Anda di halaman 1dari 26

KARAKTERISTIK DAN

LINGKUNGAN SEKTOR PUBLIK

Disusun
Oleh

Ricky Handoko S431808013


Wulandari Pryangan S431808016
Pengertian dan ruang lingkup
akuntansi sektor publik

Dari sudut pandang ilmu ekonomi,


sektor publik dapat dipahami sebagai
suatu entitas yang aktivitasnya
berhubungan dengan usaha untuk
menghasilkan barang dan pelayanan
publik dalam rangka memenuhi
kebutuhan dan hak publik.
• Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan
penerapan dan perlakuan akuntansi pada domain publik.
Domain publik sendiri memiliki wilayah yang lebih luas dan
kompleks dibandingkan dengan sektor swasta.

Secara kelembagaan, domain publik antara lain

badan-badan
pemerintaha BUMN dan
n (pusat dan BUMD
yayasan organisasi politik LSM universitas
daerah)
Beberapa tugas dan • layanan komunikasi,
• penarikan pajak
fungsi sektor publik • pendidikan,
dapat juga dilakukan • transportasi publik
oleh sektor swasta,
misalnya

Beberapa tugas
sektor publik yang • fungsi birokrasi pemerintahan.
tidak bisa digantikan
oleh sektor swasta
CIRI-CIRI SEKTOR PUBLIK
Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang yang
tidak mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat
ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang
diberikan

Menghasilkan barang dan/atau jasa tanpa bertujuan


memupuk laba, dan kalau suatu entitas menghasilkan laba,
maka jumlahnya tidak pernah dibagikan kepada para
pendiri atau pemilik entitas tersebut

Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi


bisnis, dalam arti bahwa kepemilikan dalam organisasi
nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali,
atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi
pembagian sumber daya entitas pada saat likuidasi atau
pembubaran entitas
SIFAT DAN KARATERISTIK AKUNTANSI
SEKTOR PUBLIK

• Dalam beberapa hal, akuntansi sektor publik


berbeda dengan akuntansi pada sektor swasta.
Perbedaan sifat dan karakteristik akuntansi
tersebut disebabkan karena adanya perbedaan
lingkungan yang mempengaruhi.
Komponen lingkungan yang mempengaruhi organisasi sektor publik meliputi:
VALUE for MONEY
• Value for Money (VfM) adalah metode untuk
menilai penerimaan publik akan manfaat
maksimal dari barang dan jasa yang diperolehnya
dengan sumber daya yang tersedia dalam
memberikan pelayanan publik

• Tuntutan baru muncul agar organisasi sektor


publik memperhatikan value for money dalam
menjalankan aktivitasnya, dimana value of money
merupakan konsep pengelolaan organisasi sektor
publik yang mendasarkan pada 3 elemen utama,
yaitu sebagai berikut :
• Pemerolehan input dengan kualitas tertentu pada
harga yang terendah. Ekonomi merupakan

Ekonomi perbandingan input dengan input value yang


dinyatakan dalam satuan moneter.

• Pencapaian output yang maksimum dengan input


tertentu atau penggunaan input yang terendah untuk

Efisiensi mencapai output tertentu. Efisiensi merupakan


perbandingan output/input yang dikaitkan dengan
standar kinerja atau target yang telah ditetapkan.

• Tingkat pencapaian hasil program dengan target yang


ditetapkan atau perbandingan outcome dengan

Efektivitas ouput. Efektiviutas merupakan outcome dengan


output.
Manfaat implementasi value
for money.

Menurunkan biaya
Meningkatkan efektifitas pelayanan public karena
Meningkatkan pelayanan
pelayanan public, pelayanan hilangnya inefisiensi dan
public
tepat sasaran penghematan dalam
penggunaan input
PERBEDAAN DAN PERSAMAAN SEKTOR
Perbedaan PUBLIK DAN SWASTA
Sektor
Publik dan
Sektor
Swasta
Persamaan Sektor
Publik dan Sektor
Swasta

Bagian dari Sistem • keduanya menggunakan sumber daya yang sama


untuk mencapai tujuan organisasi
Ekonomi Negara
Kelangkaan Sumber • dituntut untuk menggunakan sumber daya
organisasi secara ekonomis, efektif dan efisien.
Daya
Proses Pengendalian • membutuhkan informasi yang handal dan relevan
untuk melaksanakan fungsi manajemen, yaitu:
Manajemen Perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian.

• sama-sama bergerak di bidang transportasi massa,


Produk pendidikan, kesehatan, penyediaan energi

Peraturan • Kedua sektor terikat pada peraturan perundangan


dan ketentuan hukum lain yang disyaratkan
Perundangan
PERBEDAAN DAN PERSAMAAN SEKTOR PUBLIK DAN SWASTA
TUJUAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Memberikan informasi yang


memungkinkan bag manager untuk
melaporkan pelaksanaan tanggung jawab
Memberikan informasi yang diperlukan
mengelola secara tepat dan efektf
untuk mengelola secara tepat, efisen dan
program dan penggunaan sumber daya
ekonomis atas suatu operasi dan alokasi
yang menjadi wewenangnya dan
sumber daya yang dipercayakan pada
memungknkan bag pegawai pemerintah
organsasi
untuk melaporkan kepada publik atas
hasil operasi pemerintah dan
penggunaan dana publik
PERKEMBANGAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Tahun 1950an-1960an sektor publik memainkan peran


sebagai pembuat dan pelaksana strategi pembangunan

Tahun 1970an, adanya kritik dengan mempertanyakan


peran sektor publik dalam pembangunan

Tahun 1980an reformasi sektor publik dilakukan di


negara-negara industri maju sebagai jawaban atas kritik
di tahun sebelumnya dengan mulai mengadopsi NPM
dan reinventing goverment

Adanya perubahan pada sektor publik, mengakibatkan


perubahan pada akuntansi sektor publik dengan mulai
menggunakan sistem akuntansi berbasis akrual
Perkembangan sektor publik semakin pesat
ditandai dengan masuknya istilah seperti
akuntabilitas publik, value for money, reformasi
sektor publik, privatisasi, dan good public
governance

Isu-isu sektor publik masih terus


bermunculan misalnya isu perlunya
dilakukan reformasi akuntansi, auditing,
sistem anajemen keuangan pubik,
privatisasi perusahaan-perusahaan publik,
dan tuntutan dibuatnya laporan laporan
keungan eksternal
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DAN GOOD
GOVERNANCE

Pengertian Good
Governance

Good governance adalah suatu kesepakatan menyangkut pengaturan negara yang


diciptakan bersama oleh pemerintah, masyarakat madani, dan swasta

Good governance juga merupakan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan


antara pemegang saham, pengurus (pengelola perusahaan), pihak kreditur,
pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan intern dan ekstern
lainnya yang berkaitan dengan hak-hak atau kewajiban mereka, atau dengan kata
lain suatu system yang mengatur dan mengendalikan perusahaan.
Karakteristik Good Governance
• keterlibatan masyarakat dalam pembuatan keputusan baik
secara langsung mapun tidak langsung melalui lembaga
Participation perwakilan yang dapat menyalurkan aspirasinya

• kerangka hukum yang adil dan dilaksanakan tanpa pandang


bulu
Rule of Law

• transparansi dibangun atas dasar kebebasan memperoleh


informasi
Transparency

• lembaga – lembaga public harus cepat dan tanggap dalam


melayani stakeholder
Responsivennss
Consensus • berorientasi pada kepentingan masyarakat
yang lebih luas
orientation
• setiap masyarakat memiliki kesempatan yang
Equity sama untuk memperoleh kesejahteraan dan
keadilan

Efficience dan • pengelolaan sumber daya public dilakukan


secara berdaya guna (efisien) dan berhasil
effectiveness guna (efektif)

• pertanggungjawaban kepada public atas setiap


Accountability aktivitas yang dilakukan

• penyelenggaraan pemerintah dan masyarakat


Strategic vision harus memiliki visi jauh ke depan
Manfaat Good Governance

Meningkatkan daya
Mendorong
saing perusahaan
tercapainya
secara nasional
kesinambungan Mendorong timbulnya
maupun internasional
perusahaan melalui kesadaran dan
sehingga
pengelolaan yang tanggung jawab sosial
meningkatkan
didasarkan pada asa perusahaan terhadap
kepercayaan pasar
transparansi, masyarakat dan
yang dapat
akuntabilitas, kelestarian lingkungan
mendorong arus
responsibilitas, terutama di sekitar
investasi dan
independensi, serta perusahaan.
pertumbuhan ekonomi
kesetaraan dan
nasional yang
kewajaran
berkesinambungan.
AKUNTABILITAS PUBLIK
Pengertian Macam macam
Akuntabilitas Akuntabilitas
publik publik
akuntabilitas vertikal (vertical accountability),
Akuntabilitas publik adalah adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan
dana kepada otoritas yang lebih tinggi, misalnya
kewajiban pihak pemegang pertanggungjawaban unit-unit kerja (dinas)
amanah (agent) untuk kepada pemerintah daerah, kemudian
pemerintah daerah kepada pemerintah pusat,
memberikan pemerintah pusat kepada MPR
pertanggungjawaban,
menyajikan, melaporkan dan
mengungkapkan segala
aktivitas dan kegiatan yang akuntabilitas horizontal (horizontal
accountability), adalah pertanggungjawaban
menjadi tanggungjawabnya kepada masyarakat luas
kepada pihak yang memberikan
amanah
Dimensi Akuntabilitas publik

Process
accountability
• Akuntabilitas hukum terkait
dengan kepatuhan terhadap
hukum dan peraturan yang • Akuntabilitas proses terkait
diterapkan dengan apakah prosedur yang
digunakan dalam
melaksanakan tugas sudah
cukup baik dalam hal
kecukupan sistem informasi
akuntansi, sistem informasi
manajemen, dan prosedur
Accountability for administrasi.
probity and legality
Policy accountability
• akuntabilitas program, untuk
pertimbangan apakah tujuan
yang ditetapkan dapat • Terkait dengan
tercapai, dan apakah ada pertanggungjawaban
alternatif program lain yang pemerintah atas kebijakan
memberikan hasil maksimal yang diambil terhadap
dengan biaya minimal DPR/DPRD dan masyarakat
luas.

Program
accountability
Privatisasi

• Privatisasi merupakan salah satu upaya


mereformasi perusahaan publik untuk
meningkatkan efisiensi dan efektifitas
perusahaan-perusahaan publik. Privatisasi
berarti pelibatan modal swasta dalam struktur
modal perusahaan publik sehingga kinerja
finansial dapat dipengaruhi secara langsung
oleh investor melalui mekanisme pasar uang.
Otonomi daerah

• Perkembangan akuntansi sektor publik khususnya


di Indonesia semakin pesat seiring dengan
adanya era baru dalam pelaksanaan otonomi
daerah dan desentaralisasi fiskal.

• Desentarlisasi tidak hanya berarti pelimpahan


wewenang dari pemerintah pusat ke daerah
tetapi pelimpahan beberapa wewenang
pemerintah ke pihak swasta dalam bentuk
privatisas.
Secara teoritis desentralisasi
diharapkan akan menghasilkan dua
manfaat nyata sebagai berikut :

Mendorong peningkatan partisipasi, prakarsa dan


kreativitas masyarakat dalam pembangunan, serta
mendorong pemerataan hasil-hasil pembangunan
(keadilan) di seluruh daerah dengan memanfaatkan sumber
daya dan potensi yang tersedia di masing-masing daerah.

Memperbaiki alokasi sumber daya produktif melalui pergeseran


peran pengambilan keputusan public ke tingkat pemerintah yang
paling rendah memiliki informasi yang paling lengkap.

Anda mungkin juga menyukai