Arthur Anderson (AA) merupakan salah satu Kantor Akuntan Publik elit dunia yang termasuk
dalam kelompok big-eight. Pada tahun 1985, AA bahkan masuk peringkat satu dalam kelompok
big-eight, bila dilihat dari pendapatan yang diperolehnya. Kedelapan kantor akuntan ini beserta
peringkatnya berdasarkan pendapatan yang diperoleh tahun 1985 adalah sebagai berikut (Th. M.
Tuanakotta, 2007: 203):
Dengan reputasinya sebagai KAP peringkat satu dunia, maka sangat mengejutkan bila
pada awal abad ke-21 ini, AA bubar akibat berbagai pelanggaran etika yang dilakukan oleh para
akuntan dan pimpinan puncaknya saat memberikan jasa audit dan non-audit kepada kliennya.
Kasus manipulasi dan rekayasa laporan keuangan yang menimpa Enron pada tahun 2001 yang
merupakan salah satu klien andalan AA telah menyeret AA menuju jurang kebangkrutan. Isu isu
etika yang menyangkut hubungan AA dengan Enron yang dikutip dari Ethics for CPA’s (Guy
Carmichael, dan Lach: 31-34), antara lain :
b. Perekrutan personel AA oleh Enron. Banyak sekali personel AA yang direkrut oleh
Enron untuk berbagai jabatan dan banyak di antaranya yang menduduki posisi penting di
Enron.
c. Ruang lingkup jasa. Pada tahun 2000, Enron membayar fee jasa audit sekitar US$25 juta,
dan jasa nonaudit sekitar US$27 juta per tahun. Bahkan ada yang percaya bahwa total
yang diterima oleh AA dari Enron mencapai lebih dari US$100 juta per tahun.
d. Bertindak selaku auditor internal. Pada tahun 1993, AA bertindak selaku auditor internal
Enron. Untuk menjalankan fungsi ini, AA merekrut empat puluh personel Enron,
termasuk wakil presiden internal auditnya, untuk menjadi personel AA.
Pertanyaan:
1. Coba Anda identifikasi pelanggaran prinsip etika dan Aturan Etika apa saja yang
dilanggar oleh AA dengan mengacu pada pedoman kode etik AICPA!
2. Bagaimana pelanggaran etika tersebut dapat dijelaskan bila menggunakan pedoman kode
etik IFAC?
3. Coba Anda identifikasi ketentuan-ketentuan yang ada dalam Sarbanes-Oxley Act untuk
mengatasi ancaman pelanggaran etika sebagaimana telah dilakukan oleh personel AA!
Jawab :
1. Menurut pangamatan kami mengenai kasus ini adalah terdapat berbagai penyimpangan
yang melanggar ketentuan kode etik AICPA, prinsip prinsip yang dilanggar adalah
mengenai independensi dimana sebuah KAP itu haruslah memiliki kemandirian yang
tidak boleh di pengaruhi pihak lain apalagi klien, kalau dikasus ini pihak AA sangat
dipengaruhi bahkan dikontrol oleh pihak enron sendiri. Lalu yang kedua yaitu
pelanggaran mengenai prinsip integritas dan objektivitas yang mana scharusnya dalam
scbuah KAP itu tidak boleh ada konflik kepentingan yang mana pada akhirnya akan
berdampak pada dilakukannya pelanggaran etika banyak para anggota AA itu direkrut
dari pihak enron jadi disini jelas para pegawai yang berasal dari enron akan melakukan
manipulasi penilaian sesuai dengan yang diinginkan. Dan disini juga adanya pelanggaran
objektifitas itu sendiri, karena dalam penilaiannya pihak AA tidak objekif namun terdapat
unsur subjektifnya.
2. Pelanggaran yang Dilakukan Arthur Andersen dengan kode etik IFAC Kode Etik Prinsip-
prinsip Dasar Akuntan Profesional IFAC Seorang akuntan professional diharuskan dasar
berikut untuk mematuhi prinsip-prinsip
Integritas : Seorang akuntan professional harus tegas dan jujur dalam semua
keterlibatannya dalam hubungan profesional dan bisnis
Perilaku Profesional : Seorang akuntan professional harus patuh pada hukum dan
perundang-undangan yang relevan dan harus menghindari tindakan yang dapat
mendiskreditkan profesi.
4. Jika menggunakan teori hakikat manusia utuh dan teori etika yang telah dibahas pada
bab-bab sebelumnya, Perilaku pejabat puncak Enron berkaitarn dengan teori egoime
psikologis dan hakikat manusia tidak utuh PQ dan IQ. Egoime psikologis adalah suatu
teori yang menjelaskan bahwa semua tindakan manusia dimotivasi oleh kepentingan
berkutat diri (selfish) Tindakan berkutat diri ditandai dengan ciri dilandasi oleh
ketamakan dan mengabaikan atau merugikan kepentingan orang lain. Tindakan pejabat
puncak Enron, misalnya dengan mempererat hubungan dengan personel AA,
memberikan fee yang melebihi jumlah wajar kepada AA, lalu berkonsultasi untuk
membentuk suatu entitas dengan tujuan memperoleh hasil akuntansi yang diinginkan,
merupakan tindakan yang mementingkan diri sendiri. Enron tidak mempedulikan
bagaimana dampak tindakannya terhadap AA dan masyarakat. AA akan diragukan atas
sikap independensinya dalam menjalankan tugasnya dan Enron pun juga kehilangan
kepercayaan masyarakat Berikut adalah potongan Model Hakikat Manusia Tidak Utuh
bersumber dari buku " Etika Bisnis dan Profesi" karangan Sukrisno Agoes dan I Cenik
Ardana hal. 36, yang berkaitan dengan perilaku pejabat puncak Enron.