Anda di halaman 1dari 7

Nama Anggota Kelompok :

1. Rizky Aditya Pradani (1501035012)


2. Ratu Madu Sekar Arum Nalat Ula (1501035113)
3. Jumriani (1501035233)
Kelas : Akuntansi 6-A
Mata Kuliah : Etika Bisnis dan Profesi
KASUS
ARTHUR ANDERSON DENGAN ENRON
Arthur Anderson (AA) merupakan salah satu Kantor Akuntan
Publik elit di dunia yang termasuk dalam kelompok big eight. Tahun
1985, AA bahkan masuk peringkat satu dalam kelompok big-eight,
bila dilihat dari pendapatan yang diperolehnya. Kedelapan kantor
akuntan ini beserta peningkatnya berdasarkan pendapatan yang
diperoleh tahun 1985 adalah sebagai berikut (Th. M.
Tuanakotta,2007:203)
No. Big Eight Pendapatan (Jutaan Dolar)
1. Arthur Anderson (AA) 1.200
2. Peat, Marwick, Mitchell 1.000
(PMM)
3. Ernst and Whinney (EW) 809
4. Coopers and Lybrand (CL) 779
5. Price Waterhouse (PW) 645
6. Arthur Young (AY) 545
7. Deloite Haskins and Sells 528
(DHS)
8. Touche Ross (TR) 513
Dengan reputasinya sebagai KAP peringkat satu dunia, maka
sangat mengejutkan bila pada awal abad ke-21 ini, AA bubar akibat
berbagai pelanggaran etika yang dilakukan oleh para akuntan dan
pimpinan puncaknya saat memberikan jasa audit dan non-audit
kepada kliennya. Kasus manipulasi dan rekayasa laporan keuangan
yang menimpa Enron pada tahun 2001-yang merupakan klien andalan
AA- telah menyeret AA menuju jurang kebangkrutan. Isu-isu etika
yang menyangkut hubungan AA dengan Enron yang dikutip dari
Ethics for CPA’s (Guy, Carmichael, dan Lanch:31-34), antara lain :
a. Kedekatan hubungan personel AA dengan personel Enron.
Personel AA sering hadir dalam berbagai pesta yang disponsori
oleh Enron dan mereka ini berperilaku layaknya karyawan
Enron sehingga sulit dibedakan antara personel AA dengan
personel Enron.
b. Perekrutan personel AA oleh Enron. Banyak sekali personel AA
yang direkrut oleh Enron untuk berbagai jabatan dan banyak
diantaranya yang menduduki posisi penting di Enron, sebagai
contoh pada poin 1,2 dan 3.
c. Ruang lingkup jasa. Pada tahun 2000, Enron membayar fee jasa
audit sekitar US$25 juta, dan jasa nonaudit sekitar US$27 juta
per tahun. Bahkan ada yang percaya bahwa total yang diterima
oleh AA dari Enron mencapai lebih dari US$100 juta per tahun.
d. Bertindak selaku auditor internal. Pada tahun 1993, AA
bertindak selaku auditor internal Enron. Untuk menjalankan
fungsi ini, AA merekrut empat puluh personel Enron, termasuk
wakil presiden internal auditnya, untuk menjadi personel AA.
e. Jasa akuntansi. Enron berkonsultasi dengan AA untuk
merancang struktur perusahaan yang dikenal dengan sebutan
Special Purpose Entity (SPE) dengan tujuan memperoleh hasil
akuntansi sesuai dengan yang diinginkan. Penstrukturan ini
memungkinkan SPE untuk tidak dimasukkan dalam laporan
keuangan konsolidasi dan dijadikan entitas untuk merekayasa
laba atau melakukan offset kerugian.
Pertanyaan:
1. Coba Anda identifikasi pelanggaran prinsip etika dan Aturan Etika
apa saja yang dilanggar oleh AA dengan mengacu pada pedoman
kode etik AICPA!
Jawab: pelanggaran prinsip etika yang dilakukan KAP AA:
 Tanggung jawab: dalam melaksanakan tanggung jawabnya
sebagai profesional, KAP AA tidak melakukan hal tersebut,
dilihat dari perilaku yang ia lakukan terhadap laporan keuangan
yang dimanipulasi, KAP AA tidak melaksanakan pertimbangan
profesional dan moral dalam membuat laporan keuangan yang
dimanipulasi tersebut.
 Kepentingan publik: disini KAP AA tidak bertindak untuk
melayani kepentingan publik, tidak menghormati kepercayaan
publik, dan tidak menunjukkan komitmen pada
profesionalisme.
 Integritas: KAP AA tidak mempertahankan dan memperluas
keyakinan publik, oleh sebab itu, KAP AA tidak melaksanakan
tanggung jawab profesional dengan perasaan integritas tinggi.
Adanya konflik kepentingan dalam penilaian itu sendiri, karena
banyak anggota AA itu di rekrut dari pihak Enron jadi disini jelas
para pegawai yang berasal dari Enron akan melakukan
manipulasi penilaian sesuai dengan yang diinginkan.
 Objektivitas dan Independensi: KAP AA tidak mempertahankan
objektivitas dan ada konflik penugasan dalam pelaksanaan
tanggung jawab profesional. Dimana KAP AA sangat
dipengaruhi bahkan dikontrol oleh pihak Enron.
 Kecermatan dan keseksamaan: KAP AA tidak mengamati
standar teknis dan standar etik profesi.
 Lingkup dan sifat jasa: KAP AA dalam praktik publik tidak
mengamati prinsip-prinsip perilaku profesional dalam
menentukan lingkup dan sifat jasa yang akan diberikan.
2. Bagaimana pelanggaran etika tersebut dapat dijelaskan bila
menggunakan pedoman kode etik IFAC?
Jawab: Kode Etik IFAC yang dilanggar:
 Integritas: KAP AA tidak tegas dan jujur dalam semua
keterlibatannya dalam hubungan profesional dan bisnis
 Objektivitas: adanya bias, konflik kepentingan, atau
pengaruh yang berlebihan dari Enron untuk
mengesampingkan penilaian profesional atau bisnis.
 Kompetensi profesional dan kesungguhan: KAP AA tidak
senantiasa menjaga penghetahuan dan skil professional
pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien
atau atasan menerima jasa professional yang kompeten
berdasarkan perkembangan terkini dalam praktik, legislasi
dan teknis. KAP AA tidak bertindak tekun dan sesuai dengan
standar teknis dan professional yang berlaku dalam
memberikan layanan professional.
 Perilaku profesional: KAP AA tidak patuh pada hukum dan
peraturan-peraturan terkait dan tidak menghindari tindakan
yang bisa mendiskreditkan profesi.

3. Coba Anda identifikasi ketentuan-ketentuan yang ada dalam


Sarbanes-Oxley Act untuk mengatasi ancaman pelanggaran etika
sebagaimana telah dilakukan oleh personel AA!
Jawab: Pemerintah AS menerbitkan Sarbanes-Oxley Act (SOX)
untuk melindungi para investor dengan cara meningkatkan
akurasi dan reabilitas pengungkapan yang dilakukan
perusahaan publik. Perubahan-perubahan yang ditentukan
dalam Sarbanes-Oxley Act untuk mengatasi ancaman
pelanggaran etika sebagaimana telah dilakukan oleh personel
AA yakni :
 Untuk menjamin independensi auditor, maka KAP dilarang
memberikan jasa non audit kepada perusahaan yang diaudit.
 Membutuhkan persetujuan dari audit committee perusahaan

sebelum melakukan audit. Setiap perusahaan memiliki audit


committee ini karena definisinya diperluas, yaitu jika tidak ada,
maka seluruh dewan komisaris menjadi audit committee.
 Melarang KAP memberikan jasa audit jika audit partnernya

telah memberikan jasa audit tersebut selama lima tahun


berturut-turut kepada klien tersebut.
 KAP harus segera membuat laporan kepada audit committee

yang menunjukkan kebijakan akuntansi yang penting yang


digunakan, alternatif perlakuan-perlakuan akuntansi yang
sesuai standar dan telah dibicarakan dengan manajemen
perusahaan, pemilihannya oleh manajemen dan preferensi
auditor.
 KAP dilarang memberikan jasa audit jika CEO, CFO, chief

accounting officer, controller klien sebelumnya bekerja di KAP


tersebut dan mengaudit klien tersebut setahun sebelumnya.
SOX juga melarang pemusnahan atau manipulasi dokumen yang
dapat menghalangi investigasi pemerintah kepada perusahaan
yang menyatakan bangkrut. Selain itu, kini CEO dan CFO harus
membuat surat pernyataan bahwa laporan keuangan yang mereka
laporkan adalah sesuai dengan peraturan SEC dan semua
informasi yang dilaporkan adalah wajar dan tidak ada kesalahan
material. Sebagai tambahan, menjadi semakin banyak ancaman
pidana bagi mereka yang melakukan pelanggaran ini.

4. Bagaimana Anda menjelaskan perilaku pejabat puncak Enron dan


AA dengan menggunakan teori hakikat manusia utuh dan teori-
teori etika yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya?
Jawab:
 Teori hakikat manusia utuh yaitu dengan memadukan dan
menyeimbangkan kualitas kesehatan fisik, pengetahuan
intelektual, kematangan emosional dan kerukunan sosial,
dan kesadaran spiritual. Berdasarkan kasus ini Enron dan AA
termasuk dalam hakikat manusia yang tidak utuh karena
keduanya berorientasi mengejar kekayaan materi,
kesenangan indriawi, dan kekuasaan sehingga kurang sekali
atau bahkan lupa untuk mengembangkan kecerdasan
emosional dan kecerdasan spiritual sehingga terbentuknya
karakter yang negatif.
 -Teori Etika:
a) Teori utilitarisme yang mengatakan "perbuatan adalah baik
jika membawa manfaat, manfaat disini bukan hanya satu
atau dua orang saja, melainkan manfaat, manfaat disini
bukan hanya satu atau dua orang saja, melainkan manfaat
untuk masyarakat luas" Nampak terlihat bahwa para
eksekutif enron hanya mengedepankan ekonomis, dengan
menyampingkan etika dan moral. Teori ini juga telah
dilanggar oleh enron dengan cara memanipulasi pencatatan
keuangan sehingga membuat wall street memberikan tahta
tinggi untuk harga saham enron. kasus ini telah mengurangi
kepercayaan terhadap para akuntan publik sebagai salah
satu sumber daya perusahaan yang menghitung dan
menangani keuangan perusahaan.
b) Teori Deontologi yang mengatakan bahwa "suatu perbuatan
tidak akan pernah dinilai baik karena hasilnya yang baik",
juga telah dilanggar oleh enron. Mungkin hasil yang akan
diperoleh enron dengan menjalankan scandalnya adalah
memperoleh profit yang tergolong tinggi, namun disamping
itu, ia telah merugikan orang lain, ia sebenarnya telah
merugikan dirinya sendiri, dengan cara memanipulasi
laporan keuangan, mencatat hutang menjadi pendapatan,
dan hanya mengejar faktor ekonomis saja tanpa
mempedulikan faktor etika dan moral, membuatnya lenyap
hanya dengan hitungan beberapa bulan setelah ia
dinobatkan menjadi salah satu perusahaan terbesar di
Amerika Serikat.
c) Teori Egoisme, suatu teori yang menjelaskan bahwa semua
tindakan manusia dimotivasi oleh kepentingan berkutat diri.
Keduanya sama-sama tidak mementingkan kepentingan
orang lain, yang akibatnya merugikan banyak pihak.

Referensi:

https://uwiiii.wordpress.com/2009/11/14/kasus-enron-dan-kap-
arthur-andersen/
http://pengetahuanilmuilmu.blogspot.co.id/2014/11/kode-etik-
profesi-akuntansi-menurut.html?m=1
https://www.scribd.com/document/341824800/pembahasan-kasus-
bab-8-etika-bisnis-dan-profesi
https://www.scribd.com/doc/304481763/kode-etik-IFAC
https://nurulirmawati.wordpress.com/2015/11/14/kasus-enron-dan-
kap-arthur-andersen/amp/

Anda mungkin juga menyukai