TENTANG
PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN
DOSEN PENGAMPU :
Hj.MARDIYAH HAYATI .S.P., M.S.I
DISUSUN OLEH :
BENI ANTOMI
()
EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UIN RADEN INTAN LAMPUNG
2022M / 1442
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha kuasa,
karena berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami semua. Makalah
ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya yang diharapkan makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas Manajemen Keuangan.
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
PEMBAHASAN
Manajemen Keuangan atau sering disebut pembelanjaan dapat diartikan sebagai semua
aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan
dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut
secara efisien dan adapun Manajemen Keuangan adalah segala kegiatan atau aktivitas
perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana cara memperoleh pendanaan modal kerja,
menggunakan atau mengalokasikan dana, dan mengelola aset yang dimiliki untuk mencapai
tujuan utama perusahaan. Pengertian lain dari manajemen keuangan adalah segala kegiatan
atau aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana cara memperoleh pendanaan
modal kerja, menggunakan atau mengalokasikan dana, dan mengelola aset yang dimiliki untuk
mencapai tujuan utama perusahaan.
a) Pembelanjaan Aktif.
Adalah bagaiman menggunakan dan mengalokasikan dana yang telah diperoleh tersebut
dengan cara yang paling efisien
b) Pembelanjaan Pasif.
Adalah usaha–usaha yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh dana.
Pembelanjaan pasif , dibagi menjadi:
•kuantitatif (jumlah), penentuan besar atau jumlah modal yang akan dibutuhkan.
•kualitatif (macam), penentuan jenis/macam modal yang akan digunakan.
Modal merupakan kumpulan dari barang-barang modal, yaitu semua barang yang ada
dalam rumah tanggaperusahaan dalam fungsi produktifnya untuk membentuk pendapatan.
Jadi yang dimaksud dengan modal bukan hanya uang saja termasuk juga aktiva yang ada dalam
perusahaan, yang digunakan untuk menjalankan operasi perusahaannya.
Pada hakikatnya masalah Manajemen Keuangan adalah menyangkut masalah
keseimbangan keuangan di dalam perusahaan.
Dengan demikian manajemen keuangan berarti mengadakan keseimbangan antara
aktiva dengan pasiva yang dibutuhkan, beserta mencari susunan kualitatif dari aktiva dan pasiva
tersebut dengan sebaik-baiknya.
Keseimbangan antara aktiva dengan pasiva ditunjukan sebagai berikut :
1. Struktur Kekayaan (Assets Structure)
2. Struktur Modal (Capital Structure)
3. Struktur Keuangan (Financial Structure)
4. Laporan Keuangan
Untuk membahas Manajemen Keuangan tidak bisa terlepas dari laporan
keuangan, oleh karena itu perlu pembahasan singkat mengenai laporan keuangan.
Laporan Keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang meliputi 2 laporan
utama yakni : Neraca dan Laporan Rugi-Laba.
Laporan Keuangan disusun dengan maksud untuk menyediakan informasi
keuangan suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan
pertimbangan di dalam mengambil keputusan.
Neraca adalah laporan yang menunjukan posisi keuangan suatu perusahaan
pada saat tertentu. Neraca mempunyai dua sisi, sisi debet menunjukan posisi kekayaan
perusahaan (aktiva) yang terdiri dari aktiva lancar dan aktiva tetap.
Pada sisi kredit atau pasiva menunjukan sumber kekayaan perusahaan yang terdiri dari
dua sumber yakni hutang dan modal.
C. Peran Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer
keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan berinvestasi,
pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahan, dengan demikian tugas
manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Kegiatan
penting lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek yaitu :
1. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung jawab
atas perencanaan umum perusahaan.
2. Manajer kuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan
pembiayaan, dan berbagai hal yang berkaitan dengannya
3. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar perusahaan
dapat beroperasi seefisien mungkin
4. Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan,
dimana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat
diperdagangkan.
Peranan Manajemen Keuangan dalam perusahaan bisnis:
Hal yang diperhatikan oleh seorang manajer dalam perencanaan keuangan yakni
meliputi :
1. rencana pengeluaran dan pemasukan masyarakat
2. penganggaran keuangan
3. pengelolaan keuangan
4. pencarian keuangan
5. penyimpanan keuangan
6. pengendalian keuangan
7. pemeriksaan keuangan
8. pelaporan keuangan
D. Bagaimana Memperoleh Dana
Dana yang berasal dari dalam perusahaan adalah dana (funds) yang dibentuk
atau dihasilkan sendiri oleh perusahaan. Dana yang berasal dari dalam perusahaan
terdiri dari berbagai jenis antara lain:keuntungan yang ditahan,penyusutan,saham
pemilik dan lain-lain
Sedangkan dana yang berasal dari luar perusahaan terdiri atas dua golongan
yaitu sumber dana jangka pendek dan sumber dana jangka panjang.Sumber dana jangka
pendek dapat diperoleh dari antara lain:kredit dagang,kredit bank,surat-surat
berharga,dll.Sedangkan sumber dana jangka panjang dapat diperoleh dari berbagai
sumber antara lain:
1. Pinjaman Obligasi Pinjaman obligasi adalah pinjaman untuk jangka waktu yang
panjang,untuk mana si debitur mengeluarkan surat pengakuan hutang,yang
mempumyai nilai nominal tertentu.
2. Pinjaman Hipotik Pinjaman hipotik adalah pinjaman jangka panjang dimana
kreditur diberi hak hipotikterhadap suatu barang tidak bergerak dan apabila si debitur
tidak memenuhi kewajibannya maka barang tersebut dapat dijual dan dari hasil
penjualannya dapat menutupi tagihannya.
Manajer keuangan perlu memperoleh dana dari pasar keuangan atau financial
market. Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara demand dan supply akan
dana. Untuk pertimbangan praktis, dana tersebut kadang dipisahkan menjadi dana
jangka pendek (pasarnya disebut sebagai pasar uang atau money market) dan jangka
panjang (pasarnya disebut sebagai pasar modal atau capital market). Pasar keuangan
tersebut bisa terjadi di sector formal (dengan lembaga – lembaganya seperti,
perbankan, asuransi, bursa efek, sewa guna, dan sebagainya), bisa pula di sector
informal (dengan lembaga-lembaganya seperti, arisan, rentenir,pinjon, kumpulan
simpan pinjam, dan sebagainya).
Dana dapat diinvestasikan dalam aktiva tetap dan dapat juga dalam aktiva lancar.
Perusahaan yang dilakukan investasi dalam aktiva tetap, mengharapkan kembali dana yang
telah ditanamkan dalam aktiva tersebut dalam jangka waktu lebih satu tahun, sedangkan dana
dalam aktiva lancar, diharapkan kembalidalam jagka waktu pendek yaitu kurang dari satu
tahun.
Keputusan investasi akan tercermin pada sisi aktiva perusahaan. Dengan demikian akan
mempengaruhi struktur kekayaan perusahaan, yaitu perbandingan antara aktiva lancar dengan
aktiva tetap. Sebaliknya keputusan pendanaan dan kebijakan dividen akan tercermin pada sisi
pasiva perusahaan. Apabila kita hanya memperhatikan dana yang tertanam dalam jangka waktu
yang lama, maka perbandingan tersebut disebut sebagai struktur modal. Apabila diperhatikan
baik dana jangka pendek maupun dana jangka panjang, perbandingannya disebut sebagai
struktur finansial. Keputusan pendanaan dan kebijakan dividen mempengaruhi kedua struktur
tersebut.
Berhubung dengan itu, maka pengertian pembelanjaan perusahaan (dalam artian yang
luas) dapat didefinisikan sebagai keseluruhan aktivitas perusahaan yang bersangkutan dengan
usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang
paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Manajemen sangat di perlukan terutama dalam sebuah organisasi atau perusahaan.
Dengan adanya manajemen yang baik, maka kegiatan perencanaan, pelaksanaan, sampai pada
penghasilan suatu tujuan ataupun barang akan di capai dengan baik dan maksimal, dan dengan
danya manajemen maka perusahaan akan dapat mencapai tujuan yang di inginkan dengan
langkah yang tepat.
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau
perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurahmurahnya dan menggunakan
seefektif-efektifnya, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Dalam prakteknya, manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka
menjaga kesehatan keuangan organisasi/perusahaan. Untuk itu dalam membangun sistem
manajemen keuangan yang baik perulah kita untuk mengindentifikasi prinsip-prinsip
manajemen keuangan yang baik.
Keputusan-keputusan keuangan yang diambil oleh “manajer keuangan” (yaitu
keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan deviden) dimaksudkan untuk
meningkatkan kemakmuran pemilik perusahaan. Ini ditunjukkan oleh meningkatnya nilai
perusahaan, atau harga saham (bagi perusahaan yang go public)
Teori keuangan yang mendasari keuangan perusahaan telah dan selalu berkembang.
Disamping banyak teori yang telah diterima kelangan bisnis dan akademik, tidak kurang pula
berbagai konsep yang masih mengundang perdebatan. Karena itulah teori keuangan dapat
dikatakan sebagai disiplin yang selalu mengalami perubahan, dan karenanya kita perlu bersikap
terbuka (open mind) dalam mempelajarinya.