PERTAMBAHAN
NILAI
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
KELOMPOK 10
Salwa Puji Hastuti 12030115140187
Alifah Zulfa Husna A. 12030115140188
Faizah Nur Oktavianna 12030115140192
Apa itu
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak atas
PPN? konsumsi barang dan jasa di Daerah Pabean
yang dikenakan secara bertingkat di setiap jalur
produksi dan distribusi
Dasar Hukum :
UU Nomor 42 Tahun 2009
PEMUNGUTAN • Bendaharawan entitas
pemerintah atas
PEMUNGUT PPN penyerahan kepada
pemerintah.
Bertugas memungut,
• Pengguna BKP-TB
memotong, dan
atau JKP dari luar
menyetorkan PPN
daerah pabean, atas
menggantikan peran
pemanfaatan di dalam
PKP yang melakukan
daerah pabean
penyerahan
PEMUNGUTAN
PRINSIP PEMUNGUTAN Prinsip Tempat Tujuan
01 Dipungut di tempat konsumsi
Impor
Barang Kena Pajak
Ekspor oleh PKP
BKP Berwujud, BKP-TB,
JKP
Penyerahan Kepada Bendaharawan Pemerintah
PEMUNGUTAN yang Tidak Dipungut PPN
OBJEK PEMUNGUTAN
01
Penyerahan < Rp 1.000.000.000 dan tidak dipecah – pecah
02
Penyerahan terkait pembebasan tanah
DPP tidak mengakui pembayaran di atas atau di bawah kewajaran akibat hubungan istimewa.
DPP : Nilai Lain
PMK No. 75 / PMK.03 / 2010
Untuk BKP yang semula tidak hendak Untuk penyerahan melalui juru lelang
diperjualbelikan.
Harga pasar wajar. Harga lelang
Untuk penyerahan pusat – cabang atau Untuk penyerahan jasa pengiriman paket
antar cabang biro perjalanan, dan biro pariwisata
Harga Pokok Penjualan atau harga perolehan. 10% dari jumlah tagihan. Pajak Masukan tidak
dapat dikreditkan
ILUSTRASI
DASAR PENGENAAN PAJAK A
ᴥ Apabila dalam naskah kontrak tidak diketahui apakah komponen PPN atau
PPnBM telah termasuk di dalam nilai kontrak, maka diasumsikan bahwa
nilai kontrak tersebut belum termasuk komponen PPN atau PPnBM.
10% x 10/110 x
jumlah jumlah
(tidak
(sudah
termasuk
termasuk
PPN)
PPN)
ILUSTRASI
NILAI PPN
PT.A (PKP) beli barang (BKP) kepada PT.B (PKP) sebesar Rp.100.000.000,
dibayar tunai.
PT.A (PKP) mengembalikan barang tersebut kepada PT.B (PKP) sebesar
Rp.10.000.000.
PT.A jual barang dagang ke PT.C (PKP) sebesar Rp.120.000.000, dibayar
kredit.
PT.A terima pelunasan dari PT.C
Jurnal atas PPN
Jurnal atas PPN
Jurnal atas PPN
Jurnal atas PPN
Pelaporan Pajak
Undang-Undang Perpajakan, Surat Pemberitahuan (SPT)
mempunyai fungsi sebagai :
1. Kartu NPWP atau SKT (Surat Keterangan 1. Kartu NPWP atau SKT (Surat Keterangan
Terdaftar) Wajib Pajak Badan. Terdaftar) Wajib Pajak kantor cabang.
2. Kartu NPWP atau SKT atas nama 2. Kartu NPWP atau SKT atas nama
pengurus yang bersangkutan. pengurus yang bersangkutan.
3. Kartu identitas diri pengurus (KTP bagi 3. Kartu identitas diri pengurus (KTP bagi
WNI atau KITAS/KITAP bagi WNA). WNI atau KITAS/KITAP bagi WNA).
4. Surat kuasa atau penunjukan pengurus 4. Surat pengangkatan pimpinan kantor
yang mewakili dari wajib pajak badan. cabang.
5. Surat kuasa atau penunjukan pengurus
yang mewakili dari wajib pajak badan.
Pelaporan Pajak
Saluran e-Filing PPN
Menurut PMK No. 9/PMK.03/2018, wajib pajak dapat menyampaikan
SPT Masa Elektronik PPN (SPT Masa 1111) melalui saluran efiling
berikut ini:
Wajib pajak yang terlambat melakukan pelaporan SPT
Masa PPN akan dikenakan denda sebesar
Rp 500.000,- dan besaran denda lain sesuai dengan
jenis masa SPT-nya. Adanya kewajiban efiling PPN ini
juga dapat meminimalisir risiko keterlambatan, karena
wajib pajak dapat melaporkan dari mana saja dan
kapan saja.
Ekuilisasi Pajak
(Pasal 21 dan PPn)