Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 4

Anisyafira Ula Paramadina (0502172323)


Arni Diana Br Harahap (0502172327)
Iqlimah Hasibuan (0502172328)
Nuri Dalilah Dalimunte (0502172329)
Siti Aminah Dina Sinulingga (0502172336)
Asuransi
Asuransi adalah perjanjian
antara perusahaan asuransi dan
pemegang polis yang menjadi
dasar bagi penerimaan premi
oleh perusahaan.
Asuransi sebagai imbalan untuk, Antara lain:

1 Memberikan penggantian 2 Memberikan pembayaran yang


kepada tertanggung atau didasarkan meninggal atau
pemegang polis karena kerugian, hidupnya tertanggung dengan
kerusakan, biaya yang timbul, manfaat yang besarnya telah
kehilangan keuntungan, atau ditetapkan atau pada hasil
tanggung jawab hukum kepada pengelolaan dana.
pihak ketiga yang mungkin
diderita tertanggung atau
pemegang polis karena
terjadinya suatu peristiwa yang
tidak pasti
Usaha perasuransian merupakan kegiatan usaha
yang bergerak di bidang:

Jasa pertanggungan atau


Pertanggungan risiko
pengelolaan risiko.

Penilaian kerugian asuransi


atau asuransi syariah

Pemasaran dan distribusi Konsultasi dan keperantaraan


produk asuransi atau produk asuransi, asuransi syariah,
asuransi syariah. reasuransi, atau reasuransi
syariah.
Usaha perasuransian dilaksanakan oleh:

Perusahaan Asuransi
o perusahaan asuransi umum adalah
perusahaan yang memberikan jasa
pertanggungan risiko yang memberikan
penggantian karena kerugian, kerusakan,
biaya yang timbul, kehilangan
keuntungan, atau tanggung jawab
hukum kepada pihak ketiga yang
mungkin diderita tertanggung atau
pemegang polis karena terjadinya suatu
peristiwa yang tidak pasti.
o Perusahaan Asuransi Jiwa, adalah
perusahaan yang memberikan jasa dalam
penanggulangan risiko yang memberikan
pembayaran kepada pemegang polis,
tertanggung, atau pihak lain yang berhak
dalam hal tertanggung meninggal dunia
atau tetap hidup, atau pembayaran lain
kepada pemegang polis, tertanggung, atau
pihak lain yang berhak pada waktu tertentu
yang diatur dalam perjanjian, yang
besarnya telah ditetapkan pada hasil
pengelolaan dana.
o Perusahaan Reasuransi, adalah perusahaan
yang memberikan jasa dalam
pertanggunngan ulang terhadap risiko yang
dihadapi oleh perusahaan asuransi
kerugian, perusahaan asuransi jiwa,
perusahaan penjaminan, atau perusahaan
reasuransi lainnya.
Penunjang Asuransi Usaha

Perusahaan Pialang Asuransi, adalah


perusahaan yang memberikan jasa
keperantaraan dalam penutupan asuransi atau
asuransi syariah dan penanganan penyelesaian
ganti rugi asuransi dengan bertindak untuk
kepengtingan tertanggung.
 Perusahaan Pialang Reasuransi, adalah
perusahaan yang memberikan jasa
keperantaraan dalam penempatan reasuransi
dalam penanganan penyelesaian ganti rugi
reasuransi dengan bertindak untuk
kepentingan perusahaan asuransi, perusahaan
penjaminan, perusahaan reasuransi.
 Perusahaan Penilai kerugian Asuransi, adalah
perusahaan yang memberikan jasa penilaian
terhadap klaim atau jasa konsultasi atas obyek
asuransi yang dipertanggungkan.
Macam-Macam Asuransi
 Asuransi Kabakaran
Asuransi kebakaran aktiva tetap adalah salah satu cara untuk menghindari timbulnya kemungkinan kerugian
karena sesuatu yang tidak diinginkan oleh perusahaan, misalnya kebakaran.

Pencatatan Akuntansi Asuransi Kebakaran


Contoh:
Misalnya, PT Hebat Banget mengasuransikan gedungnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp.
50.000.000,-.
Pada tanggal 20 Oktober 2019 gedung tersebut terbakar habis.
Setelah dinilai, disetujui nilai gedung pada saat terbakar senilai Rp. 55.000.000,- (harga pasar).
Karena jumlah kerugian (Rp. 55.000.000) lebih besar dari jumlah pertanggungan.
Maka yang diganti oleh perusahaan asuransi hanya sebesar jumlah pertanggungan (Rp. 50.000.000).
Apabila jumlah kerugian di bawah jumlah pertanggungan maka perusahaan asuransi akan mengganti
seluruh kerugian.
Perjanjian asuransi yang sudah berjalan dapat dibatalkan.
Bila pembatalan dilakukan oleh perusahaan asuransi.
Maka premi yang sudah dibayar akan dikembalikan sebesar jumlah premi untuk periode mulainya
pembatalan sampai selesainya perjanjian.
Tapi bila pembatalan itu dilakukan oleh pihak yang mempertanggungkan maka premi yang diembalikan
dihitung dengan tarif yang lebih rendah (short rate).
 Asuransi Bersama
Syarat asuransi bersama adalah syarat yang menyatakan bahwa aktiva yang diasuransikan
(dipertanggungkan) dengan jumlah yang lebih rendah daripada suatu persentase tertentu dari
harga pasar aktiva tersebut pada saat terjadinya kebakaran.

Pencatatan Jurnal Akuntansi Asuransi Bersama


Harta perusahaan yang diasuransikan ke perusahaan asuransi adalah sebagai berikut :
Perusahaan Asuransi A =Rp. 12.000.000
Perusahaan Asuransi B = Rp. 3.000.000
Kerugian kebakaran sebesar Rp. 4.000.000 dan nilai harta pada saat kebakaran sebesar
Rp. 20.000.000,-
 Asuransi Akuntansi untuk Polis Gabungan
Misalnya polis asuransi kebakaran dengan jumlah pertanggungan sebesar
Rp. 3.000.000 untuk mesin-mesin dan gedung dengan syarat asuransi
bersama 80%.
Pada saat kebakaran, harga pasar mesin sebesar Rp. 2.000.000,- dan
gedung Rp. 4.000.000,-.
Kebakaran melanda gedung dan perhitungan ganti rugi untuk gedung
sebagai berikut :
Pertanggungan Rp. 3.000.000,- dialokasikan kepada :
Mesin = 2.000.000/6.000.000 X Rp. 3.000.000,- = Rp. 1.000.000,-
Gedung = 4.000.000/6.000.000 X Rp. 3.000.000,- = Rp. 2.000.000,-
Coinsurance requirement : 80% X Rp. 4.000.000 = Rp. 3.200.000,-
 Pencatatan Akuntansi Asuransi Kebakaran
Bila terjadi kebakaran atas harta yang diasuransikan maka langkah-langkah yang
dilakukan untuk mengadakan pencatatan akuntansinyaadalah sebagai berikut :
Menyusun kembali catatan-catatan yang terbakar (jika ada).
Menyesuaiakan buku-buku agar dapat menunjukkan keadaan yang sebenarnya
pada saat terjadinya kebakaran.
Menentukan nilai buku aktiva yaang terbakar.
Membebankan nilai buku aktiva yang terbakar dan biaya-biaya yang timbul pada
saat kebakaran ke rekening KERUGIAN KEBAKARAN.
Menentukan jumlah yang akan diterima dari perusahaan asuransi.
Rekening Kerugian Kebakaran dikredit dengan jumlah ini dan jumlah yang diterima
dari penjualan aktiva yang terbakar.
Menutup saldo rekening Kerugian ke rekening Laba Rugi. Saldo ini menunjukkan
rugi atau laba dari kebakaran.
Bila pencatatan persediaan menggunakan metode buku, saldo persediaan barang
yang ada pada saat kebakaran dapat diketahui dari buku-buku.
Tapi bila digunakan metode FISIK maka jumlah persediaan yang terbakar ditaksir
dengan metode LABA BRUTO
Misalnya beberapa rekening buku pada PT Hebat Banget pada tanggal 1 Januari 2020
menunjukkan saldo sebagai berikut :
contoh soal akuntansi asuransi

Asuransi Dibayar di muka adalah premi untuk 2 buah polis sebagai berikut :
Untuk mesin dan perabot, jumlah pertanggungan Rp. 480.000 tanggal 1 Juli 2019, jangka waktu
3 tahun, premi Rp. 12.000.
Untuk gedung, jumlah pertanggungan Rp. 3.360.000,- tanggal
1 Januari 2019, jangka waktu 3 tahun dengan syarat asuransi bersama 80%, premi Rp. 96.000.

Pada tanggal 1 januari 2020, rekening Asuransi Dibayar Di muka menunjukkan jumlah sebagai
berikut :
Mesin dan Perabot Rp. 10.000 … [Debit]
Gedung Rp. 64.000 … [Kredit]

Pada tanggal 1 Juli 2020 terjadi kebakaran yang merusak seluruh Mesin dan Perabot,
persediaan barang (harga pokok ditaksir sebesar Rp. 600.000 dan tidak diasuransikan) dan dua
pertiga gedung.
Harga pasar barang-barang yang terbakar pada saat kebakaran adalah:
Mesin dan Perabot Rp. 200.000,
Gedung Rp. 5.250.00 dan
Persediaan barang Rp. 600.000.
Jumlah yang akan diterima dari perusahaan asuransi :
Karena jumlah pertanggungan di bawah harga pasar maka ganti rugi
sebesar :
Rp. 3.360.000/(80% x Rp. 5.250.000) X Rp. 3.500.000 = Rp. 2.800.000
Premi asuransi yang dibebankan sebagai biaya tahun 2020 (6 bulan):
= 6/12 X 1/3 X Rp. 96.000 = Rp. 16.000

Persediaan Barang
Terbakar semua, jumlah kerugian = Rp. 600.000
Nilai Buku = Rp. 600.000
Jumlah yang akan diterima dari perusahaan Asuransi = Rp. 0
DAFTAR PUSTAKA

https://manajemenkeuangan.net/akuntansi-asuransi-syariah/
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai