Anda di halaman 1dari 19

OTONOMI DAN PERTANGGUNGJAWABAN

BAB 7
STRONG GIRLS SQUAD 6 F
Anissyafira Ula Paramadina (0502
172323)
Arni Diana Harahap (050217232
7)
Siti Fatimah Azahra (050217345
5)
Siti Nur Raudah (0502173469)
Kharisma Utami (0502173477)
Siti Ardiah (0502173497)
--
Pusat Pertanggungjawaban
adalah suatu unit organisasi yang dipimpin oleh seorang
01 manajer yang bertanggungjawab terhadap kinerja
(aktivitas) unit bisnisnya.

berguna untuk membantu mengimplementasikan rencana


02 strategis manajer puncak.

pengukuran kinerja didasarkan atas dasar efisiensi dan


03 efektivitas.
Input dan Output Pengukurannya

hubungan antara input dan output input diukur dengan satuan moneter
01 bersifat timbal balik dan langsung. 01 yaitu uang.
(mis. : departemen produksi → input
bahan baku menjadi nilai uang diperoleh dari … = kuantitas
barang jadi) 02 fisik x harga per unit.
(mis. : jumlah jam kerja x tarif per unit)
ada juga input yang tidak berkaitan

02 secara langsung dengan output. 03 jumlah moneter itu yang disebut


sebagai biaya.
(mis. : biaya iklan)

04 input lebih mudah diukur daripada


output.
Efisiensi dan Efektivitas Efektivitas

01 adalah rasio output terhadap input.


01 lebih ditentukan oleh hubungan
output yang dihasilkan dengan
tujuan.

efisiensi diukur dengan mem- Semakin besar output, maka semakin


bandingkan biaya aktual dan biaya efektif unit tersebut. Suatu pusat
02 standar. 02 tanggungjawab akan bersifat efisien
jika melakukan sesuatu dengan
Contoh: Pusat tanggungjawab A > tepat dan akan bersifat efektif jika
efisiensi dari B apabila : melakukan hal-hal yang tepat.
· Input A < input B, tetapi dengan
output yang sama
· Input A = input B, tetapi output A lebih
besar
1. Pusat Pendapatan

A B C D

adalah pusat hal ini karena pusat jika input (biaya) kinerja diukur atas
tanggungjawab pendapatan dikaitkan dengan dasar :
yang merupakan organisasi output pendapatan yang
Outputnya pemasaran yang tidak (pendapatan), maka diperoleh = unit
(pendapatan) dapat bertanggungjawab unit tersebut yang terjual x
diukur secara terhadap laba. merupakan pusat harga jual
moneter, tetapi laba.
tidak ada hubungan
antara input dan
output.
2. Pusat Biaya

adalah pusat tanggungjawab


yang inputnya dapat diukur
secara moneter, tetapi
outputnya tidak.

kinerja manajernya diukur PUSAT


berdasarkan biaya yang
dikeluarkan. BIAYA
input dapat diukur karena
kita mengeluarkan biaya,
sedang output tidak dapat
diukur karena output
terdapat pada pusat
pendapatan.
Jenis Pusat Biaya

4 3 2 1

Pusat Pusat Biaya Pusat Biaya Pusat Biaya


Pusat Laba terbagi
Investasi Kebajikan Teknik
menjadi :
1. Pusat Biaya Teknik
input (unit moneter) punya
hubungan erat dengan output (fisik).
Ciri-Ciri jumlahnya (biaya) dapat diestimasi.

Contoh: biaya pabrik untuk tenaga


input-inputnya dapat diukur secara Kerja langsung, biaya-biaya langsung,
01 moneter. biaya-biaya yang terjadi pada
departemen produksi.

02 input-inputnya dapat diukur secara fisik.

jumlah Dollar optimum dan input yang


03 dibutuhkan dapat ditentukan.
2. Pusat Biaya Kebajikan -sebagian besar biaya yang
terjadi mempunyai hubungan erat
dengan output yang dihasilkan.
- output sulit diukur.
Pusat Biaya Kebijakan meliputi :

a. Unit Administrasi dan Pendukung


Contoh : akuntansi, hukum, sumber
daya manusia, hubungan industrial.

Kesulitan mengukur
output
Kendala Tidak adanya
keselarasan data-data
LANJUTAN
b. Operasi Penelitian dan Pengembangan
(Lit Bang)
Kesulitan mengukur
output
Kendala
Tidak adanya
keselarasan data-data

c. Aktivitas Pemasaran Pemindahan (distribusi) barang dari


perusahaan kepelanggan.
Pengumpulan piutan yang jatuh tempo
Aktivitas Logistik dari parapelanggan.
Kendala
Aktivitas untuk
Aktivitas Pemasaran Periklanan
memperoleh pesanan
MANFAAT
3. Pusat Laba - Kecepatan dalam pengambilan keputusan
- Kualitas keputusan akan lebih baik
- Tempat pelatihan manajer umum
Kinerja yang diukur dari laba - Kesadaran laba dan peningkatan kinerja kompetitif
yang diperoleh (selisih pendapatan
dan biaya). KELEMAHAN
- Hilangnya pengendalian (dari korporat) karena
pendele-gasian keputusan
Contoh : Unit bisnis/divisi, karena - Perselisihan (harga transfer)
bertanggungjawab atas revenu dan - Kompetisi antar divisi (untuk mendapatkan alokasi
biaya dari departemen produksi. dana)
- Laba jangka panjang diabaikan (lebih fokus pada laba
jangka pendek)
- Divisionalisasi yang mengakibatkan biaya tambahan
dan duplikasi

PUSAT LABA LAINNYA


· Unit Organisasi Fungsional, biasanya yang dijadikan pusat laba adalah unit produksi unit pemasaran
· Aktivitas Pemasaran, membebankan biaya dari produksi yang terjual.
· Manufaktur, mengakui harga jual produk dikurangi estimasi biaya pemasaran.
· Unit Pendukung dan Pelayanan, pembebanan biaya pelayanan yang diberikan sehingga pendapatan setara
dengan pengeluaran.
LANJUTAN

Tujuan Pengukuran Permasalahan Dalam Mengukur Kinerja


Mengukur Profitabilitas Prestasi Pusat Laba Pusat Laba

1. Untuk menentukan 1. Alokasi Pendapatan Bersama :


kontribusi sebuah pusat pembagian yang adil dari pendapatan yang
laba sebagai suatu kesatuan didapat dari beberapa divisi berdasarkan
Pengukuran Kinerja terhadap tujuan organisasi. kontribusi untuk mendapatkannya.
Pengukuran 2. Dasar untuk
Manajer Perencanaan 2. Alokasi Biaya Bersama : penggunaan
Kinerja Ekonomis mengevaluasi kinerja
(fokus pada hasil kerja
(fokus pada manajer pusat laba fasilitas yang sama oleh beberapa divisi dan
manajer)
kinerja laba 3. Motivasi manajer pusat pengalokasiannya harus wajar.
-Perencanaan sebagai entitas laba dalam mengoperasikan 3. Penentuan Harga Transfer :penentuan
ekonomi) unitnya agar konsisten
-Koordinasi harga dari barang yang ditransfer antar
-Pengendalian dengan tujuan umum divisi
perusahaan.
dalam sebuah perusahaan.
4. Pemilihan Tolak Ukur Laba : berkaitan
dengan metode yang digunakan dalam
penentuan laba.
Metode Penentuan Laba
a. Margin Kontribusi
Alasannya adalah beban tetap berada di luar kendali manajer sehingga perhatian b. Laba Langsung
manajer harus fokus pada usaha memaksimalkan margin kontribusi. Menggabungkan seluruh
Cara menghitungnya : pengeluaran pusat laba,
Pendapatan xxx tidak menggabungkan
HPPenj. (xxx) unsur manfaat motivasi dan
Biay. Variabel (xxx) biaya-biaya kantor pusat.
Margin Kontribusi xxx
d. Laba Sebelum Pajak c. Laba yang Dapat Dikendalikan Cara menghitungnya :
Cara menghitungnya : Misalnya, layanan teknologi informasi. Margin Kontribusi xxx
Cara menghitungnya : Biaya Tetap (xxx)
Laba yang Dapat Dikendalikan xxx Laba Langsung xxx
Alokasi Korporat Lainnya Laba Langsung xxx
(xxx) Biaya yang Dapat dikendalikan (xxx)
Laba Sebelum Pajak xxx Laba yang Dapat Dikendalikan xxx
e. Laba Bersih
Yaitu jumlah laba setelah pajak
Cara menghitungnya :

Laba Sebelum Pajak xxx


Pajak (xxx)
Laba Bersih xxx
Adalah pusat tanggungjawab yang prestasinya

4. Pusat Investasi diukur atas dasar laba yang diperoleh


dibandingkan dengan investasi yang digunakan.

a. Pengakuan Aktiva
sebagai dasar investasi

Laba bukan dasar yang baik untuk pengendalian


tanpa melihat aktiva yang digunakan untuk
memperoleh laba.

Contoh : Laba 10 juta dengan Masalah Pusat


investasi 20 juta lebih baik
daripada laba 20 juta dengan Investasi b. Pengukuran dan tolok ukur
investasi 100 juta. Prestasi

Pengukuran prestasi digunakan untuk


mengetahui sejauh mana pusat
investasi dapat menghasilkan hasil yang
Your Text Here
memuaskan bagi unit usaha dan
perusahaan.
ROI (Return on Investment)
Yaitu Tingkat Pengembalian Asal Investasi

Kelebihan ROI Kelemahan ROI


a. Merupakan alat ukur yang komprehensif (menyeluruh) a. Adanya keengganan unit bisnis untuk ekspansi jika investasi
dalam segala hal yang akan menurunkan ROI divisi, walaupun investasi tersebut
mempengaruhi neraca atau L/R (Laporan Keuangan). akan meningkatkan profitabilitas perusahaan secara
b. Mudah dihitung dan dipahami. keseluruhan.
c. Merupakan dasar atau alat ukur yang umum digunakan. b. Keputusan bisnis untuk meningkatkan ROI dapat
d. Dapat digunakan sebagai pembanding (karena digunakan menurunkan profit perusahaan (karena melakukan penjualan
juga oleh pesaing). asset yang memiliki ROI di bawah standar).
c. Fokus pada keuntungan jangka pendek.
Kelebihan EVA

a. Mendorong manajer
unit divisi untuk menerima EVA / RI
usulan investasi yang menurut (Residual Income)
ROI tidak menguntungkan
(sehingga tidak diterima) tetapi
Menguntungkan perusahaan EVA / RI =
secara keseluruhan. Laba Bersih – Biaya Modal
b. Seluruh unit bisnis memiliki
tujuan yang sama untuk Biaya Modal
meningkatkan keuntungan =
perusahaan. Beban Modal
Kelemahan EVA
c. Memungkinkan penggunaan x
cost of capital (suku bunga) Modal yang Digunakan a. Menitik beratkan hasil
yang berbeda-beda untuk jangka pendek tanpa
berbagai jenis aktiva. memperhatikan keputusan
jangka panjang.
b. Menitik beratkan pada laba
dan mengabaikan hubungan
dengan karyawan.
ISU DAN FENOMENA
Beberapa tahun lalu, banyak perusahaan yang mengalami
masalah atas penilaian kinerja manajer, terutama kinerja manajer pusat
biayanya. Dimulai dari tahun 2006 - 2010 PT PAL yang terus
mengalami kerugian berturut - turut dengan tingkat kesehatan kurang
sehat. Kerugian tersebut berasal dari proyek pembangunan kapal baru,
khususnya kapal niaga akibat inefisiensi biaya produksi. Selain itu
keterlambatan penyelesaian dan penyerahan kapal, serta adanya
kelemahan dalam penentuan perhitungan harga kapal dan skema
pembayaran dalam kontrak sehingga terjadi pelampauan anggaran
dimana realisasi beban pokok produksi kapal jauh di atas harga yang
ditentukan dalam kontrak, ( Abubakar, 2013)
Kemudian pada tahun 2012, PT Kimia Farma juga mengalami
kerugian sebesar Rp1.160.010.000 atas pembayaran biaya representasi
kepada Direksi dan Manajer yang diakibatkan biaya representasi PT
Kimia Farma dan PT KFTD (Kimia Farma Trading & Distribution)
sebesar Rp 4.838.840.000 tidak sesuai ketentuan. Sebagian dari biaya
tersebut pun yaitu sebesar Rp 3.678.830.000 untuk pembayaran biaya
representasi Direksi dan Manajer tidak dapat diyakini keabsahannya.
Hal tersebut menyebabkan dilengserkannya jajaran direksi PT Kimia
Farma oleh Kementrian BUMN, (Sitorus, 2012).
Thank you

Anda mungkin juga menyukai