Anda di halaman 1dari 24

BAB 2

Memahami Strategi

Oleh :
Eka Khairunisah Marini
11.152.048

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS BINA DARMA
PALEMBANG
2014
System pengendalian manajemen merupakan alat
untuk meengimplementasikan strategi. Tiap
organisasi memiliki strategi yang berbeda-beda dan
pengendalian harus disesuaikan dengan syarat strategi
spesifik
Strategi adalah rencana-rencana untuk mencapai
tujuan organisasi. Adapun tingkatan strategi-strategi
dalam suatu organisasi yaitu; tingkat korporat atau
perusahaan dan tingkat unit bisnis.
 Meskipun sering mengacu pada apa yang disebut
sebagai tujuan-tujuan perusahaan, pada hakikatnya 
perusahaan adalah satuan artificial yang tidak
memiliki pikiran maupun kemampuan mengambil
keputusan sendiri
Tujuan
Tujuan perusahaan ditentukan oleh pemimpin
manajemen puncak(chief executive officer  ­̶ 
CEO)  perusahaan yang bersangkutan, dengan
mempertimbangkan nasihat yang diberikan
oleh para manajer senior lainnya, dan biasanya
kemudian diratifikasi oleh dewan direksi
Profitabilitas
Dalam bisnis, kapasitas untuk menghasilkan laba biasanya merupakan
tujuan yang paling penting, profitabilitas dinyatakan dalam arti dan
konsep yang paling luas melalui persamaan yang merupkan hasil dari
dua rasio.
                             x  = ROI
Contohnya :               
                         x  = 12,5%
Rasio pertama dalam perhitungan ini disebut persentase margin laba
(profit margin percentage):
($10.000 - $9.500) / $10.000 = 5%
Rasio kedua merupakan perputaran investasi (investment turnover –
ITO
$10.000 / $4.000 = 2,5 kali
Memaksimalkan Nilai Pemegang Saham

nilai pemegang saham” (shareholder value) sering


muncul dalam literature bisnis. Konsepnya adalah
tujuan yang semestinya bagi sebuah perusahaan yang
mencari laba adalah memaksimalkan nilai pemegang
saham.
Akan tetapi, diyakini bahwa mencapai tingkat laba
yang memuaskan adalah cara yang lebih baik dalam
menetapkan tujuan perusahaan.
Risiko

Upaya sebuah organisasi perusahaan untuk


meningkatkan profitabilitas sangat dipengaruhi oleh
kemauan pihak manajemen untuk mengambil resiko.
Tingkat pengambilan risiko sangan bervariasi,
tergantung pada kepribadian atas masing-masing
individu di jajaran manajemen
Pendekatan Banyak Stakeholder

 Organisasi-organisasi terlibat dalam tiga jenis pasar:


pasar modal, pasar produk, dan pasar factor. Sebuah
perusahaan mencari dana melalui pasar modal,
dimana para pemegang saham public  merupakan
konstituennya yang sangat penting.
B.  Konsep Strategi

Walaupun definisi berbeda satu sama lain, ada


kesepakatan umum bahwa strategi mendeskripsikan
arah umum yang akan dituju suatu organisasi  untuk
mencapai tujuannya. Setiap organisasi dikelola dengan
baik mempunyai satu strategi atau lebih walaupun
mungkin tidak dinyatakan secara eksplisit
Perusahaan meningkatkan strateginya dengan
mencocokkan kompetensi intinya dengan peluang
industri. Tampilan diatas menggambarkan secara
sistematis pengembangan strategi.
Tampilan 2.2: Dua Tingkatan Strategi

Tingkatan strategi Isu strategi kunci Opsi Strategi Generik Tingkatan Organisasi
Primer yang terlibat

Corporate level ( tingkat Apakah kita ada dalam Industru tunggal. Kantor korporat
korporat/organisasi keseluruhan) bauran industry yang tepat? Diversifikasi yang
Apa industry atau berhubungan.
subindustri yang harus kita Diversifikasi yang tidak
masuki? berhubungan.

Business unit level (tingkat unit Apakah yang seharusnya Membangun. Kantor korporat dan
bisnis) menjadi misi dari unit bisnis Mempertahankan. manajer umum unit bisnis
tersebut. Memanen. Manajer umum unit bisnis
Bagaimana unit bisnis harus Menjual.
bersaing untuk mewujudkan Biaya rendah.
misinya ? Diferensiasi.
Strategi Tingkat Korporat
Strategi korporat adalah mengenai keberadaan di tengah-
tengah bauran bisnis yang tepat.

Analisis strategi tingkat korporat menghasilkan keputusan


yang melibatkan bisnis yang akan ditambah, bisnis akan
dipertahankan, bisnis akan ditekankan, bisnis yang akan
dikurangi perhatiannya, dan bisnis yang didevestasi
(dijual).
Perusahaan dengan Diversifikasi yang Berhubungan
Sinergi operasi terdiri dari dua jenis hubungan lintas
unit bisnis: (1) kemampuan untuk membagi sumber
daya umum, (2) kemampuan untuk membagi
kompetensi inti umum. Salah satu cara dengan mana
perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan
menciptakan sinergi operasi adalah dengan membuat
atau lebih unit bisnis menggunakan sumberdaya yang
sama seperti kekuatan penjual, fasilitas manufaktur,
dan fungsi perbekalan.
Kompetensi Inti dan Diversifikasi Korporat
Penilitian telah menunjukan bahwa, secara rata-rata,
perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan
mencapai kinerja tertinggi, perusahaan dengan industri
tunggal mencapai kinerja terbaik kedua, dan perusahaan
dengan diversifikasi yang tidak berhubungan tidak
mencapai kinerja yang baik dalam jangka waktu panjang.
 Hal ini disebabkan karena markas besar korporat, dalam
perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan
mempunyai kemampuan untuk mentransfer kompetensi
inti dari satu unit bisnis ke unit bisnis lain.
Misi unit bisnis
Dalam perusahaan dengan diversifikasi, salah satu
tugas manajemen senior adalah mengalokasikan
sumber daya (anggaran), yakni membuat keputusan
mengenai penggunaa kas yang dihasilkan dari
beberapa unit bisnis untuk mendanai pertumbuhan
dalam unit bisnis lain. Beberapa model perencanaan
telah dikembangkan untuk membantu manajer
tingkat korporat dalam mengalokasikan sumber daya
secara efektif.
Contoh Misi Bisnis Unit Model BCG (Boston Consulting Group’s) :

tinggi rendah
tinggi Bintang” “ “Tanda
rendah Pertahankan tanya”
Bangun
Tingkat
Pertumbuhan
Pasar penggunaan kas
“Sapi perah ‘Anjing”
kas” Divestasi
Panen

Rendah rendah

Pangsa relatif pasar


Keunggulan Kompetitif Unit Bisnis
Michael Porter mendeskripsikan dua pendekatan
analitis yakni analisis industri dan analisis rantai nilai.
Penelitian mengungkapkan peran penting yang
dimainkan oleh kondisi industri dalam kinerja
perusahaan individu.
Kesimpulan
 Setiap organisasi mempunyai satu atau lebih tujuan.
Profitabilitas merupakan tujuan yang penting, tetapi
perusahaan juga harus mengadopsi tujuan melalui
karyawan, pemasok, pelanggan, dan masyarakat.
Perusahaan dengan diversifikasi melakukan formulasi
strategi pada dua tingkatan, tingkatan korporat dan
tingkat unit bisnis. Tiga alat bantu dalam
mengembangkan strategi unit bisnis; matriks
portofolio, analisis struktur industri, dan analisis
rantai nilai.
KASUS
Pada awal tahun 2000, sisco adalah pemimpin dunia
dalam menyediakan hadware , sofware , dan jasa yang
terkait untuk memungkinkan jaringan internet.
Setelah di dirikan tahun 1984 oleh para ahli
komputer ,perusahaan tumbuh menjadi perusahaan
global yang memperkerjakan lebih dari 2000 orang di
55 negara.. Cisco adalah salah satu produk untuk
Teknologi Informasi nomor satu didunia, terutama
untuk sytem, perangkat keras jaringan serta
telekomunikasinya.
Pada akhirnya , para manajer cisco yakin bahwa , dengan
bekerja keras untuk menempatkan semua aspek kegiatan
perusahaan web, mempunyai akses real-time pada data
operasional dan finansial. Pada tahun 2000 , sisco menjadi
perusahaan pertama di dunia yang dapat secara virtual
menutup buku nya dalam sehari pada hari apa pun dalam
setiap triwulan.
 
1. Deskripsikan penggunaan Internet oleh Cisco untuk
membangun keunggulan persaingannya.
2. Bagaimana sebuah perusahaan besar yang mapan (seperti
General Motors) menggunakan Internet sebagai senjata
strategis? Apakah pelajaran cisco dapat digeneralisasikan?
 
1. Cisco sebagai perusahaan yang memiliki keunggulan
dalam menjalankan setiap aspek bisnisnya sendiri
melalui Web.
Cisco melakukan banyak outsourching dari
manufakturnya dimana penggunaan software dengan
system pengisian ulang digunakan. Software ini yang
memisahkan pesanan masuk, pemasok memperoleh
material dan komponen apa dan kapan yang harus
mereka kirim ke pabrik perakit
Cisco mempunyai akses real-time pada data operasional
dan finansialnya. Sistem real-time dianggap sebagai
sitem yang tepat untuk memproses transaksi pada Cisco.
Perusahaan juga mengumumkan peluncuran inisiatif e-
learning untuk mengubah cara perusahaan mendidik dan
memberi pelatihan karyawannya, chanel partners dan
pelanggan.

2. Menurut pendapat saya, pelajaran dari cisco dapat


digeneralisasikan kepada perusahaan yang lainnya
seperti pada General Motors. Cisco bisa dijadikan
referensi untuk penggunaan  internet sebagai senjata
strategis dalam mempermudah operasi penjualannya.
Cisco merencanakan software khusus untuk
pelanggan yang jauh letaknya dalam spesifik sistem
yang mereka inginkan
Hal ini menghasilkan dua manfaat penting bagi pelanggan.
Pertama, ada penghematan besar dalam ongkos penjualan.
Kedua, tidak seperti pada zaman prajaringan, ketika sebagian
dari pesanan yang masih belum benar dan harus diperiksa dan
dispesifikasi kembali, hampir semua order berbasis web sesuai
dengan yang diinginkan pelanggan

Pada akhirnya, para manajer Cisco yakin bahwa, dengan


bekerja keras untuk menempatkan semua aspek kegiatan
perusahaan pada web, mereka mempunyai akses real-time
pada data operasional dan financial. Pada tahun 2000, Cisco
menjadi perusahaan pertama didunia yang dapat secara
virtual menutup bukunya dalam sehari pada hari apapun
dalam setiap triwulan
Daftar Pustaka

Andrews, Kenneth R., The concept of corporate strategy . Homewood, IL:Richad
Irwin, 1980
 

Collins, James C., dan Jerry I. Porras . “Building Your Company’s Vision’s.”
Harvand Bussiness Review , September – Oktober 1996, hal.65-77
 

Govindaran, Vijay, dan Anil K.Gupta. “Linking Control System to Business Unit
Strategy:Impact Performance.” Accounting Organization and Society”.
 

Hall, James A. 2011. Accounting Information System: Sistem Informasi. Jakarta:
Salembah Empat
 

Madura, Jeff. 2009. Introduction To Business. Jakarta: Salemba Empat.
 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai