Dosen Pengampu
Sri Astuti, S.E.,M.M.
Disusun Oleh:
Mela Sintia (19752043)
D(3) AKUNTANSI
1
ABSTRAK
Manajemen merupakan salah satu cara dalam mengelola suatu
perusahaan. Dengan adanya suatu manajemen keuangan, suatu perusahaan
dapat mengelola keluar masuknya keuangan perusahaannya dengan baik.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menjabarkan tentang konsep dasar
manajemen keuangan. Sebuah makalah dalam pencarian saya tentang”
Konsep Dasar Manajemen Keuangan” ini membahas tentang: (1) Mengetahui
definisi dari manajemen keuangan. (2) Menjelaskan prinsip manajemen
keuangan. (3) Mengetahui pentingnya manajemen bagi suatu perusahaan. (4)
Mengetahui fungsi manajemen keuangan. (5) Mengetahui peranan manajemen
keuangan. (6) Mengetahui bentuk-bentuk organisasi bisnis. Manajemen
keuangan bukan hanya berkutat seputar pencatatan akuntansi. Dia merupakan
bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai
suatu aktivitas tersendiri yang menjadi bagian pekerjaan orang keuangan.
Manajemen keuangan lebih merupakan pemeliharaan suatu kendaraan, apabila
kita tidak memberinya bahan bakar dan oli yang bagus serta service teratur,
maka kendaraan tersebut tidak akan berfungsi secara baik dan efisien. Lebih
parah lagi, kendaraan tersebut dapat dirusak ditengah jalan dan gagal untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan.
Jadi, manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen
perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semuah-murahnya dengan
menggunakanya seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk
menghasilkan laba. Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus
mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini
wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam
mencapai tujuan perusahaan.
i
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-
Nya,sehingga makalah Manajemen Keuangan ini dapat disusun hingga
selesai. Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai sumber.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman saya,saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah
ini,oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER.......................................................................................................i
ABSTRAK..................................................................................................ii
KATA PENGANTAR................................................................................ iii
DAFTAR ISI...............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
1.1 Latar Belakang ...........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................2
1.3 Tujuan............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................3
2.1 Definisi Manajemen Keuangan......................................................3
2.2 Prinsip Manajemen Keuangan.......................................................4
2.3 Manajemen Keuangan bagi suatu perusahaan...............................6
2.4 Fungsi Manajemen Keuangan........................................................11
2.5 Peranan Manajemen Keuangan......................................................12
2.6 Bentuk organisasi bisnis.................................................................22
BAB III PENUTUP....................................................................................24
3.1 Simpulan.........................................................................................24
3.2 Saran...............................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................25
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
sangat penting bagi seorang manajer dalam mengetahui perihal konsep
dasar keuangan.
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMABAHASAN
2.1 Definisi Manajemen Keuangan
Definisi Manajemen Keuangan menurut Bambang Riyanto adalah
keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha
mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan
syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk
menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
Sedangkan Definisi Manajemen Keuangan menurut para ahli dapat
Anda baca dibawah ini :
1. Pengertian manajemen keuangan menurut Liefman : Manajemen
Keuangan merupakan usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan
uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
2. Pengertian manajemen keuangan menurut Erlina, SE.Manajemen
keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana
(raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation
of fund).
3. Pengertian manajemen keuangan menurut Depdiknas : Manajemen
keuangan merupakan tindakan pengurusan / ketatausahaan keuangan yang
meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan
pelaporan.
4. Pengertian manajemen keuangan menurut Prawironegoro : Aktivitas
pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang
semurah-murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien, dan seproduktif
mungkin untuk menghasilkan laba.
5. Pengertian manajemen keuangan menurut Bambang Riyanto :
keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha
mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan
3
syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk
menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin.
Jadi, Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan,
penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan
penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
4
3. Transparansi (Transparency) : Organisasi harus terbuka dengan
pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan
aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk di dalamnya
menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu serta
dapat dengan mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima
manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada
sesuatu hal yang disembunyikan.
4. Kelangsungan Hidup (Viability) : Agar keuangan terjaga, pengeluaran
organisasi di tingkat strategic maupun operasional harus
sejalan/disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup
(viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan
keuangan organisasi. Manager organisasi harus menyiapkan sebuah
rencana keuangan yang menunjukkan bagaimana organisasi dapat
melaksanakan rencana strategiknya dan memenuhi kebutuhan
keuangannya.
5. Integritas (Integrity): Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya,
individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Selain itu,
laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui
kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
6. Pengelolaan (Stewardship) : Organisasi harus dapat mengelola dengan
baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut
digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktek,
organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik melalui
berhati-hati dalam perencanaan strategic, identifikasi resiko-resiko
keuangan, dan membuat sistem pengendalian dan sistem keuangan yang
sesuai dengan organisasi.
7. Standar Akuntansi (Accounting Standards) : Sistem akuntansi dan
keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan
standar akuntansi yang berlaku secara umum. Hal ini berarti bahwa setiap
5
akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang digunakan
organisasi.
6
maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus
memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal.
7
menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut
yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.
8
berkata ,"Ah di perusahaan saya mengelola karyawan tidak penting,
karena hanya saya sendirian yang mengerjakannya"
Memang benar, kalau kita hanya mengerjakan sendiri maka mengelola
karyawan memang tidak penting. Bisnis yang seperti ini disebut self
employee. Bisa tidak kita menjadi kaya dari self employee?
Jawabannya bisa. Apakah bisa menjadi kaya raya? Jawabannya tidak.
Jika anda ingin menjadi kaya raya, maka bisnis anda harus memiliki
karyawan. Nah, ketika kita sudah memiliki karyawan ini maka
mengelola karyawan menjadi sangat penting. Mengelola 10 karyawan
tentu berbeda dengan mengelola 100 karyawan. Mengelola 1000
karyawan tentu berbeda dengan mengelola 10.000 karyawan.
Jika kita sudah memiliki karyawan yang banyak maka pengontrolan
karyawan menjadi sangat penting. Tentu lebih kompleks? Jawabannya
iya. Akan tetapi dengan banyaknya karyawan ini, sebenarnya bisnis
malah bisa kita tinggalkan, asalkan cara mengelolanya benar. Bisa
dikatakan jika kita memiliki usaha yang besar dan pengelolannya
benar maka perusahaan akan bisa jalan sendiri, sementara kita bisa
jalan-jalan.
Setiap orang yang membangun bisnis, tentunya dia ingin kaya
raya. Untuk mencapai tujuan ini setiap pengusaha memiliki cara yang
berbeda-beda. Secara umum saya mengenal 2 macam :
a. Pengusaha mengusahakan agar karyawan adalah orang yang digaji
saja, sementara jika ada keuntungan yang besar maka itu menjadi
milik pengusaha.
b. Pengusaha membagi keuntungan dengan karyawan, jadi jika
keuntungan besar maka karyawan juga mendapat bagian
keuntungan.
Cara pertama memang kelihatan logis, karena dengan mendapat
keuntungan yang besar tanpa berbagi dengan karyawan, maka
9
pengusaha memliki kuntungan besar. Akan tetapi dalam prakteknya
cara kedua malah lebih efektif. Dengan berbagi keuntungan dengan
karyawan maka karywan akan lebih merasa memiliki bisnis. Sehingga
karyawan akan bekerja dengan setulus hati dan sepenuh jiwa.
Dengan berbagi dengan karyawan ini ternyata pengontrolan karyawan
akan jauh lebih mudah. Jika karyawan hanya menjadi orang yang
digaji, maka tingkat kehilangan barang di perusahaan lebih tinggi,
tetapi jika karyawan mendapatkan bagian dari keuntungan maka
tingkat kehilangan barang akan menurun. Kenapa? Karena biasanya
pencurian terbesar dilakukan oleh orang dalam alias karyawan sendiri.
Jika karyawan hanya menjadi orang yang digaji, ketika temannya
mencuri maka dia akan santai-santai saja. Akan tetapi, jika dia
mendapat bagian keuntungan, maka dia akan bertindak tegas jika
temannya mencuri, karena hal ini akan mengurangi keuntungan buat
dia.
Seringkali mobil kantor cepat rusak. Akan tetapi jika karyawan bisa
menganggap bahwa itu mobil dia sendiri maka mobil tidak lebih cepat
rusaknya. Mobil akan lebih awet. Dengan adanya profit sharing ini
maka pengontrolan akan jauh lebih baik.
Alangkah lebih baik lagi jika para karyawan yang memiliki level
tinggi mereka mendapatkan bagian saham. Dengan cara seperti ini
maka mereka akan bertindak seolah-olah mereka memiliki perusahaan.
Akan tetapi, pembagian saham ini jangan dilakukan pada saat awal
perusahaan berdiri. Pembagian saham ini sebaiknya dilakukan ketika
perusahaan sudah terbukti untung.
10
Jangan berikan ladangnya sebelum terbukti panen.
11
Fungsi Manajemen Keuangan keuangan diataranya adalah :
Manajemen keuangan menyangkut kegiatan perencanaan, analisis, dan
pengendalian kegiatan keuangan. Dengan demikian dalam perusahaan,
kegiatan tersebut tidak terbatas pada "Bagian Keuangan".
Manajer keuangan perlu memperoleh dana dari pasar keuangan
atau financial market. Dana yang diperoleh kemudian diinvestasikan
pada berbagai aktiva perusahaan, untuk mendanai kegiatan
perusahaan. Kalau kegiatan memperoleh dana berarti perusahaan
menerbitkan aktiva finansial, maka kegiatan menanamkan dana
membuat perusahaan memiliki aktiva riil.
Dari kegiatan menanamkan dana (disebut investasi), perusahaan
mengharapkan akan memperoleh hasil yang lebih besar dari
pengorbanannya. Dengan kata lain, diharapkan memperoleh "laba".
Laba yang diperoleh perlu diputuskan untuk dikembalikan ke pemilik
dana (pasar keuangan), atau diinvestasikan kembali ke perusahaan.
Dengan demikian "manajer keuangan" perlu mengambil keputusan
tentang:
Penggunaan dana
Memperoleh dana
Pembagian laba.
12
aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva
tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa
memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar
perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal
sendiri.
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung
jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara
lain meliputi keputusan berinvestasi, pembiayaan kegiatan usaha dan
pembagian deviden suatu perusahan, dengan demikian tugas manajer
keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai
perusahaan. Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan manajer
keuangan menyangkut empat aspek yaitu :
1. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang
bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
2. Manajer kuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan
investasi dan pembiayaan, dan berbagai hal yang berkaitan dengannya.
3. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan
agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin.
4. Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan
pasar keuangan, dimana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat
berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
13
Secara normatif tujuan keputusan keuangan adalah untuk
memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan harga
yang biasa dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut
dijual. Bagi perusahaan yang menerbitkan saham di pasar modal,
harga saham yang diperjual berikan di bursa merupakan indikator nilai
perusahaan.
Memaksimumkan nilai perusahaan (atau harga saham) tidak identik
dengan memaksimumkan data per lembar saham (earning per share,
EPS).
Hal ini disebabkan karena:
1. Memaksimumkan EPS mengabaikan nilai waktu uang, dan
2. Tidak memperhatikan faktor resiko.
Dengan demikian menaikkan nilai perusahaan tidak identik dengan
memksimumkan laba, apabila laba diartikan sebagai laba akutansi.
Sebaliknya, memaksimumkan nilai perusahaan akan identik dengan
memksimumkan laba dalam pengertian ekonomi (economic profit). hal
ini disebabkan karena laba ekonomi diartikan sebagai jumlah kekayaan
yang bisa dikonsumsikan tanpa membuat pemilik kekayaan tersebut
menjadi lebih miskin. Sayangnya konsep keuntungan ekonomi ini
akan sulit diterapkan, sehingga kalau kita mendengar istilah laba
dalam lingkup perusahaan, bisa dipastikan pengertiannya adalah
pengertian akutansi.
Oleh karena itu tujuan pengelolaan keuangan tersebut sebenarnya
bisa berlaku untuk siapa saja,bukan terbatas pada perusahaan. Hanya
saja untuk level perusahaan ada beberapa kekhususan.
14
2. Ada peraturan-peraturan yang berlaku untuk perusahaan, akan tetapi
tidak untuk individu.
3. Penggunaan prinsip-prinsip akutansi untuk mencatat transaksi keuangan
dalam perusahaan.
15
a. Mengambil keputusan investasi/pembelanjaan aktif (investment decision)
menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari
sekelompok kesempatan yang ada, memilih satu atau lebih alternatif
investasi yang dinilai paling menguntungkan.
Implementasi dari allocation off funds (aktivitas penggunaan
dana).
Allocation of funds bisa dalam jangka pendek dalam bentuk
working capital, berupa aktiva lancar atau jangka panjang dalam
bentuk capital investment, berupa aktiva tetap.
Tercermin disisi aktiva (kiri) sebuah neraca. Komposisi aktiva
harus ditetapkan misalnya berapa aktiva total yang dialokasikan
untuk kas atau persediaan, aktiva yang secara ekonomis tidak
dapat dipertahankan harus dikurangi, dihilangkan atau diganti.
b. Mengambil keputusan pendanaan/pembelanjaan pasif (financing decision)
menyangkut masalah pemulihan berbagai bentuk sumber dana yang
tersedia untuk melakukan investasi, memilih satu atau lebih alternatif
pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling muarh.
Implementasi dari rasing of funds (aktivitas perolehan dana),
meliputi besarnya dana, jangka waktu penggunaan, asalnya dana
serta, persyaratan-persyaratan yang timbul karena penarikan dana
tersebut.
Hasil financing dicision tercermin di sebelah kanan neraca.
Raising of funds bisa diperoleh dari internal (modal sendiri)
meliputi : saham preferen, saham biasa, laba ditahan dan cadangan,
maupun eksternal (modal asing) jangka pendek maupun jangka
panjang. Sumber dana jangka pendek, misalnya utang dagang
(trade payabel atau open account) utang wesel (notes payable),
utang gaji, utang pajak. Sumber dana jangka panjang misalnya,
utang bank, dan obligasi.
16
c. Mengambil keputusan dividen (dividend decision) menyangkut masalah
penentuan besarnya persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai
dividen tunai kepada para pemegang saham, stabilitas pembayaran
dividen, pembagian saham dividen dan pembelian kembali saham-saham.
Berhubungan dengan penentuan persentase dari keuntungan neto
yang akan dibayarkan sebagai cash dividend.
Penentuan stock dividend dan pembelian kembali saham.
Norma–norma Keuangan
Etika adalah istilah filosofis yang berasal dari "etos," kata Yunani yang
berarti karakter atau kustom. Definisi erat dengan kepemimpinan yang
efektif dalam organisasi, dalam hal ini berkonotasi kode organisasi
menyampaikan integritas moral dan nilai-nilai yang konsisten dalam
pelayanan kepada masyarakat.
a. Etika Bisnis dalam Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dalam konteks pembahasan ini adalah
berhubungan dengan penganggaran. Anggaran adalah suatu rencana
yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan bank
yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter yang berlaku untuk
jangka waktu tertentu di masa mendatang. Anggaran berkaitan dengan
manajemen keuangan yang berkaitan dengan waktu realisasi, maka
biasanya disebut dengan rencana keuangan (budgetting).
Rencana keuangan adalah rencana keuangan lembaga bisnis yang
merupakan terjemahan program kerja lembaga bisnis ke dalam
sasaran-sasaran (target) keuangan yang ingin dicapai dalam kurun
waktu tertentu. Penganggaran merupakan langkah-langkah yang
menjadi dasar bagi penetapan strategi bisnis. Penganggaran merupakan
perencanaan strategi unit bisnis, terlebih lagi adalah berkaitan dengan
masalah keuangan lembaga bisnis.
17
b. Manfaat dan Keuntungan Budgetting
Dengan memahami kaidah-kaidah dasar perencanaan keuangan,
pengelola bank dapat menetapkan sasaran pengembangan yang
diinginkan, melaksanakan, mengendalikan dan secara tekun dan taat
untuk mencapainya.
Keuntungan Budgetting yang lebih spesifik antara lain :
1. Merangsang atau memaksa pertimbangan-pertimbangan mengenai
kebijakan dasar manajemen.
2. Membutuhkan organisasi yang mantap, pembagian tanggung jawab
yang jelas dan tetap pada tiap bagian manajemen.
3. Mendorong anggota manajemen untuk ikut serta dalam penetapan
tujuan bersama dan tempat untuk komunikasi berkala antar pengurus.
4. Mendorong semua bagian manajemen untuk membuat rencana yang
sesuai dengan bagian lain.
5. Mengharuskan untuk pemakaian tenaga kerja, fasilitas dan modal yang
paling ekonomis.
18
Sasaran perlu dirumuskan dengan jelas, sehingga pelaksanaan dan
pengendaliannya akan menjadi lebih mudah.
3. Dapat diukur hasilnya
Sasaran yang ditetapkan akan menjadi acuan tindakan pelaksanaan
dan pengendaliannya dari waktu ke waktu, sehingga ukurannya
dibuat dalam kuantitatif.
4. Ada kerangka waktu yang jelas
Mengukur hasil atau pencapaian hasil suatu usaha akan terikat
pada jumlah dan waktu.
d. Pembatasan Penganggaran
Melibatkan waktu yang akan datang, sehingga diperlukan batasan-
batasan atau asumsi:
1. Budgetting didasarkan pada taksiran-taksiran (estimasi)
2. Budgetting harus disesuaikan terhadap perkembangan situasi dan
kondisi yang melatarbelakangi.
3. Budgetting tidak menggantikan manajemen dan administrasi tetapi
merupakan alat bantu untuk pelaksanaan, pengawasan dan
evaluasi.
4. Realisasi Budgetting tidak akan terjadi secara otomatis, tetapi
membutuhkan usaha dan keras untuk mencapainya.
19
5. Rencana pengeluaran biaya periode berikutnya
6. Kebijakan yang telah disepakati bersama
7. Asumsi-asumsi dalam penetapan cash in dan cash out sesuai dengan
kebijakan yang telah disepakati
Sedangkan alat bantu yang sederhana yang digunakan untuk
melakukan Budgetting adalah Aliran Kas (cash flow) yaitu suatu
format keuangan yang mengilustrasikan target-target mengenai
mengalirnya dana masuk (cash in) dan dana keluar (cash out) serta
saldo kas pada suatu periode tertentu.
20
membutuhkan. Ini adalah merupakan tujuan utama dari lembaga
penyimpan dana untuk menghasilkan pendapatan.
Lembaga keuangan adalah suatu badan yang bergerak dibidang
keuangan untuk menyediakan jasa bagi nasabah atau masyarakat.
Lembaga Keangan memiliki fungsi utama ialah sebagai lembaga yang
dapat menghimpun dana nasabah atau masyarakat ataupun sebagai
lembaga yang menyalurkan dana pinjaman untuk nasabah atau
masyarakat.
Dibawah ini merupakan contoh dari lembaga keuangan, dimana
seorang manajer keuangan rata-rata bekerja pada lembaga tersebut,
yaitu :
Bank Sentral
Bank Umum
BPR
Lembaga Keuangan Bukan Bank
Pasar Modal
Pasar Uang dan Valas
Koperasi Simpan Pinjam
Pengadaian
Leasing
Asuransi
Anjak Piutang
Modal Ventura
Dana Pensiun
Dll
21
1. Perusahaan Perseorangan
Dalam perusahaan perorangan,seorang pemilik tunggal mengambil
segala keputusan dan bertanggung jawab secara pribadi atas segala hal
yang dilakukan oleh perusahaan. Namun seseorang tersebut juga
mempunyai kewajiban tidak terbatas akan hutang yang ditanggung
oleh perusahaan apabila mengalami kerugian.
2. Perusahaan Persekutuan
Persekutuan (firma dan komanditer) merupakan bentuk organisasi
bisnis di mana dua orang atau lebih bertindak sebagai pemilik dari
perusahaan sehingga tanggung jawab dan hak yang ada akan
ditanggung oleh mereka. Firma adalah perseroan yang didirikan untuk
menjalankan suatu perusahaan di bawah satu nama dimana peserta-
pesertanya langsung dan sendiri-sendiri bertanggung jawab
sepenuhnya kepada pihak ketiga. Sedangkan persekutuan Komanditer
(CV) adalah perseroan yang didirikan untuk menjalankan suatu
perusahaan yang dibentuk oleh satu orang atau lebih sebagai pihak
yang bertanggung jaawab renteng (solider) dan satu orang atau lebih
sebaai pihak lain yang mempercayakan uangnya.
3. Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas (PT) merupakan hukum yang didirikan
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar
yang seluruhnya terbagi atas saham, dan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam Undang-undang serta peraturan pelaksanaannya.
22
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Manajemen keuangan bukan hanya berkutat seputar pencatatan
akuntansi. Dia merupakan bagian penting dari manajemen program dan tidak
boleh dipandang sebagai suatu aktivitas tersendiri yang menjadi bagian
pekerjaan orang keuangan. Manajemen keuangan lebih merupakan
pemeliharaan suatu kendaraan, apabila kita tidak memberinya bahan bakar
dan oli yang bagus serta service teratur, maka kendaraan tersebut tidak akan
berfungsi secara baik dan efisien. Lebih parah lagi, kendaraan tersebut dapat
dirusak ditengah jalan dan gagal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Jadi, manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen
perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semuah-murahnya dengan
menggunakanya seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk
menghasilkan laba.
Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui
bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan
karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan
perusahaan.
3.2 Saran
Dalam suatu perushaan untuk bisa mengambil keputusan-keputusan
keuangan yang benar, manajer keuangan perlu menentukan tujuan yang harus
dicapai. Sehingga dapat meperoleh dan menggunakan dana yang sesuai dalam
memberikan suatu kontribusi yang maksimum terhadap efesiensi operasi
perusahaan.
23
DAFTAR PUSTAKA
http://www.organisasi.org/1970/01/definisi-pengertian-manajemen-keuangan-
tugas-pokok-dan-tujuan-manajer-keuangan-perusahaan.html
http://lisartidarmayanti.blogspot.com/2011/04/makalah-manajemen-
keuangan.html
http://makalahindones.blogspot.com/2015/10/makalah-konsep-dasar-menejemen-
keuangan.html
http://web-uang.blogspot.com/2012/10/cara-membagi-keuntungan-usaha.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan
24