Anda di halaman 1dari 17

KASUS ENRON dan KAP ARTHUR

ANDERSEN

Oleh :
Angela Veronika (1910532025)
1.
Sejarah Singkat Enron
Enron merupakan perusahaan dari penggabungan antara InterNorth (penyalur gas alam melalui pipa)
dengan Houston Natural Gas. Kedua perusahaan ini bergabung pada tahun 1985. Bisnis inti Enron
bergerak dalam industri energi, kemudian melakukan diversifikasi usaha yang sangat luas bahkan sampai
pada bidang yang tidak ada kaitannya dengan industri energi. Diversifikasi usaha tersebut, antara lain
meliputi future transaction, trading commodity non energy dan kegiatan bisnis keuangan.Kasus Enron
mulai terungkap pada bulan Desember tahun 2001 dan terus menggelinding pada tahun 2002
berimplikasi sangat luas terhadap pasar keuangan global yang di tandai dengan menurunnya harga
saham secara drastis berbagai bursa efek di belahan dunia, mulai dari Amerika, Eropa, sampai ke Asia.
Enron, suatu perusahaan yang menduduki ranking tujuh dari lima ratus perusahaan terkemuka di
Amerika Serikat dan merupakan perusahaan energi terbesar di AS jatuh bangkrut dengan meninggalkan
hutang hampir sebesar US $ 31.2 milyar.
2.
Kronologi Singkat
Kegagalan Enron
Kegagalan Enron pada akhirnya disebabkan oleh runtuhnya kepercayaan investor,
pelanggan, dan mitra dagang. Pengungkapan publik tentang likuiditas yang semakin berkurang dan
keputusan serta praktik manajemen yang dipertanyakan menghancurkan kepercayaan yang telah
didirikan Enron dalam komunitas bisnis. Pada tahun-tahun booming akhir 1990-an, Enron mengadakan
sejumlah transaksi agresif yang akuntansi dasarnya dipertanyakan atau curang. Beberapa dari transaksi
ini pada dasarnya melibatkan Enron menerima dana pinjaman tanpa mencatat kewajiban di neraca
perusahaan. Sebaliknya, aliran dana dibuat seolah-olah berasal dari penjualan aset. “Pinjaman” dijamin
dengan saham Enron, diperdagangkan lebih dari $100 per
saham pada saat itu. Perusahaan menyadari masalah ketika, secara bersamaan, kesepakatan bisnis yang
mendasari transaksi ini menjadi buruk dan harga saham Enron anjlok.
Pemegang utang mulai menarik pinjaman karena penurunan harga saham Enron, dan perusahaan
menemukan posisi akuntansinya semakin bermasalah untuk dipertahankan.
3.
Kronologi Singkat
Runtuhnya KAP Andersen
Runtuhnya Enron, bersama dengan peristiwa yang berkaitan dengan audit laporan keuangan Enron, menyebabkan
hilangnya reputasi, kepercayaan, dan kepercayaan serupa pada firma akuntansi Big-5, Andersen, LLP. Runtuhnya Enron dan
pengungkapan terkait dugaan praktik akuntansi yang agresif dan tidak tepat menyebabkan kerusakan besar bagi perusahaan
yang sebelumnya diakui ini. Berita tentang tuduhan penghancuran dokumen yang tidak pantas di kantor Andersen di Houston,
yang menampung audit Enron. Klien Andersen dengan cepat kehilangan kepercayaan pada firma tersebut, dan pada Juni 2002,
lebih dari 400 klien terbesarnya telah memecat firma tersebut sebagai auditor mereka, yang mengarah pada penjualan atau
desersi berbagai bagian dari praktik Andersen di AS dan internasional. Pada tanggal 15 Juni, juri federal di Houston
menghukum Andersen atas satu tuduhan kejahatan karena menghalangi penyelidikan atas keruntuhan Enron. Meskipun
Mahkamah Agung kemudian membatalkan
keputusan pada Mei 2005, pembalikan terjadi hampir tiga tahun setelah Andersen pada dasarnya mati.
Segera setelah putusan 15 Juni 2002, Andersen mengumumkan akan berhenti mengaudit klien milik publik pada 31 Agustus.
Jadi, seperti Enron, dalam waktu yang sangat singkat, Andersen berubah dari salah satu organisasi bisnis
terbesar dan paling dihormati di dunia menjadi terlupakan.
4.
Masalah dari Sisi
Manajemen
1. Board of Director (dewan direktur, direktur eksekutif dan direktur non eksekutif)
membiarkan kegitan-kegitan bisnis tertentu mengandung unsur konflik kepentingan dan
mengizinkan terjadinya transaksi-transaksi berdasarkan informasi yang hanya bisa di
akses oleh Pihak dalam perusahaan (insider trading), termasuk praktek akuntansi dan
bisnis tidak sehat sebelum hal tersebut terungkap kepada publik.
2. Enron merupakan salah satu perusahaan besar pertama yang melakukan outsourcing
secara total atas fungsi internal audit perusahaan.
a. Mantan Chief Audit Executif Enron (Kepala internal audit) semula adalah partner KAP
Andersen yang ditunjuk sebagai akuntan publik perusahaan.
b. Direktur keuangan Enron berasal dari KAP Andersen.
c. Sebagian besar Staf akuntansi Enron berasal dari KAP Andersen.
5.
Masalah dari Sisi Auditor
1. KAP Andersen sebagai pihak yang seharusnya menjunjung tinggi independensi, dan
profesionalisme telah melakukan pelanggaran kode etik profesi dan ingkar dari tanggungjawab
terhadap profesi maupun masyarakat diantaranya melalui deception, discrimination of
information, coercion, bribery. 
2. KAP mengakui bahwa Enron adalah klien berisiko tinggi. Kantor akuntan telah mengidentifikasi $51
juta salah saji dalam laporan keuangan Enron tetapi memutuskan untuk tidak meminta koreksi
ketika Enron menolak keras membuat penyesuaian yang diusulkan Andersen. Penyesuaian
tersebut akan menurunkan pendapatan Enron sekitar setengahnya, dari $105 juta menjadi $54
juta, jelas jumlah yang material, namun Andersen tetap memberikan pendapat yang bersih
kepada laporan keuangan Enron.
3. Andersen tidak dapat melawan Enron karena konflik kepentingan yang ada karena biaya
besar dan campuran layanan yang diberikan Andersen kepada Enron.
4. Andersen tidak hanya melakukan audit laporan keuangan eksternal, tetapi juga
menjalankan fungsi audit internal Enron, praktik yang relatif umum dalam profesi
akuntansi sebelum Sarbanes-Oxley Act of 2002. Ironisnya, laporan tahunan Enron
tahun 2000 mengungkapkan bahwa salah satu proyek besar Andersen
dilakukan pada tahun 2000 adalah untuk memeriksa dan melaporkan
pernyataan manajemen tentang efektivitas sistem pengendalian internal
Enron.
5. Andersen menghancurkan dokumen yang mungkin berfungsi sebagai bukti,
bahkan sebelum panggilan pengadilan resmi diajukan
6.
Masalah dari Sisi Investor
1. Investor kurang memperhatikan laporan keuangan secara menyeluruh.
2. Kurangnya perhatian tersebut menyebabkan investor termanipulasi oleh angka-
angka yang ada pada laporan keuangan akhir dan kurang memeriksa secara
substansif.
3. Karyawan Enron yang juga merupakan investor mengalami kerugian sangat besar
karena tidak semuanya dapat menjual saham sebelum harga saham benar-benar
jatuh.
7.
Masalah dari Sisi
Pemerintah
1. Wakil presiden Amerika Serikat dikabarkan terlibat dalam kasus ini dalam hal
memanipulasi laba agar saham tetap diminati investor.
2. Pemerintah terlalu lamban menyadari adanya kejanggalan yang terjadi pada
Enron.
3. Investigasi yang dilakukan juga menjadi terlambat sehingga banyak pihak yang
dirugikan.
4. Terlepas daripada itu, Pemerintah melakukan langkah yang tepat dengan
menerbitkan Sarbanes-Oxley Act (SOX) untuk melindungi para investor dengan
cara meningkatkan akurasi dan reabilitas pengungkapan yang dilakukan
perusahaan publik.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai