Anda di halaman 1dari 4

Nama : Elizabeth Valencia

NRP : 3203019085

Tugas Rangkuman BAB 4 SPM-C

1. Pusat pertanggungjawaban adalah unit organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer
untuk melakukan kegiatan mengolah input menjadi output. Pusat pertanggungjawaban
berguna untuk membantu mengimplementasikan rencana strategis manajer puncak.
2. Input dan output : hubungan antara input dan output bersifat timbal balik dan langsung.
Ada juga input yang tidak berkaitan secara langsung dengan output.
- Input lebih mudah untuk diukur daripada output.
- Input diukur dengan satuan moneter yaitu uang. Jumlah moneter itu disebut sebagai
biaya
3. Pengukuran kinerja didasarkan atas dasar efisiensi dan efektifitas. Efisiensi dan
efektifitas adalah rasio output terhadap input. Efisiensi dapat diukur dengan
membandingkan biaya actual dan biaya standar.
4. Efektifitas : lebih ditentukan oleh hubungan output yang dihasilkan dengan tujuan.
Semakin besar output maka semakin efektif unit tersebut. Suatu pusat tanggungjawab
akan bersifat efisien jika melakukan sesuatu dengan tepat dan akan bersifat efektif jika
melakukan hal-hal yang tepat.
5. Tipe pusat pertanggungjawaban :
- Pusat Pendapatan adalah pusat tanggungjawab dimana input tidak dapat diukur,
namun output dapat diukur secara moneter.
o Tidak ada hubungan antara input dan output. Hal ini karena pusat
pendapatan merupakan organisasi pemasaran yang tidak bertanggungjawab
terhadap laba
o Jika input atau biaya dikaitkan dengan output atau pendapatan, maka unit
tersebut merupakan pusat laba.
o Kinerja dapat diukur atas dasar : pendapatan yang diperoleh = unit yang
terjual x harga jual
- Pusat Laba adalah pusat tanggungjawab yang mempunyai tanggung jawab atas laba
yang dihasilkan dengan cara pengukuran terhadap pendapatan dan beban.
o Kinerja yang diukur dari laba yang diperoleh
o Manfaat : kecepatan dalam pengambilan keputusan, kualitas keputusan akan
lebih baik, tempat pelatihan manajer umum
o Kelemahan : Hilangnya pengendalian karena pendelegasian, perselisihan
harga transfer, kompetisi antar divisi, laba jangka panjang diabaikan,
divisionalisasi yang mengakibatkan biaya tambahan dan duplikasi
- Pusat investasi adalah pusat tanggungjawab yang mempunyai tanggungjawab atas
laba yang dihubungkan dengan investasi.
o Prestasinya diukur atas dasar laba yang diperoleh dibandingkan dengan
investasi yang digunakan.
o Masalah : Pengakuan aktiva sebagai dasar investasi, pengukuran dan tolok
ukut prestasi,
o Tolok ukur investasi
▪ ROI = Laba operasi / investasi yang digunakan x 100%
ROI merupakan tingkat pengembalian asal investasi, alat ukur
komprehensif dalam segala hal yang mempengaruhi neraca atau
laporan keuangan
▪ EVA / RI = Laba bersih – beban modal
Biaya modal = beban modal x modal yang digunakan
- Pusat Biaya :
o Pusat biaya Teknik adalah salah satu pusat biaya yang inputnya dapat diukur
dengan satuan moneter, sedangkan outputnya dengan satuan fisik.
Pengukuran kinerjanya adalah efisiensi dan pengendaliannya adalah
standar.
▪ Input punya hubungan erat dengan output
▪ Jumlah biaya dapat diestimasi. Contoh : biaya pabrik untuk tenaga
kerja langsung.
▪ Ciri-ciri : input dapat diukur secara moneter, input dapat diukur
secara fisik, jumlah dollar optimum dan input yang dibutuhkan dapat
ditentukan.
o Pusat biaya kebijakan adalah pusat biaya yang input dan outputnya tidak
dapat diukur secara pasti, baik fisik maupun moneter, sehingga tidak dapat
diukur secara optimal.
▪ Sebagian besar biaya yang terjadi mempunyai hubungan erat dengan
output yang dihasilkan
▪ Output sulit untuk diukur
▪ Pusat biaya kebijakan meliputi :
Unit administrasi dan pendukung - Kendala :mengukur output, tidak
adanya keselarasan data-data
Operasi penelitian dan pengembangan – Kendala :mengukur output,
tidak adanya keselarasan data-data
Aktivitas pemasaran – Kendala : pada aktivitas logistic (distribusi
barang, pengumpulan piutang yang jatuh tempo), aktivitas
pemasaran (aktivitas untuk memperoleh pesanan).
6. Tujuan pengukuran prestasi pusat laba :
1. Untuk menentukan kontribusi sebuah pusat laba sebagai suatu kesatuan terhadap tujuan
organisasi.
2. Dasar untuk mengevaluasi kinerja manajer pusat laba.
3. Motivasi manajer pusat laba dalam mengoperasikan unitnya agar konsisten dengan tujuan
umum perusahaan.
7. Permasalahan dalam mengukur kinerja pusat laba :
1. Alokasi Pendapatan Bersama : pembagian yang adil dari pendapatan yang didapat dari
beberapa divisi berdasarkan kontribusi untuk mendapatkannya.
2. Alokasi Biaya Bersama : penggunaan fasilitas yang sama oleh beberapa divisi dan
pengalokasiannya harus wajar.
3. Penentuan Harga Transfer :penentuan harga dari barang yang ditransfer antar divisi dalam
sebuah perusahaan.
4. Pemilihan Tolak Ukur Laba : berkaitan dengan metode yang digunakan dalam penentuan
laba.
8. Metode penentuan laba :
- Margin kontribusi → margin kontribusi didapatkan dari pendapatan yang dikurangi
dengan Harga pokok penjualan dan biaya variabel.
- Laba langsung → laba langsung didapatkan dari margin kontribusi yang dikurangi
dengan biaya tetap. Hal ini menggabungkan seluruh pengeluaran pusat laba, tidak
menggabungkan unsur manfaat motivasi dan biaya kantor pusat.
- Laba yang dapat dikendalikan → didapatkan dari laba langsung dikurangi dengan
biaya yang dapat dikendalikan.
- Laba sebelum pajak → Laba yang dapat dikendalikan dikurangi dengan alokasi
korporat lainnya
- Laba bersih → Laba sebelum pajak dikurangi dengan pajak yang berlaku.
9. Pengendalian umum :
- Management by objective adalah proses formal untuk menentukan ukuran
tercapainya tujuan.
- Incremental budgeting adalah menggunakan tingkat biaya sekarang atau tahun
berjalan.
- Zero base review adalah suatu penilaian dari awal apakah suatu kegiatan telah
tercapai atau belum.
- Variabilitas biaya adalah penggolongan biaya berdasarkan biaya teknis dan biaya
kebijakan yang dihubungkan dengan anggaran.
- Pengendalian keuangan anggaran adalah suatu pengendalian yang menekankan
pada partisipasi anggota untuk perencanaan, mengenai kegiatan apasaja yang
dilakukan.
- Pengukuran kinerja dengan anggaran yaitu membandingkan pengukuran actual
dengan yang dianggarkan.
10. Pusat administrasi dan pendukung
- Pusat administrasi terdiri dari manajemen perusahaan yang membantu produksi dan
pemasaran dan pusat pendukung adalah unit yang menyediakan layanan dan
penghasilan informasi.
11. Pusat penelitian dan pengembangan merupakan suatu pusat untuk melakukan berbagai
inovasi produk maupun program perusahaan.
12. Pusat pemasaran merupakan kelompok aktvitas yang berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan. Dalam pemenuhan kebutuhan, terdapat masalah yang dihadapi dalam
pengendalian yaitu perusahaan melakukan kegiatan pemasaran untuk mencari
konsumen dan menyerahkan produk ke konsumen.

Anda mungkin juga menyukai