Kelompok 7:
UNIVERSITAS JEMBER
2021
Pusat tanggung jawab
Pusat tanggung jawab adalah Organisasi yang dipimpin oleh seorang
manajer yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang dilakukan.
Perusahaan terdiri dari kumpulan pusat pertanggung jawaban yang dalam
bagan organisasi disimbolkan dalam bentuk kotak. Kumpulan pusat tanggung jawab
ini kemudian membuat sebuah hirearki dari tingkatan terbawah menuju teratas. Dari
sudut pandang manajer dan dewan direksi, perusahaan adalah pusat dari seluruh
tanggung jawab.
Sifat Pusat Tanggung Jawab
Pusat pertangung jawaban ada untuk mentuk mencapai tujuan
perusahaan. Untuk itu berbagai pusat tanggung jawab dalam perusahaan
digunakan dalam mengaplikasikan strategi yang telah dibuat. Pusat tanggung
jawab memiliki fungsinya masing masing. Misalnya,pusat tanggung jawab
tertentu akan menerima input berupa bentuk bahan baku dan tenaga kerja.
Dengan memanfaatkan modal kerja kapital serta aset lainnya, maka pusat
tanggung jawab melaksanakan fungsinya untuk merubah input menjadi output
dalam bentuk barang jadi/jasa.
Output yang telah dihasilkan dari satu pusat tanggung jawab kemudian
diberikan ke pusat tanggung jawab lain untuk selanjutnya diproses
kembali ataupun jika sudah dalam bentuk produk jadi maka pusat
tanggung jawab akan melemparkannya ke pasar sebagai output dari
perusahaan secara keseluruhan
Hubungan Antara Input dan Output
Manajemen memiliki tanggung jawab untuk memastikan hubungan yang
optimal dari input dan output yang dihasilkan. Hubungan input dan output ini
bisa bersifat timbal balik dan langsung, tetapi juga terkadang bersifat tidak
langsung karena terkadang satu output yang dihasilkan oleh pusat tanggung
jawab membutuhkan beberapa input dari pusat tanggung jawab lain
Mengukur Input dan Output
Input dapat dinyatakan dalam ukuran fisik,misalnya jam kerja,liter,kwh listrik
yang kemudian dalam sistem pengendalian manajemen, satuan kuantitas
tersebut dirubah dalam satuan moneter,karena uang memungkinakan untuk
semuanya dinilai dalam satu jenis penilaian.
Untuk output,dalam organisasi nilaba tidak ada tolok ukur secara kuantitatif
yang pasti. Bahkan sebagian perusahaan tidak berupaya utnuk mengukur
output dari pusat pusat tanggung jawab,tetapi hanya menggunakan perkiraan
menggunakan angka dengan mengetahui keterbatasannya.
Efisiensi dan efektifitas
Efisiensi dan efektifitas menjadi kriteria penilaian kinerja dari pusat
pertanggung jawaban. Efisiensi dapat diartikan sebagai rasio output terhadap
input yang dipakai. Jika dua pusat tanggung jawab telah menjalankan pekerjaan
mereka dan hasilnya dapat dibuat perbandingan. Maka, pusat tanggung jawab
yang memakai input lebih rendah dengan output tertentu akan dikatakan lebih
efisien. Tetapi jika outputnya berbeda, maka dibutuhkan beberapa tolok ukur
output kuantitatif yang membutuhkan perhitungan berbeda.
Sementara itu,efektifitas ditentukan melalui hubungan antara output yang
dihasilkan oleh suatu pusat tanggung jawab dan tujuannya. Semakin sesuai
output yang dihasilkan dengan tujuan yang dimiliki,maka akan semakin efektif
juga unit tersebut. Oleh karena itu,efektifitas dan efisiensi menjadi saling
terhubung karena sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya haruslah dengan
cara yang optimal,baik dari segi input yang dibutuhkan untuk output
tertentu,maupun dari segi kesesuaian output dengan tujuannya.
Peranan Laba
Laba merupakan ukuran yang penting bagi efektifitas dan efisiensi karena
tujuan utama perusahaan berorientasi laba adalah untuk mendapatkan laba yang
memuaskan. Dan untuk mencapai laba yang memuaskan, maka laba salah
satunya dibutuhkan efisiensi dalam proses produksi dan operasional organisasi.
Jenis-Jenis Pusat Tanggung Jawab
Pusat Tanggung jawab ada 4 macam menurut sifat input dan output moneter
yang diukur untuk tujuan pengendalian yang masing masingnya membutuhkan
perencanaan dan sistem pengendalian yang berbeda. Keempatnya antara lain
yaitu :
A. Pusat Pendapatan
B. Pusat Biaya
C. Pusat Laba
D. Pusat Investasi
Pusat Pendapatan
Pusat Biaya
Pusat biaya adalah pusat tanggung jawab yang secara moneter, tetapi tidak
mengukur outputnya. Ada dua jenis pusat biaya, yaitu pusat biaya teknik dan pusat biaya
kebijakan yang berkaitan dengan biaya teknik dan biaya kebijakan. Biaya teknik adalah
biaya yang jumlahnya secara tepat dan memadai dapat diestimasikan dengan keandalan
yang wajar, contoh: biaya pabrik untuk tenaga kerja langsung, bahan baku langsung, dll.
Sedangkan biaya kebijakan (biaya yang dikelola) adalah biaya yang tersedia estimasi
tekniknya.
Pusat laba
(profit center) merupakan pusat pertanggungjawaban yang memiliki kewenangan
untuk mengendalikan biaya-biaya dan menghasilkan pendapatan tetapi tidak
memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan tentang investas
Pusat investasi
adalah suatu pusat pertanggungjawaban dalam suatu organisasi untuk menilai
kinerja para manajernya berdasarkan pada laba yang diperoleh dan dihubungkan
dengan dana investasi.
Pusat Biaya Teknik
Ciri-ciri pusat biaya teknik:
1. Input-inputnya dapat diukur secara moneter.
2. Input-inputnya dapat diukur secara fisik.
3. jumlah dolar optimum dan input yang dibutuhkan untuk memproduksi satu
unit output dapat ditentukan.
Pusat biaya teknik berada pada operasi manufaktur. Dalam pusat biaya teknik,
output dikalikan dengan biaya standar dari setiap unit untuk mengukur biaya standar
dari produk jadi. Bila terdapat selisih antara biaya teoritis dan biaya aktual, hal ini
mencerminkan efisiensi dari pusat biaya yang sedang diukur.
Para manajer pusat biaya teknik juga bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas lain,
seperti pelatihan dan pengembangan pegawai yang tidak berhubungan dengan produksi
sekarang. Istilah pusat biaya teknik mengacu pada pusat tanggung jawab di mana
biaya-biaya teknik paling banyak ditemukan, meskipun tidak berarti estimasi biaya
teknik yang valid dibuat untuk masing-masing pos.
Dalam pusat administrasi terdiri atas antara lain manajemen senior korporat dan
manajemen unit bisnis serta para manajer dari unit pendukung. Sedangkan pusat pendukung
merupakan unit yang menyediakan layanan kepada pusat tanggung jawab.
Permasalahan yang timbul didalam suatu pengendalian manajemen salah satunya dapat
berupa pengendalian atas beban administrative. Pengendalian ini cukup sulit, dengan alasan
dikarenakan seperti (1) masalah-masalah yang ada dalam pengukuran output, (2) banyak
ketidaksesuaian antara cita-cita staf departemen dan cita-cita perusahaan secara menyeluruh.
Kemudian terkait alasan dari pengendalian ini dapat dijelaskan secara lebih detail sebagai
berikut:
Perhitungan gaji merupakan pekerjaan para staf yang dilakukan dengan rutin, sehingga
unit-unit ini dapat dikatakan sebagai pusat biaya teknik. Akan tetapi, output utamanya
yaitu berupa saran dan layanan yang merupakan suatu fungsi yang tidak mungking
dikuantifikasi ataupu dievaluasi. Dengan alasanya dikarenakan output dalam hal ini
tidak mungkin untuk menetapkan standar biaya sebagai tolak ukur untuk pengukuran
kinerja keuangan. Sehingga varians anggaran tidak dapat diinterpretasikan sebagai
gambaran dari suatu kinerja yang efisien maupun yang tidak efisien.
Pada skala bisnis kecil dan menengah, manajemen tingkat atas memiliki hubungan yang
erat dengan unit staf dan dapat menentukan melalui observasi yang dikerjakan, serta unit
tersebut berimbang dengan biayanya. Bisnis kecil tidak memandang ukuran dan beban
kebijakannya selalu dikendalikan secara ketat. Akan tetapi, dalam bisnis besar manajemen
senior tidak dapat mengetahui, maupun evaluasi aktivitas dari semua staf dan jika
perusahaan cukup menguntungkan, ada godaan untuk menyetujui permintaan staf
untuk selalu menambah anggaran. Ada kalanya pusar pendukung membebankan pusat
tanggung jawab lain atas layanan yang disediakan. Dalam pusat pendukung dapat dikatakan
sesuatu pusat yang menguntungkan.
o Penyusunan Anggaran
Pengajuan anggaran kepada pusat administrasi maupun pusat pendukung biasanya terdiri
dari suatu daftar pos-pos beban, dengan usulan nantinya anggaran dibandingkan dengan
seluruh beban actual pada tahun berjalan. Terdapat beberapa perusahaan meminta penyajian
yang lebih terperinci, dengan mencangkup sebagian atau semua komponen dibawah ini:
a) Komponen yang membahas biaya pokok dari suatu pusat administrasi termasuk biaya
untuk tetap berada dalam bisnis kemudian ditambah untuk aktivitas secara intrinsic
diperlukan untuk keputusan manajemen tidak diperlukan.
b) Komponen yang membahas aktivitas kebijakan dari pusat administrasi atau
pendukung, termasuk deskripsi dari tujuan biaya dan perkiraaan biaya dari setiap
tujuan,
c) Komponen yang menjelaskan semua pengajuan penambahan dalam anggaran di luar
inflasi.
Dalam hal ini komponen tambahan sangat berguna hanya jika anggaran bernilai besar atau
manajemen ingin untuk menentukan tingkat yang sesuai dengan aktivitas pusat.
Pusat penelitian dan pengembangan
Ketika terdapat proyek pengujian produk perkiraan waktu dan keuangan tidak
tepat untuk aktivitas produksi, namun dengan akurasi yang tersedia memungkinkn
perbandingan antara jumlah yang digelontorkan dengan yang digunakan secara
rasional.
Pusat Pemasaran
Terdapat sebagian besar perusahaan mengelompokkan dua jenis aktivitas yang berbeda di
bawah pusat pemasaran, dengan pengendalian yang berbeda satu sama lain.
o Aktivitas Logistik
Pada saat ini hampir semua perusahaan, melakukan pekerjaan dokumen yang meliputi
aktivitas-aktivitas logistic dan penagihan piutang bisa dituntaskan secara cepat dengan biaya
yang rendah melalui internet.
o Aktivitas Pemasaran
Dapat disimpulkan, terdapat tiga jenis aktivitas dalam organisasi pemasaran dan sebagai
konsekuensinya, terdapat tiga jenis ukuran aktivitas. Pertama, aktivitas logistic yang banyak
dari biayanya merupakan beban teknik. Kedua, ada penciptaan pendapatan yang biasanya
dievaluasi dengan cara membandingkan antara pendapatan dan kuantitas fisik actual yang
dijual baik dengan pendapatan dan unit yang dianggarkan. Ketiga, biaya pencarian pesanan
yang merupakan beban kebijakan, dikarenakan tidak seorang pun tahu berapa persisnya
jumlah optimal yang harus dikeluarkan.