OLEH KELOMPOK 5 :
RAHMADHILLAH (B1C119151)
RIKO SAPUTRA (B1C119156)
WA ODE NURBAINA (B1C119169)
A NILA PUTRI NINGSIH (B1C119180)
ALMA APRILLA.R (B1C119183)
ANDI WINDI (B1C119186)
APRISKHA DWI UNTARI (B1C119188)
CHAIDIR RACHMAT (B1C119191)
ELSA APRILIA A. WALUKOU (B1C119198)
JURUSAN AKUNTANSI
KENDARI
1
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “JENIS-JENIS
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk
itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran perbaikan dari semua pihak yang terkait.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis berharap semoga dapat berguna dan bermanfaat
sebagaimana mestinya dan berharap pula bisa menambah pengetahuan dan wawasan bagi para
2
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
C. Tujuan.............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................6
B. Anggaran Tradisional......................................................................................................6
System (PPBS)..............................................................................................................16
A. Kesimpulan...................................................................................................................21
B. Saran..............................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................23
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama
periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial, sedangkan penganggaran adalah
proses atau metode untuk mempersiapkan suatu anggaran. Menurut National Committee on
(GASB), definisi anggaran (budget) adalah rencana operasi keuangan, yang mencakup estimasi
pengeluaran yang diusulkan, dan sumber pendapatan yang diharapkan untuk membiayainya
Dalam organisasi sektor publik, penganggaran merupakan suatu proses politik. Pada sektor
swasta, anggaran merupakan bagian dari rahasia perusahaan yang tertutup untuk publik,
sebaliknya pada sektor publik anggaran justru harus diinformasikan kepada publik untuk dikritik,
Anggaran sektor publik penting karena beberapa alasan, yaitu karena anggaran merupakan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat, anggaran juga diperlukan karena adanya masalah
keterbatasan sumber daya sedangkan keinginan masyarakat yang tak terbatas dan terus
berkembang, dan anggaran juga diperlukan untuk menyakinkan bahwa pemerintah telah
4
Pada dasarnya terdapat beberapa jenis pendekatan dalam perencanaan dan penyusunan
anggaran sektor publik. Secara garis besar terdapat dua pendekatan utama yang memiliki
perbedaan mendasar. Kedua pendekatan tersebut adalah anggaran tradisional atau anggaran
konvensional dan pendekatan baru yang sering dikenal dengan pendekatan New Public
Management.
B. Rumusan Masalah
Management (NPM) ?
C. Tujuan
Management (NPM).
5
4. Untuk Menjelaskan Manajemen Anggaran Publik dengan Pendekatan Planning,
BAB II
PEMBAHASAN
multifungsi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan
penganggaran yang terencana dan sistematis maka tujuan utama yang ditujukan untuk
dimasyarakat. Ada dua pendekatan dalam perkembangan dan penyusunan anggaran sektor
publik, yaitu: (a) Anggaran Tradisional atau anggaran konvensional (b) Pendekatan baru
B. Anggaran Tradisional
mengurangi jumlah rupiah pada item-item anggaran yang sudah ada sebelumnya
6
b. Struktur dan susunan anggaran yang bersifat line-item
Struktur anggaran ini didasarkan atas dasar sifat (nature) dari penerimaan dan
item-item penerimaan atau pengeluaran yang telah ada dalam struktur anggaran.
c. Cenderung sentralistis
d. Bersifat spesifikasiTahunan
a. Hubungan yang tidak memadai (terputus) antara anggaran tahunan dengan rencana
c. Lebih berorientasi pada input daripada output. Hal tersebut menyebabkan anggaran
tradisional tidak dapat dijadikan sebagai alat untuk membuat kebijakan dan pilihan
sumberdaya atau memonitor kinerja. Kinerja dievaluasi dalam bentuk apakah dana
d. Sekat-sekat antar departemen yang kaku membuat tujuan nasional secara keseluruhan
sulit dicapai.
7
f. Anggaran tradisional bersifat tahunan. Anggaran tahunan tersebut sebenarnya terlalu
pendek, terutama untuk proyek modal dan hal tersebut dapat mendorong praktik-
i. Aliran informasi ( system informasi financial) yang tidak memadai yang menjadi
publik yang cukup drastik dari system managemen tradisional yang terkesan kaku,
birokratis, dan hirarkis menjadi model managemen sector public yang fleksibel dan lebih
sederhana. Perubahan tersebut telah mengubah peran pemerintah terutama dalam hal
hubungan antara pemerintah dengan masyarakat. Paradigma baru yang muncul dalam
8
Management berfokus pada management sector publik yang berorientasi pada kinerja,
pemerintahan yang diajukan oleh Osborne dan Gaebler (992) yang tertuang dalam
pelayanan public.
pelayanan public diserahkan pada pihak swasta dan atau sector ketiga.
9
yang dapat ditingkatkan kualitasnya tanpa harus memperbesar biaya. Misalnya
pada pelayanan pos negara, pelayanan titipan kilat yang disediakan menjadi
Apa yang dapat dan tidak dapat dilaksanakan oleh pemerintah diatur
kerja ditentukan oleh kompleksitas masalah yang dihadapi. pada akhirnya unit
insentif itu, yaitu membiayai hasil dan bukan masukan. Pemerintah daerah
akan dialokasikan untuk mengganti semua dana yang telah dikeluarkan oleh unit
kerja tersebut.
bukan birokrasi
10
Padahal pelanggan yang sebenarnya, yaitu masyarakat, akan cenderung
dilupakan.
ganda (dual accountability) kepada legislatif dan masyarakat. Dengan cara seperti
ini, pemerintah tidak akan arogan tetapi secara terus menerus akan berupaya
membelanjakan
pendapatan, misalnya : BPS dan Bappeda, yang dapat menjual informasi tentang
usaha yang menarik kepada para pengusaha dan masyarakat, penyertaan modal,
cenderung bersifat reaktif, seperti suatu satuan pemadam kebakaran, apabila tida
11
Pemerintah wirausaha tidak reaktif tetapi proaktif. Ia tidak hanya mencoba
untuk mencegah masalah, tetapi juga berupaya keras untuk mengantisipasi masa
Lima puluh tahun yang lalu, pemerintahan yang sentralistis dan hierarkhis
sangat diperlukan. Pengambilan keputusan harus berasal dari pusat. Pada saat itu,
sistem tersebut sangat cocok karena teknologi informasi masih sangat primitif,
komunikasi antar berbagai lokasi masih lamban, dan aparatur pemerintah masih
relatif belum terdidik (masih sangat membutuhkan petunjuk langsung atas apa –
teknologi sudah sangat maju, kebutuhan / keinginan masyarakat dan bisnis sudah
semakin kompleks, dan staf pemerintah sudah banyak yang berpendidikan tinggi.
Ada dua cara alokasi sumberdaya, yaitu mekanisme pasar dan mekanisme
12
Dalam mekanisme administratif , pemerintah tradisional menggunakan
masyarakat.
1. Anggaran Kinerja
13
Pendekatan kinerja disusun untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dalam
anggaran tradisional yang disebabkan oleh tidak adanya tolak ukur yang dapat
digunakan untuk mengukur kinerja dalam pencapaian tujuan dan sasaran pelayanan
publik.
audit kinerja, serta evaluasi kinerja eksternal. Atas hal ini maka diperlukan adanya
kegiatan penyusunan program dan tolak ukur kinerja sebagai instrument untuk mencapai
tujuan dan sasaran program. penerapan system anggaran kinerja dalam penyususnan
pemerintah yang sesuai dengan program tersebut. Kegiatan tersebut mencakup pula
penentuan unit kerja yang bertanggung jawab atas pelaksanaan program, serta penentuan
indicator kinerja yang digunakan sebagai tolak ukur dalam mencapai tujuan program
yang ada pada system anggaran tradisional yaitu penyusunan anggaran yang
14
untuk menyusun anggaran tahun ini, penentuan anggaran didasarkan pada kebutuhan
saat ini.
b) Proses implementasi ZBB
ketidakefektivan biaya.
anggaran.
organisasi untuk selalu menguji alternative aktivitas dan pola perilaku biaya
Prosesnya memakan waktu lama (time customing), terlalu teoretis dan tidak
praktis, membutuhkan biaya yang besar, serta menghasilkan kertas kerja yang
15
Implementasi ZBB membutuhkan teknologi yang maju.
System (PPBS)
1. PPBS
PPBS merupakan teknik penganggaran yang didasarkan pada teori sistem yang
berorientasi pada output dan tujuan dengan penekanan utamanya adalah alokasi sumber
daya berdasarkan analisis ekonomi. Sistem anggaran PPBS tidak mendasarkan pada
PPBS adalah salah satu model penganggaran yang ditujukan untuk membantu
manajemen pemerintah dalam membuat keputusan alokasi sumber daya secara lebih
baik. Hal tersebut disebabkan sumber daya yang dimiliki pemerintah terbatas jumlahnya,
2. Proses Implementasi PPBS
16
a. Menentukan tujuan umum organisasi dan tujuan unit organisasi dengan jelas.
ditetapkan.
masing-masing program.
d. Pemilihan program yang memiliki manfaat besar dengan biaya yang kecil.
bahwa program-program yang disusun harus terkait dengan tujuan organisasi dan
tersebar ke seluruh bagian organisasi. Sistem pelaporan anggaran PPBS harus mampu
melaporkan hasil (manfaat) program bukan sekedar jumlah pengeluaran yang telah
dilakukan.
3. Karakteristik PPBS
b. Secara eksplisit menjelaskan implikasi terhadap tahun anggaran yang akan datang
d. Dilakukan analisis secara sistematik atas berbagai alternatif program, yang meliputi:
1) Identifikasi tujuan
17
4) Estimasi manfaat (hasil) yang ingin diperoleh dari masing-masing alternatif
program.
4. Kelebihan PPBS
manajemen menengah.
tujuan organisasi.
secara optimal.
5. Kelemahan PPBS
d. PPBS mengabaikan realitas politik dan realitas organisasi sebagai kumpulan manusia
yang kompleks.
18
e. PPBS merupakan teknik anggaran yang statistically oriented. Penggunaan statistik
f. Pengaplikasian PPBS menghadapi masalah teknis. Hal ini terkait dengan sifat
program dalam alokasi biaya. Sementara itu sistem akuntansi dibuat berdasarkan
melakukan aktivitas.
output.
dan tepat.
g. Terdapat hambatan birokrasi dan perlawanan politik yang besar untuk berubah
(resistence to change).
19
i. Pada akhirnya, pemerintah beroperasi dalam dunia yang tidak rasional.
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anggaran sebagai alat perencanaan kegiatan publik yang dinyatakan dalam satuan
moneter sekaligus dapat digunakan sebagai alat pengendalian. Agar fungsi pengendalian dan
pengawasan dapat berjalan dengan baik, maka sistem anggaran serta pencatatan atas
Terdapat dua pendekatan dalam penyusunan angaran sektor publik, yaitu pendekatan
mengatasi kelemahan dari sistem tradisional. Anggaran dengan pendekatan NPM terdiri dari
beberapa jenis, yaitu anggaran kinerja, ZBB, dan PPBS. Anggaran dengan pendekatan NPM
sangat menekankan pada konsep value for money dan pengawasan atas kinerja output.
Perubahan dari sistem anggaran tradisional menuju sistem anggaran dengan pendekatan
NPM merupakan bagian penting dari reformasi anggaran. Reformasi anggaran sektor publik
dilakukan untuk menjadikan anggaran lebih berorientasi pada kepentingan publik dan
ZBB, PPBS, dan Anggaran Kinerja perlu dikaji lebih mendalam sebelum diaplikasikan,
karena pada masing-masing jenis anggaran tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan.
Penerapan sistem anggaran juga perlu mempertimbangkan aspek sosial, kultural, dan
B. Saran
Saran yang dapat kami kemukakan setelah menyusun makalah Jenis-Jenis Anggaran
Sektor Publik adalah Dalam penyusunannya, anggaran harus transparansi baik dalam bentuk
21
penerimaan maupun pengeluaran dan anggaran dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya
22
DAFTAR PUSAKA
https://docplayer.info/69558616-Makalah-akuntansi-sektor-publik-jenis-jenis-anggaran-sektor-
publik.html
http://bangcerdas.blogspot.com/2015/10/makalah-jenisjenis-anggaran-sektor.html
https://blog.ub.ac.id/wawanzious/ilmu-administrasi-publik-3/mkp-manajemen-keuangan-publik/
jenis-jenis-anggaran-sektor-publik/
23