Anda di halaman 1dari 25

Pusat Pertanggungjawaban:

Revenue and Expense


Centres

Oleh :
1. Muhammad Firman Arsyad (1910532011)
2. Angela Veronika (1910532025)
Pusat Pertanggungjawaban
• Pusat pertanggungjawaban adalah Suatu unit
organisasi yang dipimpin oleh seorang
manajer yang bertanggung jawab terhadap
aktivitas yang dilakukannya.
• Pada hakekatnya, perusahaan merupakan
sekumpulan pusat-pusat tanggung jawab,
yang masing-masing diwakili oleh sebuah
kotak dalam bagan organisasi.
• Pusat-pusat tanggung jawab tersebut,
kemudian membentuk suatu heararki..
Sifat- Sifat Pusat Pertangungjawaban
• Adanya pusat pertanggungjawaban, dimaksudkan untuk
memehuhi suatu atau beberapa tujuan yang disebut cita-
cita. Perusahaan secara keseluruhan memiliki tujuan, dan
manajemen senior memutuskan serangkaian strategi
untuk mencapai tujuan tersebut.

• Adapun fungsi dari berbagai pusat tanggung jawab dalam


perusahaan adalah untuk mengimplementasikan rencana
strategi manajemen senior.

• Jika setiap pusat pertanggungjawaban memenuhi


tujuannya, maka tujuan organisasi akan tercapai.
Cara kerja Setiap Pusat Tanggung Jawab

• Suatu pusat pertanggungjawaban menggunakan Input dalam bentuk material, tenaga kerja dan jasa
lain. Dalam proses pengerjaannya diperlukan juga modal kerja (seperti persediaan, piutang),
peralatan dan asset lainnya. Pusat pertanggungjawaban melakukan kegiatan tertentu untuk
mengubah input menjadi output. Outputnya bisa dalam bentuk barang (berwujud) maupun jasa
(tidak berwujud)
.
• Dalam sebuah pabrik, bentuk outputnya adalah barang. Pada unit staff, seperti sumber daya
manusia (SDM), transportasi, teknik, akuntansi, dan administrasi, bentuk outputnya adalah jas

• Outpun yang dihasilkan bisa saja diserahkan ke pusat tanggung jawab yang lain, dimana output
tersebut kemudian menjadi input di pusat tanggung jawab yang lain tersebut.
Hubungan Antara Input dan Output
Manajemen bertanggung jawab untuk memastikan hubungan yang optimal antara input dan output.

Terkait langsung Terkait tidak langsung ambigu


Hubungan tersebut bersifat Sebagai contoh yaitu biaya iklan, Contoh : Dalam penelitian dan
kasual dan langsung dimana biaya iklan merupakan pengembangan hubungan antara input
Contohnya: seperti di input yang dimaksud untuk dan output lebih ambigu, nilai upaya
departemen produksi, meningkatkan pendapatan penelitian dan pengembangan hari ini
dimana input bahan baku penjualan, tetapi karena mungkin tidak diketahui selama
menjadi bagian fisik dari pendapatan dipengaruhi oleh beberapa tahun, dan juga optimalnya
barang jadi beberapa faktor lain selain iklan yang harus dikeluarkan perusahaan
maka hubungannya menjadi tidak tertentu untuk penelitian dan
langsung pengembangan tidak dapat ditentukan
Mengukur Input dengan Output

Input adalah sumber daya yang dipergunakan oleh pusat tanggung
jawab. Sebagian besar input yang digunakan oleh pusat tanggung jawab
dinyatakan dalam ukuran fisik seperti kwh listrik, rim kertas dan jam
kerja.


Dalam sistem pengendalian manajemen jumlah kuantitas ini
diterjemahkan ke dalam satuan moneter yaitu uang.


Nilai moneter dari input yang biasanya dihitung dengan mengalikan
kuantitas fisik dengan harga per unit (misalnya jam tenaga kerja x tarif
per jam).


Jumlah moneter yang dihasilkan dari perhitungan tersebut disebut
dengan biaya.


Biaya adalah ukuran moneter dari jumlah sumber daya yang digunakan
oleh pusat pertanggungjawaban.
Mengukur Input dengan Output

1. Pada organisasi profit, pendapatan tahunan umumnya


digunakan untuk mengukur hasil output tetapi tidak
mengungkapkan semua yang dilakukan organisasi
selama tahun itu. Input seperti aktivitas penelitian dan
pengembangan, penelitian SDM, periklanan dan promosi
penjualan mungkin tidak mempengaruhi output pada
tahun tersebut.
2. Pada Organisasi nirlaba mungkin tidak ada ukuran
kuantitatif outpun. Sebagai contoh, sebuah universitas
dapat dengan mudah mengukur jumlah mahasiswa yang
lulus tetapi tidak dengan seberapa banyak pendidikan
yang diperoleh masing-masing mereka
Kriteria yang digunakan untuk menilai kinerja pusat
pertanggungjawaban

Efisiensi Efektivitas
Efisiensi adalah rasio output terhadap input Efektivitas ditentukan oleh hubungan
atau jumlah output per unit input. misalnya, antara pusat pertanggungjawaban dan
pusat tanggung jawab A lebih efisien daripada tujuannya. Semakin banyak output ini
pusat tanggung jawab B (1) jika berkontribusi pada tujuan semakin
menggunakan lebih sedikit sumber daya efektif unit tersebut.
daripada pusat tanggung jawab B tetapi
menghasilkan output yang sama atau (2) jika
menggunakan jumlah sumber daya yang sama
tetapi menghasilkan output lebih besar.
Efisiensi dan Efektivitas
Setiap pusatpertanggungjawaban harus
efektif dan efisien, dalam hal ini organisasi
harus memenuhi tujuannya secara optimal.

Suatu pusat dalam menjalan tugas


menggunakan sumber daya yang rendah
mungkin akan efisien, akan tetapi jika
output yang dihasilkan gagal dalam
memberikan kontribusi terhadap tujuan
organisasi maka pusat pertanggungjawaban
tersebut tidak efektif. pertanggungjawaban
Efisiensi dan Efektivitas
Peran Laba

Tujuan utama dari setiap organisasi yang berorientasi


laba adalah memperoleh laba memuaskan. Dengan demikian
keuntungan merupakan ukuran penting dari efektivitas.
Selanjutnya karena laba adalah selisih pendapatan (output)
dan biaya (input) itu juga merupakan ukuran efisiensi.
Dengan demikian laba dapat mengukur efektivitas dan
efisiensi.
Jenis-jenis Pusat Pertanggungjawaban

01 Pusat Pendapatan
Revenue Centres
02 Pusat Beban
Expense Centres

03 Pusat Laba
Profit Centres 04 Pusat Investasi
Investment Centres
Revenue centres
And
Expense centres
Revenue centres
Revenue centres/pusat pendapatan, adalah output (pendapatan) diukur
dalam istilah moneter, tetapi tidak ada upaya formal yang dilakukan untuk
menghubungkan input (yaitu biaya) dengan output. (Jika pengeluaran
dicocokkan dengan pendapatan, unit tersebut akan menjadi pusat laba.)
Biasanya, pusat pendapatan adalah unit pemasaran/penjualan di mana
manajer tidak mengendalikan biaya produk atau layanan yang mereka
pasarkan, maupun investasi yang dilakukan.
Expense centres
Expense centres/Pusat beban
adalah pusat pertanggung jawaban
yang inputnya diukur dalam istilah
moneter, tetapi outputnya tidak.
2 Jenis Umum Pusat Beban/Expense centres :

1. Pusat Beban Teknik 2. Pusat Beban Kebijakan


1. Pusat beban teknik memiliki karakteristik
sebagai berikut :
● Input-inputnya dapat diukur dalam
istilah moneter.
● Outputnya dapat diukur dalam
istilah fisik.
● Jumlah input optimal Euro yang
dibutuhkan untuk menghasilkan
satu unit output dapat ditentukan.
Di pusat beban teknik, output
dikalikan dengan biaya standar setiap
unit yang diproduksi mengukur
berapa biaya produk. jadi, perbedaan
antara biaya teoritis dan biaya aktual
diukur untuk menilai kinerja pusat
biaya.
2. Pusat Beban kebijakan
Pusat beban kebijakan mencakup unit
administrasi dan pendukung (misalnya
akuntansi, hukum, hubungan industrial,
hubungan masyarakat, SDM), operasi R&D, dan
sebagian besar kegiatan pemasaran. Output dari
pusat-pusat ini tidak dapat diukur dalam istilah
moneter
Ciri pengendalian umum
penyusunan anggaran
Manajemen membuat keputusan anggaran untuk pusat beban
kebijakan yang terpisah dari pusat beban teknik.

Pada dasarnya pihak manajemen merumuskan anggaran pusat


beban kebijakan dengan menentukan besarnya pekerjaan yang harus
di selesaikan
Teknik dalam membuat anggaran untuk pusat beban kebijakan
disebut dengan manajemen objektive. Yaitu suatu proses formal dimana
pembuat anggaran mengusulkan untuk menyelesaikan pekerjaaan tertentu
dan menyarankan ukuran yang akan dipakai dalam evaluasi
kerja....................................................

Fungsi perencanaan bagi pusat pngeluaran yang tak direncakan


biasanya dilakukan dengan salah satu dari dua cara:
penganggaran inkremental atau berbasis nol......................................
Fungsi perencanaan bagi pusat pengeluaran yang
tak direncakan :
1. penganggaran inkremental 2. Penganggaran berbasis nol
Dalam model ini, tingkat biaya
Pendekatan penganggaran
sekarang dari dipakai sebagai titik
awalnya. Jumlah ini disesuaikan dengan alternatif adalah membuat analisis
inflasi, perubahan yang diantisipasi dalam menyeluruh dari setiap pusat beban
beban kerja pekerjaan berkelanjutan, kebijakan pada jadwal bergulir,
pekerjaan khusus dan, jika data tersedia, sehingga semua ditinjau setidaknya
biaya pekerjaan yang sebanding di unit sekali setiap lima tahun atau lebih.
serupa
Variasi biaya
Tidak seperti biaya di pusat-pusat beban teknik, yang sangat
dipengaruhi oleh perubahan volume jangka pendek, biaya di pusat
beban kebijakan terisolasi dari fluktuasi jangka pendek tersebut.
Perbedaan ini berasal dari fakta bahwa dalam mempersiapkan
anggaran untuk pusat pengeluaran yang tidak ditentukan, manajemen
cenderung menyetujui perubahan yang sesuai dengan perubahan yang
diantisipasi dalam volume penjualan
Pengukuran kinerja
Tugas utama manajer pusat pengeluaran yang bersifat pusat beban
kebijakan adalah memperoleh keluaran yang diinginkan.

Menghabiskan jumlah yang 'sesuai anggaran' untuk melakukan ini


dianggap memuaskan; membelanjakan lebih dari itu menimbulkan
kekhawatiran; dan pengeluaran yang lebih sedikit dapat menunjukkan
bahwa pekerjaan yang direncanakan tidak dilakukan.
Di pusat beban kebijakan, sebagai lawan dari pusat beban
teknik, laporan kinerja keuangan bukanlah sarana untuk
mengevaluasi efisiensi manajer.

Jadi, Pengendalian atas pengeluaran dapat dilaksanakan


dengan mengharuskan adanya persetujuan dari para atasan
sebelum anggaran di lampaui.
TERIMA KASIH


Anda mungkin juga menyukai