1. Sejarah Perusahaan
Enron Corporation adalah sebuah perusahaan energi Amerika yang berbasis di Houston,
Texas, Amerika Serikat. Enron jejak akarnya adalah Perusahaan Gas Alam Utara, yang dibentuk
pada tahun 1932, di Omaha, Nebraska. Enron merupakan perusahaan dari penggabungan antara
InterNorth (penyalur gas alam melalui pipa) dengan Houston Natural Gas. Kedua perusahaan ini
bergabung pada tahun 1985 oleh oleh Kenneth Lay. Pada tahun 1997 Enron membeli perusahaan
pembangkit listrik “Portland General Electric Corp” senilai $ 2 milyar. Sebelum tahun 1997
berakhir, manajemen mengubah perusahaan tersebut menjadi “Enron Capital and Trade
Resources” yang menjadi perusahaan Amerika terbesar yang memperjualbelikan gas alam serta
listrik.
Enron memiliki cakupan bisnis yang luas, di antaranya adalah listrik, gas alam, pulp,
kertas, komunikasi, dll. Tidak cukup dengan prestasi tersebut, Enron membentuk pula “Enron
Online” (EOL) pada bulan oktober 1999. EOL merupakan unit usaha Enron yang secara online
memasarkan produk energi secara elektronik lewat website. Dalam sekejap, EOL berhasil
melaksanakan transaksi senilai $ 335 milyar pada tahun 2000. Pada Januari 2000, Enron
mengumumkan sebuah rencana besar yang amat ambisius untuk membangun jaringan elektronik
broadbrand yang berkecepatan tinggi (high speed broadbrand) dengan kapasitas jaringan penjualan
brandwidth untuk melakukan penjualan gas serta listrik. Enron membiayai ratusan juta dollar guna
melaksanakan program ini, walaupun keuntungannya belum nampak, namun harga saham Enron
di Wall Street melonjak menjadi $ 40, bahkan meningkat menjadi $ 90,56, sehingga Enron
dinyatakan oleh majalah Fortune maupun media lain sebagai “Perusahaan Amerika yang Paling
Inovatif di dunia”.
Pada tanggal 2 Desember 2001, dunia perekonomian dikejutkan dengan berita yang berasal
dari kota minyak Houston di Texas, Amerika. Enron, perusahaan ketujuh terbesar di Amerika,
perusahaan energi perdagangan terbesar di dunia menyatakan dirinya bangkrut.
KESIMPULAN
Dari kasus ini Auditor melanggar kode etik Tanggung Jawab Profesi, karena auditor telah
memanipulasi laporan keuangan untuk menunjukkan seolah-olah kinerja perusahaan baik. Hal ini
terjadi akibat keegoisan satu pihak terhadap pihak lain. Hal ini buah dari sebuah ketidakjujuran,
kebohongan atau dari praktik bisnis yang tidak etis yang berakibat hutang dan sebuah kehancuran
yang menyisakan penderitaan bagi banyak pihak disamping proses peradilan dan tuntutan hukum
Selain itu Auditor melanggar kode etik sikap profesionalismenya sebagai akuntan
independen, karena menghancurkan dokumen-dokumen penting yang berkaitan dengan kasus
Enron dan menerbitkan laporan audit yang salah dan meyesatkan.