Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH EKONOMI MANAJEMEN KEUANGAN

TENTANG
PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN

DOSEN PENGAMPU :
 
Hj.MARDIYAH HAYATI .S.P., M.S.I

DISUSUN OLEH :

M HAFIZH ASA WIGUNA


(2051010383)

BENI ANTOMI
()

EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UIN RADEN INTAN LAMPUNG
2022M / 1442
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha kuasa,
karena berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami semua. Makalah
ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya yang diharapkan makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas Manajemen Keuangan.

Dalam penulisan makalah ini pembuat menyadari masih banyak kesalahan


yang perlu di perbaiki bersama, untuk itu kritik dan sarannya perlu untuk
disampaikan kepada kami. Agar penulisan makalah selanjutnya akan lebih baik
dan sekaligus sebagai upaya perbaikan dan penyempurnaan dimasa yang akan
datang. akhirnya kurang dan lebihnya kami ucapkan banyak terima kasih, penulis
berharap makalah ini bermanfaat bagi penulis sendiri lebih-lebih kepada seluruh
pembaca pada umumnya.

BANDAR LAMPUNG 28 FEBRUARI 2022


BAB I

PENDAHULUAN

1.1       LATAR BELAKANG


Manajemen keuangan bukan hanya diminati oleh para pelaku bisnis saja tetapi juga oleh
berbagai kalangan masyarakat, misalnya ibu rumah tangga. Banyak orang berfikir bahwa
meneglola keuangan adalah hal yang mudah dilakukan, namun tidak demikian. Maka dari itu,
penyusun berniat untuk mengetahui secara lebih dalam  apa arti dari manajemen keuangan,
tujuan dan fungsi manajemen keuangan itu.

1.2       RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang tersebut, penyusun akan menyampaikan beberapa
identifikasi masalah yang akan muncul, yaitu sebagai berikut:
            1. Apakah pengertian dari manajemen keuangan ?
            2. Apa saja tujuan dan fungsi dari manajemen keuangan itu ?
                       

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui definisi manajemen keuangan.


2. Untuk mengetahui apa saja fungsi manajemen keuangan.
3. Untuk mengetahui Peran Manajemen Keuangan
4. Untuk mengetahui bagaimana cara memperoleh dana
5. Untuk mengetahui bagaiaman cara menggunakan dana
6. Untuk mengetahui apa saja tujuan dari manajemen keuangan.
BAB 2

PEMBAHASAN

A.Pengertian Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan atau sering disebut pembelanjaan dapat diartikan sebagai semua
aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan
dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut
secara efisien dan adapun Manajemen Keuangan adalah segala kegiatan atau aktivitas
perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana cara memperoleh pendanaan modal kerja,
menggunakan atau mengalokasikan dana, dan mengelola aset yang dimiliki untuk mencapai
tujuan utama perusahaan. Pengertian lain dari manajemen keuangan adalah segala kegiatan
atau aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana cara memperoleh pendanaan
modal kerja, menggunakan atau mengalokasikan dana, dan mengelola aset yang dimiliki untuk
mencapai tujuan utama perusahaan.

Pembagian macam pengertian pembelanjaan : 

a)  Pembelanjaan Aktif.
Adalah bagaiman menggunakan dan mengalokasikan dana yang telah  diperoleh tersebut
dengan cara yang paling efisien

b) Pembelanjaan Pasif.
Adalah usaha–usaha yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh dana. 
Pembelanjaan pasif , dibagi menjadi:
•kuantitatif (jumlah), penentuan besar atau jumlah modal yang akan  dibutuhkan.
•kualitatif (macam), penentuan jenis/macam modal yang akan digunakan.

Fungsi manajemen keuangan

Berdasarkan pengertian Manajemen Keuangan di atas dapat di sebutkan 2 (dua) fungsi


Manajemen Keuangan yaitu :
1.     Fungsi Penggunaan Dana (Alokasi)
2.    Fungsi Pendanaan (mencari sumber dana)

Dalam menjalankan fungsi-fungsi tersebut melibatkan fungsi-fungsi lain (pemasaran,


Produksi, Akuntansi dll). Baik fungsi pengalokasian dan pendanaan didasarkan pada
pertimbangan efesiensi dan efektivitas.   Prinsip Efesiensi dalam pengalokasian dana
berorientasi bahwa penggunaan dana pada investasi usaha diharapkan memberi keuntungan di
masa yang akan datang,  sedangkan pada fungsi pendanaan bagaimana perusahaan mencari
sumber modal dengan prasyarat dan biaya yang semurah-murahnya.
B.Tujuan Manajemen Keuangan 
  
Adalah untuk memaksimalkan profit atau keuntungan dan meminimalkan biaya (expens
atau cost) guna mendapatkan suatu pengambilan keputusan yang maksimum, dalam
menjalankan perusahaan kearah perkembangan dan perusahaan yang berjalan atau survive dan
expantion.
Tanggung Jawab Manajemen Keuangan
    Tugas utama manajer keuangan yaitu membuat planning tentang pengadaan dan
pengalokasian dana guna memaksimumkan nilai perusahaan. Dimana didalamnya menyangkut
kegiatan sebagai berikut :

1.  Peramalan dan Perencanaan 


2.  Keputusan Investasi dan Pembiayaan 
3.  Pengkoordinasian dan pengendalian 
4.  Interaksi dengan pasar modal
5. Modal dalam perusahaan

   Modal merupakan kumpulan dari barang-barang modal, yaitu semua barang yang ada
dalam rumah tanggaperusahaan dalam fungsi produktifnya untuk membentuk pendapatan.
Jadi yang dimaksud dengan modal bukan hanya uang saja termasuk juga aktiva yang ada dalam
perusahaan, yang digunakan untuk menjalankan operasi perusahaannya.    
   Pada hakikatnya masalah Manajemen Keuangan adalah menyangkut masalah
keseimbangan keuangan di dalam perusahaan.  
   Dengan demikian manajemen keuangan berarti mengadakan keseimbangan antara
aktiva dengan pasiva yang dibutuhkan, beserta mencari susunan kualitatif dari aktiva dan pasiva
tersebut dengan sebaik-baiknya.
    Keseimbangan antara aktiva dengan pasiva ditunjukan sebagai berikut :
1. Struktur Kekayaan (Assets Structure)  
2. Struktur Modal (Capital Structure)
3. Struktur Keuangan (Financial Structure)
4. Laporan Keuangan
Untuk membahas Manajemen Keuangan tidak bisa terlepas dari laporan
keuangan, oleh karena itu perlu pembahasan singkat mengenai laporan keuangan.
Laporan Keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang meliputi 2 laporan
utama yakni : Neraca dan Laporan Rugi-Laba.
Laporan Keuangan disusun dengan maksud untuk menyediakan informasi
keuangan suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan
pertimbangan di dalam mengambil keputusan.
   Neraca adalah laporan yang menunjukan posisi keuangan suatu perusahaan
pada saat tertentu. Neraca mempunyai dua sisi, sisi debet menunjukan posisi kekayaan
perusahaan (aktiva) yang terdiri dari aktiva lancar dan aktiva tetap.
Pada sisi kredit atau pasiva menunjukan sumber kekayaan perusahaan yang terdiri dari
dua sumber yakni hutang dan modal.
C. Peran Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer
keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan berinvestasi,
pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahan, dengan demikian tugas
manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Kegiatan
penting lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek yaitu :

1. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung jawab
atas perencanaan umum perusahaan.
2. Manajer kuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan
pembiayaan, dan berbagai hal yang berkaitan dengannya
3. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar perusahaan
dapat beroperasi seefisien mungkin
4. Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan,
dimana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat
diperdagangkan.
Peranan Manajemen Keuangan dalam perusahaan bisnis:

 Bertanggung jawab terhadap tiga keputusan pokok manajemen keuangan


(pemerolehan (acquitition), pembiayaan /pembelanjaan (financing) dan manajemen
aktiva secara efisien).

 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga kesejahteraan masyarakat


meningkat

 Menghadapi tantangan dalam mengelola aktiva secara efisien dalam perubahan


yang terjadi di lingkung persaingan antar perusahaan, perekonomian dunia yang tidak
menentu.

Hal yang diperhatikan oleh seorang manajer dalam perencanaan keuangan yakni
meliputi :
1. rencana pengeluaran dan pemasukan masyarakat
2. penganggaran keuangan
3. pengelolaan keuangan
4. pencarian keuangan
5. penyimpanan keuangan
6. pengendalian keuangan
7. pemeriksaan keuangan
8. pelaporan keuangan
D. Bagaimana Memperoleh Dana

Untuk melaksanakan kegiatan perusahaan financial manajer harus dapat


menentukan jumlah dana yang tersedia dan dapat menentukan dari mana sumber dana
itu diperoleh. Untuk dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan perusahaan maka sumber
dana dapat diperoleh dari dua sumber yaitu dari dalam peusahaan sendiri ( sumber
dana internal) dan dari luar perusahaan (sumbeer dana extern).

Dana yang berasal dari dalam perusahaan adalah dana (funds) yang dibentuk
atau dihasilkan sendiri oleh perusahaan. Dana yang berasal dari dalam perusahaan
terdiri dari berbagai jenis antara lain:keuntungan yang ditahan,penyusutan,saham
pemilik dan lain-lain

Sedangkan dana yang berasal dari luar perusahaan terdiri atas dua golongan
yaitu sumber dana jangka pendek dan sumber dana jangka panjang.Sumber dana jangka
pendek dapat diperoleh dari antara lain:kredit dagang,kredit bank,surat-surat
berharga,dll.Sedangkan sumber dana jangka panjang dapat diperoleh dari berbagai
sumber antara lain:
1. Pinjaman Obligasi Pinjaman obligasi adalah pinjaman untuk jangka waktu yang
panjang,untuk mana si debitur mengeluarkan surat pengakuan hutang,yang
mempumyai nilai nominal tertentu.
2. Pinjaman Hipotik Pinjaman hipotik adalah pinjaman jangka panjang dimana
kreditur diberi hak hipotikterhadap suatu barang tidak bergerak dan apabila si debitur
tidak memenuhi kewajibannya maka barang tersebut dapat dijual dan dari hasil
penjualannya dapat menutupi tagihannya.

Manajer keuangan perlu memperoleh dana dari pasar keuangan atau financial
market. Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara demand dan supply akan
dana. Untuk pertimbangan praktis, dana tersebut kadang dipisahkan menjadi dana
jangka pendek (pasarnya disebut sebagai pasar uang atau money market) dan jangka
panjang (pasarnya disebut sebagai pasar modal atau capital market). Pasar keuangan
tersebut bisa terjadi di sector formal (dengan lembaga – lembaganya seperti,
perbankan, asuransi, bursa efek, sewa guna, dan sebagainya), bisa pula di sector
informal (dengan lembaga-lembaganya seperti, arisan, rentenir,pinjon, kumpulan
simpan pinjam, dan sebagainya).

Perusahaan-perusahaan besar akan sering berhubungan dengan lembaga


keuangan di sektor formal, sebaliknya perusahaan kecil dan juga sektor informal. Karena
kita membicarakan perusahaan pada umumnya (yaitu organisasi yang bertujuan
memperoleh laba), maka manajer keuangan perlu ke pasar keuangan untuk
mendapatkan dana, dan tidak terbatas ke pasar modal. Untuk memperoleh dana
tersebut diterbitkan aktiva finansial.
Dana yang diperoleh kemudian diinvestasikan pada berbagai aktiva perusahaan,
untuk mendanai kegiatan perusahaan, misalnya aktiva tetap untuk pembiayaan tanah,
bangunan, kendaraan dan lain - lain. Kalau kegiatan memperoleh dana berarti
perusahaan menerbitkan aktiva finansial (yaitu selembar yang mempunyai nilai pasar
karena mempunyai hak untuk memperoleh penghasilan, seperti saham dan obligasi),
maka kegiatan menanamkan dana mengakibatkan perusahaan memiliki aktiva riil
(seperti tanah, mesin, persediaan, merk dagang, patent dan sebagainya).

E. Bagaimana Menggunakan Dana


Dana merupakan satu alat yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam
melaksanakan kegiatan sehari hari. Perusahaan yang kekurangan dana tentu akan sulit untuk
berkembang. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan oleh perusahaan, sebaiknya
manajer keuangan harus dapat merencanakan penggunaan dana dengan sebaik – baiknya.

Dana dapat diinvestasikan dalam aktiva tetap dan dapat juga dalam aktiva lancar.
Perusahaan yang dilakukan investasi dalam aktiva tetap, mengharapkan kembali dana yang
telah ditanamkan dalam aktiva tersebut dalam jangka waktu lebih satu tahun, sedangkan dana
dalam aktiva lancar, diharapkan kembalidalam jagka waktu pendek yaitu kurang dari satu
tahun.

Dalam penggunaan dana perusahaan, manajer keuangan harus memperhatikan dari


mana sumber dana tersebut diperoleh. Apabila suatu perusahaan menggunakan dana untuk di
investasikan dalam aktiva tetap, maka perusahaan akan memilih sumber dana jangka panjang.
Sedangkan sebaliknya apabila dana diinvestasikan dalam aktiva lancar maka perusahaan akan
memilih sumber dana jangka pendek.

Keputusan investasi akan tercermin pada sisi aktiva perusahaan. Dengan demikian akan
mempengaruhi struktur kekayaan perusahaan, yaitu perbandingan antara aktiva lancar dengan
aktiva tetap. Sebaliknya keputusan pendanaan dan kebijakan dividen akan tercermin pada sisi
pasiva perusahaan. Apabila kita hanya memperhatikan dana yang tertanam dalam jangka waktu
yang lama, maka perbandingan tersebut disebut sebagai struktur modal. Apabila diperhatikan
baik dana jangka pendek maupun dana jangka panjang, perbandingannya disebut sebagai
struktur finansial. Keputusan pendanaan dan kebijakan dividen mempengaruhi kedua struktur
tersebut.

Berhubung dengan itu, maka pengertian pembelanjaan perusahaan (dalam artian yang
luas) dapat didefinisikan sebagai keseluruhan aktivitas perusahaan yang bersangkutan dengan
usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang
paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Manajemen sangat di perlukan terutama dalam sebuah organisasi atau perusahaan.
Dengan adanya manajemen yang baik, maka kegiatan perencanaan, pelaksanaan, sampai pada
penghasilan suatu tujuan ataupun barang akan di capai dengan baik dan maksimal, dan dengan
danya manajemen maka perusahaan akan dapat mencapai tujuan yang di inginkan dengan
langkah yang tepat.
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau
perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurahmurahnya dan menggunakan
seefektif-efektifnya, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Dalam prakteknya, manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka
menjaga kesehatan keuangan organisasi/perusahaan. Untuk itu dalam membangun sistem
manajemen keuangan yang baik perulah kita untuk mengindentifikasi prinsip-prinsip
manajemen keuangan yang baik.
Keputusan-keputusan keuangan yang diambil oleh “manajer keuangan” (yaitu
keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan deviden) dimaksudkan untuk
meningkatkan kemakmuran pemilik perusahaan. Ini ditunjukkan oleh meningkatnya nilai
perusahaan, atau harga saham (bagi perusahaan yang go public)
Teori keuangan yang mendasari keuangan perusahaan telah dan selalu berkembang.
Disamping banyak teori yang telah diterima kelangan bisnis dan akademik, tidak kurang pula
berbagai konsep yang masih mengundang perdebatan. Karena itulah teori keuangan dapat
dikatakan sebagai disiplin yang selalu mengalami perubahan, dan karenanya kita perlu bersikap
terbuka (open mind) dalam mempelajarinya.

Anda mungkin juga menyukai