor, dan pemerintah.

4
Sutrisno, Manajemen Keuangan: Teori, Konsep dan Aplikasi Edisi 1, (Yogyakarta: Ekonisia,
2008), hal. 9
5
Sofyan Syafri Harahap, Teori Akuntansi, Edisi Revisi, Cetakan Kesepuluh, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2004) hal. 66

9
E. Jenis Laporan Keuangan
Jenis laporan keuangan ada bermacam-macam baik berupa laporan
utama maupun laporan pendukung. Menurut Munawir (2004) menyatakan
bahwa Laporan keuangan pada umumnya terdiri dari Neraca, Laporan Laba
Rugi, dan Laporan Perubahan Modal atau Laba yang Ditahan, walaupun
dalam prakteknya sering diikutsertakan bweberapa daftar yang sifatnya
untuk memperoleh kejelasan lebih lanjut. Misalnya, laporan perubahan
modal kerja, laporan arus kas, perhitungan harga pokok, maupun daftar-
daftar lampiran yang lain”.6
Jenis laporan keuangan menurut Sofyan Syafri Harahap (2004),
menyatakan bahwa “Jenis laporan keuangan terdiri dari jenis laporan
keuangan utama dan pendukung seperti daftar neraca, perhitungan laba rugi,
laporan sumber dan penggunaan dana, laporan arus kas, laporan harga
pokok produksi, laporan laba ditahan, laporan perubahan modal, dan
laporan kegiatan keuangan”.7 Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa jenis-jenis laporan keuangan terdiri dari :
1. Laporan Posisi Keuangan atau Neraca
Laporan Posisi Keuangan atau Neraca (balance sheet atau
statement of financial position) merupakan bagian dari laporan
keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi
yang menunjukkan posisi keuangan (kekayaan, kewajiban, dan modal)
dari suatu entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Laporan Posisi
Keuangan ini akan menjadi dasar perusahaan dalam menghasilkan
keputusan bisnis.
2. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan laporan keuangan yang berisikan
informasi tentang keuntungan atau kerugian yang diderita oleh
perusahaan dalam satu periode tertentu. Pada laporan ini menyajikan
data pendapatan sebagai hasil usaha perusahaan dan beban sebagai
pengeluaran operasional perusahaan. Laporan laba rugi mengukur

6
S. Munawir, Analisis Laporan Keuangan, (Yogyakarta: Liberty, 2004), hal. 13
7
Sofyan Syafri Harahap, op. Cit. Hal. 106

10
kinerja keuangan perusahaan antara tanggal neraca. Laporan ini
mencerminkan aktivitas operasi perusahaan. Laporan laba rugi
menyediakan rincian pendapatan, beban, untung dan rugi perusahaan
untuk suatu periode waktu.
Laporan laba rugi memuat beberapa indikator profitabilitas
lainnya, diantaranya yaitu :
a. Laba Kotor
Laba kotor yang disebut juga margin kotor merupakan
selisih antara penjualan dan harga pokok penjualan. Laba
kotor mengindikasikan seberapa jauh perusahaan mampu
menutupi biaya produknya.
b. Laba Operasi (Earnings From Operations)
Laba operasi merupakan selisih antara penjualan dengan
seluruh biaya dan beban operasi. Laba operasi biasanya tidak
mencakup biaya modal (bunga) dan pajak.
c. Laba Sebelum Pajak (Earnings Before Taxes)
Laba sebelum pajak merupakan laba dari operasi berjalan
sebelum cadangan untuk pajak penghasilan.
d. Laba Dari Operasi Berjalan (Earnings From Continuing
Operations)
Laba dari operasi berjalan merupakan laba dari bisnis
perusahaan yang sedang berjalan setelah bunga dan pajak.
Laba ini disebut juga laba sebelum pos-pos luar biasa dan
operasi dalam penghentian.
3. Laporan Perubahan Posisi Keuangan
Laporan perubahan posisi keuangan atau biasanya disebut
dengan daftar sumber dan penggunaan dana, menunjukkan asal kas
diperoleh dan bagaimana digunakannya. Laporan perubahan posisi
keuangan menyediakan latar belakang historis dari pola aliran dana.
Laporan ini terbagi menjadi dua yaitu; Laporan Perubahan Modal Kerja
dan Laporan Arus Kas. Laporan Perubahan Modal Kerja menyajikan
data-data aktiva lancar dan utang lancar, sedangkan Laporan Arus Kas

11
menyajikan data-data mengenai arus kas dari kegiatan operasional,
kegiatan investasi, kegiatan keuangan/pembiayaan, dan saldo kas awal,
serta saldo kas akhir.
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi
informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan
selama periode tertentu. Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan
menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk
dan kas keluar tersebut. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari tiga
jenis yaitu, kegiatan operasional, kegiatan investasi serta kegiatan
keuangan.
5. Catatan Dan Laporan Lain Sebagai Penjelasan Bagi Laporan Keuangan
Catatan dan laporan lain merupakan bagian integral yang tak
terpisahkan dari laporan keuangan. Catatan-catatan ini tergantung pada
kebijakan akuntansi yang digunakan pada waktu mempersiapkan
laporan keuangan dan memberi tambahan detail mengenai beberapa
bagian di laporan keuangan. Misalnya, Laporan Harga Pokok Produksi,
Laporan Perubahan Modal atau Laba Ditahan, Laporan Kegiatan
Keuangan.

12
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen berasal dari bahasa inggris yaitu “Management”, akar
katanya adalah “Manage” yang mengandung arti mengatur, mengurus,
melaksanakan dan mengelolah.
Manajemen keuangan ialah segala aktifitas yang berhubungan
dengan bagaimana memperoleh dana untuk membiayai usahanya,
mengelola dana tersebut sehingga tercapai, dan pengelolaan aset yang
dimiliki secara efektif dan efisien.
Manajemen keuangan meliputi kegiatan perencanaan. Penggunaan,
pencatatan data, laporan keuangan, dan pertanggung jawaban penggunaan
dana sesuai dengan yang direncanakan. Adapun unsur-unsur manajemen
keuangan meliputi perencanaan, penggunaan, pencatatan data, laporan
keuangan, dan pertanggung jawaban.
Manajemen keuangan yang efisien memenuhi adanya tujuan yang
digunakan sebagai standar dalam memberi penilaian keefisienanyaitu,
tujuan normatif manajemen keuangan adalah memaksimalkan kemakmuran
pemegang saham yaitu memaksimalkan nilai perusahaan.
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan Kurangnya rujukan
atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman harap
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi
sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-
kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

13
DAFTAR PUSTAKA
M. Echols, John dan Hasan Sadhily. 1992. Kamus Bahasa Inggris
Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Manulang, M. 2005. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: Gajah Mada
Univ Press.
Kasmir. 1997. Manajemen Keuangan. Yogyakarta:BPFE.
Sutrisno. 2008. Manajemen Keuangan: Teori, Konsep dan Aplikasi Edisi
1. Yogyakarta: Ekonisia.
Syafri Harahap, Sofyan. 2004. Teori Akuntansi, Edisi Revisi, Cetakan
Kesepuluh. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
S. Munawir. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty

14

Anda mungkin juga menyukai