Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN KEUANGAN

(TUJUAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN)

KELAS : D6 Akuntansi

OLEH :

KELOMPOK 1

NAMA ANGGOTA :

1. Ni Nyoman Citra Titah Pratiwi (202033121346)


2. I Gusti Ayu Prapty Devi (202033121288)
3. Ni Putu Putri Ditha Permata Sari (202033121267)
4. Ni Putu Mita Sulistia Ningsih (202033121268)
5. Putu Wisnu Pratama (202033121341)
6. Kadek Bayu Kresna Paramartha (202033121345)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WARMADEWA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa- Ida Sang Hyang Widhi
Wasa atas Asung Kerta Wara Nugraha nya. Kelompok 1 bisa menyelesaikan paper yang
berjudul Tujuan dan Fungsi Manajemen Keuangan ini dengan baik. Adapun tujuan dari
penulisan paper ini adalah untuk memenuhi tugas Dosen Pengampu kami yaitu ibu Dra. Ni
Made Tamansari, AK.,M.Agb. pada Mata Kuliah Manajemen Keuangan.

Kami sangat berharap paper ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Manajemen Keuangan. Seperti apa definisi
dari manajemen keuangan, tujuan dan fungsi manajemen keuangan serta perkembangan
manajemen keuagan itu sendiri. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa paper ini masih
jauh dari kata sempurna dengan keterbatasan yang kami miliki. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan tugas ini.

Denpasar, 17 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………………………….i

Daftar Isi …………………………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………….1


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………1
1.3 Tujuan masalah……………………………………………………………………1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Manajemen Keuangan …………………………………………………..2


2.2 Tujuan Manajemen Keuangan ……………………………………………………2
2.3 Fungsi Manajemen Keuangan ……………………………………………………6
2.4 Perkembangan Manajemen Keuangan …………………………………………...8

BAB III PENUTUP

3. 1 KESIMPULAN………………………………………………………………….10

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dengan banyaknya individu yang terkumpul dalam satu naungan tempat, pastilah
orang-orang dalam organisasi atau perusahaan tersebut memiliki tujuan dan aktivitasnya
masing-masing. Namun bagaimana organisasi atau perusahaan tersebut dapat mencapai
tujuannya jika masing-masing individu tersebut hanya melakukan aktivitasnya sendiri ?
Maka disinilah gunanya manajemen. Salah satu manajemen yang terpenting bagi sebuah
organisasi atau perusahaan adalah adanya manajemen keuangan.
Pengertian Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai dari pengertian
manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja sampai yang
mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap
aktiva. Khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaannya untuk merealisasikan
keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajemen keuangan harus
memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal.
Namun, Manajemen keuangan juga berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva
yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk
membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa
memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal
dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1.2.1 Definisi manajemen keuangan
1.2.2 Tujuan manajemen keuangan
1.2.3 Fungsi manajemen keuangan
1.2.4 Perkembangan manajemen keuangan
1.3 TUJUAN
1.3.1 Mengetahui definisi dari manajemen keuangan
1.3.2 Mengetahui tujuan manajemen keuangan
1.3.3 Mengeahui fungsi manajemen keuangan
1.3.4 Mengetahui tentang perkembangan manajemen keuangan

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Manajemen Keuangan

Manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu
diselenggarakan dan diawasi oleh pihak perusahaan. Manajemen adalah fungsi untuk
mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk
mencapai tujuan bersama.

Keuangan merupakan jumlah uang yang dihasilkan dan dibelanjakan untuk berbagai
keperluan penyelenggaraan yang mencakup gaji, peningkatan profesional, pengadaan sarana,
perbaikan ruang, pengadaan peralatan kantor, pengadaan alat-alat, alat tulis kantor (ATK),
kegiatan.

Jadi manajemen keuangan adalah kegiatan perencanaan, pengelolaan, penyimpanan,


serta pengendalian dana dan aset yang dimiliki suatu perusahaan. Pengelolaan keuangan
harus direncanakan dengan matang agar tidak timbul masalah di kemudian hari.

Selain itu terdapat juga definisi manajemen keuangan menurut beberapa ahli sebagai
berikut :

a) Menurut Prawironegoro, Manajemen keuangan ialah aktivitas pemilik dan


manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah-murahnya dan
menggunakan seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan
laba.
b) Menurut Bambang Riyanto, Manajemen keuangan ialah keseluruhan aktivitas
perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan
dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta
usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
c) Menurut Sutrisno, Manajemen keuangan ialah sebagai semua aktivitas perusahaan
dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah
serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien.
2.2 Tujuan Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan memiliki 2 tujuan yang berbeda yaitu tujuan manajemen
keuangan untuk perusahaan dan pribadi.

2
A. Tujuan Manajemen Keuangan untuk perusahaan
a) Memaksimalkan Keuntungan
Memaksimalkan keuntungan berarti semua tindakan dan keputusan
finansial yang diambil akan meningkatkan pendapatan keuntungan juga
membantu meminimalisir pengeluaran yang tidak perlu dan tidak diinginkan.
Dalam sebuah perusahaan, peran ini dipegang dan menjadi tugas utama dari
manajer keuangan dan pengawas keuangan.
Mereka harus memilih aset yang tepat, proyek-proyek yang dapat
dikerjakan dengan sukses, serta memastikan setiap aktivitas bisnis yang
dilakukan perusahaan mendapatkan keuntungan. Manajer keuangan dan
pengawas keuangan juga harus bisa selektif dalam memilih proyek-proyek
perusahaan dan tidak mengerjakan segala sesuatu yang tidak ada dalam daftar
tujuan manajemen keuangan.
Meskipun mengejar keuntungan dianggap sebagai kriteria dasar semua
pengambilan keputusan keuangan, tujuan ini telah dikritik oleh publik
dikarenakan oleh beberapa hal berikut ini:
1. Ambiguitas
2. Mengabaikan kelebihan nilai waktu
3. Mengabaikan kualitas produk yang diciptakan
4. Tidak cocok untuk lingkungan bisnis modern
b) Memaksimalkan Nilai Shareholder

Tujuan yang satu ini dianggap lebih superior dibandingkan hanya


memaksimalkan keuntungan perusahaan saja. Memaksimalkan nilai
shareholder sama dengan meningkatkan nilai perusahaan. Sama seperti tujuan
pertama, hal ini juga menjadi tugas dari manajer keuangan dan pengawas
keuangan. Nilai perusahaan sendiri sama dengan total nilai pasar ekuitas dan
nilai pasar utang perusahaan.

Pemilik utang memiliki klaim tetap pada perusahaan, sehingga jika


nilai perusahaan dimaksimalkan, maka nilai pasar ekuitas juga akan
meningkat. Oleh karena itu, memaksimalkan nilai perusahaan akan konsisten
dengan memaksimalkan harga saham atau memaksimalkan kekayaan para
shareholder.

3
Tujuan ini fokus pada memaksimalkan harga pasar saham perusahaan.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, tujuan ini dianggap lebih superior
dibandingkan dengan tujuan oertama karena beberapa sebab berikut:

 Merupakan tujuan yang sangat jelas


 Mempertimbangkan ketepatan waktu arus kas
 Kualitas produk yang lebih baik
 Mengurangi konflik kepentingan di antara para stakeholder perusahaan
c) Menjaga kelancaran arus kas
Menjaga arus kas agar tetap lancar dan sehat adalah tujuan jangka
pendek dari manajemen keuangan. Sebuah perusahaan harus memiliki arus
kas yang sehat untuk bisa memenuhi biaya sehari-hari seperti pembelanjaan
bahan baku, membayar gaji pegawai, membayar sewa, membayar tagihan
listrik, dan masih banyak lagi.
Jika sebuah perusahaan memiliki arus kas yang lancar, maka banyak
keuntungan yang bisa didapatkan seperti mendapatkan diskon dalam
pembelian, mampu membeli bahan baku dalam jumlah besar, memberikan
bonus pada pelanggan, dan lain sebagainya.
Dengan arus kas yang sehat, maka perusahaan dapat bertahan lebih
lama dan mampu menghadapi krisis dengan baik. Dengan demikian,
kesempatan perusahaan untuk meraih kesuksesan juga lebih besar.
d) Kemampuan perusahaan untuk bertahan
Kemampuan untuk bertahan adalah tujuan yang sangat penting dalam
manajemen keuangan perusahaan. Bisnis adalah dunia yang sangat dinamis
dan kompetitif, oleh karena itu lebih dari apapun sebuah perusahaan harus
mampu bertahan.
Terutama dalam kondisi yang tidak stabil seperti terjadi krisis secara
global maupun regional yang mengganggu kestabilan sistem ekonomi.
Manajer keuangan harus sangat teliti dan berhati-hati dalam membuat
keputusan keuangan. Satu saja keputusan yang salah dibuat dapat
membahayakan perusahaan dan jika tidak mampu bertahan perusahaan bisa
bangkrut.

4
e) Mengumpulkan dana cadangan
Kondisi keuangan bisa dikatakan stabil (bila tidak berlebih) apabila
mereka memiliki dana cadangan. Itulah mengapa mengumpulkan dana
cadangan harus menjadi salah satu tujuan dalam manajemen keuangan.
Perusahaan tidak seharusnya membagikan semua keuntungan yang
mereka peroleh kepada para pemegang saham hingga habis, namun harus
mengambil sebagian dari keuntungan tersebut sebagai cadangan. Di masa
depan, dana cadangan bisa digunakan untuk mengembangkan perusahaan
dan melakukan ekspansi.
f) Kedisiplinan keuangan
Tujuan lain dari manajemen keuangan adalah untuk menciptakan
kedisiplinan dalam keuangan. Kedisiplinan keuangan bisa diartikan sebagai
dua hal: (1) Hanya melakukan investasi pada area yang produktif saja
untuk memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi perusahaan,
dan; (2) Untuk mencegah penyalahgunaan dana dan pemborosan uang

B. Tujuan Manajemen Keuangan untuk Pribadi


a) Anggaran Bulanan
Meski terdengar sederhana, mencatat semua pengeluaran yang harus
dibayar setiap bulan sangat penting. Termasuk kebutuhan berbelanja
kebutuhan pokok, kebutuhan kesehatan, dana untuk berlibur atau
melakukan hobi, dan masih banyak lagi.
Catat sedetail mungkin pengeluaran bulanan apa yang harus
dibayarkan. Satu hal yang harus diperhatikan, pengeluaran setiap bulan
hampir selalu melebihi catatan yang sudah dibuat. Oleh karena itu,
sebaiknya siapkan anggaran khusus untuk pengeluaran tidak terduga.
Jumlah yang bisa dialokasikan untuk sektor ini adalah 20% dari total
pengeluaran setiap bulan.
b) Menabung untuk Pengeluaran Tidak Rutin
Anggaran yang harus disiapkan bukan hanya anggaran bulanan rutin
saja, tetapi juga pengeluaran tidak rutin yang hanya dilakukan sekali. Ini
berbeda-beda untuk setiap orang dan bisa berubah sesuai dengan situasi dan
kondisi.

5
Misalnya jika memiliki keinginan untuk membeli mobil baru,
melakukan renovasi rumah, pergi berlibur ke luar negeri, membeli
perlengkapan rumah, membeli laptop baru, dan masih banyak lagi. Mimpi
untuk berinvestasi juga bisa dikategorikan dalam pengeluaran ini.
c) Dana Darurat
Setiap orang harus memiliki dana darurat, betapapun kecil jumlahnya.
Dana darurat ini bisa digunakan untuk membayar tagihan rumah sakit,
kematian kerabat atau keluarga, bencana alam, hingga kehilangan
pekerjaan tanpa terduga.
Meskipun sudah memiliki asuransi, anggaplah itu sebagai Plan “A”.
Dana darurat adalah Plan “B” atau rencana cadangan jika rencana pertama
tidak berjalan lancar. Memiliki tabungan lebih akan lebih baik dan
membuat kita lebih nyaman dalam menjalani kehidupan. Jenis tabungan
pun tidak harus uang karena bisa diwujudkan dalam bentuk kepemilikan
properti, saham, deposito, dan masih banyak lagi.
d) Rencana Pensiun
Rencana pensiun sering dianggap sebagai tujuan terbesar dalam hidup
seseorang. Hal ini sangat penting untuk membantu mempersiapkan masa
tua ketika kita sudah tidak bekerja lagi. Bergantung pada anak-anak di hari
tua tentu bukan sesuatu yang ideal. Itulah mengapa rencana pensiun selalu
menjadi prioritas tertinggi banyak orang.

Keempat aspek tersebut adalah pengeluaran umum yang pasti ada


dalam tujuan keuangan. Namun sesuai dengan kondisi keuangan masing-
masing, tujuan keuangan harus diubah dan ditingkatkan dari waktu ke
waktu.

2.3 Fungsi Manajemen Keuangan


Berdasarkan dari definisi manajemen keuangan, manajemen keuangan ini
memiliki 3 fungsi utama yaitu sebagai berikut :
2.3.1 Mencari Dana (Fungsi Pendananaan)
Aktivitas mencari dana berhubungan dengan pengelolaan struktur
modal perusahaan dengan mempertimbangkan biaya modal.Faktor-faktor yang
diperhatikan dalam mencari dana antara lain:
6
1. Penetapan tujuan peruntukan dana
Kebutuhan dana modal kerja berkaitan dengan pendanaan
operasional jangka pendek,sedangkan kebutuhan berkaitan investasi
yang bersifat jangka panjang dalam jumlah yang lebih besar
2. Penentuan jumlah dana yang dibutuhkan tidak boleh underfinancing
atau overfinancing.
Kondisi underfinancing memicu pengelolaan dana yang tidak
efektif sebaliknya dengan overfinancing memicu pengelolaan dana
yang efektif namun tidak efisien.
3. Penentuan jangka waktu pinjaman atas modal yang bersumber pada
utang
Penentuan jangka waktu pinjaman ini berhubungan dengan
pertimbangan likuiditas keuangan perusahaan
4. Pemilihan sumber pendanaan
Sumber pendanaan bersumber dari modal sendiri dari para
pemegang saham,modal asing berupa pinjaman bank,atau sumber
pendanaan internal yang diakumulasikan dari sisa laba perusahaan.
5. Pertimbangan biaya modal dibandingkan dengan return yang akan
diperoleh dari penggunaan dana modal.
Berdasarkan prinsip profitabilitas perusahaan,pengambilan
modal asing (utang) hanya dibenarkan apabila biaya modal lebih
rendah daripada tingkat return yang dapat dicapai dengan penggunaan
modal asing tersebut.
2.3.2 Menggunakan Dana (Fungsi Operasional & Fungsi Investasi)
Aktivitas penggunaan dana berhubungan dengan pengalokasian
perusahaan (fungsi operasional) maupun Untuk kegiatan Investasi jangka
panjang (Fungsi investasi) Pendanaan operasional jangka pendek (maodal
kerja),antara lain bermanfaat untuk pengadaan bahan baku,pembayaran upah
Para pekerja langsung,pembayaran Produksi tak langsung, pembayaran gaji
karyawan, pembayaran beban beba Operasional,dan Untuk persediaan Kas
pengaman.
Modal kerja Harus dikelola secara optimal untuk menghasilkan
revenue secara periodik bagi perusahaan,Modal kerja yang optimal Dapat
mempercepat Perputaran Perusahaan dalam menghasilkan revenue.
7
Pengelokasian dana untuk kepentingan investasi jangka panjang
diorientasikan pada perolehan imbal Hasil dimasa datang bagi
perusahaan,dapat berupa physical assets Investment contoh pembelian aset
tetap perusahaan,seperti gedung/bangunan,mesin-mesin,peralatan produksi,
kendaraan dll, finansial assets Investment , investasi ini bisa berupa pembelian
sekuiritas seperti saham ,obligasi,Reksa dana dan instrumen modal lainnya.
2.3.3 Menentukan Deviden ( Deviden Decision ).
Kewajiban manajer keuangan didalam menetapkan kebijakan
pembagian deviden perupakan fungsi yang tak diremehkan karena akan
mempengaruhi nilai dari perusahaan tersebut. Nilai perusahaan akan
memberikan citra kemakmuran para pemilik perusahaan. Dalam rangka
pengambilan keputusan ini seorang manajer keuangan dituntut untuk
menganalisis sampai seberpa jauh pembiayaan dari dalam perusahaan itu
sendiri yang akan dilakukan oleh perusahaan yang dapat
dipertanggungjawabkan. Hal ini mengingat bahwa hasil operasi yang
dtanamkan ke dalam perusahaan sesungguhnya merupakan dana pemilik
perusahaanyabng tidak dibagikan sebagai deviden tunai. Oleh sebab itu, atas
dasar perimbangan antara risiko dan hasil diputuskan apakah lebih baik hasil
operasi tersebut dibagikan saja sebagai deviden ataukah ditanamkan kembali
ke dalam perusahaan.

Di dalam melaksanakan ketiga fungsi tersebut untuk mencapai tujuan


perusahaan, seorang manajemen keuangan harus tetap berpedoman pada
keseimbangan antara likuiditas dan rentabilitas dari perusahaan tersebut.
Kedua factor tersebut bergerak secara berlawanan. Jika perusahaan terlalu
menekankan likuditas, rentabilitas dapat berkurang dan begitu pula sebaliknya.

2.4 Perkembangan Manajemen Keuangan


Manajemen keuangan memiliki peran dalam kehidupan perusahaan ditentukan
oleh perkembangan ekonomi kapitalisme. Pada awal lahirnya kapitalisme sebagai
system ekonomi pada abad 18, manajemen keuangan hanya membahas topic rugi-
laba. Selanjutnya berturut-turut ia memiliki peranan antara lain sebagai berikut :
1. Tahun 1900 awal : Penerbit surat berharga
2. Tahun 1930 – 1940 : kebangkrutan, reorganisasi
8
3. Tahun 1940 – 1950 : anggaran & internal audit
4. Tahun 1950 – 1970 : eksternal perusahaan
5. Tahun 1970 – 1980 : inflasi
6. Tahun 1980 – 1990 : krisis ekonomi keuangan
7. Tahun 1990 – sekarang : globalisasi
Perkembangan manajemen keuangan sangat dipengaruhi oleh berbagai factor
antara lain kebijakan moneter, kebijakan pajak, kondisi ekonomi, kondisi social, dan
kondisi politik. Kebijakan moneter berhubungan dengan tingkat suku bunga dan
inflasi. Khususnya inflasi mempunyai dampak langsung terhadap manajemen
keuangan antara lain masalah :
1. Masalah akuntasi
2. Kesulitan perencanan
3. Permintaan terhadap modal
4. Suku bunga
5. Harga obligasi menurun
Kondisi ekonomi juga mempunyai dampak lansung terhadap manajemen keuangan
antar lain masalah :
1. Persaingan internasional
2. Keuangan internasional
3. Kurs pertukaran yang berfluktuasi
4. Marger, pengambilalihan, dan restrukturisasi
5. Inovasi keuangan dan rekayasa keuangan

9
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Manajemen keuangan berasal dari dua kata yakni manajemen dan keuangan,
manajemen yang berarti fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan
mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan keuangan yang
berarti jumlah uang yang dihasilkan dan dibelanjakan untuk berbagai keperluan
penyelenggaraan. Jadi manajemen keuangan adalah kegiatan perencanaan, pengelolaan,
penyimpanan, serta pengendalian dana dan aset yang dimiliki suatu perusahaan. Pengelolaan
keuangan harus direncanakan dengan matang agar tidak timbul masalah di kemudian hari.

Manajemen keuangan memiliki beberapa tujuan, tujuan manajemen keuangan ini


dibagi menjadi dua yakni tujuan manajemen keuangan untuk perusahaan dan untuk pribadi.
Tujuan manajemen keuangan untuk perusahaan dibagi menjadi 6 tujuan yaitu
memaksimalkan keuntungan, memaksimalkan nilai shareholder, menjaga kelancaran arus
kas, kemampuan perusahaan untuk bertahan, mengumpulkan dana cadangan. Sedangkan
tujuan manajemen keuangan untuk pribadi dibagi menjadi 4 tujuan yaitu anggaran bulanan,
menabung untuk pengeluaran tidak rutin, dana darurat, rencana pensiun.

Manajemen keuangan memiliki 3 fungsi utama yaitu mencari dana (fungsi


pendananaan) fungsi ini berhubungan dengan pengelolaan struktur modal perusahaan dengan
mempertimbangkan biaya modal. Menggunakan dana (fungsi operasional & fungsi investasi)
fungsi ini berhubungan dengan pengalokasian perusahaan (fungsi operasional) yang
digunakan untuk kegiatan Investasi jangka panjang (Fungsi investasi) dan Pendanaan
operasional jangka pendek (modal kerja). Menentukan deviden ( deviden decision ) fungsi
manajemen keuangan ini tidak bisa dianggap remeh karena fungsi ini memberikan pengaruh
nilai bagi perusahaan dan nilai kemakmuran bagi pemilik perusahaan,

Manajemen keuangan memiliki peran dalam kehidupan perusahaan, ditentukan oleh


perkembangan ekonomi kapitalisme. Pada awal lahirnya kapitalisme sebagai system ekonomi
pada abad 18, manajemen keuangan hanya membahas topic rugi-laba. Selanjutnya
perkembangan manajemen keuangan sangat dipengaruhi oleh berbagai factor antara lain
kebijakan moneter, kebijakan pajak, kondisi ekonomi, kondisi social, dan kondisi politik.

10
Kebijakan moneter berhubungan dengan tingkat suku bunga dan inflasi. Khususnya inflasi
mempunyai dampak langsung terhadap manajemen keuangan

11
DAFTAR PUSTAKA

Gie. 2020. “Manajemen Keuangan: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, dan Tips
Pengelolannya”. Dari https://accurate.id/marketing-manajemen/manajemen-
keuangan/ . diakses pada 17 September 2021.

Irfani, Agus S. 2020. MANAJEMEN KEUANGAN DAN BISNIS : TEORI DAN


APLIKASI. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Liputan6. 2021. “Tujuan Manajemen Keuangan untuk Perusahaan dan Pribadi, ketahui
Pengertian dan Manfaatnya”. Dari https://hot.liputan6.com/read/4532298/tujuan-
manajemen-keuangan-untuk-perusahaan-dan-pribadi-ketahui-pengertian-dan-
manfaatnya#:~:text=Tujuan%20manajemen%20keuangan%20adalah%20memaksim
alkan,tidak%20perlu%20dan%20tidak%20diinginkan. Diakses pada 17 September
2021.

Sulistiyana, Eka Gigis. 2010. “Manajemen Keuangan (Bahan Kuliah)”. Dari


https://www.ekasulistiyana.web.id/artikel/kuliah/manajemen-keuangan/. Diakses
pada 17 September 2021.

Yahoo!berita . 2021. “Pengertian Manajemen Keuangan, Fungsi, dan Ruang Lingkupnya


yang Perlu Diketahui”. Dari https://id.berita.yahoo.com/pengertian-manajemen-
keuangan-fungsi-dan-104048410.html . Diakses pada 17 September 2021.

12

Anda mungkin juga menyukai