NIM : 041911535013
CHAPTER 8
PENILAIAN PERSEDIAAN: PENDEKATAN DASAR BIAYA
Persediaan: item yang dimiliki untuk dijual atau barang yang akan digunakan atau dikonsumsi
dalam proses produksi barang yang akan dijual.
1. Sistem Perpetual
a) Apabila perusahaan membeli barang dagang untuk dijual kembali atau perusahaan
membeli bahan baku untuk memproduksi suatu barang, maka akan didebet ke akun
Persediaan, bukan ke akun Pembelian.
b) Adanya biaya beberpa komponen seperti biaya transportasi masuk, adanya retur
pembelian, maupun pengurangan atas bunga, serta diskon atas pembelian akan didebet
ke akun Persediaan, bukan ke suatu akun yang terpisah.
c) Adanya Harga Pokok Penjualan (HPP) diakui pada setiap penjualan dengan cara
mendebet Harga Pokok Penjualan, dan kemudian mengkredit akun Persediaan Barang
Dagang.
d) Dalam buku besar pembantu akan menunjukkan kuantitas serta biaya dari semua
jenis persediaan yang masih ada di tangan atau masih disimpan perusahaan dan
belum digunakan ataupun dijual.
Penentuan Kepemilikan
1. FOB Shipping Point → Pembeli
2. FOB Destination → Penjual
3. Konsiyasi (titipan) → Penjual yang punya barang
4. Sales with buyback → Penjual (pegadaian)
5. Sales with high return → Pembeli (estimasi)
6. Sales on instalment (penjualan cicilan) → Pembeli
Penentuan penilaian
- Barang fisik (barang ditangan, barang dalam perjalanan, barang diserahkan,
perjanjian penjualan khusus)
- Biaya untuk menyertakan (produk vs periode biaya)
- Asumsi biaya aliran (identifikasi, biaya rata rata, FIFO, ritel)
Karena barang yang dijual (atau digunakan) selama suatu periode akuntansi jarang tepat
sama dengan barang yang dibeli atau diproduksi selama periode berjalan, maka
Persediaan fisik akan meningkat atau menurun. Penilaian persediaan bisa menjadi
proses Yang kompleks yang memerlukan penentuan atas:
1. Barang fisik yang harus dimasukkan dalam persediaan
2. Biaya-biaya yang harus dimasukkan dalam persediaan
3. Asumsi arus biaya yang harus diadopsi
Pengakuan Persediaan
Metode aliran biaya ini digunakan apabila terdapat ciri-ciri khusus dari setiap jenis
persediaan. Metode aliran biaya ini merupakan metode yang terbaik namun sulit
untuk dilakukan, terutama pada barang yang jenisnya banyak. Biasanya, metode ini
digunakan pada entitas yang memiliki jenis persedian sedikit, mahal, dan mudah
dibedakan berdasarkan karakteristik barang (misalnya: emas, perhiasan, mobil,
furniture, berlian, dll)
2. FIFO
Metode aliran biaya persediaan dengan FIFO mengasumsikan aliran biaya atas
persediaan yang keluar diambil dari biaya persediaan yang paling awal masuk.
Metode FIFO bisa diterapkan dalam system pencatatan periodic maupun perpetual.
a. FIFO pada sistem pencatatan periodik: pada sistem pencatatan periodik, kuantitas
dan biaya persediaan akhir diketahui apabila dilakukan perhitungan fisik terhadap
persediaan.
b. FIFO pada sistem pencatatan perpetual: manajemen persediaan dilakukan dengan
membuat kartu persediaan yang memuat setiap pergerakan barang dan biayanya.
3. Metode LIFO
Pada metode aliran biaya ini, biaya dari barang yang dijual (COGS) diambil dari biaya
persediaan yang terakhir dibeli sehingga biaya persediaan akhir berasal dari biaya
barang yang pertama kali dibeli.
a. LIFO pada sistem pencatatan periodik: biaya persediaan akhir diketahui jika
dilakukan perhitungan fisik terhadap persediaan.
b. LIFO pada sistem pencatatan perpetual: biaya dari barang yang dijual ditentukan
berdasarkan biaya pembelian barang terakhir.
Alasan :
1. Keputusan harga
2. Menjaga pencatatan lebih mudah
3. Pengaturan pembagian keuntungan dan bonus
4. Untuk sementara waktu LIFO Iebih merepotkan
2. Likuidasi LIFO
Sampai saat ini, kita telah membahas pendekatan barang-khusus untuk mengkalkulasi
biaya persediaan LIFO (yang juga disebut LIFO tradisional dan LIFO unit).
Pendekatan ini seringkali tidak realistis karena dua alasan:
a. Jika perusahaan memiliki banyak item persediaan yang berbeda, maka
penelusuran atas setiap item persediaan itu akan membutuhkan biaya akuntansi
tinggi.
b. Erosi persediaan LIFO dapat terjadi dengan mudah (yang disebut dengan likuidasi
LIFO). Hal ini seringkali akan mendistorsi laba bersih dan pembayaran pajak
yang substansial.
3. LIFO Nilai-Dollar
Untuk mengatasi masalah pengubahan pool dan masalah erosi lapisan persediaan,
dikembangkan metode LIFO nilai-dollar. Karakteristik penting dari LIFO nilai-dollar
adalah bahwa kenaikan atau penurunan dalam sebuah pool ditentukan dan diukur dari
segi total nilai-dollar, bukan kuantitas fisik barang dalam pool persediaan.
Keunggulan Utama Pendekatan LIFO
1. Penandingan; dalam LIFO, biaya paling akhir ditandingkan dengan pendapatan
berjalanan untuk menghitung ukuran laba berjalan yang lebih baik.
2. Manfaat pajak/memperbaiki arus kas
3. Pembendung atas laba di masa depan
Loss Method
Kerugian akibat penurunan NRV 12.000
Persediaan 12.000
Use of an Allowance/Menggunakan Cadangan
Pada umumnya perusahaan menggunakan akun Allowance (cadangan) untuk menyesuaikan
nilai realisasi bersih persediaan.
Contoh jurnal :
persediaan eceran dilakukan atas : total biaya dan nilai eceran dari barang yang dibeli,
jumlah biaya dan nilai eceran dari barang yang tersedia untuk dijual, dan penjualan untuk
periode.
NIM : 041911535013