Anda di halaman 1dari 15

OM SWASTIASTU

KLP 2 CORPORATE
GOVERNANCE
KASUS ENRON
NAMA KELOMPOK

1. Ni Wayan Sari Oktaviani NIM. 1902622010366 / 12

2. Elfira Rosalina NIM. 1902622010339 / 15

3. Putu Devi Sariani Kepakisan NIM. 1902622010345 / 21

4. Ida Ayu Putu Mas Semiti NIM. 1902622010347 / 23

5. Kadek Tiara Dwi Agustianti NIM. 1902622010355 / 31

6. Ni Putu Desy Darmayanti NIM. 1902622010357 / 33


MATERI YANG DIBAHAS
01 02 03
Deskripsi Perusahaan Enron Deskripsi Skandal Enron Kronologi Kasus Enron

04 05 06 07
Permasalahan Audit dalam Dampak yang terjadi akibat Sanksi Yang diberikan
k-Pihak Yang Terlibat
Kasus Enron Kasus Enron kepada Enron
A. Deskripsi Perusahaan Enron
Enron Coorporation didirikan pada tahun 1985. Enron Corporation adalah sebuah perusahaan energi Amerika
yang berbasis di Houston, Texas, Amerika Serikat. Enron merupakan hasil merger antara perusahaan Houston
Natural Gas dan InterNorth, sebuah perusahaan pipa di Nebraska. Pada saat itu, Enron dipimpin oleh Kenneth
Lay sebagai CEO dan hanya berkecimpung dalam industri pipa gas.
Enron Coorporation yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang energi tersebut melakukan
penjualan listrik dengan menggunakan harga pasar pada awal tahun 1990. Adanya hasil Kongres Amerika
Serikat yang memutuskan untuk melakukan deregulasi penjualan gas alam telah menyebabkan Enron
mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan. Enron merupakan penjual gas alam terbesar pada tahun
1992 di Amerika Utara, kontrak penjualan gas Enron menghasilkan laba sebelum pajak sebesar $122 juta, dan
merupakan penyumbang kedua terbesar dalam laba usaha perusahaan.
Dalam upaya untuk memperluas pertumbuhan bisnis perusahaan, Enron menerapkan strategi bisnis
diversifikasi. Perusahaan tersebut memiliki dan mengoperasikan berbagai aset meliputi gas pipelines,
electricity plants, pulp and paper plants, water plants, dan broadband services. Perkembangan pesat Enron
telah menyebabkan harga saham perusahaan tersebut mengalami kenaikan sebesar 311% dari awal tahun 1990
sampai akhir tahun 1998. Pada tahun 1999 harga saham mengalami kenaikan sebesar 56% dan pada tahun
2000 sebesar 87%. Harga saham per lembar perusahaan adalah sebesar $83.13. Dari hasil survey majalah
Fortune tentang “Most Admired Company”, Enron dinobatkan sebagai “the Most Innovative Company” di
Amerika.
B. Deskripsi Skandal Enron
Enron mengumumkan kebangkrutannya pada akhir tahun 2002. Kebangkrutan perusahaan tersebut
menimbulkan kehebohan yang luar biasa. Bangkrutnya Enron dianggap bukan lagi semata-mata
sebagai sebuah kegagalan bisnis, melainkan sebuah skandal yang multidimensional, yang melibatkan
politisi dan pemimpin terkemuka di Amerika Serikat. Dalam proses pengusutan sebab-sebab
kebangkrutan itu Enron dicurigai telah melakukan praktek window dressing yaitu dengan cara
penundaan pencatatan piutang karena kasnya digunakan untuk kepentingan pribadi.
Manajemen Enron telah menggelembungkan (mark up) pendapatannya US$ 600 juta, dan
menyembunyikan utangnya sejumlah US$ 1,2 miliar. Menggelembungkan nilai pendapatan dan
menyembunyikan utang senilai itu tentulah tidak bisa dilakukan sembarang orang. Diperlukan
keahlian khusus dari para profesional yang bekerja pada atau disewa oleh Enron untuk menyulap
angka-angka, sehingga selama bertahun-tahun kinerja keuangan perusahaan ini tampak tetap
mencorong. Dengan kata lain, telah terjadi sebuah kolusi tingkat tinggi antara manajemen Enron,
analis keuangan, para penasihat hukum, dan auditornya. Belakangan diketahui bahwa auditor Enron,
Arthur Andersen kantor Hudson, telah ikut membantu proses rekayasa keuangan tingkat tinggi itu.
C.Kronologi Kasus Enron
1. Enron merupakan salah satu perusahaan besar pertama yang melakukan out sourcing secara total
atas fungsi internal audit perusahaan
2. Pada awal tahun 2001 patner KAP Andersen melakukan evaluasi terhadap kemungkinan
mempertahankan atau melepaskan Enron sebagai klien perusahaan, mengingat resiko yang sangat
tinggi berkaitan dengan praktek akuntansi dan bisnis enron. Dari hasil evaluasi di putuskan untuk
tetap mempertahankan Enron sebagai klien KAP Andersen.
3. Pada tanggal 16 Oktober 2001, Enron menerbitkan laporan keuangan triwulan ketiga. Dalam
laporan itu disebutkan bahwa laba bersih Enron telah meningkat menjadi $393 juta, naik $100 juta
dibandingkan periode sebelumnya.
4. Pada tanggal 2 Desember 2001 Enron mendaftarkan kebangkrutan perusahaan ke pengadilan dan
memecat 5000 pegawai. Pada saat itu terungkap bahwa terdapat hutang perusahaan yang tidak di
laporkan senilai lebih dari satu milyar dolar. Dengan pengungkapan ini nilai investasi dan laba
yang di tahan (retained earning) berkurang dalam jumlah yang sama.
5. Enron dan KAP Andersen dituduh telah melakukan kriminal dalam bentuk penghancuran dokumen
yang berkaitan dengan investigasi atas kebangkrutan Enron (penghambatan terhadap proses
peradilan)
C.Kronologi Kasus Enron
6. Dana pensiun Enron sebagian besar diinvestasikan dalam bentuk saham Enron. Sementara itu harga saham Enron
terus menurun sampai hampir tidak ada nilainya.
7. KAP Andersen diberhentikan sebagai auditor enron pada pertengahan juni 2002. sementara KAP Andersen
menyatakan bahwa penugasan Audit oleh Enron telah berakhir pada saat Enron mengajukan proses kebangkrutan
pada 2 Desember 2001.
8. CEO Enron, Kenneth Lay mengundurkan diri pada tanggal 2 Januari 2002 akan tetapi masih dipertahankan
posisinya di dewan direktur perusahaan. Pada tanggal 4 Pebruari Mr. Lay mengundurkan diri dari dewan direktur
perusahaan.
9. Tanggal 28 Februari 2002 KAP Andersen menawarkan ganti rugi 750 Juta US dollar untuk menyelesaikan
berbagai gugatan hukum yang diajukan kepada KAP Andersen.
10. Tanggal 14 Maret 2002 departemen kehakiman Amerika memvonis KAP Andersen bersalah atas tuduhan
melakukan penghambatan dalam proses peradilan karena telah menghancurkan dokumen-dokumen yang sedang
diselidiki.
11. Tanggal 22 Maret 2002 mantan ketua Federal Reserve, Paul Volkcer, yang direkrut untuk melakukan revisi
terhadap praktek audit dan meningkatkan kembali citra KAP Andersen mengusulkan agar manajeman KAP Andersen
yang ada diberhentikan dan membentuk suatu komite yang diketuai oleh Paul sendiri untuk menyusun manajemen
baru.
C.Kronologi Kasus Enron
12. Tanggal 26 Maret 2002 CEO Andersen Joseph Berandino mengundurkan diri dari jabatannya.
13. Tanggal 8 April 2002 seorang partner KAP Andersen, David Duncan, yang bertindak sebagai
penanggungjawab audit Enron mengaku bersalah atas tuduhan melakukan hambatan proses peradilan
dan setuju untuk menjadi saksi kunci dipengadilan bagi kasus KAP Andersen dan Enron .
14. Tanggal 9 April 2002 Jeffrey McMahon mengumumkan pengunduran diri sebagai presiden dan
Chief Opereting Officer Enron yang berlaku efektif 1 Juni 2002.
15. Tanggal 15 Juni 2002 juri federal di Houston menyatakan KAP Andersen bersalah telah melakukan
hambatan terhadap proses peradilan.
D. Pihak – Pihak yang Terlibat
Auditor independen, Andersen yang dahulu dikenal sebagai Arthur
Andersen), sebagai pihak konsultan pembkuan Enron. six- yang
melakukan audit terhadap laporan keyangan Enron Corp. tidak hanya
1 melakukan manipulasi laporan keuangan Enron, KAP Andersen telah
melakukan tindakan yang tidak etis dengan menghancurkan dokumen-
dokumen penting yang berkaitan dengan kasus enron.
Kantor hukum yang menjadi penasehat Enron, Vinson dan Eikins dalam
“special purpose partnership”. vinson dan Ekinins dituduh ikut ambil bagian
2 dalam korupsi partnership – partnership kontroversional yang di anggap
sebagai biang keladi dari kehancuran enron.
3 Bank investasi besar di Wallstreet seperti : Salomon Smith Barney unit,
Credit Suisse First Boston, Merrill Lynch, Goldman Sachs, J.P Morgan
Chase dan Lehman Bros
Ikut meraup 214 juta dolar AS dalam komisi sebagai penjual saham dan
obligasi dari Enron.
E. Permasalahan Audit Dalam Kasus Enron
Skandal Enron, merupakan kejahatan ekonomi multidisiplin. Segelintir
penguasa informasi telah menipu banyak pihak yang sangat awam tentang
seluk-beluk transaksi keuangan perusahaan. Mereka terdiri dari para
professional-CEO, akuntan, auditor, pengacara, bankir, dan analis
keuangan yang telah mengkhianati tugas mulianya sebagai penjaga
kepentingan publik yang tak berdosa.
Meskipun bangkrutnya sebuah usaha menjadi tanggung jawab banyak
pihak, namun dalam kedudukannya sebagai auditor, tanggung jawab Arthur
Andersen dalam kasus Enron sangatlah besar. Hilangnya obyektivitas dan
independensi dapat membuat penglihatan auditor menjadi kabur.
Penyimpangan (irregularities) dan kecurangan (fraud) akan dianggap
sebagai kelaziman. Kegagalan untuk bersikap obyektif dan independensi
sama artinya dengan hilangnya eksistensi profesi.
Ada beberapa poin yang membuktikan bahwa budaya perusahaan
berkontribusi terhadap kejatuhan perusahaan, diantaranya:
Pertumbuhan perusahaan dijadikan prioritas utama dan menekankan pada
1 perekrutran dan mempertahankan klien-klien besar, namun mutu dan
independensi audit dikorbankan.
Standar-standar profesi akuntansi dan integritas yang menjadi contoh
2 perusahaan-perusahaan lainnya luntur seiring motivasi meraup keuntungan
yang lebih besar.

3 Perusahaan terlalu fokus terhadap pertumbuhan, sehingga tanpa sadar


menghasilkan perubahan mendasar dalam budaya perusahaan .
Andersen menjadi membatasi pengawasan terhadap tim audit akibat
4 kurangnya check and balances yang bisa terlihat ketika tim audit telah
menyimpang dari kebijakan semula.

5 Sikap Arthur Andersen yang memusnahkan dokumen pada periode sejak


kasus Enron mulai mencuat ke permukaan, sampai dengan munculnya
panggilan pengadilan.
F. Dampak Yang Terjadi Akibat Kasus Enron
1. Pemerintah AS menerbitkan Sarbanes-Oxley Act (SOX) untuk melindungi para investor
dengan cara meningkatkan akurasi dan reabilitas pengungkapan yang dilakukan
perusahaan publik. Selain itu, dibentuk pula PCAOB (Public Company Accounting
Oversight Board)
2. Perubahan-perubahan yang ditentukan dalam Sarbanes-Oxley Act
3. SOX melarang pemusnahan atau manipulasi dokumen yang dapat menghalangi
investigasi pemerintah kepada perusahaan yang menyatakan bangkrut.
4. International Federation Accountants (IFAC), pada akhir tahun 2001 merevisi kode etik
bagi para akuntan yang bekerja agar menjadi whitstleblower
5. AICPA dan The Big Five KAP di Amerika mendukung inisiatif Reform yang melarang
KAP untuk menawarkan jasa internal audit dan jasa konsultasi lainnya kepada
perusahaan yang menjadi klien audit KAP yang bersangkutan.
6. Jhon Whitehead dan Ira Millstein, ketua bersama Blue Ribbon Committe
SEC,mengeluarkan rekomendasi tentang perlunya kongres menyusun Undang-
Undang
G. Sanksi Yang Berikan kepada Enron
Skandal fraud auditing yang melibatkan Enron dan KAP Arthur Andersen.
pada kasusu ini enron di haruskan untuk menyajikan ulang laporan
keuangannya akibat fraud yang dilakukan sehingga laba disajikan terlalu
tinggi. akibat dari skandal ini, Enron 15 terpaksa mengajukan perlindungan
kebangkrutan.
Pada kasus Enron, KAP yang bersangkutan yaitu KAP Arthur Andersen
dikenai sanksi pidana yang sangat berat, yaitu dipaksa untuk berhenti
melakukan audit perusahaan public. hal ini dikarenakan sebelumnya KAP
Arthur Andersen sudah terlalu banyak terlibat dengan kasus fraud auditing
lainnya, sehingga kredibilitasnya sebagai Kantor Akuntan Publik akan sangat
mudah diragukan oleh pihak investor maupun pemerintah.
SESI TANYA JAWAB
OM SHANTI, SHANTI,
SHANTI OM

Anda mungkin juga menyukai