Anda di halaman 1dari 6

KASUS ENRON DAN KAP ANDERSEN

 Profil Singkat Perusahaan Enron


Enron merupakan perusahaan dari penggabungan antara InterNorth (penyalur gas alam
melalui pipa) dengan Houston Natural Gas. Kedua perusahaan ini bergabung pada tahun
1985. Bisnis inti Enron bergerak dalam industri energi, kemudian melakukan diversifikasi
usaha yang sangat luas bahkan sampai pada bidang yang tidak ada kaitannya dengan industri
energi. Diversifikasi usaha tersebut, antara lain meliputi future transaction, trading
commodity non energy dan kegiatan bisnis keuangan.
 Profil Singkat KAP Arthur Andersen
Salah satu firma akuntansi terbesar di AS yang berdiri sejak 1913 Kantor Akuntan Publik
yang termasuk dalam “the big four” (PricewaterhouseCoopers, Deloitte, Ernst & Young,
KPMG) lalu pecah menjadi “the big five” Sejak pemisahan bisnis jasa atestasi (fungsi
akuntansi dan konsultasi) Arthur Andersen, (1999).
 Kronologi Kasus
Pada tahun 1997 Enron membeli perusahaan pembangkit listrik “Portland General
Electric Corp” senilai $ 2 milyar. Sebelum tahun 1997 berakhir, manajemen mengubah
perusahaan tersebut menjadi “Enron Capital and Trade Resources” yang menjadi perusahaan
Amerika terbesar yang memperjualbelikan gas alam serta listrik. Pendapatan meningkat
drastis dari $ 2 milyar menjadi $ 7 milyar dengan karyawan yang juga tumbuh dari 200 orang
menjadi 2.000 orang.
Tidak cukup dengan prestasi tersebut, Enron membentuk pula “Enron Online” (EOL)
pada bulan oktober 1999. EOL merupakan unit usaha Enron yang secara online memasarkan
produk energi secara elektronik lewat website. Dalam sekejap, EOL berhasil melaksanakan
transaksi senilai $ 335 milyar pada tahun 2000. Pada Januari 2000, Enron mengumumkan
sebuah rencana besar yang amat ambisius untuk membangun jaringan elektronik broadbrand
yang berkecepatan tinggi (high speed broadbrand) dengan kapasitas jaringan penjualan
brandwidth untuk melakukan penjualan gas serta listrik. Enron membiayai ratusan juta dollar
guna melaksanakan program ini, walaupun keuntungannya belum nampak, namun harga
saham Enron di Wall Street melonjak menjadi $ 40, bahkan meningkat menjadi $ 90,56,
sehingga Enron dinyatakan oleh majalah Fortune maupun media lain sebagai “one of the
most admired and innovative companies in the world” (Perusahaan Amerika yang Paling
Inovatif) selama enam tahun berturut-turut.
Enron menjadi sorotan masyarakat luas pada akhir 2001, ketika terungkapkan bahwa
kondisi keuangan yang dilaporkannya didukung terutama oleh penipuan akuntansi yang
sistematis, terlembaga, dan direncanakan secara kreatif. Diketahui terjadinya perilaku moral
hazard diantaranya manipulasi laporan keuangan dengan mencatat keuntungan 600 juta
Dollar AS padahal perusahaan mengalami kerugian. Manipulasi keuntungan disebabkan
keinginan perusahaan agar saham tetap diminati investor.
Operasinya di Eropa melaporkan kebangkrutannya pada 30 November 2001, dan dua hari
kemudian, pada 2 Desember, di AS Enron mengajukan permohonan perlindungan. Enron,
suatu perusahaan yang menduduki ranking tujuh dari lima ratus perusahaan terkemuka di
Amerika Serikat dan merupakan perusahaan energi terbesar di AS jatuh bangkrut dengan
meninggalkan hutang hampir sebesar US $ 31.2 milyar. Saat itu, kasus tersebut merupakan
kebangkrutan terbesar dalam sejarah AS dan menyebabkan 4.000 pegawai kehilangan
pekerjaan mereka. Tuntutan hukum terhadap para direktur Enron, setelah skandal tersebut,
sangat menonjol karena para direkturnya menyelesaikan tuntutan tersebut dengan membayar
sejumlah uang yang sangat besar secara pribadi. Selain itu, skandal tersebut menyebabkan
dibubarkannya perusahaan akuntansi Arthur Andersen, yang akibatnya dirasakan di kalangan
dunia bisnis yang lebih luas.
 Kronologis, Fakta dan Data Kasus Enron
Di dalam kronologis skandal Enron terungkap beberapa fakta penting. Berikut ini beberapa
fakta penting di dalam skandal Enron berdasarkan HIMANIA UI:
- Board of Director (dewan direktur, direktur eksekutif dan direktur non eksekutif)
membiarkan kegitan-kegitan bisnis tertentu mengandung unsur konflik kepentingan dan
mengijinkan terjadinya transaksi-transaksi berdasarkan informasi yang hanya bisa di
akses oleh Pihak dalam perusahaan (insider trading), termasuk praktek akuntansi dan
bisnis tidak sehat sebelum hal tersebut terungkap kepada public
- Enron merupakan salah satu perusahaan besar pertama yang melakukan out sourcing
secara total atas fungsi internal audit perusahaan.
a. Mantan Chief Audit Executif Enron (Kepala internal audit) semula adalah partner
KAP Andersen yang di tunjuk sebagai akuntan publik perusahaan.
b. Direktur keuangan Enron berasal dari KAP Andersen.
c. Sebagian besar Staf akunting Enron berasal dari KAP Andersen.
- Pada awal tahun 2001 patner KAP Andersen melakukan evaluasi terhadap kemungkinan
mempertahankan atau melepaskan Enron sebagai klien perusahaan, mengingat resiko
yang sangat tinggi berkaitan dengan praktek akuntansi dan bisnis enron. Dari hasil
evaluasi di putuskan untuk tetap mempertahankan Enron sebagai klien KAP Andersen.
- Salah seorang eksekutif Enron di laporkan telah mempertanyakan praktek akunting
perusahaan yang dinilai tidak sehat dan mengungkapkan kekhawatiran berkaitan dengan
hal tersebut kepada CEO dan partner KAP Andersen pada pertengahan 2001. CEO Enron
menugaskan penasehat hukum perusahaan untuk melakukan investigasi atas
kekhawatiran tersebut tetapi tidak memperkenankan penasehat hukum untuk
mempertanyakan pertimbangan yang melatarbelakangi akuntansi yang dipersoalkan.
Hasil investigasi oleh penasehat hukum tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada hal-hal
yang serius yang perlu diperhatikan.
- Salah satu eksekutif Enron, Jeffrey Skilling, mengumumkan pengunduran dirinya dari
posisi CEO Enron pada tanggal 14 Agustus setelah berada di posisi tersebut hanya enam
bulan. Skilling menyebutkan alasan pribadi sebagai dasar pengunduran dirinya tersebut.
Namun, pengamat memperhatikan bahwa beberapa bulan sebelum pengunduran diri
tersebut, Skilling telah menjual 450.000 lembar saham Enron miliknya senilai $33 juta.
Meski begitu, Kenneth Lay yang menjabat sebagai chairman Enron memastikan bahwa
tidak ada permasalahan di dalam kinerja perusahaan di balik pengunduran diri Skilling.
Lay kemudian mengambil alih peran sebagai CEO.
- Pada tanggal 16 Oktober 2001, Enron menerbitkan laporan keuangan triwulan ketiga.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa laba bersih Enron telah meningkat menjadi $393
juta, naik $100 juta dibandingkan periode sebelumnya. CEO Enron, Kenneth Lay,
menyebutkan bahwa Enron secara berkesinambungan memberikan prospek yang sangat
baik. Ia juga tidak menjelaskan secara rinci tentang pembebanan biaya akuntansi khusus
(special accounting charge/expense) sebesar $1 miliar yang sesungguhnya menyebabkan
hasil aktual pada periode tersebut menjadi rugi $644 juta. Para analis dan reporter
kemudian mencari tahu lebih jauh mengenai beban $1 miliar tersebut, dan ternyata
berasal dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh
CFO Enron.
- Desember 2001, terkuak bahwa Enron melakukan kecurangan dan memiliki banyak
utang yang disembunyikan. Diantaranya Menggelembungkan nilai pendapatan Mariner
Energy (anak usaha Enron) dari US$ 185 juta menjadi US$ 366 juta. Tercatat sebesar
US$ 181 juta merupakan pendapatan fiktif dan Meminjam dalam jumlah besar untuk
dana operasional yang tidak dicatat sebagai utang. Sebagian pinjaman ini (sekitar US$ 8
miliar) sengaja disalahklasifikasikan sebagai perdagangan energi berjangka (trades of
energy futures). Dana pinjaman lainnya diberi judul “arus kas dari kegiatan perdagangan”
(“cash flow from trading activities”).
- Pada tanggal 2 Desember 2001 Enron mendaftarkan kebangkrutan perusahaan ke
pengadilan dan memecat 5000 pegawai. Pada saat itu terungkap bahwa terdapat hutang
perusahaan yang tidak di laporkan senilai lebih dari satu milyar dolar. Dengan
pengungkapan ini nilai investasi dan laba yang di tahan (retained earning) berkurang
dalam jumlah yang sama.
- Terkuaknya kasus ini pun berakibat pada perginya investor hingga saham Enron turun
drastis ke level US$ 0.26.
- Pada Januari 2002, investigasi terkait kasus ini pun dilakukan.
- Kasus ini menyeret KAP Arthur Anderser sebagai akuntan yang memberikan jasa audit
dan konsultasi kepada Enron. Keduanya melakukan penipuan akuntansi pada Laporan
Keuangan Enron.
- KAP Andersen diberhentikan sebagai auditor enron pada pertengahan juni 2002.
sementara KAP Andersen menyatakan bahwa penugasan Audit oleh Enron telah berakhir
pada saat Enron mengajukan proses kebangkrutan pada 2 Desember 2001.
- Tanggal 28 Pebruari 2002 KAP Andersen menawarkan ganti rugi 750 Juta US dollar
untuk menyelesaikan berbagai gugatan hukum yang diajukan kepada KAP Andersen.
- Pemerintahan Amerika (The US General Services Administration) melarang Enron dan
KAP Andersen untuk melakukan kontrak pekerjaan dengan lembaga pemerintahan di
Amerika.
- Tanggal 14 Maret 2002 departemen kehakiman Amerika memvonis KAP Andersen
bersalah atas tuduhan melakukan penghambatan dalam proses peradilan karena telah
menghancurkan dokumen-dokumen yang sedang di selidiki.
- KAP Andersen terus menerima konsekwensi negatif dari kasus Enron berupa kehilangan
klien, pembelotan afiliasi yang bergabung dengan KAP yang lain dan pengungkapan
yang meningkat mengenai keterlibatan pegawai KAP Andersen dalam kasus Enron.
- Tanggal 8 April 2002 seorang partner KAP Andersen, David Duncan, yang bertindak
sebagai penanggungjawab audit Enron mengaku bersalah atas tuduhan melakukan
hambatan proses peradilan dan setuju untuk menjadi saksi kunci dipengadilan bagi kasus
KAP Andersen dan Enron.
- Tanggal 9 April 2002 Jeffrey McMahon mengumumkan pengunduran diri sebagai
presiden dan Chief Opereting Officer Enron yang berlaku efektif 1 Juni 2002.
- Tanggal 15 Juni 2002 juri federal di Houston menyatakan KAP Andersen bersalah telah
melakukan hambatan terhadap proses peradilan.
 Indikator Utama atas Kronologis Kasus Enron:
1. Special Purpose Vehicle (SPV/SPE) & Laporan Konsolidasi 
Suatu perusahaan harus menentukan apakah mengerjakan suatu pekerjaan sendiri atau
menyewa pihak lain (outsourcing). Asset yang digunakan dengan cara menyewa tidak
perlu dimasukkan ke dalam neraca. Akibatnya, hal ini sering disebut off-balance-sheet
financing atau pendanaan diluar neraca. Contoh transaksi yang paling umum digunakan
adalah sewa guna usaha.
Perusahaan dapat mendirikan perusahaan kecil yang terpisah, yang bertugas melayani
kebutuhan outsourcing ini. Perusahaan kecil ini yang disebut sebagai SPE. Untuk
keperluan akuntansi, SPE dapat merupakan perusahaan yang terpisah dan independen,
sehingga tidak perlu dikonsolidasi dengan perusahaan induknya.  Berkaitan dengan
Enron, beberapa SPE yang dibentuknya tidak independen, karena dimiliki dan dikelola
oleh CFO Enron. Selain itu, ada beberapa transaksi yang tidak mungkin dilakukan antara
Enron dengan pihak independen, seperti menjual dan membeli aktiva saat melaporkan
posisi keuangan.
2. Conflict of Interest
KAP Andersen melakukan evaluasi terhadap kemungkinan mempertahankan atau
melepaskan Enron sebagai klien perusahaan, mengingat resiko yang sangat tinggi
berkaitan dengan praktek akuntansi dan bisnis enron. Dari hasil evaluasi di putuskan
untuk tetap mempertahankan Enron sebagai klien KAP Andersen.
KAP Arthur Andersen telah mengaudit Enron sejak 1985 dan selalu memberikan
opini wajar tanpa syarat sampai tahun 2000. Arthur Andersen juga memberikan jasa
konsultasi mengenai pembentukan SPE-SPE tersebut diatas. Dengan berperan sebagai
auditor merangkap konsultan management, Andersen menerima fee dobel, yaitu dari
konsultasi menerima US$ 27 juta dan dari jasa audit mendapat US$ 25 juta.
3. Ethical Issue
KAP Arthur Andersen memiliki kebijakan pemusnahan dokumen yang tidak menjadi
bagian dari kertas kerja audit formal. Selain itu, jika Arthur Andersen sedang memenuhi
panggilan pengadilan berkaitan dengan perjanjian audit tertentu, tidak boleh ada
dokumen yang dimusnahkan. Arthur Andersen memusnahkan dokumen pada periode
sejak kasus Enron mulai mencuat ke permukaan, sampai dengan munculnya panggilan
pengadilan. Walaupun penghancuran dokumen tersebut sesuai kebijakan internal
Andersen, tetapi kasus ini dianggap melanggar hukum dan menyebabkan kredibilitas
Arthur Andersen hancur.

https://bisnismuda.id/read/1126-i-wayan-yeremia-natawibawa/sekilas-kisah-skandal-
enron
Rizani, Fahmi.2018. Perilaku Tidak Etis dan Kecurangan dalam Ekonomi. Malang:
CV.IRDH

Anda mungkin juga menyukai