Identifikasi Masalah
Identifikasi dari masalah ini adalah Bagaimana Kasus Enron dilihat dari
Perspektif Etika Bisnis dan Profesional Akuntan serta implikasinya.
Pembahasan Masalah
committee ini karena definisinya diperluas, yaitu jika tidak ada, maka
seluruh dewan komisaris menjadi audit committee.
3.
SOX melarang pemusnahan atau manipulasi dokumen yang dapat
menghalangi investigasi pemerintah kepada perusahaan yang menyatakan
bangkrut. Selain itu, kini CEO dan CFO harus membuat surat pernyataan
bahwa laporan keuangan yang mereka laporkan adalah sesuai dengan
peraturan SEC dan semua informasi yang dilaporkan adalah wajar dan tidak
ada kesalahan material. Sebagai tambahan, menjadi semakin banyak
ancaman pidana bagi mereka yang melakukan pelanggaran ini.
4.
International Federation Accountants (IFAC), pada akhir tahun 2001
merevisi kode etik bagi para akuntan yang bekerja agar menjadi
whitstleblower sebagai berikut para profesional dituntut bukan hanya
bersikap profesional dalam kaidah-kaidah aturan profesi saja tetapi
profesional juga dalam menyatakan kebenaran pada saat masyarakat akan
dirugikan atau ada tindakan-tindakan perusahaan yang tidak sesuai dengan
hukum yang berlaku.
5.
AICPA dan The Big Five KAP di Amerika mendukung inisiatif Reform yang
melarang KAP untuk menawarkan jasa internal audit dan jasa konsultasi
lainnya kepada perusahaan yang menjadi klien audit KAP yang
bersangkutan.
6.
Jhon Whitehead dan Ira Millstein, ketua bersama Blue Ribbon Committe
SEC,mengeluarkan rekomendasi tentang perlunya kongres menyusun
Undang-Undang yang mengharuskan perusahaan Go Public melaksanakan
dan melaporkan ketaatanyan terhadap pedoman corporate governance.
7.
Securities Exchange Commission (SEC) dan New York Stock Exchange
(NYSE), menyerukan bahwa auditor internal harus lebih mempertajam peran
dalam pemeriksaan ketaatan, mengelola resiko, dan mengembangkan
operasi bisnis, dan setiap perusahaan diwajibkan untuk memiliki fungsi audit
intern (James : 2003).
Tanggapan saya :
Dari penjelasan kasus Enron diatas, ada 3 hal yang harus dicermati, yaitu
1. opportunity;
2. pressure;
3. dan rationalization,
Dengan adanya ketiga hal ini, menurut saya kasus enron timbul, karena
denga adanya 3 hal tersebut, menyebabkan berbagai masalah terjadi, mulai
dari korupsi, kolusi serta nepotisme.
Praktik bisnis Enron yang menjadikannya bangkrut dan hancur serta
berimplikasi negatif bagi banyak pihak, terutama karena tidak adanya
transparansi dan independensi dari pihak manajemen maupun akuntan
publik. Pihak yang dirugikan dari kasus ini tidak hanya investor Enron saja,
tetapi terutama karyawan Enron yang menginvestasikan dana pensiunnya
dalam saham perusahaan serta investor di pasar modal pada umumnya
(social impact).
Dengan kejadian ini, yang seharusnya dilakukan sebuah perusahaan adalah
membagi dan menempatkan SDM bukan hanya dari kemampuannya tetapi
juga harus dilihat dari kepribadiannya agar etika dalam bisnis dan profesi
akuntansi dapat berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sumber :
http://syuhadamakarim.wordpress.com/2012/10/21/kasus-enron-tugastambahan-5/